• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 173490 SIMBARA KEC. TARABINTANG KAB. HUMBAHAS HASUNDUTAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 173490 SIMBARA KEC. TARABINTANG KAB. HUMBAHAS HASUNDUTAN T.P. 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN

IPA KELAS IV SD NEGERI 173490 SIMBARA KEC. TARABINTANG KAB. HUMBAHAS

HASUNDUTAN T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

ELI ERMAWATI NIM. 114522414009

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

ELI ERMAWATI, NIM: 114522414009.” Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Mata Pelajaran IPA Kelas IVdi SD Negeri 173490 Simbara Kec.Tarabintang Kab. Humbahas T. P. 2015/2016”.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa belajar dengan model Contextual Teaching and Learning(CTL) pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDNegeri 173490 Simbara dengan model CTL.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Subjek penelitian ini sebanyak 20 siswa. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan metode CTL untuk meningkatkan minat siswa kelas IV SD Negeri 173490 Simbara. Metode pengumpulan data dilakukan melalui angket, observasi dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument angket dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif kuantitatif.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul: “Upaya Meningkatkan

Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Contextual Teaching and

Learning Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SDNegeri 173490 Simbara

Kec. Tarabintang Kab. Humbang Hasundutan T. P. 2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan

rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari pihak akhirnya

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih khususnya kepada Drs. Parulian Purba, M. Pd selaku dosen

pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan

motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang

membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru

dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu:

1. Bapak Prof, Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pdselaku Ketua Program Sarjana S-1

Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Winsyah Putra Ritonga, S.Pd.,M.Si selaku Sekretaris Program

Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang

Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program

Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan.

7. Bapak RamsulNababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana

S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan untuk Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Bapak Ramsul Nababan, SH., M.H., Bapak Muhammad Rizal,

SE.,M.Sidan Said Iskandar, S.Si., M.Si, selaku dosen penguji.

9. Bapak/Ibudosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan

bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di

Kabupaten Humban gHasundutan.

10. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka

(8)

11. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama

perkuliahan.

12. Ibu Lina Sitorus, S.Pd.sebagai KepalaSekolah SD Negeri173490

Simbara Kecamatan Tarabintang, serta seluruh rekan-rekan Bapak/Ibu

Guru dan Pegawai yang memberikan dukungan dalam penyelesaian

perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

13. Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada “Ayahanda

dan Ibunda” yang melahirkan dan membesarakan sayas ehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

14. Teristimewa kepada suamiku tercinta J. Siringoringo yang sangat banyak

memberikan semangat dan motivasi sejak awal perkuliahan sampai

terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikontribusi dalam upaya

perbaikan kualitas pembelajaran.

Simbara, Juni 2016 Penulis,

Eli Ermawati

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Masalah ... 5

F. Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA………. 6

A. KajianTeoritis ... 6

1. Hakekat Penerapan Model Pembelajaran CTL ... 6

2. Hakekat Minat ... 18

3. HakekatPembelajaran di SD ... 20

B. Penelitian yang Relevan ... 25

C. Kerangka Konseptual ... 26

(10)

BAB III METODE PENELITIAN……… 29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 29

C. Jenis Penelitian ... 30

D. Defenisi Operasional ... 30

E. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 31

F. Metode Pengumpulan Data ... 35

G. Metode Analisis Data ... 39

H. Kriteria Keberhasilan Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. . 44

A. Kondisi Awal Sebelum PTK ... 44

B. Deskripsi Siklus I ... 46

C. Deskripsi Siklus II ... 50

D. Perbandingan Hasil Analisis Siklus I dan Siklus II ... 54

E. Pembuktian Hipotesis Penelitian ... 55

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA………. 60

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual Dengan Pembelajaran

Konvensional yang Dikemukakan Oleh Udin Syaefudin Sa’ud ... 14

Tabel 2. Perbedaan Pembelajaran CTL Dengan Pembelajaran

Konvensional yang Dikemukakan Oleh Akhmad Sudrajad ... 15

Tabel 3. Daftar Nama Siswa Kelas I SD Negeri 173490 Simbara T.A

2015/2016 ... 29

Tabel 4. Aspek Penilaian ... 42

Tabel 5. Tabel Distribusi Frekwensi Hasil Angket Belajar IPA Pada

Kondisi Awal ... 44

Tabel 6. Tabel Distribusi Frekwensi Hasil Angket Belajar IPA Pada

Siklus I ... 48

Tabel 7. Tabel Distribusi Frekwensi Hasil Angket Belajar IPA Pada

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Kerangka Konseptual . ... 27

Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 32

Gambar 3. Grafik Kriteria Minat Siswa Terhadap IPA pada Kondisi Awal .. 45

Gambar 4. Grafik Kriteria Minat Siswa Terhadap IPA pada Siklus I ... 48

Gambar 5. Grafik Kriteria Minat Siswa Terhadap IPA pada Siklus II . ... 53

Gambar 6. Grafik Perbandingan Minat Siswa Terhadap IPA Dengan

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I)

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II)

3. Silabus IPA

4. Materi IPA

5. Kisi-kisi instrument Minat Siswa Belajar IPA

6. Angket Minat Belajar IPA Pra Penelitian (kondisi Awal)

7. Angket Minat Belajar IPA Siklus I

8. Angket Minat Belajar IPA Siklus II

9. Hasil Angket Minat Belajar IPA Sebelum Tindakan di Berikan

10. Hasil Angket Minat Belajar IPA Siklus I

11. Hasil Angket Minat Belajar IPA Siklus II

12. Lembar Observasi Teman Sejawat Siklus I

13. Lembar Observasi Teman Sejawat Siklus II

14. Jadwal Penelitian

15. Surat Pernyataan Sebagai Teman Sejawat dalam Penelitian

16. Surat Pernyataan Teman Sejawat

17. Surat Ijin Penelitian

18. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

19. Surat Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ada asumsi tentang pembelajaran yang mengatakan bahwa peserta didik

akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih

bermakna jika peserta didik mengalami apa yang dipelajarinya, bukan

mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti

gagal dalam membekali peserta didik memecahkan persoalan dalam kehidupan

yang mereka hadapi dalam sebuah teori common sense menyatakan bahwa,

”Karena terjadinya perubahan terus menerus dalam masyarakat, semakin

pentingnya setiap lulusan memiliki kemampuan dalam bertindak, belajar dan

mengatur masa depan sendiri secara mandiri dengan memadukan unsur-unsur

terbaik dari sistem-sistem yang telah terbukti berhasil” (Sukmara, 2003: 98). Oleh

karena itu dalam mengatasi permasalahan tersebut perlu diterapakan suatu

pendekatan pembelajaran yang dapat menyentuh dengan tingkat pemahaman

peserta didik, salah satu dari sekian banyak pendekatan pembelajaran adalah

pendekatan pembelajaran melalui pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching

and Learning/CTL).

Pendekatan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and

Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi

yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong

(15)

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh

komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism,

,bertanya (Questioning), menemukan (Inquiri), masyarakat belajar (Learning

Community), pemodelan (Modeling), dan penilain sebenarnya (Authentic

Assessment). Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna

bagi peserta didik dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis terhadap

berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik (peserta didik). Proses

pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan peserta didik bekerja

dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan secara konvensional.Strategi

pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.

Dalam penerapan pembelajaran kontekstual, tugas guru adalah

membantu peserta didik mencapai tujuannya.Maksudnya, guru lebih banyak

berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelolah

kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang

baru bagi anggota kelas (peserta didik). Sesuatu yang baru datang dari

menemukan sendiri, bukan dari ‘apa kata guru’. Begitulah peran guru dikelas

yang dikelola dengan pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual hanya

sebuah strategi pembelajaran. Seperti halnya strategi pembelajaran yang lain,

kontekstual dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih

produktif dan bermakna tampa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada.

Berbagai mata pembelajaran yang diberikan pada pendidikan formal di

tingkat sekolah dasar, salah satunya adalah mata pelajaran IPA yang diberikan

(16)

3

merupakan mata pelajaran yang berguna sebagai alat yang efisien dan diperlukan

oleh semua ilmu pengetahuan karena berhubungan erat dengan alam sekitar.

Tujuan dari pelajaran ilmu Pengetahuan Alam adalah diharapkan hidup membantu

peserta didik mengenal dirinya sebagai makhluk hidup tersebut, mengenal

lingkungan sekitarnya dan bagaimana makhluk hidup tersebut berkembangbiak.

