TUGAS TERSTRUKTUR KONSEP-KONSEP MIPA
1. a. Menurut pendapat saudara, mengapa kita perlu mempelajari ilmu pengetahuan alam, jelaskan!
b. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang teori-teori proses pembentukan bumi!
2. Di dalam kebumian (ilmu bumi) terdiri dari gletser, padang pasir, dan angin. Uraikan dengan singkat tentang kebumian tersebut di atas!
3. Beberapa pendapat ahli mengatakan bahwa peristiwa alam dapat diprediksi, memiliki
keteraturan dan ketidak teraturan, bagaimana pendapat anda tentang alam ! 4a Dalam The Collapse of Evolution, Darwin menyatakan bahwa
semua spesies berasal dari moyang yang sama yang
kemudian berbeda satu sama lain karena perubahan kumulatif sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama. Meskipun Darwin sendiri tak mampu memberikan bukti meyakinkan untuk
membenarkan klaimnya tersebut, namun kebanyakan orang berpikir bahwa teori evolusi adalah fakta ilmiah. Bagaimana pendapat saudara tentang teori tersebut? Jelaskan!
b. Pada perjalanannya, teori ini ternyata adalah dongeng abad ke-19 yang telah digugurkan oleh ilmu pengetahuan modern.
Tumbangnya teori evolusi oleh ilmu pengetahuan berarti
membuktikan asal usul kehidupan yang sesungguhnya yakni adanya Penciptaan. Bagaimana pendapat saudara?
5.Jelaskan apa yang dimaksud dengan thingking classroom dalam pembelajaran matematika !
6. Mengapa warna sains di zaman modern berbeda dengan sains di zaman sebelumnya?
7. Apa saja akibat kemajuan di dunia komputerisasi terhadap kemajuan pengetahuan tentang alam?
8. Berikan uraian tentang macam-macam Model Pembelajaran Kolaboratif yang anda ketahui !
11 .Menurut saudara apakah:
Bumi sebagai pusat alam semesta atau matahari sebagai pusat alam semesta, Jelaskan pendapat
anda dan sebutkan tiga teori yang mendukung pendapat anda tersebut !
12. Jelaskan menurut pendapat saudara apa yang dimaksud dengan “Standart Kompetensi Guru Mipa”
13a. Bagaimana pola perkembangan ilmu alam dari waktu ke waktu ? Mengapa dikatakan sebagai
perulangan pola ?
b. Bagaimana relevansi metode ilmiah dalam perkembangan ilmu alam di zaman modern, yang
diwarnai dengan terjalinnya komunikasi cepat malalui computer dan jaringan internet ? Jelaskan
dengan singkat!
14. Sebutkan beberapa teori kebenaran yang pernah and abaca dengan serius yang berhubungan dengan pengetahuan anda tentang sains !
TUGAS TER KONSTRUKTUR KONSEP-KONSEP MIPA
1. a. Menurut pendapat saudara, mengapa kita perlu mempelajari ilmu pengetahuan alam?
b. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang teori-teori proses pembentukan bumi!
b. Pada perjalanannya, teori ini ternyata adalah dongeng abad ke-19 yang telah digugurkan oleh ilmu pengetahuan modern. Tumbangnya teori evolusi oleh ilmu pengetahuan berarti membuktikan asal usul kehidupan yang sesungguhnya yakni adanya Penciptaan. Bagaimana pendapat saudara?
3. Di dalam kebumian (ilmu bumi) terdiri dari gletser, padang pasir, dan angin. Uraikan dengan singkat tentang kebumian tersebut di atas! 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan thingking classroom dalam
pembelajaran matematika !
5. Mengapa warna sains di zaman modern berbeda dengan sains di zaman sebelumnya?
6. a. Apa saja akibat kemajuan di dunia komputerisasi terhadap kemajuan pengetahuan tentang alam?
b. Menurut saudara, mengapa kita perlu mempelajari ilmu pengetahuan alam? Jelaskan!
7. Bagaimana menurut pendapat saudara paradigma holistic membantu memecahkan permasalahan secara global?
8. Bagaimana menurut pendapatmu perbedaan pembelajaran jarak jauh dengan e-learning, serta sebutkan kelebihan dan kekurangannya! 9. Bagaimana menurut pendapat anda tentang standart guru MIPA yang
baik!
10. a. Apa yang anda ketahui tentang pembelajaran konstruksivisme?
b. Jelaskan perbedaan tentang pembelajaran konvensional dan konstruksivisme!
Mengapa Kita Perlu Mempelajari IPA???
Langsung saja kita lihat!!!KIta harus mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam Agar Kita :
(1) Memahami konsep-konsep IPA dan kaitannya dengan kehidupan sehari-sehari.
(3) Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta peristiwa di lingkungan sekitar.
(4) Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggungjawab, bekerjasama dan mandiri.
(5) Mampu menerapkan berbagai macam konsep IPA untuk
menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
(6) Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
(7) Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
(8) Menanamkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap teknologi dan masyarakat.
(9) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
30
(10) Menanamkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
(11) Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains kehidupan sehari-hari.
(12) Mengalihgunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman kebidang pengajaran lainnya.
(13) Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
(14) Menghargai ciptaan Tuhan akan lingkungan alam.
Maksud dan tujuan tersebut adalah agar anak memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan berbagai jenis dan peran lingkungan alam dari lingkungan buatan dengan melalui pengamatan agar anak tidak buta dengan pengetahuan dasar mengenai IPA atau Sains.
