• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSIONALISASI ASAM OLEAT DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN REAKSI EPOKSIDASI DAN AKRILASI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN TERMOPLASTIK ELASTOMER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FUNGSIONALISASI ASAM OLEAT DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN REAKSI EPOKSIDASI DAN AKRILASI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN TERMOPLASTIK ELASTOMER."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh

Dewi Triana Nasution NIM 4123210011 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSIAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sungai Buaya Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 25 Januari 1994. Ayah bernama Abdul Aziz Nasution dan Ibu bernama Sri Dahani, dan penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 105399 Kulasar dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Bangun Purba dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Bangun Purba dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN.

Selama kuliah di Universitas Negeri Medan penulis pernah melakukan kunjungan industri ke Laboratorium Forensik POLDA Sumatera Utara, PT. INALUM, Badan Lingkungan Hidup (BLH), PT. Nippon Indosari Corpindo (Sari Roti), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Loka Penelitian Kambing Potong dan magang di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan pada tahun 2015. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan pada tahun 2016.

(4)

FUNGSIONALISASI ASAM OLEAT DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN REAKSI EPOKSIDASI DAN AKRILASI SEBAGAI BAHAN

BAKU PEMBUATAN TERMOPLASTIK ELASTOMER Dewi Triana Nasution (NIM 4123210011)

ABSTRAK

Penelitian tentang fungsioalisasi asam oleat dari miyak kelapa sawit dengan reaksi epoksidasi dan akrilasi sebagai bahan baku pembuatan termoplastik elastomer bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh variasi hidrogen peroksida pada pembuatan epoksi dan mengetahui proses pembuatan akrilasi epoksi asam oleat. Fungsionalisasi Asam Oleat dari minyak kelapa sawit ini menggunakan variasi konsentrasi hidrogen peroksida dan dianalisa dengan GC FTIR dan penentuan Bilangan Iodin. Terbentuknya epoksi asam oleat dari minyak kelapa sawit yang dibuktikan dengan adanya penurunan bilangan iodin sebesar 9,47% pada variasi konsentrasi H2O2 1,9N. Kemudian melalui analisa FTIR dibuktikan bahwa pada

daerah pita serapan 9,33cm-1yang menunjukkan adanya ikatan rangkap C=C pada asam oleat hilang setelah terjadi reaksi epoksidasi dan muncul spektrum pada panjang gelombang 1244 cm-1yang menunjukkan adanya ikatan C-O-C stretching dan terlihatnya gugus O-H stretching pada daerah serapan 3373cm-1untuk variasi hidrogen peroksida 1,9N. Adanya pengaruh perbedaan konsentrasi H2O2 pada

epoksi asam oleat yang dibuktikan dengan adanya penurunan bilangan iodin dari 87,405% menjadi 79,124% pada variasi konsentrasi H2O2 1,9N. Semakin besar

konsentasi H2O2, maka semakin besar juga peluang terjadinya epoksidasi sampai

konsentasi optimum H2O21,9N. Proses pembuatan akrilasi epoksi asam oleat dari

minyak kelapa sawit terbentuk yang dibuktikan dengan menggunakan analisa FTIR. Munculnya ikatan rangkap C=C stretching pada panjang gelombang 1636cm-1 dan diperjelas dengan adanya C=C dari gugus asam akrilat pada pita serapan 984 cm-1.

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penelitian dan penulisan skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Fungsionalisasi Asam Oleat Dari Minyak Kelapa Sawit Dengan Reaksi Epoksidasi dan Akrilasi Sebagai Bahan Baku Pembuatan

Termoplastik Elastomer ” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari

pengajuan proposal sampai penyusunan skripsi, diantaranya kepada Bapak Dr.

Mahmud, M.Sc, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

dorongan, bimbingan dan saran, Bapak Dr. Eka Nuryanto, M.Si, sebagai

pembimbing pelaksana penelitian yang telah banyak memberikan bantuan,

bimbingan dan saran. Ucapan Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak

Eddiyanto, Ph.D, sebagai dosen penguji sekaligus dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran sejak awal penelitian sampai

selesainya skripsi ini, Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si dan Ibu Dra. Ratu

Evina Debyantini, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah memberikan banyak

masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi

ini. Ucapan Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum

Purba, M.Si selaku dosen Pembimbing akademik, Bapak dan Ibu Dosen yang

telah mendidik penulis selama melakukan perkuliahan dan juga kepada staff

pegawai Jurusan Kimia UNIMED. Terima kasih juga penulis ucapkapkan kepada

Bang Reza Zulmi yang telah bersedia memberikan bahan dasar penilitian ini,

yaitu Asam Oleat dan telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Mariadi, Ibu Meta Rivani,

Kak Rahma Warni, Kak Juwita Harida dan Bang Andri Saputra yang telah

membimbing, memberikan saran dan membantu dalam persiapan alat dan bahan

(6)

Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan segenap Instansi yang telah turut

melancarkan keberhasilan penelitian ini.

