KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
MINGGUS FREDDY TAMBUNAN 10105117
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
viii
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada kehadirat TUHAN Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja
Praktek ini. Laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Kerja
Praktek dengan beban 2 SKS di Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
Saya menyadari bahwa pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna dan tidak luput
dari banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini dikarenakan oleh pengetahuan, pengalaman, dan
kemampuan saya yang terbatas. Tentunya tidak ada sesuatu yang sempurna dalam suatu laporan
yang dibuat. Oleh karena itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kiranya terdapat
kekurangan dalam penyusunan laporan ini, baik dalam tata tulis, isi, dan lain-lain
Dalam penyusunan laporan ini Penulis mendapatkan bantuan, dorongan serta bimbingan
dari berbagai pihak. Dengan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada Yang Terhormat :
1. Kepada TUHAN Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan
kepada Penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek ini.
2. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor UNIKOM
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika sekaligus
dosen wali kelas IF-3
5. Ibu Etin Indrayanti, MT. Selaku Kepala Unit Perpustakaan
ix
7. Ayah terhormat, Ibu tercinta, serta adik yang telah memberikan doa serta dorongan moril
maupun material
8. Teman-teman Jurusan Teknik Informatika angkatan 2005, terutama kelas IF-3 yang
memberikan dorongan semangat kepada penulis.
Dengan rasa syukur dan kerendahan hati, penulis memberikan rasa hormat yang tak
terhingga dan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu
terselesaikannya pembuatan hingga terciptanya laporan ini.
Akhir kata semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi Penulis khususnya dan pembaca
umumnya dan semoga TUHAN Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan ramhat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Bandung, Januari 2009
ii
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1.Profil Perusahaan ... 6
2.1.1. Sejarah Perusahaan ...6
2.1.2.Visi dan Misi Perusahaan ...9
2.1.2.1 Visi ... 9
2.1.2.2 Misi ... 9
2.1.3 Tempat dan Kedudukan Perusahaan ... 10
2.1.4 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan ... 10
2.1.5 Bidang Pekerjaan Perusahaan ... 11
2.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan ... 13
2.1.6.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 13
iii
2.2. Landasan Teori ... 16
2.2.1 Jaringan Komputer beserta Manfaatnya ... 17
2.2.2 Tipe-tipe Jaringan Komputer ... 20
2.2.3 Komponen Jaringan Komputer ... 23
2.2.4 Topologi Jaringan Komputer ... 29
2.2.4.1 Topoologi Linear BUS... 30
2.2.5.4.3 Konversi Nomor IP ... 42
2.2.5.4.4 Subnetting ... 43
2.2.2.4.5 Menentukan Subnet ... 43
BAB III PEMBAHASAN ... 45
3.1.Kegiatan Kerja Praktek ... 45
3.1.1 Jadwal Kerja Praktek ... 45
3.1.2 Cara Kerja Praktek ... 46
3.2Data Kerja Praktek ... 47
3.2.1 Data Jaringan PT. Citra Sari Makmur (CSM) ... 47
3.2.2 Perangkat Keras Yang Digunakan Pada Jaringan ... 49
3.3 .Analisis Jaringan ... 51
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
4.1 Kesimpulan ... 56
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Karakteristik Kelas IP ... 42
vi
Gambar 2.2 Kabel Thinnet ... 24
Gambar 2.3 Kabel Thiknet ... 25
Gambar 2.4 UTP, STP, dan RJ-45 Connecto ... 27
Gambar 2.5 Fiber Optic ... 28
Gambar 2.6 Hub atau Switch ... 29
Gambar 2.7 Topologi Linear BUS ... 30
Gambar 2.8 Topologi RING ... 32
Gambar 2.9 Topologi STAR ... 34
Gambar 2.10Topologi TREE ... 36
Gambar 3.1 Jaringan PT. Citra Sari Makmur (CSM) cabang Cikarang ... 48
vii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN [A]
SURAT KETERANGAN IZIN KERJA PRAKTEK ... A1
LAMPIRAN [B]
PENILAIAN KERJA PRAKTEK (UNIKOM) ... B1
LAMPIRAN [C]
1
1.1 Latar Belakang
Semakin pesatnya arus perkembangan informasi dalam era globalisasi yang
menimbulkan berbagai dampak dalam pengolahan data dan transfer informasi yang
menuntut kecepatan dan efisiensi kerja. Hal ini menyebabkan proses perkembangan
teknologi pun seakan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
PT. Citra Sari Makmur (CSM) cabang Cikarang adalah termasuk salah satu
perusahaan penyedia jasa / operator satelit yang bergerak dibidang jasa
telekomunikasi yang bersifat menjual jasa dan bertujuan memenuhi kebutuhan para
pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Dimana dalam area
pelayanan dan jaringan di PT. Citra Sari Makmur (CSM) cabang Cikarang ini
menampung serta menyimpan data dan transaksi antar bagian dalam Perusahaan.
Perusahaan ini memanfaatkan jaringan LAN guna membagi data ke setiap
divisi dalam perusahaan. Tetapi dalam proses mengirim data antar divisi ini terasa
menjadi lambat. Lambantnya jaringan LAN ini menyebabkan timbulnya beberapa
masalah dalam kinerja perusahaan seperti proses pengiriman data menjadi terganggu
dan penerimaan data menjadi lambat, yang sangat berpengaruh dalam efektifnya
2
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis bermaksud mengambil
topik pembahasan Analisis Kelambatan Jaringan Local Area Network (LAN) di PT. Citra Sari Makmur (CSM) Cabang Cikarang untuk membantu mengetahui penyebab terjadinya masalah PT. Citra Sari Makmur (CSM) dan mengantisipasi
masalah tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
Bagaimana menganalisis kelambatan jaringan Local Area Network (LAN)
yang terdapat di PT. Citra Sari Makmur (CSM) Cabang Cikarang.
