PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSIMANIACS DENGAN LATIHAN PASS TO THE END ZONE TERHADAP HASIL
PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15 – 16 TAHUN SSB JAHARUN B MUDA KECAMATAN
GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH TAUFIK MUHEVI
NIM : 609421036
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
TAUFIK MUHEVI. Perbedaan Pengaruh Latihan Passimaniacs dan Latihan Pass To The End Zone Terhadap Hasil Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB JAHARUN B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.
Dosen Pembimbing : (IBRAHIM WIYAKA)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.
Pencapaian prestasi puncak dapat diraih bila pembinaan pemain melalui tahapan tingkat pemula sampai pemain berprestasi atau dari tahap usia dini sampai tahap usia dewasa. Pembinaan sepakbola usia dini atau usia muda mengharuskan para pelatih atau pembina olahraga sepakbola memperhatikan motivasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan apakah yang lebih berpengaruh antara latihan passimaniacs dan latihan pass to the end zone terhadap hasil passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Sedang 2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu passimaniacs dan latihan pass to the end zone.
Populasi adalah seluruh pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Jaharun B Muda yang berjumlah 20 orang. Jumlah sampel 18 orang diperoleh dengan teknik purpposive sampling. selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan passimaniacs dan kelompok latihan pass to the end zone. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan
test dan pengukuran adalah tes kemampuan passing. Penelitian dilaksanakan
selama 18 x pertemuan dengan latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan uji – t berpasangan dan uji – t tidak berpasangan
Analisis hipotesis I dari data pre-test dan data post- testhasil
passingkelompok latihanpassimaniacs diperoleh t hitung sebesar 4,42 serta t tabel 2,31 dengan = 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kesimpulan, latihan passimaniacs secara signifikan berpengaruh terhadap hasil
passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Jaharun B Muda
Kecamatan Galang Kabupaten Deli Sedang 2016.
Analisis hipotesis II dari data pre-test dan data post-test kelompok latihan
pass to the end zone. Diperoleh t hitung sebesar 5,48 serta t tabel sebesar 2,31 dengan= 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dengan Ha diterima. Jadi, kelompok latihan pass to the end zone secara signifikan berpengaruh terhadap hasil passingpada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Sedang 2016.
Analisis hipotesis ketiga dari rata-rata dan simpangan baku diperoleh t
hitung sebesar 0,21 serta t tabel 2,12 dengan = 0,05 (t hitung < t tabel ) berarti Ho
diterima dan Ha ditolak. Jadi, latihan passimaniacs tidak lebih besar pengaruhnya
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Perbedaan Pengaruh Latihan Passimaniacs Dengan Latihan Pass To The End
Zone Terhadap Hasil Passing pada Pemain Usia 15-16 Tahun SSB Jaharun B
Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016”. Dalam skripsi
ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat
kelemahan-kelemahan baik dari segi isi maupun bahasanya, yang hal ini disebabkan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi kesempurnaannya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Ucapan terima kasih disampaikan yang telah menghujani penulis dengan
doa, kasih sayang, motivasi, memberikan dukungan materi dan moril hingga
selesainya skripsi ini.
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku
Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan,
Bapak Syamsul Gultom, S.K.M., M.Kes selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan, dan Bapak Drs. Mesnan, M.Kes
selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan
3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
dan Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan
iii
4. Ayahanda Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M.Kes., AIFO selaku Pembimbing
Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Dosen Pengarah I Bapak Drs. H. M. Nustan Hasibuan, M.Kes, pengarah II
Bapak Irwansyah Siregar, S.Pd.,M.Pd yang telah memberikan arahan dan
membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh Dosen Staf Pegawai yang
telah membantu.
6. Teristimewa kepada ayahanda tercinta Syamsul Bahri dan juga Ibunda
tercinta Rusni br. Saragih yang telah mengasuh dan membesarkan penulis,
serta memberikan jalan terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai
serta mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
7. Perempuan Yang Terkasih Nurhaminta Hasibuan, S.Pd yang selalu
memberikan semangat dengan tulus penuh cinta.
