1.1 Sejarah Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Saat ini Dinas PU digantikan menjadi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dengan peraturan daerah No.15 Tahun 2000, untuk mengetahui sejarah singkat
tentang berdirinya PU pengairan Propinsi Jawa Barat, kita harus mengetahui dasar-dasar dan landasan hukum terbentuknya dinas PU pengairan sejak jaman
penjajahan sampai sekarang, Perjuangan Dinas PU telah mengalami 3 (tiga) jaman, yaitu :
A. Jaman Penjajahan Belanda
Pada jaman Belanda yaitu pada tahun 1883 dibentuk Brigade irigasi (irrigate brigade) dibawah pimpinan Ir.Heskes, setelah itu pada tahun 1889
dibentuk pula bagian irigasi (agdelling irrigate) dalam Departemen Der Burgelijke Openbare Warken (B.O.W).
Setelah pemerintahan Hindia mendirikan Departemen BOW, kemudian
terjadi perubahan menjadi departemen V en W atau Department Verkeer En Watersaat Ban west Java yang berkedudukan di Bandung. Dalam V en W
1. Algemaene Waterglement tahun 1963 (Sub 1963 No.489)
2. Algemaene Waterbeheerverordening (Sub 1957 No.503)
3. Provincial Waterglement 1947 No.7
B. Zaman Penjajahan Jepang
Pada jaman penjajahan Jepang Dinas PU Pengairan bernama “Doboko
Jimuso” yang dibentuk se6ta susunannya sama dengan V en W. Setelah
Jepang kalah dan Indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya, benuk
dan susunan Doboko Jimuso masih dipakai akan tetapi personilnya yang dijabat oleh orang-orang Jepang diambil alih dengan paksa dan diganti
dengan mempertahankan kemerdekaan Bangsa, V en W terutama para pemudanya tidak ketinggalan untuk mempertahankan “Gedung Sate” di
Bandung sebagai kantor pusat V en W.
C. Zaman Setelah Kemerdekaan RI
Pada tanggal 3 Desember 1945 di kota Bandung terjadi puncak
perjuangan fisik bangsa Indonesia dalam rangka mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan dari tangan penjajahan Belanda
dan Jepang serta mengalami puncak perlawanan yang tidak sedikit menumpahkan darah. Pada pertempuran melawan sekutu dalam rangka mempertahankan Gedung pertama dari Dinas Pekerjaan Umum telah gugur
dengan sebutan “Gedung Sate”. oleh karena itu hingga sekarang setiap
tanggal 3 Desember dijadikan hari kebangkitan Pekerjaan Umum.
Setelah Negara Republik Indonesia terbentuk RIS dan pembubaran
Negara Bagian dengan Undang-Undang No.22/1945 tentang Otonomi Daerah termasuk Pembentukan Provinsi Jawa Barat tahun 1953 dengan PP No. 181/1953 dilaksanakan penyerahan tugas-tugas Pekerjaan Umum pada
Pemerintah Daerah. Struktur Organisasi pada Pemerintah Daerah Tingkat 1 Jawa Barat Otonom, setelah dikeluarkan Undang-Undang No. 22/1945 dan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Jawatan ini diberi nama Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Daerah Tingkat 1 Jawa Barat.
Kantor Pusat Dinas Pekerjaan Umum sebelum perang kemerdekaan bertempat di Gedung Sate Bandung, kemudian Dinas pekerjaan Umum dibentuk
menjadi 3 (tiga) dinas yaitu :
1. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Daerah tingkat 1 Jawa Barat 2. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Daerah tingkat 1 Jawa
Barat
3. Dinas pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Daerah tingkat 1 Jawa
Barat
Setelah mengalami perubahan-perubahan yang sifatnya struktural, Dinas PU
Daerah Tingkat 1 Jawa Barat di Jalan Braga No.137 Bandung dan berdasarkan
peraturan Daerah No.15/2000 Dinas PU Pengairan dirubah namanya menjadi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
1.2 Visi dan Misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat
1.2.1 Visi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat
“Dinas Sebagai Pengelola Sumber Daya Air yang Andal, Berkeadilan
dan Berkesinambungan Tahun 2010”
1.2.2 Misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat
Terdapat 4 misi yang tertanam di dalam ruang lingkup Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, antara lain :
1. Mengembangkan sistem pengelolaan sumber daya air secara
terpadu, mandiri dan berkelanjutan.
2. Meningkatkan konservasi, pendayagunaan sumber daya air dan
pengadilan daya rusak air.
3. Menciptakan pelayanan secara optimal, efektif dan efisien untuk kesejahteraan masyarakat.
1.2.3 Tujuan dan Sasaran Visi dan Misi
Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut di atas, maka dalam implementasinya pengelolaan
sumber daya air di Jawa Barat perlu diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang lebih operasional sebagai penjabaran dari visi dan misis tersebut. Tujuan dan Sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
A. Tujuan Visi dan Misi
1. Terciptanya kerjasama yang sehat antara pemerintah, pengusaha,
dan masyarakat dalam pengelolaan SDA
2. Meningkatnya kepercayaan dan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan SDA
3. Meningkatnya Pemanfaatan SDA, kualitas air dan lingkungna hidup
4. Terkendalinya daerah produksi dan pemukiman dari bahaya banjir dan bencana alam
5. Meningkatnya kualitas aparat yang bersih dan bertanggung jawab
6. Tercapainya tingkat pelayanan dan intensitas tanam daerah pertanian yang optimal
7. Tersedianya air dalam jumlah dan kualitas yang memadai
B. Sasaran visi dan misi
Sasaran pada dasrnya adalah merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu lebih pendek. Untuk mencapai tujuan di
atas, maka disusun sasaran tahunan sebagai berikut.
