• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN IPA DIKELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI MEDAN TA 2015-2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN IPA DIKELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI MEDAN TA 2015-2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA MATA

PELAJARAN IPA DIKELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI MEDAN TA 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar S-1

Program Studi Guru Sekolah Dasar

OLEH:

RANI NATALIA BR KARO NIM.1123111074

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

1.

Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Rani Natalia Karo

b. Tempat/ Tanggal lahir : Medan / 23 Desember 1994

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Kewarganegaraan : Indonesia

e. Status : Belum Menikah

f. Agama : Protestan

g. No HP : 0813 7721 1810

h. Nama Ayah : Alm.AIPTU.Joni Karo-Karo

i. Nama Ibu : Bertalina Ginting

j. Pekerjaan Orang Tua

1. Ayah : Pensiunan POLRI

2. Ibu : Ibu Rumah Tangga

k. Alamat Orang Tua : Dsn V Prm.Bukit Indah Permai D1

l. Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

2.

Riwayat Pendidikan

Sekolah Dasar(2000-2006) : SD SWASTA BRIGJEN KATAMSO

Sekolah Menengah Pertama(2006-2009) : SLTP SANTO THOMAS 3 MEDAN

Sekolah Menengah Atas(2009-2012) : SMA SANTO THOMAS 3 MEDAN

(6)

ABSTRAK

RANI NATALIA BR KARO. NIM 1123111074 . Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Pada Mata Pelajaran IPA Dikelas IV SD Negeri 101776 Sampali Medan Ta 2015-2016. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar IPA siswa pada materi Gaya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi Gaya dengan menggunakan model pembelajaran Word Square di kelas IVC SD Negeri 101776 Sampali Medan.

Penelitian ini menggunakan desain PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan tindakan model pembelajaran Word Square. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kela IVC SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2015-2016 yang berjumlah 28 orang. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, yakni siklus I dan II. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, lembar obsrervasi minat belajar siswa, dan lembar observasi model pembelajaran Word Square.

Berdasarkan analisis data, sebelum dilakukan siklus I hasil pemberian angket minat belajar awal siswa kepada 28 orang adalah 6 siswa(21,42%) yang berminat dan 22 siswa(78,57%) yang tidak berminat, kemudian hasil observasi minat klasikal diawal ialah 21,42%.Pada siklus I terdapat 22 siswa (78,57%) yang minat belajarnya kategori kriteria rendah (<59), terdapat dilihat 4 siswa (14.28%) minat belajarnya kategori kriteria sedang (60-69), dan terdapat 2 siswa (78,57%) minat belajarnya dalam kategori tinggi, Secara klasikal terdapat 22 siswa (78,57%) yang tidak berminat dan 6 siswa (21,42%) yang berminat. Kemudian pada siklus II terdapat 5 siswa (17,85%) yang minat belajarnya dalam kategori rendah, terdapat 10 siswa (29,16 %) yang minat belajarnya dalam kategori tinggi dan terdapat 13 siswa (46.42 %) yang minat belajarnya dalam kategori sangat tinggi. Secara klasikal terdapat 5 siswa(17,85%) yang tidak berminat dan 23 siswa (82,14%) siswa yang berminat.Kemudian hasil angket terakhir siswa ialah 5 siswa (17,85%) yang tidak berminat dan 23 siswa (82,14%) yang berminat artinya sudah sesuai dengan yang diharapkan maka pemberian tindakan dapat dihentikan. Berdasarkan hasil observsi guru pada siklus I, guru mendapat nilai 47,22 hasil tersebut dalam kategori rendah karena itu siklus I tidak berhasil disebabkan guru tidak menerapkan model pembelajaran Word Square secara maksimal, kemudian pada siklus II dengan perencanaan yang lebih baik lagi nilai observasi guru meningkat yaitu 83,33 dengan itu pembelajaran Word square sudah sesuai dengan kriteria minat belajar yang diharapkan.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada TUHAN ALLAH BAPA,YESUS

KRISTUS,dan ROH KUDUS karena telah memberikan karunia-NYA kepada penulis,

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai waktu yang telah

direncanakan. Skripsi ini berjudul “Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Word Square Pada Mata Pelajaran IPA Dikelas IV SD Negeri 101776

Sampali Medan TA 2015-2016”

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri Medan. Selama pengerjaan skripsi ini, penulis

menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan

pengalaman penulis dalam menyusun dan menulis skripsi ini, namun penulis banyak

bersyukur dan banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai

pihak hingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd

2. Dr. Nasrun, M.S sebagai Dekan FIP Unimed.

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S sebagai Wakil Dekan I, Drs. Aman Simaremare, M.S sebagai

Wakil Dekan II, dan Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd sebagai Wakil Dekan III.