8. Adinda Tercinta Abdurrahman, Zainal Arifin Saragih.
9. Kerabat Syafitra Ramadhan, S.Pd, Ade Mirza Firman Harahap, S.Pd, Abdul
Hamid Lubis, S.Pd, Donny Prana Siregar, S.Pd, Febridi Sidabutar, S.Pd,
Rinaldi, S.Pd, Roni Ispandi, Rekan-rekan Hans Cafe, adik-adik stambuk 2011
dan Seluruh sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
turut membantu menyelesaikan skripsi ini.
10. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO 2009 yang telah
banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi ini.
Semoga kebaikan Bapak/Ibu / Sdr/ I menjadi amal baik dan mendapat balasan
yang setimpal dari Allah SWT.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10
A. KajianTeoritis ... 10
1. Hakikat Sepakbola ... 10
2. KarakteristikUsia 15 – 16 Tahun ... 13
3. Hakikat Passing (Mengoper) ... 14
4. Hakikat Latihan ... 18
5. Hakikat Latihan Teknik... 19
5.1 Hakikat Latihan Passimaniacs ... 21
5.2 Hakikat Latihan Pass to The End Zone ... 23
B. Kerangka Berfikir ... 26
C. Hipotesis ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 30
C. Metode Penelitian ... 31
D. Desain Penelitian ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 33
v
Halaman
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A.Deskripsi Data Penelitian ... 38
B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 39
C.Pengujian Hipotesis ... 41
1. Pengujian Hipotesis I ... 41
2. Pengunjian Hiptesis II ... 41
3. Pengujian Hiptesis III ... 42
D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A.Kesimpulan ... 46
B.Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 48
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Pendahuluan Kemampuan Passing ... 5
2. Profil Pemain ... 29
3. Desain Penelitian ... 31
4. Skala T Item Tes Passing Sepakbola ... 33
5. Skala Prestasi dalam Bentuk T-Score ... 33
6. Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelompok Latihan Passimaniacs dan Latihan Pass To The End Zone Terhadap Hasil Passing. ... 37
7. Uji Normalitas Data ... 38
8. Data Pemain Sepak Bola SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang ... Kabupaten Deli Serdang ... 68
9. Data Pre-Test Hasil Passing Pemain Sepak Bola SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang ... 69
10. Data Post-Test Hasil Passing Pemain Sepak Bola SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang ... 69
11. Rangking Hasil Perhitungan T-Score dan Pembagian Kelompok Latihan Passimaniacs dan Pass to the end zone dengan Matching Pairing ... 70
12. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Passing Kelompok Latihan Passimaniacs ... 71
13. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Passing Kelompok Latihan Passimaniacs ... 71
14. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Passing Kelompok Latihan Pass To The End Zone ... 72
15. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Passing Kelompok Latihan Pass To The End Zone ... 73
vii
Halaman
17. Uji Normalitas Post-Test Hasil Passing Kelompok Latihan
Passimaniacs ... 74
18. Uji Normalitas Pre-Test Hasil Passing Kelompok Latihan
Pass To The End Zone ... 75
19. Uji Normalitas Post-Test Hasil Passing Kelompok Latihan
Pass To The End Zone ... 76
20. Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku Beda dan thitung dari
Data Hasil Pre-test dan Post-Test Passing Kelompok Latihan
Passimaniacs ... 79
21. Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku Beda dan thitung dari
Data Hasil Pre-test dan Post-Test Passing Kelompok Latihan
Pass To The Zone ... 80
22. Perhitungan Uji-t Data Post-test Passing antara Kelompok Latihan
Passimaniacs dan Latihan Pass To The Zone ... 82
23. Tabel Persentil Untuk Distribusi T ... 84
viii