1. Terciptanya keterpaduan pengelolaan melalui kerjasama antar lembaga
2. Terwujudnya pembaharuan peraturan perundangan
3. Meningkatnya investasi dan peranserta masyarakat dalam
pengelolaan SDA
4. Meningkatnya pengawasan pengendalian pemanfaatan air dan
sumber air
5. Meningkatnya pengembangan waduk, danau, situ dan penampungan air lainnya
6. Meningkatnya pengendalian kualitas air dan pengamanan daerah sempadan
7. Meningkatnya prasarana pengendalian banjir dan abrasi pantai
8. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi O&P prasarana pengendali banjir
9. Meningkatnya aktifitas pembinaan pegawai
10.Meningkatnya keterbukaan dan transparansi dalam setiap kegiatan 11.Meningkatnya O&P jaringan irigasi dan drainase
13.Tersusunya perencanaan pemanfaatan sumber daya air yang
terpadu
14.Terlaksananya pembangunan dan perbaikan prasarana secara
konsisten
15.Terlaksananya rehabilitasi dan peningkatan fungsi prasarana SDA yang sudah ada
16.Menciptakan sistem jaringan baru yang lebih efisien. Kerangka logis hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran
1.2.4 Arti Lambang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Lambang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat diambil dari lambang Provinsi Jawa Barat, seperti terlihat pada gambar:
Gambar 1.1
Lambang Dinas Provinsi Jawa Barat
Arti Lambang Provinsi Jawa barat : a. Gemah Ripah Repeh Rapih
Merupakan pepatah lama Sunda yang bermaksud menyatakan bahwa
Jawa Barat adalah daerah yang kaya raya yang didiami oleh banyak penduduk yang rukun dan damai.
b. Bentuk Bulat Telur
Pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh para lascar kerajaan zaman dahulu.
c. Kujang
Merupakan alat serba guna yang dikenal pada hamper setiap rumah
tangga Sunda dan apabila perlu dapat juga digunakan sebagai alat penjaga diri dan lima lubang pada kujang tersebut melambangkan lima sila pada dasar Negara Pancasila.
d. Padi
Merupakan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan pangan dan jumlah padi 17 menggambarkan hari tanggal
17 dari bulan Proklamasi.
e. Kapas
Melambangkan sadang dan jumlah kapas 8 buah menyatakan bulan ke-8 dari tahun Proklamasi.
f. Gunung
g. Sungai dan Terusan
Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di Jawa Barat, Sawah dan Perkebunan, Menyatakan luasnya lahan
persawahan dan perkebunan (dibagian selatan dan tengah) di Jawa Barat.
h. Dam
Saluran Air dan Bendungan kegiatan dibidang irigasi merupakan salah
satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.
1.3 Sejarah Bagian Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Humas merupakan salah satu bidang spesialisasi dalam ilmu komunikasi yang menitikberatkan pada usaha menumbuhkan saling pengertian dan kerjasama antar public pada suatu instansi atau suatu perusahaan. Karena perkembangan
teknologi komunikasi begitu pesatnya terutama pada penyampaian segala bentuk informasi maka kehadiran humas dalam tubuh organisasi suatu perusahaan sangatlah diperlukan, apalagi bila misi suatu perusahaan adalah untuk “Menciptakan pelayanan secara optimal, efektif dan efisien untuk kesejahteraan
masyarakat”.
Meskipun dalam Bagian Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air masih belum melembaga (State Of Being), karena masih bergabung dalam Sub Bagian Umum. Tetapi peran Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
maupun eksternal Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bandung Provinsi Jawa
Barat, di antaranya :
1.3.1 Kegiatan Humas Dinas PSDA Bandung
Dalam menyelenggarakan kegiatannya, seorang Humas terbagi menjadi dua yaitu: Internal Humasdan Eksternal Humas. Untuk menyentuh
public internal dan public eksternal, terdapat beberapa kegiatan Internal dan Eksternal yang dikelola fungsi kehumasan Dinas Pengelolaan Sumber Daya
Air Bandung Provinsi Jawa Barat, diantaranya: 1. Kegiatan Internal Humas
a. Penerbitan Majalah Dwimingguan Dinas PSDA
Majalah Dwimingguan Dinas PSDA berisikan kegiatan-kegiatan internal yang dilakukan Dinas PSDA Bandung, yang berfungsi
sebagai sarana untuk menyebarkan informasi seputar kebijakan, persoalan dan informasi aktivitas perusahaan lainnya yang perlu untuk diketahui oleh internal perusahaan (karyawan), terutama
untuk menjangkau publik karyawan di berbagai bagian/divisi. b. Kegiatan Silahturahmi
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memeprerat tali silahturahmi antar karyawan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air,dimana disini kita menyelenggarakan kegiatan yang mengikutsertakan
dan acara lainnya yang dapat mempertemukan semua
karyawannya.
c. Kegiatan Perpustakaan
Perpustakaan berfungsi sebagai sarana yang menyediakan beragam referensi yang bermanfaat bagi seluruh keluarga besar Dinas PSDA Bandung. Koleksi referensi tidak hanya terbatas
pada masalah perairan, tapi juga menyediakan referensi tentang pengetahuan umum (common sense), fiksi maupun non fiksi.
d. E-mail Internal (Local Area Network)
Sarana untuk pertukaran informasi diantara karyawan,
manajemen maupun antar karyawan dengan manajemen tentang berbagai hal yang menyangkut informasi kebijakan, persolan dan aktifitas perusahaan sehari-hari. E-mail internal ini bertujuan
untuk membangun keterbukaan komunikasi dan informasi daiantara karyawan, manajemen, dan antara manajemen dengan karyawan sehingga dapat lebih mengetahui aktifitas perusahaan
sehari-hari.
e. Kegiatan Dokumentasi
Kegiatan Dokumentasi merupakan kegiatan menyusun, mengevaluasi, menyimpan informasi yang berkenaan dengan beragam kegiatan baik yang sedang maupun telah berlangsung.
tentang Dinas PSDA Bandung dan Pengairan baik itu dengan
sasaran internal maupun eksternal public.
2. Kegiatan Eksternal Humas a. Temu pelanggan
Membangun komunikasi dua arah yang bersifat langsung (tatap
muka) dan interaktif dengan pelanggan, sehingga penyebaran informasi dapat diterima langsung oleh pelanggan dan umpan
balik bisa diketahui dengan segera. b. Kegiatan Penyuluhan
Sarana penyebaran informasi kepada pelanggan dan masyarakat dengan memanfaatkan kelompok-kelompok social yang ada di masyarakat. Seperti: Kelompok Pengajian, Rukun Warga, dll.
c. Kunjungan Silaturhmi
Kunjungan dilakukan ke instansi-instansi terkait seperti Pemda, Polres, Kejaksaan dan Pengadilan. Kunjungan ini bertujuan untuk
menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pendekatan personal dan komunikasi yang baik.