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan PGSD Dr.

Naeklan Simbolon,M.Pd .

5. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan

perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi

(8)

6. Dosen Penguji saya yang telah menyediakan waktunya kepada saya, Dosen Penguji I

Drs.Akden Simanihuruk,M.Pd, Dosen Penguji II Drs.Rahim Sitompul,M.S, Dan Dosen

Penguji III Dra.Eva Betty S,M.Pd.

7. Seluruh Bapak Ibu Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan, yang telah mentransfer ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat

menyusun skripsi ini.

8. Kepala Sekolah SD Negeri 101776 Sampali Ibu Ida Eriani, S.Pd, beserta guru-guru

yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian disekolah

tersebut.

9. Yang terkasih Ayahanda Alm.AIPTU Joni Karo-Karo dan Ibunda Bertalina .Br.Ginting

yang penuh kasih sayang memberikan dukungan serta doa restu demi keberhasilan

dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.

10. Keluarga terkasih adekku Aldion Martinus Putra Karo-Karo

11. Sahabat 6 tahun yang selalu bersama Cici Florensia Siagian, Chatrine Simanugkalit,

Elly Hariati Purba, Erin Goklas Marbun, Novalinda Simarmata, Novita Sari Parhusip,

dan Yessi Grenia Batubara

12. Sahabat di FIP Cenny Uli Lumbantoruan, Dola Sarlita Situmorang beserta teman –

teman lainnya yang memberikan dukungan, nasehat dan doa sehingga penulisan skripsi

ini dapat diselesaikan.

13. Permata El-Shadday Simpang Glugur terkhusus Andi Armanta Ginting, Anta Prananda

Ginting, Riyani Septina Ginting, Rika Veronika Ginting, Andros Y.Sembiring, Edo

Christ Darrel Ginting, Abdy Putra Bangun, Rizal Pinem, Samuel Lesmana Surbakti, Sri

Winda Dewi Kaban, Pelita Rehulina Sitepu, Irwanta Ginting, Anggriyani Saragih, Ti

Sri Tika Ginting, dan Afrintiyus Ginting terimakasih telah selalu memberi dukungan

(9)

14. Seluruh Keluarga Besar yang selalu memberi doa dan nasehat bagi penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

15. Posko cik-cik boom Hengky S.Sipahutar, Estaurina Naibaho, Esy Analisa Marbun, Dila

Azhari, Putri Hannika Sitorus, Rany Elisa Barus, Nurhabibah Simarmata, serta rekan

cik cik boom Putri Khairunissa Nasution

16. Seluruh teman-teman C-Reguler Angkatan 2012 PGSD UNIMED

17. Salamah Sebayang terima kasih untuk doa dan dukungannya

Peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini,dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran yang membangun dari

pembaca untuk skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembanganbidang

pendidikan sekolah dasar.

Medan, Maret 2016

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pematasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1. Kerangka Teori ... 8

2.1.1Pengertian Minat ... 8

2.1.2 Pengertian Belajar ... 10

2.1.3 Pengertian Minat Belajar... 12

2.1.4 Indikator Minat Dalam Belajar ... 13

2.1.5 Fungsi Minat dalam Belajar ... 14

(11)

2.1.7 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Word Square ... 18

2.1.8 Hakikat IPA ... 19

2.1.9 Perlunya IPA Diajarkan di Sekolah Dasar ... 20

2.1.10 Gaya ... 21

2.1.11 Langkah-Langkah Pembelajaran Word Square dalam materi Gaya ... 24

2.2 Penelitian yang Relevan ... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotesis Tindakan ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

3.3 Subjek Penelitian ... 30

3.4Defenisi Operasional Penelitian ... 30

3.4.1Minat Belajar ... 30

3.4.2Model Word Square ... 30

3.5 Desain Penelitian ... 31

3.5Prosedur Penelitian ... 32

3.6.1Siklus I ... 32

3.8.1 Analisis Angket ... 39

(12)

