Nama : Edo Rizki Purnama Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & tanggal Lahir : Cianjur, 26 September 1989 Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Telepon : 0856 5906 5907
Alamat : Jln. Nangkasuni No.14 Bandung
Kp Balakang Kulon No.11 RT 04/05 Cipanas. Cianjur
Email : edorizkipurnama@yahoo.co.id
Pendidikan Formal
1995 – 2001 SD Negeri Cipanas V Cianjur 2001 – 2004 SMP Negeri 1 Cipanas Cianjur 2004 – 2007 SMAN 1 Sukaresmi Cianjur
2007 – 2012 Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Manajemen Informatika,
Bandung
Hormat saya,
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Penyusunan Skripsi Pada Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Edo Rizki Purnama 10507193
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK... i
ABSTRACK... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR SIMBOL... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah... 3
1.2.2 Rumusan Masalah...4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4
1.3.1 Maksud Penelitian...4
1.3.2 Tujuan Penelitian...5
1.4.1 Kegunaan Praktis... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis...6
1.5 Batasan masalah... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori…... 8
2.2 Konsep Dasar Sistem... 8
2.2.1 Bentuk Umum Sistem... 9
2.2.2 Karakteristik Sistem... 9
2.2.3 Model Sistem………... 11
2.3 Konsep Dasar Informasi... 11
2.3.1 Pengertian Informasi……... 12
2.3.2 Siklus Informasi…..……... 12
2.3.3 Karakteristik Informasi……... 13
2.3.4 Nilai Informasi……….……... 14
2.3.5 Pengertian Sistem Informasi…... 15
2.4 Konsep Sistem Informasi... 15
2.4.1 Pengertian Penjualan……... 15
2.4.2 Pengertian Jasa Servis……... 16
2.4.3 Pengertian Sparepart……... 16
2.5 Perancangan Sistem ... 16
2.5.2 Diagram Konteks………... 17
2.5.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 17
2.5.4 Kamus Data………..……... 17
2.6 Perancangan Database... 18
2.6.1 Normalisasi………... 19
2.6.2 Entity Relationship Diagram (ERD)... 20
2.7 Sejarah Singkat SQL Server 2000... 21
2.8 Sejarah Singkat Visual Basic 6.0... 22
Bab III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 24
3.1.1 Sejarah Perusahaan... 24
3.1.2 Visi Misi Bengkel Istana Bahana Motor Cianjur... 25
3.1.2.1 Visi………... 25
3.2.2.2 Misi………... 25
3.1.3 Struktur Organisasi …………... 25
3.1.4 Deskripsi Tugas... 26
3.2 Metodologi Penelitian... 27
3.2.1 Desain Penelitian... 27
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 28
3.2.2.1 Sumber Data Primer... 28
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 29
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 29
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 30
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 32
3.2.4 Pengujian Software... 35
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan... 37
4.1.1 Analisis Dokumen... 37
4.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang sedang berjalan... 39
4.1.2.1Flowmap... 39
4.1.2.1.1Prosedur Sistem informasi penjualan Sparepart... 38
4.1.2.1.2Prosedur Pelayanan Servis Motor... 42
4.1.2.2 Diagram konteks... 45
4.1.2.3Data Flow Diagram... 45
4.1.2.3.1 DFD Penjualan Sparepart dan Pelayanan Servis yang sedang berjalan... 46
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan... 47
4.2 Perancangan Sistem... 48
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 48
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 49
4.2.3.1 Diagram Kontek Usulan... 53
4.2.3.2. Data Flow Diagram Usulkan... 53
4.2.3.3. Kamus Data………... 56
4.2.4. Perancangan Basis Data... 61
4.2.4.1. Normalisasi... 61
4.2.4.2. Relasi Tabel... 63
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram... 64
4.2.4.4. Struktur File... 64
4.2.4.5. Kodefikasi……… 69
4.2.5 Perancangan Antar Muka... 70
4.2.5.1. Struktur Menu... 71
4.2.5.2. Perancangan Input... 72
4.2.5.3. Perancangan Output... 79
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 81
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi... 83
5.1.1. Batasan Implementasi (optional)... 83
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak... 83
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 84
5.1.5. Implementasi Antar Muka... 90
5.1.6. Implementasi Instalasi Program... 92
5.1.7. Penggunaan Program... 97
5.2. Pengujian... 104
5.2.1. Rencana Pengujian... 104
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 105
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian... 113
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 114
6.2 Saran... 115
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2002 . Pengembangan Sistem Informasi. Andi . Yogyakarta
Fathansyah. 2007 . Basis Data. Informatika. Bandung
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Design. Andi . Bandung
Dede Sopandi. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.
Informatika. Bandung
Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (
BUKU SATU ), Andi, Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic/ 13 Desember 2011.
iii
dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA SERVIS DAN
PENJUALAN SPAREPART MOTOR DI BENGKEL RESMI YAMAHA
ISTANA BAHANA MOTOR CIANJUR“ tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat, perhatian dan bimbingan
kepada kami :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Unikom.
3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
4. Lusi Melian, Selaku Wali Kelas Jurusan Manajemen Informatika, Mi-5 Tahun
2007
5. Imelda, S.T., M.T. sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk
6. Bapak Donie sebagai pemilik bengkel yang memperbolehkan penelitian ini di
Bengkel Resmi Yamaha Istana Bahana Motor Cianjur.
7. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung khususnya di Jurusan Manajemen Informatika ( Sistem
Informasi ).
8. Orangtua Baba dan Mimieh yang saya cintai dan hormati yang telah
memberikan dukungan baik moril, spiritual maupun material.
9. My sister Ade Helyani Pratiwi n my brother Wisal Al-Baqi yang selalu
memberi semangat.
10.Seluruh rekan-rekan seperjuangan, Fale, Ijul, Bentes, Bodor, Egie, Mamank,
Kus, Gobel, Bosqi, Rezza dan yang lainnya. MI-05 De Bes.. He..
11.Semua pihak yang memiliki andil besar dalam penulisan dan penyusunan
Skripsi ini yang terlewatkan dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata Penulis berharap laporan Kerja Praktek Lapangan yang penulis
susun ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi semua
pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, Juni 2011
1
Perkembangan teknologi sekarang telah mengalami kemajuan yang
signifikan. Teknologi bertambah canggih dan kompleks, seiring dengan
hal tersebut manusia sebagai pemakai teknologi tanpa lelah terus
memperbaiki dan memperbaharui teknologi agar sesuai dengan apa yang
diharapkan yaitu untuk mempermudah aktivitas manusia itu sendiri.
Dalam beberapa hal teknologi memang sangat membantu hampir disemua
aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai
penunjang kegiatannya, baik itu dalam bidang ekonomi, sosial budaya,
pendidikan kesehatan, dan lain sebagainya. Karena teknologi informasi ini
telah menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup perusahaan
salah satunya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja
perusahaan.