1.4 Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Struktur organisasi perusahaan tidak selamanya sama. Ini tergantung dari
Tabel 1.1
Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
1.4.1 Uraian Tugas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No.49 tahun 2001 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
a. Kepala Dinas
Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.
Menetapkan kebijakan operasional dinas sesuai dengan
kebijakan umum pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menetapkan rencana kerja dan program pembangunan di
bidang pengelolaan sumber daya air.
Melaksanakan pengendalian operasional terhadap pelaksanaan
tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
b. Wakil Kepala Dinas
Mengkoordinasikan kegiatan internal dinas.
Melaksanakan pembinaan administrasi kegiatan dinas dan
UPTD yang meliputi pembinaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum dan kesisteman.
Mengkoordinasikan perumusan perencanaan strategis dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAPIK)
dinas.
Melaksanakan tugas operasional lain dengan pelimpahan
c. Bagian Tata Usaha
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian,
keuangan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, pinatausahaan, kelembagaan, dan ketatalaksanaan.
Menyelenggarakan penyiapan bahan rencana
pendokumentasian perundang-undangan, penyusunan anggaran pendapatan, pengelolaan perpustakaan, dan kearsipan.
d. Bagian Kepegawaian
Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan penyimpanan dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian .
Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pegawai.
Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan
pensiun.
Melaksanakan penyiapan kenaikan pangkat, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai.
Melaksanakan penyiapan bahan mutasi dan pemberhentian
pegawai.
Melaksanakan penyiapan untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
teknis dan fungsional.
Melaksanakan penyiapan pembinaan kepegawaian, pembinaan
e. Bagian Keuangan
Berugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
Melaksanakan pengumpulan bahan dan penyiapan rencana
anggaran pendapatan dan belanja rutin serta pembangunan. Penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta
pembayaran.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Sub bagian
keuangan.
f. Bagian Umum
Bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan
rumah tangga, perlengkapan dan umum, serta perpustakaan dan
kearsipan.
Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman
surat-surat.
Melaksanakan pengadaan naskah dinas.
Pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan kearsipan.
g. Bagian Bina Program
Menyelenggarakan penyusunan rencana strategis dibidang
pengelolaan sumber daya air.
Menyelenggarakan koordinasi penyusunan program kerja
Menyelenggarakan pengumpulan data, pengelolaan, analisis
data.
Menyelenggarakan pengelolaan statistik.
h. Bagian Seksi Data dan Informasi
Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta
penyajian informasi.
Melaksanakan penyiapan data dan statistik.
i. Bagian Seksi Penyusunan Program
Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan rencana
strategis.
Melaksanakan anggaran pembangunan.
j. Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan peloporan.
k. Bagian Konservasi dan Pelestarian
Seksi konversi melaksanakan penyusunan bahan pembinaan
teknis pelaksanaan konstruksi prasarana konversi sumber daya air, yang meliputi rehabilitasi waduk, situ, pengamanan sungai,
pengendalian banjir, pengamanan pantai, muara dan delta. Seksi pelaksanaan melaksanakan penyusunan bahan teknis
l. Bagian Hidrologi
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan operasional
pengelolaan dibidang hidrologi. m. Bagian Bina Teknik
Menyelenggarakan perumusan bahan pembinaan teknis
dibidang rancang bangun, bina konstruksi, dan bantuan teknis.
n. Bagian Rancang Bangun
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan operasional
kegiatan rancang bangun.
o. Bagian Bina Konstruksi
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan teknis operasional
di bidang jasa konstruksi.
p. Bagian Operasi dan Pemeliharaan
Menyelenggarakan perumusan kebijakan operasional dibidang
operasi, pemeliharaan, dan pembangunan bencana banjir dan
kekeringan.
q. Bagian Bina Manfaat
Menyelenggarakan perumusan kebijakan operasional dibidang
kerjasama antar lembaga, bina pengusahaan dan pengawasan
pemanfaatan sumber daya air.
r. Bagian Bina Pengusahaan
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan teknis dan
1.5 Job Description a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur,
membina, memotivasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas Dinas. Dalam menyelenggarakn tugas pokoknya Kepala dinas mempunyai fungsi:
- Penetapan kebijakan operasional dalam bidang sumber daya air
meliputi Bina Program, Bina teknik, Bina konservasi, dan pelestarian, Bina Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan serta
Pemanfaatan
- Pelaksanaan fasilitas teknis fungsional dibidang pengelolaan
sumber daya air berdasarkan kebijakan Departemen teknis terkait - Pelaksanaan pengawasan pengelolaan sumber daya air
- Penyenggaraan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan
Rincian Tugas Kepala Dinas:
- Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
- Menetapkan kebijakan operasional Dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Propinsi Jawa Barat
- Menetapkan rencana kerja dan program pembangunan di bidang pengelolaan sumber daya air
- Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan
- Melaksanakan pengendalian operasional terhadap pelaksanaan
tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan pelimpahan dari
Gubernur
b. Tugas dan fungsi Wakil Kepala Dinas
Wakil Kepala Dinas mempunyai tugas pokok : Mengkordinasikan perencanaan dan program, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta tugas
lain yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya Wakil Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
- Pengkordinasian dan pengendalian kegiatan internal Dinas - Pembinaan adminitrasi kegiatan Dinas dan UPTD
- Pelaksanaan tugas operasional lain sesuai dengan pelimpahan kepala Dinas
Rincian Tugas Wakil Kepala Dinas :
- Mengkordinasikan kegiatan internal Dinas.
- Melaksanaan pembinaan administrasi kegiatan Dinas dan Unit
- Mengkoordinasikan Perumusan Rencana Strategis (RENSTRA)
dan laporan Akuntibilasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
- Melaksanakan tugas Operasional lain dengan pelimpahan Kepala Dinas
c. Tugas dan fungsi Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok : Menyelenggarakan
pengelolaan kepegawaian, keuangan dan Umum.
