• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan praktek kerja Lapangan Bagian Pendidikan Non Formal Dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan praktek kerja Lapangan Bagian Pendidikan Non Formal Dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi Jawa Barat"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pada awal berdirinya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terjadi

bersamaan dengan munculnya Era Otonomi daerah sebagai respon terhadap

proses reformasi yang terjadi pada sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan yang sentra

listrik ke pemerintahan daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan

keuangan antara pemerintahan pusat dan daerah.

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 11 bidang pendidikan dan

kebudayaan merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan

oleh daerah kabupaten dan daerah kota, nemun berdasarkan pasal 9 ayat 2,

kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah kabupaten dan

daerah kota.

Oleh karena itu berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 60, 61, dan 62

maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk perangkat daerah yang disebut

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebagai unsur pelaksana Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dalam bidang pendidikan. Dinas dipimpin oleh seorang

kepala dinas pendidikan yang diangkat oleh Gubernur Jawa Barat. Kepala Dinas

Pendidikan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Pendidikan adalah pilar penting dalam pembangunan sebuah daerah, karena

(2)

dengan pendidikan di harapkan akan melahirkan manusia yang berkualitas dan

berperadaban, di sini peran pemerintah sangat signifikan untuk merubah wajah

pendidikan. Mengingat sangat pentingnya peranan pendidikan maka pemerintah

mendirikan instansi Dinas Pendidikan di setiap daerah yang pengelolaannya

dibawah kewenangan pemerintah daerah masing-masing.

Sebelum di berlakukannya otonomi daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat, secara administrasi masih bersifat vertikal dengan nama Kantor Wilayah

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Namun seiring dengan

perkembangan sesuai tuntutan reformasi maka berdasarkan Undang-Undang No

22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah, menuntut adanya beberapa perubahan

baru dan penyesuaian serta pengelolaan daerah otonom, salah satunya dengan

adanya peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan

pemerintah dan kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom serta peraturan

daerah Provinsi Jawa Barat No 15 Tahun 2000 Tanggal 12 Desember 2000

tentang daerah Dinas Provinsi Jawa Barat kemudian di sesuaikan kembali dengan

ditetapkan dengan keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2001 tentang

tugas pokok dan fungsi serta rincian tugas dan unit Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Dinas Provinsi Jawa Barat merupakan penggabungan dari kantor Wilayah

Depertemen Pendidikan Nasional Jawa Barat yang berkantor di jalan Dr.

Radjiman No 06 Bandung dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi

(3)

kesepakatan maka Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Di Tetapkan Di

Jalan Dr.Radjiman No.06 Bandung.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (DISDIK JABAR) adalah sebuah

instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat

(PEMPROV) serta dibawah oleh Kementrian Pendidikan Nasional. DISDIK

JABAR bertugas untuk merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang

pendidikan dan melaksanakan sebagian kewenangan yang berhubungan dengan

Dunia Pendidikan di wilayah Provinsi.

1.2 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jabar

Visi dan Misi perusahaan/instansi adalah sebagai tujuan yang ingin dicapai

perusahaan/instansi dalam meningkatkan perusahaannya, yang dilakukan melalui

aktivitas kerja yang harus diwujudkan oleh seluruh SDM yang ada didalamnya.

Visi dan Misi juga menentukan arah kerja sebuah perusahaan/instansi untuk

mencapai tujuannya. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mempunyai arah

tujuan, yaitu :

1.2.1 Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

“Akserasi Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Cerdas dan

Berakhlak Mulia Serta Menguasai Ilmu Pengetahuan, Berdaya Saing Menuju Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera”.

Penjelasan tentang arti atau makna dari kata kunci visi tersebut adalah

(4)

 AKSELERASI, adalah suatu upaya untuk dapat mencapai kondisi tertentu

secara lebih cepat. PEMBANGUNAN, asal katanya adalah “MEMBANGUN” yang mengandung arti “membentuk, mendirikan, atau mewujudkan”. Dengan demikian, PEMBANGUNAN dalam hal ini diartikan sebagai “aktivitas untuk membentuk, mendirikan dan mewujudkan sesuatu ke arah yang lebih baik”.

 SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), adalah sebagai suatu konsep yang

dimaknai bahwa manusia sebagai makhluk yang paling mulia, memiliki

akal dan budi pekerti, memiliki potensi untuk dibangun ke arah yang lebih

baik dan dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.  CERDAS, adalah suatu konsep pencapaian aktualisasi potensi manusia

yang mampu mendayagunakan atau mensinergikan

kemampuan/kecerdasan emosional, akademis/intelektual, dan spritual

menjadi kekuatan yang positif yang dapat dimanfaatkan untuk

memecahkan kesulitan, persoalan, dan masalah yang dihadapi.

 BERAKHLAK MULIA, yaitu suatu konsep yang mengandung arti suatu

kondisi memiliki kepribadian sesuai tuntunan agama, norma dan ketentuan

perundang-undangan. Dengan demikian, BERAKHLAK MULIA berarti

SDM Jawa Barat dalam perilakunya berlandaskan kepada tuntunan agama,

norma-norma yang berlaku disekitarnya dan mematuhi peraturan

perundang-undangan.

 MENGUASAI IPTEK, adalah suatu istilah yang mengandung arti

(5)

Dengan demikian, MENGUASAI IPTEK diartikan sebagai suatu kondisi

SDM Jawa Barat memiliki pemahaman tentang ilmu-ilmu pengetahuan

dan teknologi sekaligus dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan

dan teknologi tersebut dalam kehidupannya.