Dengan perkembangan teknologi, mendorong semua aspek
kehidupan ingin menjadikan proses kerja agar lebih baik, cepat dan akurat.
Bengkel Resmi Yamaha Istana Bahana Motor Cianjur masih belum
menikmati akan teknologi yang kian menjamur untuk kegiatan industri
otomotif, yang dimana di perusahaan tersebut masih menggunakan sistem
yang manual untuk melayani para konsumen dan tidak efisein, sebagai
contoh dalam proses pelayanan penjualan suku cadang motor yang terjadi
tidak adanya informasi yang cepat dan akurat bagi konsumen mengenai
stok atau persediaan suku cadang motor yang tersedia. Sehingga
konsumen yang datang ke bengkel seringkali merasa kecewa karena
sistem pelayanannya lama setelah menunggu lama ternyata stoknya tidak
ada. Masih masalah stok sparepart, karyawan bengkel atau montir tidak
mengetahui apakah stok suku cadang yang akan diganti untuk motor yang
servis masih ada atau tidak di gudang, Dikarenakan pencarian stok suku
cadang masih menggunakan arsip atau buku besar stok barang sehingga
pelayanan menjadi lama. Adapun masalah dalam pelayanan jasa servisnya
seperti sistem pelayanan yang masih menggunakan pencatatan manual dan
belum adanya catatan atau bukti transaksi untuk konsumen. Dengan
banyaknya pelayanan jasa servis sedikitnya 20 lebih pelanggan servis
dalam sehari, bengkel ini ingin berusaha untuk memberikan yang terbaik
dan mengefisiensikan waktu dalam pelayanan konsumen.
Selain masalah itu, yang dihadapi Bengkel Istana Bahana Motor
dengan menggunakan sistem yang masih manual, Bengkel sering
mengalami kesulitan dalam pengontrolan stok barang masuk dan keluar
yang dimana supplier dealer resmi pusat cukup lama untuk mengetahui
stok suku cadang apa saja yang sudah habis. Dikarenakan data yang di
kelola banyak yang berupa sparepart berbagai tipe motor yamaha. Dengan
adanya beberapa permasalahan diatas perusahaan berusaha melakukan
informasi yang di rencanakan akan turut membantu dan memudahkan
pelayanan yang lebih cepat, tetap dan akurat untuk kinerja perusahaan.
Permasalahan tersebut menjadi gagasan bagi penulis untuk
menuangkannya kedalam penelitian ini dan mengambil judul “SISTEM
INFORMASI PELAYANAN JASA SERVIS DAN PENJUALAN
SPAREPART MOTOR DI ISTANA BAHANA MOTOR CIANJUR”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis
mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Terjadinya keterlambatan dalam pelayanan penjualan suku cadang
motor. Karena pencarian stok barang berupa lembaran dokumen
yang memakan waktu yang lama.
2. Permasalahan dalam pelayanan jasa servisnya seperti sistem
pelayanan yang masih menggunakan pencatatan manual dan belum
adanya catatan atau bukti transaksi untuk pelanggan.
3. Masih terjadi kesulitan dalam pengontrolan stok suku cadang yang
masuk ataupun keluar. karena sistem yang berjalan masih manual dan
data yang di kelola banyak yang berupa sparepart berbagai tipe
motor yamaha.
4. Terjadinya keterlambatan laporan stok suku cadang motor untuk
dealer pusat agar kembali mengirim stok barang yang kosong.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan
Suku Cadang Motor yang berjalan di Bengkel Istana Bahana
Motor Cianjur.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis
dan Penjualan Suku Cadang Motor yang berjalan di Bengkel
Istana Bahana Motor Cianjur.
3. Bagaimana impelmentasi Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis
dan Penjualan Suku Cadang Motor yang akan di buat agar dapat
diterapkan oleh perusahaan sehingga menimbulkan efisiensi waktu
kerja.
4. Bagaimana menguji Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan
Penjualan Suku Cadang Motor yang akan di buat sehingga dapat di
terapkan baik jangka waktu yang panjang ataupun dalam waktu
yang pendek oleh pihak perusahaan.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan ini adalah memenuhi salah
satu syarat kelulusan Program Strata Satu, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas
Dan membangun Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan
Penjualan suku cadang motor yang berjalan di Bengkel Istana Bahana
Motor Cianjur.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis
dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Istana Bahana Motor
Cianjur
2. Untuk mengetahui Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pelayanan
Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Istana
Bahana Motor Cianjur
3. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Sistem Informasi
Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel
Istana Bahana Motor Cianjur.
4. Untuk mengetahui Bagaimana pengujian Sistem Informasi Pelayanan
Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Istana
Bahana Motor Cianjur.
1.4 Kegunaan Penelitiian
1.4.1 Kegunaan Praktis
Dengan adanya sistem yang di buat ini diharapkan dapat
dipergunakan secara optimal dan berguna, sehingga dapat meningkatkan
kinerja perusahaan. Serta mengefisiensikan waktu dalam proses Pelayanan
Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Istana Bahana
1.4.2 Kegunaan Akademik
Dapat memahami dan menambah pengetahuan serta wawasan
dibidang teknologi khususnya yang berhubungan dengan Sistem Informasi
Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel
Istana Bahana Motor Cianjur.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok
permasalahan penelitian ini dirumuskan dan dibatasi dalam hal-hal
berikut:
1. Dalam pembuatan laporan penjualan maupun pembelian, yang
akan dibuat hanya untuk pembayaran secara tunai.
2. Sistem yang di bangun ini di gunakan oleh bagian Costumer
Servis Officer, yang dimana bertugas untuk mengelola atau
mengolah data servis konsumen, data transaksi penjualan dan data
stok suku cadang motor.
3. Sistem yang di bangun ini di gunakan oleh bagian Manajer atau
Kepala Bengkel , yang dimana bertugas untuk mengelola stok
sparepart yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
yang servis.
4. Sistem yang di bangun ini di gunakan oleh bagian manajer, yang
dimana berfungsi mengatur jenis servis, data sparepart, tipe
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang digunakan penulis untuk penelitian ini bertempat di
Bengkel Resmi Yamaha Istana Bahana Motor, yang beralamat di Jalan
Raya Cipanas No.59 Cianjur. Untuk memperoleh data yang diperlukan
sesuai dengan objek yang akan diteliti.