Dalam menyelenggarakan Tugas Pokoknya Bagian Tata usaha mempunyai
fungsi :
- Pengelolaan urusan Kepegawaian - Pengelolaan urusan Keuangan
- Pengurusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat dan kerasipan
Rincian Tugas Bagian Tata Usaha :
- Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian - Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan
- Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan
- Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan
- Menyelenggarakan penyiapan bahan rancangan pendokumentasian
perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat
- Menyelenggarakan Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Rutin
- Menyelenggarakan Pengendalian administrasi pendapatan, belanja
rutin dan anggaran bangunan
- Menyelenggarakan pengelolaan naskah Dinas dan kearsipan
- Menyelenggarakan koordinasi dengan unit terkait
d. Tugas dan Fungsi Bagian Kepegawaian
Bagian kegegawaian mempunyai tugas pokok : melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawain, kelembagaan dan ketatalaksanaan
serta pendokumemntasian peraturan perundang-undangan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya,Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi :
- Penyiapan bahan penyusunan dan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, mutasi, pengembangan disiplin dan penyelenggaraan
kesejahteraan
- Pelaksanaan teknis administrasi kepegawaian
- Penyiapan bahan rancangan peraturan perundang-undanagn dan
Rincian Tugas Bagian Kepegawaian :
- Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian dilingkungan dinas
- Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pegawai, formasi dan penunjukan dalan jabatan dilingkungan dinas
- Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan
pensiun,peninjauan masa kerja serta pemberian penghargaan - Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat DP3, DUK,
sumpah/janji pegawai, gaji berkala, dan peningkatan kesejahteraan pegawai
- Melaksanakan penyiapan bahan mutasi dan pemberhentian pegawai - Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti
pendidikan.pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional
- Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti Ujian Dinas dan Ijin / Tugas belajar
- Melaksanakan Penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan
disiplin pegawai
- Melaksanakan penyiapan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional
- Melaksanaan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan dilingkungan dinas
- Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan
bagian kepegawaian
- Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
e. Tugas dan Fungsi Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok : Melaksanakan
pengelolaan administrasi keuangan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bagian Keuangan mempunyai
fungsi :
- Penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran pendapatan
dan belanja rutin daerah
- Pelaksanaan teknis administrasi keuangan Rincian Tugas Bagian Keuangan
- Melaksanakan pengumpulan bahan dan penyiapan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Rutin serta Pembangunan - Melaksanakan Pengadministrasian dan pembukuan keuangan
Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan
- Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan
daerah serta pembayarannya
- Melaksanakan perbendaharaan keuangan Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan
- Melaksanakan penyiapan bahan pertanggung jawaban Anggran
Pendapatan , Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan
- Melaksanakan Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan
Bagian Keuangan
- Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
f. Tugas dan fungsi Bagian Umum
Bagian umum mempunyai tugas pokok : Melaksanakan pengelolaan
rumah tangga perlengkapan dan umum serta perpustakaan dan kearsipan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya,bagian umum mempunyai
fungsi :
- Pelaksanaan surat menyurat, penggandaan, kerasipan dan administrasi perjalanan dinas
- Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan Dinas - Pengelolaan perpustakaan dinas dan hubungan masyarakat Rincian Tugas Bagian Umum :
- Melaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dan pengelolaan kerasipan
- Melaksanakan pengadaan naskah dinas
- Melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan kerasipan kepada unit kerja dilingkungan dinas
- Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat
dinas
- Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, hubungan masyarakat
dan pendokumentasian kegiatan dinas
- Melaksanakan pengurusan rumah tangga dinas dan ketertiban dan keamanan kantor
- Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan di lingkungan kantor, kendaraan dinas, perlengkapan kantor, dan aset lainnya
- Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana perlengkapan dilingkungan dinas
- Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi, dan penghapusan perlengkapan dinas - Melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan administrasi
perlengkapan dan perbekalan
- Melaksanakan Penyusunan evaluasi dan laporan kegiatan sub bagian umum
1.6 Sarana dan Prasarana 1.6.1 Sarana
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat berada di
Jalan Braga No. 137 Bandung. Gedung Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat ini mempunyai 5 (lima) lantai yang dimana setiap lantainya terdiri atas beberapa ruangan dan bertempat bebagai divisi.
Tabel 1.2
Sarana Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
NO SARANA JUMLAH
1 Gedung Kantor 2
2 Dapur 1
3 Gudang 1
4 Lobby 1
5 Mushola 1
6 Ruang Rapat 1
7 Tempat Parkir 3
1.6.2 Prasarana
Adapun prasarana yang tersedia di ruang Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
Tabel 1.3 Prasarana Humas
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
NO PRASARANA JUMLAH
1 Lemari Kayu 2 2 Lemari Besi 2 3 Meja Komputer 4 4 Dispenser 1 5 Kursi Putar 4 6 Kursi Tamu 1 7 Meja Tamu 1 8 Jam Dinding 1 9 PC/Komputer 2 10 Telepon 1
11 TV 1
12 Toilet 1 13 Mesin Fax 1
1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Dalam pengumpulan data praktek ini, penulis melaporkan lokasi
praktek kerja lapangan adalah di Dinas PSDA Bandung Provinsi Jawa Barat pada bagian Humas yang berlokasi di Jalan Braga No. 137 Bandung 40111 Telp. (022) 4233401.
1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Adapun lamanya waktu untuk melakukan praktek kerja lapangan ini adalah selama satu bulan, mulai tanggal 4 Juli 2011 sampai dengan 2
Agustus 2011, penulis melaksanakan praktek kerja lapangan ini setiap hari senin sampai jumat, yang dimulai pada pukul 07.30 WIB sampai dengan Pukul 16.00 WIB, sedangkan untuk ketentuan jam istirahat tepat pada
2.1. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan
2.1.1. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Braga No. 137 Bandung selama satu bulan penuh, dimulai dari tanggal 4 Juli 2011 sampai
dengan 2 Agustus 2011. Kegiatan praktek kerja lapangan dilaksanakan mulai 07.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB.
Kegiatan praktek kerja lapangan selama di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kehumasan dan pemberitaan.
Tabel 2.1
Kehumasan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Pasal 11 dan Tupoksi Dinas PSDA
4 7 Juli 2011 Diskusi tentang peraturan daerah provinsi Jawa Barat bidang kelembagaan
5 8 Juli 2011 Mengikuti Senam yang di adakan setiap hari jum’at dan menjadi seksi
dokumentasi dalam acara tersebut
6 11 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk
secara rutin
Mencari berita pada berbagai
macam surat kabar untuk dijadikan
sebuah kliping.
