Diajukan sebagai sa
Sistem Info
T
PROGR
FAKULTA
UNIVER
SKRIPSI
salah satu syarat kelulusan pada Progra
nformasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
Nugraha Septian
1.05.08.640
RAM STUDI SISTEM INFORMASI
AS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
ERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013
ram Studi
s
iii
Segala puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat yang tidak pernah dapat dihitung, dan juga kesempatan untuk belajar berkarya sehingga penyusunan skripsi ini selesai. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta pengikutnya.
Skripsi ini berjudul “Aplikasi Pengenalan Daerah di Provinsi Jawa Barat Berbasis Symbian” . Skrips ini berisikan penyampian informasi suatu daerah yang berada di Provinsi Jawa Barat.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung,
2. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie,Ir.M.sc selaku Dekan Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia,
3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom M.Kom, selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia,
iv
selalu setia mendoakan kelancaran dalam penulisan skripsi ini.
7. Kepada Teman SI-13 angkatan 2008 saya ucapkan terima kasih karena selalu memberikan dorangan semangat dan motivasi , khususnya berterima kasih kepada ( Rizky, Bobi, Andri, Amal , Dimas , Fahmi , Didik , Gilang , Agi , )
8. Ucapan terima kasih juga penyusun sampaikan kepada Keluarga Besar MBC ( Majalaya Brother community ).
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penyusun mohon saran dan kritikannya demi kesempurnaan didalam skripsi ini yang dapat dijadikan pedoman bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Bandung, Januari 2013 Penulis
v
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xiv
DAFTAR TABEL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 . Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 6
1.2.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Maksud Penelitian ... 7
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 7
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7
1.5 Batasan Masalah ... 8
vi
2.1.2 Daerah Administratif Provinsi Jawa Barat ... 14
2.3 Pengertian Aplikasi ... 17
2.4 Pengertian Aplikasi Mobile ... 17
2.5 Pengertian Informasi ... 19
2.5.1 Ciri-ciri Informasi ... 20
2.5.2 Fungsi Informasi ... 21
2.6 Metode Pendekatan Sistem ... 22
2.6.1 Pengertian OOAD ... 22
2.6.2 Konsep Dasar OOAD ... 23
2.6.2.1 Objek (Object) ... 23
2.6.2.2 Kelas (Class) ... 24
2.6.2.3 Black Box... 24
2.6.2.4 Asosiasi dan Agregasi ... 25
2.6.3 Pengertian Objek ... 26
2.6.4 Karakteristik Objek ... 26
2.6.4.1 Kelas Objek ... 26
2.6.5 Metodologi Berorientasi Objek ... 26
2.6.5.1 Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek ... 27
2.7 Teknik Pemodelan OOAD ... 28
2.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 28
vii
2.9 Java ... 36
2.9.1 Tentang Java ... 36
2.9.1.1 J2EE (Java2 Enterprised Edition) ... 37
2.9.1.2 J2SE (Java2 Second Edition) ... 37
2.9.1.3 J2ME (Java2 Micro Edition) ... 38
2.9.1.3.1 Pengertian J2ME ... 38
2.9.1.3.2 CLDC ... 39
2.9.1.3.3 CDC... 39
2.9.1.3.4 MIDP ... 40
2.9.1.3.5 KVM ... 40
2.9.1.3.6 CVM ... 40
2.9.1.3.7 MIDlet ... 40
2.9.1.3.8 JAD ... 41
2.9.1.3.9 OTA... 41
2.9.2 Keuntungan Memakai Java ... 41
2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 45
2.10.1 Wireless Tool Kit (WTK) ... 45
2.10.2 Netbeans 7.0.1 ... 46
2.11 Syimbia ... 48
2.11.1 Arsitektur System Operasi Syimbia ... 48
viii
2.11.2.4 (API) Syimbian Opsional Tergantikan ... 50
BAB III ANALISIS SISTEM ... 51
3.1 Analisis Masalah ... 51
3.2 Penyelesaian Masalah ... 53
3.2.1 Tujuan Sistem... 53
3.2.2 Metode Pendekatan Sistem dan pengembangan sistem ... 53
3.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem ... 53
3.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem ... 55
3.2.3 Identifikasi Sistem ... 59
3.2.4 Batasan Sistem ... 59
3.2.5 Kebutuhan Fungsionalitas Sistem ... 60
3.2.6 Masukan dan Keluaran Sistem ... 60
BAB IV DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 61
4.1 Tahap-tahap Pembuatan Program ... 61
4.1.1 Perancangan Sistem ... 61
ix
4.1.6 Uji Coba dan Integrasi Software ... 63
4.2 Perancangan Aplikasi ... 63
4.2.1 Use Case Diagram ... 63
4.2.2 Activity Diagram ... 65
4.2.2.1 Activity Diagram dari Use Case Melihat Daftar Daerah .... 65
4.2.2.2 Activity Diagram dari Use Case Hitung Jarak ... 66
4.2.2.3 Activity Diagram dari Use Case Musik Daerah ... 66
4.2.3 Sequence Diagram ... 66
4.2.3.1 Sequence Diagram dari Use Casa Daftar Daerah... 67
4.2.3.1 Sequence Diagram dari Use Casa Hitung Jarak ... 68
4.2.3.1 Sequence Diagram dari Use Casa Musik Daerah... 68
4.2.4 Class Diagram ... 69
4.2.5 Flow Diagram... 70
4.2.6 Desain Layout ... 71
4.2.6.1 Splash Screen ... 71
4.2.6.2 Menu Utama ... 72
4.2.6.3 Menu Daftar Daerah ... 72
4.2.6.4 Menu Hitung Jarak ... 73
4.2.6.5 Menu Bantuan ... 74
x
5.1.1 Persiapan Teknis dan Proses intalasi ... 76
5.1.1.1 Perangkat Implementasi Perangkat Lunak di Handphone .. 76
5.1.1.2 Perangkat Implementasi Perangkat keras di Handphone .... 76
5.1.1.3 Perangkat Implementasi Perangkat keras di komputer ... 76
5.1.2 Proses Instalasi ... 77
5.1.3 Tampilan Aplikasi Pengenalan Daerah Di Provinsi Jawa Barat ... 77
5.1.3.1 Tampilan Awal Aplikasi Pengenalan Daerah Jawa Barat .. 77
5.1.3.2 Tampilan splash screen Pengenalan Daerah Jawa Barat .... 78
5.1.3.3 Tampilan Menu Utama Pengenalan Daerah Jawa Barat .... 79
5.1.3.4 Tampilan Menu Daftar Daerah Jawa Barat ... 81
5.1.3.5 Tampilan Menu Hitung Jarak ... 83
5.1.3.6 Tampilan Menu Bantuan ... 84
5.1.3.8 Tampilan Menu Musik Daerah ... 84
5.2 Pengujian ... 85
5.2.1 Rencana Pengujian ... 85
5.2.2 Spesifikasi Device Pengujian Aplikasi ... 86
5.2.3 Hasil Pengujian ... 87
5.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 89
Budi Darytamo dkk, (2007:1) http://mtamim.files.wordpress.com/2010/05/bukupab.pdf
Booch Jcobson Tumbaugh, Martin Fowler, 2005, UML Distilled Edisi 2, Andi M. Shalahuddin dan Rosa A.S. 2010.Pemrograman J2ME. Informatika. Bandung.
Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Adi Nugroho, (2005:20) http://id.scribd.com/doc/116807400/Jaenal-Mutaqin-0406055-docx
Azhar Susanto (2008: 38) http://setiawantopan.wordpress.com/2012/08/04/pengertian-data-dan-konsep-dasar-informasi-sistem-informasi 13 November 2012
Bambang Hariyanto. Ir.,MT. (2004:86)http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/519/jbptunikompp-gdl-indramaula-25916-3-unikom_i-2.pdf 14 November 2012
Bambang Hariyanto. Ir.,MT. (2004:17)http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/519/jbptunikompp-gdl-indramaula-25916-3-unikom_i-2.pdf 13 November 2012
Fatta (2007: 9) http://qotrinnidaaz.blogspot.com/2010/04/pengertian-sistem-informasi.html 2 November 2012
Kusrini dan Koniyo (2007:7) http://infowuryantoro.blogspot.com/2012/03/pengertian-informasi-dan-definisi.html 2 November 2012
http://argouml-stats.tigris.org/documentation/manual-0.32/ch19.html/ 04 juli 2012
http://jejakjari007.blogspot.com/metodologi-pengembangan-sistem.html 2 November 2012
http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=news&act=showdetail &id=661 5 Januari 2013
http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=news&act=showdetail &catid=&id=325 5 Januari 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi/ 4 November 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis/ 4 November 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat 3 Januari 2013 4 Januari 2013
http://www.albertoaden.wordpress.com/ msf-fase-planning-planning-phase 10 November 2012
http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1067 4 Januari 2013
http://www.kumpulanistilah.com/2011/07/pengertian-symbian.html 5 Januari 2013
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Ilmu pengetahuan atau juga biasa disebut sains, secara singkat dan sederhana dapat didefinisikan sebagai “Himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian secara empirik dan dapat diterima oleh rasio”. Adapun teknologi adalah, “Penerapan konsep ilmiah yang tidak hanya bertujuan menjelaskan gejala-gejala alam untuk tujuan pengertian dan pemahaman”, namun lebih jauh lagi bertujuan memanipulasi faktor-faktor yang terkait dalam gejala-gejala tersebut, untuk mengontrol dan mengarahkan proses yang terjadi. Jadi teknologi disini berfungsi sebagai sarana memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Dengan kata lain, teknologi adalah “Penerapan sains secara sistematis untuk mempengaruhi dan mengendalikan alam di sekeliling kita dalam suatu proses produktif ekonomis untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat . (Ali Anwar Yusuf, 2006: 279-280)
Dewasa ini banyak sekali Handphone dari berbagai merk beredar di masyarakat. Indonesia merupakan pasar terbesar di dunia bagi para vendor
daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk tidak lepas membawa Handphone
kemanapun dia pergi. Keberadaan Handphone memiliki fenomena tersendiri bagi media informasi, kehadirannya yang menawarkan kecanggihan untuk dapat mengakses segala informasi lintas dunia dengan sangat cepat, mudah dan murah
Kemajuan teknologi informasi kini telah berkembang secara pesat, dengan perkembangan teknologi ini mengakibatkan informasi didapat dengan mudah, Kini apapun informasi yang ingin kita dapatkan bisa didapat dengan menggunakan media mobilephone / handphone. Dewasa ini, terdapat sekitar ratusan juta pengguna mobilephone di dunia, jumlah tersebut akan terus bertambah setiap harinya. Hal ini diakibatkan karena fungsi dari mobilephone
yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Dibandingkan dengan komputer PC/Laptop, penggunaan media mobilephone lebih praktis karena dengan ukuran yang kecil dan mudah dibawa akan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mencari suatu informasi yang di inginkan dengan cepat dan mudah.
perkembangan teknologi menimbulkan cara baru dalam proses pencarian informasi tentang wilayah yang berapa diprovinsi Jawa Barat
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System, disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Hal ini tentu saja memudahkan seseorang untuk mencari informasi lokasi suatu tempat tanpa harus mengalami kesulitan yang berarti, tentu saja dalam penggunaannya harus dengan menggunakan koneksi internet.
Dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan informasi suatu daerah di Jawa Barat menggunakan aplikasi ini seperti harus adanya akses internet, media PC/laptop. Meskipun akses internet kini mudah didapatkan tetapi bila dikaitkan dengan penggunaan aplikasi serupa yang sudah ada di internet dengan menggunakan media mobile phone dirasa lebih baik untuk melakukan pencarian informasi.
Hal ini akan lebih memudahkan seseorang untuk mendapatkan informasi karena praktis dan mudah dibawa. Penggunaan aplikasi berbasis Geographic
dibawa, meskipun kini telah banyak aplikasi berbasis Geographic Information System yang dibuat untuk mobile phone, namun aplikasi tersebut kebanyakan dibuat untuk mobile phone bersistem operasi Android. Maka dari itu untuk memberikan kesempatan bagi pengguna mobilephone yang bersistem operasi Symbian bisa merasakan kemudahan dalam mencari informasi suatu lokasi, meskipun bila dibandingkan kemampuan dan fasilitas dari symbian masih kurang baik bila dibandingkan dengan fasilitas yang di sediakan oleh Operasi Sistem Android
Media informasi yang bersifat sederhana atau pun yang sudah di kembangkan, orang ingin mengetahui dan mengenal daerah yang berada di provinsi Jawa Barat. Seperti tatanan provinsi tersebut , apa saja yang ada di provinsi serta daerah administrasinya itu siapa yang mengatur wilayah tersebut , kode pos suatu wilayah , lagu daerah apa saja yang menjadi ciri khas daerah tersebut serta menyampaikan tempat pariwisata yang berada di masing – masing daerah yang berada di Jawa Barat , yang merupakan aset besar bagi provinsi Jawa Barat yang mampu menghasilkan kas daerah maupun pemerintah Jawa Barat dari kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri. Menurut data Disbudpar Kab/Kota di Jawa Barat pada tahun 2011 jumlah kunjungan wisatawan dalam negri mencapai 3.774.815 dan 700.000wistawan mancanegara.