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan 2011
Oktober November Desember
1 Pengumpulan Data 2 Pengembangan
Prototype :
a. Analisis b. Design c. Pengujian
3 Evaluasi
8
2.1 Landasan Teori
Pada bab ini dijelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang
berkaitan dengan permasalah yang akan dibahas penulis sebagai dasar
pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut
kedalam semua kegatan pengembangan sistem. Dalam melakukan analisis
terhadap permasalahan dan perancangan perangkat lunak, diperlukan
pemahaman-pemahaman terhadap sejumlah teori yang mendukung
terhadap aktifitas-aktifitas tersebut, penulis mengkaji sejumlah teori yang
akan berguna untuk melakukan analisis dan perancangan perangkat lunak.
Teori-teori tersebut merupakan konstribusi dari perkuliahan dan hasil studi
literatur.
2.2 Konsep Dasar Sistem
Sebuah sistem adalah adanya bagian-bagian yang saling berkaitan
dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan
antar komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk
sebuah sistem, karena semua sistem baik itu sistem besar yang kompleks
maupun sistem kecil yang sederhana pasti memiliki subsistem yang
terbentuk dari beberapa bagian atau elemen atau komponen yang saling
bekerjasama. Sedangkan menurut Jogianto (2005:1)
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu“.
2.2.1 Bentuk Umum Sistem
Model dasar dari bentuk system adalah adanya masukan ( input ),
pengolahan ( process ) dan keluaran ( output ). Namun, system dapat
dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan ( database ).
System dapat terbuka dan tertutup. Pada system informasi biasanya adalah
system terbuka. Adapun system terbuka mempunyai arti system tersebut
dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitar.
Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem
( Sumber : (2003 : 54) Abdul Kadir, Pengembangan Sistem Informasi )
2.2.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem menurut jogiyanto (2003 : 3) dalam buku
análisis sandesain suatu sistem adalah Untuk mencapai tujuannya, suatu
sistem harus memiliki sifat-sifat tertentu atau suatu karakteristik seperti
berikut:
1. Komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah componen yang saling berinteraksi
dan bekerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Batas sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luar.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Adalah segala sesuatu yang berada diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem baik itu yang bersifat merugikan
ataupun menguntungkan.
4. Penghubung (Interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.
5. Masukan (Input)
Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa
masukan perawatan(Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal
Input).
6. Keluaran (Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal), jika suatu sistem tidak
mempunyai tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada
gunanya.
2.2.3 Model Sistem
Model sistem merupakan penyederhanaan dari sesuatu, suatu
model yang dibentuk akan mewakili sebuah objek atau entitas. Terdapat
beberapa jnis model sistem, yaitu:
a. Model Fisik, yaitu penggambaran entitas atau objek dalam bentuk tiga
dimensi
b. Model Naratif, yaitu penggambaran entitas atau objek dalam bentuk
lisan atau tulisan
c. Model Grafik, yaitu penggambaran entitas atau objek dalam bentuk
persamaan atau formula matematika.
2.3 Konsep Dasar Informasi
Definisi informasi menurut Jogiyanto (2003 : 8) dalam buku análisis dan
desain menyatakan informasi adalah :
“Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga
mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar
pengambilan keputusan yang disampaikan melalui media kertas
(HardCopy), tampilan (Display) atau sarana suara (Audio)”.
Definisi informasi menurut Jogiyanto (2003 : 8) dalam buku análisis dan
“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan
nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu”.
2.3.1 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) yang dimaksud dengan informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya.
Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang
lebih berguna bagi pemakai, dan memmpunyai nilai pikir yang nyata bagi
pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa
depan. Dalam arti lain informasi adalah bahan yang dihasilkan dari
pengolahan data. Zulkifli (2005 : 289).
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak
dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
2.3.2 Siklus Informasi
Informasi berasal dari data yang belum diolah. Data sendiri
merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data – item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Data diolah untuk menghasilkan informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan
yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap
sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya
membentuk suatu siklus.
(Sumber :
http://diancherunisah.blogspot.com/2011/09/sistem-informasi-manajemen.html)
2.3.3 Karakteristik Informasi
Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu:
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan.
2. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi,
Gambar 2.2Siklus Informasi
karena informasi merupakan landasan dalam mengambil
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat
berakibat fatal bagi informasi.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya,
relevansi informasi bagi tiap-tiap orang dengan yang lainnya.
2.3.4 Nilai Informasi
Nilai informasi menurut Jogiyanto (2000: 11) adalah
“Nilai informasi ditentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya”. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya
dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya”.
Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut
dengan siklus pengolahan data (Data Processing cycle), yaitu input,
processing dan output.
Gambar 2.3 Siklus pengolahan data
( Sumber :
http://padepokankomputer.blogspot.com/2011/08/siklus-pengolahan-data-pada-komputer.html)
2.3.5 Pengertian Sistem Informasi
Setelah diketahui bahwa informasi merupakan sangat penting bagi
suatu organisasi atau manajemen untuk mengambil keputusan, maka dapat
didefinisikan sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam berorganisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan infomasi
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan informasi
c. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4 Konsep Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan
dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan
laba (Marwan, 1991). Kegiatan penjualan terbagi dalam dua hal :
1. Penjualan kredit yaitu penjualan barang yang dilakukan dengan
cara mengirim barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan
waktu tertentu dan took mempunyai tagihan pada pembeli
tersebut.
2. Penjualan tunai yaitu apabila took tersebut menjual produknya
secara langsung pada pembeli dan di bayar pada saat itu jg oleh
pembelinya.
Sistem penjualan adalah pola hubungan antara bagian-bagian yang
berkaitan untuk melakukan kegiatan yaitu memproses data penjualan
sehingga menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga
memuasakan kedua belah pihak.
2.4.2 Pengertian Jasa servis
kotler (2005 : 428) pengertian jasa (service) adalah setiap tindakan
atau unjukan kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain
yangsecara tidak berwujud fisik dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun.
2.4.3 Pengertian Sparepart
Pengertian dari Spare Part adalah suatu barang yang terdiri dari
beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai
fungsi tertentu. Setiap alat berat terdiri dari banyak komponen, namun
yang akan dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan
penggantian.
2.5 Perancangan Sistem
“Perancangan sistem adalah Menentukan bagaimana mencapai
perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana setelah
pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase
analisis sistem”. George M.Scott,(2001.534).
2.5.1 Flow Map
Menurut Jogiyanto (2005 : 796). FlowMap merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagian ini
menjelas urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjalan di sistem.”
2.5.2 Diagram Konteks
Menurut Roger S. Pressman, (2002 : 365) Diagram konteks yang
disebut juga model system fundamentasi atau model konteks,
merefresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuat bubble tungal
dengan data inputdan output yang ditunjukan oleh anak panah yang masuk
dan keluar secara berurutan.
2.5.3 DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Menurut Roger S. Pressman, (2002 : 364) DFD adalah
sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi
output.
2.5.4 Kamus Data
Menurut Roger S. Pressman, (2002 : 388) Kamus data merupakan
dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga pemakai dan analisis
sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output,
komponen penyimpanan dan bahkan kalkulasi inter-mediate.
