UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN
IPA KELAS IV SD NEGERI 173490 SIMBARA KEC. TARABINTANG KAB. HUMBAHAS
HASUNDUTAN T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar
OLEH:
ELI ERMAWATI NIM. 114522414009
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
ELI ERMAWATI, NIM: 114522414009.” Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Mata Pelajaran IPA Kelas IVdi SD Negeri 173490 Simbara Kec.Tarabintang Kab. Humbahas T. P. 2015/2016”.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa belajar dengan model Contextual Teaching and Learning(CTL) pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDNegeri 173490 Simbara dengan model CTL.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Subjek penelitian ini sebanyak 20 siswa. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan metode CTL untuk meningkatkan minat siswa kelas IV SD Negeri 173490 Simbara. Metode pengumpulan data dilakukan melalui angket, observasi dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument angket dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif kuantitatif.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul: “Upaya Meningkatkan
Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Contextual Teaching and
Learning Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SDNegeri 173490 Simbara
Kec. Tarabintang Kab. Humbang Hasundutan T. P. 2015/2016”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan
rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari pihak akhirnya
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih khususnya kepada Drs. Parulian Purba, M. Pd selaku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan
motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru
dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu:
1. Bapak Prof, Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pdselaku Ketua Program Sarjana S-1
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Winsyah Putra Ritonga, S.Pd.,M.Si selaku Sekretaris Program
Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas
Negeri Medan.
6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang
Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program
Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas
Negeri Medan.
7. Bapak RamsulNababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana
S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan untuk Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.
8. Bapak Ramsul Nababan, SH., M.H., Bapak Muhammad Rizal,
SE.,M.Sidan Said Iskandar, S.Si., M.Si, selaku dosen penguji.
9. Bapak/Ibudosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan
bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di
Kabupaten Humban gHasundutan.
10. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka
11. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama
perkuliahan.
12. Ibu Lina Sitorus, S.Pd.sebagai KepalaSekolah SD Negeri173490
Simbara Kecamatan Tarabintang, serta seluruh rekan-rekan Bapak/Ibu
Guru dan Pegawai yang memberikan dukungan dalam penyelesaian
perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
13. Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada “Ayahanda
dan Ibunda” yang melahirkan dan membesarakan sayas ehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
14. Teristimewa kepada suamiku tercinta J. Siringoringo yang sangat banyak
memberikan semangat dan motivasi sejak awal perkuliahan sampai
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikontribusi dalam upaya
perbaikan kualitas pembelajaran.
Simbara, Juni 2016 Penulis,
Eli Ermawati
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN……… 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Masalah ... 5
F. Manfaat Penelitian... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA………. 6
A. KajianTeoritis ... 6
1. Hakekat Penerapan Model Pembelajaran CTL ... 6
2. Hakekat Minat ... 18
3. HakekatPembelajaran di SD ... 20
B. Penelitian yang Relevan ... 25
C. Kerangka Konseptual ... 26
BAB III METODE PENELITIAN……… 29
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 29
C. Jenis Penelitian ... 30
D. Defenisi Operasional ... 30
E. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 31
F. Metode Pengumpulan Data ... 35
G. Metode Analisis Data ... 39
H. Kriteria Keberhasilan Penelitian ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. . 44
A. Kondisi Awal Sebelum PTK ... 44
B. Deskripsi Siklus I ... 46
C. Deskripsi Siklus II ... 50
D. Perbandingan Hasil Analisis Siklus I dan Siklus II ... 54
E. Pembuktian Hipotesis Penelitian ... 55
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 58
A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA………. 60