Menuntut ilmu merupakan suatu hal yang wajib di jaman sekarang ini. Dengan ilmu pengetahuan seeorang akan berfikir dengan matang dan dapat mengambil keputusan yang tepat karena disertai dengan bahan pertimbangan dari berbagai aspek. Ilmu pengetahuan juga dapat mewujudkan cita-cita seseorang di masa depan. Untuk itu manfaat menuntut ilmu sejak usia dini hingga ke jenjang perguruan tinggi akan dilakukan oleh seseorang yang bersungguh-sungguh dalam mewujudkan mimipinya agar tercapai.
1. Menurut H.W Fowler et-al, Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu sistematis dan telah dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan berdasarkan pengamatan.
2. Menurut Nokes, Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan teori yang didapatkan dengan cara khusus.
Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang didapatkan dengan cara melakukan penelitian, pengujian, penyusunan teori, kesimpulan, kemudian di uji lagi dan diteliti lagi begitu seterusnya ilmu ini saling berkait satu dengan yang lain.
Ilmu pengetahuan alam identik dengan hal-hal ekosistem, pertumbuhan alam dan juga makhluk hidup. Ini dikatagorikan dalam ilmu biologi. Manfaat belajar ilmu biologi itu sendiri dapat disimpulkan sebagai bekal mengetahui seluruh ekosistem yang ada di dunia menyangkut alam sekitar hingga ke akar-akarnya. Yang juga mewakili pengetahuan terhadap makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya.
Ilmu Pengetahuan Alam memiliki beberapa cabang ilmu lainnya. Namun pada beberapa cabang ilmu tersebut pernah kita pelajari sejak duduk di bangku sekolah. Berikut beberapa cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang ada:
Biologi ; adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (organisme).
Ekologi ; adalah ilmu yang membahas tentang interaksi makhluk hidup dan hubungannya dengan lingkungan.
Kimia ; adalah ilmu yang membahas mengenai materi yang terdiri dari komposisi, sifat zat, aturan, dan perubahan akan zat tersebut serta seluruh materi yang menyertainya.
Astronomi ; adalah ilmu yang mempelajari tentang objek dan kejadian-kejadian yang terjadi diluar bumi. Seperti contoh planet, komet, bintang,dll.
Geologi ; adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang keseluruhan material yang ada di bumi.
Fisika ; adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat dan gejala-gejala yang terjadi pada benda-benda di bumi.
sponsored links
Setelah mengetahui pengertian Ilmu Pengetahuan Alam dan beberapa cabang ilmu yang terkandung didalamnya, selanjutnya kita harus mengetahui apa manfaat atau fungsi bagi kita mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam tersebut. Alam yang memiliki keberagaman yang
yang paling dekat dengan kehidupan semua makhluk hidup. Termasuk dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada, terlebih di Indonesia yang cukup kaya akan alam yang murni.
Manfaat sumber daya alam memang sudah tidak diragukan lagi, dengan adanya alam kehidupan semua makhluk hidup dapat berjalan dengan lancar, terpenuhi dan nyaman. Contoh kecil seperti oksigen, manfaat oksigen untuk bernafas menjadi faktor utama manusia bisa bertahan hidup. Pun juga sama dengan manfaat cahaya matahari untuk menyinari bumi agar udara dalam bumi berputar dan bernetralisir.
Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam berguna agar kita bisa mengetahui segala hal mengenai lingkungan hidup yang berhubungan dengan alam. Selain itu ada beberapa manfaat lagi dari mempelajari ilmu ini, berikut beberapa manfaat lainnya:
1. Menimbulkan rasa ingin tahu terhadap kondisi lingkungan alam.
2. Memberikan wawasan akan konsep alam yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
3. Ikut menjaga, merawat, mengelola, dan melestarikan alam
4. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide mengenai lingkungan alam disekitar.
5. Konsep yang ada dalam Ilmu Pengetahuan Alam berguna untuk menjelaskan berbagai peristiwa-peristiwa alam dan menemukan cara untuk memecahkan permasalahan tersebut.
6. Membangun rasa cinta terhadap alam yang telah di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
7. Menyadari pentingnya peran alam dalam kehidupan sehari-hari.
8. Dapat memberikan pengetahuan tentang teknologi dan dampak serta hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari.
9. Memberikan Pengetahuan untuk mengetahui perkembangan makhluk hidup dari zaman ke zaman.
10. Memberikan pengetahuan tentang perkembangan proses penciptaan alam semesta hingga seperti saat ini.
11. Membantu manusia dalam pengembangan IPTEK.
IPA adalah studi mengenai alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Cain & Evans (1990) menyatakan bahwa IPA mengandung empat hal yaitu: kon-ten atau produk, proses atau metode, sikap, dan teknologi.
IPA sebagai konten dan produk mengandung arti bahwa di dalam IPA terdapat fakta-fakta, hukum-hukum, prinsip-prinsip, dan teori-teori yang sudah diterima kebenarannya. IPA sebagai proses atau metode berarti bahwa IPA merupakan suatu proses atau metode untuk mendapatkan pengetahuan. IPA sebagai sikap berarti bahwa IPA dapat berkembang karena adanya sikap tekun, teliti, terbuka, dan jujur. IPA sebagai teknologi mengandung pengertian bahwa IPA terkait dengan peningkatan kualitas kehidupan. Jika IPA me-ngandung keempat hal tersebut, maka dalam pendidikan IPA di sekolah seyogyanya siswa dapat mengalami keempat hal tersebut, sehingga pemahaman siswa terhadap IPA menjadi utuh dan dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan hidupnya.
