Regression
Harga saham ROE EVA
Variabl es Entered/Removedb
EVA, ROEa . Enter
All requested v ariables entered. a.
Dependent Variable: Harga saham b.
Model Summaryb
.836a .699 .659 819.79 1.239
Model
Predictors: (Constant), EVA, ROE a.
Dependent Variable: Harga saham b.
ANOVAb
23404535 2 11702267.45 17.412 .000a
10080936 15 672062.412
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), EVA, ROE a.
16.390 305.057 .054 .958
55076.204 32572.056 .335 1.691 .112 .511 1.956
2.998E-04 .000 .567 2.860 .012 .511 1.956
(Constant)
t Sig. Tolerance VI F
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Harga saham a.
Colli nearity Di agnosticsa
2.492 1.000 .05 .03 .04
Index (Constant) ROE EVA
Variance Proportions
Dependent Variable: Harga saham a.
Residual s Statisti csa
-586.79 3723.87 1198.64 1173.34 18
-1470.05 1513.37 .00 770.06 18
-1.522 2.152 .000 1.000 18
-1.793 1.846 .000 .939 18
Predicted Value Residual
Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Charts
Normal P-P Plot of Regression Stand Dependent Variable: Harga saham
Observed Cum Prob
Dependent Variable: Harga saham
Regression Standardized Predicted Value
3
Ket nilai DW tabel pada n=18 dan k=2
dL
= 1,046
dU
= 1,535
nilai d = 1,239
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
DAN RASIO PROFITABILITAS (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2004-2008
Oleh :
Prastyo Ari Wibowo
Dalam melakukan investasi, seorang investor tentu akan menanamkan modalnya
pada perusahaan dengan kinerja yang baik. Investasi dalam bentuk saham
memerlukan informasi yang akurat sehingga investor tidak terjebak pada kondisi
yang merugikan. Jika diasumsikan suatu pasar modal sudah berjalan secara
efisien, maka faktor fundamental merupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap harga saham. Pengukuran kinerja dengan menggunakan metode
akuntansi tradisional memiliki kelemahan karena mengabaikan faktor biaya modal
atas investasi yang ditanamkan oleh investor. Kelemahan metode akuntansi
tradisional dalam mengukur kinerja keuangan dapat diatasi dengan konsep
Economic Value Added (EVA). Pada perusahaan perbankan yang listing di BEI
pada periode 2004-2008 menunjukan data harga saham, ROE dan EVA yang
berfluktuasi sehingga terjadi masalah karena belum diketahui apakah ROE dan
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji adanya pengaruh ROE (Return on Equity), dan EVA (Economic Value
Added) terhadap harga saham. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisis regresi linier berganda dengan EVA dan ROE sebagai variabel
bebas (X) dan harga saham sebagai variabel tidak bebas (Y). Sampel penelitian ini
adalah perusahaan perbankan yang terus listing di BEI pada periode 2004-2008.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Variabel Return on Equity dan
Economic Value Added secara serentak berpengaruh terhadap perubahan harga
saham perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008 dengan taraf
5%. Dengan koefisien determinasi sebesar 69,9% menyatakan bahwa ROE dan
EVA berpengaruh sebesar 69,9% sedangkan sisanya sebesar 30,1% dipengaruhi
oleh faktor lain seperti inflasi, SBI, dan kurs yang merupakan faktor yang berasal
dari lingkungan makro atau eksternal perusahaan dan hanya variabel EVA yang
berpengaruh signifikan pada taraf 5% terhadap perubahan harga saham,
sedangkan variabel yang lain yaitu ROE tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang listing di BEI
Periode 2004-2008. Hal ini dimungkinkan karena ROE tidak memperhitungkan
biaya modal yang berasal dari utang sehingga membuat ROE tidak berpengaruh
terhadap harga saham.
ABSTRACT
THE METHOD’S INFLUENCE OFECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
AND RASIO PROFITABILITY (ROE) TOWARD STOCK PRICE AT
BANKING COMPANY THAT LISTING IN BEI ON 2004-2008
By:
Prastyo Ari Wibowo
In investing, an investor would invest in companies with good performance.
Investment in stocks requires accurate information so that investors do not get
stuck in adverse conditions. If one assumes a capital market has been running
efficiently, the fundamental factor is the most influential factor on stock prices.
