• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH PAPRIKA KUNING (Capsicum Annum) DENGAN METODE DPPH SECARA IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH PAPRIKA KUNING (Capsicum Annum) DENGAN METODE DPPH SECARA IN VITRO"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radikal bebas (free radical) adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya. Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan senyawa tersebut sangat reaktif mencari pasangan, dengan cara menyerang dan mengikat elektron molekul yang berada di sekitarnya. Jika elektron yang terikat oleh senyawa radikal bebas tersebut bersifat ionik, dampak yang timbul memang tidak begitu berbahaya. Akan tetapi, bila elektron yang terikat radikal bebas berasal dari senyawa yang berikatan kovalen, akan sangat berbahaya karena ikatan digunakan secara bersama-sama pada orbital terluarnya. Umumnya, senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah molekul-molekul besar (biomakromolekul), seperti lipid, protein, maupun DNA (Soeatmaji, 1998).

Serangan radikal bebas terhadap molekul sekelilingnya akan menyebabkan terjadinya reaksi berantai, yang kemudian menghasilkan senyawa radikal baru. Dampak reaktivitas senyawa radikal bebas bermacam-macam, mulai dari kerusakan sel atau jaringan, penyakit autoimun, penyakit degeneratif, hingga kanker (Sadikin, 2001).

(2)

2

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menunda, menghambat atau mencegah terjadinya proses oksidasi lipid (membran) atau molekul lain dengan menghambat inisiasi atau propagasi dari serangkaian reaksi oksidasi oleh senyawa radikal bebas (Saxena, 2007). Fungsi antioksidan adalah menetralisasi radikal bebas, sehingga tubuh terlindungi dari berbagai macam penyakit degeneratif dan kanker. Fungsi lain antioksidan adalah membantu menekan proses penuaan / antiaging. Para ahli menemukan bahwa di antara semua makhluk hidup di dunia,

kadar antioksidan manusia tercatat yang paling tinggi. Radikal bebas sendiri merupakan atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak stabil. Ketidakstabilan ini disebabkan atom tersebut memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Partikel atau elektron yang dijadikan pasangan baru itu bisa diambil dari DNA, membran / selaput sel, membran liposom (bagian sel yang mengandung enzim hidrolitik), mitokondria (tempat produksi energi sel), enzim-enzim, lemak, protein, serta komponen jaringan lainnya (Tapan, 2005).

Umumnya zat warna alam terbentuk dari kombinasi tiga unsur, yaitu karbon, hydrogen dan oksigen, tetapi ada beberapa zat warna yang mengandung unsur lain seperti nitrogen pada indigotin dan magnesium pada klorofil. Jaringan tumbuhan seperti bunga, batang, kulit, kayu, biji, buah, akar dan kayu mempunyai warna-warna karakteristik yang disebut pigmen dalam botani (Lemmens & Soetjipto, 1992).

Adapun jenis-jenis senyawa zat warna alam yang terkandung dalam tumbuhan adalah klorofil (hijau) pada daun, karoten (kuning oranye) pada umbi dan daun, likopene (merah) pada bunga dan buah, flavon (kuning) pada bunga, betalain (kuning merah) menyerupai antosianin atau flavonoid pada beet merah, xanton (kuning) pada buah mangga (Tranggono, 1990).

(3)

3

dan Nusa Tenggara Barat. Buah paprika ini terdapat tiga jenis yaitu paprika merah, kuning dan hijau (Astawan, 2009).

Paprika (Capsicum annum L.) banyak mengandung senyawa alam, yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Paprika mengandung β-karoten dan vitamin A ialah sebesar 3.131 IU. Paprika termasuk istimewa dibandingkan dengan cabai lain, karena mengandung vitamin C sangat tinggi. Kandungan vitamin C tersebut jauh lebih tinggi daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C. Setiap 100 gram, paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, paprika kuning mengandung 183,5 mg vitamin C dan paprika hijau mengandung 0,06 mg vitamin C. Sedangkan kandungan vitamin C pada jeruk hanya 30-50 mg per 100 g jeruk (Astawan, 2009).

Penelitian dilakukan dengan pengujian secara spektrofotometri secara kuantitatif yang tampak dari peredaman warna ungu merah (pada absorbansi 517 nm), yakni berkurangnya radikal DPPH menjadi diphenilpikrilhidrazil yang berkaitan dengan kemampuan sebagai penangkap radikal bebas. Pemilihan metode tersebut disebabkan karena metode ini lebih sederhana, cepat dan biayanya relatif murah dibandingkan dengan metode-metode yang lainnya. Aktivitas antioksidan dari ekstrak yang diukur menggunakan metode tersebut dinyatakan dalam nilai IC50 yaitu konsentrasi efektif bahan uji (sampel) yang

dapat meredam absorbansi radikal bebas DPPH sebesar 50%. 1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana aktivitas antioksidan pada ekstrak buah paprika kuning (Capsicum annum)?