 BERDAYA SAING, adalah suatu konsep yang diartikan sebagai suatu

kondisi memiliki kemampuan atau kekuatan untuk memenangkan sebuah

kompetisi/perlombaan. Dengan demikian, BERDAYA SAING berarti

SDM Jawa Barat memiliki kemampuan untuk memenangi persaingan dari

suatu kompetisi atau perlombaan/lapangan kerja.

 MENUJU, yaitu kata sambung yang menunjukan keterkaitan antara

konsep “Akselerator Pembangunan” dengan tujuan akhir dari keunggulan

yang ingin diwujudkan. TERWUJUDNYA, adalah satu kata yang mengandung arti “dapat di” wujudkannya, dapat direalisasikannya, dan

dapat diimplementasikan menjadi sesuatu. MASYARAKAT JAWA

BARAT, yaitu seluruh warga negara Indonesia yang berdomisili di

Provinsi Jawa Barat.

 MANDIRI, adalah suatu konsep yang diartikan sebagai suatu kondisi

memiliki kemampuan atau kekuatan untuk berdiri sendiri atau tidak

tergantung pada orang atau pihak lain. Dengan demikian, MANDIRI disini

diartikan SDM Jawa Barat memiliki suatu kemampuan/kekuatan untuk

berdiri sendiri dan tidak menjadi beban bagi orang atau pihak lain.

 SEJAHTERA, adalah suatu konsep yang mengandung arti suatu kondisi

(6)

gangguan, kesukaran dsb. Dengan demikian, SEJAHTERA disini diartikan

bahwa SDM Jawa Barat memperoleh dan merasakan kemakmuran serta

terlepas dari segala macam kesukaran hidup.

Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat didefenisikan secara

operasional tentang Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai berikut : “Bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah instansi pemerintah/satuan

kerja perangkat daerah di lingkungan Provinsi Jawa Barat yang memiliki

kemampuan untuk menjadi akselerator (pemercepat) dalam membentuk atau

mewujudkan penduduk Jawa Barat menjadi manusia yang : (1) memiliki

kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual; (2) berperilaku sesuai tuntunan

agama, norma-norma yang berlaku di masyarakat dan mematuhi peraturan

perundang-undangan; (3) memiliki pemahaman sekaligus dapat memanfaatkan

IPTEK; (4) memiliki kemampuan untuk memenangi persaingan dari suatu

kompetisi atau perlombaan; (5) memiliki kemampuan/kekuatan untuk berdiri

sendiri dan tidak menjadi beban bagi orang atau pihak lain; dan (6) memiliki

kemampuan untuk bergaul dan beradaptasi dalam percaturan dunia global yang

serba cepat, sehingga terwujud masyarakat Jawa Barat yang makmur dan terlepas

dari segala kesukaran hidup.

1.2.2 Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Misi adalah sesuatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan oleh instansi

sebagai penjabaran atas visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi

(7)

mengetahui dan mengenal eksistensi serta peranan Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Untuk mewujudkan visi sebagaimana telah ditetapkan, Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat menetapkan misi, yaitu :

1. Optimalisasi Kapasitas Sumber Daya Kelembagaan Dinas Pendidikan

Mewujudkan Tata Kelola Yang Prima, Akuntabel Guna Tercapainya Good

Governance Bidang Pendidikan.

2. Meningkatkan Upaya-upaya Pemerataan Dan Akses Pendidikan,

Peningkatan Mutu Dan Daya Saing Serta Relevansi Pendidikan Secara

Efisien Dan Efektif.

1.3 Moto Dinas Pendidikan Jawa Barat

Dikarenakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan suatu

instansi yang berada dibawah naungan Provinsi Jawa Barat, maka moto Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat sama seperti halnya moto Jawa Barat yaitu,

Gemah Ripah Repeh Rapih, yang merupakan sebuah frasa berasal dari bahasa

Sunda. Kata gemah-ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang

mempunyai arti sebagai berikut :

• Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan.

• Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.

Arti bebas dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah

(8)

makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.

(Sumber: Arsip, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat)

1.4 Logo Dinas Pendidikan Jawa Barat

Setiap perusahaan/Instansi mempunyai logo masing-masing untuk

membedakan dan menjadi salah satu karakter atau cirri dari perusahaan/istansi

tersebut. Berikut adalah logo dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Gambar 1.1

Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Sumber: Arsip, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Juli 2012

1.5 Arti Lambang

Lambang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan adalah

sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang

berisikan motto Jawa Barat. Kemudian di tengahnya ada gambar senjata khas dari

(9)

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai

sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata

suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima

lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda

Pancasila.

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan

makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan

kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal

Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan

kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan

proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa

daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri

melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang

sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan

banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya

hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan

(10)

1.6Sejarah Divisi PNFI dan Subbagian Kepegawaian Umum (Humas) A. PNFI

Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa fungsi Pendidikan

Nonformal dan Informal (PNFI) adalah sebagai pengganti, penambah, dan/atau

pelengkap pendidikan formal, dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang

hayat untuk mengembangkan potensu peserta didik dengan penekanan pada

penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap

dan kepribadian profesional (UU Nomor 20 tahun 2003).

Secara Konseptual Kursus didefinisikan sebagai proses pembelajaran

tentang pengetahuan atau keterampilan yang diselenggarakan dalam waktu

singkat oleh suatu lembaga yang berorientasi kebutuhan masyarakat dan dunia

usaha/industri. Sedangkan Kelembagaan Pendidikan Nonformal adalah lembaga

pendidikan yang menyelanggarakan pendidikan nonformal bagi masyarakat, baik

yang diprakarsai oleh pemerintah maupun masyarakat. Pembinaan suatu kegiatan

yang dilakukan secara efektif, efisien, berkesinambungan untuk memperoleh hasil

yang lebih.

