• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi pengenalan daerah di Provinsi Jawa Barat berbasis symbian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi pengenalan daerah di Provinsi Jawa Barat berbasis symbian"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai sa

Sistem Info

T

PROGR

FAKULTA

UNIVER

SKRIPSI

salah satu syarat kelulusan pada Progra

nformasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

Nugraha Septian

1.05.08.640

RAM STUDI SISTEM INFORMASI

AS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

ERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2013

ram Studi

s

(2)

iii

Segala puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat yang tidak pernah dapat dihitung, dan juga kesempatan untuk belajar berkarya sehingga penyusunan skripsi ini selesai. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta pengikutnya.

Skripsi ini berjudul “Aplikasi Pengenalan Daerah di Provinsi Jawa Barat Berbasis Symbian” . Skrips ini berisikan penyampian informasi suatu daerah yang berada di Provinsi Jawa Barat.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung,

2. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie,Ir.M.sc selaku Dekan Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia,

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom M.Kom, selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia,

(3)

iv

selalu setia mendoakan kelancaran dalam penulisan skripsi ini.

7. Kepada Teman SI-13 angkatan 2008 saya ucapkan terima kasih karena selalu memberikan dorangan semangat dan motivasi , khususnya berterima kasih kepada ( Rizky, Bobi, Andri, Amal , Dimas , Fahmi , Didik , Gilang , Agi , )

8. Ucapan terima kasih juga penyusun sampaikan kepada Keluarga Besar MBC ( Majalaya Brother community ).

Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penyusun mohon saran dan kritikannya demi kesempurnaan didalam skripsi ini yang dapat dijadikan pedoman bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya..

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2013 Penulis

(4)

v

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR TABEL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 . Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 6

1.2.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian ... 7

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 7

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.5 Batasan Masalah ... 8

(5)

vi

2.1.2 Daerah Administratif Provinsi Jawa Barat ... 14

2.3 Pengertian Aplikasi ... 17

2.4 Pengertian Aplikasi Mobile ... 17

2.5 Pengertian Informasi ... 19

2.5.1 Ciri-ciri Informasi ... 20

2.5.2 Fungsi Informasi ... 21

2.6 Metode Pendekatan Sistem ... 22

2.6.1 Pengertian OOAD ... 22

2.6.2 Konsep Dasar OOAD ... 23

2.6.2.1 Objek (Object) ... 23

2.6.2.2 Kelas (Class) ... 24

2.6.2.3 Black Box... 24

2.6.2.4 Asosiasi dan Agregasi ... 25

2.6.3 Pengertian Objek ... 26

2.6.4 Karakteristik Objek ... 26

2.6.4.1 Kelas Objek ... 26

2.6.5 Metodologi Berorientasi Objek ... 26

2.6.5.1 Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek ... 27

2.7 Teknik Pemodelan OOAD ... 28

2.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 28

(6)

vii

2.9 Java ... 36

2.9.1 Tentang Java ... 36

2.9.1.1 J2EE (Java2 Enterprised Edition) ... 37

2.9.1.2 J2SE (Java2 Second Edition) ... 37

2.9.1.3 J2ME (Java2 Micro Edition) ... 38

2.9.1.3.1 Pengertian J2ME ... 38

2.9.1.3.2 CLDC ... 39

2.9.1.3.3 CDC... 39

2.9.1.3.4 MIDP ... 40

2.9.1.3.5 KVM ... 40

2.9.1.3.6 CVM ... 40

2.9.1.3.7 MIDlet ... 40

2.9.1.3.8 JAD ... 41

2.9.1.3.9 OTA... 41

2.9.2 Keuntungan Memakai Java ... 41

2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 45

2.10.1 Wireless Tool Kit (WTK) ... 45

2.10.2 Netbeans 7.0.1 ... 46

2.11 Syimbia ... 48

2.11.1 Arsitektur System Operasi Syimbia ... 48

(7)

viii

2.11.2.4 (API) Syimbian Opsional Tergantikan ... 50

BAB III ANALISIS SISTEM ... 51

3.1 Analisis Masalah ... 51

3.2 Penyelesaian Masalah ... 53

3.2.1 Tujuan Sistem... 53

3.2.2 Metode Pendekatan Sistem dan pengembangan sistem ... 53

3.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem ... 53

3.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem ... 55

3.2.3 Identifikasi Sistem ... 59

3.2.4 Batasan Sistem ... 59

3.2.5 Kebutuhan Fungsionalitas Sistem ... 60

3.2.6 Masukan dan Keluaran Sistem ... 60

BAB IV DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 61

4.1 Tahap-tahap Pembuatan Program ... 61

4.1.1 Perancangan Sistem ... 61

(8)

ix

4.1.6 Uji Coba dan Integrasi Software ... 63

4.2 Perancangan Aplikasi ... 63

4.2.1 Use Case Diagram ... 63

4.2.2 Activity Diagram ... 65

4.2.2.1 Activity Diagram dari Use Case Melihat Daftar Daerah .... 65

4.2.2.2 Activity Diagram dari Use Case Hitung Jarak ... 66

4.2.2.3 Activity Diagram dari Use Case Musik Daerah ... 66

4.2.3 Sequence Diagram ... 66

4.2.3.1 Sequence Diagram dari Use Casa Daftar Daerah... 67

4.2.3.1 Sequence Diagram dari Use Casa Hitung Jarak ... 68

4.2.3.1 Sequence Diagram dari Use Casa Musik Daerah... 68

4.2.4 Class Diagram ... 69

4.2.5 Flow Diagram... 70

4.2.6 Desain Layout ... 71

4.2.6.1 Splash Screen ... 71

4.2.6.2 Menu Utama ... 72

4.2.6.3 Menu Daftar Daerah ... 72

4.2.6.4 Menu Hitung Jarak ... 73

4.2.6.5 Menu Bantuan ... 74

(9)

x

5.1.1 Persiapan Teknis dan Proses intalasi ... 76

5.1.1.1 Perangkat Implementasi Perangkat Lunak di Handphone .. 76

5.1.1.2 Perangkat Implementasi Perangkat keras di Handphone .... 76

5.1.1.3 Perangkat Implementasi Perangkat keras di komputer ... 76

5.1.2 Proses Instalasi ... 77

5.1.3 Tampilan Aplikasi Pengenalan Daerah Di Provinsi Jawa Barat ... 77

5.1.3.1 Tampilan Awal Aplikasi Pengenalan Daerah Jawa Barat .. 77

5.1.3.2 Tampilan splash screen Pengenalan Daerah Jawa Barat .... 78

5.1.3.3 Tampilan Menu Utama Pengenalan Daerah Jawa Barat .... 79

5.1.3.4 Tampilan Menu Daftar Daerah Jawa Barat ... 81

5.1.3.5 Tampilan Menu Hitung Jarak ... 83

5.1.3.6 Tampilan Menu Bantuan ... 84

5.1.3.8 Tampilan Menu Musik Daerah ... 84

5.2 Pengujian ... 85

5.2.1 Rencana Pengujian ... 85

5.2.2 Spesifikasi Device Pengujian Aplikasi ... 86

5.2.3 Hasil Pengujian ... 87

5.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 89

(10)
(11)