1.3 Tujuan Penelitian

(4)

4

1.4 Manfaat Penelitian

1. Melalui penelitian ini diketahui ekstrak buah paprika kuning (Capsicum annum) sebagai antioksidan dengan kadar tertentu yang dapat menangkal radikal bebas DPPH dan dapat dimanfaatkan dalam perkembangan teknologi sediaan fitofarmaka.

2. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan data ilmiah bahwa ekstrak buah paprika kuning (Capsicum annum) mempunyai aktivitas sebagai antioksidan.

1.5 Hipotesis

(5)

i

SKRIPSI

RIZKY AMALIA

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH PAPRIKA KUNING

(

Capsicum Annum

)

DENGAN METODE DPPH SECARA

IN VITRO

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(6)

ii

Lembar Pengesahan

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH PAPRIKA

KUNING (

Capsicum annum

) DENGAN METODE DPPH

SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2014

Oleh: RIZKY AMALIA NIM: 201010410311137

Disetujui Oleh:

Pembimbing I pembimbing II

Siti Rofida, S.Si.,M.Farm., Apt Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt

(7)

iii

Lembar Pengujian

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH PAPRIKA

KUNING (

Capsicum annum

) DENGAN METODE DPPH

SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2014

Oleh: RIZKY AMALIA NIM: 201010410311137

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Siti Rofida, S.Si, M.Farm, Apt Sovia Aprina Basuki, S.Farm, M.Si, Apt

NIPUMM : 11408040453 NIP UMM : 11408040452

Penguji III Penguji IV

(8)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aktivitas Antioksidan Buah Paprika Kuning (Capsicum annum)Dengan Metode Dpph Secara In Vitro”.

Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada umat-Nya, Rasulullah SAW yang telah menuntun kita menuju jalan yang lurus. 2. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Siti Rofida S.Si., M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing I dan Sovia Aprina Basuki, S.Farm.,M.Si., Apt selaku dosen pembimbing II atas saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.

4. Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku penguji I dan Ahmad Shobrun Jamil, S.Si.,MP selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Nailis Syifa’, S.Farm. Apt. M.Sc selaku Ketua Program Studi Farmasi. 6. Arina Swastika M., S.Farm. Apt dan Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt

selaku dosen wali yang membimbing serta mengarahkan studi akademik selama 4 tahun.

7. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Yani, SH dan Ibu Nurhayati tercinta yang telah banyak memberikan do’a, dukungan, kasih sayang dan selalu mengedepankan urusan pendidikan anaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik, serta saudara kandung (Ade dan Iqbal) yang banyak memberikan semangat luar biasa kepada penulis.

(9)

v

9. Kepada ibu Engrid Juni Astuti, S.Farm., Apt yang senantiasa membantu kami dalam penelitian ini.

10. Kepada mbak Evy selaku pendambing laboran skripsi, dan mas Ahmad Firdiansyah, S.Farm yang telah sabar dalam memberikan tutorial penggunaan alat spektrofotometri Uv-Visible.

11. Kepada para teman terbaikku: Selly, Reva, Vita, Evy, Puput, Sofi Jack, Zahra, yang menemani, banyak memberikan bantuan, dan berbagi pengalaman satu dengan lainnya kepada penulis.

12. Teman-teman angkatan 2010 Farmasi C UMM tercinta: Desty, Selly, Vita, Indah, Sofi, Reva, Kikio, Evy, Puput, Karyna, Jack, Yudha, Vila, Odi, Yati, Dana, Anis, Luluk, Zaky, Dedy, Yanu, Randy, Ara, Encit, Eflin, Angga, Rino, Via, Loly, Yuni, Isti, Eniz, Farisa, Olin, Ika, Luluk, Reza, Wisnu, Dian, Shella, Dinia, Ririn, Zahra dan Wury atas suka dukanya menjalani kuliah selama 4 tahun.

13. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Malang, 29 September 2014 Penyusun,

(10)

vi RINGKASAN

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH PAPRIKA KUNING (Capsicum

annum) DENGAN METODE DPPH SECARA IN VITRO

Radikal bebas merupakan salah satu bentuk senyawa oksigen reaktif yang memiliki elektron yang tidak berpasangan. Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan senyawa tersebut sangat reaktif mencari pasangan, dengan cara menyerang dan mengikat elektron molekul yang berada di sekitarnya. Serangan radikal bebas terhadap molekul sekelilingnya akan menyebabkan kerusakan sel atau jaringan, penyakit autoimun, penyakit degeneratif, hingga kanker. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menunda, menghambat atau mencegah terjadinya proses oksidasi lipid (membran) atau molekul lain dengan menghambat inisiasi atau propagasi dari serangkaian reaksi oksidasi oleh senyawa radikal bebas. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan alternative antioksidan alami adalah paprika kuning (Capsicum annum).Tanaman ini memiliki senyawa

metabolit sekunder berupa flavonoid, vitamin C, dan β-karoten.

