• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS SENAM TERA TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA LANSIA DI RW. 02 POLOWIJEN KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIFITAS SENAM TERA TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA LANSIA DI RW. 02 POLOWIJEN KOTA MALANG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS SENAM TERA TERHADAP KADAR

KOLESTEROL PADA LANSIA

DI RW. 02 POLOWIJEN KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh :

NI WAYAN SUKARNI

NIM. 201010420312178

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

EFEKTIFITAS SENAM TERA TERHADAP KADAR

KOLESTEROL PADA LANSIA

DI RW. 02 POLOWIJEN KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

NI WAYAN SUKARNI

NIM. 201010420312178

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : NI WAYAN SUKARNI

NIM : 201010420312178

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : EFEKTIFITAS SENAM TERA TERHADAP KADAR

KOLESTEROL PADA LANSIA DI RW 02 POLOWIJEN

KOTA MALANG

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar hasil

karya saya sendiri, bukan merupakan pengembalialihan tulisan atau pikiran orang lain

yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan,

maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Agustus 2011

Yang Membuat Pernyataan

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdullilah atas segala nikmat hidup yang tiada tara

yang Allah limpahkan kepadaku.

1.Skripsi ini aku persembahkan kepada almamaterku, Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhamaddiyah Malang

2.Kepada para lansia di Polowijen Kota Malang, tempatku bekerja dan beramal.

Semoga menjadi lebih sehat dan hidup lebih sempurna.

3.Kepada Ibu Bapak yang selalu mencintai tanpa pamrih, semoga selalu diberi kasih

dan kesempatan yang barokah oleh Allah

4.Kepada keluargaku, suami dan anak-anakku yang selalu menjadi semangat dalam

hidupku.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

bimbinganNya saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “ Efektifitas

Senam Tera Terhadap Kadar Kolesterol Pada Lansia di RW 02 Polowijen Kota

Malang “. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya dengan tulus kepada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang. Terimakasih atas ilmu dan kesempatannya.

2. Ririn Harini, S.Kep., Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terimakasih atas ilmu dan

dukungannya.

3. Yoyok Bekti P, M.Kep.Sp.Kom selaku pembimbing I dalam penyusunan

proposal skripsi ini. Terimakasih atas ilmu dan bimbingannya.

4. Faqih Ruhyanuddin, S.Kep.Ns selaku pembimbing II dalam penyusunan

proposal skripsi ini. Terimakasih atas ilmu dan bimbingannya

5. Drg Betty Rosmawati selaku kepala Puskesmas Pandanwangi. Terimakasih atas

kesempatan dan dukungannya

6. Ibu Hartono selaku Koordinator Pelatih Senam Tera & Thai Ci Juen Wushu

Cabang Malang Terimakasih atas ilmu senam dan bantuannya

7. Ibu Haniek Sugito selaku ketua Senam Tera Sasana Krida Sembada RW02

Polowijen. Terimakasih atas waktu dan dukungannya

8. Bambang Suliono, Niluh Gita, Krisna, Bagas selaku suami dan anakku yang telah

ikhlas untuk bersabar dan cinta kasih serta perhatiannya, sehingga proses

penelitian ini berjalan dengan baik

9. Teman-temanku alih jenjang dan reguler yang telah memberi dukungan dan

semangat

10. Lain-lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberi

(7)

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menyadari masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu saran, kritik, dan korelasi yang konsruktif adalah harapan

yang tiada henti- hentinya kami tunggu.

Akhir kata semoga tugas akhir penelitian ini bermanfaat bagi kita. Amin

Malang, Agustus 2011

(8)

ABSTRAK

Efektifitas Senam tera Terhadap Kadar Kolesterol Pada Lansia Di RW.02 Polowijen Kota Malang

Ni Wayan Sukarni1, Yoyok Bekti P, M.Kep.,Sp.Kom.2, Faqih Ruhyanuddin, S.Kep.Ns3.