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual Dengan Pembelajaran
Konvensional yang Dikemukakan Oleh Udin Syaefudin Sa’ud ... 14
Tabel 2. Perbedaan Pembelajaran CTL Dengan Pembelajaran
Konvensional yang Dikemukakan Oleh Akhmad Sudrajad ... 15
Tabel 3. Daftar Nama Siswa Kelas I SD Negeri 173490 Simbara T.A
2015/2016 ... 29
Tabel 4. Aspek Penilaian ... 42
Tabel 5. Tabel Distribusi Frekwensi Hasil Angket Belajar IPA Pada
Kondisi Awal ... 44
Tabel 6. Tabel Distribusi Frekwensi Hasil Angket Belajar IPA Pada
Siklus I ... 48
Tabel 7. Tabel Distribusi Frekwensi Hasil Angket Belajar IPA Pada
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Kerangka Konseptual . ... 27
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 32
Gambar 3. Grafik Kriteria Minat Siswa Terhadap IPA pada Kondisi Awal .. 45
Gambar 4. Grafik Kriteria Minat Siswa Terhadap IPA pada Siklus I ... 48
Gambar 5. Grafik Kriteria Minat Siswa Terhadap IPA pada Siklus II . ... 53
Gambar 6. Grafik Perbandingan Minat Siswa Terhadap IPA Dengan
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I)
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II)
3. Silabus IPA
4. Materi IPA
5. Kisi-kisi instrument Minat Siswa Belajar IPA
6. Angket Minat Belajar IPA Pra Penelitian (kondisi Awal)
7. Angket Minat Belajar IPA Siklus I
8. Angket Minat Belajar IPA Siklus II
9. Hasil Angket Minat Belajar IPA Sebelum Tindakan di Berikan
10. Hasil Angket Minat Belajar IPA Siklus I
11. Hasil Angket Minat Belajar IPA Siklus II
12. Lembar Observasi Teman Sejawat Siklus I
13. Lembar Observasi Teman Sejawat Siklus II
14. Jadwal Penelitian
15. Surat Pernyataan Sebagai Teman Sejawat dalam Penelitian
16. Surat Pernyataan Teman Sejawat
17. Surat Ijin Penelitian
18. Surat Keterangan Melakukan Penelitian
19. Surat Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada asumsi tentang pembelajaran yang mengatakan bahwa peserta didik
akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih
bermakna jika peserta didik mengalami apa yang dipelajarinya, bukan
mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti
gagal dalam membekali peserta didik memecahkan persoalan dalam kehidupan
yang mereka hadapi dalam sebuah teori common sense menyatakan bahwa,
”Karena terjadinya perubahan terus menerus dalam masyarakat, semakin
pentingnya setiap lulusan memiliki kemampuan dalam bertindak, belajar dan
mengatur masa depan sendiri secara mandiri dengan memadukan unsur-unsur
terbaik dari sistem-sistem yang telah terbukti berhasil” (Sukmara, 2003: 98). Oleh
karena itu dalam mengatasi permasalahan tersebut perlu diterapakan suatu
pendekatan pembelajaran yang dapat menyentuh dengan tingkat pemahaman
peserta didik, salah satu dari sekian banyak pendekatan pembelajaran adalah
pendekatan pembelajaran melalui pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching
and Learning/CTL).
Pendekatan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and
Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh
komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism,
,bertanya (Questioning), menemukan (Inquiri), masyarakat belajar (Learning
Community), pemodelan (Modeling), dan penilain sebenarnya (Authentic
Assessment). Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna
bagi peserta didik dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis terhadap
berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik (peserta didik). Proses
pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan peserta didik bekerja
dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan secara konvensional.Strategi
pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.
Dalam penerapan pembelajaran kontekstual, tugas guru adalah
membantu peserta didik mencapai tujuannya.Maksudnya, guru lebih banyak
berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelolah
kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang
baru bagi anggota kelas (peserta didik). Sesuatu yang baru datang dari
menemukan sendiri, bukan dari ‘apa kata guru’. Begitulah peran guru dikelas
yang dikelola dengan pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual hanya
sebuah strategi pembelajaran. Seperti halnya strategi pembelajaran yang lain,
kontekstual dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih
produktif dan bermakna tampa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada.
Berbagai mata pembelajaran yang diberikan pada pendidikan formal di
tingkat sekolah dasar, salah satunya adalah mata pelajaran IPA yang diberikan
3
merupakan mata pelajaran yang berguna sebagai alat yang efisien dan diperlukan
oleh semua ilmu pengetahuan karena berhubungan erat dengan alam sekitar.