Pada penelitian ini ingin diketahui bagaimana aktivitas antioksidan pada ekstrak buah paprika kuning, dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak buah paprika kuning menggunakan uji diphenil pikril hidrazil (DPPH). Pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak buah paprika kuning dilakukan secara in vitro dengan metode aktivitas antiradikal bebas DPPH serta uji penapisan fitokimia dan KLT pada ekstrak etanol buah paprika kuning yang memiliki aktivitas antioksidan, karenamengandung senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah paprika kuning yang tumbuh di Agrowisata Batu.Waktu dan tempat penelitian dilaksanakan selama 3 bulan (April – Juni 2014) di Laboratorium Sintesa dan Laboratorium Kimia Terpadu II Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.Alat-alat yang digunakan adalah evaporator, timbangan digital, pipet mikro, desikator, oven, spektrofotometer UV-Vis, kertas saring, alat-alat gelas lainnya. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah paprika kuning, pelarut etanol 96% teknis, aquades, methanol p.a, butanol teknis, HCl pekat teknis, potongan magnesium, NaCl teknis, FeCl3 teknis, gelatin teknis,

HCl 2N teknis, DPPH, dan vitamin C pharmaceutical grade.

Pada ekstrak etanol buah paprika kuning, mula-mula buah paprika kuning yang telah dibersihkan dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan, diperoleh simplisia sebanyak 250 g selanjutnya dilakukan maserasi menggunakan larutan etanol 96% sebanyak 2000 ml. Maserasi dilakukan 3x24 jam pelarut diganti dan dilakukan pengadukan sesering mungkin. Kemudian filtrate disaring dan dipekatkan dengan rotary evaporator hingga kental dan didapatkan % rendemen sebanyak 47,36%.

Uji pendahuluan aktivitas antioksidan ekstrak etanol sebagai penangkap radikal bebas dilakukan metode DPPH.Uji pendahuluan diawali dengan penapisan fitokimia untuk identifikasi senyawa polifenol menggunakan FeCl3 dan

(11)

vii

jarak eluasi 8 cm. Uji flavonoid fase gerak yang digunakan untuk mengeluasi yaitu kloroform : aseton dengan perbandingan 1 : 1 dengan penampak noda Asam sulfat 10%, dan pada uji polifenol fase gerak yang digunakan untuk mengeluasi yaitu kloroform : etil asetat : asam formiat dengan perbandingan 0,5 : 9 : 0,5. Noda diamati dengan sinar tampak, lampu UV 254 dan 365 nm.

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol dilakukan dengan metode DPPH.Tahap awal yang dilakukan adalah pengukuran panjang gelombang maksimum (λ maks) larutan DPPH.Penentuan operating time pada ekstrak etanol buah paprika kuning dan vitamin C sebagai kontrol positif tiap 5 menit sejak penambahan DPPH.Operating time ini digunakan sebagai waktu inkubasi. Selanjutnya pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah paprika kuning dengan konsentrasi 10, 50, 100, 200, 300, 400, dan 500 µg/ml ditambahkan kedalam 1,0 ml DPPH 0,4 mMol ad 10,0 ml methanol p.a kocok sampai homogen kemudian di inkubasi selama 75 menit pada suhu ruangan ditempat gelap. Larutan ini selanjutnya diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum 516 nm. Perlakuan yang sama juga dilakukan untuk vitamin C sebagai control positif dengan konsentrasi 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1,0 µg/ml dan di inkubasi selama 20 menit. Data hasil pengukuran absorbansi dianalisa persentase aktivitas antioksidannya menggunakan persamaan % inhibisi dari hasil nilai absorbansi blanko (serapan radikal DPPH 0,4 mMol) dikurangi absorbansi sampel (serapan sampel dalam radikal bebas DPPH 0,4 mMol) kemudian dibagi dengan absorbansi blanko dan di kalikan 100% untuk mendapatkan % inhibisi tiap konsentrasi. Selanjutnya data % inhibisi diolah dengan analisis probit menggunakan SPSS (Statistic Program for Social Science) 16.0 For Windows.Hasil analisis data tersebut dihasilkan harga IC50.

Hasil penelitian pada penapisan fitokimia dan KLT menunjukkan positif mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang berperan sebagai antioksidan.Serta hasil IC50 pada ekstrak etanol buah paprika kuning 124,075

(12)

viii

ABSTRAK

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH PAPRIKA KUNING

(Capsicum Annum)DENGAN METODE DPPH SECARA IN

VITRO

Rizky Amalia

Latar Belakang: Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil, radikal bebas akan mengambil elektron dari sel-sel tubuh yang menyebabkan kerusakan sel. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menunda, menghambat atau mencegah terjadinya proses oksidasi lipid (membran) atau molekul lain dengan menghambat inisiasi atau propagasi dari reaksi oksidasi oleh senyawa radikal bebas. Paprika kuning (Capsicum annum) mengandung flavonoid, β-karoten (provitamin A), vitamin E serta vitamin C yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan: Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui daya antioksidan dari buah paprika kuning.

Metode: DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Buah paprika kuning dimaserasi dengan pelarut etanol.Ekstrak yang telah diuapkan pelarutnya kemudian dilakukanskrining fitokimia.Ekstrak etanol buah paprika kuning kemudian di uji aktivitas antioksidannya secara kuantitatif untuk memperoleh nilai IC50 dari

ekstrakmenggunakan spektrofotometri UV-Visble pada λmaks 516 nm dengan vitamin C sebagai kontrol positif.