Budi Darytamo dkk, (2007:1) http://mtamim.files.wordpress.com/2010/05/bukupab.pdf

Booch Jcobson Tumbaugh, Martin Fowler, 2005, UML Distilled Edisi 2, Andi M. Shalahuddin dan Rosa A.S. 2010.Pemrograman J2ME. Informatika. Bandung.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Adi Nugroho, (2005:20) http://id.scribd.com/doc/116807400/Jaenal-Mutaqin-0406055-docx

Azhar Susanto (2008: 38) http://setiawantopan.wordpress.com/2012/08/04/pengertian-data-dan-konsep-dasar-informasi-sistem-informasi 13 November 2012

Bambang Hariyanto. Ir.,MT. (2004:86)http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/519/jbptunikompp-gdl-indramaula-25916-3-unikom_i-2.pdf 14 November 2012

Bambang Hariyanto. Ir.,MT. (2004:17)http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/519/jbptunikompp-gdl-indramaula-25916-3-unikom_i-2.pdf 13 November 2012

Fatta (2007: 9) http://qotrinnidaaz.blogspot.com/2010/04/pengertian-sistem-informasi.html 2 November 2012

Kusrini dan Koniyo (2007:7) http://infowuryantoro.blogspot.com/2012/03/pengertian-informasi-dan-definisi.html 2 November 2012

(12)

http://argouml-stats.tigris.org/documentation/manual-0.32/ch19.html/ 04 juli 2012

http://jejakjari007.blogspot.com/metodologi-pengembangan-sistem.html 2 November 2012

http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=news&act=showdetail &id=661 5 Januari 2013

http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=news&act=showdetail &catid=&id=325 5 Januari 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi/ 4 November 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis/ 4 November 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat 3 Januari 2013 4 Januari 2013

http://www.albertoaden.wordpress.com/ msf-fase-planning-planning-phase 10 November 2012

http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1067 4 Januari 2013

http://www.kumpulanistilah.com/2011/07/pengertian-symbian.html 5 Januari 2013

(13)
(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Ilmu pengetahuan atau juga biasa disebut sains, secara singkat dan sederhana dapat didefinisikan sebagai “Himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian secara empirik dan dapat diterima oleh rasio”. Adapun teknologi adalah, “Penerapan konsep ilmiah yang tidak hanya bertujuan menjelaskan gejala-gejala alam untuk tujuan pengertian dan pemahaman”, namun lebih jauh lagi bertujuan memanipulasi faktor-faktor yang terkait dalam gejala-gejala tersebut, untuk mengontrol dan mengarahkan proses yang terjadi. Jadi teknologi disini berfungsi sebagai sarana memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Dengan kata lain, teknologi adalah “Penerapan sains secara sistematis untuk mempengaruhi dan mengendalikan alam di sekeliling kita dalam suatu proses produktif ekonomis untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat . (Ali Anwar Yusuf, 2006: 279-280)

Dewasa ini banyak sekali Handphone dari berbagai merk beredar di masyarakat. Indonesia merupakan pasar terbesar di dunia bagi para vendor

(15)

daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk tidak lepas membawa Handphone

kemanapun dia pergi. Keberadaan Handphone memiliki fenomena tersendiri bagi media informasi, kehadirannya yang menawarkan kecanggihan untuk dapat mengakses segala informasi lintas dunia dengan sangat cepat, mudah dan murah

Kemajuan teknologi informasi kini telah berkembang secara pesat, dengan perkembangan teknologi ini mengakibatkan informasi didapat dengan mudah, Kini apapun informasi yang ingin kita dapatkan bisa didapat dengan menggunakan media mobilephone / handphone. Dewasa ini, terdapat sekitar ratusan juta pengguna mobilephone di dunia, jumlah tersebut akan terus bertambah setiap harinya. Hal ini diakibatkan karena fungsi dari mobilephone

yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Dibandingkan dengan komputer PC/Laptop, penggunaan media mobilephone lebih praktis karena dengan ukuran yang kecil dan mudah dibawa akan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mencari suatu informasi yang di inginkan dengan cepat dan mudah.

(16)

perkembangan teknologi menimbulkan cara baru dalam proses pencarian informasi tentang wilayah yang berapa diprovinsi Jawa Barat

Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System, disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Hal ini tentu saja memudahkan seseorang untuk mencari informasi lokasi suatu tempat tanpa harus mengalami kesulitan yang berarti, tentu saja dalam penggunaannya harus dengan menggunakan koneksi internet.

Dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan informasi suatu daerah di Jawa Barat menggunakan aplikasi ini seperti harus adanya akses internet, media PC/laptop. Meskipun akses internet kini mudah didapatkan tetapi bila dikaitkan dengan penggunaan aplikasi serupa yang sudah ada di internet dengan menggunakan media mobile phone dirasa lebih baik untuk melakukan pencarian informasi.

Hal ini akan lebih memudahkan seseorang untuk mendapatkan informasi karena praktis dan mudah dibawa. Penggunaan aplikasi berbasis Geographic

(17)

dibawa, meskipun kini telah banyak aplikasi berbasis Geographic Information System yang dibuat untuk mobile phone, namun aplikasi tersebut kebanyakan dibuat untuk mobile phone bersistem operasi Android. Maka dari itu untuk memberikan kesempatan bagi pengguna mobilephone yang bersistem operasi Symbian bisa merasakan kemudahan dalam mencari informasi suatu lokasi, meskipun bila dibandingkan kemampuan dan fasilitas dari symbian masih kurang baik bila dibandingkan dengan fasilitas yang di sediakan oleh Operasi Sistem Android

Media informasi yang bersifat sederhana atau pun yang sudah di kembangkan, orang ingin mengetahui dan mengenal daerah yang berada di provinsi Jawa Barat. Seperti tatanan provinsi tersebut , apa saja yang ada di provinsi serta daerah administrasinya itu siapa yang mengatur wilayah tersebut , kode pos suatu wilayah , lagu daerah apa saja yang menjadi ciri khas daerah tersebut serta menyampaikan tempat pariwisata yang berada di masing – masing daerah yang berada di Jawa Barat , yang merupakan aset besar bagi provinsi Jawa Barat yang mampu menghasilkan kas daerah maupun pemerintah Jawa Barat dari kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri. Menurut data Disbudpar Kab/Kota di Jawa Barat pada tahun 2011 jumlah kunjungan wisatawan dalam negri mencapai 3.774.815 dan 700.000wistawan mancanegara.

(18)

Atas dasar itulah penulis memilih mengangkat permaslahan tentang perancangan

Aplikasi Pengenalan Daerah di Provinsi Jawa Barat untuk membantu mempermudah pencarian informasi suatu daerah yang berada di Jawa Barat yang nantinya di implementasikan kedalam bentuk aplikasi yang menarik dan mudah digunakan bagi para pengguna aplikasi tersebut.