Teristimewa kepada kedua orang tua yang sangat penulis banggakan serta

sayangi, Ayah (Abdul Aziz Nasution) dan Ibu (Sri Dahani). Terimakasih atas

dorongan, semangat, kasih sayang, pengorbanan dan doa yang senantiasa selalu

tercurah, juga kepada abang Muhammad Salim Nasution, kakak Nurlaili Afrida

Rini dan Kakak Nur Afni Nasution yang telah membantu menterjemahkan jurnal,

memberikan semangat dan doanya, semoga dipermudah oleh Allah SWT untuk

segera meraih gelar magisternya.

Tercinta untuk sahabat sesyurga InsyaAllah (CIHPID), Citra Hazanah

Simatupang, Primajogi Hasibuan, Ira Dwi Yana dan Hanum Fauziah terima kasih

atas bantuan, dukungan, ucapan semangat yang tak pernah berhenti dan butiran

doanya. Semoga Allah permudahkan segala urusan kita untuk meraih cita dan

cinta-Nya. Secara khusus kepada Bella Chintya Dewi Purba teman selama

penelitian, terima kasih atas kerjasamanya, semangat dan doanya. Terima kasih

juga untuk teman-teman Wardatuss Syauqah, adik-adik di FORSIMKA dan

teman-teman di UKMI serta teman-teman Kimia NK 2012 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan, semangat dan

doa-doanya.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis sadar masih banyak kekurangan dan kelemahan di

dalam skripsi ini baik dari segi tata bahasa atau penulisan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Penulis berharap

semoga isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, terutama untuk pengembangan

ilmu pengetahuan.

Medan, 02 September 2016

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Minyak Kelapa Sawit 6

2.2 Asam Oleat 7

2.3 Epoksidasi 7

2.4 Asam Akrilat 11

2.5 Polimer 13

2.6 Termoplastik Elastomer 14

2.7 Jenis Katalis 16

2.8 Spesifikasi Katalis Amberlite 17

2.9Gas Chromatography (GC) 17

2.10 SpektroskopiFourier Transform Infra Red(FTIR) 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 24

(8)

3.2 Alat dan Bahan 24

3.2.1. Alat 24

3.2.2 Bahan 25

3.3 Prosedur Penelitian 26

3.3.1 Pembuatan Epoksi Asam Oleat (EAO) 26

3.3.2 Pembuatan Akrilasi Epoksi Asam Oleat (AEAO) 26

3.3.3 Analisa Komposisi Asam Lemak Oleat dan EAO

Dengan GC 26

3.3.4 Analisa Bilangan Iodin Asam Oleat dan EAO 26

3.4 Diagram Alir Penelitian 28

3.4.1 Pembuatan Epoksi Asam Oleat (EAO) 28

3.4.2 Pembuatan Akrilasi Epoksi Asam Oleat (AEAO) 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 30

4.1 Hasil Penelitian 30

4.1.1 Hasil Analisa Sampel Asam Oleat 30

4.1.2 Hasil Analisa Epoksi Asam Oleat 31

4.1.3 Hasil Akrilasi Epoksi Asam Oleat 33

4.2 Pembahasan 34

4.2.1 Analisa Sampel Asam Oleat dan Epoksi Asam Oleat

Dengan GC 34

4.2.2 Bilangan Iodin 36

4.2.3 Gugus Fungsi Asam Oleat, Epoksi Asam Oleat dan

Akrilasi Asam Oleat 38

BAB V PENUTUP 43

5.1 Kesimpulan 43

5.2 Saran 43

DAFTAR PUSTAKA 44

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Mekanisme Rekasi Akrilasi Epoksi Minyak Kelapa Sawit 10

Gambar 2.2 Hidrolisis Senyawa Epoksi 11

Gambar 2.3 Instrument Kromatografi Gas 20

Gambar 2.4 Serangkain Alat FTIR 23

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Epoksi Asam Oleat 28

Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Akrilasi Epoksi Asam Oleat 29