Hasil & Kesimpulan: Hasil analisis aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah paprika kuning diperoleh nilai IC50 sebesar 124,075 µg/ml yang memiliki aktivitas

antioksidan sedang, sedangkan nilai IC50 vitamin C 16,887 µg/ml yang memiliki

aktivitas antioksidan sangat aktif.

(13)

ix

ABSTRACT

ANTIOXIDANT ACTIVITY OF YELLOW PAPRIKA

(Capsicum Annum) WITH DPPH IN VITRO METHOD

Rizky Amalia

Background: Free radicals are unstable molecules, that will take an electron from the cells of the body then cause cell damage. Antioxidants is a substance that can delay, inhibit or prevent the oxidation of lipids (membrane) or other molecules by inhibiting the initiation or propagation from oxidation reaction by free radical molecules. Yellow Paprika (Capsicum annum) contain of flavonoid, β-karoten (provitamin A), vitamin E dan vitamin C that use as antioxidant.

Objectives:The purpose of this study is to know the antioxidant activity of Yellow Paprika.

Methods: DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil).Maseration of yellow paprika with etanol solvent. The evaporated extract then do the phytochemical screening. Then do the quantitative test of antioxidant activity of etanol extract yellow paprika leaf to know the IC50 of extract by spektrofotometri UV-Vis at λmaks 516 nm

with vitamin C as positve control.

Results&Conclusions: The results of the analysis antioxidant activity of ethanol extract Yellow Paprika has IC50values124,075 µg/ml that has the average

antioxidant activity, but the IC50value of vitamin Cis 16,887 µg/ml which has a

very active antioxidant activity.

(14)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xviii

BABI PENDAHULUAN ... 1

1.1LatarBelakang ... 1

1.2Rumusan Masalah... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 4

1.5Hipotesis ... 4

BABII TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauan Tentang Tanaman ... 5

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Buah Paprika ... 5

2.1.2 Penyebaran Tumbuh... 5

2.1.3 Morfologi Tanaman Buah Paprika ... 6

2.1.4 Kandungan Tanaman Buah Paprika ... 7

2.1.5manfaat Tanaman Buah Paprika ... 7

2.2 Tinjauan Tentang Ekstraksi ... 8

2.2.1 Metode Ekstraksi Dengan Menggunakan Pelarut ... 9

2.2.1.1 Cara Dingin ... 9

2.2.2.2 Cara Panas ... 10

2.3 Tinjauan Tentang Radikal Bebas ... 10

(15)

xi

2.4.1 Pengertian Antioksidan ... 11

2.4.2 Klasifikasi Antioksidan ... 11

2.4.3 Mekanisme Kerja Antioksidan ... 14

2.4.4 Vitamin C ... 15

2.4.4.1 Definisi Vitamin C ... 15

2.4.4.2 Deskripsi Vitamin C ... 15

2.4.4.3 Fungsi Vitamin C ... 15

2.5 Tinjauan Tentang Pengujian Antioksidan ... 16

2.5.1 Tinjauan Tentang ORAC Method ... 16

2.5.2 Tinjauan Tentang TRAP Method ... 16

2.5.3 Tinjauan Tentang TEAC Method... 16

2.5.4 Tinjauan Tentang FRAP Method ... 17

2.5.5 Tinjauan Tentang DPPH Method ... 17

2.6 Tinjauan Tentang Spektrofotometri Uv-Vis ... 18

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 20

3.1 Kerangka Konseptual ... 20

3.2 Hipotesis ... 21

BAB IV METODE PENELITIAN ... 23

4.1 Tempat Penelitian ... 23

4.2 Bahan Penelitian ... 23

4.2.1 Bahan Tanaman ... 23

4.2.2 Bahan Kimia... 23

4.2.2.1 Proses Ekstraksi ... 23

4.2.2.2 Penapisan Fitokimia ... 23

4.2.2.3 Analisis Antioksidan ... 23

4.3 Alat Penelitian ... 23

4.4 Rancangan Penelitian ... 24

4.4.1 Desain Penelitian ... 24

4.4.2 Variabel Penelitian ... 24

4.5 Prosedur Penelitian ... 24

4.5.1 Ekstraksi Buah Paprika Kuning ... 24

(16)

xii

4.5.1.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Paprika Kuning ... 25

4.5.2 Penapisan Fitokimia ... 25

4.5.2.1 Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol Dan Tanin ... 25

4.5.2.2 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ... 26

4.5.3 Uji Aktivitas Antioksidan ... 27

4.5.3.1Pembuatan Larutan Ekstrak Buah Paprika Kuning DenganKonsentrasi 1000 µg/ml (LBI) ... 27