Agar mata pelajaran IPA itu sendiri berguna bagi kehidupan siswa maka proses

pembelajaran IPA harus diperhatikan oleh seorang guru.Kenyataan dilapangan

dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar cukup banyak diantaranya kurangnya

partisipasi siswa pada waktu belajar mengajar berlangsung, itu dilihat pada saat

pelajaran IPA berlangsung siswa yang aktif itu-itu saja, siswa yang lain hanya

duduk diam. Hal ini dikarenakan oleh banyak faktor, baik faktor dari siswa itu

sendiri maupun dari guru itu sendiri. Akhirnya tujuan pembelajaran yang

diharapkan belum dapat tercapai secara optimal.

Dilihat dari permasalahan diatas diperlukan suatu pendekatan yang dapat

digunakan agar pembelajaran dapat dipahami dan disenangi juga partisipasi siswa

dalam belajar mengajar berjalan.Untuk itu berdasarkan uraian diatas maka peneliti

ingin memberikan suatu alternative dalam mengatasi permasalahan tersebut,

sebagai alternatif adalah dengan menggunakan model pembelajaran Contextual

Teaching and Learning/CTL dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang akan

dituangkan dalam bentuk Skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Minat

Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching

Learning Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SDN 173490 Simbara

(17)

4

B.Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diidentifikasi

masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut:

1. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang sesuai untuk

menumbuhkan minat belajar IPA dikarenakan kurangnya pengetahuan

tentang model-model pembelajaran.

3. Siswa lebih banyak menghafal (verbalistik) sehingga menghasilkan tataran

tingkat belajar yang rendah.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pembiasan dalam memahami rencana penelitian ini,

maka peneliti membatasi masalah pada Model Pembelajaran CTL (Contextual

Teaching Learning) dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas IV SDN

173490 Simbara Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Pokok Bahasan organ tubuh

manusia dan hewan, Sub Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia dan Hewan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,

dalam penelitian ini dirumuskan masalah: Apakah penerapan model pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan minat belajar IPA

siswa kelas IV SDN 173490 Simbara pada Pokok Bahasan organ tubuh manusia

dan hewan, Sub Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia dan Hewan.T. P.

(18)

5

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian adalah:

1. Untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui model pembelajaran

CTL.

2. Untuk mengetahui berapa persen siswa yang berminat dalam belajar IPA

dengan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching Learning

(CTL).

3. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran

menggunakan pendekatan CTL.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi perorangan

maupun institusi, yaitu:

1. Bagi guru: dapat mengembangkan pembelajaran IPA melalui

pembelajaran kontekstual yang dapat meningkatkan minat belajar siswa

2. Bagi siswa: memberikan motivasi untuk belajar dan berlatih dalam

pembelajaran kontekstual dengan pemahaman konsep-konsep IPA

3. Bagi pihak institusi khususnya SDN No. 173490 Simbara dapat

memberikan sumbangan pemikiran khususnya mengenai penerapan

pembelajaran kontekstual dalam memahami konsep-konsep IPA untuk

meningkatkan minat belajar siswa Kelas IV di SDN No. 173490 Simbara.

4. Bagi LPTK hasil penelitaian ini diharapkan dapat menambah literatur,

sehingga menjadi bahan bacaan bagi para guru maupun peneliti yang lain.

(19)

6

dalam mengkaji pembelajaran kontekstual dengan pemahaman

konsep-konsep IPA serta untuk pelaksanaan penelitian pada masa yang akan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan penerapan pembelajaran berdasarkan siklus I dan siklus II bahwa

penerapan pembelajaran kontekstual yang diterapkan dalam mata pelajaran

IPA di kelas IV SDN No. 173490 Simbara dapat meningkatkan minat belajar

belajar siswa belajar dalam IPA tersebut.

2. Berdasarkan pengamatan dan observasi pada penelitian ini, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut: terjadi perubahan minat belajar siswa

dalam proses pembelajaran yang meliputi peningkatan ketrampilan sosial,

interaksi dan kerjasama antar siswa makin bagus dan keberanian

mengemukakan pendapat semakin meningkat diantara siswa tersebut.

3. Berdasarkan hasil analisis meningkatkan minat belajar siswa dari 20 orang

siswa kelas IV SDN No. 173490 Simbara dimana pada kondisi awal sebelum

penelitian minat siswa dengan kategori tinggi hanya 20%, kemudian siklus I

minat siswa meningkat menjadi 45. Setelah diadakan tindakan pada siklus

II, minat belajar IPA siswa dengan kategori tinggi menjadi 75. Ini

membuktikan bahwa pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and

Lerning /CTL dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran

(21)

59

B. Saran

Saran-saran yang diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk

meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan meningkatkan kompetensi

peserta didik SDN 173490 Simbara pada khususnya sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) membantu dalam meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah.