Tujuan dari pelajaran ilmu Pengetahuan Alam adalah diharapkan hidup membantu
peserta didik mengenal dirinya sebagai makhluk hidup tersebut, mengenal
lingkungan sekitarnya dan bagaimana makhluk hidup tersebut berkembangbiak.
Agar mata pelajaran IPA itu sendiri berguna bagi kehidupan siswa maka proses
pembelajaran IPA harus diperhatikan oleh seorang guru.Kenyataan dilapangan
dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar cukup banyak diantaranya kurangnya
partisipasi siswa pada waktu belajar mengajar berlangsung, itu dilihat pada saat
pelajaran IPA berlangsung siswa yang aktif itu-itu saja, siswa yang lain hanya
duduk diam. Hal ini dikarenakan oleh banyak faktor, baik faktor dari siswa itu
sendiri maupun dari guru itu sendiri. Akhirnya tujuan pembelajaran yang
diharapkan belum dapat tercapai secara optimal.
Dilihat dari permasalahan diatas diperlukan suatu pendekatan yang dapat
digunakan agar pembelajaran dapat dipahami dan disenangi juga partisipasi siswa
dalam belajar mengajar berjalan.Untuk itu berdasarkan uraian diatas maka peneliti
ingin memberikan suatu alternative dalam mengatasi permasalahan tersebut,
sebagai alternatif adalah dengan menggunakan model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning/CTL dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang akan
dituangkan dalam bentuk Skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Minat
Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching
Learning Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SDN 173490 Simbara
4
B.Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut:
1. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang sesuai untuk
menumbuhkan minat belajar IPA dikarenakan kurangnya pengetahuan
tentang model-model pembelajaran.
3. Siswa lebih banyak menghafal (verbalistik) sehingga menghasilkan tataran
tingkat belajar yang rendah.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembiasan dalam memahami rencana penelitian ini,
maka peneliti membatasi masalah pada Model Pembelajaran CTL (Contextual
Teaching Learning) dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas IV SDN
173490 Simbara Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Pokok Bahasan organ tubuh
manusia dan hewan, Sub Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia dan Hewan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,
dalam penelitian ini dirumuskan masalah: Apakah penerapan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan minat belajar IPA
siswa kelas IV SDN 173490 Simbara pada Pokok Bahasan organ tubuh manusia
dan hewan, Sub Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia dan Hewan.T. P.
5
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian adalah:
1. Untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui model pembelajaran
CTL.
2. Untuk mengetahui berapa persen siswa yang berminat dalam belajar IPA
dengan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching Learning
(CTL).
3. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan CTL.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi perorangan
maupun institusi, yaitu:
1. Bagi guru: dapat mengembangkan pembelajaran IPA melalui
pembelajaran kontekstual yang dapat meningkatkan minat belajar siswa
2. Bagi siswa: memberikan motivasi untuk belajar dan berlatih dalam
pembelajaran kontekstual dengan pemahaman konsep-konsep IPA
3. Bagi pihak institusi khususnya SDN No. 173490 Simbara dapat
memberikan sumbangan pemikiran khususnya mengenai penerapan
pembelajaran kontekstual dalam memahami konsep-konsep IPA untuk
meningkatkan minat belajar siswa Kelas IV di SDN No. 173490 Simbara.
4. Bagi LPTK hasil penelitaian ini diharapkan dapat menambah literatur,
sehingga menjadi bahan bacaan bagi para guru maupun peneliti yang lain.
6
dalam mengkaji pembelajaran kontekstual dengan pemahaman
konsep-konsep IPA serta untuk pelaksanaan penelitian pada masa yang akan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan penerapan pembelajaran berdasarkan siklus I dan siklus II bahwa
penerapan pembelajaran kontekstual yang diterapkan dalam mata pelajaran
IPA di kelas IV SDN No. 173490 Simbara dapat meningkatkan minat belajar
belajar siswa belajar dalam IPA tersebut.