Latar Belakang: Kadar kolesterol tinggi membahayakan kesehatan lansia sehingga sangat penting peduli dan melakukan upaya untuk mengontrolnya. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, yaitu penyakit yang menyerang jantung dan sistem sirkulasi yang diistilahkan dengan penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit ini sering tidak disadari oleh lansia karena tidak memberi keluhan yang berarti, hanya keluhan ringan saja, seperti nyeri dada sebelah kiri yang berlangsung sebentar-sebentar sehingga membuat lansia kurang waspada, bahkan dianggap masuk angin atau salah urat dan hanya dipijat atau dikerok saja. (50 %) limapuluh persen dari kematian dini akibat PJK (Penyakit Jantung Koroner) dapat dicegah dengan perbaikan gaya hidup dengan mengontrol faktor resiko salah satunya dengan berolahraga seperti senam tera karena senam tera dapat menurunkan stress sehingga menyebabkan produksi adrenalin menurun yang selanjutnya berdampak pada menurunnya kadar kolesterol

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional analitik dengan pendekatan

cross sectional. Sampel yang digunakan adalah peserta senam tera Kridha Sembada RW 02

Polowijen Kota Malang sebanyak 36 orang dengan metode total sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji t-test paired.

Hasil: Berdasarkan hasil analisa uji t-test paired dengan taraf signifikan 0,05 didapatkan nilai t hitung sebesar 6,512. p value : 0,001 Nilai tersebut berada di daerah penerimaan H1 (t tabel=1,69).

Kesimpulan: Hasil analisa dapat disimpulkan bahwa senam tera sangat efektif untuk menurunkan kadar kolesterol lansia di RW. 02 Polowijen Kota Malang. Peneliti berharap penelitian selanjutnya dapat meneliti dan menganalisa faktor-faktor lain disamping melakukan latihan senam tera, sehingga dapat diketahui faktor yang lebih bermakna dalam menurunkan kadar kolesterol lansia.

Kata Kunci : Senam Tera, Penurunan Kadar Kolesterol, Lansia

(9)

ABSTRACT

Effectiveness Gymnastics tera Against Cholesterol Levels In Elderly In RW.02 Polowijen Malang

Ni Wayan Sukarni1, Yoyok Bekti P, M.Kep.,Sp.Kom.2, Faqih Ruhyanuddin, S.Kep.Ns3.

Background: High cholesterol levels endanger the elderly health so it is very important problem to care control it. High cholesterol able to increase the risk of cardiovascular disease, the disease that attacks the heart and circulation system is called coronary heart disease (CHD). The disease often not realized by the elderly because they do not give significant complaints, only light complaints, such as left chest pain that lasted intermittently making the elderly less of aware, even considered colds or vein and only massage or scrub it. (50%) fifty percent of the death caused CHD able to increase with change life style by controlling risk factor one of it is doing exercise such as gymnastic tera, because gymnastic tera able to decrease that caused decrease of adrenalin secretion and then implicate at the decrease of cholesterol levels.

Methods: This type of research is Observational study with cross sectional analytic approach. The used samples were participant gymnastics tera Kridha Sembada RW 02 Polowijen Malang with amount 36 people by total sampling method. The data Analysis used is paired t-test.

Results: Based on the t-test paired analysis with significant level 0.05 obtained t count value of 6.512, p value : 0,001 Scores fall in the reception area H1 (t table = 1.69).

Conclusion: Results of the analysis can be concluded that gymnastic tera is very effective for decrease cholesterol levels in elderly RW. 02 Polowijen Malang. Researchers hope that further research able to examine and analyze other factors beside doing gymnastics tera, so that knew more significant factor in decrease elderly cholesterol levels.