1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Maksud dari kerja praktek ini adalah menganalisis kelambatan jaringan Local
Area Network (LAN).di PT. Citra Sari Makmur (CSM) Cabang Cikarang
Sedangkan tujuan Praktek Kerja ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui apa yang menyebabkan jaringan LAN di PT. Citra Sari
Makmur (CSM) menjadi lambat dan mencoba mengantisipasi masalah
tersebut..
1.4 Batasan Masalah
Hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam laporan ini adalah :
1. Konsep dasar Local Area Network dan segala komponen-komponen
dasarnya.
2. Jenis Local Area Network pada media tranmisi, topologi, dan media akses.
3. Analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) di PT. Citra Sari Makmur
(CSM) Cabang Cikarang.
1.5 Metode Penelitian
Penulis melakukan beberapa metodologi dalam melaksanakan sistem
pelaksanaan kerja praktek ini. Adapun metodologi-metodologi yang digunakan dalam
pendekatan sistem pelaksanaan dalam menyusun Laporan Kerja Praktek adalah
sebagai berikut :
1. Metode Literatur
Dalam hal ini penulis mengambil dan menggunakan beberapa buku sebagai
sumber referensi dalam membuat teori-teori yang sangat menunjang materi
dalam pelaksanaan kerja praktek ini, sehingga penulis dapat membuat laporan
4
2. Metode Praktek
Dalam hal ini penulis melakukan praktek secara nyata dalam hal menganalisa
jaringan Local Area Network (LAN) di bagian Management Information System
(MIS) di PT. Citra Sari Makmur (CSM) Cabang Cikarang.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, metode
penelitian, dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan mengenai ruang lingkup perusahaan tempat pelaksanaan praktek kerja
lapangan, yang meliputi sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan,
bentuk badan hukum, bidang pekerjaan perusahaan, dan struktur organisasi. Bab ini
juga menguraikan tentang teori-teori yang digunakan dalam menganalisa sistem
BAB III PEMBAHASAN
Menjelaskan tentang kegiatan selama pelaksanaan kerja praktek, yang meliputi
jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, data-data selama pelaksanaan kerja
praktek berdasarkan analisis yang terjadi selama Kerja Praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Menjelaskan tentang kesimpulan yang dapat diambil dilaksanakannya kerja praktek,
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Perusahaan
2.1.1. Sejarah Perusahaan
Salah satu data hasil kerja praktek yaitu sejarah umum perusahaan, dibawah ini
akan di bahas mengenai sejarah singkat perusahaan.
Sejarah Singkat PT. CSM Satellite & Network Services
PT. Citra Sari Makmur (CSM) didirikan pada tahunn 1989 dan mulai
beroperasi pada awal tahun 1990. Perusahaan ini merupakan perusahaan Joint
Venture antara PT. Telkom Indonesia dan Bell Atlantic Inc. USA serta turut
diprakarsai oleh Bapak Subagio Wirjoatmodjo. PT. CSM adalah perusahaan penyedia
jasa / operator satelit yang pertama memanfaatkan teknologi VSAT (Very Small
Apperture Terminal ) di Asia. Dengan menggunakan jangkauan satelit Palapa di
wilayah geografis Indonesia dan sekitarnya, PT. CSM memberikan layanan teknologi
VSAT secara menyeluruh, layanan jaringan dan berbagai jenis layanan komunikasi
satelit lainnya bagi pelanggan domestik dan internasional. Hingga saat ini PT. CSM
menyediakan 14 jenis produk layanan komunikasi satelit dan juga jaringan frame
Saat ini PT. CSM telah menguasai pangsa pasar terbesar di antara perusahaan
penyedia jasa / operator komunikasi satelit di Indonesia dengan memiliki lebih dari
2000 terminal yang beroperasi pada sekitar 180 perusahaan. Perusahaan-perusahaan
besar yang telah menjadi pelanggan terdiri dari perbankan, perusahaan minyak,
pertambangan, kehutanan, distribusi dan lain sebagainya. Dalam operasinya, PT.
CSM didukung oleh 200 orang professional, mitra kerja dan penyuplai utama yang
selalu mengembangkan teknologi terbaru dari seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan
yang berperan dalam perkembangan teknologi komunikasi di antaranya :
8
13.Cisco
14.dan lain-lain
PT. Citra Sari Makmur (CSM) memperoleh lisensi dari PT. Telkom Indonesia
sebagai operator jaringan VSAT (Very Small Apperture Terminal) untuk umum.
Dalam hal ini, PT. CSM mendesain, mengembangkan, memasang instalasi dan
mengoperasikan sistem tersebut bersama-sama dengan PT. Telkom. Sebagai mitra
dari PT. Telkom, PT. CSM memegang wewenang sepenuhnya unntuk memberikan
jasa pelayanan VSAT secara utuh kepada pengguna di wilayah Indonesia tanpa syarat
lisensi atau persetujuan tambahan. Sesuai dengan persetujuan bersama pihak PT.
Telkom, PT. CSM menangani semua aspek kebutuhan pelanggan mulai dari
konfigurasi awal dan pemasangan beserta pemeliharaan dan perbaikannya. Dengan
demikian calon pengguna VSAT tidak perlu mengikuti prosedur administrasi yang
rumit seperti dalam hal pendaftaran dan lisensi karena hal ini telah ditangani dalam
standar CSM-net Service Level Agreement.
Sebagai operator utama pelayanan jaringan VSAT, PT. CSM memilki semua
persyaratann yang dibutuhkan sebagai suatu organisasi jasa. PT. CSM menyediakan
customer interface engineering dan pendukung perencanaan desain jaringan,
penjadwalan customer network roll out, pemasangan dan pengujian,
jaringan. PT. CSM memiliki persediaan komponen-komponen VSAT beserta suatu
tim yang terdiri atas teknisi terlatih dan sarjana teknik untuk melayani pekerjaan
lapangan. PT. CSM juga memiliki sebuah staf yang terdiri atas ahli teknik yang
bertugas mendesain perangkat secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2.1.2. Visi dan Misi PT. CSM
2.1.2.1. Visi
Menjadi operator utama pelayanan jaringan VSAT dengan mengutamakan
pelayanan prima dan manfaat optimal bagi setiap pelanggan, baik pelanggan
domestik maupun pelanggan internasional.