3.8.3 Analisi Data secara Klasikal ... 40

3.9 Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

BAB IV PEMBAHASAN ... 42

4.1 Dekripsi Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 42

4.2Permasalahan ... 44

4.3Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 47

4.3.1 Perencanaan ... 47

4.3.2 Pelaksanaan ... 46

4.3.3 Observasi ... 51

4.3.4 Refleksi ... 56

4.4Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Siklus II ... 57

4.4.1 Perencanaan ... 57

4.4.2 Pelaksanaan ... 57

4.4.3 Observasi ... 62

4.4.4 Evaluasi ... 66

4.4.5 Refleksi ... 69

4.5Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Keseimpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Awal ... 3

Tabel 2.1 Indikator Minat Belajar ... 14

Tabel 2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Word Square ... 17

Tabel 2.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Word Square Pada materi Gaya ... 24

Tabel 3.1 Kriteria Minat Belajar Siswa ... 36

Tabel 3.2 Kriteria Observasi Guru dan Siswa ... 36

Tabel 3.3 Kriteria Minat Belajar Siswa ... 40

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 40

Tabel 4.1 Daftar Nama Siswa ... 43

Tabel 4.2 Nilai Angket Minat Belajar Awal Siswa ... 44

Tabel 4.3 Hasil Angket Minat Awal Belajar Siswa Secara Klasikal ... 46

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I... 52

Tabel 4.5 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I Secara Klasikal... 53

Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I ... 54

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II ... 63

Tabel 4.8 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II Secara Klasikal ... 64

Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ... 65

Tabel 4.10 Nilai Angket Minat Belajar Akhir Siswa ... 67

Tabel 4.11 Hasil Angket Minat Belajar Akhir Siswa Secara Klasikal ... 68

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Peta Konsep Gaya ... 21

Gambar 2.2 Anak Panah Terlepas dari Busurnya... 21

Gambar 2.3 Gambar Gerobak Bakso Didorong ... 22

Gambar 2.4 Anak-anak Bermain Bola ... 23

Gambar 2.5 Telur Akan Pecah Bila Diketuk dengan Keras ... 24

Gambar 2.6 Alur Kerangka Berpikir ... 29

Gambar3.1 Model Desain Tindakan Kelas Arikunto ... 32

Gambar 4.1 SD Negeri 101776 Sampali Medan ... 42

Gambar 4.2 Diagram Kriteria Angket Minat Belajar Awal Seluruh Siswa ... 45

Gambar 4.3 Diagram Angket Minat Belajar Awal Seluruh Siswa Secara Klasikal 46 Gambar 4.4 Guru Memberi penjelasan Cara Mengerjakan Lembar Word Square 48 Gambar 4.5 Siswa Sedang Mengerjakan Lembar Soal Word Square ... 49

Gambar 4.6 Guru dan Siswa Mendemonstrasikan Alat Peraga... 50

Gambar 4.7 Keadaan Kelas Saat Pelaksanaan Pembelajaran ... 51

Gambar 4.8 Diagram Grafik Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I ... 53

Gambar 4.9 Diagram Hasil Observasi Minat Siswa Klasikal Siklus I ... 53

Gambar 4.10 Guru dan Siswa Mempraktekkan Alat Peraga ... 58

Gambar 4.11 Siswa Sedang Bertanya Pada Guru ... 58

Gambar 4.12 Guru Sedang Menejealskan Langkah Kerja Word Square ... 59

Gambar 4.13 Siswa Sedang Menjawab Pertanyaan Guru ... 60

Gambar 4.14 Siswa Sedang Bertanya Pada Guru ... 61

Gambar 4.15 Siswa Sedang Mengerjalan Lembar Kerja Word Square ... 61

Gambar 4.16 Diagram Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II... 64

(15)
(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I... 77

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan II ... 82

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan I ... 87

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan II ... 92

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru ... 97

Lampiran 6 Lembar Observasi Minat Siswa ... 99

Lampiran 7 Format Daftar Pertanyaan Pada Angket ... 102

Lampiran 8 Nilai Angket Minat Belajar Awal Siswa ... 104

Lampiran 9 Nilai Angket Minat Belajar Akhir Siswa ... 105

Lampiran 10 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I ... 106

Lampiran 11 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ... 108

Lampiran 12 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Keseluruhan ... 110

Lampiran 13Contoh Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I ... 111

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran yang kreatif serta membangkitkan minat belajar

siswa merupakan indikator yang penting dalam membentuk kualitas yang baik

dalam pelaksanaan pembelajaran . Kesinambungan antara pendidikan, peserta

didik, fasilitas,serta sumber belajar merupakan aspek yang paling hakiki dalam

perangkat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Karena itu, selama pelaksanaan

pembelajaran berlangsung muncul inovasi dan ide-ide baru dengan karakteristik

yang berbeda satu sama lain sebagai tanggapan untuk menyelesaikan

masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan pembelajaran.