Keyword: Gymnastics Tera, Cholesterol Levels Decrease, Elderly

(10)

DAFTAR ISI

Halaman judul... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Kata Pengantar ... v

Abstak ... vii

Abstract ... viii

Daftar isi ... x

Daftar Gambar ... xii

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Lampiran... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi Lansia ... 5

1.4.2 Bagi Instansi Kesehatan Setempat ... 5

1.4.3 Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Senam Tera Pada Lansia ... 6

2.1.1 Pengertian senam tera ... 6

2.1.2 Manfaat latihan senam tera pada lansia ... 7

2.1.3 Teknik senam tera pada lansia ... 8

2.1.4 Maksud dan tujuan dasar-dasar gerakan senam tera ... 10

2.1.5 Tata Urut Gerakan Senam Tera ... 11

2.2. Konsep Kolesterol pada Lansia ... 13

2.2.1 Pengertian kolesterol ... 13

2.2.2. Penyebab hiperkolesterol pada lansia ... 14

2.2.3 Akibat hiperkolesterol ... 15

2.2.4 Penanganan hiperkolesterol ... 16

2.3 Hubungan Antara Senam Tera dan Kholesterol pada Lansia ... 16

2.3.1 Konsep Lansia ... 17

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketuaan ... 18

2.3.3. Perubahan- Perubahan Yang Terjadi Pada Usia lanjut ... 20

2.3.4 Masalah Yang Sering Dihadapi Oleh Lansia ... 21

2.4 Peran Perawat Dalam Perawatan Lansia Dengan Hiperkolesterol ... 21

2.4.1. Promotif ... 21

2.4.2. Preventif ... 22

2.4.3. Kuratif ... 22

(11)

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep ... 23

3.1.1 Diskripsi singkat kerangka konsep ... 24

3.2. Hipotesis ... 25

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain penelitian ... 26

4.2. Populasi, Sampel dan Sampling ... 26

4.2.1. Populasi ... 26

4.2.2. Sampel ... 27

4.2.3. Tehnik sampling ... 27

4.3. Variabel Penelitian ... 27

4.4. Definisi Operasional ... 28

4.5. Tempat Penelitian ... 28

4.6. Waktu Penelitian ... 29

4.7. Instrumen Penelitian ... 29

4.8. Prosedur Pengumpulan Data ... 30

4.9. Analisa Data ... 30

4.10. Etika Penelitian ... 31

4.10.1 Informent Concent ... 31

4.10.2 Anonymity ... 31

4.10.3 Confidensialy ( kerahasiaan ) ... 31

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Responden Peserta Senam Tera Di RW 02 Polowijen Kota Malang ... 32

5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 32

5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh, Tingkat Rutinitas Senam, Kategori Gula Darah, Kebiasaan Makan Lemak/Gorengan ... 34

5.1.3 Kadar Kolesterol Lansia Sebelum Senam Tera ... 36

5.1.4 Kadar Kolesterol Lansia Sesudah Senam Tera ... 37

5.2 Analisis Data... 39

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Hasil Diskusi ... 41

6.1.1 Karakteristik Responden ... 41

6.1.2 Penurunan Kadar Kolesterol Lansia ... 44

6.1.3 Efektifitas Senam Tera Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Lansia ... 45

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 48

6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 48

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan ... 50

7.2. Saran ... 51

7.2.1. Bagi profesi ... 51

7.2.2. Bagi Lansia ... 51

7.2.3. Bagi Peneliti Lain ... 51

Daftar pustaka ... 52

Lampiran... 53

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 : Distribusi responden Peserta Senam Tera Di RW 02

Polowijen Kota Malang berdasarkan usia ... 32 Tabel 5.2 : Prosentase Usia Responden Peserta Senam Tera Di RW 02

Polowijen Kota Malang ... 33 Tabel 5.3 : Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh, Tingkat Rutinitas Senam, Kategori Gula Darah, Kategori Pola Makan Di RW.02 Polowijen Kota Malang Bulan Juli 2011 ... 34 Tabel 5.4. : Kadar Kolesterol Lansia Sebelum Senam Tera Di RW.02

Polowijen Kota Malang Bulan Juli 2011 ... 36 Tabel 5.5 : Distribusi Kadar Kolesterol Lansia Sebelum Senam Tera

Di RW.02 Polowijen Kota Malang Bulan Juli 2011 ... 37 Tabel 5.6. : Kadar Kolesterol Lansia Sesudah Senam Tera Di RW.02