Performance measurement by using traditional accounting methods has a
weakness for ignoring the factor of capital costs for investments by investors. The
weakness of traditional accounting methods in measuring financial performance
can be overcome with the concept of Economic Value Added (EVA). In the
banking companies that listing on the Stock Exchange in the period 2004-2008
shows the stock price data, ROE and EVA which fluctuate so that there is a
problem because not known whether the ROE and EVA impact on stock prices.
In accordance with the formulation of the problems mentioned above, the purpose
(Economic Value Added) of stock prices. Analysis tools used in this study is a
multiple linear regression analysis with EVA and ROE as the independent
variable (X) and stock prices as the dependent variable (Y). This sample is a
banking company continued listing on the Stock Exchange in the period
2004-2008.
The results of this study show that the variables Return on Equity and Economic
Value Added simultaneously affect stock price changes in banking companies
listing on the Stock Exchange 2004-2008 period with 5% level. With a coefficient
of determination of 69.9% stated that the ROE and EVA impact of 69.9% while
the other 30.1% influenced by other factors such as inflation, SBI, and the
exchange rate is a factor that comes from the external macro environment or the
company and the only EVA variables that have a significant effect on the level of
5% of stock price changes, whereas other variables did not affect the ROE
significantly to changes in the banking company's stock price in the listing IDX
period 2004-2008. This is possible because Roe did not take into account the cost
of capital from debt, so make do not affect ROE stocks.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran
data dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun untuk
mengetahui statistik deskriptif ditampilkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
1198.64 1403.47 18
1.01E-02 8.5383E-03 18
2083484 2652683.793 18
Harga saham ROE
EVA
Mean St d. Dev iation N
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk nilai rata-rata dari variabel
ROE, EVA, dan perubahan harga saham adalah 1.01 x 10-2, 2083484, dan
1198.64. Dengan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu 8.5383 x 10-3,
2652683.793, 1403.47. Dari sebaran data di atas dapat dilihat kemungkinan
distribusi datanya tidak normal, namun untuk mendapatkan kepastian dari sebaran
datanya maka akan dilakukan uji normalitas data dengan kolmogorov smirnov.
4.2. Pengujian Asumsi Model Regresi
48
Pengujian asumsi normalitas pada penelitian ini menggunakan kurva normal P-P
Plot. Uji kenormalan ini menggunakan sebaran data galat dari variabel terikat.
Sebaran data yang berada di sekitar garis kenormalan dapat diasumsikan bahwa data
tersebut menyebar secara normal, sedangkan apabila data tidak menyebar di sekitar
garis kenormalan maka dikatakan bahwa data tersebut tidak menyebar secara normal.
Hasil uji normalitas error ditunjukkan oleh gambar berikut.
Gambar 4.1 Uji Kenormalan
Normal P-P Plot of Regression Stand Dependent Variable: Harga saham
Observed Cum Prob
Sumber : Data diolah
Berdasarkan sebaran yang terdapat pada P-P Plot di atas, diketahui bahwa data error
menyebar disekitar garis kenormalan, sehingga dapat disimpulkan bahwa data
tersebut telah memenuhi asumsi kenormalan.
4.2.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Pemeriksan terhadap asumsi ini dilakukan melalui plot antara galat (e) dengan
Standardized Predicted Value. Jika plot data galat menyebar acak dengan ragam
(varians) konstan dan tidak terpola, diduga ragam konstan (homoskedasitas).
Dengan demikian dapat disimpulkan asumsi OLS, tidak terjadi heteroskedasitas
terpenuhi. Hasil uji asumsi ini ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 4.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Harga saham
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 0
-1 -2
2
1
0
-1
-2
Sumber : Data diolah
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa plot tidak mengikuti suatu pola
tertentu dan secara konstan berada di sekitar nilai tengah nol. Sehingga ragam
galat adalah konstan (homogen) dapat dikatakan bahwa model regresi telah
memenuhi asumsi homoskedastisitas dan tidak terjadi heteroskedastisitas.
50
Uji asumsi autokorelasi melalui uji statistik Durbin Watson (DW) ini untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu. Dengan
ketentuan sebagai berikut.