Pendidikan IPA
Pendidikan IPA di sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompe-tensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Karena itu, pendekatan yang diterapkan dalam menyajikan pendidikan IPA adalah memadukan antara pengalaman proses IPA dan pemahaman produk serta teknologi IPA dalam bentuk pengalaman langsung yang berdampak pada sikap siswa yang mempelajari IPA.
Fungsi Mata Pelajaran IPA
Fungsi Mata Pelajaran IPA dalam Depdiknas (2004) adalah:
Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah.
Mempersiapkan siswa menjadi warganegara yang melek IPA dan teknologi.
Menguasai konsep IPA untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tujuan Pendidikan IPA
Tujuan pendidikan IPA adalah sebagai berikut:
Memberikan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, prinsip dan konsep IPA, serta keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
Memberikan pengalaman kepada siswa dalam merencanakan dan melakukan kerja ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah.
Meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.
Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Lebih jauh diungkapkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam pendidikan IPA berorientasi pada siswa. Peran guru bergeser dari menentukan “apa yang akan dipelajari” ke “bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar siswa”. Pengalaman belajar diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk mengeksplorasi lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan, dan nara sumber lain.
Ada enam pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pendidikan IPA, yaitu:
Empat pilar pendidikan (belajar untuk mengetahui, belajar untuk berbuat, belajar untuk hidup dalam kebersamaan, dan belajar untuk menjadi dirinya sendiri).
Inkuiri IPA.
Konstruktivisme.
Sains (IPA), lingkungan, teknologi, dan masyarakat (Salingtemas).
Penyelesaian Masalah.
Pendidikan IPA yang bermuatan nilai.
Jadi seorang guru IPA seharusnya terbiasa memberikan peluang seluas-luasnya agar siswa dapat belajar lebih bermakna dengan memberi respon yang mengaktifkan semua siswa secara positif dan edukatif.
Kecenderungan pendidikan IPA/sains di Indonesia:
Pendidikan hanya beriorientasi pada tes/ujian.
Pengalaman belajar yang diperoleh di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi pada tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Pendidikan lebih bersifat teacher-centered, guru hanya menyampaikan IPA sebagai produk dan peserta didik menghafal informasi faktual.
Peserta didik hanya mempelajari IPA pada domain kognitif yang terendah, peserta didik tidak dibiasakan untuk mengembangkan potensi berpikirnya.
Cara berpikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor. Alasan yang sering dikemukakan oleh para guru adalah
keterbatasan waktu, sarana, lingkungan belajar, dan jum-lah peserta didik per kelas yang terlalu banyak.
Evaluasi yang dilakukan hanya berorientasi pada produk belajar yang berkaitan dengan domain kognitif dan tidak menilai proses.
. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk
memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja • Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi. Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas
pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk
mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini
merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh
perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering. Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan
modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk
meningkatkan investasi asing di Indonesia. Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti.
C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang di prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai berikut:
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai
dengan alien; 2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring terbang (daya tampung 12 orang). Menuju ke bulan hanya 6 jam; 2004- Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia; 1996-Agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996 Paus Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more than a hypothesis . Bahkan agama Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih primitif 1858- Teori Darwin
kaum Khuza'ah; 500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa
Perkembangan Teknologi Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat
manusia.Diantaranya adalah: (1) learning to know, yaitu para Generasi akan dapat
memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir
pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar
D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Tidak diragukan lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari
kemajuan iptek.Berikut adalah manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
A. Bidang Informasi dan komunikasi Dampak Positif
1.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c.Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
B. Bidang Ekonomi dan Industri Dampak Positif
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi
Dampak negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak}
C. Bidang Sosial dan Budaya Dampak Positif
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
2. Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan Bangsa-bangsa-Bangsa-bangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
D. Bidang Pendidikan Dampak Positif
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
E. Bidang politik Dampak Positif
1. Timbulnya kelas menengah baru . Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat
2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan
meningkatnya kesadaran tersebut. Dampak Negatif
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
E. Metode Ilmiah sebagai Dasar IPA
Manusia sebagai makhluk hidup melalui panca inderanya memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan, termasuk gejala di alam semesta ini. Tanggapan terhadap gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa alam merupakan suatu pengalaman.
bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas atau memehami hakikat alam semesta dan isinya, dan 2) dorongan praktis, yang memanfaatkan pengethuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Kedua dorongan itu menumbuhkan
kemajuan ilmu pengetahuan. Dorongan pertama menuju ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dorongan kedua menuju ilmu pengetahuan terapan (applied science). Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis. Artinya, kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan yang akan menghasilkan konsep., selanjutnya konsep tersebut mendorong dilakukannya percobaan berikutnya dan seterusnya.
Tujuan ilmu alamiah menurut beberapa ahli adalah mencari kebenaran tentang objeknya, dan kebenaran itu bersifat relative. Alam semesta sebagai objek penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya aspek fisis, aspek kimiawi, aspek biologis, aspek ekonomis dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak mungkin ilmu alamiah dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai objeknya. Kebenaran yang dapat dicapai oleh ilmu alamiah hanya satu atau beberapa aspek saja sehingga aspek lain belum diketahui. Meskipun demikian, yang penting adalah sesuai dengan tujuan ilmu alamiah, yaitu mencari kebenaran yang sesuai dengan objeknya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan harus objektif.
Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur atau metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method). Dengan prosedur atau metode ilmiah tersebut akan dicapai kebenaran yang merupakan keputusan atas objeknya, dan dirumuskan secara tertentu. Namun, keputusan mengenai keadaan, sifat, tingkah laku, dan lain-lain tidaklah khusus karena hal itu bukuan tujuan ilmu pengetahuan yang mencari kebenaran yang bersifat umum. Misalnya, sepotong logam dipanasi akan memuai. Peristiwa itu tidak hanya berlaku untuk logam besi, tetapi berlaku juga untuk semua logam dan berlaku di semua tempat di alam semesta ini. Dengan demikian, hokum itu berlaku secara umum mengenai suatu objek, walaupun hanya mencakup salah satu aspek saja, tetapi dicapai dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan, diorganisasikan, dan diklasifikasikan , yang terbukti secara signifikan.
Segala kebenaran yang terkandung dalam ilmu alamiah terletak pada metode ilmiah. Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah, maka
pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode ilmiah, tidaklah ilmiah. Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat dirinci sebagai berikut :
1. Penginderaan
Penginderaan merupakan langkah pertama metode ilmiah dan segala sesuatu yang tidak dapat diindera, maka dapat diselidiki oleh ilmu alamiah walaupun penginderaan tidak selalu langsung. Misalnya, mengenai magnetisme dan inti atom yang tidak dapat kita indera secara langsung, tetapi efek-efeknya dapat ditunjukkan melalui alat-alat. Seperti halnya pikiran, tidak dapat kita indera secara langsung, tetapi efeknya dapat ditunjukkan dalam bentuk tingkah laku.
instrument standar. Contohnya, untuk mengetahui suhu air, tidak cukup dengan kulit/tangan, tetapi perlu dibantu dengan thermometer.
2. Masalah atau Problem
Setelah penginderaan dan perenungan dilakukan, langkah kedua adalah menemukan masalah. Dengan kata lain, membuat pertanyaan : apakah yang ditemukan melalui penginderaan itu? Mengapa begitu? Bagaimana hal itu terjadi? Dan seterusnya. Secara umum, untuk menemukan masalah digunakan pertanyaan “Bagaimana?” atau “Apa.?” Pertanyaan “Mengapa?” menimbulkan kesukaran, dan sering diganti
“Bagaimana?” atau “Apa?” Pertanyaan “Mengapa alam itu ada?” termasuk kategori yang tidak dapat diuji sehingga hal tersebut tidak termasuk bidang ilmua alamiah.
3. Hipotesis
Pertanyaan yang tepat akan melahirkan suatu jawaban dan jawaban itu bersifat sementara yang merupakan suatu dugaan. Dalam ilmu alamiah dugaan sementara itu disebut
hipotesis. Untuk membuktikan apakah dugaan itu benar atau tidak, diperlukan fakta atau data. Fakta itu dapat dikumpulkan melalui survey atau eksperimen. Bila data tidak mendukung hipotesis, harus disusun hipotesis baru.
Hipotesis, kecuali didukung oleh data, agar mudah dibuktikan harus bersifat sederhana dan memiliki jangkauan yang jauh. Keadaan yang ideal untuk membuktikan kebenaran hipotesis adalah melalui pengujian dengan eksperimen.
4. Eksperimen
Eksperimen atau percobaan merupakan langkah ilmiah keempat. Pada titik ini, ilmu alamiah dan non ilmu alamiah.dapat dipisahkan secara sempurna.
Sebagian besar orang mengadakan penginderaan, menyusun pertanyaan, dan menduga jawabannya. Namun orang biasa akan berhenti sampai disitu saja. Sebaliknya, seorang ilmuwan tidak akan berhenti sampai di situ, tetapi akan meneruskan pertanyaan, “Mana buktinya?” Dalam sejarah, cara demikian merupakan suatu cara untuk menghilangkan pendapat umum yang emosional, tidak didukung oleh bukti, merupakan ilusi dan tidak bijaksana. Eksperimen dapat menunjukkan bukti, sehingga jawaban yang bersifat dugaan itu menjadi jawaban yang benar atau ilmiah. Eksperimen yang baik harus dirancang dengan seksama sehingga semua faktor dapat dikendalikan dan hipotesis dapat diuji kebenarannya.
5. Teori
Bukti eksperimen merupakan dasar langkah ilmiah berikutnya, yaitu teori. Apabila suatu hipotesis telah didukung oleh bukti atau data yang meyakinkan dan bukti itu diperoleh dari berbagai eksperimen yang dilakukan di laboratorium, dimana eksperimen itu dilakukan oleh berbagai peneliti dan bukti-bukti menunjukkan hal yang dipercaya dan valid, walaupun dengan keterbatasan tertentu, maka disusun suatu teori.
.Kriteria Ilmu Pengetahuan
Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu,karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu. a. Logis atau masuk akal
Sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang tidak diakui kebenarannya. b. Objektif
Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris.
c. Metodik
Berarti bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang,diamati,dan dikontrol.
d. Sistematis
Berarti bahwa pengetahuan tersebut disusun dalam satu system yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan. Sehingga merupakan satu-kesatuan yang utuh. e. Berlaku umum atau universal
Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan dimana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan di peroleh hasil yang sama atau konsisten.
f. Komulatif berkembang dan tentative
Khasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan ilmu pengetahuan yang benar ( tentatif ).
Sikap Ilmiah Ø Jujur
Ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur, penelitian tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberi hasil yang sama.