7 12 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk
secara rutin
Mencari berita pada berbagai
macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
8 13 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk
secara rutin
Mencari berita pada berbagai
macam surat kabar untuk dijadikan
sebuah kliping.
9 14 Juli 2011 Mencari berita pada berbagai
macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
Mencari bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
10 15 Juli 2011 Mengikuti Senam yang di adakan setiap hari jum’at dan menjadi
seksi dokumentasi dalam acara tersebut
Mencari bahan yang dibutuhkan
dalam pembuatan laporan PKL.
11 18 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk
secara rutin
Mencari berita pada berbagai
macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
12 19 Juli 2011 Peliputan acara pembukaan kegiatan
PEMPROV-VII Tahun 2011 di Gedung Sate. (Dokumentasi)
13 20 Juli 2011 Peliputan Acara Pertandingan pada
acara PEMPROV-VII di Gor Padjajaran Bandung. (Dokumentasi)
14 21 Juli 2011 Peliputan Acara Pertandingan pada acara PEMPROV-VII di Gor
macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
Mencari bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
17 26 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk
secara rutin.
Mencari berita pada berbagai
macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
18 27 Juli 2011 Mencari berita pada berbagai
macam surat kabar untuk dijadikan
sebuah kliping.
Mencari bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
19 28 Juli 2011 Peliputan acara pelepasan pensiunan
dan acara munggahan Dinas PSDA (Dokumentasi)
20 29 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk
secara rutin.
Mencari bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
21 1 Agustus 2011
Mengikuti acara penyuluhan penggunaan ambulance bagi para PNS Dinas PSDA
22 2 Agustus
2011
Mengikuti acara wawancara oleh
STV dan PJTV kepada kepala Operasional Dinas PSDA.
Sumber : Catatan Penulis
2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
2.2.1 Deskripsi Kerja Rutin Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan Praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Penulis melakukan
pekerjaan rutin yang berhubungan dengan Humas khususnya, antara lain sebagai berikut :
A. Kliping Berita
Keliping berita adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan mahasiswa yang sedang melakukan praktek kerja lapangan setiap
harinya, kegiatan ini mulai rutin dilakukan pada pukul 07.30 WIB. Kliping berita yang dibuat ini adalah mengenai semua hal yang mencakup ruang lingkup Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Provinsi Jawa Barat Bandung. Kliping berita ini meliputi pengumpulan informasi yang berupa berita, artikel, berita foto,
surat pembaca, dan surat tanggapan perusahaan.
Kriteria dari materi kliping berita ini yaitu harus bersifat informasi atau pemberitahuan, pendapat atau opini dari masyarakat,
Daya Air ataupun Citra negatife Dinas Pengelolaan Sumber Daya
Air.
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melihat-lihat dan
menandai berita-berita dari sejumlah surat kabar. Berita dari sejumlah Koran yang telah ditandai tersebut kemudian digunting
dan ditempelkan pada selembar kertas satu persatu dengan menggunakan kertas Press Clipping berukuran A4 yang khusus disediakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, yang di
dalam kertas tersebut juga tersedia kolom untuk memberi informasi atau keterangan artikel atau berita tersebut bersumber dari Koran
apa; tanggal, bulan dan tahun terbit; serta berada di halaman dan kolom berapa artikel tersebut.
Surat Kabar yang digunakan untuk mencari berita atau info mengenai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, antara lain :
a. Kompas e. Radar Bandung
b. Republika f. Seputar Jabar c. Pikiran Rakyat g. Mangle
d. Tribun Jabar h. Analisa
Dalam mengkliping berita ini seringkali dianggap hal yang sangat
berfungsi sebagai media informasi bagi humas dan untuk memperkaya
wawasan dan informasi, kemudian informasi tersebut akan ditinjaklanjuti oleh pihak manajemen, Mengacu pada hal tersebut maka kliping berita ini
memiliki beberapa manfaat, antara lain :
Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi manajemen.
Sebagai pedoman dan acuan untuk mengantisipasi dan melakukan
langkah-langkah terhadap kejadian yang tengah dihadapi yang
berkaitan dengan perusahaan, dan juga guna perbaikan dan pengembangan program kerja perusahaan.
Sebagai tolak ukur tentang sejauhmana keberhasilan dan reputasi
perusahaan.
Sebagai evaluasi terhadap kinerja karyawan pada perusahaan
Berikut adalah contoh kliping berita yang penulis buat dari beberapa surat kabar :
Gambar 2.1 Kliping Berita
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Bandung Juli 2011
B. Mengarsipkan Surat keluar dan masuk
Pada kegiatan ini File-file surat yang masuk dari luar ke dalam atau yang
folder file yang telah disediakan oleh perusahaan. Kegiatan ini dilakukan setiap
minggu sekali dan biasanya dilakukan pada hari senin. Hal ini dilakukan agar Surat-surat yang dikumpulkan selama sepekan tidak tercecer dan mudah
ditemukan kembali jika suatu saat diperlukan.
Gambar 2.2 Surat Keluar
C. Kegiatan Senam Pagi
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jum’at pagi tepatnya sesudah karyawan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat melakukan Apel Pagi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud agar setiap karyawan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dapat menghilangkan
kepenatan dan kejenuhan setelah sepekan bekerja seharian, selain itu para karyawan juga dapat melakukan olah raga demi menjaga kondisi tubuh dan kebugarannya.
2.2.2 Deskripsi Kerja Insidentil Praktek Kerja Lapangan
Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan penulis pun dituntut untuk melaksanakan kegiatan kerja insidentil yaitu kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan yang sifatnya mendadak atau sewaktu-waktu
diperlukan. Pekerjaan insidentil yang dilakukan seperti : A. Meliput Berita
Meliput berita merupakan salah satu kegiatan internal yang dilakukan oleh
Humas. Kegiatan meliput berita ini meliputi berbagai acara yang berhubungan dengan Dinas PSDA. Tujuan dalam meliput berita ini adalah untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan menulis dalam naskah PR yang berbentuk Script. Penulis diberi tugas untuk meliput beberapa acara yang bersangkutan dengan Dinas PSDA, seperti : meliput kegiatan acara pembukaan kegiatan
PEMPROV-VII Tahun 2011 di Gedung Sate Bandung, meliput acara pelepasan
pensiunan dan munggahan Dinas PSDA yang bertempat di Ruang Serba Guna Dinas PSDA.