Pembinaan Kursus dan Kelembagaan adalah merupakan pembinaan

terhadap kursus dan lembaga PNFI melalui proses pembelajaran dan manajemen

kelembgaan PNFI sehinga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas,

(11)

B. Kepegawaian Umum (Humas)

Divisi Subbag Kepegawaian dan Umum lahir seiring dirubahnya nama

Kanwil Depdikbud menjadi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Berada

dibawah Bagian Sekretaris, Sub Bagian Kepegawaian Umum mempunyai sub

dibawahnya yaitu Humas & Hukum, Persuratan/Kearsipan, Kepegawaian,

Poliklinik, Koperasi, Kendaraan yang masing-masing sub bagian tersebut

memiliki koordinator tersendiri didalamnya.

Semenjak melakukan kerja praktek di Dinas Pendidikan provinsi Jawa

Barat, Penulis diberi kesempatan untuk melakukan kerja praktek di bagian Humas

yang berada di bawah Divisi Subbag Kepegawaian dan Umum. Berbeda dengan

perusahaan swasta pada umumnya, Humas yang ada di Instansi masih bersifat

tidak melembaga atau dikenal dengan istilah Method Of Communication, yang

menjadikan tugas seorang Humas di sebuah instansi tidak begitu diunggulkan

dalam menjaga sebuah citra instansi terkait atau menjalankan fungsi kehumasan.

Dengan adanya hal tersebut, menjadikan sub divisi Humas ini tidak begitu

terorganisir dalam menjalankan tugas kehumasannya. Akan tetapi, pada dasarnya

kegiatan seorang Humas yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat

(12)

1.7 Struktur Instansi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Untuk birokrasi kerja yang teratur setiap instansi atau perushaan

memerlukan adanya strukur, demikian juga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat. Berikut gambar struktur instansi tersebut :

Gambar 1.2

Struktur Instansi Disdik Jabar

(13)

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang membawahi Sekretaris, Jabatan Fungsional, Kepala Bidang

Pendidikan Dasar, Kepala Bidang Dikmenti, Kepala Bidang PLB, Kepala Bidang

PNFI. Kemudian Sekretaris membawahi Kepala Subbag Perencanaan & Program,

Kepala Subbag Keuangan dan Kepala Subbag Kepegawaian & Umum. Sub

Bagian Kepegawaian Umum mempunyai sub dibawahnya yaitu

Persuratan/Kearsipan, Kepegawaian, Poliklinik, Koperasi, Kendaraan, Humas &

Hukum, yang masing-masing sub bagian tersebut memiliki koordinator tersendiri

didalamnya.

1.8 Job Deskription Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Tugas pokok Dinas melaksanakan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang urusan

pendidikan. Adapun tugas-tugas dari setiap bagian atau jabatan, antara lain

sebagai berikut:

a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan

memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

tugas pokok dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD.

b. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi

perencanaan dan program, penyusunan program, pengelolaan keuangan,

kepegawaian, dan umum.

c. Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok

(14)

d. Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan

administrasi keuangan di lingkungan dinas.

e. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan,

umum dan perlengkapan.

f. Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan dasar.

g. Seksi Pembinaan TK dan SD mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan TK dan SD.

h. Seksi Pembinaan SMP mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMP.

i. Seksi Pembinaan SSN dan SBI mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SSN dan SBI.

j. Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

pendidikan menengah dan tinggi.

k. Seksi Pembinaan SMA mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMA.

l. Seksi Pembinaan SMK mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMK.

m. Seksi Pembinaan SSN, SBI dan Kerjasama DIKTI mempunyai tugas

pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan

(15)

n. Bidang Pendidikan Luar Biasa mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

pendidikan luar biasa.

o. Seksi Kurikulum PK dan PLK mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi kurikulum PK dan PLK.

p. Seksi Alat Bantu Media PK dan PLK mempunyai tugas pokok menyusun

bahan kebijakan operasional dan fasilitasi alat bantu media PK dan PLK.

q. Seksi Bina Promosi Kompetensi Siswa mempunyai tugas pokok menyusun

bahan kebijakan operasional dan fasilitasi bina promosi kompetensi siswa.

r. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

pendidikan non formal dan informal.

s. Seksi PAUD mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan

operasional dan fasilitasi pendidikan anak usia dini.

t. Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas pokok

menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan

kesetaraan dan pendidikan masyarakat.

u. Seksi Kursus dan Kelembagaan mempunyai tugas pokok menyusun bahan

(16)

1.9 Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh

sebuah instansi dalam menunjang pekerjaan pegawai instansi dalam

melaksanakan tugasnya. Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat antara lain :

1.9.1 Sarana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang berkantor pusat di Jalan Dr.

Radjiman No. 6, Bandung memiliki beberapa Gedung serta halaman yang luas

dan Lapangan Tennis Outdoor sebagai sarana olahraga. Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat memiliki 3 gedung yang terdiri dari 5 lantai. Gedung pertama

adalah gedung utama yang digunakan oleh beberapa bagian / divisi seperti

ruangan Kepala Dinas dan Protokoler, ruangan Subbag Kepegawaian dan Umum,

ruangan Humas dan Hukum, ruangan Subbag Perencanaan dan Program, Subbag

Keuangan, serta ruangan Seni Budaya Daerah yang tepat berada di awal pintu

(17)

Adapun rincian mengenai sarana yang dimilik oleh Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat antara lain :

Tabel 1.1

Sarana di Lingkungan Disdik Jabar

No Nama Sarana Jumlah

1 Memiliki gedung tempat perkantoran 3 Unit

2 Memiliki fasilitas lapangan olahraga tennis outdoor. 2 Unit

3 Memiliki ruangan kantin pegawai. 2 Unit

4 Memiliki kendaraan dinas roda empat. 19 Unit

5 Memiliki kendaraan dinas roda dua 15 Unit

6 Memiliki ruang (rapat humas dan hukum) 1 Unit

(18)

1.9.2 Prasarana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Prasarana yang dimilik oleh bagian Humas dan Hukum Dinas Pendidikan

Jawa Barat antara lain :

Tabel 1.2

Prasarana Humas dan Hukum Disdik Jabar

No Nama Prasarana Jumlah Keterangan

1 Kompoter 3 Unit Digunakan sebagai penunjang untuk

pembuatan tulisan, menyimpan file

arsip dan dokumentasi foto & video.