2. Bagi Guru

Untuk meningkatkan minat belajar IPA diharapkan menggunakan Contectual

Teaching Learning (CTL).

3. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau

pemikiran pada proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar.

b. Siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya kedalam kehidupan

sehari-hari.

4. Bagi peneliti lain

Bagi peneliti lain agar dapat meneliti dengan menggunakan penerapan model

CTL pada pelajaran sains dengan melakakukan pembelajaran yang lebih

(22)

DAFTAR PUSTAK

______________,(2002. Pembelajaran Kontekstual (contextual Teaching and Learning (CTL). Jakarta: Depdiknas Dirjen Diksmen.

Arikunto. Suharsimi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Cogen, John J. (1998). Citizenship for the 21st Century: An International

Perspective on education. London: Cogan Page

Fikri, Zoel. (2007). Pendekatan Contetextual Teaching Learning: Perbedaan Pendekatan Kontesktual dengan Pendekatan tradisional (Behaviorisme/Strukturalisme.http://pakguruonline.net.

Hamalik, Oemar. (1975). Metode dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Bina Angkasa.

Hasibuan, A. Bey. (2000). Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Widyasarana I. G. A. K Wardani, Kuswara. Penelitian Tindakan Kelas (IDIK 4008). Penerbit: universitas terbuka.

Muslich, Masnur,2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi aksara.

Metcalf. (1972). Teaching Controversial Issue, dalam Sunberg “Assessment of Pearson”, N. J. prentice Hall Nimkoftf, Qaurn, 1964, Sociology, Hougton, Miffin Compeny, USA, 1995, Lembanas Jakarta.

Nanik Hartini (2010). Penerapan Model Pembelajaran CTL Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Gambirmanis Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Nr, Muhammad. (1998). Pendekatan-Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Surabaya: PPS IKIP Surabaya.

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Depdiknas

Rusyan, T. 1994. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung; PT. Remadja Rosda Karya.

Sapriya,H.Drs.M.Ed.,Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung: UPI Press,2006.

(23)

Soedijarto, (1981). Faktor-faktor yang Mempengaruhi kualitas Proses Belajar Mengajar Mengajar dan Mutu Hasil Belajar dan Implikasi bagi Pengembangan Pendidikan yang Relevan. Analisis Pendidikan.

Suharyono.1991. Studi Belajar Mengajar 1. Semarang: IKIP Pers Semarang Sulistrianingsih. 2004, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Pendekatan Kontekstual CTL Pada Pokok Bahasan Volume kelas V SDN Bojong Sari Bobotsari. Skripsi.UMP. Purwokerto.

Sukmara, Dian (2003). Implementasi Program Kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Jalur Sekolah. Bandung: Muhni Sejahtera. Tirtahardja, Umar dan La Sula. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Penerbit

Rineka Cipta.

Udin S. Winataputra, M. A, dkk. Strategi Belajar mengajar (PGSD 2201). Penerbit: Universitas Terbuka.

Winkel, W. S. (1989). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Wiriatmadja, rochiati. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remadja Rosdakarya.

Gambar

Tabel 1.  Perbedaan Pembelajaran Kontekstual Dengan Pembelajaran
Gambar 1.  Skema Kerangka Konseptual . ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Identitas social FN dalam pemilu kali ini adalah hasil pemilu, yang menyatakan bahwa FN merupakan partai l’extrême droite yang memiliki dukungan terbanyak dari kelompok

pengaruh perputaran piutang, perputaran modal kerja, dan rasio utang terhadap tingkat likuiditas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia1. Adapun

[r]

[r]

penyelenggaraan CEAPAD II merupakan penegasan komitmen dan dukungan.. Pemerintah Indonesia terhadap Palestina, serta memperjelas posisi Indonesia Indonesia

1. Beberapa dari para ahli ekonomi Eropa tahun 1870-an yang dikelompokkan dalam Mashab Austria, mengemukakan teori tentang perilaku konsumen dan teori itu dikenal sebagai

CONTOH KASUS UJI DUNCAN PADA RAK..

Pertama , birokrasi diartikan sebagai ” government by bureaus” yaitu pemerintahan biro oleh pegawai yang diangkat oleh pemegang kekuasaan, pemerintah atau pihak atasan dalam