IPA merupakan salah satu mata pelajaran utama dan penting bagi peserta

didik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk dikehidupan

yang akan datang.Oleh karena penting dan bergunanya pembelajaran IPA

diharapkan pelaksanaan pembelajaran IPA berjalan optimal,efektif, dan efisien

sehingga pembelajaran menghasilkan output dengan kualitas yang baik.Karena itu

guru harus memiliki kompetensi serta kemampuan mengajar yang terampil dan

kreatif, kemampuan mengajar yang baik bukan hanya sekedar tampil prima

dihadapan peserta didik tetapi melakukan persiapan yang baik dalam merancang

rencana pembelajaran serta dapat memvariasikan model pembelajaran sehingga

peserta didik memiliki minat yang tinggi dalam pelaksanaan pembelajaran.

Minat akan melahirkan energi yang luar biasa untuk berjuang

mendapatkan apa yang peserta didik minati.Maka dari itu minat merupakan hal

(18)

2

penting untuk diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran.Untuk memiliki

kualitas belajar yang maksimal disamping kecerdasan,minat juga mempunyai

peranan penting.memiliki pengaruh yang besar dalam menumbuhkan semangat

belajar pada peserta didik. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi pasti

akan bersunguh-sunguh, aktif didalam kelas, serta memperhatikan guru dengan

baik dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan meningkatnya minat dalam

pelaksanaan pembelajaran anak didik akan mudah dalam memahami pelajaran.

Keterampilan guru merupakan hal yang penting dalam meningkatkan

minat peserta didik agar pembelajaran mudah dipahami peserta didik. Salah satu

solusi yang dapat diterapkan agar meningkatkan minat serta mendapat hasil yang

optimal adalah dengan menggunakan tekanan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Hal ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat

dan menarik, dimana siswa dapat belajar secara kooperatif, dapat bertanya meski

guru tidak ada secara langsung, dan berani mengemukakan pendapat.

Dalam pembelajaran IPA jika peserta didik memiliki minat yang tinggi

maka peserta didik akan melakukan seluruh kegiatan pembelajaran IPA secara

senang dan aktif sehingga kualitas belajar menjadi maksimal. Guru merupakan

fasilitator yang harus bekerja keras dalam pembelajaran untuk membuat

pembelajaran terasa menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran IPA yang sulit

serta terkadang sulit ditemukan disekitar peserta didik kemudian minat-minat

belajar peserta didik juga berbeda-beda membuat peserta didik merasa

pembelajaran IPA tidak menyenangkan serta membosankan,untuk itulah guru

(19)

3

mengetahui dan mengkoherenkan minat-minat peseta didik sehingga suasana

belajar membuat seluruh peserta didik berminat melaksanakannya.

Keadaan dilapangan yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan

pada kenyataannya dalam pelaksanaan pembelajaran IPA ditemukan bahwa guru

pada saat mengajar tidak dapat membuat peserta didik berminat karena

pelaksanaan pembelajaran hanya berjalan satu arah dimana guru menyampaikan

materi pembelajaran dan peserta didik yang mencatat sera mendengar penjelasan

guru (Teacher Centered), guru kurang memberikan media pada siswa sehingga

siswa kurang mengerti pembelajaran secara kongkret, guru tidak terampil

menerapkan model pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang terjadi berjalan

pasif, peserta didik tidak ada yang mengajukan pertanyaan pada guru ataupun

yang menjawab pertanyaan pada guru, sehingga pada saat pelaksanaan

pembelajaran IPA yang terjadi adalah siswa ribut, bermain-main sendiri, tertidur

ataupun termenung dikarenkan bosan.

Berdasarkan observasi peneliti selama dilapangan terhadap 28 siswa,

hanya beberapa siswa yang terlibat langsung dalam pembelajaran dengan

indikator minat belajar yang diamati oleh peneliti.

Berikut penjelasan tentang hasil observasi untuk indikator yang diamati:

Tabel 1.1 Hasil Pengataman Awal

NO INDIKATOR Jumlah Siswa Klasikal

1 Perasaan Senang 8 28,47 %

2 Perhatian 8 28,47 %

3 Keingintahuan/Ketertarikan Siswa 4 14,28 %

4 Motivasi 5 17,85 %

5 Berpartisipasi 2 7,14 %

(20)

4

Melihat fakta-fakta yang ada, tentu perlu adanya perbaikan. Model

pembelajaran IPA yang tepat dapat memberikan perbaikan dalam pelaksanaan

pembelajaran tersebut. Model pembelajaran yang diterapkan diharapkan

merupakan suatu cara yang menarik minat peserta didik sehingga dapat membuat

siswa berminat dan bersemangat dalam meningkatkan kualitas belajar siswa

terutama dalam pembelajaran IPA. Ada banyak model pembelajaran IPA yang

dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran serta merangsang peserta didik untuk

lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Diantara model pembelajaran

yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA adalah model pembelajaran Word

Square.