Aplikasi yang menyajikan informasi suatu lokasi dengan menampilkan gambar dan data lokasi tersebut dilengkapi dengan menu-menu yang memudahkan pengguna untuk menggunakannya tanpa harus adanya akses internet, hal ini bertujuan agar pengguna akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi dimana saja dan kapan saja tanpa harus mengalami kesulitan

Aplikasi ini merupakan salah satu media informasi yang dibantu menggunakan handphone berbasis Symbian. Hali disebabkan akan perkembangan teknologi yang saat ini berkembang dengan pesatnya. Aplikasi Pengenalan Daerah di Provinsi Jawa Barat ini dirancang semenarik mungkin bagi penggunanya.

Dari uraian diatas maka penyusun merasa tertarik untuk membuat dan membahas lebih lanjut tentang Aplikasi Pengenalan Daerah di Provinsi Jawa Barat dan merancang dalam sebuah aplikasi untuk mempermudah proses pembuatan aplikasi ini sarana pembantu pencarian informasi bagi orang – orang

(19)

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas dimana penggunaan aplikasi yang mendukung untuk mendukung pencarian suatu daerah di Jawa Barat memerlukan koneksi internet maka dapat diidentifikasikan diantaranya sebagai berikut :

1 Pencarian informasi suatu daerah di Jawa Barat yang diakses dari media PC/Laptop dirasa kurang praktis bila dibandingkan dengan pencarian yang menggunakan media mobile phone.

2 Penggunaan pencarian Informasi akan suatu daerah di Jawa Barat kebanyakan memerlukan koneksi internet

3 Geographic Information System (GIS) kebanyakan digunakan di

mobile phone yang memiliki Operation System android dan masih jarang aplikasi berbasis GIS digunakan pada mobilephone yang memiliki Operation System Symbian

1.2.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah

1. Bagaimana pencarian informasi suatu tempat atau lokasi dengan menggunakan mobile phone agar lebih praktis?

2. Bagaimana aplikasi pencarian daerah di Jawa Barat yang dapat digunakan dimobilephone tanpa harus adanya koneksi internet?

(20)

Pembuatan aplikasi ini memiliki maksud dan tujuan yaitu

1.3.1 Maksud

Maksud dari pembuatan aplikasi adalah merancang media yang dapat membantu pengguna dalam mendapatkan informasi daerah di Jawa Barat dan juga sebagai media pembelajaran bagi anak – anak sekolah yang ingin mengetahui daerah di Jawa Barat.

1.3.2 Tujuan

1. Memberikan informasi dan kemudahan bagi seseorang yang tidak mengetahui tentang daerah di Jawa Barat

2. Merancang aplikasi mobilephone memungkinkan seseorang akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan informasi daerah yang berada di Jawa Barat dan tanpa memerlukan akses internet.

1.4Kegunaan Penelitan

Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal-hal sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi pengguna memberikan informasi tentang daerah di Jawa Barat dan bagi mahasiswa membuat inovasi sebuah aplikasi media informasi

1.4.2 Kegunaan Akademis

(21)

diharapkan untuk meningkatkan kinerja dan wawasan penulis untuk kedepannya.

2. Bagi pengembang ilmu TI (Tekhnologi Informasi) memberikan referensi lain untuk mengembagankan aplikasi yang serupa sehingga dapat dimanfaatkan bagi ilmu pengetahuan.

1.5Batasan Masalah

Dalam perancangan aplikasi ini penulis memberikan batasan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini hanya memampilkan sebagian informasi daerah di Jawa Barat dan tidak secara detail di tampilkan tentang keseluhan potensi daerah – daerah tersebut

2. Pencarian jarak antara Kab/Kota yang ada di Jawa Barat.

3. Aplikasi ini hanya dapat digunakan bagi penggunna handphone yang berbasis J2ME dan Java

4. Dibuat menggunakan Java Netbeans 7.0.1 dan Wireless ToolKit (WTK).

5. Gambar yang ditampilkan tidak dapat di perbesar karena memory yang dibutuhkan untuk memperbesar gambar cukup besar.

6. Aplikasi akan berjalan secara baik bila perangkat memiliki memori lebih dari 100MB

7. Menampilkan 10 Kab dan 5 kota di Provinsi Jawa Barat

(22)

9. Aplikasi ini hanya dapat digunakan bagi penggunna handphone yang berbasis Symbian versi OS v9.1s

10.Cocok digunakan pada layar mobilephone dengan ukuran layar320 x 240

11.Menampilkan 12 lagu daerah yang berasal dari daerah Jawa Barat 12.Format lagu berupa Wav, tidak berformat Mp3

1.6Waktu Perancangan Tahun 2012

Berikut ini perkiraan jadwal kegiatan dalam proses perancangan :

Gambar Tabel 1.1 Jadwal kegiatan

No Aktivitas Waktu

Oktober November Desember Januari

1. Requirements & Analisis

2. Design

3. Code

4. Test

5. Implement/Deploy

(23)

10

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori dalam pemecahan masalah

yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi ini .

2.1 Sejarah singkat Jawa Barat

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada

di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa

Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia. Provinsi

Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan

Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk

terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung

dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu Kota negara Indonesia. Pada

tahun 2000, Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya Provinsi Banten,

yang berada di bagian barat

Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5°50' - 7°50' LS dan

104°48' - 104°48 BT. Luas wilayah Provinsi Jawa Barat Barat pada tahun 2008

adalah 34.816,96 Km2, terdiri atas 16 Kabupaten dan 9 Kota. Secara administrasi

batas-batas Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1. Utara : Laut Jawa

2. Timur : Jawa Tengah

(24)

4. Barat : DKI Jakarta dan Provinsi Banten

Sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat berbatasan dengan

laut, sehingga Wilayah Jawa Barat memiliki garis pantai cukup panjang, yaitu

755,83Km.

Jawa Barat memiliki iklim tropis, selama ini suhu terendah tercatat 9o C

yaitu di Puncak Gunung Pangrango dan suhu tertinggi tercatat 34oC di daerah

pantai utara. Tetapi pada bulan Oktober 2008 yang baru saja berlalu, suhu di Jawa

Barat sempat mencapai 35 oCelcius selama 3 – 4 pekan lamanya yang hampir

merata dialami oleh seluruh daerah di Jawa Barat. Curah hujan rata-rata tahunan

di Jawa Barat mencapai 2.000 mm/tahun, namun di beberapa daerah pegunungan

bisa mencapai 3.000 - 5.000 mm/tahun.

Proses geologi yang terjadi jutaan tahun lalu menyebabkan Provinsi Jawa

Barat – dengan luas 3,7 juta hektar- terbagi menjadi sekitar 60 % daerah

bergunung dengan ketinggian antara 500–3.079 meter dpl dan 40 % daerah

dataran yang memiliki variasi tinggi antara 0–500 meter dari permukaan laut .

Wilayah pegunungan umumnya menempati bagian tengah dan selatan Jawa Barat.

Pada bagian tengah dapat ditemukan gunung-gunung berapi aktif seperti Gunung.