2.1.2.2. Misi
Adapun beberapa misi di PT. Citra Sari Makmur( CSM ) sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mengembangkan Mutu Pelayanan dan Manfaat kepada
pelanggan berdasarkan Prinsip Profesionalisme.
2. Meningkatkan jumlah pelanggan dengan memberikan beberapa program
konsultasi masalah teknologi telekomunikasi
3. Meningkatan sistem komunikasi satelit dengan penerapan teknologi VSAT
10
2.1.3. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Tempat perusahaan penulis melakukan Kerja Prektek adalah PT. Citra Sari
Makmur (CSM) Cabang Cikarang yang bertempat di Jalan Cibarusah Raya no.21 B
Cikarang, Bekasi 17825.
Kedudukan PT. Citra Sari Makmur (CSM) adalah sebagai penyedia jasa layanan
jaringan umum. Lingkup kegiatan usaha PT CSM secara umum adalah menyediakan
layanan jasa telekomunikasi dan penggunaan jaringan khususnya yang menggunakan
satelit.
2.1.4 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan
Bentuk dari PT. Citra Sari Makmur (CSM) ini merupakan perusahaan Joint
Venture antara PT. Telkom Indonesia dan Bell Atlantic Inc. USA serta turut
diprakarsai oleh Bapak Subagio Wirjoatmodjo.
Dimana PT. Citra Sari Makmur (CSM) ini telah memperoleh lisensi dari
Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi sebagai penyedia jasa layanan jaringan
umum. Dengan lisensi yang telah didapatkan maka PT. Citra Sari Makmur (CSM)
memiliki wewenang untuk melaksanakan kegiatan usahanya sebagai berikut :
1. Menyediakan jasa layanan dan membangun sistem jaringan telekomunikasi
tanpa melalui Stasiun Hub dan menggunakan network yakni dedicated
network dan dial-up network.
2. Membangun dan menyediakan aplikasi jaringan
3. Memberikan Value Added Service
4. Memberikan konsultasi masalah teknologi telekomunikasi
5. Memberikan jasa layanan lain yang berhubungan dengan layanan
Telekomunikasi dan Jaringan.
2.1.5 Bidang Pekerjaan Perusahaan
PT. Citra Sari Makmur Satellite & Network Services bergerak di bidang jasa
telekomunikasi sehingga perusahaan ini bersifat menjual jasa. Sasaran PT. CSM
adalah perusahaan-perusahaan besar dengan pertimbangan bahwa jasa yang diberikan
PT. CSM merupakan jasa komunikasi satelit yang menyediakan sarana komunikasi
bagi suatu perusahaan yang terdiri dari beberapa kantor cabang di mana kantor-kantor
tersebut harus terhubung satu sama lain demi kelancaran dan kecepatan penyaluran
informasi.
Strategi PT. CSM dalam memasarkan produk jasanya adalah melalui seminar,
pameran, penawaran ke perusahaan-perusahaan potensial, dan sebagainnya.
Perusahaan-perusahaan pelanggan PT. CSM terdiri dari berbagai sektor. Sektor yang
12
jumlah perusahaan maupun berdasarkan jumlah terminal. Hal ini karena sektor
perbankan sangat membutuhkan sarana pertukaran informasi yang cepat, handal dan
dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Suatu bank umumnya memiliki
sejumlah kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan
pertimbangan kebutuhan tersebut maka kantor-kantor bank tersebut berlangganan
kepada PT. CSM untuk jasa penyediaan fasilitas on-line, ATM dan lain-lain. Sektor
jasa selain perbankan yang juga menggunakan produk layanan PT. CSM adalah
sektor distribusi, komunikasi dan media massa.
Sektor-sektor industri yang menggunakan produk layanan PT. CSM adalah
industri kayu dan industri kertas, pabrik bahan kimia, semen dan tekstil, serta
perminyakan, pertambangan, kehutanan dan lain-lain.
Posisi PT. CSM dalam pasar bisnis komunikasi satelit cukup kuat. Di antara
pesaing-pesaingnya, dalam hal ini perusahaan-perusahaan yang menggunakan
teknologi serupa, PT. CSM meraih bagian pasar sebesar 49,9%. Hal ini terutama
2.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan
2.1.6.1. Struktur Organisasi
14
2.1.6.2. Divisi dalam Struktur Organisasi Perusahaan
Perusahaan dipimpin oleh Presiden Direktur Bapak Subagio Wirjoatmodjo
bersama seorang wakil presiden direktur Bapak Bambang Sektijoso sebagai wakl PT.
Telkom dan dua orang direktur pelaksana yaitu Bapak Clem J. Shemanski sebagai
wakil Bell Atlantic dan Bapak Pandapotan L. Tobing dan Bapak Bambang Hadi
Kusumah sebagai Kepala Kantor PT. CSM cabang Cikarang. Adapun Divisi dan
Departemen dalam Struktur Organisasi PT. CSM cabang Cikarang :
1. Bidang Pemasaran
Bidang Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan sebagai perwakilan PT.
CSM dalam berhubungan dengan pelanggan. Tugas utama Bidang Pemasaran ini
adalah memahami kebutuhan pelanggan dan mengidentifikasikannya dengan
tepat, memberi alternatif produk layanan yang sesuai, dan menjamin bahwa
layanan solusi yang diberikan terlaksana dengan baik.
2. Bidang Pengoperasian Sistem
Bidang Pengoperasian ini bertanggung jawab atas perumusan solusi yang terbaik
bagi pelanggan atas kebutuuhan akan informasi pada umumnya dan
telekomunikasi khususnya. Divisi ini juga menangani masalah-masalah
operasional VSAT di lokasi pelanggan dan menjamin ketersediaan dan keandalan
pelayanan selama 24 jam setiap harinya sesuai dengan perjanjian yang tertuang
membantu kerja tim divisi ini Bidang Pelayanan harus siap setiap saat agar dapat
segera menangani laporan kerusakan dari pelanggan.