Gambar 4.1 Reaksi Pembentukan Epoksi Asam Oleat 33

Gambar 4.2 Reaksi Pembentukan Akrilasi Epoksi Asam Oleat 34

Gambar 4.3 Hasil GC Asam Lemak pada Asam Oleat 35

Gambar 4.4 Grafik Penurunan Bilangan Iod 37

Gambar 4.5 Spektra FTIR Asam Oleat 38

Gambar 4.6 Spektra Epoksi Asam Oleat pada H2O21,9N 39

Gambar 4.7 Spektra Akrilasi Epoksi Asam Oleat 39

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit 5

Tabel 3.1 Alat-Alat dalam Penelitian 24

Tabel 2.4 Bahan- Bahan Dalam Penelitian 25

Tabel 4.1 Kandungan Asam Dalam Asam Oleat 30

Tabel 4.2 Kandungan Asam Leamak Dalam Epokasi Asam Oleat 31

Tabel 4.3 Bilangan Iodin Asam Oleat Dan Epoksi Asam Oleat 32

Tabel 4.4 Gugus Fungsi Asam Oleat Dan Epoksi Asam Oleat 33

Tabel 4.5 Daerah Absorbansi FTIR DARI Gugus Fungsi Akrilasi Epoksi

Asam Oleat 33

Tabel 4.6 Persen (%) Penurunan Bilangan Iod 37

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pembuatan Larutan 47

Lampiran 2. Perhitungan Bilangan Iodin 48

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian 50

Lampiran 4. Kromatogram Hasil GC 53

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Polimer secara kuantitatif merupakan produk industri kimia paling penting

yang digunakan dalam berbagai penerapan di kehidupan sehari-hari. Hampir

kebanyakan polimer saat ini diproduksi dari sumber fosil yang tidak dapat

diperbaharui. Karena kegunaan polimer yang meluas dan pola konsumsi yang

dominan sehingga diperlukan bahan alternatif pengganti sumber fosil sebagai

bahan baku polimer. Saat ini, minyak nabati diterapkan sebagai bahan baku

alternatif polimer berbasis minyak. Polimer-polimer ini mempunyai banyak

kelebihan dibandingkan dengan polimer yang dibuat berbasis monomer minyak

bumi yaitu sifatnya biodegradabledan lebih murah.

Selama beberapa dekade terakhir, minyak nabati telah dianggap sebagai

alternatif biaya yang kompetitif dan ramah lingkungan untuk bahan kimia

berbasis minyak bumi, khususnya di industri polimer, yang terdiri dari trigliserida

(molekul gliserol dan tiga asam lemak). Ikatan rangkap dari minyak nabati ini

memberikan peluang untuk dilakukan modifikasi monomer dan polimerisasi.

Gambar 1.1: Struktur dasar trigliserida minyak

Diantara perkembangan menarik dalam penyelidikan yang melibatkan bahan

termoplastik dan karet alam adalah dengan penemuan bahan yang dikenali

sebagai termoplastik elastomer, yang mana merupakan kopolimer blok yang

mempunyai sifat elastis. Beberapa tahun belakangan banyak ilmuan yang meneliti

pembutan bahan baku termoplastik elastomer bukan dari karet alam, melainkan

(13)

Saat ini ada banyak contoh modifikasi minyak sayur dikombinasikan dengan

termal, kationik atau polimerisasi radikal bebas yang telah menghasilkan plastik

termoset. Sejumlah modifikasi menarik pada minyak nabati juga telah digunakan:

kombinasi ozonolisis dan hidrogenasi, hidroformilasi dan hidrogenasi

menggunakan katalis rhodium, oksidasi dan reduksi, epoksidasi dan akrilasi,

Friedel-Craft asilasi, dan sebagainya (Hernández, 2015) .

Selain itu, menurut Crivello dalam Hernández pada awal 1990, melaporkan

polimerisasi minyak kedelai terepoksidasi melalui kationik polimerisasi, yang

telah digunakan dalam produksi resin epoksi dengan pengeras diamin atau

menggunakan katalis termal.

Akrilasi minyak nabati pertama kali digunakan pada akhir tahun 1960,

membuat reaksi ini cukup rentan terhadap polimerisasi pertumbuhan rantai.