2.6 Perancangan Database
Merancang basis data merupakan hal yang sangat penting.
Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah bagaimana
merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan
masa mendatang. Perancangan model konseptual perlu dilakukan di
samping perancangan model fisik. Pada perancangan konseptual akan
menunjukan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh
organisasi. Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis
data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa mendatang.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti:
1) Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah
2) Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3) Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
2.6.1 Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen
menjadi tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses
normalisasi selalu di uji pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada
saat menambah/insert, menghapus/retrieve pada suatu database. Bila ada
kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada
beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belum mendapat
basis data yang optimal.
Adapun bentuk yang umum digunakan dalam proses normalisasi adalah
sebagai berikut:
1) Bentuk tidak Normal(Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan bentuk keseluruhan dari elemen-elemen yang
ada.
2) Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
Bentuk normalisasi pertama ini dapat terpenuhi apabila tabel tidak
memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan
domain nilai yang sama
3) Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
Bentuk normalisasi kesua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk
normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci primer yang memiliki
ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.
Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam
bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki
dependensi transitif penuh terhadap kunci primer.
2.6.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram adalah salah satu model atau teknik
pendekatan yang dapat menyatakan atau menggambarkan hubungan antara
entity di dalam sebuah sistem dimana sebuah hubungan tersebut
dinyatakan sebagai one to one, one to many dan many to many. ERD
bertujuan untuk menunjukan obyek-obyek data (entity) dan relationship
(hubungan) yang ada pada obyek-obyek tersebut.
Tahapan dalam pembuatan ERD adalah:
1. Menentukan entity yang dilibatkan
2. Menentukan atribut-atribut pada masing-masing entity yang dilibatkan
3. Menetukan relais atau hubungan antar entity yang ada
4. Menentukan kardinalitas relasi pada setiap relasi yang ada
Komponen yang digunakan dalam pembuatan ERD adalah:
1. Entity, yaitu orang, tempat, kejadian atau konsep yang infimasinya di
rekam
2. Atribut, yaitu kumpulan dari beberapa elemen data yang membentuk
suatu entity, atribut merupakan karakteristik yang dapat mewakili
3. Relationship, yaitu menunjukan adanya hubungan antara entity yang
satu dengan entity lainnya yang berbeda
4. Penghubung (antara entity dengan relasi dan atribut), yaitu merupakan
penghubung antar relasi dengan entity atau entity dengan atributnya.
Relasi antara entitas pada Teknik Entity Relationship dapat
dikategorikan menjadi tiga macam dengan notasi persegi panjang sebagai
himpunan entitas, belah ketupat menyatakan himpunan relasi, simbol 1
dan N sebagai derajat relasi(kardinalitas) dan garis sebagai penghubung
antara himpunan entitas dan himpunan relasi.
1. Relasi satu ke satu (one-to-one)
2. Relasi satu ke banyak (one-to-many)
3. Relasi banyak ke banyak (many-to-many)
2.7 Sejarah Singkat SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah
”Merupakan program aplikasi database untuk client/server.
Program ini dapat beroperasi pada berbagai sistem operasi, mulai dari
Windows 9x, Windows 2000 dengan bermacam-macam versinya dan juga
Windows NT”.
Masing-masing sistem operasi itu untuk menjalankan aplikasi SQL
disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Selama
beroperasi, dimana SQL Server ini mengolah database.
Microsoft SQL Server 2000 merupakan sebuah program RDBMS
(Relational Database Management system) yang menyediakan dukungan
untuk mengorganisasi data dengan cara menyimpannya ke dalam tabel
database. Hubungan antar data dapat dikelompokan ke dalam tabel, dan
keterhubungan dapat didefinisikan antar tabel-tabel yang disebut dengan
Relational Database. SQL Server merupakan database server.
SQL Server diluncurkan pada tahun 1989 dan berkembang sangat
pesat sejak saat ini, baik dalam skalabilitas, integritas, kemudahan dalam
administrasi, performance, dan juga feature.
2.8 Sejarah Singkat Visual Basic 6.0
Pengertian Visual Basic adalah
”Salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman
adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan
tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang
dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan
pengembangan dari pendahulunya, yaitu bahasa pemrograman BASIC
(Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan
pada era 1950-an”.
Visual Basic merupakan salah satu development tool, yaitu alat
yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan
salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung pemrograman
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu Sistem Informasi yang utuh
ke dalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan hambatan dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga diusulkan suatu perbaikan. Tahap analisis
ini sangat penting karena di dalam tahap ini apabila terdapat kesalahan maka akan
menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Pada tahapan ini dibutuhkan
tingkat ketelitian dan kecermataan yang tinggi untuk mendapatkan kualitas kerja
sistem yang baik.
Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk
dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang
digunakan oleh sistem, spesifikasi, dan informasi yang terdapat dalam dokumen
tersebut. Adapun dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Jasa service
1. Nota Jasa Servis
Nota jasa servis merupakan data mengenai jasa servis yang sudah diselesai.
Fungsi : untuk nota jasa servis
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Konsumen
2. Nota Penjualan
Nota Penjualan merupakan data sparepart yang sudah dibeli.
Fungsi : untuk Bukti tanda terima penjualan
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Konsumen
3. Laporan Penjualan Sparepart
Laporan Penjualan merupakan data daftar sparepart yang telah terjual.
Fungsi : untuk Bukti transaksi dan bukti untuk laporan keuangan
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Pimpinan
4. Laporan stok sparepart
Laporan stok sparepart merupakan daftar stok sparepart.
Fungsi : untuk Bukti persediaan sparepart
Sumber : Service Counter
5. Data Service
Nota service, pembayaran atas servis motor dan penggantian sparepart.
Fungsi : untuk Bukti transaksi dan laporan keuangan
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Pimpinan
6. Nota Sparepart Masuk
Fungsi : untuk Bukti pengiriman atas sparepart
Sumber : Kantor Pusat Yamaha
Diberikan kepada : Bengkel Istana Bahana Motor Cianjur
4.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang sedang berjalan
Dibawah ini adalah analisis prosedure sistem jasa service dan penjualan
sparepart motor yang sedang berjalan, yaitu :
4.1.2.1 Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan
proses diantara unit kerja yang berbeda – beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas – entitas Sistem Informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan Sistem Informasi.
4.1.2.1.1 Prosedur Sistem informasi penjualan, pengadaan sparepart
1. Konsumen menyampaikan kebutuhan sparepart kepada service counter
2. Bagian service counter lalu pengecekan sparepart
3. Jika ada, bagian service counter menyiapkan sparepart dan membuat nota
4. Servis counter menyerahkan sparepart dan nota penjualan ke konsumen.
5. Pada akhir bulan servis counter merekap laporan dan di jadikan arsip dan di
berikan ke pimpinan.
