EFIKASI HERBISIDA AMETRIN UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) LAHAN KERING
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Herbisida ametrin, diuron, dan 2,4-D merupakan herbisda pratumbuh yang sering digunakan untuk mengendalikan gulma pada pertanaman tebu sedangkan metil metsulfuron lebih
Efikasi Herbisida Pratumbuh Metil Metsulfuron Tunggal dan Kombinasinya dengan 2,4-D, Ametrin, atau Diuron terhadap Gulma pada Pertanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Lahan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida campuran glifosat, mesotrion dan metolaklor yang efektif dalam mengendalikan gulma pada tanaman jagung (Zea mays L.)
mampu menekan penutupan dan bobot kering gulma total, bobot kering gulma golongan daun lebar dan golongan rumput hingga 12 MSA dan (2) perlakuan herbisida glifosat yang digunakan
Hal ini disebabkan karena terjadi pertumbuhan gulma baru (new-growth) pada petak herbisida isopropilamina glifosat. Bobot Kering Gulma Golongan Teki. Sementara pada
Rata-rata tinggi tanaman padi menunjukkan bahwa perlakuan pengendalian gulma dengan herbisida Oksifluorfen 240 g/l dosis 2.4–3.6 l/ha pada pengamatan 3 MSA menunjukkan tinggi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida campuran glifosat, mesotrion dan metolaklor yang efektif dalam mengendalikan gulma pada tanaman jagung (Zea mays L.)
Diuron 50 % dengan dosis 2 l/ha dan 3l/ha kurang menunjukkan hasil bobot kering gulma total yang lebih baik dari diuron 80 % kecuali pada 2 MSA, diuron 50 % pada taraf dosis 2 l/ha