Salak (2.211 m), Gede-Pangrango (3.019 m) , Ciremai (3.078 m) dan Tangkuban

Perahu (2.076) berpadu dengan deretan pegunungan yang sudah tidak aktif seperti

Gunung Halimun (1.744 m), Gn. Ciparabakti (1.525 m) dan Gn. Cakrabuana

(1.721 m). Demikian pula halnya di wilayah selatan, gunung-gunung berapi masih

(25)

dan Guntur (2.249 m); bersama deretan pegunungan yang sudah tidak aktif seperti

pegunungan selatan Jawa. Keadaan sebaliknya dijumpai di wilayah utara Jawa

Barat yang merupakan daerah dataran sedang hingga rendah dengan didominasi

oleh dataran aluvial. Daerah daratan Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi

beberapa karakter sebagai berikut:

1. Daerah pegunungan curam di bagian selatan dengan ketinggian > 1.500 m dpl,

2. Daerah lereng bukit landai di bagian tengah dengan ketinggian 100-1.500 m dpl.

3. Daerah dataran rendah yang luas di bagian utara dengan ketinggian 0-10 m dpl.

Secara geologis daratan Jawa Barat merupakan bagian dari busur

kepulauan gunung api (aktif dan tidak aktif) yang membentang dari ujung utara

Pulau Sumatera hingga ujung utara Pulau Sulawesi.

Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2007 adalah sebesar 41.483.729

jiwa. Pertumbuhan penduduk Jawa Barat termasuk tinggi dibandingkan dengan

provinsi lain di Indonesia. Dalam kurun waktu 2003 – 2007 telah mengalami

pertumbuhan rata-rata sebesar 2, 13% / tahun.

Tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi terjadi di Kab. Bogor dan Kab.

Tasikmalaya. Sebetulnya pertumbuhan penduduk di daerah sekitar Kota Bandung

(26)

tinggi, namun karena adanya pemecahan wilayah Kabupaten Bandung menjadi

Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, maka secara numerik tingkat

pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bandung menjadi kecil.

2.1.1 Pembagian Administratif Jawa Barat

Wilayah Propinsi Jawa Barat meliputi areal seluas 43.177 km² terdiri dari

25 Kabupaten/ Kota,yaitu 16 Kabupaten dan 9 Kota, yang masing-masing

mempunyai ciri-ciri khususbaik dari segi sumberdaya alam maupun sumberdaya

manusia.

1. Jumlah Kabupaten = 17 Kabupaten

2. Jumlah Kota = 9 Kota

3. Jumlah Kecamatan = 618 Kecamatan

4. Jumlah Kelurahan = 1.859 Kelurahan

5. Jumlah Desa = 4.004 Desa

Sumber Data: Podes 2008 BPS – Jawa Barat

Berdasarkan Fisiografi Jawa Barat dapat distratifikasikan kedalam 4 strata

wilayahPembangunan Pertanian yaitu:

1. Wilayah dataran rendah sebelah utara, yaitu wilayah yang terutama

berpokok kepadausahatani sawah dengan hasil utama padi meliputi

kabupaten Karawang, Indramayu, Subang, Bekasi dan Cirebon .

2. Wilayah dataran tinggi bagian tengah, dimana keadaan usaha padi sawah

(27)

ragam seperti padi, palawija,sayur-sayuran dan tanaman hias meliputi

kabupaten Bandung, Sumedang, Purwakarta, Garut, Kuningan , Bogor ,

Cianjur .

3. Wilayah Banten bagian tengah dan selatan dimana pertanian pada lahan

kering (darat) lebih dominan, sawah lebih sedikit dan pertanian pada lahan

kering terutamakomoditas buah-buahan meliputi Serang, Pandeglang dan

Lebak.

4. Wilayah Jawa Barat selatan, dimana didaerahnya bergunung-gunung

dengan sifat tanahnya yang tidak mungkin untuk dikembangkan dengan

usaha tani yang pengolahan tanah nya dilakukan secara intensif meliputi

Kabupaten Sukabumi, Ciamis, Tasikmalaya.

2.1.2 Daerah Administratif Provinsi Jawa Barat

Jawa Barat terdiri atas 17 kabupaten dan 9 kota. Kota-kota hasil

pemekaran sejak tahun 1996 adalah :

1. Kota Bekasi, dimekarkan dari Kabupaten Bekasi pada tahun 1996

2. Kota Depok, dimekarkan dari Kabupaten Bogor pada tahun 1999

3. Kota Cimahi, dimekarkan dari Kabupaten Bandung pada

tahun 2001

4. Kota Tasikmalaya, dimekarkan dari Kabupaten Tasikmalaya pada

tahun 2001

(28)

6. Kabupaten Bandung Barat, dimekarkan dari Kabupaten

Bandung tahun 2007

7. Kabupaten Pangandaran, dimekarkan dari Kabupaten

Ciamis tahun 2012

No. Kabupaten/Kota Ibu kota

1 Kabupaten Bandung Soreang

2 Kabupaten Bandung Barat Ngamprah

3 Kabupaten Bekasi Cikarang

4 Kabupaten Bogor Cibinong

5 Kabupaten Ciamis Ciamis

6 Kabupaten Cianjur Cianjur

7 Kabupaten Cirebon Sumber

8 Kabupaten Garut Tarogong Kidul

9 Kabupaten Indramayu Indramayu

10 Kabupaten Karawang Karawang

(29)

12 Kabupaten Majalengka Majalengka

13 Kabupaten Pangandaran Parigi

14 Kabupaten Purwakarta Purwakarta

15 Kabupaten Subang Subang

16 Kabupaten Sukabumi Pelabuhanratu

17 Kabupaten Sumedang Sumedang

18 Kabupaten Tasikmalaya Singaparna

19 Kota Bandung -

20 Kota Banjar -

21 Kota Bekasi -

22 Kota Bogor -

23 Kota Cimahi -

24 Kota Cirebon -

25 Kota Depok -

(30)

27 Kota Tasikmalaya -

Tabel 2.1 Daftar Kab / Kota Provinsi Jawa Barat

2.3 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang

memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang

diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem

yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara

langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang

menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah

pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

2.4 Pengertian Aplikasi Mobile

Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah. Sehingga

diperoleh pengertian bahwa aplikasi bergerak merupakan aplikasi yang dapat

dijalankan walaupun pengguna berpindah atau karena pengguna berpindah.

Pemrograman aplikasi bergerak tidak banyak berbeda dengan

pemrograman aplikasi bergerak tidak banyak berbeda dengan pemrograman

konvensional pada PC. Aspek karakteristik dari perangkat bergerak sering

mempengaruhi arsitektur dan implementasi dari aplikasi tersebut. Dalam

[image:30.612.179.423.104.148.2]
(31)

karena memiliki banyak keterbatasan dibandingkan computer konvensional atau

PC. (Budi Darytamo dkk, 2007:1)

Perangkat bergerak (mobile) memiliki banyak jenis dalam hal ukuran,

desain dan layout, tetapi memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda

dari sitem desktop.

1. Ukuran yang kecil

Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan

perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.

2. Memory yang kecil

Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM)

dan secondary (disk). Pembatasan ini adalah salah satu faktor yang

mempengaruhi penulisan program untuk berbagai jenis dari perangkat ini.

Dengan pembatasan jumlah dari memory, pertimbangan-pertimbangan

khusus harus diambil untuk memelihara pemakaian dari sumber daya yang

mahal ini.