Atas dasar itulah penulis memilih mengangkat permaslahan tentang perancangan
Aplikasi Pengenalan Daerah di Provinsi Jawa Barat untuk membantu mempermudah pencarian informasi suatu daerah yang berada di Jawa Barat yang nantinya di implementasikan kedalam bentuk aplikasi yang menarik dan mudah digunakan bagi para pengguna aplikasi tersebut.
Aplikasi yang menyajikan informasi suatu lokasi dengan menampilkan gambar dan data lokasi tersebut dilengkapi dengan menu-menu yang memudahkan pengguna untuk menggunakannya tanpa harus adanya akses internet, hal ini bertujuan agar pengguna akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi dimana saja dan kapan saja tanpa harus mengalami kesulitan
Aplikasi ini merupakan salah satu media informasi yang dibantu menggunakan handphone berbasis Symbian. Hali disebabkan akan perkembangan teknologi yang saat ini berkembang dengan pesatnya. Aplikasi Pengenalan Daerah di Provinsi Jawa Barat ini dirancang semenarik mungkin bagi penggunanya.
Dari uraian diatas maka penyusun merasa tertarik untuk membuat dan membahas lebih lanjut tentang Aplikasi Pengenalan Daerah di Provinsi Jawa Barat dan merancang dalam sebuah aplikasi untuk mempermudah proses pembuatan aplikasi ini sarana pembantu pencarian informasi bagi orang – orang
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas dimana penggunaan aplikasi yang mendukung untuk mendukung pencarian suatu daerah di Jawa Barat memerlukan koneksi internet maka dapat diidentifikasikan diantaranya sebagai berikut :
1 Pencarian informasi suatu daerah di Jawa Barat yang diakses dari media PC/Laptop dirasa kurang praktis bila dibandingkan dengan pencarian yang menggunakan media mobile phone.
2 Penggunaan pencarian Informasi akan suatu daerah di Jawa Barat kebanyakan memerlukan koneksi internet
3 Geographic Information System (GIS) kebanyakan digunakan di
mobile phone yang memiliki Operation System android dan masih jarang aplikasi berbasis GIS digunakan pada mobilephone yang memiliki Operation System Symbian
1.2.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah
1. Bagaimana pencarian informasi suatu tempat atau lokasi dengan menggunakan mobile phone agar lebih praktis?
2. Bagaimana aplikasi pencarian daerah di Jawa Barat yang dapat digunakan dimobilephone tanpa harus adanya koneksi internet?
Pembuatan aplikasi ini memiliki maksud dan tujuan yaitu
1.3.1 Maksud
Maksud dari pembuatan aplikasi adalah merancang media yang dapat membantu pengguna dalam mendapatkan informasi daerah di Jawa Barat dan juga sebagai media pembelajaran bagi anak – anak sekolah yang ingin mengetahui daerah di Jawa Barat.
1.3.2 Tujuan
1. Memberikan informasi dan kemudahan bagi seseorang yang tidak mengetahui tentang daerah di Jawa Barat
2. Merancang aplikasi mobilephone memungkinkan seseorang akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan informasi daerah yang berada di Jawa Barat dan tanpa memerlukan akses internet.
1.4Kegunaan Penelitan
Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal-hal sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi pengguna memberikan informasi tentang daerah di Jawa Barat dan bagi mahasiswa membuat inovasi sebuah aplikasi media informasi
1.4.2 Kegunaan Akademis
diharapkan untuk meningkatkan kinerja dan wawasan penulis untuk kedepannya.
2. Bagi pengembang ilmu TI (Tekhnologi Informasi) memberikan referensi lain untuk mengembagankan aplikasi yang serupa sehingga dapat dimanfaatkan bagi ilmu pengetahuan.
1.5Batasan Masalah
Dalam perancangan aplikasi ini penulis memberikan batasan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini hanya memampilkan sebagian informasi daerah di Jawa Barat dan tidak secara detail di tampilkan tentang keseluhan potensi daerah – daerah tersebut
2. Pencarian jarak antara Kab/Kota yang ada di Jawa Barat.
3. Aplikasi ini hanya dapat digunakan bagi penggunna handphone yang berbasis J2ME dan Java
4. Dibuat menggunakan Java Netbeans 7.0.1 dan Wireless ToolKit (WTK).
5. Gambar yang ditampilkan tidak dapat di perbesar karena memory yang dibutuhkan untuk memperbesar gambar cukup besar.
6. Aplikasi akan berjalan secara baik bila perangkat memiliki memori lebih dari 100MB
7. Menampilkan 10 Kab dan 5 kota di Provinsi Jawa Barat
9. Aplikasi ini hanya dapat digunakan bagi penggunna handphone yang berbasis Symbian versi OS v9.1s
10.Cocok digunakan pada layar mobilephone dengan ukuran layar320 x 240
11.Menampilkan 12 lagu daerah yang berasal dari daerah Jawa Barat 12.Format lagu berupa Wav, tidak berformat Mp3
1.6Waktu Perancangan Tahun 2012
Berikut ini perkiraan jadwal kegiatan dalam proses perancangan :
Gambar Tabel 1.1 Jadwal kegiatan
No Aktivitas Waktu
Oktober November Desember Januari
1. Requirements & Analisis
2. Design
3. Code
4. Test
5. Implement/Deploy
10
Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori dalam pemecahan masalah
yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi ini .
2.1 Sejarah singkat Jawa Barat
Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada
di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa
Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia. Provinsi
Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk
terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung
dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu Kota negara Indonesia. Pada
tahun 2000, Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya Provinsi Banten,
yang berada di bagian barat
Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5°50' - 7°50' LS dan
104°48' - 104°48 BT. Luas wilayah Provinsi Jawa Barat Barat pada tahun 2008
adalah 34.816,96 Km2, terdiri atas 16 Kabupaten dan 9 Kota. Secara administrasi
batas-batas Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1. Utara : Laut Jawa
2. Timur : Jawa Tengah
4. Barat : DKI Jakarta dan Provinsi Banten
Sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat berbatasan dengan
laut, sehingga Wilayah Jawa Barat memiliki garis pantai cukup panjang, yaitu
755,83Km.
Jawa Barat memiliki iklim tropis, selama ini suhu terendah tercatat 9o C
yaitu di Puncak Gunung Pangrango dan suhu tertinggi tercatat 34oC di daerah
pantai utara. Tetapi pada bulan Oktober 2008 yang baru saja berlalu, suhu di Jawa
Barat sempat mencapai 35 oCelcius selama 3 – 4 pekan lamanya yang hampir
merata dialami oleh seluruh daerah di Jawa Barat. Curah hujan rata-rata tahunan
di Jawa Barat mencapai 2.000 mm/tahun, namun di beberapa daerah pegunungan
bisa mencapai 3.000 - 5.000 mm/tahun.
Proses geologi yang terjadi jutaan tahun lalu menyebabkan Provinsi Jawa
Barat – dengan luas 3,7 juta hektar- terbagi menjadi sekitar 60 % daerah
bergunung dengan ketinggian antara 500–3.079 meter dpl dan 40 % daerah
dataran yang memiliki variasi tinggi antara 0–500 meter dari permukaan laut .