Menurut Habib (2011), digunakan akrilasi terepoksidasi minyak kedelai sebagai

monomer dalam polimerisasi berbagai bahan termoset, termasuk komposit lembar

cetakan, perekat, bahan elastomer, pelapis, busa, dan lain-lain. Sealain akrilasi

epoksi minyak kedelai, saat ini akrilasi epoksidasi minyak kelapa sawit mulai

dikembangkan. (Rahman, 2014).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, akrilasi epoksi minyak kelapa sawit

hanya menggunakan bahan dasar dari minyak kelapa sawit yang mengandung

asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh yang sukses menghasilkan 82%

melalui reaksi akrilasi. (Sahih, 2015).

Minyak kelapa sawit adalah minyak sayur yang paling banyak digunakan saat

ini di Indonesia. Pemanfaatan minyak kelapa sawit lebih dominan digunakan

sebagai bahan baku pangan (misalnya minyak goreng, margarin dan lain-lain),

farmasi, kosmetik, dan sabun. Produksi minyak kelapa sawit yang terus

meningkat setiap tahunnya, membuka peluang besar bahwa minyak sawit juga

dapat dimanfaatkan sebagai minyak yang dapat dimodifikasi melalui reaksi

epoksidasi dan akrilasi sebagai bahan baku pembuatan termoplastik elastomer.

Termoplastik elastomer yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan aditif dalam aspal, pembuatan cat, perekat, pelapis, minyak

(14)

yang lebih dominan yaitu; asam lemak oleat (38,7%) dan linoleat (10,5%) pada

minyak kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan bahan baku pembuatan

termoplastik elastomer dengan menggunakan reaksi epoksidasi dan akrilasi,

dimana termoplastik elastomer dari minyak kelapa sawit ini bersifat ramah

lingkungan.

Berdasarkan latar belakang tersebut akan sangat menguntungkan apabila dapat

memanfaatkan asam oleat dari minyak kelapa sawit sebagai bahan baku

pembuatan termoplastik elastomer melalui reaksi epoksidasi dan akrilasi. Oleh

karena itu, penulis meneliti tentang Fungsionalisasi Asam Oleat Dari Minyak

Kelapa Sawit Dengan Reaksi Epoksidasi dan Akrilasi Sebagai Bahan Baku

Pembuatan Termoplastik Elastomer.

1.2 Batasan Masalah

Agar dalam penelitian terarah dan menghindari meluasnya permasalahan

maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut: Penelitian ini dibatasi

menggunakan Hidrogen Peroksida dengan variasi konsentarasi 1,7N, 1,9N, 2,1N,

dan 2,3N dalam pembuatan Epoksi Asam Oleat (EAO).

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka

dapat diambil rumusan masalah yaitu:

1. Apakah fungsionalisasi asam oleat dari minyak kelapa sawit dengan

variasi konsentrasi Hidrogen Peroksida menggunakan reaksi epoksidasi

sebagai bahan baku pembuatan termoplastik elastomer dapat terbentuk?

2. Apakah perbedaan konsentrasi Hidrogen Peroksida berpengaruh pada

pembuatan Epoksi Asam Oleat (EAO)?

3. Bagaimanakah proses pembentukan Akrilasi Epoksi Asam Oleat (AEAO)

(15)

1.4 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah dan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui bahwa fungsionalisasi asam oleat dari minyak kelapa sawit

dengan variasi konsentrasi Hidrogen Peroksida menggunakan reaksi

epoksidasi sebagai bahan baku pembuatan termoplastik elastomer dapat

terbentuk.

2. Mengetahui bahwa perbedaan konsentrasi Hidrogen Peroksida

berpengaruh pada pembuatan Epoksi Asam Oleat (EAO).

3. Mengetahui proses pembuatan Akrilasi Epoksi Asam Oleat (AEAO) dari

minyak kelapa sawit.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Sebagai informasi tambahan mengenai Akrilasi Epoksi Asam Oleat

(AEAO) yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan

termoplastik elastomer.

2. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam mengembangkan

(16)

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Terbentuknya epoksi asam oleat dari minyak kelapa sawit yang dibuktikan

dengan adanya penurunan bilangan iodin sebesar 9,47% pada variasi

konsentrasi H2O21,9N. Kemudian melalui analisa FTIR dibuktikan bahwa

pada daerah pita serapan 9,33cm-1 yang menunjukkan adanya ikatan

rangkap C=C pada asam oleat hilang setelah terjadi reaksi epoksidasi dan

muncul spektrum pada panjang gelombang 1244 cm-1 yang menunjukkan

adanya ikatan C-O-C stretching dan terlihatnya gugus O-H stretching pada

daerah serapan 3373cm-1untuk variasi hidrogen peroksida 1,9N.