Model Pembelajaran Word Square ialah model pembelajaran yang

menggunakan kotak-kotak berupa teka-teki silang sebagai alat untuk

menyampaikan materi pembelajaran. Model ini memungkinkan peserta didik

secara berkelompok menyelesaikan pertanyaan dan juga menarik minat belajar

bagi peserta didik. Model pembelajaran Word Square ini diharapkan mampu

memacu minat peserta didik dalam pembelajaran dan mendorong peserta didik

berpikir mendiskusikan hasil pemikirannya kepada teman serta mengemukakan

pendapat didalam kelas.Model ini akan membuat peserta tertarik dan senang

karena dilakukan secara berkelompok dan membuat peserta didik merasa mereka

tidak sedang dalam belajar namun sedang berada dalam sebuah permainan kata.

Dengan diterapkannya model ini didalam pembelajaran IPA diharapkan dapat

meningkatkan minat belajar siswa dan membuat siswa tertarik didalam

(21)

5

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan peneliti diatas, maka

peneliti tertarik mengangkat masalah dengan judul “Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Word Square Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali Kabupaten Deli Serdang T.A

2015/2016”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Siswa bermain dengan dirinya sendiri yang tidak ada kaitannya

dengan pembelajaran IPA

2. Siswa hanya mencatat penjelasan dari guru bahkan saat mereka tidak

mengerti mengenai pembelajaran

3. Pembelajaran tidak terasa menarik karena guru hanya menjelaskan

secara satu arah tentang materi pembelajaran (Teacher Center)

4. Guru tidak membuat suasana kelas menarik dikarenakan kurang

terampilnya dalam memvariasikan serta model pembelajaran sesuai

minat siswa

5. Interaksi didalam kelas baik guru terhadap siswa maupun siswa

terhadap siswa lainnya masih rendah

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

(22)

6

agar tidak terlalu luas dan lebih tearah untuk diteliti maka masalah yang diteliti

adalah “Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan

Menggunakan Model Word Square materi pokok Gaya Pada Siswa Kelas IV SD

Negeri 101776 Sampali Kabupaten Deli Serdang T.A 2015/2016”

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang ada diatas,maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Word Square dapat Meningkatkan Minat

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA materi pokok Gaya dikelas IV SD Negeri

101776 Sampali Medan TA 2015-2016 ?”

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan adalah

untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPA materi pokok Gaya dikelas

IV SD Negeri 101776 Sampali Medan TA 2015-2016.

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat bagi semua pihak yang

(23)

7

a. Manfaat Teoritis

Menambah bukti bahwa minat belajar siswa kelas IV SD dapat

ditingkatkan melalui model pembelajaran Word Square dalam proses

pembelajaran

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini, antara lain :

1. Bagi siswa, agar dapat meningkatkan minat belajarnya sehingga siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik.

2. Bagi guru, untuk dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran.

3. Bagi sekolah, khususnya kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, refrensi, dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan

kualitas pendidikan di sekolah.

(24)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitain yang disajikan pada bab IV dapat diambil

kesimpulan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Word Square meningkatkan

minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi Gaya dikelas IVC SD

Negeri 101776 Sampali Kec.Percut Sei Tuan . Hal ini terbukti dari :

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa hasil minat belajar siswa

pada kondisi awal terdapat 6 siswa yang berminat dan 22 siswa(78,57%)

yang tidak berminat, kemudian hasil observasi minat klasikal diawal ialah

21,42%.Pada siklus I terdapat 22 siswa (78,57%) yang minat belajarnya

kategori kriteria rendah (<59), terdapat dilihat 4 siswa (14.28%) minat

belajarnya kategori kriteria sedang (60-69), dan terdapat 2 siswa (78,57%)

minat belajarnya dalam kategori tinggi, Secara klasikal terdapat 22 siswa

(78,57%) yang tidak berminat dan 6 siswa (21,42%) yang berminat.