2. Berdasarkan pengamatan dan observasi pada penelitian ini, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: terjadi perubahan minat belajar siswa
dalam proses pembelajaran yang meliputi peningkatan ketrampilan sosial,
interaksi dan kerjasama antar siswa makin bagus dan keberanian
mengemukakan pendapat semakin meningkat diantara siswa tersebut.
3. Berdasarkan hasil analisis meningkatkan minat belajar siswa dari 20 orang
siswa kelas IV SDN No. 173490 Simbara dimana pada kondisi awal sebelum
penelitian minat siswa dengan kategori tinggi hanya 20%, kemudian siklus I
minat siswa meningkat menjadi 45. Setelah diadakan tindakan pada siklus
II, minat belajar IPA siswa dengan kategori tinggi menjadi 75. Ini
membuktikan bahwa pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and
Lerning /CTL dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran
59
B. Saran
Saran-saran yang diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan meningkatkan kompetensi
peserta didik SDN 173490 Simbara pada khususnya sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) membantu dalam meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah.
2. Bagi Guru
Untuk meningkatkan minat belajar IPA diharapkan menggunakan Contectual
Teaching Learning (CTL).
3. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau
pemikiran pada proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar.
b. Siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya kedalam kehidupan
sehari-hari.
4. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti lain agar dapat meneliti dengan menggunakan penerapan model
CTL pada pelajaran sains dengan melakakukan pembelajaran yang lebih
DAFTAR PUSTAK
______________,(2002. Pembelajaran Kontekstual (contextual Teaching and Learning (CTL). Jakarta: Depdiknas Dirjen Diksmen.
Arikunto. Suharsimi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Cogen, John J. (1998). Citizenship for the 21st Century: An International
Perspective on education. London: Cogan Page
Fikri, Zoel. (2007). Pendekatan Contetextual Teaching Learning: Perbedaan Pendekatan Kontesktual dengan Pendekatan tradisional (Behaviorisme/Strukturalisme.http://pakguruonline.net.
Hamalik, Oemar. (1975). Metode dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Bina Angkasa.
Hasibuan, A. Bey. (2000). Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Widyasarana I. G. A. K Wardani, Kuswara. Penelitian Tindakan Kelas (IDIK 4008). Penerbit: universitas terbuka.
Muslich, Masnur,2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi aksara.
Metcalf. (1972). Teaching Controversial Issue, dalam Sunberg “Assessment of Pearson”, N. J. prentice Hall Nimkoftf, Qaurn, 1964, Sociology, Hougton, Miffin Compeny, USA, 1995, Lembanas Jakarta.
Nanik Hartini (2010). Penerapan Model Pembelajaran CTL Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Gambirmanis Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Nr, Muhammad. (1998). Pendekatan-Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Surabaya: PPS IKIP Surabaya.
Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Depdiknas
Rusyan, T. 1994. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung; PT. Remadja Rosda Karya.
Sapriya,H.Drs.M.Ed.,Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung: UPI Press,2006.
Soedijarto, (1981). Faktor-faktor yang Mempengaruhi kualitas Proses Belajar Mengajar Mengajar dan Mutu Hasil Belajar dan Implikasi bagi Pengembangan Pendidikan yang Relevan. Analisis Pendidikan.
Suharyono.1991. Studi Belajar Mengajar 1. Semarang: IKIP Pers Semarang Sulistrianingsih. 2004, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Pendekatan Kontekstual CTL Pada Pokok Bahasan Volume kelas V SDN Bojong Sari Bobotsari. Skripsi.UMP. Purwokerto.
Sukmara, Dian (2003). Implementasi Program Kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Jalur Sekolah. Bandung: Muhni Sejahtera. Tirtahardja, Umar dan La Sula. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta.
Udin S. Winataputra, M. A, dkk. Strategi Belajar mengajar (PGSD 2201). Penerbit: Universitas Terbuka.
Winkel, W. S. (1989). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Wiriatmadja, rochiati. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remadja Rosdakarya.