Polowijen Kota Malang Bulan Juli 2011 ... 38 Tabel 5.7 : Distribusi responden setelah senam tera ... 39 Tabel 5.8 : Hasil Analisa Paired Sample t Test Pengaruh Senam Terhadap Kadar

Kolesterol Lansia Sebelum dan Sesudah Senam Tera Di RW.02

(14)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 5.1. Grafik Kurva perbandingan t tabel dan t hitung, kadar

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ... 59

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Dinas Kesehatan ... 60

Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ... 61

Lampiran 4 Langkah-langkah Senam Tera ... 62

Lampiran 5 Surat Persetujuan Responden dan Instrumen ... 68

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ... 70

Lampiran 7 Tabulasi Karakteristik Responden ... 71

Lampiran 8 Hasil Uji t Paired Sample Test ... 72

Lampiran 9 Sumber Asli dari Puskesmas... 73

Lampiran 10 Lembar Bimbingan Skripsi ... 75

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Bull & Morrell 2007, Simple Guides Kolesterol, Erlangga, Jakarta.

Dewan Pengurus Pusat Senam Tera Indonesia 2010, Laporan Dewan Pengurus Pusat

Senam Tera Indonesia Pada Rapat Kerja Nasional Ke 25 tahun 2010, STI,Malang.

Hartono, 2006, Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit, Edisi II, Penerbit Buku Kedokteran Jakarta.

Jaw W. Kuzma & Stephen E Bohnenblust 2006, Basic Statistics For The Health Sciences

Fifth Edition, by Mc. Graw –Hill International Edition, Americas, New York.

Mangundiwiryo, Soeryanto 1999, Senam Tera Indonesia, Dewan Pengurus Pusat – Senam Tera Indonesia, Jakarta.

Nugroho 1996, Buku Kenangan HUT Ke XI Senam Tera Indonesia, STI, Jakarta.

Nursalam 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman

Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2, Salemba Medika,

Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Nugroho, Wahjudi, 2008, Keperawatan Gerontik dan Geriantik, Edisi III, Penerbit Buku Kedokteran Jakarta.

STI, 2001, Senam Tera Indonesia Pada Rapat Kerja Nasional Ke 25 tahun 2010. Malang.

Sugiyono 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sumusardjuno, Sadoso, 1994, Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olah Raga II, Gramedia, Jakarta.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.5 Latar Belakang

Salah satu penelitian terbesar di dunia (penelitian INTERHEART, Inggris)

tentang kejadian penyakit jantung koroner menggabungkan informasi dari 52

negara, mencangkup lebih dari 30.000 orang menunjukkan bahwa hampir 50

persen serangan jantung dikaitkan dengan kadar kolesterol darah yang abnormal.

Kolesterol menyebabkan 4,4 juta kematian setiap tahunnya, sekitar 7,9 persen

dari total angka kematian global (Bull & Morrel:2007).

Di Indonesia dari 80.812 penderita di rumah sakit, diantaranya 2.836

adalah penderita kardiovaskuler yang terdiri dari 43,2 persen penyakit jantung

koroner, 30,1 persen hipertensi, 14,5 persen demam rematik dan rematik jantung,

8,4 persen penyakit jantung bawaan, 2,5 persen penyakit jantung pulmonair dan

1,3 persen radang katup jantung (Notoatmodjo : 2007) Berdasarkan data hasil

pemeriksaan laboratorium di posyandu lansia kelurahan Polowijen wilayah kerja

Puskesmas Pandanwangi tahun 2010 penderita hiperkolesterol sejumlah 42 kasus.

Memiliki kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterol) membahayakan

kesehatan lansia. Oleh karena itu lansia harus berupaya untuk mengontrolnya.

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler,

yaitu penyakit yang menyerang jantung dan sistem sirkulasi yang diistilahkan

dengan penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit ini sering tidak disadari oleh

lansia karena tidak memberi keluhan yang berarti, keluhan hanya ringan saja,

(18)

membuat lansia kurang waspada, bahkan dianggap masuk angin atau salah urat,

kemudian dipijat atau dikerok saja (Notoatmodjo :2007).