2 Printer 1 Unit Digunakan untuk mencetak hasil

tulisan maupun draft kliping berita

Disdik Jabar.

3 Paper shredder straight

cut

1 Unit Digunakan sebagai pembuangan

kertas yang tidak dipakai atau ada

kesalahan cetakan dengan sistem alat

yang memotong kertas dengan rapih.

4 Mesin tik 1 Unit Digunakan hanya sebatas untuk

mengetik isian kwitansi dan

(19)

No Nama Prasarana Jumlah Keterangan

5 Televisi 1 Unit Sebagai Hiburan pegawai Humas

dan PNFI disela-sela kerja.

6 Meja / kursi kerja 7 Unit Digunakan sebagai penunjang untuk

komputer, printer, mesin tik serta

penyimpanan sementara Surat Kabar

yang akan dibaca.

7 Lemari besi 2 Unit Digunakan untuk penyimpanan arsip

Humas Disdik Jabar seperti arsip

kliping berita, peralatan

dokumentasi, dan file-file pegawai.

8 Loker besi 3 Unit Digunakan untuk penyimpanan

keperluan pegawai seperti kertas

HVS, Kop Surat Disdik Jabar dll.

9 Dispenser 1 Unit Sebagai penunjang bagi pegawai

Humas dan pengunjung, serta

(20)

No Nama Prasarana Jumlah Keterangan

11 Camera 2 Unit Digunakan untuk keperluan

dokumentasi acara yang

berhubungan dengan Disdik Jabar.

10 Lemari perlengkapan 1 Unit Digunakan untuk menyimpan

perlengkapan untuk penunjang kerja

pegawai sepeti gelas, piring /

mangkuk, sendok, serta konsumsi

seperti the dan kopi.

12 Handycam 1 Unit Digunakan untuk merekam aktivitas

kegiatan Acara Disdik Jabar baik

internal maupun eksternal.

13 Gantungan Koran 1 Unit Digunakan untuk menyimpan surat

kabar yang akan dibaca oleh

pegawai Humas Didik Jabar maupun

tamu / wartawan.

14 AC 1 Unit Sebagai penunjang kenyamanan

dalam bekerja khususnya di ruang

PNFI Disdik Jabar.

(21)

1.10 Lokasi dan Waktu PKL

1.10.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Lokasi Praktek Kerja Lapangan yang penulis lakukan di Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat, tepatnya beralamat di Jalan Dr. Radjiman No. 6 Bandung.

Telp : (022) 4264813

Fax : (022) 4624881

Web : www.disdik.jabarprov.go.id

1.10.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan selama 3 minggu yang dilaksanakan

(22)

22 2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis mendapatkan kesempatan melakukan Praktek Kerja Lapangan di

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan pengalaman yang cukup

bermanfaat dan menarik. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan penulis

diberikan kesempatan ditempatkan dibagian Pendidikan Nonformal dan Informal

(PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Penulis dapat mengetahui lebih

jauh mengenai proses berjalannya pekerjaan bidang PNFI yang bergerak di

Instansi Pemerintahan seperti Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini.

Waktu PKL yang diikuti penulis yaitu kurang lebih selama 3 minggu

dimulai pada tanggal 9 Juli – 31 Juli 2012 pada pukul 7.30 s/d selesai di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, terhitung masa kerja dari hari Senin s/d Jum’at.

Di tiap hari kerja, penulis melakukan kegiatan bidang PNFI mulai dari mencari

informasi mengenai Pendidikan di Provinsi Jawa Barat, mengumpulkan informasi

tersebut kedalam arsip internal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan hingga

membantu membuat serta menyusun tugas – tugas pekerjaan di bidang PNFI.

Dalam melakukan kegiatan praktek kerja lapangan penulis dihadadapkan

pada dua jenis kegiatan, salah satunya kegiatan rutin. Kegiatan rutin ini

merupakan kegiatan yang bersifat kontinyu yang dilakukan terus-menerus dan

(23)

serta membantu membuat dan menyusun program pekerjaan yang diberikan oleh

pebimbing sebagai tugas rutin.

Selain kegiatan rutin penulis juga melaksanakan kegiatan Insidentil.

Kegiatan ini dikerjakan sewaktu-waktu jika ada kepentingan perusahan yang

mendesak untuk segera dilakukan dan diselesaikan. Kegiatan ini mencakup

kegiatan pengenalan lingkungan tempat PKL yang dilakukan oleh penulis,

mencari data untuk laporan PKL, dan mencari data mengenai hal yang

menyangkut bidang PNFI.

Uraian pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan dapat dilihat lebih

jelas dalam tabel 2.1 :

Tabel 2.1

Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

yang dilakukan selama tiga minggu terhitung 09 Juli s/d 31 Juli 2012

Di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

No Waktu Kegiatan

Keterangan Rutin Insedentil 1 Senin

09 Juli 2012

 Apel pagi.