6. Jika stok sparepart habis, bagian gudang membuat order sparepart melalui sms
(short message service) untuk Yamaha pusat.
7. Yamaha pusat mempersiapkan dan melengkapi pesanan sparepart.
8. Setelah Yamaha pusat memenuhi permintaan lalu menyerahkan ke bagian
gudang.
9. Bagian gudang menerima sparepart kemudian membuat data sparepart masuk
untuk melengkapi stok sparepart.
10. Kemudian membuat laporan stok sparepart untuk pimpinan.
Di bawah ini flowmap sistem informasi yang berjalan pada kegiatan
Sistem Informasi Jasa service dan penjualan sparepart motor di bengkel istana
Flowmap Sistem pelayanan penjualan dan pengadaan sparepart yang sedang berjalan Order spare part
via sms
Order spare part via sms
Nota catat data sparepart
Order spare part terpenuhi
Order spare part terpenuhi Arsip nota
penjualan
4.1.2.1.2 Prosedur pelayanan service motor
1. Apabila konsumen akan melakukan service kendaraan, bagian service counter
akan menanyakan data konsumen atau STNK dan memberikan informasi
service gratis atau service reguler,
2. apabila konsumen melakukan service gratis. Konsumen menyerahkan kartu
gratis kepada bagian service counter
3. kemudian service counter mengisi kartu gratis dan memberikan SPK ke bagian
mekanik untuk dilakukan service terhadap kendaraannya.
4. Setelah bagian mekanik melakukan servis motor kemudian mengisi data
apabila ada penggantian sparepart yang rusak, lalu menyerahkan SPK dan data
service ke bagian service counter.
5. Bagian service counter membuat nota pembayaran dan melakukan proses
penghitungan jumlah biaya yang harus dibayar konsumen sejumlah yang
berupa 2 rangkap data service gratis dan data penggantian sparepart, yaitu 1
rangkap untuk di arsipkan dan 1 rangkap untuk konsumen.
6. Apabila konsumen tidak melakukan service gratis.
7. Bagian service counter membuat nota service dan memberikan SPK ke bagian
8. Setelah bagian mekanik melakukan servis motor kemudian mengisi data
apabila ada penggantian sparepart yang rusak, lalu menyerahkan SPK dan data
service ke bagian service counter.
9. Bagian service counter membuat nota pembayaran dan melakukan proses
penghitungan jumlah biaya yang harus dibayar konsumen sejumlah yang
berupa 2 rangkap data service gratis dan data penggantian sparepart, yaitu 1
rangkap untuk di arsipkan dan 1 rangkap untuk konsumen.
10.Kemudian setiap akhir bulan bagian service counter membuat laporan data
service dan memberikan laporan data service ke pimpinan.
Di bawah ini flowmap sistem informasi yang berjalan pada kegiatan
Sistem Informasi Jasa service dan penjualan sparepart motor di bengkel istana
bahana motor cianjur adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Flowmap Sistem Pelayanan service yang sedang berjalan
Data Konsumen Pendaftaran service
Pada akhir bulan buat laporan
service
Laporan service Laporan service Nota service
service motor dan mengisi kartu
gratis + nota penggatian sparepart
Kartu service dan data kerusakan + penggatian
sparepart buat nota
service Kartu service dan data kerusakan + penggatian
sparepart
Laporan service Pada akhir bulan
buat laporan
Kartu service dan data kerusakan + penggatian
sparepart
Kartu service dan data kerusakan + penggatian
sparepart
4.1.2.2Diagram konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan sistem secara
global, terdapat eksternal entity yang merupakan pihak luar dari sistem yang
hanya menerima output dan input. Berdasarkan sistem prosedure yang berjalan di
atas maka dapa digambarkan diagram konteks sistem informasi yang berjalan
pada kegiatan Jasa service dan penjualan sparepart motor di bengkel istana bahana
motor cianjur adalah sebagai berikut :
Sistem informasi penjualan spare part dan pelayanan
jasa service
Lap. Penjualan sparepart dan data servis Lap. Stok sparepart
Pesanan Sparepart via sms
Daftar order sparepart
Gambar 4.3 : Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
4.1.2.3Data Flow Diagram
Data flow Diagram merupakan case tool untuk menggambarkan desain
proses disertai aliran data yang digunakan dalam membangun sistem informasi.
Berdasarkan sistem prosedure yang berjalan di atas maka dapa digambarkan Data
flow diagram sistem informasi yang berjalan pada kegiatan jasa servis dan
4.1.2.3.1 DFD Penjualan dan Pengadaan Sparepart Yang Sedang Berjalan
order Sparepart via sms daftar Order sparepart
Data sparepart masuk
Laporan Stok Sparepart Lap. Stok sparepart
Gambar 4.4 : DFD Penjualan dan Pengadaan Sparepart Yang Sedang
Berjalan.
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Dalam tahap analisis yang berjalan dalam proses jasa servis dan penjualan
sparepart di bengkel istana bahana motor cianjur, ditemukan beberapa masalah
yang ada dan ada juga rencana penyelesaian masalah tersebut. Maka di bawah ini
akan di gambarkan pada sebuah tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 : Evaluasi Sistem Yang Berjalan di jasa servis dan penjualan sparepart
di bengkel istana bahana motor cianjur
No Masalah Entitas Penyelesaian Masalah
1. Sistem yang berjalan di
Bengkel Istana Bahana Motor
Cianjur saat ini masih
menggunakan sistem manual
sehingga proses pengolahan
jasa servis dan penjualan
sparepart masih
mem-butuhkan waktu yang lama
terkomputerisasi dengan
menggunakan proses penyim-
panan database sehingga dalam
melakukan pengolahan jasa
servis dan penjualan sparepart
2. Proses penyimpanan laporan
masih disimpan dalam
tumpukan arsip – arsip sehingga memakan waktu
yang cukup lama dan
membutuhkan ketelitian
dalam pencarian berkas
laporan tiap bulannya.