Berikut adalah foto-foto hasil peliputan acara yang penulis ikuti :
Gambar 2.3
Foto Peliputan Pembukaan PEMPROV-VII Tahun 2011
Keterangan :
Gambar 2.4
Foto Liputan Pertandingan Bola Volly
Keterangan :
Peliputan Pertandingan Bola Volly Wanita Sebelum Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat Melaksanakan Pertandingan di Gor Padjajaran Kota Bandung
Gambar 2.5
Foto Peliputan Penutupan PEMPROV-VII Tahun 2011
Keterangan :
Gambar 2.6
Peliputan Acara Pelepasan Pensiunan dan Munggahan Dinas PSDA
2.3 Deskripsi Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Public Relations atau biasa disebut Humas, senantiasa berkenaan dengan
penciptaan pemahaman melalui pengetahuan dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan muncul suatu dampak, yakni berupa perubahan yang positif.
Dengan demikian PR adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua organisasi, baik yang bersifat komersil maupun non-komersil, di sector public (pemerintah) maupun privat (swasta). Bertolak dari definisi ini, bahwa
pengertian PR atau humas itu jauh lebih luas daripada periklanan atau pemasaran dan keberadaannya pun jauh lebih awal (Frank Jefkins, 1992 : 2).
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Public Relations karya Drs. Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., mengatakan bahwa :
“PR pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi, kendati agak lain dengan kegiatan komunikasi lainnya, karena cirri hakiki dari komunikasi PR adalah two way communications (komunikasi dua arah/timbal balik). Arus komunikasi timbal balik ini yang harus dilakukan dalam kegiatan PR, sehingga terciptanya umpan balik yang merupakan prinsip pokok dalam PR (Rachmadi, 1994 : 7).”
Gejalanya yaitu adanya hubungan seseorang dengan orang lain, pemberitahuan seseorang kepada orang lain, upaya mempengaruhi orang lain dan
lain-lain. Public relations sendiri tumbuh dari kebudayaan masyarakat untuk memperoleh sesuatu dalam bentuk barang, jasa, nama baik dan sebagainya.
Dalam buku Dasar-Dasar Public Relations karya Drs. Soleh Soemirat,
“PR adalah fungsi manajemen dan cirri yang terancang dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau public (umum) untuk memperoleh pengertian simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public diantara mereka. Untuk mengaitkannya sedapat mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang mereka pakai untuk melakukan hal itu direncanakan dan disebarluaskanlah informasi yang lebih produktif dan pemenuhan keinginan bersama yang lebih efisien.”
Berikut beberapa kutipan dari buku Hubungan Masyarakat karya Frank Jefkins (1992 : 2) tentang definisi-definisi PR :
“Definisi PR menurut Lembaga Hubungan Masyarakat (Institute of Public Relations), Inggris menyatakan bahwa Humas adalah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja, direncanakan dan berlangsung secara kesinambungan untuk membina dan mempertahankan saling pengertian antara suatu organisasi dengan masyarakat.”
Definisi Humas menurut Frank Jefkins, Hubungan masyarakat merupakan
sagala bentuk komunikasi berencana keluar dan kedalam antara sebuah organisasi dengan masyarakat untuk tujuan memperoleh sasaran-sasaran tertentu yang berhubungan dengan saling pengertian (mutual understanding).
Definisi pernyataan Meksiko Menurut World Assembly of Public Relations yang berlangsung di kota Meksiko Agustus 1978, melalui statement yang
disahkan menyatakan :
“Bahwa kegiatan hubungan masyarakat merupakan seni dan ilmu sosial yang menganalisis kecenderungan-kecenderungan sosial dan meramalkan akibat-akibatnya dan memberikan pandangan dan pendapat kepada para pimpinan organisasi serta melaksanakan program-program kegiatan yang telah direncanakan dan sekaligus melayani dua kepentingan yaitu kepentingan organisasi dan kepentingan masyarakat.”
merupakan kegiatan yang diorganisasikan sebagai seuatu kampanye atau program
rutin. Tujuannya adalah untuk membina dan mempertahankan saling pengertian Artinya mengusahakan supaya organisasi tersebut dikenal dan dimengerti oleh
masyarakat. Saling pengertian ini tercipta antara organisasi dengan semua stafnya (intern) dan organisasi dengan golongan-golongan masyarakat lainnya yang
terlibat (ekstern). Tujuan yang dicapai oleh Humas bukan hanya saling pengertian tetapi juga tujuan-tujuan tertentu lainnya (Frank Jefkins, 1992 : 2).
Tugas dan fungsi utama Public Relations Officer (PRO) atau pejabat
humas, tidak terlepas dari bidang penyebaran pesan, informasi, dan komunikasi mengenai kegiatan organisasi atau lembaga yang diwakilinya untuk disampaikan
kepada komunikasi (public) sebagai sasaran atau targetnya. Dikutip dari buku Human Relations dan Public Relations karya Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A, mengatakan fungsi Public Relations menurut Bertrand R. Canfield yakni,
pertama mengabdi kepada kepentingan umum (It should serve the public interest), kedua memelihara komunikasi yang baik (Maintain good communication), dan ketiga menitik-beratkan moral dan tingkah laku yang baik (And stress good and
manners).
PR adalah fungsi yang melekat dan tidak terlepas dari manajemen suatu
organisasi. Tujuannya adalah membentuk goodwill (itikad baik), tolerance (toleransi), mutual simbyosis (saling kerja sama), mutual confidence (saling mempercayai), mutual understanding (saling pengertian), mutual appreciation
hubungan ke dalam maupun ke luar. Dengan adanya Humas dalam perusahaan, maka Humas mampu menjadi “jembatan” antara pihak manajemen dan para
karyawan karena itu merupakan salah satu kegiatan internal PR.
Dalam Peranannya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat menjalankan Public Relations yang masih bersifat Method Of Comunication
yaitu humas yang masih dibawah naungan divisi lain atau belum masuk dalam struktural organisasi/institusi. Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat masih di bergabung dengan Divisi Sub. Bagian Kepegawaian
& Umum. Sehingga humas Dinas Pengelolaan Sumber daya Air belum State Of Being atau belum berdiri sendiri. Hal ini tidak mengurangi peran dari Public Relations dalam suatu Institusi atau organisasi yang sangat penting dalam
menciptakan komunikasi yang objektif, Selain itu Humas di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi membangun suatu hubungan yang baik
dengan Pihak Pers dan masyarakat luas tentunya.