 Mempelajari sejarah

Disdik Jabar, memahami

tugas – tugas serta bagian

(24)

No Waktu Kegiatan

Keterangan Rutin Insedentil struktur keorganisasian

Disdik Jabar, dan

pengenalan tempat

lingkungan Disidik Jabar.  Membantu melaksanakan

penyusunan progran kerja

seksi Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD).

2 Selasa

10 Juli 2012

 Apel Pagi.

 Membantu melaksanakan

penyusunan progran kerja

seksi Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD).  Apel sore.

3 Rabu

11 Juli 2012

 Apel Pagi.

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

kebijakan teknis dan

program pembinaan seksi

Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD).

(25)

No Waktu Kegiatan

Keterangan Rutin Insedentil 4 Kamis

12 Juli 2012

 Apel Pagi.

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

kebijakan teknis dan

program pembinaan seksi

Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD).

 Membantu merekap daftar

Dinas Pendidkan Kab /

Kota Se-Jawa Barat.

5 Jumat

13 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

pedoman muatan lokal dan

Juklak seta Juknis  Apel Sore

6 Senin

16 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

sosialisasi kurikulum atau

menu generik nasional.

(26)

No Waktu Kegiatan

Keterangan Rutin Insedentil  Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

pengendalian kurikulum

atau menu generik nasional

7 Selasa

17 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

pengendalian kurikulum

atau menu generik nasional  Mengikuti rapat bagian

bidang PNFI.

8 Rabu

18 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

pengendalian kurikulum

atau menu generik

nasional.

9 Kamis

19 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

(27)

No Waktu Kegiatan

Keterangan Rutin Insedentil pedoman akreditasi dan

standarisasi.

10 Jumat

20 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

11 Senin

23 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu mencari data

Dinas Pendidikan Jawa

Barat

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

pedoman akreditasi dan

standarisasi

12 Selasa

24 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

pedoman kriteria

persyaratan perijinan

PAUD dan pedoman

(28)

No Waktu Kegiatan

Keterangan Rutin Insedentil persyaratan dan kriteria

calon peserta PAUD setiap

jenis program.

 Membantu mencari data -

data PAUD

13 Rabu

25 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

pedoman kriteria

persyaratan perijinan

PAUD dan pedoman

persyaratan dan kriteria

calon peserta PAUD setiap

jenis program.

14 Kamis

26 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu mencari data

bidang PNFI.

15 Jumat

27 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

fasilitasi penyelenggaraan

(29)

No Waktu Kegiatan

Keterangan Rutin Insedentil sosialisasi dan promosi

PAUD

 Apel Sore 

16 Senin

30 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

petunjuk pelaksanaan

pengadminitrasian PAUD

17 Selasa

31 Juli 2012

 Apel Pagi

 Membantu melaksanakan

penyusunan bahan

petunjuk pelaksanaan

pengadminitrasian PAUD

(30)

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

2.2.1 Kegiatan Rutin selama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan Kerja Praktek yang dilakukan penulis secara rutin pada Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Yaitu pekerjaan yang dilakukan secara

terus-menerus ataupun berangsur-angsur setiap hari. Adapun kegiatannya meliputi :

1. Apel Pagi

Apel pagi ialah aktivitas rutin yang selalu dilaksanakan oleh instasi

pemerintahan. Fungsi apel itu sendiri ialah menyampaikan informasi-informasi

dan penguguman penting yang diberikan oleh pemimpin apel bagi anggota

instansi pemerintahan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat khususnya.

Secara rutin penulis melakukan kegiatan apel pagi, atas saran yang

diperintahkan oleh pihak pembimbing, agar dapat mengetahui informasi seluruh

hal yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Berikut tempat

(31)
[image:31.595.154.507.226.446.2]

Gambar 2.1

Halaman Depan Disdik Jabar

Tempat Dilaksanakan Aktivitas Rutin Apel Pagi

Sumber : Arsip Penulis, Juli 2012

2. Membantu Melaksanakan Penyusunan Bahan Program Kerja.

Membantu proses menyusunan bahan program kerja dalam organisasi

dilakukan setelah perencanaan di tingkat kelompok sasaran selesai dilakukan.

Perencanaan yang dilakukan dalam organisasi sifatnya adalah mendukung

program-program yang dilakukan.

Proses penyusunan bahan program kerja dalam organisasi hendaknya

diikuti oleh semua staf yang ada kaitannya dengan program yang akan dilakukan.

(32)

organisasi dalam menentukan kebijakan dan strategi. Hal tersebut juga merupakan

perwujudan proses perencanaan dari bawah.

Dalam hal ini penulis dilibatkan dalam setiap penyusunan bahan program

kerja yang diberi tugaskan kepada bagian PNFI pada seksi kursus dan

kelembagaan, dimana penulis melakukan kerja praktek ditempatan pada bagian

tersebut. Seperti yang tertera pada tabel kegiatan rutin yang telah di ikuti penulis

dalam membantu penyusunan bahan program kerja yang ditugaskan dan di

arahkan oleh pembimbing ibu Wiwi Rosmawati, Spd. Contoh kegiatan penulis

[image:32.595.149.476.469.704.2]

dalam membantu melaksanakan penyusunan bahan program kerja :

Gambar 2.2

Aktivitas Penulis Dalam Membantu

Melaksanakan Penyusunan Bahan Program Kerja

(33)

2.2.2Kegiatan Insidentil selama Praktek Kerja Lapangan

Selama kegiatan praktek yang dilaksanakan penulis dituntut untuk

melaksanakan kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan yang sifatnya

mendadak atau sewaktu-waktu diperlukan oleh instansi ataupun perusahaan.