Wilayah pegunungan umumnya menempati bagian tengah dan selatan Jawa Barat.
Pada bagian tengah dapat ditemukan gunung-gunung berapi aktif seperti Gunung.
Salak (2.211 m), Gede-Pangrango (3.019 m) , Ciremai (3.078 m) dan Tangkuban
Perahu (2.076) berpadu dengan deretan pegunungan yang sudah tidak aktif seperti
Gunung Halimun (1.744 m), Gn. Ciparabakti (1.525 m) dan Gn. Cakrabuana
(1.721 m). Demikian pula halnya di wilayah selatan, gunung-gunung berapi masih
dan Guntur (2.249 m); bersama deretan pegunungan yang sudah tidak aktif seperti
pegunungan selatan Jawa. Keadaan sebaliknya dijumpai di wilayah utara Jawa
Barat yang merupakan daerah dataran sedang hingga rendah dengan didominasi
oleh dataran aluvial. Daerah daratan Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi
beberapa karakter sebagai berikut:
1. Daerah pegunungan curam di bagian selatan dengan ketinggian > 1.500 m dpl,
2. Daerah lereng bukit landai di bagian tengah dengan ketinggian 100-1.500 m dpl.
3. Daerah dataran rendah yang luas di bagian utara dengan ketinggian 0-10 m dpl.
Secara geologis daratan Jawa Barat merupakan bagian dari busur
kepulauan gunung api (aktif dan tidak aktif) yang membentang dari ujung utara
Pulau Sumatera hingga ujung utara Pulau Sulawesi.
Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2007 adalah sebesar 41.483.729
jiwa. Pertumbuhan penduduk Jawa Barat termasuk tinggi dibandingkan dengan
provinsi lain di Indonesia. Dalam kurun waktu 2003 – 2007 telah mengalami
pertumbuhan rata-rata sebesar 2, 13% / tahun.
Tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi terjadi di Kab. Bogor dan Kab.
Tasikmalaya. Sebetulnya pertumbuhan penduduk di daerah sekitar Kota Bandung
tinggi, namun karena adanya pemecahan wilayah Kabupaten Bandung menjadi
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, maka secara numerik tingkat
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bandung menjadi kecil.
2.1.1 Pembagian Administratif Jawa Barat
Wilayah Propinsi Jawa Barat meliputi areal seluas 43.177 km² terdiri dari
25 Kabupaten/ Kota,yaitu 16 Kabupaten dan 9 Kota, yang masing-masing
mempunyai ciri-ciri khususbaik dari segi sumberdaya alam maupun sumberdaya
manusia.
1. Jumlah Kabupaten = 17 Kabupaten
2. Jumlah Kota = 9 Kota
3. Jumlah Kecamatan = 618 Kecamatan
4. Jumlah Kelurahan = 1.859 Kelurahan
5. Jumlah Desa = 4.004 Desa
Sumber Data: Podes 2008 BPS – Jawa Barat
Berdasarkan Fisiografi Jawa Barat dapat distratifikasikan kedalam 4 strata
wilayahPembangunan Pertanian yaitu:
1. Wilayah dataran rendah sebelah utara, yaitu wilayah yang terutama
berpokok kepadausahatani sawah dengan hasil utama padi meliputi
kabupaten Karawang, Indramayu, Subang, Bekasi dan Cirebon .
2. Wilayah dataran tinggi bagian tengah, dimana keadaan usaha padi sawah
ragam seperti padi, palawija,sayur-sayuran dan tanaman hias meliputi
kabupaten Bandung, Sumedang, Purwakarta, Garut, Kuningan , Bogor ,
Cianjur .
3. Wilayah Banten bagian tengah dan selatan dimana pertanian pada lahan
kering (darat) lebih dominan, sawah lebih sedikit dan pertanian pada lahan
kering terutamakomoditas buah-buahan meliputi Serang, Pandeglang dan
Lebak.
4. Wilayah Jawa Barat selatan, dimana didaerahnya bergunung-gunung
dengan sifat tanahnya yang tidak mungkin untuk dikembangkan dengan
usaha tani yang pengolahan tanah nya dilakukan secara intensif meliputi
Kabupaten Sukabumi, Ciamis, Tasikmalaya.
2.1.2 Daerah Administratif Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat terdiri atas 17 kabupaten dan 9 kota. Kota-kota hasil
pemekaran sejak tahun 1996 adalah :
1. Kota Bekasi, dimekarkan dari Kabupaten Bekasi pada tahun 1996
2. Kota Depok, dimekarkan dari Kabupaten Bogor pada tahun 1999
3. Kota Cimahi, dimekarkan dari Kabupaten Bandung pada
tahun 2001
4. Kota Tasikmalaya, dimekarkan dari Kabupaten Tasikmalaya pada
tahun 2001
6. Kabupaten Bandung Barat, dimekarkan dari Kabupaten
Bandung tahun 2007
7. Kabupaten Pangandaran, dimekarkan dari Kabupaten
Ciamis tahun 2012
No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Bandung Soreang
2 Kabupaten Bandung Barat Ngamprah
3 Kabupaten Bekasi Cikarang
4 Kabupaten Bogor Cibinong
5 Kabupaten Ciamis Ciamis
6 Kabupaten Cianjur Cianjur
7 Kabupaten Cirebon Sumber
8 Kabupaten Garut Tarogong Kidul
9 Kabupaten Indramayu Indramayu
10 Kabupaten Karawang Karawang
12 Kabupaten Majalengka Majalengka
13 Kabupaten Pangandaran Parigi
14 Kabupaten Purwakarta Purwakarta
15 Kabupaten Subang Subang
16 Kabupaten Sukabumi Pelabuhanratu
17 Kabupaten Sumedang Sumedang
18 Kabupaten Tasikmalaya Singaparna
19 Kota Bandung -
20 Kota Banjar -
21 Kota Bekasi -
22 Kota Bogor -
23 Kota Cimahi -
24 Kota Cirebon -
25 Kota Depok -
27 Kota Tasikmalaya -
Tabel 2.1 Daftar Kab / Kota Provinsi Jawa Barat
2.3 Pengertian Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang
memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang
diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem
yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara
langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah
pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
2.4 Pengertian Aplikasi Mobile
Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah. Sehingga
diperoleh pengertian bahwa aplikasi bergerak merupakan aplikasi yang dapat
dijalankan walaupun pengguna berpindah atau karena pengguna berpindah.