3. Bidang Pelayanan
Bidang Pelayanan bekerja selama 24 jam sehari dan 7 hari setiap minggunya.
Divisi ini bertanggung jawab menjaga kinerja pelayanan dalam usaha PT. CSM
memberikan keandalan sistem jaringan yang maksimal dan mempersingkat
waktu perbaikan apabila sewaktu-waktu terjadi masalah pada sistem. Bidang
Pelayanan juga bertugas membuat laporan bulanan atas kinerja system yang
terdiri dari keadaan sistem yang terdiri dari keadaan sistem jaringan pada bulan
tersebut, lalulintas data, dan laporan gangguan serta tindakan yang diambil untuk
mengatasi gangguan tersebut pada masing-masing lokasi.
4. Bidang Keuangan
Bidang Keuangan bertanggung jawab mengelola keuangan dalam perusahaan.
Divisi ini setiap saat berhubungan dengan bagian Billing & Collection yang
strukturnya terletak di bawah Bidang Pelayanan dan bertugas mengelola
penagihan kepada pelanggan.
5. Bidang Teknologi Informasi
Bidang Teknologi Informasi ini bertugas melaksanakan penelitian dan
pengembangan terhadap teknologi yang ada sesuai dengan kebutuhan pasar. Dari
riset yang dilakukan tersebut kemudian dilakukan pengembangan-pengembangan
16
6. Bidang Umum & Personalia
Departemen ini pada umumnya bertanggungjawab mengelola sumber daya
manusia dalam perusahaan dan berbagai aspek yang berkaitan dengannya.
7. Bidang MIS (Management Information System)
Bidang MIS ini bertanggung jawab dalam pengembangan dan pengelolaan
sistem-sistem informasi manajemen dalam perusahaan.
2.2. Landasan Teori
Kebutuhan akan komunikasi untuk komputer pada tahun 40-an dan 50-an
hanya bersifat dasar dan minimal. Processor berkomunikasi dengan periferalnya
melalui peralatan input/output ( I/O ) pada jarak yang pendek dan bekerja pada
kecepatan yang sangat rendah. Tahun 1960-an lahir konsep timesharing, dimana
pengguna dihubungkan kekomputer melalui dumb terminal.
Pada tahun 1970-an, teknologi IC ( integrated circuit ) dan microprosesor
mulai berkembang sehingga memungkinkan munculnya komputer pribadi yang dapat
dipasang di rumah-rumah. Perkembangan teknologi ini secara drastis mengubah cara
pandang orang tentang komputer. Munculnya teknologi jaringan lokal ( Local Area
berkomunikasi dengan komputer lainnya. Kondisi ini menyebabkan terjadinya
migrasi dari konsep pemrosesan secara tersentralisasi ( centralized computing )
menjadi konsep pemrosesan secara terdistribusi ( distribution computing ).
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi, maka suatu
model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu
organisasi kini telah diganti oleh sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan
tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem ini disebut Jaringan
Komputer.
Definisi Jaringan Komputer itu sendiri dapat diartikan sebagai himpunan
interkoneksi sejumlah Komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan
terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Sedangkan bentuk
media koneksinya bias berupa kabel, serat optik, gelombang mikro, maupun satelit
komunikasi.
2.2.1. Jaringan komputer secara umum beserta manfaatnya
Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi
sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network
bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini
adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat
18
komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit)
dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan;
komputer besar dengan remote printer dan terminal pun bukanlah suatu jaringan.
Manfaat dan Keuntungan Jaringan
Adapun keuntungan dari pengguna LAN sebagai berikut :
1. Pertukaran Informasi
Data dari masing-masing PC disimpan dalam satu disk yang bias diakses oleh
seluruh pemakai. Dengan demikian file PC-1 bisa dibaca oleh PC-2 dan PC-3. Ini
berarti informasi dari satu PC diberikan kepada PC lain secara otomatis. Jadi dengan
adanya LAN mengakibatkan terjadinya pertukaran.
2. Sarana aplikasi multiuser
Dengan adanya LAN, maka kita dapat menerapkan aplikasi multiuser, seperti
sistem akuntansi. Beberapa orang bisa memasukan transaksi yang sejenis sehingga
pekerjaan segera terselesaikan. Informasi dari suatu departemen menjadi masukan
bagi modul program departemen lain. Setiap saat dapat diperoleh informasi yang
terpadu.
3. Dibentuk database
Karena file dari beberapa PC bisa disatukan dalam sebuah disk, dengan
metode tertentu kita dapat membentuk database. Dengan adanya database informasi
4. Memudahkan standarisasi
Akibat pada butir 1, 2 dan 3 diatas, kita dapat dengan mudah menerapkan
standarisasi. Mulai dari pengkodean data, penyusunan data, sampai membuat bentuk
laporan yang akan dihasilkan.
5. Memudahkan perawatan perangkat lunak
Karena didalam LAN satu file dapat diakses oleh seluruh pemakai, maka
perawatan perangkat lunak menjadi lebih ringan. Sebelum ada LAN, administrator
harus merawat perangkat lunak yang pada masing-masing PC, kini konsentrasinya
cukup di tujukan kepada satu perangkat lunak yang ada dalam file server.
6. Menghemat biaya
Di dalam LAN, satu perangkat lunak dapat diakses oleh seluruh pemakai.
Demikian juga perangkat keras seperti disk, printer, dan modem bisa dipakai
bersama. Hal ini jelas menurunkan biaya.
7. Akses bisa dilakukan disembarang tempat
Dengan adanya LAN, kita bisa mendapatkan informasi dari sembarang
komputer yang tersebar. Hal ini jelas dapat mempercepat pelayanan dan menurunkan
biaya transportasi.