2. Adanya pengaruh perbedaan konsentrasi H2O2 pada epoksi asam oleat

yang dibuktikan dengan adanya penurunan bilangan iodin dari 87,405%

menjadi 79,124% pada variasi konsentrasi H2O21,9N.

3. Proses pembuatan akrilasi epoksi asam oleat dari minyak kelapa sawit

terbentuk yang dibuktikan dengan menggunakan analisa FTIR. Munculnya

ikatan rangkap C=C stretching pada panjang gelombang 1636cm-1 dan

diperjelas dengan adanya C=C dari gugus asam akrilat pada pita serapan

984 cm-1.

5.2 Saran

Epoksi asam oleat dari minyak kelapa sawit yang dihasilkan masih rendah

sebesar 9,47%, sehingga masih perlu ditingkatkan dengan menggunakan katalis

yang tepat misalnya triethylamine (TEA). Sebaiknya sampel asam oleat yang akan

digunakan sebagai bahan baku dipisahkan terlebih dahulu dengan destilasi

fraksinasi dan untuk analisa dapat juga menggunakan NMR. Karena kurangnya

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Ariska, C., Purwono, S., Murachman, (2011), Modifikasi SLS Dengan Epoksida

dari Asam Oleat dan Hidrogen Peroksida Untuk meningkatkan Kualitas

Surfaktan pada EOR,Jurnal Teknik Kimia Indonesia,10(3): 141-148

Cooney, Tyson, (2009), Epoxiized Resin From Natural Reneweble Resource,

University of Southern Queensland

Fauzi, Y, (2004) Kelapa Sawit : Budidaya dan Limbah Analisis Usaha dan

Pemasaran, Edisi Revisi, Penebar Swadaya, Jakarta

Goud, V.V., Narayan C. Pradhan, and Anand, V Patwardhan,(2006), Epoxidation

of Karanja (Pongamia glabra) Oil by H2O2,JAOCS, 83(7).

Habib, F dan Bajpai, M., (2011), Synthesis and Characterization of Acrylated

Epoxidized Soybean Oil For UV Cured Coating, Chemistry & Chemical

Technology, 5 (3): 317-326

Harmita, (2009), Analisis Fisikokimia Potensiometri dan Spektroskopi Volume 1,

Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Hasibuan, M, (2000),Modifikasi dan Penggunaan Pemlastis Turunan Asam Oleat

dari Asam Lemak Sawit Destilat (ALSD) pada matriks Polivinil Klorida,

Tesis, USU, Medan

Hernández, N; R, Mengguo Yan; Williams, C and Cochran, E, (2015),

Thermoplastic Elastomers from Vegetable Oils via Reversible

Addition-Fragmentation Chain Transfer Polymerization, Iowa State University, U.S.A

Ibrahim, M., Kandile,N., Said, H dan Moussa, M, (2005), Development of Radiation

Curable Surface Coating Based on Soybean Oil,Arab Internasional Confrence On

Polymer Science & Technology, Cairo, EGYPT.

Johnson, E.L dan Robert Stevenson, (1991), Dasar Kromatografi Cair,

Terjemahan Kosasih Padmawinata, ITB, Bandung.

Kanasih, N., Cifriadi, (2013), Perkembangan Riset dan Penggunaan Minyak

Nabati Terepoksidasi Sebagai Pemplastik Kret dan Plastik, Warta

Perkaretan, 32(1), 46-54

(18)

Jakarta

Larock, R.; Dong, X.; Chung, S.; Reddy, C. K.; Ehlers, L, (2001), Preparation

of conjugated soybean oil and other natural oils and fatty acids by

homogeneous transition metal catalysis. J. Am. Oil Chem. Soc, 78, 447

453.

Machado, A.V., Duin M.V, (2005), Dynamic Vulcanisation of

EPDM/PE Based Thermoplastic Vulcanisates Studied Along the Extruder

Axis, Polymer46 : 65756586

Murniati., Handayani, S., Kumalasari,R., (2014), Pengaruh Jenis Katalis Pada

Sintesis Poliol Dari Minyak Inti Biji Kenari (Canarium commune) Dengan

Metode Epoksidas, Jurnal Penelitian UNRAM, 18 (1): 1-9

Nasution, Syawaluddin, (2005), Pembuatan Senyawa Epoksi Dari Metil Ester

Asam Lemak Sawit Destilat Menggunakan Katalis Amberlite,Skripsi, USU,

Medan

Odion, G, (2004), Principles of Polymerization Fourth Edition, ISBN 0-471-27400-3, Jhon Willey and Son, Canada

Oxtoby, D.W., H.P. Gillis dan Norman H. Nachtrieb, (2001), Prinsip-Prinsip

Kimia Modern Edisi Keempat Jilid II, Terjemahan Suminar Setiati

Achmadi, Erlangga, Jakarta.