Pemrograman aplikasi bergerak tidak banyak berbeda dengan
pemrograman aplikasi bergerak tidak banyak berbeda dengan pemrograman
konvensional pada PC. Aspek karakteristik dari perangkat bergerak sering
mempengaruhi arsitektur dan implementasi dari aplikasi tersebut. Dalam
[image:30.612.179.423.104.148.2]karena memiliki banyak keterbatasan dibandingkan computer konvensional atau
PC. (Budi Darytamo dkk, 2007:1)
Perangkat bergerak (mobile) memiliki banyak jenis dalam hal ukuran,
desain dan layout, tetapi memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda
dari sitem desktop.
1. Ukuran yang kecil
Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan
perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.
2. Memory yang kecil
Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM)
dan secondary (disk). Pembatasan ini adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi penulisan program untuk berbagai jenis dari perangkat ini.
Dengan pembatasan jumlah dari memory, pertimbangan-pertimbangan
khusus harus diambil untuk memelihara pemakaian dari sumber daya yang
mahal ini.
3. Daya proses yang terbatas
Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop. Ukuran,
teknologi dan biaya adalah beberapa faktor yang mempengaruhi status dari
sumber daya ini. Seperti harddisk dan RAM, anda dapat menemukan
mereka dalam ukuran yang pas dengan sebuah kemasan kecil.
Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin
desktop. Perangkat ini harus menghemat daya karena mereka berjalan
pada keadaan dimana daya yang disediakan dibatasi oleh baterai-baterai.
5. Kuat dan dapat diandalkan
Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup
kuat untuk menghadapim benturan-benturan, gerakan, dan sesekali
tetesan-tetesan air.
6. Koneksi yang terbatas
Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka
bahkan tidak tersambung. Kebanyakan dari mereka menggunakan koneksi
wireless.
7. Masa hidup yang pendek
Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik
kebanyakan dari mereka selalu menyala. Coba ambil kasus sebuah
handphone, mereka booting dalam hitungan detik kebanyakan orang tidak
mematikan handphone mereka bahkan ketika malam hari. PDA akan
menyala jika anda menekan tombol power mereka.
2.5 Pengertian Informasi
Menurut: Fatta (20079), informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
Menurut Rochim (2002:3), informasi menyandang arti manfaat, bila kita
bisa memanfaatkanya, informasi mengandung makna usaha, untuk
mendapatkannya, memahaminya, menggunakannya, menyebarkannya,
menyimpannya dan memadukannya dengan informasi lain menjadi suatu bentuk
informasi baru.
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:7), informasi adalah data yang sudah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam
pengembalian keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Menurut Wahyono (2004:3), informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang
dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanya itu
sendiri.
2.5.1 Ciri-ciri Informasi
Ciri-ciri informasi menurut Azhar Susanto (2008 : 38) menyatakan
bahwa:
1. Akurat
Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
2. Tepat waktu
3. Relevan
Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh suatu
individu.
4. Lengkap
Informasi harus diberikan secara lengkap.
2.5.2 Fungsi Informasi
Selain itu informasi mempunya berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan.
Adanya informasi yang akan menambah pengetahuan bagi penerimanya
yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung
proses pengambilan keputusan.
2. Mengurangi ketidakpastian.
Adanya informasi yang akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang
akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan
pada saat pengambilan keputusan
3. Mengurangi resiko kegagalan.
Adanya informasi akan mengurangi resiko kegagalan karena apa yang
akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan
terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan
4. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan.
Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan,
karena keputusan yang di ambil lebih terarah.
5. Memberi standar, aturan-aturan, ukuran dan keputusan keputusan yang
menentukan pencapaian sasaran dan tujuan.
6. Adanya informasi yang akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan
keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasara dan tujuan yang telah
ditetapkan secara baik berdasarkan informasi yang diperoleh.
2.6 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan
dengan Object Oriented yang menggunakan OOAD (Object Oriented Analisis
and Design).
2.6.1. Pengertian OOAD
OOAD adalah metode analisis yang memeriksa requirements dari
sudut pandang kelas kelas dan objek yang ditemui dalam ruang lingkup
permasalahan yang mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada
manipulasi objek-objek system atau subsistem. OOAD merupakan cara
baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang
dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek
yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu
2.6.2. Konsep Dasar OOAD
OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan
pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain
berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika
requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem dari
sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang
lingkup tertentu. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan
arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem
atau subsistem.
2.6.2.1 Objek (Object)
Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar
kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state.
1. State dari sebuah objek adalah kondisi dari objek atau
himpunan keadaan yang menggambarkan objek tersebut.
State dinyatakan dengan nilai dari atribut objeknya.
2. Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan
karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain
dan identitas.
3. Behaviour (perilaku objek) mendefinisikan bagaimana
sebuah objek bertindak dan memberi reaksi. Behaviour
ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang
dapat dilakukan oleh objek tersebut, yang dicerminkan oleh
4. Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek
5. Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah
objek
6. Method adalah mekanisme internal objek yang
mencerminkan perilaku objek tersebut
2.6.2.2 Kelas (Class)
Class adalah himpunan objek yang sejenis yaitu mempunyai
sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain
dan semantik umum. Class adalah abstraksi dari objek dalam dunia
nyata. Class menetapkan spesifikasi perilaku dan atribut dari objek
tersebut.
2.6.2.3Kotak Hitam (Black Box)
Sebuah objek adalah kotak hitam. Konsep ini menjadi dasar
implementasi objek. Dalam operasi OO hanya developer yang dapat
memahami detail proses yang ada didalam kotak tersebut, sedangkan
user tidak perlu mengetahui apa yang dilakukan yang penting mereka
dapat menggunakan objek untuk memproses kebutuhan mereka. Kotak
hitam berisi kode dan data.
1. Encapsulation, yaitu proses menyembunyikan detail implementasi
sebuah objek. Untuk mengakses data objek tersebut adalah
melalui interface. Untuk berkomunikasi dengan objek digunakan
2. Message adalah permintaan agar objek menerima untuk
membawa metode yang ditunjukkan oleh perilaku dan
mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim
(sender)
2.6.2.4 Asosiasi dan Agregasi
1. Asosiasi adalah hubungan yang mempunyai makna antara
sejumlah objek. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis
penghubung diantara objeknya. Contohnya : Asosiasi karyawan
dengan unit kerja. Setiap karyawan bekerja di satu unit kerja,
sedangkan unit kerja dapat memiliki beberapa karyawan.
2. Agregasi adalah bentuk khusus sebuah asosiasi yang
menggambarkan seluruh bagian pada suatu objek merupakan
bagian dari objek yang lain. Contohnya : Kopling dan piston
adalah bagian dari mesin, sedangkan mesin, roda, body
merupakan bagian dari sebuah mobil.
2.6.3 Pengertian Object
Object adalah sesuatu yang dapat dilihat, disentuh atau dirasakan dan
digunakan pengguna serta akan disimpan data dan perilakunya. Bisa berupa:
1. Orang, tempat, benda atau kejadian
2. Pegawai, pelanggan, guru, dosen, mahasiswa, murid.
3. Gudang, kantor, bangunan, ruangan.
2.6.4 Karakteristik Object
1. Identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang
membedakan entitas disebut Objek.
2. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau
konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing
pada sistem operasi.
3. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.
4. Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya
identik.
2.6.4.1 Kelas Object
1. Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi
dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang
sama.
2. Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku
(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu
grup.
3. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan
untuk menciptakan Objek.
4. Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
2.6.5 Metodologi Berorientasi Objek
Metodologi adalah cara systematis untuk mengerjakan analisys and
design. Dengan metodologi, pihak yang membangun system software dapat
menghilangkan perbedaan notasi untuk suatu hal yang sama karena setiap
oarng akan berbicara dalam bahasa yang sama.
2.6.5.1 Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek
1. Encapsulation (pengkapsulan) merupakan dasar untuk pembatasan
ruang lingkup program terhadap data yang diproses, data dan
prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek,
sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat
mengaksesnya, data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali
prosedur yang berada dalam objek itu sendiri
2. Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan bahwa anak
dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya
langsung. Atribut dan metode dari objek induk diturunkan kepada
anak objek, demikian seterusnya, Inheritance mempunyai arti bahwa
atribut dan operasi akan dimiliki bersama di antara kelas yang
mempunyai hubungan secara hirarki, suatu kelas dapat ditentukan
secara umum, kemudian ditentukan spesifik menjadi subkelas.
Setiap subkelas mempunyai hubungan atau mewarisi semua sifat
yang dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah dengan sifat unik
yang dimilikinya.
3. Polymorphism (polimorfisme) yaitu konsep yang menyatakan bahwa
sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda,
Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin
objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang sesuai
dalam merespon pesan yang sama, seleksi dari metode yang sesuai,
bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan objek.
2.7 Teknik Pemodelan OOAD
Model Objek:
1. Model objek Menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem
dan relasinya
2. Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph dimana
nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
Model Dinamik
1. Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap
saat.
2. Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem.
3. Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph dimana
nodenya adalah state dan arc adalah tarnsisi antara state yang disebabkan
oleh event.
Model Fungsional
1. Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem.
2. Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu graph
dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah aliran data.
2.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Menurut Bambang Hariyanto. Ir.,MT. (2004:17) UML adalah bahasa
grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem
perangkat lunak. UML berorientasi objek menerapkan banyak level abstraksi,
tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan
teknologi.
Tujuan UML
1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai
untuk mengembangkan pertukaran model-model yang berarti.
2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas
konsep-konsep inti.
3. Mendukung spesifikasi independent bahasa pemprograman dan proses
pengembangan tertentu.
4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.
2.8.1.1 Bagian-Bagian dari UML
1. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang
diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau
mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang
menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan
rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua
feature yang ada pada sistem.
1. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case
lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara
umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan
dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi
secara normal.
2. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use
case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat
dihindari dengan Cara menarik keluar fungsionalitas yang
common.
3. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain
dengan behavior- nya sendiri.
4. Sementara hubungan generalisasi antar use case
menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan
(Munawar. 2005. Pemodelan visual dengan UML. Graha Ilmu.
Yogyakarta.)
2. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan
dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga
area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Untuk Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat
berikut :
UseCase Actor
1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan
dan anak-anak yang mewarisinya
3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
4. Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas
dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel
yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana
sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi
di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh
karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal
sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi
lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari
[image:45.612.200.428.240.304.2]level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau
lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk
melakukan aktivitas.
Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat
dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision
digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu.
Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join)
digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal
atau vertikal.
Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object
swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung
jawab untuk aktivitas tertentu.
(Sumber:http://www.albertoaden.wordpress.com/
msf-fase-planning-planning-phase/ 04 juli 2012)
5. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan
sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai
respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan
perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang
dihasilkan.
1. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki
lifeline vertikal.
2. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari
satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain
berikutnya, message akan dipetakan menjadi
3. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi
sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya
sebuah massage.
4. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus,
standar UML mendefinisikan icon khusus untuk
objek boundary, controller dan persistent entity.
Gambar 2.4. Sequence Diagram
(Sumber:
http://argouml-stats.tigris.org/documentation/manual-0.32/ch19.html/ 04 juli 2012)
2.8.2 Tools Yang Mendukung UML
2.8.2.1 Rational Rose
Dalam penelitian ini, Rational Rose berfungsi sebagai tool
untuk pemodelan sistem yang menggambarkan proses-proses yang ada
untuk pengembangan system berbasis objek yang sangat handal untuk
digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan
analisis dan perancangan sistem.
Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem
sebelum pengembang menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman
tertentu. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang
membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara
keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna.
Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk mengembangkan
Interaction diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling
bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan (Adi
Nugroho, 2005:20).
2.9 Java
2.9.1 Tentang Java
Java menurut definisi dari sun adalah nama untuk sekumpulan
tekhnologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer
standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java2 adalah generasi kedua
dari java platform (generasi awalnya adalah Java Development Kit). Java
berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual
Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .class
dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa
yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan
pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.
Platform Java terdiri dari sekumpulan library, JVM, kelas-kelas
loaderyang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java, dan sebuah
kompiler, debuger dan kakas lain yang dipaket dalam Java Development Kit
(JDK). Java2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari
platform Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file dengan
ekstensi .java harus dikompilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan
bytecode tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime Environment) yang
memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya
menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi.
Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda, yaitu J2EE (Java
Enterprise Edition), J2ME (Java2 Micro Edition), dan J2SE (Java2 Second
Edition).
2.9.1.1 J2EE (Java Enterprise Edition)
J2EE adalah kelompok dari beberapa API dari Java dan
tekhnologi selain Java. J2EE dibuat untuk membuat aplikasi yang
kompleks. J2EE sering dianggap sebagai middleware atau teknologi
yang berjalan di server, namun sebenarnya j2EE tidak hanya terbatas
untuk itu.
J2SE adalah inti dari bahasa pemrograman Java. JDK (Java
Development Kit) adalah salah satu tool dari J2SE untuk
mengkompilasi dan menjalankan program Java. Di dalamnya terdapat
tool untuk mengkompilasi program Java dan JRE. Tool J2SE yang
salah satunya adalah jdk1.5, jdk merupakan tool open source dari Sun
2.9.1.3 J2ME (Java2 Micro Edition)
2.9.1.3.1 Pengertian J2ME
Java Micro Edition atau yang disebut J2ME adalah
lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakan perangkat
lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya.
Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah
perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat
lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan
perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang
biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME
biasa digunakan pada telepon selular, pager, personal digital assistants
(PDA’s) dan sejenisnya.
Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan,
terutama jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada
perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel,
maupun kemampuan ponsel, dan dukungan terhadap teknologi J2ME.
pada ponsel tersebut tidak bisa mengakses kamera. Keterbatasan
lainnya adalah padaukuran aplikasi, karena memori pada ponsel
sangat terbatas. Sebagian besar ponsel tidak mengijinkan aplikasi
J2ME menulis pada file karena alasan keamanan.
2.9.1.3.2 Connected Limited Device Configuration (CLDC)
CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah
perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library dan
API yang diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan
pada telepon selular, pager, dan PDA. Perangkat tersebut dibatasi
dengan keterbatasan memori, sumber daya, dan kemampuan
memproses. Spesifikasi CLDC [ada J2ME adalah spesifikasi minimal
dari package, kelas, dan sebagian fungsi Java Virtual Machine yang
dikurangi agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber
daya pada alat-alat tersebut, JVM yang digunakan disebut KVM
(Kilobyte Virtual Machine).
2.9.1.3.3 Connected Device Configuration (CDC)
CDC adalah spesifikasi dari konfigurasi J2ME. CDC merupakan
komunitas proses pada Java yang memiliki standarisasi. Implementasi
CDC pada J2ME adalah source code yang menyediakan sambungan
2.9.1.3.4 Mobile Information Device Profile (MIDP)
MIDP adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP
memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup
aplikasi, antarmuka, jaringan, dan penyimpanan persisten. MIDP
berguna untuk memainkan tone, tone squence dan file WAV.
2.9.1.3.5 Kilobyte Virtual Machine (KVM)
KVM adalah paket JVM yang didesain untuk perangkat yang
kecil. KVM mendukung sebagian dari fitur-fitur JVM, seperti
misalkan KVM tidak mendukung operasi floating-point dan finalisasi
objek. KVM diimplementasikan menggunakan C sehingga sangat
mudah beradaptasi pada tipe platform yang berbeda.
2.9.1.3.6 C-Virtual Machine (CVM)
CVM adalah paket JVM optimal yang digunakan pada CDC.
CVM mempunyai seluruh fitur dari virtual machine yang didesain
untuk perangkat yang memerlukan fitur-fitur Java 2 Virtual Machine.
2.9.1.3.7 MIDlet
MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi
MIDlet adalah bagian dari kelas ’javax.microedition.midlet.MIDlet’
yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak
antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada
perangkat dapat terbentuk.
2.9.1.3.8 JAD (Java Application Descriptor)
Digunakan untuk mendeskripsikan isi aplikasi untuk keperluan
pemetaan. File JAD berisi deskripsi file JAR (Java Archive) dan
pemetaan atribut MIDlet), sedangkan file JAR berisi kumpulan dan
resource.
2.9.1.3.9 OTA (Over The Air)
OTA megnacu pada beberapa teknologi jaringan tanpa kabel.
Dengan menggunakan OTA, provider MIDlet dapat menginstal
MIDlet pada web server dan menyediakan link untuk men-download
via WAP atau internet microbrowser.
2.9.2 Keuntungan Memakan Java
1. Sederhana
Inti dari ke-"sederhana"-an Java terutama terletak pada kemiripannya
dengan C dan C++. Karena programmer-programmer masa kini khususnya
yang tertarik menggunakan Java telah memiliki pengalaman setidaknya dengan
C dan mungkin dengan C++, Java tentu saja terlihat sederhana dan akrab bagi
Java menyederhanakan bahasa C++ dengan menambahkan fitur-fitur
pendukung yang belum terdapat dalam C++ dan membuang beberapa fitur
yang membuat C++ menjadi bahasa yang rumit dan sulit untuk dikuasai. Java
sederhana karena hanya ia memiliki tiga tipe angka data primitif, tipe Boolean
dan array. Selebihnya, semua dalam Java adalah sebuah kelas. Salah satu fitur
penting yang ditawarkan Java (yang belum ada pada C++) adalah pengumpulan
sampah (garbage collection). Dengan mekanisme ini, user tidak perlu
membebaskan memori yang dialokasikan, karena semua dilakukan oleh Mesin
Virtual Java. Java juga mendukung penulisan program multi jalinan, yaitu
suatu program yang dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu
yang bersamaan.
2. Berorientasi Obyek
Dalam pendekatannya pada orientasi-obyek, Java lebih merujuk pada
SmallTalk daripada C++. Selain tipe data primitive-nya, semua yang ada pada
Java adalah kelas. Sebaliknya dalam C++ semuanya serba campur-aduk,
dimana programmer dapat secara bebas (benar-benar bebas)dalam mencampur
kode-kode orientasi obyek (kelas) (kelas) dengan kode prosedural (fungsi).
Dalam Java semua ini tidak diperbolehkan. Tidak ada fungsi global dalam
Java, semua fungsi harus dipanggil melalui.sebuah.obyek.
Dukungan Java terhadap orientasi-obyek tidak termasuk penurunan
(inheritansi) ganda. Para perancang Java merasa kerumitan yang dimunculkan
ganti dari inheritansi ganda, Java kemudian menyediakan antarmuka
(interface).
3. Terdistribusi
Java memudahkan pembuatan aplikasi terdistribusi dengan sekumpulan
kelas yang digunakan pada aplikasi-aplikasi jaringan. Dengan menggunakan
kelas URL (Uniform Resource Locator) Java, suatu aplikasi dapat dengan
mudah mengakses server-jauh (remote server).
4. Terinterpretasi
Karena Java adalah bahasa interpretasi, sekali Interpreter Java terpasang,
terinstal pada suatu mesin tertentu, mesin tersebut dapat secara langsung
menjalankan aplikasi-aplikasi Java (tidak peduli platform atau sistem operasi
apa yang terpasang pada mesin tersebut). Ketika menggunakan bahasa
interpreter, programmer juga terbebas dari kekhawatiran berkaitan dengan
ketergantungan antar modul. Keuntungan lain adalah waktu yang digunakan
untuk lingkaran edit-compile-link- test dapat dipotong. Tanpa adanya langkah
kompile dan link, maka bekerja dalam ingkungan interpreter lebih sederhana
dan lebih hemat waktu karena hanya melalui lingkaran edit-test.
5. Kokoh
Membuat suatu program yang terdistribusi, mendukung multi-jalinan
yang dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi dan berbagai prosesor
diciptakan sebagai bahasa yang sangat ketat dalam penulisan (strongly typed
language). Dalam Java management memori telah disederhanakan dengan
dua cara. Pertama Java tidak mendukung manipulasi pointer atau aritmatik
secara langsung, sehingga mustahil bagi program Java untuk menumpuk
(meng-overwrite) memori atau mengkorupsi data. Kedua Java menggunakan
mekanisme pengumpulan sampah saat program berjalan (runtime) daripada
pembebasan memori secara eksplisit.