4.5.3.2 Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mMol (LD) ... 27

4.5.3.3 Pengukuranabsorbansi DPPH ... 27

4.5.3.4 Pembuatan Larutan Uji (LU) ... 27

4.5.3.5 Pembuatan Larutan Vitamin C (Kontrol Positif) ... 28

4.5.3.6 Pembuatan Larutan Blanko ... 28

4.5.3.7 Proses Inkubasi ... 28

4.5.3.8 Pengukuran Absorbansi ... 28

4.6 Bagan Alur Kerja ... 29

4.6.1 Pembuatan Ekstrak Buah Paprika Kuning ... 29

4.6.2 Penapisan Fitokimia ... 30

4.6.2.1 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ... 30

4.6.2.2 Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol Dan Tanin ... 31

4.6.3 Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan ... 32

4.6.3.1Pembuatan Larutan Ekstrak Buah Paprika Kuning Dengan Konsentrasi 1000 µg/ml (LBI) ... 32

4.6.3.2 Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mMol ... 33

4.6.3.3 Pengukuranabsorbansi DPPH ... 33

4.6.3.4 Pembuatanlarutanuji ... 33

4.6.3.5 Pembuatan Larutan Vitamin C ... 34

4.6.3.6 Pembuatan Larutan Blanko ... 34

4.7 Analisis Data... 35

4.7.1 Data Absorbansi ... 35

4.7.2 Perhitungan % Inhibisi ... 35

(17)

xiii

BAB V HASIL PENELITIAN ... 36

5.1 Pembutan Ekstrak Etanol BuahPaprika Kuning ... 36

5.2 Hasil UjiPenapisanFitokimia Bahan Uji Ekstrak Etanol Buah Paprika Kuning ... 37

5.2.1 Identifikasi Senyawa Polifenol dengan Penapisan Fitokimia ... 37

5.2.2 Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan Penapisan Fitokimia ... 37

5.3 Hasil Uji KLT Ekstrak EtanolBuahPaprika Kuning ... 38

5.3.1 Identifikasi Senyawa Golongan Polifenol dengan KLT ... 38

5.3.2 Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid dengan KLT ... 39

5.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri ... 40

5.4.1 HasilPengukuran Panjang Gelombang Maksimum Menggunakan DPPH dan Metanol p.a Secara Spektrofotometri ... 40

5.4.2 Hasil Pengukuran Operating Time Aktivitas Antioksidan Vitamin C Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri ... 40

5.4.3 Hasil Pengukuran Absorbansi Aktivitas Antioksidan Vitamin C Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri ... 41

5.4.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Vitamin C Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri Serta Nilai % Inhibisi ... 41

5.4.5 Hasil Pengukuran Operating Time Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Paprika Kuning Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri ... 42

5.4.6 Hasil Pengukuran Absorbansi Ekstrak Etanol Buah Paprika Kuning Menggunakan Metanol p.a Secara Spektrofotometri ... 43

5.4.7 Hasil Pengukuran Aktivitas Ekstrak Etanol Buah Paprika Kuning Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri ... 43

5.4.8 Hasil Pengukuran Absorbansi Sampel ... 44

(18)

xiv

5.5Analisis Data ... 45

BAB VI PEMBAHASAN ... 46

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

(19)

xv

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

II.1Tingkat KerusakanAntioksidanDenganMetode Dpph ... 18

V.1 Rendemen Hasil Ekstraksi Buah Paprika Kuning ... 36

V.2 Hasil Penapisan Fitokimia Dari Ekstrak Etanol Buah Paprika Kuning ... 38

V.3 Hasil KLT dari Ekstrak Etanol Buah Paprika Kuning ... 39

V.4 Data Pengukuran Panjang Gelombang Larutan DPPH 0,4 mMol ... 40

V.5 Data Pengukuran Operating Time Pada Absorbansi Vitamin C Dengan DPPH Pada Panjang Gelombang Maksimum 516 nm. ... 40

V.6Data Pengukuran Absorbansi Vitamin C Dengan Spektrofotometri Menggunakan DPPH Sebagai Radikal Bebas Pada Menit Ke-20 Pada Panjang Gelombang 516 nm Serta Nilai % Inhibisi ... 41

V.7 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Vitamin C Dengan DPPH Pada Panjang Gelombang Maksimum 516 nm ... 41

V.8 Data Pengukuran Operating Time Pada Absorbansi Ekstrak Buah Paprika Kuning Dengan DPPH Pada Panjang Gelombang 516 nm ... 42

V.9 Data Pengukuran Absorbansi Ektsrak Etanol Buah Paprika Kuning Menggunakan Metanol p.a Secara Spektrofotometri ... 43

V.10 Data Pengukuran Absorbansi Ekstrak Etanol Buah Paprika Kuning Dengan Metode DPPH Sebagai Radikal Bebas Menggunakan Spektrofotometri Pada Menit Ke-75 Dengan Panjang Gelombang 516 nm ... 43

V.11 Absorbansi Sampel ... 44

(20)

xvi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1Buah Paprika Kuning (Capsicum Annum) ... 5