Service
Dengan di buatnya perangkat
lunak di Bengkel Istana Bahana
Motor Cianjur guna untuk
membantu penyimpanan data
laporan perbulannya yang
diambil dari database sehingga
mempermudah dan
mem-percepat dalam pembuatan
laporan.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem digunakan untuk membuat proses tahapan
implementasi sistem yang baru, agar dalam proses perancangan dapat
memudahkan dalam rancangan sistem yang dijalankan sesuai dengan tujuan yang
diharapkannya.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tahapan perancangan ( design ) memiliki tujuan untuk perancangan
sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang ada di perusahaan agar dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
Tahapan – tahapan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan perancangan proses flowmap, diagram konteks, DFD,
Normalisasi, Tabel relasi, Struktur file.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum pada sistem yang diusulkan penulis digambarkan secara
sederhana agar suatu informasi jasa servis dan penjualan sparepart di bengkel
istana bahana motor cianjur dapat berjalan dengan cepat dan terinci sehingga data
yang diperlukan lengkap.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Dibawah ini adalah analisis prosedure sistem yang diusulkan dalam jasa
servis dan penjualan sparepart, yaitu :
A. Analisis Prosedur Penjualan dan Pengadaan Sparepart adalah sebagai berikut
1. Konsumen menyampaikan kebutuhan sparepart ke service counter.
2. Service counter masuk ke pembelian sparepart dan mengecek data
sparepart di database.
3. Jika sparepart ada, maka service counter mencetak nota penjualan.
4. Service counter memberikan sparepart beserta nota penjualan ke
konsumen.
5. Bagian gudang selalu mengecek ketersediaan stok sparepart.
6. Jika stok kosong bagian gudang meminta order sparepart melalui sms
(short message service).
8. Setelah Yamaha pusat memenuhi permintaan lalu mengirim sparepart dan
data sparepart ke bagian gudang.
9. Bagian gudang membuat memasukan data sparepart masuk ke database.
10.Kemudian bagian gudang mencetak laporan stok sparepart untuk
pimpinan.
11.Setiap akhir bulan service counter mecetak laporan penjualan.
Di bawah ini flowmap sistem informasi yang diusulkan pada kegiatan
Sistem Informasi Jasa service dan penjualan sparepart motor di bengkel istana
bahana motor cianjur adalah sebagai berikut :
Flowmap SI pelayanan penjualan dan pengadaan sparepart yang diusulkan
Yamaha Pusat
Gudang/SparePart Pimpinan
Service Counter Konsumen
Beli
Sparepart SparepartCek
Ada ?
B. Analisis Prosedur Pelayanan Service adalah sebagai berikut
1. Apabila konsumen akan melakukan service kendaraan, bagian service
counter akan menanyakan data kendaraan atau STNK dan memberikan
informasi service gratis atau service regular.
2. apabila konsumen melakukan service gratis. Konsumen menyerahkan
kartu gratis kepada bagian service counter.
3. Jika ada mempunyai kartu servis gratis service, counter mengisi kartu
servis gratis jka tidak mempunyai kartu servis gratis masuk ke servis
regular lalu membuat spk dan memberikan spk ke mekanik.
4. Bagian mekanik mengservis kendaraan sesuai spk dan keluhan.
5. Setelah servis kendaraan selesai di servis, mekanik memperlihatkan data
servis selesai ke konsumen.
6. Jika tidak sesuai mekanik melakukan servis kenbali dan memperlihatkan
lagi servis ke konsumen.
7. Setelah servis sesuai dengan yang diinginkan konsumen.
8. Konsumen melakukan pembayaran ke servis counter.
9. Lalu servis counter membuat nota pembayaran servis dan memberikan ke
konsumen.
10.Setiap akhir bulan servis counter membuat laporan data servis untuk
Di bawah ini flowmap sistem informasi yang diusulkan pada kegiatan
Sistem Informasi Jasa service dan penjualan sparepart motor di bengkel istana
bahana motor cianjur adalah sebagai berikut :
Flowmap SI Pelayanan service yang di usulkan
Pimpinan
4.2.3.1. Diagram kontek Usulan
0. Sistem informasi penjualan spare part
dan pelayanan jasa service Konsumen
Yamaha Pusat Pimpinan
Kendaraan selesai di servis Nota penjualan
Nota servis
Data Konsumen
Order sparepart via sms Laporan stok sparepart
Lap. Penjualan sparepart dan service
Gambar 4.8 : Diagram Konteks yang di Usulkan
4.2.3.2. Data Flow Diagram Usulan
a. DFD level 0.
Order sparepart via sms Order sparepart
terpenuhi
Laporan Penjualan
Laporan servis
Kendaraan selesai di servis Data kendaraan,
Data konsumen
Database pelayanan service dan penjualan sparepart Nota penjualan, stok SP, SP masuk, order SP
Nota penjualan, Stok sparepart
SPK, Nota servis
SPK, Nota servis, Lap.servis
b. DFD level 1 proses penjualan
Database pelayanan service dan penjualan sparepart Order sparepart via sms
Order sparepart terpenuhi
Stok ada
Data penjualan
c. DFD level 1 proses pelayanan servis
Database pelayanan service dan penjualan sparepart
4.2.3.3. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store.
Kamus data dapat diambil dari arus data DFD yang mengalir.
Di bawah ini dijelaskan kamus data yang akan dirancang pada
perancangan Sistem Informasi Jasa service dan penjualan sparepart motor di
bengkel istana bahana motor cianjur sebagai berikut, yaitu :
1. Nama Arus Data : Data Order Sparepart
Bentuk Data : Data Order sparepart
Arus Data : P 1.3 – DB, P 1.3 – Yamaha Pusat, Yamaha Pusat – P 1.4, P 1.4 - DB
Penjelasan : Dokumen order sparepart
Periode : Setiap kali Bagian Gudang Memesan Sparepart
StrukturData :
1) No. Order
2) Tanggal Order
3) Kode Sparepart
4) Nama Sparepart
5) Jumlah Pesan
6) Harga sparepart satuan
2. Nama Arus Data : Data Kendaraan
Bentuk Data : File dan Dokumen Data Kendaraan
Arus Data : Konsumen – P 2.1, P 2.1 – P 2.2 Penjelasan : Data Kendaraan
Periode : Setiap kali konsumen melakukan service
kendaraan.