Ø Terbuka
Ilmuan harus mempunyai pandangan luas, terbuka terhadap pendapat orang lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan orang lain meskipun untuk menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu.
Ø Toleran
Ilmuan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari orang lain serta tidak pernah memaksakan pendapat orang lain
Ø Skeptis
Ilmuan akan bersikap berhati-hati meragukan sesuatu dan skeptis, tapi kritis sehingga akan menyelidiki dahulu bukti bukti suatu kesimpulan,keputusan atau pemecahan masalah.
Ø Optimis
Ilmuan tidak akan mengatakan sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu.
Ø Pemberani
Ilmuan mencari kebenaran, berani melawan ketidak benaran, kepura-puraan yang menghambat kemajuan. Contohnya COPERNICUSdan GALILIEO
Kreatif dan Inovatif
F. Perkembangan IPA
Dalam upaya mencari jawaban yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, maka perlu dilakukan pengamatan atau penelitian yang terus menerus. Untuk melakukan penelitian maka diperlukan landasan pengetahuanatau teori yang sudah ada. Sebaliknya berdasarkan data penelitian yang diperoleh maka dimungkinkan mendapatkan jawaban atas pertanyaan maupun teori baru yang menjelaskan fenomena yang diteliti. Dengan demikian inti dari perkembangan ilmu adalah penelitian yang dikelilingi atau didukung oleh landasan-landasan ilmu. Landasan ilmu yang paling rendah stratanya dikenal sebagai hipotesis yaitu berupa dugaan atau prediksi yang diambil berdasarkan
pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah penelitian yang sedang dilakukan. Strata yang lebih tinggi adalah teori, landasan ilmu yang telah teruji
kebenarannya, namun demikian teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat. Strata yang paling tinggi adalah hokum atau dalil, berasal dari teori yang telah diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan hal tersebut maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu yang tidak pernah terputus bahkan akan semakin membesar dan meluas dengan penelitian sebagai intinya. Siklus ini secara sederhana seperti pada Gambar 1. Berdasarkan gambar tersebut maka dapat diterangkan bahwa penelitian iktu dilakukan dalam upaya untuk menjawab masalah yang
dikemukakan, secara sederhana masalah tersebut berupa pertanyaan apa, mengapa atau bagaimana fenomena (alam) itu terjadi
Ilmu pengrtahuan pada mulanya berkembang sangat lambat sampai abad pertengahan (abad 15-16). Pengembangan tersebut sedikti lebih pesat terutama setelah Copernicus yang kemudian diperkuat oleh Galileo berdasarkan penemuannya mengubah konsep geosentris menjadi heliosentris dan seklaigus mengubah kepercayaan penguasa dan agama pada saat ini. Penemuan ini sangat dimungkinkan karena berkembangnya alat bantu penelitian (teropong bintang) yang lebih baik. Periode ini dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern yang menetapkan suatu kebenaran berdasarkan induksi atau eksperimen. Perubahan konsep ilmu yang radikal ini juga mempengaruhi cara berpikir dan sekaligus memacu perkembangan ilmu sampai terjadinya revolusi industri pada abad ke-19.
Perkembangan IPA sangat pesat terjadi setelah diperkenalkannya konsep fisika kuantum dan relativtas pada awal abad ke-20. Konsep “modern” ini mempengaruhi konsep IPA keseluruhan sehingga dalam beberapa hal perlu dilakukan revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan ke arah pemikiran modern. Dengan demikian terdapat dua konsep IPA, yaitu IPA klasik yang telaahannya bersifat makroskopik, dan IPA modern yang bersifat mikroskopik.
G. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya
sebagai ahli astronomi, matematika dan pengobatan. Setelah itu perkembangan ilmu yang relatif pesat dan mendalam sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang menguasai berbagai bidang ilmu dengan mendalam. Oleh karena itu perlu dilakukan klasifikasi ilmu pengetahuan yang ada menjadi berbagai disiplin bidang ilmu (Tabel 1).
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua bidang ilmu utama yaitu : 1. Ilmu Sosial dan Budaya yang mempelajari tentang tingkah laku manusia
2. Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang makhluk hidup (biologi) dan benda mati (sains fisik). Sain fisik utama adalah ilmu fisika yang sasaran utama
pembelajarannya adalah materi dan energi serta ilmu kimia yang mempelajari komposisi materi.
Tabel 1. Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Sosial dan Budaya
Sains Fisik Sains Hayati (Biologi) - Fisika
pengumpulan, pengorganisasian serta peringkasan data. Kesimpulan ditarik berdasarkan analisis data yang diamati. Informatika banyak dimanfaatkan dalam permodelan, baik fisik maupun matematis dan sekaligus untuk menganalisis data yang diperoleh.
Pengembangan ilmu yang terus menerus dan begitu cepatnya, terutama mulai awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang ke arah disiplin ilmu yang lebih spesifik. Sebagai contoh dalam displin ilmu kimia maka telah terjadi pemfokusan
menjadi berbagai sub-disiplin ilmu kimia antara lain : kimia teoritis, kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, kimia fisik, kimia organik. Selanjutnya contoh adalah dalam sub-disiplin kimia organik maka terdapat antara lain focus kea rah kimia organik sintesis dan kimia bahan alam. Kimia bahan alampun dapat terbagi lagi berdasarkan kelompok senyawa kimianya.