Pekerjaan Insidentil yang dilakukan penulis seperti :

1. Pengenalan Lingkungan Tempat PKL.

Dalam menghadapi lingkungan baru apalagi sebuah instansi pemerintah

yang tidak kecil perlu adanya pengenalan lingkungan. Kegiatan yang bersifat

Insidentil yang dilakukan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Penulis

melakukan pengenalan lingkungan baik itu pengenalan staf atau karyawan serta

bangunan-bangunan dan ruangan-ruangan yang berada di Dinas Pendidikan.

Semua itu dilakukan untuk lebih mengetahui tempat – tempat dan ruangan – ruangan yang berada di lingkungan PKL. Selain itu pengenalan staf dimaksud

untuk lebih menegenal kepada para staf di Disdik Jabar khusunya bagian PNFI

agar dalam melakukan kegiatan pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Bukti

penulis telah melakukan pengenalan yaitu dengan adanya dokumentasi yang

diambil oleh penulis di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat antara lain sebagai

(34)
[image:34.595.137.490.179.393.2] [image:34.595.149.478.533.716.2]

Gambar 2.3

Bangunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Sumber : Arsip Penulis, Juli 2012

Gambar 2.3

Mesjid Baitush Sholihin yang Berada di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

(35)

2. Mencari Data dan Informasi Tentang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Penulis mencari data dan informasi tentang Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat dengan mencari dan bertanya kepada pembimbing, maupun para staf

instasi terkait, yang dimaksud mencari adalah penulis mencari data-data informasi

yang biasa terpajang pada dinding di bangunan, dan data tersebut dapat diperoleh

karena memang terpajang di dinding, namun karena bangunan yang begitu luas

dan besar, penulis tidak bisa mencari data selesai dalam satu hari, penulis

memerlukan waktu sampai akhir masa kerja praktek, untuk dapat mengumpulkan

semua data informasi yang tersebar di berbagai sudut ruangan, maupun gedung.

Penulis juga mencari data, melalui internet yang dapat di akses melalui

website : www.disdik.jabarprov.go.id meskipun didalam website sudah banyak

informasi yang dapat diambil untuk diajukan sebagai bahan untuk laporan kerja

praktek, karena kurang efektif nya website tersebut karena banyak halaman dalam

website tersebut yang tidak bisa dibuka, penulis memutuskan untuk mencari data

dan informasi langsung dilapangan.

2.3Deskripsi Tentang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI)

Dalam upaya perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan yang

bermutu dan relevan dengan dinamika kebutuhan masyarakat, Direktorat Jenderal

Pendidikan Non Formal dan Informal (Ditjen PNFI) menetapkan kebijakan

pembangunan dan merencanakan program yang diharapkan mampu memberikan

(36)

pendidikan nonformal dan informal dalam rangka pengembangan sumber daya

manusia Indonesia. Program PNFI diharapkan dapat memberikan kesempatan

belajar yang lebih luas, terbuka, dan bermutu bagi masyarakat yang memilih PNFI

sebagai pendidikan alternatif dan mereka yang belum mendapatkan layanan

kebutuhan pendidikan melalui jalur pendidikan formal.

Untuk mewujudkan visi di atas, pendidikan nonformal dan informal

mempunyai misi untuk memberikan layanan pendidikan nonformal dan informal

yang merata, bermutu, dan menjangkau sasaran yang tak terlayani melalui

penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, pendidikan

masyarakat, pendidikan keterampilan, kursus dan pelatihan, pendidikan

kecakapan hidup dan pendidikan pemberdayaan perempuan. Untuk mewujudkan

misi tersebut, telah disiapkan berbagai program pembelajaran yang lebih

fungsional dan kontekstual sehingga dapat langsung dirasakan kegunaannya

dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, penyelenggaraan program PNFI

bersifat luwes dalam hal penyediaan tempat, waktu, dan proses pembelajaran

sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani baik tingkat usia, tingkat

pendidikan, kondisi sosial-ekonomi dan lingkungan hidup warga belajar.

Kebijakan pemerintah dalam upaya memberikan pendidikan yang bermutu

bagi masyarakat seiring dengan kesepakatan internasional. Indonesia berperan

serta dalam penandatanganan konvensi internasional yakni Convention on

Elimination of Discrimination Against Women (CEDAW) tahun 1989, konvensi

Hak-Hak Anak tahun1989, deklarasi Education for All atau Pendidikan Untuk

(37)

Berbagai kebijakan dan program pendidikan nonformal dan informal telah

disiapkan untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi penduduk marginal dan

penyelenggaraannya sangat terkait dengan partisipasi Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten atau Kota serta partisipasi aktif dari seluruh pihak yang

berkepentingan di sektor pendidikan.

Lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan,

oganisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan, organisasi perempuan, lembaga

kursus dan pelatihan, lembaga pengembangan masyarakat, lembaga pengabdian

bagi masyarakat pada perguruan tinggi, serta satuan-satuan pendidikan nonformal

dan informal seperti kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, pusat

PAUD dan satuan pendidikan sejenis termasuk pelaksana teknis daerah seperti

sanggar kegiatan belajar dan balai pengembangan kegiatan belajar, berpartisipasi

aktif dalam menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan nonformal dan

informal. Lembaga-lembaga tersebut baik yang dikelola oleh masyarakat maupun

oleh pemerintah merupakan unit terdepan untuk memberikan pelayanan dan

menyelenggarakan pendidikan nonformal dan informal bagi masyarakat yang

(38)

2.4 Analisis Kegiatan Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Posisi bidang pendidikan non formal dan informal sudah bersifat state of

being, karena sudah berdiri sendiri tidak dibawah naungan bagian bidang divisi

lainnya. PNFI telah melakukan pengembangan dan perluasan pendidikan

non-formal memberikan suatu apresiasi dan nuansa baru terhadap cara-cara pendidikan

non formal dalam menyediakan pendidikan bagi masyarakat. Adapun sub bagian

PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat :

a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

b. Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas)

c. Seksi Kursus dan Kelembagaan

Berdasar pada tujuan pendidikan non formal yang dikembangkan Rogers,

maka membicarakan pendidikan nonformal bukan berarti hanya membahas

pendidikan nonformal sebagai sebuah pendidikan alternatif bagi masyarakat, akan

tetapi berbicara pendidikan non formal adalah berbicara tentang konsep, teori dan

kaidah-kaidah pendidikan yang utuh yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

kehidupan masyarakat. Karena pendidikan nonformal sebuah layanan pendidikan

yang tidak dibatasi dengan waktu, usia, jenis kelamin, ras (suku, keturunan),

kondisi sosial budaya, ekonomi, agama, dan lain-lain.