StrukturData :
1) No. Polisi
2) Nama Kendaraan
3) Kilometer Kendaraan
4) Nama Pemilik Kendaraan
5) Alamat Pemilik Kendaraan
6) No. Telepon Pemilik Kendaraan
3. Nama Arus Data : Nota Servis
Bentuk Data : File dan Dokumen Cetakan Komputer
Arus Data : P 2.4 – DB, P 2.4 - Konsumen Penjelasan : Dokumen Penbayaran Servis
StrukturData :
1) No Nota Servis
2) No Polisi
3) Tipe Motor
5) Harga Servis
6) Total Bayar
4. Nama Arus Data : Nota Penjualan
Bentuk Data : File dan Dokumen Cetakan Komputer
Arus Data : P 1.2 – Konsumen, P 1.2 – DB, DB – P 1.6 Penjelasan : Dokumen laporan penjualan
StrukturData :
1) Tanggal Nota Penjualan
2) No. nota penjualan
3) Kode sparepart
4) Nama sparepart
5) Jumlah beli
6) Harga
7) Sub Total
8) Total Bayar
5. Nama Arus Data : Laporan Penjualan Per/bulan
Bentuk Data : File dan Dokumen Cetakan Komputer
Arus Data : P 1.6 - Pimpinan, P 1.6 - DB
Penjelasan : Dokumen laporan penjualan
Periode : Setiap bulan laporan penjualan di rekap untuk di
berikan ke pimpinan
StrukturData :
2) No Faktur Penjualan
3) Tanggal penjualan
4) Kode sparepart
5) Nama sparepart
6) Jumlah Beli
7) Harga
8) Sub Total
9) Total Penjualan
6. Nama Arus Data : Laporan Stok Sparepart
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer
Arus Data : P 1.5 - Pimpinan, P 1.5 - DB
Penjelasan : Dokumen laporan Stok Sparepart
StrukturData :
1) Tanggal laporan stok sparepart
2) Kode sparepart
3) Nama sparepart
4) Stok
7. Nama Arus Data : Laporan Servis Per/bulan
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer
Arus Data : P 2.5 - Pimpinan, P 2.5 - DB
Penjelasan : Dokumen laporan Servis
1) Tanggal Laporan Servis
2) Tanggal Servis
3) No Nota Servis
4) Tipe Servis
5) Harga
6) Total Penghasilan Servis
8. Nama Arus Data : SPK (Surat Perintah Kerja)
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer
Arus Data : P 2.2 – P 2.3, P 2.2 -DB Penjelasan : Dokumen laporan Servis
StrukturData :
1) No Spk
2) Tanggal SPK
3) No Polisi
4) Tipe Servis
5) Nama Mekanik
4.2.4. Perancangan Basis Data
Pada perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi,
Relasi Tabel, Struktur File dan Kodefikasi dari Sistem Informasi Jasa service dan
penjualan sparepart motor di bengkel istana bahana motor cianjur.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah
database, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk
struktur relasi yang baik ( tanpa redundan ). Di bawah ini merupakan bentuk
normalisasi dari hasil perancangan sistem informasi yang di buat, yaitu :
A. Bentuk Unnormal
{ no_faktur_penjualan, no_nota_servis, total_bayar, bayar,
no_faktur_penjualan, tanggal_bayar, kode_sparepart, tipe_servis, harga,
no_polisi, nama_konsumen, alamat_konsumen, no_telepon,
tipe_kendaraan, kode_mekanik, nama_mekanik, alamat_mekanik,
no_telepon, tempat_lahir, tanggal_lahir, kode_sparepart, nama_sparepart,
harga_beli, harga_jual, stok, no_spk, tanggal_spk, kilometer_kendaraan,
no_polisi, keluhan, no_nota_servis, tanggal_servis, tipe_servis,
tipe_kendaraan, nama_kendaraan, no_faktur_penjualan,
B. Bentuk Normal Kesatu
1. Normalisasi kesatu penjualan
{ no_faktur_penjualan, kode_sparepart, nama_sparepart, harga_beli,
harga_jual, stok, no_nota_servis, tipe_kendaraan, tanggal_penjualan,
jumlah_beli, sub_total, total_bayar, bayar. }.
2. Normalisasi kesatu Service
{ no_nota_servis, tipe_servis, tarif, no_polisi, nama_konsumen,
alamat_konsumen, tipe_kendaraan, kode_mekanik, nama_mekanik,
alamat_mekanik, no_telepon, tempat_lahir, tanggal_lahir, no_spk,
tanggal_spk, kilometer_kendaraan, no_polisi, keluhan, tanggal_servis,
nama_kendaraan, total_bayar, bayar. }.
C. Bentuk Normal Kedua
1. Normalisasi kedua konsumen
{ no_polisi, nama_konsumen, alamat_konsumen, no_telepon,
tipe_kendaraan }.
2. Normalisasi kedua sparepart
{ kode_sparepart, nama_sparepart, harga_beli, harga_jual, stok, }.
3. Normalisasi kedua service
{ no_nota_servis, no_polisi, tanggal_service, tipe_servis, total}.
4. Normalisasi kedua mekanik
{ kode_mekanik, nama_mekanik, alamat_mekanik, tempat_lahir,
tanggal_lahir, no_telepon_mekanik, jabatan}.
{ tipe_kendaraan, nama_kendaraan }
6. Normalisasi kedua jenis pekerjaan
{ tipe_servis, tarif }
7. Normalisasi kedua penjualan sparepart
{no_faktur_penjualan, tanggal_penjualan, kode_sparepart, jumlah_beli,
subtotal, total }
4.2.4.2. Relasi Tabel
Relasi tabel merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel
yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Di bawah ini
relasi tabel dari sistem informasi Sistem Informasi Jasa service dan penjualan
sparepart motor, yaitu :
Gambar 4.12 : Relasi Tabel Sistem Informasi Sistem Informasi Jasa Service Dan
4.2.4.3Entity Relationship Diagram (ERD)
Adapun Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi
Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Sparepart Di IBMC adalah :
Mekanik Memiliki SPK
Gambar 4.13. Entity Relationship Diagram (ERD)
4.2.4.4. Struktur File
Sebuah struktur file dapat digunakan untuk suatu perancangan sistem yang
di buat karena data yang di buat ini dapat menentukan struktur database yang ada
yang menunjukan dari struktur data yang dapat diketahui size atau jenisnya. Agar
dapat mempermudah dalam pembuatan program maka dibuatnya struktur
1. Tabel konsumen
Nama Tabel : konsumen
Media Penyimpanan : Harddisk
File Kunci : no_polisi
Tabel 4.2 : Struktur FileMaster konsumen
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_polisi varchar 8 primary key*
2 nama_konsumen varchar 50 nama konsumen
3 alamat_konsumen varchar 50 alamat konsumen
4 no_telepon varchar 15 no telepon
5 tipe_kendaraan varchar 8 foreign key**
2. Tabel mekanik
Nama Tabel : mekanik
Media Penyimpanan : Harddisk
File Kunci : kode_mekanik
Tabel 4.3 : Struktur File Master mekanik
No Nama Field Type Size Keterangan
1 kode_mekanik varchar 8 primary key*
2 nama_mekanik varchar 50 nama mekanik
3 alamat_mekanik varchar 50 alamat mekanik
4 no_telepon char 12 no telepon
5 tempat_lahir char 15 tempat lahir
6 tanggal_lahir datetime 8 tanggal lahir
3. Tabel sparepart
Nama Tabel : sparepart