Apabila:
d < dL = ada autokorelasi positif
d > 4 – dL = ada autokorelasi negatif
dU < d < 4 – dU = tidak ada autokorelasi
dL < d < dU = tidak dapat disimpulkan
(4 – dU) < d < (4-dL) = tidak dapat disimpulkan
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai d = 1,239 sedangkan nilai batas pada
tabel Durbin Watson pada α=5%, n=18 dan k= 2 diperoleh dL=
1,046
dandU=
1,535
. Dengan demikian nilai d terletak di antara dL < d < dU, sehinggadapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi dalam galat pada model regresi.
4.2.4. Uji Asumsi Multikolinieritas
Pengujian asumsi tidak adanya multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada
tidaknya hubungan linier yang terjadi antara variabel-variabel bebas. Pengujian ini
penting untuk melihat independensi antar variabel bebas dalam menjelaskan
pengaruh terhadap variabel tak bebas. Pelanggaran terhadap asumsi ini dapat
menyebabkan kesalahan dalam interpretasi pengaruh variabel bebas terhadap
variabel tak bebas.
Asumsi tidak ada multikolinireitas yang terpenuhi dapat disimpulkan bahwa
peranan variabel bebas dalam menjelaskan pengaruh terhadap variabel tak
bebasnya tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengujian asumsi ini
menggunakan VIF (Variance Inflation Factor) dan variabel bebas dikatakan tidak
terjadi multikkolinieritas apabila nilai VIF kurang dari 5. Umumnya jika nilai VIF
melebihi 10 maka menunjukkan adanya kasus multikolineritas yang parah
Berdasarkan nilai VIF yang ditampilkan pada tabel diatas, diperoleh nilai VIF
untuk variabel ROE sebesar 1,956 dan EVA sebesar 1,956 sehingga dapat
disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.
4.3. Analisis regresi linier berganda
4.3.1. Koefisien determinasi (R2 )
Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar presentase variasi dalam
variabel dependen yang dapat dijelaskan dalam variabel independen. Nilai R2
terletak antara 0 dan 1. Jika R2 semakin besar , maka semakin besar variasi
dalam variabel independen. Hal ini berarti semakin tepat garis regresi tersebut
mewakili hasil penelitian yang sebenarnya. Koefisien determinasi dinyatakan
dalam prosentase tertentu.
Tabel 4.2 Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
.836a .699 .659 819.79 1.239
Model
Predictors: (Constant), EVA, ROE a.
Dependent Variable: Harga saham b.
Sumber : analisis data
Nilai koefisien determinasi dari hasil analisis data diperoleh nilai sebesar
52
dependen hanya sebesar 69,9% dan sisanya sebesar 30,1% dijelaskan oleh
variabel lain diluar model seperti inflasi, kurs, dan SBI. Pada periode tersebut
inflasi Indonesia mengalami fluktuasi, dimulai dengan inflasi sebesar 6,4% pada
tahun 2004 kemudian meningkat menjadi 17,1% pada tahun 2005 lalu mengalami
penurunan pada tahun 2006 dan 2007 sebesar 6,6% dan 6,7% dan meningkat lagi
pada tahun 2008 sebesar 11%. Inflasi dan harga saham memiliki hubungan
berbanding terbalik, apabila terjadi kenaikan inflasi maka harga saham akan
mengalami penurunan sehingga investor cenderung untuk tidak menginvestasikan
dananya.
Untuk mengatasi inflasi pemerintah akan melakukan kebijakan moneter
meningkatkan suku bunga tabungan. Hal ini terlihat pada data yang menunjukkan
bahwa pada tahun 2004 SBI sebesar 7,43%, lalu meningkat pada tahun 2005
sebesar 12,75%, kemudian mengalami penurunan menjadi 9,75% dan 8% pada
tahun 2006 dan 2007 yang kemudian meningkat lagi menjadi 10,83% pada tahun
2008. SBI dan harga saham memiliki hubungan berbanding terbalik, apabila suku
bunga sebagai portofolio bebas resiko tinggi (Rf tinggi) maka harga saham akan
turun karena return yang ditawarkan oleh saham akan menjadi lebih kecil dan
tidak menguntungkan sehingga investor akan memilih untuk menyimpan uangnya
di bank yang menawarkan return tinggi dan tidak beresiko.