[image:11.595.113.501.182.568.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lapangan Sepakbola ... 11
2. Bola ... 12
3. Mengoper Bola dengan Kaki Bagian Dalam ... 15
4. Mengoper dengan Kaki Bagian Luar. ... 16
5. Mengoper dengan Punggung Kaki. ... 17
6. Mengoperdengan Punggung Kaki Bagian Dalam ... 17
7. Bentuk Latihan Passimaniacs ... 22
8. Bentuk Latihan Pass to The End Zone ... 25
9. Bentuk Tes Kemampuan Passing ... 34
10. Foto Peneliti Saat Menyiapkan Barisan Kepada Sampel ... 84
11. Foto Peneliti Saat Memberikan Arahan Kepada Sampel ... 84
12. Foto Peneliti Saat Menberikan Pemanasan ... 85
13. Foto Peneliti Saat Menberikan Pemanasan Kepada Sampel ... 85
14. Foto Peneliti Saat Memberikan Arahan Bentuk Latihan Passimaniacs 86 15. Foto Peneliti Saat Memberikan Arahan Bentuk Latihan Pass To The End Zone ... 86
16. Foto Peneliti Bersama Sampel ... 87
17. Foto Peneliti Bersama Sampel dan Pelatih ... 87
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Program Latihan ... 49
2. Data Pemain Sepakbola SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang ... 68
3. Data Pre-Testdan Hasil Passing Sepakbola SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang ... 69
4. Mencari Rata-Rata Simpangan Baku ... 71
5. Uji Normalitas ... 74
6. Uji Homogenitas ... 77
7. Pengujian Hipotesis Pertama ... 79
8. Tabel Persentil Untuk Distribusi T ... 84
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di
seluruh belahan dunia. Demikian juga di Indonesia bahkan mendapat simpati
di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh semua lapisan masyarakat baik
dari tingkat daerah, nasional dan international, dari usia anak-anak, dewasa
hingga orang tua, mereka senang memainkan sendiri atau sebagai penonton.
Pada masa ini permainan sepakbola tidak sekedar dilakukan untuk tujuan
rekreasi dan pengisi waktu luang akan tetapi dituntut suatu prestasi yang
optimal. Prestasi yang tinggi hanya dapat dicapai dengan latihan-latihan yang
direncanakan dengan sistematis dan dilakukan secara terus menerus, dengan
demikian peran dari seorang pelatih sangat penting untuk mengawasi dan
memberikan metode latihan yang tepat.
Pencapaian prestasi puncak dapat diraih bila pembinaan atlet melalui
tahapan tingkat pemula sampai atlet berprestasi atau dari tahap usia dini
sampai tahap usia dewasa. Pembinaan sepakbola usia dini atau usia muda
mengharuskan para pelatih atau pembina olahraga sepakbola memperhatikan
secara cermat dan teliti dalam memberikan bimbingan kepada para atlet. Oleh
karena itu, pelatih atau pembina olahraga sepakbola harus memahami
karakteristik atlet sesuai tingkat usianya.
Untuk memperoleh prestasi yang baik dalam permainan sepakbola tentu
2
usaha untuk meningkatkan prestasi maksimal pada cabang olahraga yang
ditekuni, seorang atlet perlu sekali memperhatikan faktor-faktor penentunya.
Faktor-faktor penentu dapat disebut ada tiga faktor penting yaitu :1) kondisi
fisik atau tingkat kesegaran jasmani, 2) ketepatan teknik atau keterampilan
yang dimiliki, dan 3) masalah-masalah lingkungan (M. Sajoto, 1988: 2).
Menurut Sucipto (2000:17) Teknik dasar yang perlu dimiliki pemain
sepakbola adalah menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring
(dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan kedalam
(throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping). Salah satu teknik dasar yang
sangat berpengaruh dalam permainan sepakbola adalah mengoper bola
(passing) merupakan salah satu usaha memindahkan bola dari satu tempat
ketempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki, seorang pemain
sepakbola yang tidak dapat menguasai teknik mengoper bola (passing)
dengan benar, maka tidak mungkin menjadi pesepakbola yang baik dan andal.
Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside)
digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing), menendang
dengan kaki bagian luar (outside) digunakan untuk mengumpan jarak pendek
(short passing), menendang dengan punggung kaki (instep) digunakan untuk
menembak kegawang (shooting at the goal), dan menendang dengan
punggung kaki bagian dalam (inside of instep) digunakan untuk mengumpan
3
Menurut Danny Mielke (2007:19) “passing adalah seni memindahkan
momentum bola dari satu pemain ke pemain yang lain, passing paling baik
menggunakan kaki tetapi bagian tubuh lain juga bisa digunakan. Passing
yang baik dimulai ketika tim yang sedang menguasai bola menciptakan ruang
diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang di sekeliling pemain.
Keterampilan dasar mengontrol bola perlu dilatih secara berulang – ulang
sehingga pemain yang melakukan passing mempunyai rasa percaya diri untuk
melakukan passing yang tegas dan terarah kepada teman satu tim yang tidak
dijaga lawan”.
Penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Sepakbola Jaharun B Muda yang
beralamatkan di Komplek Asrama Batalyon 121 Macan Kumbang dusun 4
Jaharun B Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, SSB ini terbentuk
pada tanggal 30 April tahun 2009, SSB Jaharun B Muda diprakarsai oleh
Bapak Sumitro yang melihat banyaknya minat anak-anak di komplek tersebut
untuk bermain sepakbola. Kepengurusan dari SSB Jaharun B Muda mulai
dari penasehat, ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-bidang lainnya. SSB
Jaharun B Muda melakukan latihan 3 kali dalam seminggu setiap hari Selasa,
Kamis, dan Sabtu pada pukul 15.30 WIB. Intensitas yang dilakukan sebanyak
3 kali dalam seminggu tersebut maka diharapkan dapat melatih meningkatkan
fisik dan teknik dasar permainan sepakbola. Program latihan yang diberi
disesuaikan pada kebutuhan kelompok usia. Untuk usia dini diberikan latihan
4
15 – 16 tahun menu latihan yang diberikan dalah bentuk latihan dasar
passing, shooting dan bentuk latihan untuk melatih kerjasama tim.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada tanggal 14 Maret 2015 saat
pertandingan dan juga wawancara dengan pelatih, rata – rata kemampuan
passing setiap pemain belum sempurna. Peneliti mencari tahu penyebabnya
sehingga peneliti berinisiatif untuk berdiskusi tentang metode dan program
latihan yang diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut bahwa pelatih
hanya menerapkan bentuk latihan passing tanpa unsur koordinasi antar gerak,
tidak ada perbaikan teknik yang salah pada saat melakukan passing mulai dari
sikap badan, arah pandangan, dan perkenaan bola saat melakukan passing.
Sewaktu pertandingan hal yang sering terjadi adalah akurasi yang belum
terjaga, operan yang tidak tepat sasaran, operan yang kurang cepat sehingga
lawan mudah merebut bola, bola terangkat dari permukaan lapangan sehingga
sulit dikontrol oleh rekan satu tim. Pada saat latihan, metode yang
digunakanan terkesan monoton tanpa ada pengembangan dan juga variasi
model latihan yang baru.
Dari fakta di atas, ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan,
yaitu para pemain belum mengusai sepenuhnya teknik melakukan passing
yang baik dan benar. Dengan demikian pokok permasalahannya adalah
kemampuan passing masih butuh peningkatan. Banyak cara atau metode
untuk meningkatkan hasil passing diantaranya adalah latihan passimaniacs
dan latihan pass to the end zone. Untuk itulah peneliti memberikan latihan
5
untuk meningakatkan hasil passing pada atlet SSB Jaharun B Muda
Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.