6. Aman
Karena Java tidak menggunakan pointer yang secara langsung merujuk
pada lokasi memori seperti yang terdapat pada C atau C++, Java memiliki
kendali penuh terhadap semua kode yang ada pada lingkungan Java.
Sebelumnya telah diantisipasi bahwa aplikasi-aplikasi Java akan dijalankan di
internet dan akan secara dinamis dapat dijalankan bersama atau
mengeksekusi program lain di tempat yang berlainan melalui internet, maka
para pengembang Java berpendapat tentang perlu adanya kompiler Java yang
akan menghasilkan kode bite Java yang akan melewati standar keamanan
runtime Java. Gagasan ini memunculkan ide tentang pemeriksa kode byte
yang akan memeriksa semua kode yang masuk dan memastikan bahwa semua
kode tersebut telah mematuhi serangkaian aturan yang telah ditentukan dan
7. Portable
Salah satu tujuan penting pembuatan Java adalah kode-kode Java
haruslah Portable, sehingga ketika arsitektur baru (baik itu perangkat keras
ataupun sistem operasi atau keduanya) berkembang, lingkungan Java dapat
diterapkan dan dipindahkan.pada.mereka. Pada Java, semua tipe data primitif
(integer, long, float, double dan sebagainya) memiliki ukuran tertentu, tidak
bergantung pada mesin atau sistem operasi dimana program Java dijalankan.
Hal ini sangat berlawanan dengan bahasa seperti C atau C++ yang
menyerahkan ukuran tipe data primitif pada kompiler dan mesin (serta sistem
operasi). Java portable karena kompiler Java sendiri ditulis menggunakan
Java.
2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan
Untuk memulai pemrograman mobile, memerlukan suatu tool
pengembangan khusus. Salah satu tool yang paling populer untuk
pemrograman berbasis J2ME adalah wireless Tool Kit (WTK) yang secara
resmi dikeluarkan oleh pihak Sun Microsystem agar para pengembang
teknologi mobile dapat dengan mudah membangun aplikasi diatasnya.
2.10.1 Wireless Tool Kit (WTK)
J2ME Wireless Tool Kit (WTK) adalah kakas yang menyediakan
lingkungan emulator, dokumentasi beserta contoh-contoh aplikasi Java untuk
dan MIDP. Wireless Tool Kit adalah program yang meniru kerja ponsel yang
mendukung MIDP atau yang biasa di sebut emulator. Oleh karena itu, belum
tentu MIDlet yang berjalan di emulator juga berjalan pada ponsel yang
sebenarnya, karena juga bergantung pada kemampuan dan kapasitas ponsel
yang digunakan.
2.10.2 NetBeans
Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek
mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika
Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk
proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga
kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian
menjadikan NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu
komunitas NetBeans terus berkembang.
Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan kembali
(reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop. Ketika
aplikasi berbasis platform NetBeans dijalankan, kelas Main dari platform
dieksekusi. Modul-modul yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di
dalam memori, dan tugas startup modul dijalankan. Secara umum, kode
modul dimuatkan ke dalam memori hanya ketika ia diperlukan.
NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya
dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans.
web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis
Ant, kontrol versi,dan refactoring.
NetBeans Mobility Pack adalah alat untuk mengembangkan aplikasi
yang berjalan pada perangkat bergerak (mobile), umumnya telepon seluler,
tetapi juga mencakup PDA, dan lain-lain. NetBeans Mobility Pack
digunakan untuk menulis, menguji, dan debugging aplikasi untuk perangkat
bergerak yang menggunakan teknologi berplatform Java Micro Edition
(platform Java ME). Paket ini mengintegrasikan dukungan terhadap Mobile
Information Device Profile (MIDP) 2.0, Connected Limited Device
Configuration (CLDC) 1.1, dan Connected Device Configuration (CDC).
Emulator dari pihak ketiga dapat diintegrasikan dengan mudah untuk
lingkungan pengujian yang lebih kokoh. NetBeans Mobility Pack saat ini
tersedia dalam dua klaster yang berbeda, yang satu memuat CDC dan yang
lainnya CLDC.
2.11Symbian
Symbian OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan
oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan
bergerak (mobile).
Sebelum Nokia mengumumkan pembelian seluruh sisa saham
Symbian Ltd. yang tidak dimilikinya pada 24 Juni 2008,[1] Symbian dimiliki
Nokia(47,9%), Ericsson (15,6%), Panasonic (10,5%),Samsung (4,5%),Siemn
Symbian ^3 dengan PR 02 yang disebut symbian belle. Sedangkan ponsel
yang paling banyak beredar saat ini menggunakan Symbian OS v6.1s, v7.0s,
RV 47 75, v8.OS,v9.1s dan s60 v5. Nokia Nseries rata-rata menggunakan
Symbian OS v9.1s, kecuali Nokia N95 yang menggunakan Symbian OS
v9.2s. Ponsel symbian s60 v5 dan symbian ^3 rata rata menggunakan layar
sentuh kecuali nokia e6-00 dan nokia e7.ponsel symbian ^3 yang pertama
meluncur aadalah nokia n8 dengan kamera 12 megapiksel.symbian ^3
mendapat pembaruan pertama yang disebut symbian anna , digunakan di
ponsel nokia x7-00 dan e6-00. Sedangkan pembaruan terbaru disebut
symbian belle, semua ponsel symbian ^3 bisa diupgrade ke symbian belle.
Sekarang keseluruhan saham di symbian limited telah dimiliki oleh
nokia dan posisi sistem operasi symbian sebagai penguasa pasar sistem
operasi bergerak telah direbut oleh sistem operasi buatan google yaitu sistem
operasi android yang meluncur pada akhir tahun 2009 dengan ponsel
pertamanya htc dreaam g1.vendor ponsel seperti samsung, lg, sony ericsson
sekarang tidak laagi menggunakan sistem operasi symbian dan menyatakan
berhenti mendukung sistem operasi ini.
2.11.1 Arsitektur system Operasi Syimbia
Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan
menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia,
yaitu:
Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang
berorientasi pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi
lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan
aplikasi dasar yang tersedia padasistem operasi. Bentuk
layanan lain termasuk proses pertukaran data dan
manajemen data.
2. Lapisan layanan dan framework antarmuka grafis (GUI Framework) :
Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk
memberi dukungan terhadap penanganan input user secara
grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi
lain.
3. Lapisan komunikasi
Lapisan ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus
diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile.
Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada
lapisan komunikasi , bagian teratas pada lapisan ini terdapat
dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya
adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi
seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) sertaUSB. Yang
terakhir pada lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa
4. Lapisan Dasar API dasar
Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung
pengasksesan data memori, tanggal dan waktu, serta sistem
dasar lainnya
2.11.2 Klasifikasi Sistem Operasi
Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API
tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk
membedakan API mana saja yang bisa