Berdasarkan pengembangan fokus ilmu tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai ilmu dengan sempurna. Untuk dapat menguasai ilmunya dengan baik, maka pada akhirnya seorang ahli akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu fokus disiplin ilmu tertentu.
Dalam hal lain, perkembangan ilmu tidak hanya ke arah fokus disiplin ilmu saja. Tetapi banyak ilmu baru yang tidak bisa dibahas berdasarkan satu disiplin ilmu saja. Ilmu semacam ini disebut sebagai multidisiplin ilmu. Contoh ilmu multidisiplin yang paling popular adalah ilmu lingkungan . Pembahasan ilmu lingkungan dapat dilihat dari disiplin ilmu social maupun IPA. Pendekatan IPA pun dapat dilihat dari berbagai disiplin ilmu seperti kimia (kimia lingkungan), fisika (fisika lingkungan), biologi (ekologi,
biodiversivitas), hidrologi (pencemaran air), geografi (pencemaran udara, perubahan iklim), pertanian dan banyak lainnya.
Perkembangan multidisiplin IPA pun cukup banyak dan beberapa ilmu multidisiplin saat ini berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh adalah bioteknologi, rekayasa genetika, informatika/computer dan ilmu material. Perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial manusia saat ini.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar. Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat
peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan. Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
3. Teori proses pembentukan bumi
1.Teori Big Bang (Teori Dentuman)
Teori ini adalah yang paling terkenal. Berdasarkan Teori Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
2. Teori Kabut (Teori Nebula)
Teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796). Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
3. Teori Planetesimal
Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.
Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai dari benda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.
4. Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.
5. Teori Bintang Kembar
meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
Kesimpulan Teori Proses Pembentukan Bumi :
1. Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.
2. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
1.
Apakah bumi mengalami perubahan bentuk?
Ya. Berikut adalah macam – macam bentuk perubahan bumi :
a. Bentuk perubahan bumi secara Morfologi
Morfologi didefinisikan sebagai ilmu tentang bentuk muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Pada dasarnya, morfologi mempelajari bentuk-bentuk bentang alam, bagaimana bentang alam tersebut terbentuk secara konstruksional dan bagaimana bentang alam tersebut dipengaruhi oleh pengaruh dari luar berupa gaya eksogen seperti pelapukan, sedimentasi, air, angin, dan es sebagai agent yang mengubah batuan/tanah membentuk bentang alam yang destruksional dan menghasilkan bentuk-bentuk alam darat tertentu (landform).
dalam bumi sering disebut dengan tenaga endogen, sedangkan yang berasal dari luar bumi disebut tenaga eksogen.
1. Tenaga Endogen (perubahan bentuk bumi secara evolus
Tenaga endogen merupakan semua proses yang berasal dari dalam bumi, seperti aktivitas tektonik berupa pembentukan pegunungan, perlipatan dan pensesaran, aktivitas magmatis, dan aktivitas vulkanisme seperti pembentukan gunung api, letusan gunung api, dan aliran lava. Tenaga ini biasanya memberikan bentuk pada permukaan bumi dan bersifat konstruktif. Adapun sumber-sumber dari tenaga endogen ini sebagai berikut:
A.Tektonisme
Tektonisme adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-lempeng yang ada pada kerak bumi (lithosphere). Tektonisme merupakan tenaga endogen yang dapat menyebabkan perubahan letak atau pergeseran lapisan kuli bumi. Tektonisme berupa :
a)Patahan
Gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung dalam waktu yang sangat cepat akan menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah. Hal ini juga dapat terjadi apabila ada tekanan horizontal sangat kuat, kulit buminya tidak elastis, dan disertai tekanan secara vertikal. Bagian muka bumi yang mengalami patahan adalah graben dan horst. Horst adalah patahan naik dan graben adalah patahan turun.
b)Lipatan
Apabila terjadi gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu lama akan menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat. Lipatan ini nantinya akan menjadi pegunungan. Punggung lipatan dinamakan antiklinal, daerah lembah (sinklinal) yang sangat luas dinamakan geosinklinal.
Berdasarkan gerakannya, tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu :
1.Gerak epirogenetik, yaitu gerakan naik turunnya kulit bumi secara perlahan-lahan dan meliputi daerah yang luas. Misalnya gerakan pergeseran benua. Gerak ini dibedakan menjadi dua, yaitu epirogenetik positif yang ditandai dengan penurunan kulit bumi atau daratan dan epirogenetik negatif yang ditandai dengan naiknya daratan.
B.Vulkanisme
Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulaknisme. Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktivtas keluarnya magma di gunungapi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunungapi. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antarlampang. Beberapa gunugapi ditemukan berada di tengah lempeng yang disebsbkan oleh tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas (hotspot).Para ilmuan menduga aliaran magma mendesak keluar membakar kerak bumi dan melutus di permukaan.
2. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang berpengaruh terhadap relief permukaan bumi. Tenaga ini berupa sinar matahari, pemanasan, pendinginan, hujan, air, angin, gelombang laut, dan makhluk hidup. pada umumnya, tenaga eksogen bersifat merusak bentukan-bentukan yang telah dibangun oleh tenaga endogen. Menurut Noor (2005: 18-24) yang termasuk tenaga eksogen adalah :
a. Pelapukan
Pelapukan merupakan proses desintegrasi atau dekomposisi material penyusun kulit bumi berupa batuan. Pelapukan dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim, suhu, serta komposisi kimia penyusun batuan. Salah satu hasil dari pelapukan batuan adalah tanah.
b. Erosi dan Mass Wasting
Merupakan proses pengikisan yang terjadi pada batuan maupun hasil pelapukan batuan (tanah) oleh media angin, air, serta gletser.
b. Sedimentasi
Suatu proses pengendapan material yang diangkut oleh media air, angin, gletser di suatu cekungan
Teori perkembangan permukaan bumi
1.Teori Kontraksi
Menurut teori ini bumi mengalami pendinginan dalam jangka yang sangat lama.Masa yang sangat panas bertemu dengan udara dingin membuatnya mengerut. Zat yang berbeda-beda menyebabkan pengerutan yang tidak sama, antara tempat satu dengan tempat yang lain. Inilah salah satu penyebab mengapa daerah satu dengan daaerah lainnya berbeda bentuk. Teori ini di kemukakan oleh James Dana dan Elie Baumant. Ia menganalogikan bumi dengan buah apel,yang apabila dalamnya kering maka kulit apel akan mengerut.
2.Teori Laurasia-gondwana
Muka bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan.Perubahan terus berlangsng hingga kini, di tunjukkan dengan adanya pergerakan /pergeseran daratan(benua). Jika dirunut pada sejarah masa lalu ,sebenarnya benua-benua di permukaan bumi ini pernah berkumpul-menyatu, menjadi sebuah benua besar (supercontinent) yang oleh Eduard Suess di beri nama Laurasia (di bagian utara) dan Gondwana land (di bagian selatan). Ada lautan besarnya bernama Tethis.Kedua benua ini secara perlahan-lahan bergerak ke arah ekuator. Rotasi bumi membuat sebagian benua terakumulasi di daerah ekuator dan belahan bumi barat.
Benua besar ini, dalam perkembangannya kemudian pecah dan memisah saling menjauh, sesuai arah pergerakan masing-masing. Pada akhirnnya, terbentuk kondisi yang ada pada saat ini, yaitu adanya benua Amerika (utara dan selatan), Eropa, Asia, Afrika, dan Australia.
3.Teori Apungan Benua
Menurut teori ini bentuk muka bumi berawal dari pergeseran benua. Berdasarkan kejadiannya, muka bumi berawal dari satu benua besar Pangaea dan satu lautan bernama Panthalassa. Lalu benua tersebut bergeser dan pecah kearah ekuator dan barat.
Rekanstruksi perkembangan sejarah muka bumi yang berupa benua (kontinen) ini di kemukakan oleh Alfred Wegener dengan teorinya, yaitu teori pengapungan benua (continental drift theory). Pendapat ini diperkuat adanya persamaan bentuk garis pantai, antara Amerika Selatan dan benua Afrika, serta adanya persamaan lapisan batuan dan fosil di daerah tersebut.
Perubahan bentuk bumi secara revolusi
Jatuhnya benda-benda langit yang menerobos atmosfir dan jatuh menghantam permukaan bumi sehingga timbul kawah atau cekungan pada permukaan bumi.
2. Adakah kaita antara persebaran gunung api dan gempa bumi dan lempeng tektonik?
Teori pembentukan Bumi adalah berbagai teori yang diajukan sebagai penjelasan asal usul terbentuknya Bumi.[1] Banyak ilmuwan yang meneliti dan menyimpulkan peristiwa terbentuknya
Bumi, dengan berbagai teori dan hipotesis mereka.[1]
Pada tahun 1778 ahli ilmu alam Perancis Georges-Louis Leclerc, Comte de Buffon, ngemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental inilah yang menjadi planet.
Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796 mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya,
kemudian terbentuk cincin - cincin.[1] Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap
terus berputar.[1]Cincin gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah
gumpalan - gumpalan bola yang menjadi planet - planet, termasuk Bumi.[1]
Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi
dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama-kelamaan menjadi padat dan disebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik dan bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi.
Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan teori tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas.[1] Sebagian besar massa
kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium.[1] Karena panas matahari yang
sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal.[1] ini akan menarik unsur - unsur lain yang ada di angkasa
tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk planet - planet, termasuk Bumi.[1]
Gerald P. Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram.[1] Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi
protomatahari adalah protoplanet.[1] Dalam teorinya, dia juga memasukkan unsur - unsur ringan,
yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin.[1] Unsur ringan tersebut menguap dan mulai menggumpal
menjadi planet - planet.[1]
Teori Whipple
Fred L. Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu aneh yang mengandung nitrogen yang sedikit kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan.[1] Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya
pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa.[1] Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk
planet - planet.[1]
4. A. Pengertian Gletser
Gletser atau glasier atau glesyer adalah sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun waktu geologi. Saat ini, es abadi menutupi sekitar 10% daratan yang ada di bumi. Gletser merupakan reservoir terbesar air tawar di Bumi. Gletser juga dapat terbentuk dari pembekuan air akibat musim dingin, lalu ketika temperatur tinggi gletser akan mencair sehingga menjadi sumber air tawar bagi mahluk hidup. Karena massa glasial dipengaruhi oleh perubahan jangka panjang iklim, misalnya, curah hujan, suhu rata-rata, dan awan, perubahan massa glasial dianggap salah satu indikator yang paling sensitif dari perubahan iklim dan merupakan sumber utama dari variasi permukaan laut.
Meskipun banyak orang yang mengira gletser selalu ada di daerah kutub, sesungguhnya mereka juga bisa berada di daerah pegunungan tinggi di seluruh benua, kecuali Australia, bahkan juga terdapat di pegunungan tinggi di daerah dekat khatulistiwa.