2.2 Struktur Molekul DPPH Sebelum Dan Setelah Menerima Donor Atom H ... 18

3.1 Kerangka Konseptual ... 22

4.1 Bagan Alur Kerja Ekstraksi Etanol Paprika Kuning Dengan Metode Maserasi ... 28

4.2 Bagan Alur Kerja Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ... 31

4.3 Bagan Alur Kerja Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol Dan Tanin ... 32

4.4BaganAlurKerjaPembuatanLarutanEkstrak Buah Paprika Kuning Dengan Konsentrasi 1000 Μg/Ml(LBI) ... 32

4.5 Bagan Alur Kerja Pembutan Larutan DPPH 0,4 Mmol ... 33

4.6 Bagan Alur Kerja Pengukuran Absorbansi Larutan DPPH 0,4 Mmol... 33

4.7 BaganAlurPembuatanLarutanUji (LU) AktivitasAntioksidan Buah Paprika Kuning DenganMetode DPPH ... 33

4.8 BaganAlurKerjaPembuatanLarutanKontrol Vitamin C ... 34

4.9 BaganAlurKerjaPembuatanLarutanBlanko... 34

5.1 Ekstrak Kental Etanol Buah Paprika Kuning ... 36

5.2 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Polifenol Dan Tanin ... 37

5.3 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Flavonoid ... 38

5.4 Hasil Identifikasi Golongan Polifenol Dengan Kromatografi Lapis Tipis ... 38

5.5 Hasil Identifikasi Golongan Flavonoid Dengan Kromatografi Lapis Tipis Fraksi Etanol ... 39

5.6 Hasil Identifikasi Golongan Flavonoid Dengan Kromatografi Lapis Tipis Fraksi N-Heksana ... 39

5.7 Grafik Hambatan Vitamin C Terhadap Aktivitas Antioksidan ... 42

(21)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Daftar Riwayat Hidup ... 57

2. Surat Pernyataan ... 58

3. Lampiran Perhitungan Aktivitas Antioksidan ... 59

4. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ... 62

5. Penentuan Waktu Kestabilan Kompleks (Operating Time) ... 64

6. Pengukuran Absorbansi ... 65

7. Pengukuran Absorbansi Vitamin C ... 77

8. Hasil SPSS ... 85

(22)

xviii

DAFTAR SINGKATAN

AAPH : 2,2’-Azobis(2-Aminidopropana) Hidroklorida BHA : Butylated Hidroxy Anisol

BHT : Butylated Hidroxy Toluen DPPH : 2,2-diphenylpicrylhydrazyl

FRAP method : Ferric Reducing / Antioxidant Power method

LDH : Larutan DPPH

LKP : Larutan Kontrol Positif

LU : Larutan Uji

Nm :Nano Meter

ORAC method : Oxygen Radical Absorbance Capacity method

ROS : Reactive Oxygen Spesies

SOD : Superoksida Dismutase

TBHQ : Tert-Butylated Hidroxy Quinone

TE : Trolox Ekuivalen

TEAC method : Trolox Equivalent Antioxidant Capacity method

(23)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Antolovich, M., Prenzler, P. D., Patsalides, E., McDonald, S., Robards, K., 2002.Methods for Testing Antioxidant Activity. Analyst, 127, 183-198. Astuti M. Antioksidan pada teh.Kumpulan Makalah: Radikal Bebas dan

Antioksidan dalam Kesehatan : Dasar, Aplikasi dan Pemanfaatan Bahan Alam Bag. Biokimia FKUI. Jakarta : Bagian Biokimia FKUI.2001 hlm.1- 15.

Astawan, Made., 2009, Paprika Bikin Agresif Sperma, (www.CBN.com), Indonesia. Diakses tanggal 28 November 2013.

Belitz, H. D., Grosch, W., and Schieberle P., 2009.Food Chemistry.4thRevised and Extended ed. Springer-Verlag Heidelberg, Berlin.

Belleville, Nabet, F., 1996.Zat Gizi Antioksidan Penangkal Senyawa Radikal Pangan dalam Sistem Biologis.Prosiding Seminar Senyawa Radikal dan Sistem Pangan : Reaksi Biomolekuler, Dampak terhadap Kesehatan dan Penangkalan. CFNS-IPB dan Kedutaan Besar Prancis-Jakarta.

Buck, D. F., 1991.Antioxidants. In:Food Additives User’s Handbook (J. Smith, ed). Blackie & Son, London, p.1.

Cahyono, B., 2003. Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani.Yogyakarta : Kanisius.

Chae, S. Kim, J.S, Kang, K.A., Bu, H.D., Lee. Y., Hyun, J.W., Kang, S.S., 2004

“Antioxidant activity of Jionoside D from Clerodendron trichotamunBiol Pharm Bull volume 27, hal. 1504-1508.

Chanda, S., dan Dave, R.,2009. In Vitro Models for Antioxidant Activity Evaluation and Some Medicinal Plants Antioxidant Properties : An Overview. African Journal of Microbiology Research, 3(13), 981-996. Coppen, P. P., 1983. The use of Antioxidant. In: J. C. Allen dan R. J. Hamilton.

Racidity in Foods.Applied Science Publishers, London.