4.3.2. Pengujian koefisien regresi serentak (uji F)
Return on Equity dan Economic Value Added mempunyai pengaruh terhadap
perubahan harga saham perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode
2004-2008
Tabel 4.3 Uji F
ANOVAb
23404535 2 11702267.45 17.412 .000a
10080936 15 672062.412
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), EVA, ROE a.
Dependent Variable: Harga saham b.
Sumber : analisis data
Dari hasil pengujian diatas diperoleh nilai F sebesar 17,412 dan F tabel sebesar
3,682 serta nilai Sig sebesar 0,000, maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai F
hitung signifikan pada taraf 5%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
secara serentak
variabel ROE dan EVA berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham
pada taraf 5%. Ini berarti menerima hipotesis pertama (H1) yang menyatakan
bahwa Economic Value Added dan ROE berpengaruh terhadap perubahan harga
saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2004-2008. Hasil ini
membuktikan bahwa laporan keuangan sebagai salah satu faktor mikro yang
mempengaruhi harga saham dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
untuk memprediksikan harga saham.
4.3.3. Pengujian koefisien regresi parsial (uji t)
54
mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas
Tabel 4.4 Uji t
Coeffi ci entsa
16.390 305.057 .054 .958
55076.204 32572.056 .335 1.691 .112 .511 1.956 2.998E-04 .000 .567 2.860 .012 .511 1.956 (Constant)
t Sig. Tolerance VI F Collinearity Statistics
Dependent Variable: Harga saham a.
Sumber : analisis data
Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa diantara variabel independen hanya
variable EVA yang signifikan pada taraf 5%, yang artinya EVA berpengaruh
signifikan terhadap perubahan harga saham. Sedangkan variabel yang lain yaitu
ROE tidak signifikan pada taraf 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
parsial variable ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga
saham. Hal ini terjadi karena ROE tidak memperhitungkan biaya modal yang
berasal dari utang sehingga membuat ROE tidak berpengaruh terhadap harga
saham. Selain itu, masih ada faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti
V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
a. Variabel Return on Equity dan Economic Value Added secara serentak
berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang listing
di BEI Periode 2004-2008 dengan taraf 5%. Dengan koefisien determinasi sebesar
69,9% menyatakan bahwa ROE dan EVA berpengaruh sebesar 69,9 % sedangkan
sisanya sebesar 30,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti inflasi dan SBI. Pada
periode tersebut inflasi Indonesia mengalami fluktuasi, dimulai dengan inflasi
sebesar 6,4% pada tahun 2004 kemudian meningkat menjadi 17,1% pada tahun
2005 lalu mengalami penurunan pada tahun 2006 dan 2007 sebesar 6,6% dan
6,7% dan meningkat lagi pada tahun 2008 sebesar 11%. Inflasi dan harga saham
memiliki hubungan berbanding terbalik, apabila terjadi kenaikan inflasi maka
harga saham akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung untuk tidak
menginvestasikan dananya.
Untuk mengatasi inflasi pemerintah akan melakukan kebijakan moneter
meningkatkan suku bunga tabungan. Hal ini terlihat pada data yang menunjukkan
bahwa pada tahun 2004 SBI sebesar 7,43%, lalu meningkat pada tahun 2005
sebesar 12,75%, kemudian mengalami penurunan menjadi 9,75% dan 8% pada
56
2008. SBI dan harga saham memiliki hubungan berbanding terbalik, apabila suku
bunga sebagai portofolio bebas resiko tinggi (Rf tinggi) maka harga saham akan
turun karena return yang ditawarkan oleh saham akan menjadi lebih kecil dan
tidak menguntungkan sehingga investor akan memilih untuk menyimpan uangnya
di bank yang menawarkan return tinggi dan tidak beresiko.
b. Hanya variabel EVA yang berpengaruh signifikan pada taraf 5% terhadap
perubahan harga saham, sedangkan variabel yang lain yaitu ROE tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan
perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008. Hal ini dimungkinkan karena
ROE tidak memperhitungkan biaya modal yang berasal dari utang sehingga
membuat ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham. Selain itu, masih ada
faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti inflasi dan SBI yang telah
penulis jelaskan sebelumnya.