Gletser.
Terjadinya Gletser
Gletser adalah massa besar es yang terbentuk dari penimbunan salju dan bergerak menuju ke bawah akibat gravitasi bumi, sambil menguap ataupun meleleh.
Timbunan salju lama kelamaan menjadi sangat tebal, sehingga akan terbentuk lapisan es di atas permukaan bumi.
Lapisan es yang tebal menjadi materi yang plastis dan mempunyai gaya gravitasi yang sangat besar, sehingga es tersebut secara perlahan-lahan bergerak menyebar ke daerah yang lebih luas atau turun melalui lereng pegunungan. Massa es yang bergerak itulah yang disebut gletser.
2. Manfaat Gletser
a. Adanya gletser menyebabkan terbentuknya danau-danau glasial seperti di lereng pegunungan Alpen dan di Amerika Utara.
b. Adanya gletser menyebabkan terbentuknya pantai fyord sebagai hasil erosi glasial. Seperti di Norwegia pantai fyord digunakan untuk tempat berlindung perahu dan kapal pada waktu badai dan merupakan tempat penangkapan ikan yang aman.
c. Sebagai tempat penelitian ahli glasiologi.
d. Daerah padang salju merupakan tempat berolah raga musim dingin (ski).
e. Sebagai sumber air bagi sungai di bawahnya.
f. Daerah yang tertutup es daratan dapat menyebabkan lahirnya kebudayaan yang khas, misalnya budaya Eskimo dengan rumah iglo, dan alat transportasi slide yang ditarik anjing.
g.
pengertian gletser adalah
Lapisan besar
es yang bergerak turun perlahan-lahan di lereng
gunung atau di daratan.saat ini,es abadi menutupi
sekitar 10% daratan yang ada di bumi .meski banyak
orang mengira gletser selalu ada di daerah
australia.bahkan,gletser juga terdapat di pegunungan
tinggi di daerah dekat khatulistiwa,contohnya di
pegunungan Jayawijaya.
Gletser atau glasier atau glesyer adalah sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang
merupakan akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun waktu yang lama. Saat ini, es abadi menutupi sekitar 10% daratan yang ada di bumi. Meskipun banyak orang yang mengira gletser selalu ada di daerah kutub, sesungguhnya mereka juga bisa berada di daerah pegunungan tinggi di seluruh benua, kecuali Australia, bahkan juga terdapat di pegunungan tinggi di daerah dekat khatulistiwa.
Pengertian gletser
Gletser adalah sungai es yang terbentuk di lembah pegunungan dan mengalir menuruni lembah pegunungan secara berlahan-lahan akibat akumulasi dari es, salju, bebatuan karena adanya perubahan temperatur.
Cara terbentuknya gletser
Gletser terjadi di mulai pada lereng pergunungan yang berbentuk cekungan yang di sebut dengan sirka (cirque).
Gletser terbentuk ketika salju segar turun, setelah mengendap udara yang terperangkap di antara serpihan salju terdorong keluar sehingga terjadi keping salju padat yang di sebut dengan firn.
Saat salju semakin banyak turun di puncak pegunungan, firn akan terpadatkan menjadi es gletser. Bebatuan (till) yang jatuh dari puncak gunung pun akan ikut terbawa oleh gletser ini. Di daerah yang curam es terpecah menjadi rekahan-rekahan yang berbentuk baji (crevasse).
Di ujungnya gletser mencair dan membentuk aliran sungai yang mengalir ke bawah
pegunungan. Karena gletser berisi dari berbagai macam zat seperti bebatuan , salju dan sedimen, sehingga saat gletser meluncur ke bawah akan merubah kontur dari pegunungan.
Ilmuwan mengklaim gletser seluruh dunia telah mencair 100 kali lebih cepat dalam kurun 350 tahun. Bahayanya, ini berdampak pada jutaan manusia yang bergantung pada air tawar.
Klaim itu berdasarkan studi di Patagona, Amerika Selatan dengan 270 gletser Patagonia setara dengan 1.700 kali kuantitas air di danau Windermere. Studi yang dilakukan Profesor Neil Glasser dari Aberystwyth University menganalisis jumlah batuan yang ditinggalkan oleh gletser yang sudah lenyap.
Sejak Zaman Es berakhir di Patagonia pada pertengahan abad 17, kawasan itu sudah
kehilangan 145 kubik es. Ini disebabkan peningkatan suhu yang mencapai 1,4 derajat Celcius di kawasan itu. Demikian laporan di jurnal Nature Geoscience.
“Gletser sudah sangat berkurang dalam kurun 30 tahun terakhir. Ini melebihi perkiraan kami,” ujar Profesor Glasser. "Ini sangat menakutkan," katanya lagi.
Ia yang melakukan penelitian bersama dengan ilmuwan dari University of Exeter dan Stockholm University mengatakan kawasan gletser Amerika Selatan, sama seperti gletser di Pegunungan Alpen ataupun kawasan Bumi utara, mengalami pengurangan gletser drastis. “Ini pembunuhan bagi masyarakat Himalaya. Dalam jangka pendek mamang menguntungkan karena mereka mendapatkan air tawar lebih banyak saat musim kemarau. Tapi, dalam jangka panjang, ini masalah besar,” kata Profesor Glasser lagi.
B. Pengertian padang pasir
Dalam istilah geografi, gurun, padang gurun atau padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 mm per tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan. Jika dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun jika diamati secara seksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari gurun.
Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di lingkungan kering (bahasa Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.