Kemudian pada siklus II terdapat 5 siswa (17,85%) yang minat belajarnya

dalam kategori rendah, terdapat 10 siswa (29,16 %) yang minat belajarnya

dalam kategori tinggi dan terdapat 13 siswa (46.42 %) yang minat

belajarnya dalam kategori sangat tinggi. Secara klasikal terdapat 5

siswa(17,85%) yang tidak berminat dan 23(82,14%) siswa yang

berminat.Kemudian hasil angket terakhir siswa ialah 5 siswa (17,85%)

yang tidak berminat dan 23 siswa (82,14%) yang berminat.Maka dapat

dikatakan dari hasil data diatas bahwa setelah menerapkan model

(25)

74

2015-2016, nilai minat belajar siswa mengalami peningkatan secara

signifikan

2. Berdasarkan hasil observsi guru pada siklus I, guru mendapat nilai 47,22

hasil tersebut dalam kategori rendah karena itu siklus I tidak berhasil

disebabkan guru tidak menerapkan model pembelajaran Word Square

secara maksimal, kemudian pada siklus II dengan perencanaan yang lebih

baik lagi nilai observasi guru meningkat yaitu 83,33 dengan itu

pembelajaran Word square sudah sesuai dengan kriteria minat belajar

yang diharapkan.

3. Dengan seluruh hasil data yang telah di disajikan diatas maka terbuktilah

bahwa hipotesis tindakan terbukti benar bahwa “dengan menggunakan

model pmebelajaran Word Square dapat meningkatkan minat belajar siswa

pada mata pelajaran IPA materi pokok Gaya dikelas IV SD Negeri

1011776 Sampali T.A 2015-2016”

1.2 Saran

Berikut adalah saran yang diajukan oleh peneliti untuk meningkatkan

kualitas belajar siswa serta minat belajar siswa dalam pelajaran IPA dikelas IV SD

Negeri 101776 Sampali Kec.Percut Sei Tuan adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa, bahwa model ini membuat siswa tertarik dan berminat dalam belajar sehingga nilai siswa dalam pembelajaran meningkat.

2. Bagi guru, model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang menarik sehingga dapat digunakan menjadi pilihan oleh guru dalam

penerapan pembelajaran agar pelaksanaan proses pembelajaran berjalan

(26)

75

1. Bagi sekolah, khususnya kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, refrensi, dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan

kualitas pendidikan di sekolah.

2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, jika peneliti selanjutnya ingin meneruskan penelitian ini maka penelitian ini

(27)

76

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Dimyanti,dkk. 2013.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Rineka Cipta

Djaali,2008.Psikologi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Muhibbin,Syah.Psikologi Pendidikan.Bandung : Remaja Rosdakarya Offset

Samatowa, Usman.2011. Pembelajaran IPA diSekolah Dasar. Jakarta : Indeks

Sd, Ihwan dkk.2009.Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta

:Rineka Cipta

Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica

Siregar, Eveline dkk. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Ghalia

Indonesia

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Uno, dkk. Belajar dengan Pendekatan Pailkem.Jakarta : Bumi Aksara

Gambar

Gambar 4.20 Grafik Kriteria Observasi Minat Belajar Klasikal Keseluruhan ......... 71
Tabel 1.1 Hasil Pengataman Awal

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu hipotesis yang berbunyi “ dengan menggunakan pendekatan scientific dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi

Berdasarkan hasil dari data siklus II pada pertemuan pertama dan kedua maka dapat disimpulkan bahwa pada siklus II secara keseluruhan siswa yang berpartisipasi dalam

Perolehan dari hasil siklus I perlu ditindak lanjuti pada siklus II, sehingga secara signifikan hasil belajar siklus II pada mata pelajaran PKn materi sistem pemerintahan

Berdasarkan hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif, maka dapat diketahui bahwa hasil observasi kegiatan siswa dan guru pada siklus I masih mencapai kategori cukup , dan hasil

Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II yang dilakukan dengan dasar refleksi pada tindakan siklus I, diperoleh hasil observasi kegiatan guru bahwa

Siklus I sudah mendapat kategori baik dengan 18,3 (73,2%) namun masih ada point yang terendah pada aktivitas diskusi dalam kelompok, hal itu disebabkan karena siswa

Tahap pengamatan pada siklus I, guru kolaborator melakukan penilaian terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran dengan skor 3.16 dengan kategori baik, proses

Dari hasil refleksi siklus I, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1 guru kesulitan menguasai, mengendalikan kelas sehingga suasana kelas menjadi sangat ramai saat pelaksanaan