5.2. Rekomendasi Untuk Penelitian Selanjutnya
Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah sedikitnya jumlah data yang diamati
karena hanya terbatas pada saham–saham yang masuk dalam kategori perusahaan
perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008, sehingga dari segi jumlah
dirasa kurang mewakili terhadap populasi yang ada, sehingga penulis memberikan
saran sebagai berikut :
a. Untuk peneliti yang tertarik dengan tema yang sama bisa dikembangkan
dengan menambah jumlah data yang diteliti sehingga hasil yang diperoleh
b. Untuk peneliti yang berikutnya agar dapat menambahkan variabel penelitian
sehingga lebih dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya dari pasar modal di
Indonesia sehingga dapat digunakan oleh investor sebagai salah satu bahan
pertimbangan dalam melakukan pembelian saham.
c. Memperhatikan faktor lain dari harga saham selain faktor internal perusahaan
seperti inflasi dan SBI karena hal tersebut bisa saja menjadi faktor yang lebih
58
DAFTAR PUSTAKA
Alwi. 2003. The Secret of The Equity Options Market. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Arikunto, Suharsini. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Arif, Sritua. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta : UI Press.
Aronaga, Panji. 1995. Pasar Modal Keberadaan dan Manfaatnya Bagi
Pembangunan. Jakarta : Rineka Cipta
Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jakarta : LP3ES.
Husnan, Suad. 1996. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Edisi kedua. Yogyakarta : BPFE.
_____.2002.Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Penerbit Salemba.
Lehn, Kenneth, & Makhija, Anil K. 1996. EVA & MVA as Performance
Measure and Signals for Strategic Change. June. Fortune.
Mirza, Teuku dan Imbuh S. 1999. Konsep EVA : Pendekatan Untuk Menentukan Nilai Riil Perusahaan dan Kinerja Riil Manajemen.
Usahawan
Riyanto. 1993. Bungarampai kajian teori keuangan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Edisi Kedua (Revisi), Jakarta: LP3ES.
Sunariyah. 1997.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Utami, Feranita. 2002. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan
(Konsep EVA dan 5 Rasio Keuangan) Terhadap Harga Saham.
Weston, J. Fred dan Copeland. 1995. Manajemen Keuangan. Jilid 1. edisi Kesembilan. Terjemahan : Jaka Wasana. Binarupa Aksara. Jakarta.
Widayanto, Gatot. 1993. EVA/NITAMI : Suatu Terobosan Baru Dalam
Pengukuran Kinerja Perusahaan. Manajemen Usahawan. Indonesia.
http://www.BEI.co.id
DAFTAR ISI
Hal
Daftar Isi... i
Daftar Tabel ... ii
Daftar Lampiran...iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 9
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 9
1.3.2 Manfaat Penelitian ... 9
1.4. Kerangka Pemikiran ... 11
1.5. Hipotesis ... 11
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Teori ... 12
2.2. Saham... ... 13
2.2.1. Pengertian Saham ... 13
2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ... 14
2.2.3. Jenis-jenis Saham ... 15
2.2.4. Resiko dan Investasi ... 16
2.2.5. Teknik Analisis Saham ... 18
2.3. Laporan Keuangan ... 20
2.3.1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan ... 20
2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan ... 23
2.3.3. Analisis Laporan Keuangan ... 24
2.3.4. Keunggulan dan Kelemahan Analisis Laporan Keuangan... 24
2.3.4.1 Keunggulan ... 24
2.3.4.2 Kelemahan... 26
2.4. Return on Equity ... 27
2.5. Economic Value Added (EVA) ... 27
2.5.1. Pengertian EVA ... 27
2.5.4 Strategi Menaikan EVA ... 35
2.6. Penelitian-penelitian Terdahulu ... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian ... 38
3.1.1. Jenis Penelitian ... 38
3.1.2. Periode Pengamatan ... 38
3.1.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
3.1.4. Jenis Data ... 40
3.1.5. Data dan Sumber Data ... 40
3.2. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 40
3.3. Teknik Analisis Data ... 41
3.3.1. Alat Pengujian ... 41