3. Daya proses yang terbatas

Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop. Ukuran,

teknologi dan biaya adalah beberapa faktor yang mempengaruhi status dari

sumber daya ini. Seperti harddisk dan RAM, anda dapat menemukan

mereka dalam ukuran yang pas dengan sebuah kemasan kecil.

(32)

Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin

desktop. Perangkat ini harus menghemat daya karena mereka berjalan

pada keadaan dimana daya yang disediakan dibatasi oleh baterai-baterai.

5. Kuat dan dapat diandalkan

Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup

kuat untuk menghadapim benturan-benturan, gerakan, dan sesekali

tetesan-tetesan air.

6. Koneksi yang terbatas

Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka

bahkan tidak tersambung. Kebanyakan dari mereka menggunakan koneksi

wireless.

7. Masa hidup yang pendek

Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik

kebanyakan dari mereka selalu menyala. Coba ambil kasus sebuah

handphone, mereka booting dalam hitungan detik kebanyakan orang tidak

mematikan handphone mereka bahkan ketika malam hari. PDA akan

menyala jika anda menekan tombol power mereka.

2.5 Pengertian Informasi

Menurut: Fatta (20079), informasi adalah data yang telah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan

(33)

Menurut Rochim (2002:3), informasi menyandang arti manfaat, bila kita

bisa memanfaatkanya, informasi mengandung makna usaha, untuk

mendapatkannya, memahaminya, menggunakannya, menyebarkannya,

menyimpannya dan memadukannya dengan informasi lain menjadi suatu bentuk

informasi baru.

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:7), informasi adalah data yang sudah

diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam

pengembalian keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Menurut Wahyono (2004:3), informasi adalah data yang telah diolah

menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang

dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah

data yang telah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanya itu

sendiri.

2.5.1 Ciri-ciri Informasi

Ciri-ciri informasi menurut Azhar Susanto (2008 : 38) menyatakan

bahwa:

1. Akurat

Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat waktu

(34)

3. Relevan

Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh suatu

individu.

4. Lengkap

Informasi harus diberikan secara lengkap.

2.5.2 Fungsi Informasi

Selain itu informasi mempunya berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan.

Adanya informasi yang akan menambah pengetahuan bagi penerimanya

yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung

proses pengambilan keputusan.

2. Mengurangi ketidakpastian.

Adanya informasi yang akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang

akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan

pada saat pengambilan keputusan

3. Mengurangi resiko kegagalan.

Adanya informasi akan mengurangi resiko kegagalan karena apa yang

akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan

terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan

(35)

4. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan.

Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan,

karena keputusan yang di ambil lebih terarah.

5. Memberi standar, aturan-aturan, ukuran dan keputusan keputusan yang

menentukan pencapaian sasaran dan tujuan.

6. Adanya informasi yang akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan

keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasara dan tujuan yang telah

ditetapkan secara baik berdasarkan informasi yang diperoleh.

2.6 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan

dengan Object Oriented yang menggunakan OOAD (Object Oriented Analisis

and Design).

2.6.1. Pengertian OOAD

OOAD adalah metode analisis yang memeriksa requirements dari

sudut pandang kelas kelas dan objek yang ditemui dalam ruang lingkup

permasalahan yang mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada

manipulasi objek-objek system atau subsistem. OOAD merupakan cara

baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang

dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek

yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu

(36)

2.6.2. Konsep Dasar OOAD

OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan

pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain

berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika

requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem dari

sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang

lingkup tertentu. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan

arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem

atau subsistem.

2.6.2.1 Objek (Object)

Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar

kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state.

1. State dari sebuah objek adalah kondisi dari objek atau

himpunan keadaan yang menggambarkan objek tersebut.

State dinyatakan dengan nilai dari atribut objeknya.

2. Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan

karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain

dan identitas.

3. Behaviour (perilaku objek) mendefinisikan bagaimana

sebuah objek bertindak dan memberi reaksi. Behaviour

ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang

dapat dilakukan oleh objek tersebut, yang dicerminkan oleh

(37)

4. Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek

5. Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah

objek

6. Method adalah mekanisme internal objek yang

mencerminkan perilaku objek tersebut

2.6.2.2 Kelas (Class)

Class adalah himpunan objek yang sejenis yaitu mempunyai

sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain

dan semantik umum. Class adalah abstraksi dari objek dalam dunia

nyata. Class menetapkan spesifikasi perilaku dan atribut dari objek

tersebut.

2.6.2.3Kotak Hitam (Black Box)

Sebuah objek adalah kotak hitam. Konsep ini menjadi dasar

implementasi objek. Dalam operasi OO hanya developer yang dapat

memahami detail proses yang ada didalam kotak tersebut, sedangkan

user tidak perlu mengetahui apa yang dilakukan yang penting mereka

dapat menggunakan objek untuk memproses kebutuhan mereka. Kotak

hitam berisi kode dan data.

1. Encapsulation, yaitu proses menyembunyikan detail implementasi

sebuah objek. Untuk mengakses data objek tersebut adalah

melalui interface. Untuk berkomunikasi dengan objek digunakan

(38)

2. Message adalah permintaan agar objek menerima untuk

membawa metode yang ditunjukkan oleh perilaku dan

mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim

(sender)

2.6.2.4 Asosiasi dan Agregasi

1. Asosiasi adalah hubungan yang mempunyai makna antara

sejumlah objek. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis

penghubung diantara objeknya. Contohnya : Asosiasi karyawan

dengan unit kerja. Setiap karyawan bekerja di satu unit kerja,

sedangkan unit kerja dapat memiliki beberapa karyawan.

2. Agregasi adalah bentuk khusus sebuah asosiasi yang

menggambarkan seluruh bagian pada suatu objek merupakan

bagian dari objek yang lain. Contohnya : Kopling dan piston

adalah bagian dari mesin, sedangkan mesin, roda, body

merupakan bagian dari sebuah mobil.

2.6.3 Pengertian Object

Object adalah sesuatu yang dapat dilihat, disentuh atau dirasakan dan

digunakan pengguna serta akan disimpan data dan perilakunya. Bisa berupa:

1. Orang, tempat, benda atau kejadian

2. Pegawai, pelanggan, guru, dosen, mahasiswa, murid.

3. Gudang, kantor, bangunan, ruangan.

(39)

2.6.4 Karakteristik Object

1. Identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang

membedakan entitas disebut Objek.

2. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau

konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing

pada sistem operasi.

3. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.

4. Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya

identik.

2.6.4.1 Kelas Object

1. Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi

dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang

sama.

2. Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku

(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu

grup.

3. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan

untuk menciptakan Objek.

4. Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.

2.6.5 Metodologi Berorientasi Objek

Metodologi adalah cara systematis untuk mengerjakan analisys and

design. Dengan metodologi, pihak yang membangun system software dapat

(40)

menghilangkan perbedaan notasi untuk suatu hal yang sama karena setiap

oarng akan berbicara dalam bahasa yang sama.