Menurut Danny Mielke (2007:19), latihan Passimaniacs adalah dilakukan
untuk mengembangkan teknik passing yang tepat dan kontrol efektif dalam
memberikan passing, dalam melakukan passing dibutuhkan banyak teknik
yang sangat penting agar dapat tetap menguasai bola.
Menurut Joseph A. Luxbacher (1999:151), latihan Pass to The End Zone
adalah merupakan bentuk permainan yang mengandalkan kecepatan dan
ketepatan dalam melakukan passing untuk melewati zona akhir lawan dengan
waktu yang ditentukan.
Kemudian untuk mempertegas dugaan tersebut, peneliti melakukan tes
pendahuluan berupa tes kemampuan passing terhadap pemain SSB Jaharun B
Muda usia 15 – 16 Tahun yang berjumlah 20 orang.
Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel 1 berikut :
Tabel 1. Hasil Pendahuluan Kemampuan Passing Pada Tanggal 11 April 2015 Atlet SSB Jaharun B Muda usia 15 – 16 Tahun
No. Nama Posisi Pemain Hasil Kategori
1 Yudha Penyerang 3 S
2 Yonif Bertahan 2 K
2 Arman Gelandang 2 K
4 Rizki Gelandang 2 K
5 Taufik Gelandang 3 S
6 Roni Penyerang 2 K
7 Ihsan Bertahan 2 K
8 Budi Penyerang 3 S
9 Ari Wijaya Penyerang 2 K
10 Habibi Bertahan 2 K
11 M. Feriansyah Bertahan 3 S
12 Bayu Rizki Gelandang 2 K
[image:17.595.129.497.529.754.2]6
Berdasarkan hasil tes kemampuan passing tanggal 11 April 2015 dimana
setiap atlet diberi 3 kali kesempatan dalam melakukan tes. Tetapi yang
diambil hanya nilai terbaik dari perlakuan tes. Pada atlet SSB Jaharun B
Muda usia 15 – 16 Tahun tersebut, maka didapatlah nilai rata–rata hasil
kemampuan passing para atlet SSB Jaharun B Muda adalah 50, atau
kemampuan passing para atlet SSB Jaharun B Muda termasuk ke dalam
kategori Kurang (K).
Hal ini penulis melakukan pertimbangan – pertimbangan bahwa passing
merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan sepakbola,
karena tanpa penguasaan passing yang baik akan sulit mendapatkan
kemenangan. Penelitian juga berusaha mendapatkan latihan yang efektif
dalam meningkatkan hasil passing. Dalam meningkatkan kemampuan
passing, penggunaan metode latihan unsur yang sangat penting. Untuk
meningkatkan efektifitas latihan menjadi masalah yang harus ditemukan
peneliti. Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti besar pengaruh
kedua bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan passing pada
atlet SSB Jaharun B Muda. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian atau mencoba kedua model latihan tersebut ntuk
mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan
14 Akbar Bertahan 2 K
15 Rozi Gelandang 2 K
16 Yusa Gelandang 3 S
17 Imam Bertahan 2 K
18 Ilham Syahputra Penyerang 3 S
19 Surianto Penyerang 2 K
7
passimaniacs dengan latihan pass to the end zone untuk meningkatkan hasil
passing atlet sepakbola usia 15 – 16 SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang
Kabupaten Deli Serdang. Dalam rangka mencari jawaban untuk
meningkatkan kemampuan passing penulis mencoba mengadakan suatu
penelitian tentang, “Perbedaan Pengaruh Latihan Passimaniacs dan Latihan
Pass to The End Zone Terhadap Hasil Passing pada Atlet Usia 15 – 16 Tahun
SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun
2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang diteliti
dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi hasil passing permainan sepakbola. Model latihan apa saja
yang mendukung dalam meningkatkan hasil passing sepakbola. Apakah
latihan Passimaniacs dapat meningkatkan hasil passing? Apakah latihan Pass
to The End Zone dapat meningkatkan hasil passing? Apakah dengan latihan
Passimaniacs dan Pass to The End Zone akan lebih meningkatkan hasil
passing? Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Passimaniacs
dengan Pass to The End Zone terhadap peningkatan hasil passing?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari interpensi yang berbeda dan masalah yang lebih
meluas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang
akan di teliti adalah “ Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan
8
pada atlet sepakbola usia 15 – 16 Tahun SSB Jaharun B Muda Kecamatan
Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti
adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Passimaniacs
terhadap hasil passing pada atlet sepakbola usia 15 – 16 Tahun SSB
Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun
2015?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Pass to The End
Zone terhadap hasil passing pada atlet sepakbola usia 15 – 16 Tahun SSB
Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun
2015?