Ada yang menjadi kendala bagi PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat yaitu, pendidikan non formal adalah masih banyaknya masyarakat yang

(39)

pendidikan non formal ditengah-tengah mereka, sehingga seharusnya diberikan

penjelasan yang lebih mendalam.

2.5 Deskripsi Tentang Pelayanan Terhadap Mahasiswa PKL

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebuah instansi yang berada

di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. Pendidikan Non Formal

dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat langsung berada

dibawah naungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. PNFI Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat memiliki Staf serta ruangan masing-masing di

setiap programnya yakni seksi PAUD, seksi kesetaraan dan pendidikan

masyarakat, lalu seksi kursus dan kelembagaan, untuk mengurusi hal-hal yang

berhubungan dengan tugas bagian masing-masing program tersebut.

Dalam kesempatan ini penulis melakukan PKL di Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat tepatnya dibagian PNFI seksi kursus dan kelembagaan.

Dimana penulis memilih untuk PKL dibagian PNFI dikarenakan telah ditentukan

oleh Kepala Dinas, karena bagian tersebut membutuhkan bantuan mahasiswa

yang melakukan kerja praktek, dan juga dengan pertimbangan ada kesesuaian

dengan spesialisasi keilmuan penulis. Pelayanan yang dilakukan staf PNFI

khususnya merupakan pekerjaan wajib yang harus dilakukan oleh staf PNFI seksi

kursus dan kelembagaan. Begitupun pelayanan yang diberikan kepada penulis

merupakan pelajaran yang diberikan kepada mahasiswa. Hal-hal yang mereka

(40)

merupakan pekerjaan yang mudah secara teoritis, namun pada prakteknya lebih

sulit.

Selama penulis mengikuti kegiatan Prakek Kerja Lapangan di Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat banyak yang didapatkan mulai dari pengenalan

lingkungan yang terdiri dari berbagai macam orang yang harus dikenali penulis,

dapat mengetahui banyak mengenai pendidikan non formal, penulis banyak

diberikan ilmu bagaimana cara penyusunan program data informasi, keakraban,

senyum, tawa dan kekeluargaan yang mereka jalin dengan terbuka merupakan

salah satu penghubung kedekatan diantara mahasiswa PKL dengan karyawan

(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Nibras Mukti Wibawa NIM : 41809005

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(46)

v

KATAPENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEl ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 1

1.2 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jabar ... 3

1.2.1 Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 3

1.2.2 Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 6

1.3 Moto Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 7

1.4 Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 8

1.5 Arti Lambang ... 8

1.6 Sejarah Divisi PNFI dan Subbagian Kepegawaian Umum (Humas) ... 10

1.7 Struktur Instansi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 12

1.8 Job Deskription Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 13

1.9 Sarana dan Prasarana ... 16

1.9.1 Sarana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 16

(47)

vi BAB II PELAKSANAAN PKL

2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 22

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 30

2.2.1 Kegiatan Rutin selama Praktek Kerja Lapangan ... 30

2.2.2 Kegiatan Insidentil selama Praktek Kerja Lapangan ... 33

2.3 Deskripsi Tentang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) ... 35

2.4 Analisis Kegiatan Pendidikan PNFI Disdik Jabar ... 38

2.5 Deskripsi Tentang Pelayanan Terhadap Mahasiswa PKL ... 39

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 41

3.2 Saran ... 42

3.2.1 Saran Bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 42

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang Akan Melakukan PKL ... 44

Daftar Pustaka ... 45

Lampiran – Lampiran ... 46

(48)

vii

Tabel 1.1 Sarana di Lingkungan Disdik Jabar ... 17

Tabel 1.2 Prasarana Humas dan Hukum Disdik Jabar ... 18

(49)

viii

Gambar 1.1 : Logo Disdik Jabar ... 8

Gambar 1.2 : Struktur Instansi Disdik Jabar ... 12

Gambar 2.1 : Halaman Depan Disdik Jabar Tempat Dilaksanakan

Aktivitas Rutin Apel Pagi... 31

Gambar 2.2 : Aktivitas Penulis Dalam Membantu Melaksanakan

Penyusunan Bahan Program Kerja ... 32

Gambar 2.3 : Bangunan Disdik Jabar ...34

Gambar 2.3 : Mesjid Baitush Sholihin yang Berada

di Lingkungan Disdik Jabar ... 34

Gambar L.1 : Foto Gedung Dinas Pendidikan

Jawa Barat Tampak Depan ... 52

Gambar L.2 : Foto Gedung Dinas Pendidikan

Jawa Barat Tampak Samping ... 52

Gambar L.3 : Foto Pintu Masuk Dinas Pendidikan Jawa Barat ... 52

(50)

ix

Lampiran 2 : Surat Balasan ... 47

Lampiran 3 : Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... 48

Lampiran 4 : Daftar Nilai Praktek Kerja Lapangan ... 50

Lampiran 5 : Berita Acara Bimbingan Laporan PKL ... 51

(51)
(52)

I. IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Nibras Mukti Wibawa

Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 27 Januari 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki – laki

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Tommy Hendrian Wirabagia

Nama Ibu : Dida Dahlia

Alamat : Jl. Cipandan no. 13 Cikaso Baru RT 08 RW 07

Kelurahan Sukamaju

Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung

Telepon : 08562216830

E-mail : nibrasmukti@yahoo.com

(53)

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung

2. 2006-2009 SMA Negeri 7 Kota Bandung Berijazah

3. 2003-2006 SMP Negeri 49 Kota Bandung Berijazah

4. 1997-2003 SD Negeri Ciujung I Kota Bandung Berijazah

5 1996-1997 TK Aisyiyah Kota Bandung Berijazah

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2012 Kursus Bahasa Inggris, Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA

Bersertifikat

2. 2006 Pesantren Kilat Ramadhan 1428 H, SMA Negeri 7 Kota Bandung

Bersertifikat

3. 2005-2006 Sekolah Sepak Bola, Sidolig Bandung -

4. 2000-2002 Kursus Taekwondo Bersertifikat

IV. Pengalamn Pelatihan dan Seminar

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2009 Peserta “CERAMAH UMUM DEKAN FISIP UNIKOM dalam “Peningkatan Kualiatas, Keterampilan ICT dan Kewiraushaan Sebagai Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik Unggulan”

diselenggrakan oleh FISIP UNIKOM

Bersertifikat

2. 2009 Peserta Kuliah Umum “Kebudayaan Film & Sensor Film” (Ilustrasi Tentang Perfilman)

Hima IK & PR UNIKOM Periode 2008 – 2009

(54)

UMMI UNIKOM

4. 2010 Peserta “TABLE MANNER COURSE” UNIKOM bekerja sama dengan Banana – In Hotel & SPA

Bersertifikat

5. 2010 Peserta Seminar Budaya Preneurship “Mengangkat Budaya Bangsa Melalui Jiwa Enterpreneurship” Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Mahasiswa UNIKOM

Bersertifikat

6. 2011 Peserta Seminar Fotografi “SHUTTER”

2011 oleh Prodi Ilmu Komunikasi &

Public Relations FISIP UNIKOM

Bersertifikat

7. 2011 Peserta Study Tour Media Massa 2011

oleh Prodi Ilmu Komunikasi & Public

Relations FISIP UNIKOM

Bersertifikat

Bandung, Desember 2012 Hormat Saya

(55)

ii

ASSALAMU’ALAIKUM WR WR.WB

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan yang berlangsung sejak 09 Juli sampai 31

Juli 2012 di Dinas Pendidikan Provisi Jawa Barat.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat kedua orang tua, Bapak Tommy Hendrian

Wirabagia, SH, dan Dida Dahlia yang selalu memberikan dukungan, nasehat, doa,

dan kasih sayangnya kepada penulis.

Tujuan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini yaitu guna

memenuhi salah satu tugas mata kuliah kerja praktek, dan untuk memenuhi salah

satu syarat dalam menempuh pendidikan Sarjana, Jurusan Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Humas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam upaya menyelesaikan laporan ini penulis telah mendapat bantuan

dari berbagai pihak baik materil, bimbingan, dorongan, semangat maupun

kemudahan-kemudahan dalam mengumpulkan data-data dan bahan-bahan. Pada

kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

(56)

iii pada penulisan laporan ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku ketua Program studi Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan masukan dan dorongan kepada

penulis selama studi di program studi Ilmu Komunikasi.

3. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si selaku dosen Pembimbing

Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak meluangkan banyak

waktu & masukan sehingga laporan ini dapat selesai.

4. Yth. Bapak Sanggra Juliano P. S.I.Kom selaku dosen wali yang telah

memberikan bimbingan dan arahan perwalian selama penulis studi di

program studi Ilmu Komunikasi.

5. Yth. Bapak dan Ibu seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang

telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya kepada

penulis.

6. Yth. Ibu Ratna Widiastuti A.Md, dan Ibu Astri Ikawati A.Md, selaku

sekertariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak

memberikan lampiran- lampiran laporan Kerja Praktek Lapangan.

7. Yth. Ibu Wiwi Rosmawati, S.pd. atas kesempatan dan kerjasama yang

diberikan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan PKL serta telah

memberikan bimbingan dan banyak pengetahuan baru selama PKL di

(57)

iv

Humas-1 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tidak satupun perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia, oleh karena itu

penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat pada khususnya bagi diri sendiri,

rekan-rekan sesama mahasiswa maupun pihak-pihak yang berkepentingan pada

umumnya.

Akhir kata, untuk kesempurnaan laporan ini, maka kritik dan saran yang

membangun senantiasa penulis pahami, terimakasih.

Bandung, Desember 2012 Penulis

(58)
(59)

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.2 Struktur Instansi Disdik Jabar
Tabel 1.1
Tabel 1.2
+5

Referensi

Dokumen terkait

Membuat Press Release dari setiap kegiatan yang dilakukan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, baik yang bersifat. Eksternal

59 tahun 2001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BAPESITELDA, kedudukan BAPESITELDA Provinsi Jawa Barat adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok

59 tahun 2001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BAPESITELDA, kedudukan BAPESITELDA Provinsi Jawa Barat adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan

Kegiatan Praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Penulis melakukan pekerjaan rutin yang berhubungan

Dapat ditarik kesimpulan , Press Release adalah media humas yang digunakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat untuk menyampaikan pesan kepada

Berdasarkan Pasal 5 Dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 36 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Peternakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 disusun selain sebagai evaluasi proses kegiatan

Sebagai perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat memiliki