2.6.5.1 Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek

1. Encapsulation (pengkapsulan) merupakan dasar untuk pembatasan

ruang lingkup program terhadap data yang diproses, data dan

prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek,

sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat

mengaksesnya, data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali

prosedur yang berada dalam objek itu sendiri

2. Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan bahwa anak

dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya

langsung. Atribut dan metode dari objek induk diturunkan kepada

anak objek, demikian seterusnya, Inheritance mempunyai arti bahwa

atribut dan operasi akan dimiliki bersama di antara kelas yang

mempunyai hubungan secara hirarki, suatu kelas dapat ditentukan

secara umum, kemudian ditentukan spesifik menjadi subkelas.

Setiap subkelas mempunyai hubungan atau mewarisi semua sifat

yang dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah dengan sifat unik

yang dimilikinya.

3. Polymorphism (polimorfisme) yaitu konsep yang menyatakan bahwa

sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda,

Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin

(41)

objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang sesuai

dalam merespon pesan yang sama, seleksi dari metode yang sesuai,

bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan objek.

2.7 Teknik Pemodelan OOAD

Model Objek:

1. Model objek Menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem

dan relasinya

2. Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph dimana

nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.

Model Dinamik

1. Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap

saat.

2. Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem.

3. Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph dimana

nodenya adalah state dan arc adalah tarnsisi antara state yang disebabkan

oleh event.

Model Fungsional

1. Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem.

2. Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu graph

dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah aliran data.

2.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

(42)

Menurut Bambang Hariyanto. Ir.,MT. (2004:17) UML adalah bahasa

grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem

perangkat lunak. UML berorientasi objek menerapkan banyak level abstraksi,

tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan

teknologi.

Tujuan UML

1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai

untuk mengembangkan pertukaran model-model yang berarti.

2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas

konsep-konsep inti.

3. Mendukung spesifikasi independent bahasa pemprograman dan proses

pengembangan tertentu.

4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.

2.8.1.1 Bagian-Bagian dari UML

1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang

diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke

(43)

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau

mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang

menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan

rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua

feature yang ada pada sistem.

1. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case

lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara

umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan

dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi

secara normal.

2. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use

case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat

dihindari dengan Cara menarik keluar fungsionalitas yang

common.

3. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain

dengan behavior- nya sendiri.

4. Sementara hubungan generalisasi antar use case

menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan

(44)

(Munawar. 2005. Pemodelan visual dengan UML. Graha Ilmu.

Yogyakarta.)

2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan

dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan

(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk

memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga

area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Untuk Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat

berikut :

UseCase Actor

(45)

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan

dan anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

4. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas

dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir

berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka

berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel

yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana

sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi

di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh

karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal

sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi

lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari

[image:45.612.200.428.240.304.2]

level atas secara umum.

(46)

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau

lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use

case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk

melakukan aktivitas.

Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat

dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision

digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu.

Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join)

digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal

atau vertikal.

Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object

swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung

jawab untuk aktivitas tertentu.

(47)

(Sumber:http://www.albertoaden.wordpress.com/

msf-fase-planning-planning-phase/ 04 juli 2012)

5. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di

dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan

sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi

horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai

respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan

perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang

dihasilkan.

1. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki

lifeline vertikal.

2. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari

satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain

berikutnya, message akan dipetakan menjadi

(48)

3. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi

sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya

sebuah massage.

4. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus,

standar UML mendefinisikan icon khusus untuk

objek boundary, controller dan persistent entity.

Gambar 2.4. Sequence Diagram

(Sumber:

http://argouml-stats.tigris.org/documentation/manual-0.32/ch19.html/ 04 juli 2012)

2.8.2 Tools Yang Mendukung UML

2.8.2.1 Rational Rose

Dalam penelitian ini, Rational Rose berfungsi sebagai tool

untuk pemodelan sistem yang menggambarkan proses-proses yang ada

(49)

untuk pengembangan system berbasis objek yang sangat handal untuk

digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan

analisis dan perancangan sistem.

Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem

sebelum pengembang menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman

tertentu. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang

membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara

keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna.

Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk mengembangkan

Interaction diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling

bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan (Adi

Nugroho, 2005:20).

2.9 Java

2.9.1 Tentang Java

Java menurut definisi dari sun adalah nama untuk sekumpulan

tekhnologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer

standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java2 adalah generasi kedua

dari java platform (generasi awalnya adalah Java Development Kit). Java

berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual

Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .class

dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa

(50)

yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan

pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Platform Java terdiri dari sekumpulan library, JVM, kelas-kelas

loaderyang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java, dan sebuah

kompiler, debuger dan kakas lain yang dipaket dalam Java Development Kit

(JDK). Java2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari

platform Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file dengan

ekstensi .java harus dikompilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan

bytecode tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime Environment) yang

memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya

menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi.

Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda, yaitu J2EE (Java

Enterprise Edition), J2ME (Java2 Micro Edition), dan J2SE (Java2 Second

Edition).

2.9.1.1 J2EE (Java Enterprise Edition)

J2EE adalah kelompok dari beberapa API dari Java dan

tekhnologi selain Java. J2EE dibuat untuk membuat aplikasi yang

kompleks. J2EE sering dianggap sebagai middleware atau teknologi

yang berjalan di server, namun sebenarnya j2EE tidak hanya terbatas

untuk itu.

(51)

J2SE adalah inti dari bahasa pemrograman Java. JDK (Java

Development Kit) adalah salah satu tool dari J2SE untuk

mengkompilasi dan menjalankan program Java. Di dalamnya terdapat

tool untuk mengkompilasi program Java dan JRE. Tool J2SE yang

salah satunya adalah jdk1.5, jdk merupakan tool open source dari Sun

2.9.1.3 J2ME (Java2 Micro Edition)

2.9.1.3.1 Pengertian J2ME

Java Micro Edition atau yang disebut J2ME adalah

lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakan perangkat

lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya.

Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah

perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat

lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan

perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang

biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME

biasa digunakan pada telepon selular, pager, personal digital assistants

(PDA’s) dan sejenisnya.

Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan,

terutama jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada

perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel,

maupun kemampuan ponsel, dan dukungan terhadap teknologi J2ME.

(52)

pada ponsel tersebut tidak bisa mengakses kamera. Keterbatasan

lainnya adalah padaukuran aplikasi, karena memori pada ponsel

sangat terbatas. Sebagian besar ponsel tidak mengijinkan aplikasi

J2ME menulis pada file karena alasan keamanan.

2.9.1.3.2 Connected Limited Device Configuration (CLDC)

CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah

perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library dan

API yang diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan

pada telepon selular, pager, dan PDA. Perangkat tersebut dibatasi

dengan keterbatasan memori, sumber daya, dan kemampuan

memproses. Spesifikasi CLDC [ada J2ME adalah spesifikasi minimal

dari package, kelas, dan sebagian fungsi Java Virtual Machine yang

dikurangi agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber

daya pada alat-alat tersebut, JVM yang digunakan disebut KVM

(Kilobyte Virtual Machine).