Dalimartha, dan Soedibyo, 1999.Awet Muda dengan Tumbuhan Obat dan Suplemen.Semarang : Trubus Agriwidya, hal.1-8.

Deddy, muchtadi., 2013. Antioksidan & Kiat Sehat di Usia Produktif. Bandung: Alfabeta.

Demple, B., dan L. Harrison., 1994.Annual Review Biochemistry. 63: 915-948. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia edisi

(24)

xx

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta :hal. 9-12.

Diplock, A. T., 1991. “Antioxidant Nutrients and Disease Prevention: an Overview.” In: The American Journal of Clinical Nutrition, 53: 314-321.

Dragan Amic,`et al. (2003). Structure-Radical Scavenging Activity

Relationships of Flavonoids. CROATICA CHEMICA

ACTACCACAA76(1) 55 – 61.

Edawati, Z., 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Ascidia Didemnum sp. Dari Kepulauan Seribu dengan Metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan Identifikasi Golongan Senyawa dari Fraksi Teraktif. Depok: Skripsi Sarjana Farmasi.

Estenbauer, H., M. D. Rothemeder, dan G. Waeg, 1991. “Role of Vitamine E in Preventing the Oxidant of Low Density Lipoprotein.” In: The American Journal of Clinical Nutrition.53: 314-321.

Febriani, K., 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Cocculus orbiculatus (L) DC.Dengan Metode DPPH dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia dari Fraksi yang Aktif. Depok: Skripsi Program Studi Farmasi.

Friedberg, E.C., G.C., Walker, dan W. siede., 1995. DNA Repair and Mutagenesis.American Society and Microbiology.Washington DC. Gheldof, N., Wang Xiao-Hong, and Engeseth, N. J., 2002.Identification and

Quantification of Antioxidant Components of Honeys from Various Floral Sources.Journal of Agricultural and Food Chemistry.50, 5870-5877. Giorgio, P., 2000.Flavonoid an Antioxidant.Journal National Product. 63,

1035-1045.

Gordon, M. H.,1990. The mechanism of antioxidant action in vitro. In: B. J. F. Hudson (Ed.), Food antioxidants. Elsevier Applied Science. New York. hal. 1–18.

Halliwell, B., dan J. M. C. Guteridge, 1991.Free Radical in Biology and Medicine. Oxford: Clarendon Press.

(25)

xxi

Hattenschwiller, S., dan Vitousek, P. M., 2000.The Role of Pholyphenols Interrestrial Ecosystem Nutrient Cycling.Review PII: S0169-5347(00)01861-9.

Irma, L.H. Sinaga,. 2009. Skripsi “Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Buah Terong Belanda (Solanum Betaceum Cav)”. Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara, Medan. Lampe, J. W., 1999. Health Effects of Vegetables and Fruit: Assessing

Mechanisms of Action Human Experimental Studies. The American Journal of Clinical Nutrition.70 Suppl: 475S-490S.

Lee, K. W., Kim Y. J., Kim, D., Lee, H. J., Lee, C. Y.,2003. Major phenolics in apple and their contribution to the antioxidant capacity. J Agri Food Chem. 51(22): 6516-6520.

Mardiah, Sawami, Ashadi, R. W., dan Rahayu, A., 2009. Budidaya dan Pengolahan Rosella.Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal. 12.

Ma’mun, Suhirman, S., Manoi, F., Sembiring, B. S., Tritianingsih, Sukmasari, M.,

Gani, A., Tjiitjah, Kustiwa, D., 2006.Teknik Pembuatan Simplisia dan Ekstrak Purwoceng.Laporan Pelaksanaan Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Tahun 2006.

Mega, I. M., dan Swastini, D. A., 2010.Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops versteegii).Jurnal Kimia 4 (2): hal. 187-192.

Meydani, S. N., D. Wu, M. S. Santos, dan M. G. Hayek, 1995. Antioxidant and Immune Response in Aged Persons: Overview of Present Evidence, The American Journal of Clinical Nutrition. 62: 1462S-1476S.

Molyneux, Philips., 2004.The use of The Stable Free Radical Diphenyl Picryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Actifity.In:J. Sci. Technol., 26 (2): hal.211-219.

Mulya, M., dan Suharman, 1995.Analisis Instrumental, Surabaya: Erlangga. Padmiarso, dan Wijoyo, 2009.Taktik Jitu Menanam Cabai di Musim

Hujan.Jakarta. Hal.9-10.

Pauly, G., 2001.Cosmetic, Dermatologycal And Pharmaceutical Use of An Extract Of Terminalia Catappa,United State Patent Application no. 200100022665.

(26)

xxii

Pratt, D. E., 1992. Natural Antioxidant from plant material. In: Huang M.T., C.T., Ho, C.Y., Lee (Eds). Phenolic Compound in Food and Their Effect on Health. Washington DC. American Society.

Purwaningsih, S., 2012.Aktivitas Antioksidan dan Komposisi Keong Matah Merah (Cerithidea obtusa).J. Ilmu Kelautan, 17 (1): 39-48.

