• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EKOLOGI MEDIA AIR SUMUR DAN RENDAMAN KANGKUNG SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN LARVA Aedes aegypti PADA UJI SEMI LAPANGAN DI SUKARAME BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI EKOLOGI MEDIA AIR SUMUR DAN RENDAMAN KANGKUNG SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN LARVA Aedes aegypti PADA UJI SEMI LAPANGAN DI SUKARAME BANDAR LAMPUNG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI EKOLOGI MEDIA AIR SUMUR DAN RENDAMAN KANGKUNG SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN LARVA Aedes aegypti PADA UJI SEMI

LAPANGAN DI SUKARAME BANDAR LAMPUNG

Oleh

Decy Kumala Sari

ABSTRAK

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan serangga. Penyebab penularannya (vektor) virus dengue ke manusia adalah nyamuk Aedes aegypti. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi keberadaan nyamuk tersebut. Secara ekologi kondisi lingkungan meliputi faktor biotik dan abiotik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ekologi pada tempat

perindukan nyamuk berupa faktor fisika, kimia dan biologi serta kepadatan larva Ae. aegypti dan korelasinya.

Penelitian ini telah dilakukan di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung pada bulan Mei – Juni 2010. Media yang digunakan adalah air sumur dan rendaman kangkung sebagai tempat perindukan nyamuk dengan pengulangan sebanyak 6 kali dan pengambilan sampel 4 kali selama 21 hari. Pengamatan berupa suhu air, pH, kadar oksigen (DO), kadar NO3 , kadar CO2, jenis – jenis organisme, dan kepadatan larva nyamuk Ae. aegypti.

Hasil penelitian menunjukkan faktor fisik dan kimia yang berbeda nyata (P<0,05) adalah kadar oksigen terlarut (DO), NO3, dan CO2. Hasil analisis korelasi pearson menunjukkan DO berkorelasi erat terhadap kepadatan larva Aedes aegypti pada taraf nyata 5%. Jumlah organisme dan kepadatan larva tertinggi terdapat pada media rendaman kangkung.

(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue ditularkan melalui gigitan serangga. Penyebab penularannya (vektor) virus dengue ke manusia

adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dua jenis nyamuk ini, Ae. aegypti yang lebih berperan dalam penularan penyakit DBD, karena Ae. albopictus lebih sering ditemukan di kebun-kebun. Kedua jenis nyamuk ini bersifat antrofilik, yaitu lebih suka

mengisap darah manusia daripada hewan (Depkes, 2003).

Menurut Setyaningrum, Susilo dan Murwani (2008) kecamatan Sukarame merupakan wilayah endemik Demam Berdarah. Berbagai upaya pengendalian penyakit DBD dapat

dilakukan pada setiap fase nyamuk mulai dari stadium telur, larva, pupa hingga nyamuk dewasa, seperti ovisida dan larvasida berupa kimiawi atau nabati/hayati, serta agen pengendalian hayati yaitu dengan mengetahui musuh alaminya dalam memberantas larva

nyamuk.

Menurut Sushanti (1999) selama proses perkembangan hidupnya, nyamuk sebagai vektor penyakit dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi geografis, cuaca, suhu,

kelembaban, waktu dan tempat, serta kondisi lingkungan yang mendukung nyamuk untuk

(3)

Faktor-faktor biotik terdiri dari nyamuk adalah organisme-organisme yang sehabitat dengannya, sedangkan faktor abiotik meliputi lingkungan fisik dan kimia sebagai

pendukung kehidupan nyamuk seperti air, tanah, udara dan sebagainya. Air merupakan tempat perindukan larva nyamuk vektor berbagai penyakit antara lain penyakit demam berdarah. Larva nyamuk demam berdarah cenderung menyukai media air jernih.

Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai siklus hidup nyamuk Ae. aegypti dan daya predasi Mesocyclops aspericornis pada media air sumur dan air rendaman kangkung

dengan tujuan untuk mengendalikan populasi nyamuk Ae. aegypti namun belum menyentuh aspek ekologinya.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kondisi ekologi pada media air sumur dan air kangkung sebagai

media larva berupa faktor fisik, kimia, biologi dan korelasinya

2. Mengetahui kepadatan larva nyamuk Ae. aegypti pada media air sumur dan rendaman kangkung

(4)

Hasil penelitian diharapkan dapat sebagai tambahan informasi mengenai kondisi ekologi tempat perindukan nyamuk vektor DBD.

D. Kerangka Pemikiran

Kecamatan Sukarame merupakan daerah endemik penyebab penyakit Demam Berdarah

(DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Secara geografi, Ae. aegypti tersebar luas di daerah yang beriklim panas dan basah. Nyamuk tersebut merupakan serangga yang mempunyai metamorfosis sempurna, dimulai dari telur – larva – pupa - dewasa.

Nyamuk dapat berkembang di dalam dan di luar rumah seperti sawah, kolam, air genangan dan lain-lain. Perkembangan nyamuk ini sangat dipengaruhi oleh kondisi

lingkungan meliputi faktor biotik dan abiotik.

Secara biotik nyamuk tersebut hidup bersama dengan biota-biota perairan lainnya, antara lain plankton, benthos, nekton, perifiton dan neuston. Sedangkan faktor abiotik nyamuk

membutuhkan habitat yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangannya seperti ketersediaan oksigen yang cukup, keberadaan CO2, nitrogen, suhu dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi satu sama lain yang disebut ekosistem sehingga,

penelitian ini dilakukan pada media alami larva nyamuk Ae. aegypti yaitu air sumur dan media buatan yaitu rendaman kangkung pada uji semi lapang di daerah Sukarame, Bandar

(5)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa :

1. Kondisi ekologi pada media air sumur dan rendaman kangkung sebagai tempat

perindukan larva Aedes aegypti masih dalam batas normal

2. Kadar oksigen terlarut (DO) berkorelasi erat terhadap kepadatan larva Aedes aegypti

3. Kepadatan larva Aedes aegypti dan jumlah organisme tertinggi terdapat pada media rendaman kangkung

B. Saran

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kegiatan wajib magang ke industri bagi pegawai baru di lingkungan Departemen Perindustrian tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun multisistem kronik dengan spektrum manifestasi yang luas mulai dari keterlibatan kutaneus minor sampai dengan

sekarang, dan masa yang akan datang dalam balutan konflik yang multidimensi sehingga setiap orang berkewajiban memiliki pengetahuan dan keterampilan menyelesaikan

Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa eksistensi yang dimiliki oleh praktisi public relations pada PT PLN dan PT POS (Persero) Area Malang kuat, hal tersebut terbukti dari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ekuitas merek yang terdiri dari Asosiasi merek X1, Persepsi Kualitas X2, Kesadaran Merek X3, dan Loyalitas Merek X3 secara simultan

Registry dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi

Tujuan yang diharapkan dari dilakukannya penelitian ini yaitu dapat mengetahui permasalahan usability apa saja yang terdapat di dalam aplikasi UBER, dan melakukan

Wawancara mendalam dilakukan guna mendapatkan informasi mengenai dampak perusahaan kelapa sawit terhadap kondisi sosial yang meliputi kesehatan dan bantuan serta