2.3.1 Analisa Aktivitas Kerja Humas di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Kota Bandung pasa sub bidang
Humas, penulis mendapatkan pengetahuan lebih mengenai kegiatan Humas. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap perusahaan terhadap
Public Relations menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara
organisasi atau lembaga dengan publiknya untuk menciptakan saling pengertian (public understanding) dan dukungan (public support) bagi
terciptanya tujuan, kebijakan dan langkah serta tindakan lembaga atau organisasi itu. Selama itu ditujukan untuk memperoleh opini public yang
menguntungkan atau untuk menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik.
Kegiatan humas tersebut dapat dilihat dalam internal public
relations dan eksternal public relations. Internal Public Relations misalnya hubungan dengan karyawan (Employee Relations), hubungan manusiawi (Human Relations) sedangkan Eksternal Public Relations yaitu hubungan
dengan pers (Press Relations), hubungan dengan pihak pemerintah (Government Relations).
1. Internal Public Relations
Internal Public Relations merupakan kegiatan Humas yang berhubungan dengan publik dalam wilayah intern perusahaan seperti
hubungan antara pimpinan dan bawahan maupun sebaliknya dan antar sesame karyawan. Untuk menciptakan suasana yang
menyenangkan harus membina hubungan komunikasi yang bersifat timbal balik sehingga dapat menimbulkan feed back yang baik.
Human relations merupakan salah satu kegiatan Internal Public
bersama dan difat komunikasi danri kegiatan human relations ini
adalah antarpesona.
Salah satu kegiatan internal di Dinas Pengelolaan Sumber Daya
Air Provinsi Jawa Barat yaitu melakukan kegiatan Human Relations seperti melaksanakan Acara Pelepasan Pensiunan Karyawan dan
Munggahan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, semua unsur karyawan mulai dari atasan hingga bawahan dalam perusahaan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
2. Eksternal Public Relations
Eksternal Public Relations merupakan kegiatan Humas yang
berhubungan dengan publik luar dari perusahaan seperti masyarakat (Community), Pers (Press), Pemerintahan (Government).
Salah satu tujuan dari Eksternal Public Relations adalah untuk menjalin hubungan baik dengan orang-orang di luar Instansi / Lembaga sehingga terbentuklah opini public yang favorable dengan
Instansi yang bersangkutan. Salah satu tugas yang penting adalah mengadakan komunikasi yang efektif yang sifatnya informatif dan
persuasif yang ditujukan kepada orang-orang di luar instansi tersebut seperti pers, pemerintah, komunitas masyarakat dan yang lainnya. Dengan adanya dukungan dari komunitas eksternal, maka akan
Komunikasi Eksternal Public Relations harus bersifat timbal
balik karena pemimpin yang bijaksana bukan hanya mampu memberikan informasi tetapi juga menerima informasi dari orang
lain, dengan begitu informasi yang disampaikan dapat langsung memberikan feedback secara langsung mmaupun tidak langsung. Hal
ini dapat dilihat dalam kegiatan Eksternal Public Relations di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Bandung seperti halnya hubungan dengan komunitas masyarakat, yaitu pemberian
informasi kepada pihak pers tentang permasalahan-permasalahan yang muncul di media surat kabar seperti perbaikan atas kerusakan
pada saluran irigasi akibat tanah longsor. Tujuannya agar masyarakat tidak dalah dalam mempersepsikan mengenai permasalahan yang timbul akibat bencana alam tersebut.
2.4 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Penulis melakukan kegiatan PKL di Humas Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air Provinsi Jawa Barat. Penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru, serta informasi lebih mengenai Perusahaan tempat Penulis
melakukan Kegiatan Pratkek kerja Lapangan. Penulis menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam ruang lingkup Humas di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Dikarenakan Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat yang belum “state of being”
Air Provinsi Jawa Barat belum maksimal, hal ini disebabkan kegiatan-kegiatan
humas yang diambil alih oleh Protokoler Institusi Dinas Pengelolaan Sumber daya Air Provinsi Jawa Barat. Selain itu dikarenakan faktor anggaran biaya kegiatan
yang tidak ada bagi Humas, menjadi hal utama terhambatnya tugas-tugas humas yang ada disetiap Institusi Pemerintahan termasuk di Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air Provinsi Jawa Barat.
Kondisi yang seperti ini, Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat tetap melakukan tugas-tugasnya sebagaimana hal yang sudah
ditetapkan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat untuk memfokuskan tugasnya lebih kepada citra Institusi, terutama dalam membina
hubungan baik dengan pihak wartawan/pers dan memberikan kebutuhan Informasi bagi Karyawannya.
Analisa kegiatan mahasiswa selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan adalah :
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Mahasiswa selalu diberikan kesempatan untuk memperoleh ilmu dan
pengalaman sebanyak-banyaknya.
Mahasiswa mendapat sambutan, sikap, perhatian dan fasilitas yang
Mahasiswa diberi kepercayaan untuk mengerjakan tugas yang
diberikan dan selalu diberi bantuan dalam melaksanakan pekerjaan
bila mengalami kesulitan dan ketika ada kegiatan di perusahaan, mahasiswa diajak untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, Mahasiswa lebih
banyak melakukan pekerjaan yang bersifat rutin sehingga dalam dunia kerja mahasiswa belum cukup memahami untuk tugas utama
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan di
Bidang Humas pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Bidang Humas pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Barat masih bersifat Method Of Comunication yaitu humas yang masih dibawah naungan divisi lain atau belum masuk dalam struktural
organisasi/institusi. Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat masih di bergabung dengan Divisi Sub. Bagian Kepegawaian & Umum.
2. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan oleh Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat adalah membuat Kliping berita, dan penyediaan informasi publik dengan melakukan pemberitahuan
kepada pihak pers tentang pemberitaan yang terjadi di media massa khususnya surat kabar.