Putri, I.J., Fauziyah, Elfita, 2013. Aktivitas Antioksidan Daun dan Biji Buah Nipah (Nypa fruticans) Asal Pesisir Banyuasin Sumatera Selatan dengan Metode DPPH. Sumatera Selatan: Jurnal Maspari, Vol. 5 (1) 6-21.

Reynertson, K. A., Yang, H., Jiang, B., Basile, M. J., Kennely, E. J., 2006.

“Quantitative Analysis of Antiradical Phenolic Constituents from Fourteen

Edible Myrtaceae Fruits.”Journal of Agricultural and Food Chemistry. Sadikin, M., Adhiyanto, C., 2001.Pengukuran Konsentrasi Senyawa

Dikarbonil. Disampaikan pada Pelatihan Radikal Bebas dan Antioksidan dalam Kesehatan.Jakarta, 16-21April.

Sandhiutami, D., Rahayu, L., Oktaviani, T., Sari, L.Y., r Uji Aktivitas Antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis bicoolar

Boerl.) dan Sambang Solok (Aerva sanguinolenta (L.) Blume) Secara In Vitro. Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila.

Sasaki, Y. F., Kawaguchi, S., Kamaya, A., Ohshita, M., Kabasawa, K., Iwama, K.,

Taniguchi, K., Tsuda, S., 2002. “The Comet Assay with 8 Mouse Organs

Results with 39 Currently Used Food Additives.” Mut Res-Gen Tox En 519, hal. 103-109.

Sastrohamidjojo, Hardjono, cetakan keempat kromatografi, Yogyakarta Liberty.

Sherwin, E. R., 1990. Antioxidant for Vegetable Oils.Journal of The American Oil Chemist,s Society 53, hal. 430-436.

Shivapprasad, H. N., S. Mohan, M. D., Kharya, M. R., Shiradkar, & K. Lakhsman.,2005.In-Vitro models for antioxidant activity evaluation. Siswono, H., 2005,Mekanisme Kerja Vitamin B2, Asam Galat, anSomatotropin

pada Penghambatan Proses Penuaan Dini, Kajian AktivitasSenyawa Gizi, Non Gizi dan Hormon Pertumbuhan sebagai bahanPenghambat Proses Penuaan Dini,Fakultas Farmasi Universitas airlangga,Surabaya.

Soetmaji, D. W.,1998. Peran Stress Oksidatif dalam Patogenesis Angiopati Mikro dan Makro DM. In: Medica. 5 (24): hal. 318-325.

(27)

xxiii

Radikal Bebas dan Antioksidan dalam Kesehatan: Dasar, Aplikasi dan Pemanfaatan Bahan Alam.Jakarta: FK-UI.

Saxena, P. N., 2007. Antioxidants and Their Role In Human Life, Agra: Dr. B. R. Ambedkar University.

Syukur, R., Alam, G., Mufidah, Rahim, A., Tayeb, R., 2011. Aktivitas Antiradikal Bebas Beberapa Ekstrak Tanaman Familia Fabaceae. JST Kesehatan, Vol.1 No.1 :hal. 61-67.

Tapan, E., 2005.Kanker, Antioksidan, dan Terapi Komplementer. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Tranggono, dkk. 1990. Bahan Tambahan Makanan. PAU Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta.

Trilaksani, W., 2003.Antioksidan: Jenis, Sumber, Mekanisme Kerja dan Peran Terhadap Kesehatan.Institute Pertanian Bogor, Bogor, hal.1-12.

Wang, C. P., Chu, C. Y., Chu, K. O., Choy, K. W., Khaw, K. S., Rogers, M. S., Pang, C. P., 2004. Trolox-Equivalent Antioxidant Capacity Assay Versus Oxygen Radical Absorbance Capacity Assay in Plasma, Clinical Chemistry Vol. 50 (5): hal. 952-954.

Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas : Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan.Yogyakarta: Kanisius, hal. 105-109.

Referensi

Dokumen terkait

Konstanta sebesar -413,3420, ini merupakan bentuk lognya, karena bilangan tersebut dalam bentuk negatif maka diubah bentuknya menjadi antilog, antilog dari bilangan tersebut adalah

Makalah “Pengkajian Hukum Perlindungan Hukum Bagi Upaya Menjamin Kerukunan Umat Beragama, Kementrian hukum dan HAM Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), 2011,

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Adapun tujuan dari

Jika kaca benda yang telah di tetesi dengan air dan ditutup dengan kaca penutup tersebut telah di letakkan pada mikroskop, langkah selanjutnya adalah mengamati

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana makna yang terkandung dalam iklan rokok Djarum 76 versi

• PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) is a leading Indonesian provider of integrated one-stop sea logistics and transportation solutions for bulk materials, particularly

Area Perkebunan yang dibutuhkan Polygon-polygon yang terdapat pada gambar 6 menunju- kan lokasi perkebunan dari hasil buffer jalan, kemudian dilakukan operasi union dan query

Pada dasarnya perbedaan antara printer yang bersifat non dedicated dan dedicated remote antara lain, untuk non dedicated print server berada di server, tipe