2.9.1.3.3 Connected Device Configuration (CDC)

CDC adalah spesifikasi dari konfigurasi J2ME. CDC merupakan

komunitas proses pada Java yang memiliki standarisasi. Implementasi

CDC pada J2ME adalah source code yang menyediakan sambungan

(53)

2.9.1.3.4 Mobile Information Device Profile (MIDP)

MIDP adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP

memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup

aplikasi, antarmuka, jaringan, dan penyimpanan persisten. MIDP

berguna untuk memainkan tone, tone squence dan file WAV.

2.9.1.3.5 Kilobyte Virtual Machine (KVM)

KVM adalah paket JVM yang didesain untuk perangkat yang

kecil. KVM mendukung sebagian dari fitur-fitur JVM, seperti

misalkan KVM tidak mendukung operasi floating-point dan finalisasi

objek. KVM diimplementasikan menggunakan C sehingga sangat

mudah beradaptasi pada tipe platform yang berbeda.

2.9.1.3.6 C-Virtual Machine (CVM)

CVM adalah paket JVM optimal yang digunakan pada CDC.

CVM mempunyai seluruh fitur dari virtual machine yang didesain

untuk perangkat yang memerlukan fitur-fitur Java 2 Virtual Machine.

2.9.1.3.7 MIDlet

MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi

MIDlet adalah bagian dari kelas ’javax.microedition.midlet.MIDlet’

yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak

(54)

antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada

perangkat dapat terbentuk.

2.9.1.3.8 JAD (Java Application Descriptor)

Digunakan untuk mendeskripsikan isi aplikasi untuk keperluan

pemetaan. File JAD berisi deskripsi file JAR (Java Archive) dan

pemetaan atribut MIDlet), sedangkan file JAR berisi kumpulan dan

resource.

2.9.1.3.9 OTA (Over The Air)

OTA megnacu pada beberapa teknologi jaringan tanpa kabel.

Dengan menggunakan OTA, provider MIDlet dapat menginstal

MIDlet pada web server dan menyediakan link untuk men-download

via WAP atau internet microbrowser.

2.9.2 Keuntungan Memakan Java

1. Sederhana

Inti dari ke-"sederhana"-an Java terutama terletak pada kemiripannya

dengan C dan C++. Karena programmer-programmer masa kini khususnya

yang tertarik menggunakan Java telah memiliki pengalaman setidaknya dengan

C dan mungkin dengan C++, Java tentu saja terlihat sederhana dan akrab bagi

(55)

Java menyederhanakan bahasa C++ dengan menambahkan fitur-fitur

pendukung yang belum terdapat dalam C++ dan membuang beberapa fitur

yang membuat C++ menjadi bahasa yang rumit dan sulit untuk dikuasai. Java

sederhana karena hanya ia memiliki tiga tipe angka data primitif, tipe Boolean

dan array. Selebihnya, semua dalam Java adalah sebuah kelas. Salah satu fitur

penting yang ditawarkan Java (yang belum ada pada C++) adalah pengumpulan

sampah (garbage collection). Dengan mekanisme ini, user tidak perlu

membebaskan memori yang dialokasikan, karena semua dilakukan oleh Mesin

Virtual Java. Java juga mendukung penulisan program multi jalinan, yaitu

suatu program yang dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu

yang bersamaan.

2. Berorientasi Obyek

Dalam pendekatannya pada orientasi-obyek, Java lebih merujuk pada

SmallTalk daripada C++. Selain tipe data primitive-nya, semua yang ada pada

Java adalah kelas. Sebaliknya dalam C++ semuanya serba campur-aduk,

dimana programmer dapat secara bebas (benar-benar bebas)dalam mencampur

kode-kode orientasi obyek (kelas) (kelas) dengan kode prosedural (fungsi).

Dalam Java semua ini tidak diperbolehkan. Tidak ada fungsi global dalam

Java, semua fungsi harus dipanggil melalui.sebuah.obyek.

Dukungan Java terhadap orientasi-obyek tidak termasuk penurunan

(inheritansi) ganda. Para perancang Java merasa kerumitan yang dimunculkan

(56)

ganti dari inheritansi ganda, Java kemudian menyediakan antarmuka

(interface).

3. Terdistribusi

Java memudahkan pembuatan aplikasi terdistribusi dengan sekumpulan

kelas yang digunakan pada aplikasi-aplikasi jaringan. Dengan menggunakan

kelas URL (Uniform Resource Locator) Java, suatu aplikasi dapat dengan

mudah mengakses server-jauh (remote server).

4. Terinterpretasi

Karena Java adalah bahasa interpretasi, sekali Interpreter Java terpasang,

terinstal pada suatu mesin tertentu, mesin tersebut dapat secara langsung

menjalankan aplikasi-aplikasi Java (tidak peduli platform atau sistem operasi

apa yang terpasang pada mesin tersebut). Ketika menggunakan bahasa

interpreter, programmer juga terbebas dari kekhawatiran berkaitan dengan

ketergantungan antar modul. Keuntungan lain adalah waktu yang digunakan

untuk lingkaran edit-compile-link- test dapat dipotong. Tanpa adanya langkah

kompile dan link, maka bekerja dalam ingkungan interpreter lebih sederhana

dan lebih hemat waktu karena hanya melalui lingkaran edit-test.

5. Kokoh

Membuat suatu program yang terdistribusi, mendukung multi-jalinan

yang dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi dan berbagai prosesor

(57)

diciptakan sebagai bahasa yang sangat ketat dalam penulisan (strongly typed

language). Dalam Java management memori telah disederhanakan dengan

dua cara. Pertama Java tidak mendukung manipulasi pointer atau aritmatik

secara langsung, sehingga mustahil bagi program Java untuk menumpuk

(meng-overwrite) memori atau mengkorupsi data. Kedua Java menggunakan

mekanisme pengumpulan sampah saat program berjalan (runtime) daripada

pembebasan memori secara eksplisit.

6. Aman

Karena Java tidak menggunakan pointer yang secara langsung merujuk

pada lokasi memori seperti yang terdapat pada C atau C++, Java memiliki

kendali penuh terhadap semua kode yang ada pada lingkungan Java.

Sebelumnya telah diantisipasi bahwa aplikasi-aplikasi Java akan dijalankan di

internet dan akan secara dinamis dapat dijalankan bersama atau

mengeksekusi program lain di tempat yang berlainan melalui internet, maka

para pengembang Java berpendapat tentang perlu adanya kompiler Java yang

akan menghasilkan kode bite Java yang akan melewati standar keamanan

runtime Java. Gagasan ini memunculkan ide tentang pemeriksa kode byte

yang akan memeriksa semua kode yang masuk dan memastikan bahwa semua

kode tersebut telah mematuhi serangkaian aturan yang telah ditentukan dan

(58)

7. Portable

Salah satu tujuan penting pembuatan Java adalah kode-kode Java

haruslah Portable, sehingga ketika arsitektur baru (baik itu perangkat keras

ataupun sistem operasi atau keduanya) berkembang, lingkungan Java dapat

diterapkan dan dipindahkan.pada.mereka. Pada Java, semua tipe data primitif

(integer, long, float, double dan sebagainya) memiliki ukuran tertentu, tidak

bergantung pada mesin atau sistem operasi dimana program Java dijalankan.