8. Meningkatkan keamanan
Dengan bantuan system operasi, maka dapat diciptakan sistem keamanan yang
20
9. Pemakai dapat berkomunikasi
Pemakai pada suatu PC dapat mengirim pesan ( message ) dan surat elektronik
( electronic mail ) kepada pemakai PC lain. Seorang manajer dapat melihat dalam
monitornya tentang pekerjaan yang sedang dilakukan seorang bawahan.
Manfaatnya ialah :
1. Pemakaian peralatan secara bersama
2. Hubungan antar sistem yang berbeda
3. Pengurangan kertas kerja
4. Kemudahan mendapatkan informasi
5. Peningkatan produktifitas kerja
2.2.2. Tipe-tipe Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada
empat kategori utama jaringan komputer yaitu :
1. LAN ( Local Area Network )
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah
gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak
(software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak
yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam
network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu
biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih
di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya
selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel
untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
2. MAN ( Metropolitan Area Network )
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.
MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan
MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya
bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN ( Wide Area Network )
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang
terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu
kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km
sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps
sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi,
dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan
22
4. GAN ( Global Area Network )
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di
seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan
100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer. Contoh yang sangat
baik dari GAN ini adalah internet.
Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN, WAN dan GAN tidak banyak
berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara
yang lainnya.
Keuntungan dari Local Area Network (LAN) :
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh client (Printer Sharing).
c. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamana data
terjamin.
d. Throughput yang tinggi.
e. Relatif lebih murah.
f. File data yang masuk dan menjadi lebih mudah dan cepat.
h. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-mail
dan chat.
i. Bila salah satu client/server terhubung dengan modern, maka semua atau
sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan
internet atau mengirimkan fax melalui satu modem.
Selain keuntungan, tentu saja adapula kerugian/ kelemahan dari penggunaan
LAN, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Instrumentasi tidak sederhana.
b. Ada kemungkinan password dapat ditembus.
c. Perlu pengendalian menggunakan software.
d. Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protocol/aturan yang
digunakan).
e. Virus dapat menyebar melalui jaringan komputer.
2.2.3. Komponen Jaringan Komputer
1. Kartu Jaringan / Network Interface Card (NIC)
Perangkat antar muka (interface) yang mengkonversi data paralel dari
komputer menjadi serial pada jaringan dan sebaliknya. Saat ini, kartu jaringan
hampir semuanya menggunakan fast-ethernet dengan kecepatan pengiriman
data (transfer rate) mencapai 100 Mbps. Kartu ini dijepitkan dalam slot
24
mainboard (onboard). Sedangkan, pada komputer laptop/notebook
menggunakan kartu LAN PCMCIA, model terbaru telah menggunakan kabel
koneksi USB. Setiap kartu jaringan yang telah terpasang/diinstal dikomputer,
biasanya diberi nomor alamat IP (Internet Protocol).
2. Kabel
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat
digunakan untuk jaringan komputer:
a. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya
yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain,
serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin
coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer
terhubung.
b. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan Thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat
dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara
komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih
mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan
Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan
setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan
adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m,
panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100
transceiver terhubung.
26
c. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan
unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung
pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor
RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer
disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel
twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih
handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB
mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan
kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair.
Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang
tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast
Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau
crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan
komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan
HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100
Gambar 2.4. UTP, STP, dan RJ-45 Connecto
d. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya
perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih
sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi
kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data
28
Gambar 2.5. Fiber Optic
3. Konsentrator
Untuk menghubungkan komputer lebih dari dua dibutuhkan
konsentrator. Alat ini berfungsi sebagai pengumpul kabel yang biasa
disebut Hub atau Switch. Pada umumnya, konsentrator mempunyai
transfer rate atau kecepatan pengiriman data sebesar 10 Mbps atau 100
Mbps.
Perbedaan antar Hub dengan Switch terletak pada cara penggunaan
transfer rate. Pada Hub, tranfer rate dibagi sejumlah kabel yang
terkoneksi. Sedangkan pada Swicth, transfer rate yang diterima setiap
Gambar 2.6. Hub atau switch
4. Router (Pembagi Jalur Jaringan)
Router merupakan sebuah komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer dengan alamat IP
yang berbeda. Router digunakan untuk mengontrol alamat IP yang
diperbolehkan lalu-lalang pada jalur tersebut. Selain itu, dengan
penambahan sedikit program pada Router, komputer dengan alamat IP
yang satu grup dengan Router tersebut dapat mengakses internet secara
bersama-sama.
2.2.4. Topologi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari
jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya,
30
network. Sebenarnya ada banyak topologi jaringan komputer, namun yang sering
didengar pada umumnya berkisar pada empat bentuk (topologi) jaringan komputer,
yaitu :
2.2.4.1. Topologi Linear BUS
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector
dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat
jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama
dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial
yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya.
Keuntungan menggunakan topologi linear bus sebagai berikut :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Topologi linear bus juga memiliki kerugian yaitu :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2.2.4.2. Topologi Token RING
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling berhubungan satu dengan
yang lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin.
Jaringan ini tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur
lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim
akan berjalam melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju
melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam
32
Walau demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat.
Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ke titik lainnya dalam satu
arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang
ada, maka data yang ada akan dikirimdengan cara kedua, yaitu pesan kemudian
ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, pada akhirnya bias berakhir pada
tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila
dibandingkan dengan konfigurasi topologi star. Hal ini disebabkan karena setiap
simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap
aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang
dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, system ini lebih sesuai untuk
sistem yang tidak terpusat (decentralized system), dimana tidak diperlukan adanya
suatu prioritas tertentu.
Pada Topologi ring semua node ditata sehingga membentuk suatu lingkaran.
Kabel yang digunakan juga merupakan kabel BNC. Oleh karena tidak memiliki
ujung maka tidak diperlukan terminator.Namun demikian topologi inipun telah
banyak ditinggalkan karena memiliki kelemahan yang sama dengan topologi bus,
selain itu ,pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relative
sulit dilakukan.