3.3.2. Uji Asumsi Klasik ... 42
3.3.3. Pengujian Hipotesis ... 44
3.4. Penggunaan Software SPSS ... 46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif ... 47
4.2.Pengujian Asumsi Model Regresi ... 48
4.2.1. Uji Asumsi Normalitas Error ... 48
4.2.2. Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 49
4.2.3. Uji Asumsi Autokorelasi ... 50
4.2.4. Uji Asumsi Multikolinieritas ... 50
4.3. Analisis regresi linier berganda ... 51
4.3.1. Koefisien Determinasi ... 51
4.3.2. Pengujian koefisien regresi serentak (uji F) ... 52
4.3.3. Pengujian koefisien regresi parsial (uji t) ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 54
5.2. Keterbatasan dan Saran Penelitian Selanjutnya ... 56
DAFTAR PUSTAKA
i
DAFTAR TABEL
1.1 Perkembangan Harga Saham Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 . 3
1.2 Perkembangan ROE Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 ... 5
1.3 Perkembangan Total Assets Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 .. 7
3.1 Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2008 ... 42
3.2 Interpretasi Nilai r ... 49
4.1 Statistik Deskriptif ... 50
4.2 Koefisien Determinasi (R2) ... 54
4.3 Uji F ... 55
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.1 Perkembangan harga saham perusahaan perbankan tahun 2004-2008 ... 3
1.2 Perkembangan ROE Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 ... 5
1.3 Perkembangan Total Assets Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 .. 7
4.1 Uji Kenormalan ... 51
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tarif PPh
Lampiran 2. NOPAT
Lampiran 3. Proporsi Sumber Dana
Lampiran 4. Return Market, Return Saham, Return Portofolio Bebas Resiko
Lampiran 5. Beta ()
Lampiran 6. Cost of Equity (Ke)
Lampiran 7. Cost of Debt (Kd)
Lampiran 8. Penghitungan WACC
Lampiran 9. Penghitungan EVA
Lampiran 10. ROE
Lampiran 11. ROE dan EVA
Lampiran 12. Harga Saham
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, 06 September 1988. Penulis merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara, Windra Cahyono dan Sekar Kinasih, putra dari
pasangan Bapak Pujiyanto dan Ibu Sumiyati.
Jenjang pendidikan yang ditempuh penulis yaitu Taman Kanak-kanak Aisyah
Bustanul Athfal pada tahun 1993-1994, Sekolah Dasar Negeri 02 Labuhan Ratu pada
tahun 1994-2000, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Bandar Lampung pada
tahun 2000-2003, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun
2003-2006. Pada September 2006 penulis diterima sebagai mahasiswa S1 Reguler
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Lampung melalui jalur SPMB.
Pada Maret 2009, penulis berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Sarjana
PERSEMBAHAN
Dengan lafas Hamdallah penulis mengucapkan rasa syukur yang tak ternilai
nikmatnya atas karya istimewa ini kepada Allah SWT dan kupersembahkan untuk
orang-orang yang mengisi hidupku dengan warna-warni keceriaan dan kebahagiaan.
Terima kasih untuk kedua orang tuaku yang telah memberikan segala cinta dan kasih
sayangnya, yang telah mengorbankan segala peluh demi setitik kebahagiaan yang
melebihi apapun di dunia ini.
Terima kasih untuk kedua saudaraku, yang selalu ada dalam tiap lembar hidupku. Tak
hanya menjadi adik yang baik, melainkan adik yang benar-benar baik. Tak kan
ternilai nikmatnya berkumpul bersama. Terima kasih untuk keluarga yang
benar-benar memberi kebahagiaan dan kehangatan. Semoga Allah selalu melindungi dan
menjaga keluarga kita, amin.
Terima kasih untuk Maya Syavitri, yang benar-benar menjadi orang yang selalu ada
ketika penulis membutuhkannya. Terima kasih untuk dukungan moril dan semangat
yang selalu diberikan kepada penulis. Terima kasih untuk semua keceriaan yang
membuat penulis selalu semangat setiap harinya. Semoga Allah membalas semua
kebaikannya dengan balasan yang berlipat-lipat dan diberi kebahagiaan di dunia dan
MOTTO
Ketika mengerjakan sesuatu hal jangan berharap selalu mendapatkan hasil