3. Tujuan kegiatan Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat sama dengan kegiatan humas lainnya yaitu melakukan atau mengadakan hubungan baik antara seluruh instansi baik internal maupun
4. Secara tidak langsung Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Provinsi Jawa Barat telah mengembangkan good will dan menciptakan kerja sama serta hubungan yang baik dan kepuasan bersama dengan
seluruh karyawan. Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat juga telah menciptakan saling pengertian (public understanding) dan dukungan (public support) diantara organisasi
dengan publiknya untuk terciptanya tujuan, kebijakan dan langkah serta tindakan yang dilakukan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Barat.
5. Selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di bidang Humas
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat diberi kepercayaan dan motivasi untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, agar
pekerjaan dan hasil yang akan didapat selalu lebih baik dari sebelumnya. Penulis juga mendapat ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang baru di dunia kerja.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Perusahaan/Instansi
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, dapat kiranya penulis memberikan saran-saran kepada Dinas Pengelolaan Sumber Daya
relevan karena untuk memberikan saran-saran yang sangat baik dan benar,
setidaknya penulis perlu melakukan studi yang lebih lanjut. Oleh karena itu walaupun saran yang diberikan penulis, mohon kiranya dimaafkan bila saran
yang diberikan penulis berikut ini kurang berkenan untuk pihak yang bersangkutan. Kiranya penulis dapat menyarankan sebagai berikut :
1. Sebaiknya Sub Kepegawaian yang didalamnya terdapat Divisi Humas lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan internal dengan mengadakan coffee morning ataupun coffeebreak selama sebulan dua kali dan family
gathering sebulan sekali agar hubungan antar karyawan menjadi lebih dekat dan harmonis.
2. Agar lebih mengikutsertakan para mahasiswa yang mengikuti Praktek Kerja Lapangan dalam beberapa kegiatan yang dilakukan di bagian Sub kepegawaian divisi Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Barat sehingga mahasiswa tersebut akan memperoleh gambaran mengenai kegiatan komunikasi dalam dunia kerja secara lebih luas. 3. Diharapkan kegiatan yang dilakukan oleh Sub kepegawaian yang
terdapat divisi humas didalamnya mampu menjebatani dan menterjemahkan kebijakan yang disampaikan dari atasan kepada
bawahan dan sebaliknya penyampaian opini serta sasaran dari bawahan kepada atasan dengan tanpa rasa tanggung jawab pada pekerjaan.
4. Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan diperlukan penambahan
5. Pembahasan dari hasil pengamatan penulis diharapkan dapat menjadi
bahan kajian yang dapat memberikan manfaat bagi para pegawai di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
3.2.2 Bagi Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan
1. Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan harus benar-benar mempersiapkan diri dengan pengetahuan-pengetahuan yang
telah diperoleh selama perkuliahan.
2. Mengadakan survei terlebih dahulu agar lebih mengenal lokasi Praktek Kerja Lapangan sehingga dalam kegiatan tersebut dapat dilaksanakan
secara terarah dan sungguh-sungguh guna memperoleh bekal dan manfaat dari kegiatan praktek kerja lapangan ini.
3. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan bertanyalah kepada staf yang ada bila ada sesuatu yang kurang di pahami.
4. Mengumpulkan data yang diperlukan dari perusahaan untuk menyusun
Laporan hasil Praktek Kerja Lapangan pada saat melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan agar mahasiswa sudah siap dalam menyusun
laporan Praktek Kerja Lapangan.
Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh :
Nama : Pradana Sunandar Nim : 41807856
59 Buku :
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Human Relations dan Public relations. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Jefkins, Frank. 1992. Public Relations, edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2006. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Sumber lain :
http://psda.jabarprov.go.id/ Rabu, 12 Oktober 2011.
ridhonya, penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan
laporan Praktek Kerja Lapangan di Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Bandung. Penulisan laporan ini diajukan sebagai bukti bahwa penulis telah
mengikuti mata kuliah Praktek Kerja Lapangan, spesialisasi ilmu Humas.
Penulisan laporan ini sangat sulit terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terimakasih dan penghargaan yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada kedua orang tua penulis, yang tidak henti-hentinya
mendampingi dan memberikan doa serta dukungannya.
Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih dari dasar hati yang paling dalam kepada yang tehormat :
1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo.,Drs., M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia.
2. Drs. Manap Solihat., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations, yang telah memberikan dukungannya serta membantu kelancaran dalam penyusunan laporan
ini.
3. Bapak Sangra Juliano, S.Ikom., selaku dosen wali penulis.
ii
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah
banyak memberikan ilmu sebaik-baiknya kepada penulis.
6. Seluruh jajaran Sekretariat jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu penulis dalam hal administrasi perkuliahan.
7. Bapak Maman Suparman, S.Sos., selaku Kepala Pimpinan Sub bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Barat, yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi dan data-data yang dibutuhkan penulis selama penyusunan laporan ini. 8. Bapak Asep Saputra, selaku pembimbing selama melakukan praktek
kerja lapangan, yang telah banyak membantu penulis ketika melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
9. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu karena
keterbatasan yang dimilki penulis, yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
Semoga bantuan dan doa serta amal kebajikan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari ALLAH SWT. Amin.
Tiada gading yang tak retak, tentunya laporan ini masih belum sempurna,
Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi semua yang membaca laporan ini.
Bandung, Desember 2011
71
I D E N T I T A S D I R I
Nama Lengkap : Pradana Sunandar
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 17 Oktober 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia No. Telepon : (0231) 220376
HP : 087823205169 / 08212939200
E-mail : iboy.waffer@yahoo.co.id
Alamat Permanen : Jl. Harapan Gg. Bakti 7 No. 48 RT. 06 RW. 06 Kel. Drajat Kec. Kesambi
Kota Cirebon 45133
P E N D I D I K A N F O R M A L
2007 s/d sekarang : Program Stata-1 Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi
Ilmu Humas FISIP UNIKOM 2004 s/d 2007 : SMA WIDYA UTAMA Cirebon
2001 s/d 2004 : SMP WIDYA UTAMA Cirebon 1995 s/d 2001 : SD Negeri 4 Cirebon
1994 s/d 1995 : TK PGRI Cirebo
P E L A T I H A N D A N S E M I N A R
31 Maret 2009 : Peserta Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan
Diri
08 Mei 2009 : Peserta Workshop dan Bedah Karya “How to Make Creative Video”
15 Maret 2010 : Peserta Table Manner Course
14 Juni 2010 : Peserta Kunjungan Media Massa 2010 (TRANS7)