Keuntungan dalam manggunakan topolagi ring, yaitu :
a. Hemat Kabel.
b. Biaya relative lebih murah.
c. Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung.
d. Penggunaan sambungan peer to peer membuat transmition dapat
diperkecil.
Dalam menggunakan topologi ring juga terdapat beberapa kerugian, yaitu :
a. Peka kesalahan
b. Pengembangan jaringan lebih kaku
2.2.4.3. Topologi STAR
Seperti namanya, topologi star memiliki bentuk seperti bintang, setiap node
terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch. Topologi ini
yang paling banyak digunakan saat ini. Kabel yang digunakan adalah UTP dengan
konektor RJ-45. Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena
34
ada. Selain itu, permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) juga tidak
menjadi suatu yang penting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih beres tentunya)
maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya jaringan secara mudah.
Dengan berbekal crimtool, kabel UTP (biasanya CAT5) dan connector, seseorang
dengan mudah membuat sebuah sistem jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena
panjang kabel (loss effect) maupun karena hokum konduksi, namun hampir bisa
dikatakan semua itu bisa diabaikan. Paparan ketiga topologi di atas hanya sebagai
sebuah pengantar. Intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari
dua atau tiga topologi di atas. Misalnya saja ada yang menyebut tree topology,
dimana sebenarnya topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga
topologi yang ada.
Oleh karena pusat jaringan terletak pada hub / switch maka perangkat tersebut
harus dirawat betul-betul, karena kalau sampai rusak maka seluruh jaringan down
alias tidak dapat berfungsi.
Topologi star ini disukai karena memiliki kelebihan sebagai berikut :
a. Fleksibel.
b. Pengembangan dan pengelolaan jaringan mudah..
c. Kerusakan atau perawatan yang dilakukan pada satu node tidak
mempengaruhi node yang lain.
d. Paling fleksibel.
e. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
f. bagian jaringan lain.
g. Kontrol terpusat.
h. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.
i. Kemudahaan pengelolaan jaringan.
Walaupun topologi star ini paling disukai, tetap saja topologi star
memiliki beberapa kerugian, diantarnya :
a. Boros kabel.
b. Perlu penanganan khusus.
36
2.2.4.4. Topologi Tree
Topologi model ini merupakan linear bus dan star, yang mana terdiri dari
kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke
kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan
untuk pemngembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk
mengkonfigurasikan jaringan sesuai dengan kebutuhan.
Paparan ketiga topologi di atas hanya sebagai sebuah pengantar. Intinya
atas. Misalnya saja ada yang menyebut tree topology, dimana sebenarnya topologi ini
merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada.
Kelebihan dari topologi tree ini adalah :
a. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pda
masing-masing segmen.
b. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak.
Dan kekurangan dari topologi tree adalah :
a. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel
yang digunakan.
b. Jika jaringan utama (backbone) rusak, maka keseluruhan segmen akan
rusak juga.
c. Sangat relative sulit untuk di konfigurasikan dan proses pengkabelannya
dibandingkan topologi jaringan komputer yang lain.
2.2.5. Data Local Area Network (LAN)
2.2.5.1. Pengertian LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat
beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara
masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file
maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang
38
mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10
Mbps.
LAN juga dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung
atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasi adalah pemilik
LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh
lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan
kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu
sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang
alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena
hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
2.2.5.2. Komponen LAN
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah
1. Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem
komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa
suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu
mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula
menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user
yang lain.
2. Server
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan
dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya
sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.
3. Link
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan
tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN
dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel.
4. Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel
40
elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang
dikenal dengan Network Interface Card (NIC).
5. Network Software
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan
bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang
memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem
komputer yang lain.
2.2.5.3. Tipe-tipe LAN
1. Pengguna dan Server
Pengguna dan Server (Client Server) adalah LAN yang terdiri dari
sebuah komputer server (Server) untuk melayan komputer lain yang
bertindak sebagai pengguna (Client). Komputer server akan menjalankan
pengurusan pusat (Centralized) untuk melayani pengguna dalam hal
sharing install aplikasi, data, printer dll. Server memiliki kuasa lebih
tinggi. Jenis-jenis server:
1. Server File (File server)- Menyimpan install dan data.
2. Server data (Database server)- Menyimpan data saja.
3. Server cetak (Print server)- Mengurus satu atau lebih printer.
4. Server fax (Fax server)- Mengurus fax.
Biasanya server ini tidak memproses atau mengubah data yang dikirim.
Server tidak perlu tahu jenis file, sebaliknya ia sibuk menjawab
permintaan dari komputer pengguna atas file yang disimpannya.
2. Peer to peer
Sistem ini tidak melibatkan komputer client/server. Setiap komputer
dapat mengirim, menerima dan memproses file data karena setiap
komputer mempunyai kuasa yang sama.
2.2.5.4. Manajemen IP
2.2.5.4.1. Alokasi IP
Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses memilih network ID
dan host ID yang tepat untuk satu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi
tergantung dari tinjauan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin, oleh karena itu alamat IP di internet dikelola oleh badan
internasional secara regional. Beberapa aturan dasar dalam menentukan network
ID dan host ID, diantaranya yaitu :
1. Network ID tidak boleh sama dengan 127
2. Network ID dan Host ID tidak boleh 0 (nol)
42
2.2.5.4.2. IP Address
Jika dilihat dari bentuknya, IP address terdiri atas 4 buah bilangan biner 8
bit. IP address terbagi atas tiga kelas.
Tabel 2.1 Tabel Karakteristik Kelas IP
Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas C Default Netmask 225.0.0.0 225.225.0.0 225.225.225.0 Jumlah IP 2 24 - 2 = 16777214 216 - 2 = 65534 28 - 2 = 254
2.2.5.4.3 Konversi Nomor IP
Setiap 8 bit nomor IP dapat dikonversi ke desimal dengan komposisi
sebagai berikut :
x . 27 + x . 26 + x . 25 + x . 24 + x . 23 + x . 22 + x . 21 + x . 20
Untuk mengubah desimal menjadi biner, dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
2.2.5.4.4. Subnetting
Pada kenyataannya, jaringan TCP/IP tidak dapat selalu menggunakan kelas
A, B atau C tetapi harus dapat membangun sub jaringan dan jaringan yang sudah
ada.