Purnama, H., Wobowo, T., Widiana, N., dan Puspita, K, (2013), Pengaruh Rasio

Mol Peroksida Dan Persentase Katalis Pada Epoksidasi Metil Oleat Dengan

Katalis Padat,Simposium Nasional RAPI XII, ISSN 1412-9612

Purwanto, E., Savitri, E., Aditya, C, (2011), Optimasi Suhu dan Konsentrasi Asam

Asetat Pada Rekasi Epoksidasi Metil Ester Minyak Sawit, Jurnal Teknik

Kimia, 5(2), 769-773

Rahman, N.A., Badri, K.H dan Salleh, NN.G.N., (2014), UV-Curable Acrylated

Coating From Epoxidized Palm Oil,AIP Conf.Proc. 1614: 439-445

Rochmadi dan Ajar Permono, (2015), Mengenal Polimer dan Polimerisasi,

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Redjeki, A., Fithryah, N, (2015), Pengaruh Kadar Katalis Nilkel Dari Limbah

(19)

Rekasi Epoksidasi Metil Oleat, Seminar Nasional Sains dan Teknilogi,

ISSN: 2407-1846

Salih, A.M., Ahmad, M.B., Ibrahim, N.A., Dahlan, K., Tajau, R., Mahmod, M.H.,

dan Yunus, W., (2015), Synthesis of Raditiation Curable Palm Oil-Based

Epoxy Acrylated: NMR and FTIR Spectroscopic Investigation,Molecul20:

14191-14211

Salleh, M., Badri, K., Mahmood., Ahmad, S, (2010), Synthesis Of UV- Curable

Hyperbranvhed Urethene Acrylate From Plam Oleic Acid, Journal of

Nuclear Related Tecnologies, 7(2): 38-48

Saithai, P., Lecomte., Debreucq, E., dan Tanrattanakul,V., (2013), Effect of

Different Epoxidation Methods of Soybean Oil on The Characteristic of

Acrylated Epoxidized Soybean Oil-co-poly(methacrylate) Copolymer,

Express Polymer Letter7 (11): 910-924

Sinaga, M, (2005), Epoksidasi Minyak Sawit Dengan Proses In-Situ, Jurnal

Teknologi Proses, 4 (2) 34-39

Steven,M.P, (2001)Kimia Polimer.Cetakan Pertama, Pradnya Paramita, Jakarta.

Wibowo, T., Rumandana dan Astuti., (2013), Degradasi Cincin Oksiran dari

Epoksi Asam Oleat Dalam Suatu Sistem Reaksi Katalis Cair, Jurnal

Gambar

Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Gambar 1.1: Struktur dasar trigliserida minyak

Referensi

Dokumen terkait

Instansiasi dengan object mahasiswa1 yang berparameter nama, nim, ipk Memanggil sisipDipKepala dengan data1 yang berparameter mahasiswa1 Pengondisian jika pilih sama dengan 2.

Di antara bentuk kejujuran adalah, seorang pebisnis harus komitmen dalam jual-belinya dengan berlaku terus terang dan transparan untuk melahirkan ketentraman dalam hati,

Berbagai jenis senyawa, kandungan dan aktivitas antioksidatif flavonoid sebagai salah satu kelompok antioksidan alami yang terdapat pada sereal, sayur- sayuran dan

banyak pada perawat yang termotivasi untuk melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan karena motif intrinsik, yakni dorongan yang terdapat dari dalam dirinya

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap kelas III RSU PKU

(2012) mengkontruksi suatu masalah perturbasi singular untuk peubah konversi menggunakan persamaan (5) – (8) pada kondisi tunak dengan mengasumsikan bahwa kondisi tunak terjadi

Task, yang merupakan salah satu performance assessment (Gronlund and Waugh, 2009) adalah seperangkat perintah yang meminta siswa sebagai peserta ujian untuk

pada diri mereka diikuti dengan 26 orang responden yang menyatakan sangat setuju.. Selanjutnya, sebanyak 8 orang responden menyatakan kurang setuju