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 4.4 : Struktur File master sparepart
No Nama Field Type Size Keterangan
1 kode_sparepart varchar 10 primary key*
2 nama_sparepart varchar 50 nama sparepart
3 harga_beli money 8 harga beli
4 harga_jual money 8 harga jual
5 stok int 4 stok
4. Tabel jenis pekerjaan
Nama Tabel : jenis pekerjaan
Media Penyimpanan : Harddisk
File Kunci : tipe_servis
Tabel 4.5 : Struktur File master jenis kendaraan
No Nama Field Type Size Keterangan
1 tipe_servis varchar 10 Primary key *
2 harga money 8 harga
5. Table tipe kendaraan
Nama Tabel : tipe kendaraan
Media Penyimpanan : Harddisk
File Kunci : tipe kendaraan
Tabel 4.6 : Struktur File master tipe kendaraan
No Nama Field Type Size Keterangan
1 tipe_kendaraan varchar 8 primary key*
2 nama_kendaraan varchar 50 nama_kendaraan
6. Table SPK (surat perintah kerja)
Nama Tabel : SPK
File Kunci : no_spk
Tabel 4.7 : Struktur File No SPK
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_spk varchar 8 primary key*
2 tanggal_spk datetime 50 nama mekanik
3 kode_mekanik varchar 50 foreign key**
4 kilometer_kendaraan money 12 no telepon
5 no_polisi varchar 15 foreign key**
6 keluhan varchar 8 tanggal lahir
7. Table Servis
Nama Tabel : table servis
Media Penyimpanan : Harddisk
File Kunci : no_nota_servis
Tabel 4.8 : Struktur File table servis
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_nota_servis varchar 8 primary key*
2 tanggal_servis datetime 50 tanggal_servis
3 no_spk varchar 50 foreign key**
4 tipe_servis varchar 12 foreign key**
8. Table Transaksi Penjualan
Nama Tabel : transaksi_penjualan
Media Penyimpanan : Harddisk
File Kunci : no_faktur_penjualan
Tabel 4.9 : Struktur File transaksi penjualan
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_faktur_penjualan varchar 8 primary key*
2 tanggal_penjualan datetime 50 nama mekanik
4 jumlah_neli int 12 no telepon
5 sub_total money 15 sub total
6 no_nota_servis varchar 8 foreign key**
9. Table Bayar
Nama Tabel : bayar
Media Penyimpanan : Harddisk
File Kunci :
Tabel 4.10 : Struktur Bayar
No Nama Field Type Size Keterangan
1 tanggal_bayar datetime 8 tanggal bayar
2 no_faktur_penjualan varchar 10 no faktur penjualan
3 no_nota_servis varchar 10 no nota servis
4 total_bayar money 8 total bayar
5 bayar money 8 bayar
10.Table Detail Bayar
Nama Tabel : detail_bayar
Media Penyimpanan : Harddisk
File Kunci :
Tabel 4.11 : Struktur Bayar
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_faktur_penjualan varchar 10 no faktur penjualan
2 kode_sparepart varchar 10 kode sparepart
11.Table Login
Nama Tabel : login
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 4.12 : Struktur Bayar
No Nama Field Type Size Keterangan
1 user_name varchar 50 user name
2 password varchar 50 password
3 tipe_akses varchar 50 tipe akses
1.2.4.4. Kodifikasi
Pengkodean suatu sistem informasi sangta dibutuhkan dalam proses
pencarian data dalam suatu objek. Adapun pengkodean yang digunakan dalam
Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service dan Penjualan Sparepart di Bengkel
Istana Bahana Motor Cianjur ini, yaitu :
1. Kode mekanik :
M – 001 x - yyy
Keterangan :
x = Menandakan kode dari mekanik ( MK )
yyy = Nomer urut Mekanik saat masuk menjadi pegawai.
2. Kode sparepart
SP - 001
xx - zzz
Keterangan :
xx = Menandakan kode dari Sparepart ( SP ).
zzz = Menandakan tipe sparepart
3. Kode tipe kendaraan
xx – yyy Keterangan :
xx = Menandakan kode dari Tipe kendaraan ( MX ).
yyy = Nomer urut simpanan anggota.
4. Kode no polisi
D – 0001 – HY x – yyyy– zz Keterangan :
x = Menandakan kode kota ( D ).
yyyy = Menandakan No. polisi (0001)
zz = Menandakan wilayah (HY).
5. Kode Tipe servis
S - 01
xx yy
Keterangan :
xx = kode tipe servis
yy= jenis servis
4.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka merupakan suatu hasil dari perancangan suatu
antarmuka ini yang terdiri dari struktur menu, perancangan input, dan
perancangan output.
4.2.5.1. Struktur Menu
Struktur menu merupakan suatu rancangan program untuk memudahkan
pemakai dalam menjalankan program sehingga saat menjalankan komputer
pemakai (user) tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang
digunakan. Di bawah ini merupakan gambar dari struktur menu yang telah di
rancang, yaitu :
Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis Dan Penjual Sparepart
Istana Bahana Motor Cianjur
File Masters Transaksi Laporan About
Login
Log Out
Menu
File Masters Transaksi Laporan About
Me Login
Daftar
Reset Password Login
Gambar 4.15 : Struktur Menu Program
4.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan input merupakan bentuk perancangan form pengisian yang
berkaitan dengan sistem pengolahan data dalam program. Adapun desain input
yang terdapat dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service dan Penjualan Sparepart
di Bengkel Istana Bahana Motor Cianjur adalah sebagai berikut :
1. Design Form Data Sparepart
INPUT DATA SPAREPART
Istana Bahana Motor Cianjur Kode Sparepart
Simpan Edit Hapus Batal Tambah
Keluar
Tabel 4.13 : Keterangan form data sparepart
No Tombol Keterangan
1 tambah Untuk menambah data sparepart
2 simpan Untuk menyimpan data sparepart yang telah di input.
3 Edit Untuk mengubah data sparepart yang sudah ada.
4 hapus Untuk menghapus data sparepart.
5 batal Untuk membatalkan proses penginputan data sparepart.
6 cari Untuk pencarian data sparepart.
2. Desain Form Jenis Servis
INPUT JENIS SERVIS
Istana Bahana Motor Cianjur
Tipe Servis
Tarif
Tabel Jenis Servis
Simpan Edit Hapus Batal
Tambah
Cari Pencarian
Keluar
Tabel 4.14: Keterangan form jenis servis
No Tombol Keterangan
1 tambah Untuk menambah data jenis servis.
2 simpan Untuk menyimpan data jenis servis yang telah di input.
3 Edit Untuk mengubah data jenis servis yang sudah ada.
4 hapus Untuk menghapus data jenis servis.
5 batal Untuk membatalkan proses penginputan data jenis servis.
6 cari Untuk pencarian data jenis servis.
3. Desain Form Tipe kendaraan
INPUT TIPE KENDARAAN
Istana Bahana Motor Cianjur
Tipe Kendaraan
Nama Kendaraan
Tabel Tipe Kendaraan
Cari Pencarian
Simpan Edit Hapus Batal
Tambah
Keluar