Alasan menggunakan subnetting antara lain :
1. Untuk mereduksi jaringan supaya tidak terlalu padat
2. Memadukan dua jaringan yang berbeda sistem
3. Menghindari limitasi jumlah simpul dalam satu segmen
Subnetting adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dan host ID, menunjukan letak satu host apakah berada di jaringan
lokal atau jaringan luar.
2.2.5.4.5. Menentukan Subnet
Langkah-langkah menentukan subnet sebagai berikut :
1. Pada dasarnya solusi sebuah subnet dimulai dengan mengenal class dari
sebelumnya, harus disisakan minimal 2 bit, yaitu sebagai alamat untuk host
44
subnet address dan host address ditentukan, karena 2 address dipersiapkan
untuk address network dan address broadcast maka jumlah dihitung dengan
mengurangkan 2.
3. Tentukan subnet mask, karena yang diambil adalah 6 bit, maka komposisi
biner 1 dan 0.
4. Tentukan nomor subnet.
5. Tentukan alamat broadcast, untuk menentukan seluruh bit pada bagian host
dibuat menjadi biner 1.
6. Setelah mendapatkan subnet-ID, maka nomor IP yang dapat diberikan pada
subnet adalah network-ID + 1 sedangkan nomor IP terakhir yang dapat
45
3.1. Kegiatan kerja praktek
3.1.1. Jadwal Kerja Praktek
Kegiatan yang dilakukan selama Kerja Praktek dalam jangka waktu lebih
kurang ( + ) 1 (satu) bulan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Praktek
No. Jenis Kegiatan Alokasi Waktu
1. Pengenalan profil perusahaan, divisi perusahaan yang
ada, dan deskripsi kerja setiap divisi.
1 – 5 hari
2. Mengadakan kegiatan inti yang telah ditentukan
sebelumnya sesuai dengan penempatan peserta di dalam
Kerja Praktek ini
15 – 30 hari
Sesuai kontrak yang telah ditandatangani antara mahasiswa dengan pihak
perusahaan, kegiatan kerja praktek dilaksanakan sejak tanggal 01 Agustus 2008 dan
46
hari Senin sampai Kamis, dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 dan hari Jumat dari
pukul 08.00 sampai pukul 11.00.
3.1.2. Cara Kerja Praktek
Cara/teknik kerja praktek yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1. Data primer
Penulis melakukan pengamatan pengambilan sample (data) langsung di
lapangan.
2. Studi pustaka
Mencari bahan – bahan literature yang terkait dengan penelitian dari
skripsi dan laporan perusahaan.
3. Diskusi dan wawancara
Penulis melakukan diskusi dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait
dan kompeten dalam melengkapi penulisan laporan ini.
4. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan beberapa perhitungan dengan
5. Analisa
Analisa dilakukan dengan mengkorelasikan hasil pengolahan data dengan
masalah yang diteliti sehingga dapat mengevaluasi permasalahan yang
terjadi.
6. Pengambilan kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa kemudian ditarik suatu kesimpulan untuk
pemecahan masalah.
3.2. Data Kerja Praktek
3.2.1 Data Jaringan PT. Citra Sari Makmur (CSM)
Jaringan di PT. Citra Sari Makmur (CSM) cabang Cikarang memakai topologi
star dan stasiun utama yang terletak di lantai 1. Stasiun memiliki ruang yang terdiri
dari macam-macam device separti main switch, FO Panel, UTP Panel, dan lain-lain
serta berfungsi sebagai pengatur jaringan dibawahnya.
Setiap stasiun terhubung melalui fiber optic jenis multi mode 62,5 milimikron
4 core ATNT (Lucent). Oleh karena itu, pada setiap stasiun minimal terdapat FO
48
Gambar 3.1 Jaringan PT. Citra Sari Makmur (CSM) cabang Cikarang
Sebagian besar Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows,
walaupun ada diantaranya yang menggunakan Linux atau FreeBSD, itupun terbatas
hanya komputer server dengan fungsi khusus. Software ini di install pada salah satu
komputer server, dan diakses dari komputer lain dengan mengunakan software yang
bernama Winbox, atau dengan mengakses komputer server tadi melalui internet
browser program ini dalam pengaplikasiaanya sering digunakan dalam mengelola
3.2.2. Perangkat Keras Yang Digunakan Pada Jaringan
Perangkat keras yang digunakan sangat banyak diantaranya Kartu jaringan,
kabel [Fiber Optic,UTP], HUB/switch, Repeater,Connector, Rak server. Berikut ini
Rak server di PT. Citra Sari Makmur (CSM) cabang Cikarang untuk membangun
suatu jaringan.
Gambar 3.2 Server Jaringan di PT. Citra Sari Makmur (CSM) cabang
50
Perangkat keras yang digunakan didalam jaringan antara lain :
1. Kelas IP Address
ada diruangan tersebut. Susunannya terurut menaik mengikuti posisi yang sudah
disetting sebelumnya.
3. Model Hubungan LAN
Model hubungan LAN yang digunakan adalah Client Server. Model hubungan
jaringan client server ini sangat banyak dijumpai di perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan sebuah sentral pengaturan. Dalam sistem client server,
bertambahnya client dapat mempengaruhi transfer data di dalam sistem. Server
ini berfungsi untuk memfasilitasi hubungan antara satu komputer dengan
komputer yang lain dalam jaringan tersebut.
Namun dalam perusahaan ini, aktivitas transfer data yang berjalan terasa
semakin melambat. Dan diketahui ternyata client server yang bekerja tersebut
terkadang mengalami tabrakan data (collision). Hal ini yang menyebabkan
melambatnya proses transfer data. Sehingga menimbulkan beberapa masalah
penerimaan data menjadi lambat. Dibawah ini merupakan gambaran dari client
server.