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Passimaniacs
dengan latihan Pass to The End Zone terhadap hasil passing pada atlet
sepakbola usia 15 – 16 Tahun SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh latihan Passimaniacs
terhadap hasil passing pada atlet sepakbola usia 15 – 16 Tahun SSB
9
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Latihan Pass to The End
Zone terhadap hasil passing pada atlet sepakbola Usia 15 – 16 Tahun
SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun
2015.
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan
Passimaniacs dengan latihan Pass to The End Zone terhadap hasil Passing
pada atlet sepakbola Usia 15 – 16 tahun SSB Jaharun B muda Kecamatan
Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan kepada para pelatih sepakbola dalam
meningkatkan kemampuan passing.
2. Menambah wawasan penulis tentang bentuk latihan Passimaniacs dan
latihan Pass to The End Zone dalam meningkatkan kemampuan passing.
3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi
mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.
4. Dapat dijadikan pedoman pada pembinaan dan peningkatan prestasi
sepakbola pada klub, sekolah sepakbola, maupun kegiatan ekstrakurikuler
46 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Latihan passimaniacs memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
hasil passing pada atlet sepak bola usia 15-16 tahun SSB Jaharun B Muda
Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang 2016.
2. Latihan pass to the end zone memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap hasil passing pada atlet sepak bola usia 15-16 tahun SSB Jaharun
B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang 2016.
3. Latihan passimaniacs tidak lebih besar pengruhnya daripada latihan pass
to the end zone terhadap hasil passing pada atlet sepak bola usia 15-16
tahun SSB Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang
2016
B. Saran – saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti
menyarankan sebagai berikut :
1. Agar pelatih meberikan latihan passimaniacs dan latihan pass to the end
zone karena sama-sama berpengaruh terhadap hasil passing agar para
peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan
sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan program
47
2. Agar pelatih memberikan latihan pass to the end zone karena lebih
berpengaruh terhadap hasil passing.
3. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program
48
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Y dan Aip Syarifuddin. (1996). Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta, Depdikbud Dirjendikti. Proyek Pendidikan Tingkat Akademik.
Al-Hadiqie, Z. M. (2013). Menjadi Pemain Sepakbola Profesional. Jakarta, Kata Pena.
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta, Rineka Cipta.
Bompa, T. (1994). Power Training for Sport. Canada, York University Toronto Ontario, second printing.
Charles, T. & Rook, S. (2012). 101 Sesi Latihan Sepak Bola untuk Pemain
Muda. Jakarta, PT. Indeks.
Furqon H, M. (2002). Pembinaan Olahraga Usia Dini. Surakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan Keolahragaan (Puslitbang-OR) Universitas Sebelas Maret.
Harsono. (1988).Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta, Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Koger, R. (2007). Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja. Klaten, Saka Mitra Kompetensi.
Luxbacher, J, A. (1999). Attacking Soccer.
Mielke, D. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta, Pakar Raya.
Nurhasan. (1986). Tes dan Keterampilan. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nossek, Yosef (1982). Teoti Umum Latihan. LAGOS: PAN AFRICAN PRESS LTD.LAGOS.
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sucipto. (2000). Sepakbola. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.