Menurut Notoatmodjo (2007) 50 persen dari kematian dini akibat PJK

(Penyakit Jantung Koroner) dapat dicegah dengan perbaikan gaya hidup dengan

mengontrol faktor resiko seperti merokok, kegemukan, kurang gerak atau

berolahraga dan tingginya kadar kolesterol atau tekanan darah. Melakukan

aktivitas fisik atau olahraga secara teratur sangat bermanfaat dalam memelihara

kesehatan jantung, tetapi bagaimana mekanisme langsung penurunan insiden PJK

dan arteriosklerosis melalui aktifitas fisik belum diketahui pasti. Namun manfaat

yang diperoleh dari latihan fisik (berolahraga) teratur adalah pengendalian kadar

kolesterol dan peningkatan pengeluaran energi. Kadar kolesterol total, LDL,

trigliserid dalam darah menurun, sedangkan HDL meningkat secara bermakna bila

melakukan olahraga secara teratur.

Salah satu olahraga yang berkembang di masyarakat adalah senam tera.

Senam tera adalah olahraga pernafasan yang berasal dari Cina yang dipadukan

dengan seni ilmu bela diri, disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan telah

diakui oleh pemerintah RI sebagai suatu kegiatan yang mendukung

program-program pemerintah sejak tahun 1987. Gerakannya dinamis, tidak terlalu cepat,

menghasilkan keringat, tidak menimbulkan perasaan lelah tetapi menimbulkan

perasaan segar.

Dengan demikian senam tera sangat cocok untuk lansia karena

mengurangi resiko cidera. Gerakannya aman karena dilakukan dengan cara

peregangan dan ditahan sambil bernafas bebas bukan gerakan yang

tersentak-sentak. Senam tera termasuk latihan Kalistenik (bahasa Yunani yang berarti

kekuatan yang cantik). Sangat cocok bagi lansia yang memiliki kadar kolesterol

(19)

secara teratur dengan memperhatikan (1) kontinuitas (menjadikan olahraga

sebagai suatu gaya hidup untuk menjaga endurance), (2) frekuensi (3-4

kali/minggu), (3) durasi (30-45 menit/kali olahraga, (4) intensitas (intensitas harus

minimal atau dengan kata lain olahraga harus menghasilkan keringat tanpa

terengah-engah serta tidak menimbulkan perasaan lelah tetapi menimbulkan

perasaan segar). (5) gerakan (yaitu kombinasi antara gerakan dinamis yang tidak

terlampau cepat, regangan/ stretching, gerakan mengayun lengan serta

menggeletarkan jari-jari tangan serta gerakan pernafasan), (6) tipe (senam

pernafasan atau senam tera) (Hartono:2006).

Disamping manfaat secara fisik, senam tera memiliki manfaat secara

psikologis yaitu meningkatkan kesehatan rohani karena senam tera bisa

mengurangi stress. Stres fisik (kelelahan, kedinginan, kurang tidur dll.), stress

psikologis atau emosional (amarah atau kesedihan yang berlebihan) dan stress

karena kepribadian (kepribadian tipe A, perfeksionis dan takut gagal). Dengan

berkurangnya stress menyebabkan produksi adrenalin menurun yang selanjutnya

berdampak pada menurunnya kadar kolesterol (Hartono:2006).

Sampai saat ini peserta senam tera di Indonesia cukup besar. Menurut

laporan Dewan Pengurus Senam Tera Indonesia tahun 2010, telah terbentuk 18

DPD (Dewan Pengurus Daerah) di tingkat propinsi dan 68 DPC (Dewan

Pengurus Cabang) di tingkat kabupaten atau kota. Senam tera di Jatim merupakan

yang terbesar di Indonesia dengan jumlah keseluruhan sekitar 40 ribu hingga 50

ribu anggota tersebar di 25 daerah tingkat II di seluruh Jawa Timur. Yang paling

berkembang salah satunya adalah di Kota Malang dengan jumlah anggota sekitar

10 ribu orang. Namun demikian salah satu kelurahan yang ada di Kota Malang

dengan jumlah lansia yang cukup banyak yaitu sekitar 7500 orang adalah

(20)