Gambar 3.3 Client Server
3.3 Analisis Jaringan
Dari hasil analisis yang penulis dapatkan selama melakukan kerja praktek
(KP) ternyata masalah yang menyebabkan terganggunya atau lambatnya jaringan
adalah terjadinya tabrakan data (collision). Hal ini dikarenakan dalam proses
pengiriman data, 2 komputer atau lebih melakukan pengiriman data secara
bersamaan.
Adapun beberapa upaya dalam mengatasi terjadinya tabrakan data (collison)
52
1. Meminimalisir
Yaitu dengan cara :
- Mengganti fungsi hash
- Mengurangi packing factor
Selain itu, diperlukan Collision Resolution yaitu prosedur untuk menempatkan
data yang memiliki home address yang sama, sedemikian hingga banyaknya akses
dari home address seminimum mungkin. Metoda collision resolution diklasifikasikan
sebagai berikut :
- Collision Resolution with Link
1. LISCH (Late Insertion Standart Coalesced Hashing)
LISCH ialah suatu metode record baru yang disisipkan akan menempati pada
posisi terakhir dari probe chain.
2. EISCH (Early Insertion Standart Coalesced Hashing)
EISCH ialah suatu metode dimana record baru yang disisipkan diletakkan
pada posisi tengah setelah record sinonimnya dengan merubah nilai link dari
record sinonimnya.
- Collision Resolution without Link
1. Progresive Overflow
Record akan disimpan diletakkan pada lokasi berikutnya dari record pada
lebih besar dari ukuran table maka lokasinya dikembalikan keposisi pertama
dari tabel. Dan seterusnya, sampai ditemukan lokasi kosong untuk menyimpan
record tersebut.
2. Use Of Bucket
Metode ini digunakan untuk menghindari collision dengan cara membuat
lokasi penyimpanan diperbolehkan untuk menyimpan multiple record yang
berbentuk bucket (atau blok atau page).
3. Linear Quotient
Perbedaan utama dari linear quotient collision resolution dan progressive
overflow adalah bahwaa dalam Linear quotient kita menggunakan variable
increment dari sebuah konstanta dengan pertambahan 1.
2. Menggunakan fitur CSMA/CD dan CSMA/CA
a. CSMA/CD (Jaringan kabel)
Cara kerjanya adalah :
- Komputer akan mendeteksi apakah ada kabel di jaringan (Carrier Sense).
- Apabila ada, maka komputer yang akan mengirimkan paket data, akan
menunggu sampai tidak ada computer lagi yang mengirimkan paket data
54
- Setelah keadaan memungkinkan, maka komputer akan segera mengirimkan
paket datanya melalui kabel jaringan.
- Meskipun proses komunikasi data sudah di design sedemikian rupa, untuk
menghidari terjadinya collision, tetapi tetap saja terkadang terdapat suatu
masalah. Maka saat collision terjadi (paket data yang dikirimkan menjadi
tidak berguna/hancur) dan komputer akan menunggu beberapa saat untuk
mencoba mengirimkan datanya lagi.
b. CSMA/CA(Jaringan nirkabel)
Cara kerjanya adalah :
- Komputer yang akan mengirimkan paket data,akan mengirimkan paket
broadcast yang berisi pengumuman jumlah waktu yang di butuhkan untuk
mengirimkan paket datanya.
- Komputer yang lain akan menerima pesan, akan menahan paket datanya,
sesuai waktu yang di request oleh komputer lain tadi.
- Kemudian komputer yang sudah mengantri tadi, akan mengecek kembali
apakah paket data komputer yang me-request pengiriman paket data tadi telah
mengirimkan paket datanya dengan sukses.
- Setelah terdeteksi ternyata telah sukses terkirim, maka komputer yang telah
CSMA/CD berbeda dengan CSMA/CA, dikarenakan cara kerjanya
yang berbeda.
Pada CSMA/CD, tidak ada paket broadcast yang meminta request
tenggang waktu, tetapi hanya mendeteksi apakah ada komputer yang akan
mengirimkan paket data, dan kemungkinan terjadi collision sangatlah besar.
Sedangkan pada CSMA/CA, komputer yang akan mengirimkan paket
datanya akan mengirimkan paket broadcast. Dimana paket broadcast ini yang
akan mengumumkan jika akan terjadi pengiriman paket data dan meminta
tenggang waktu kepada komputer lain agar menunda pengiriman paket
datanya. Sehingga proses ini dinamakan Collision Avoidance (Penghindaran
56
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari Laporan Kerja Praktek ini adalah :
1. Topologi jaringan yang digunakan sudah tepat yaitu topologi star.
2. Transfer data pada jaringan masih terasa lambat karena adanya tabrakan data
(collusion).
3. Tidak adanya penanganan terhadap terjadinya tabrakan data (collusion)
4. Collision Resolution adalah salah satu metode yang tepat untuk membantu
meminimalisir terjadinya tabrakan data (collusion).
5. Fitur CSMA/CA merupakan salah satunya cara untuk menghindari terjadinya
tabrakan data (collusion).
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat di berikan ke PT. Citra Sari Makmur (CSM) Cabang
Cikarang adalah :
- Menerapkan fitur CSMA/CA pada jaringan untuk mengurangi terjadinya
collusion. Mengingat tingkat kesesuaian fitur CSMA/CA dengan komponen
jaringan yang ada sangat tinggi.
- Memperbanyak penggunaan kabel fiber optic pada jaringan untuk
57
1. Budhi Irawan, 2005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.
2. Jogianto H M, 1999, Pengenalan Sistem Komputer , Andi, Yogyakarta.
3. Sayekti F., (17 Desember 2009) Topologi Jaringan Komputer,
http://blog.math.uny.ac.id/felisitassayekti/2009/12/17/topologi-jaringan-komputer/
4. Arigayo Afri., (10 September 2009) Collision,