Hal ini sangat berlawanan dengan bahasa seperti C atau C++ yang

menyerahkan ukuran tipe data primitif pada kompiler dan mesin (serta sistem

operasi). Java portable karena kompiler Java sendiri ditulis menggunakan

Java.

2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan

Untuk memulai pemrograman mobile, memerlukan suatu tool

pengembangan khusus. Salah satu tool yang paling populer untuk

pemrograman berbasis J2ME adalah wireless Tool Kit (WTK) yang secara

resmi dikeluarkan oleh pihak Sun Microsystem agar para pengembang

teknologi mobile dapat dengan mudah membangun aplikasi diatasnya.

2.10.1 Wireless Tool Kit (WTK)

J2ME Wireless Tool Kit (WTK) adalah kakas yang menyediakan

lingkungan emulator, dokumentasi beserta contoh-contoh aplikasi Java untuk

(59)

dan MIDP. Wireless Tool Kit adalah program yang meniru kerja ponsel yang

mendukung MIDP atau yang biasa di sebut emulator. Oleh karena itu, belum

tentu MIDlet yang berjalan di emulator juga berjalan pada ponsel yang

sebenarnya, karena juga bergantung pada kemampuan dan kapasitas ponsel

yang digunakan.

2.10.2 NetBeans

Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek

mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika

Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk

proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga

kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian

menjadikan NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu

komunitas NetBeans terus berkembang.

Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan kembali

(reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop. Ketika

aplikasi berbasis platform NetBeans dijalankan, kelas Main dari platform

dieksekusi. Modul-modul yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di

dalam memori, dan tugas startup modul dijalankan. Secara umum, kode

modul dimuatkan ke dalam memori hanya ketika ia diperlukan.

NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya

dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans.

(60)

web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis

Ant, kontrol versi,dan refactoring.

NetBeans Mobility Pack adalah alat untuk mengembangkan aplikasi

yang berjalan pada perangkat bergerak (mobile), umumnya telepon seluler,

tetapi juga mencakup PDA, dan lain-lain. NetBeans Mobility Pack

digunakan untuk menulis, menguji, dan debugging aplikasi untuk perangkat

bergerak yang menggunakan teknologi berplatform Java Micro Edition

(platform Java ME). Paket ini mengintegrasikan dukungan terhadap Mobile

Information Device Profile (MIDP) 2.0, Connected Limited Device

Configuration (CLDC) 1.1, dan Connected Device Configuration (CDC).

Emulator dari pihak ketiga dapat diintegrasikan dengan mudah untuk

lingkungan pengujian yang lebih kokoh. NetBeans Mobility Pack saat ini

tersedia dalam dua klaster yang berbeda, yang satu memuat CDC dan yang

lainnya CLDC.

2.11Symbian

Symbian OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan

oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan

bergerak (mobile).

Sebelum Nokia mengumumkan pembelian seluruh sisa saham

Symbian Ltd. yang tidak dimilikinya pada 24 Juni 2008,[1] Symbian dimiliki

Nokia(47,9%), Ericsson (15,6%), Panasonic (10,5%),Samsung (4,5%),Siemn

(61)

Symbian ^3 dengan PR 02 yang disebut symbian belle. Sedangkan ponsel

yang paling banyak beredar saat ini menggunakan Symbian OS v6.1s, v7.0s,

RV 47 75, v8.OS,v9.1s dan s60 v5. Nokia Nseries rata-rata menggunakan

Symbian OS v9.1s, kecuali Nokia N95 yang menggunakan Symbian OS

v9.2s. Ponsel symbian s60 v5 dan symbian ^3 rata rata menggunakan layar

sentuh kecuali nokia e6-00 dan nokia e7.ponsel symbian ^3 yang pertama

meluncur aadalah nokia n8 dengan kamera 12 megapiksel.symbian ^3

mendapat pembaruan pertama yang disebut symbian anna , digunakan di

ponsel nokia x7-00 dan e6-00. Sedangkan pembaruan terbaru disebut

symbian belle, semua ponsel symbian ^3 bisa diupgrade ke symbian belle.

Sekarang keseluruhan saham di symbian limited telah dimiliki oleh

nokia dan posisi sistem operasi symbian sebagai penguasa pasar sistem

operasi bergerak telah direbut oleh sistem operasi buatan google yaitu sistem

operasi android yang meluncur pada akhir tahun 2009 dengan ponsel

pertamanya htc dreaam g1.vendor ponsel seperti samsung, lg, sony ericsson

sekarang tidak laagi menggunakan sistem operasi symbian dan menyatakan

berhenti mendukung sistem operasi ini.

2.11.1 Arsitektur system Operasi Syimbia

Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan

menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia,

yaitu:

(62)

Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang

berorientasi pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi

lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan

aplikasi dasar yang tersedia padasistem operasi. Bentuk

layanan lain termasuk proses pertukaran data dan

manajemen data.

2. Lapisan layanan dan framework antarmuka grafis (GUI Framework) :

Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk

memberi dukungan terhadap penanganan input user secara

grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi

lain.

3. Lapisan komunikasi

Lapisan ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus

diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile.

Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada

lapisan komunikasi , bagian teratas pada lapisan ini terdapat

dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya

adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi

seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) sertaUSB. Yang

terakhir pada lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa

(63)

4. Lapisan Dasar API dasar

Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung

pengasksesan data memori, tanggal dan waktu, serta sistem

dasar lainnya

2.11.2 Klasifikasi Sistem Operasi

Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API

tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk

membedakan API mana saja yang bisa

Gambar

Gambar Tabel 1.1 Jadwal kegiatan
Tabel 2.1 Daftar Kab / Kota Provinsi Jawa Barat
Gambar 2.2. Bagian-bagian dari class
Gambar 3.1 Model Waterfall
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan fenomena ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah mengeluarkan kebijakan melalui Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 tahun 2004

Judul : Pola Budaya Matrilineal dalam Politik (Studi Kasus Keterwakilan Perempuan di DPRD Sumatera Barat Tahun 2014)..

Di Khulna Bangladesh, di mana skim pengutipan primer dijalankan dengan melibatkan pelbagai pihak yang berkepentingan daripada sektor awam dan swasta meliputi

dengan kata lain perusahaan berjanji melakukan pembayaran kepada pemegang.. obligasi pada saat jatuh tempo. Oleh karena dari segi sensitivitas lebih baik, maka pada

Pada bagian lain dikatakan bahwa filsafat dalam usahanya mencari jawaban atas pertanyaan- pertanyaan pokok yang kita ajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan. Ilmu

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya evaluasi terhadap dokumen penawaran yang masuk pada paket pekerjaan Peningkatan Jalan Papa-Nggelu Cs, Pokja Bidang Bina Marga Dinas

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan;.. Berkas asli Dokumen Kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1 (satu) eksemplar;

Di antaranya adalah: (1) asuransi sosial yang ditujukan bagi usia lanjut, orang cacat, orang sakit, ibu yang hamil atau melahirkan; (2) providen, yaitu berupa dana yang