jumlah peserta sekitar 100 orang. Masih sangat sedikit, dibandingkan dengan

jumlah lansia yang ada di kelurahan tersebut. Belum semua lansia mau mengikuti

senam tera karena sebagian besar lansia beranggapan bahwa mengikuti senam

tera merupakan pekerjaan yang sia-sia. Senam hanyalah milik golongan tertentu

(orang kaya) serta kebanyakan lansia mengatakan dirinya sibuk

Keadaan yang tidak mendukung untuk berkembangnya senam tera seperti

yang disampaikan oleh lansia sebagai berikut “ saya rutin mengikuti senam tera

tetapi kolesterol saya tetap selalu tinggi “. (wawancara tanggal 11 april 2011/L1).

Sedangkan yang lain mengatakan sebagai berikut “ dahulu kolesterol saya tinggi,

setelah rutin senam tera sekarang kolesterol saya selalu normal” (wawancara

tanggal 11 April 2011/ L2).

Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin meneliti mengenai efektifitas

senam tera terhadap kadar kolesterol pada lansia di RW 02 Polowijen Kecamatan

Blimbing Kota Malang.

1.6 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah “

Bagaimanakah efektifitas senam tera terhadap kadar kolesterol pada lansia di RW

02 Polowijen Blimbing Kota Malang? “

Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada senam tera terhadap

kadar kolestrol.

1.7 Tujuan Penelitian

1.7.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektifitas senam tera terhadap penurunan kadar kolesterol

(21)

1.7.2 Tujuan Khusus

1.7.2.1 Untuk mengidentifikasi karakteristik lansia yang mengikuti senam tera di RW

02 Polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang

1.7.2.2 Untuk mengidentifikasi kadar kolesterol lansia sebelum senam tera

1.7.2.3 Untuk mengidentifikasi kadar kolesterol lansia setelah senam tera

1.7.2.4 Untuk menganalisa efektifitas senam tera terhadap penurunan kadar

kolesterol pada lansia di RW 02 Polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang

1.8 Manfaat Penelitian

1.8.1 Bagi Lansia

Memperoleh gambaran mengenai efektifitas senam tera dalam menurunkan

kadar kolesterol pada lansia.

1.8.2 Bagi Instansi Kesehatan Setempat

Sebagai masukan untuk lebih meningkatkan kesehatan bagi lansia melalui

senam tera.

1.8.3 Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan

Mendapatkan gambaran yang jelas mengenai efektifitas senam tera terhadap

kolesterol pada lansia, sehingga dapat menambah pengetahuan dalam bidang

keperawatan keluarga, khususnya yang menderita hiperkolesterol pada lansia

Referensi

Dokumen terkait

Faktor teknologi yang diterapkan dalam sistem E-Learning UNSRAT memiliki korelasi yang kuat dengan jenis hubungan yang searah (positif) yakni 0,621 dan signifikan

Pada kurun waktu pemeliharaan 110 hari, gonad ikan mas jantan tetraploid terlihat mengalami perkembangan dengan ukuran yang relatif sama seperti pada ikan mas diploid atau normal

Wali kelas menyampaikan bahwa permasalahan yang tampak dari diri subyek adalah subyek sering tidak focus pada saat belajar di kelas, subyek juga tampak sering melamun.. Selain

Berdasarkan gejala khas berupa munculnya garis coklat dan lepuhan pada daun tanaman yang sakit serta hasil karakterisasi yang menyatakan bahwa isolat B termasuk Gram

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan(P<0.05), terhadap warna keju cottage, tetapi tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap,

men  j  jad adii pengha penghallang ang un unttuk uk be bella a  j  jar  ar  .. a al i l in nii pen penti ting ng agar  agar  tterc erciip ptta a sebuah sebuah lilingkungan ngkungan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib bagi seluruh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang bertujuan membekali seluruh

 Pelaporan merupakan bagian penting dari pemantauan dan evaluasi sebuah program yang memuat hasil kemajuan pelaksanaan program secara berjenjang mulai dari