DI HUMAS DINAS PENDAPATAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh
:
Rezza Renaldi
41809042
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATAPENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan... 1
1.1.1 Arti dan Lambang Jawa Barat ... 4
1.1.2 Visi dan Misi Dispenda ... 6
1.2 Sejarah Divisi Humas Dispenda... 7
1.3 Struktur Perushaan ... 9
1.4 Struktur Divisi atau Humas ... 10
1.5 Job Deskription ... 11
1.6 Sarana dan Prasarana... 14
1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 16
1.7.1 Lokasi ... 16
2.2.1 Deskripsi Kegiatan PKL Rutin ... 21
2.2.2 Deskripsi Kegiatan PKL Insidentil (Tidak Rutin) ... 25
2.3 Deskripsi Humas Dispenda Provinsi Jawa Barat ... 34
2.3.1 Pengertian Humas / Public Relations ... 34
2.3.2 Tujuan Humas ... 37
2.3.3 Kegiatan Humas ... 39
2.3.4 Fungsi Humas ... 40
2.4 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 41
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 47
3.2 Saran-Saran ... 49
3.2.1 Saran untuk Dispenda Provinsi Jawa Barat ... 49
3.2.2 Saran untuk Mahasiswa dan Mahasiswi PKL ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 52
LAMPIRAN ...
ii
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan
praktek kerja lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan ini berisikan tentang
kegiatan yang penulis lakukan pada saat melakukan PKL di Divisi Humas DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT yang dimulai pada tanggal 15
Juli 2013 s.d 2 Agustus 2013.
Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa hambatan dan
kesulitan. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan wawasan menjadi hambatan
besar dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. Namun berkat kerja
keras dan dukungan dari berbagai pihak, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
dengan semaksimal mungkin.
Tidak lupa juga, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A., Selaku
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik periode 2010-sekarang,
yang telah membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan.
2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., Selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi periode 2010-sekarang, selaku dosen yang telah memberikan
iii
Komunikasi yang telah banyak membantu baik saat penulis melakukan
kegiatan perkuliahan.
4. Yth. Bapak Sangra Juliano. P, S.I.Kom., M.I.Kom, selaku dosen pembimbing
PKL yang telah meluangkan waktu serta memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam pembuatan laporan PKL dari awal sampai akhir penyelesaian
laporan PKL.
5. Yth. Staff Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis dari awal sampai akhir
perkuliahan.
6. Yth. Astri Ikawati. A.Md.Kom, Selaku Sekretariat Program Studi Ilmu
Komunikasi yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan
yang berkaitan dengan perkuliahan, serta praktek kerja lapangan yang
penulis laksanakan.
7. Yth. Bpk. Soni S Hartaperdana,SE, Selaku kepala humas Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan kesempatan serta
membimbing dan memberi ilmu ilmu baru dalam dunia kerja.
8. Yth. Bpk. Rahmat M, Selaku Staff Divisi Humas di Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Barat yang telah membimbing praktek kerja lapangan
iv
Awal Akhir Production, Abdullah Haris, Abdurachim, Aldi, Irvan, Cahya,
terima kasih banyak untuk dukungan, doa dan semangatnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini
masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun
pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan praktek
kerja lapangan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
turut serta membantu penulis dalam melakukan penulisan laporan praktek kerja
lapangan ini dan semoga penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Semoga semua
bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat
balasan yang sepadan dari Allah SWT, Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Desember 2013
Penulis
Buku:
Ardianto, Elvinarno, Lukiati, Siti Karlinah. 2007. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar (edisi revisi). Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Effendy, Onong Uchjana. 1988. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis.
Bandung : Rosdakarya.
Pace, R.Wayne, Faules. Komunikasi Organisasi. 2006. Komunikasi Organisasi
Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Rhenald. 2008. Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta :PT. Pustaka Utama Grafiti.
Soemirat, Soleh. 2010. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Rosdakarya.
Khasali.
Internet Searching :
Data Gambar
Http://hpusetda.jabarprov.go.id/view.php?m=sambutan&t=sambutan-detil&id=24
Data Tentang Kehumasan
1.1 Sejarah Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda)
Proklamator bangsa kita menyatakan bahwa bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menghormati jasa-jasa
pahlawannya. Memang ini dalam skala kenegaraan tapi tentu
pemahamannya dapat ditarik pada skala-skala lebih kecil seperti kedinasan.
Kalimat tersebut pendek namun memiliki makna luar biasa bila dapat
dihadirkan dalam skala yang terkecil sekalipun. Sebagai pelaku sejarah,
tidak jarang kita melihat antar pelaku sejarah melakukan koreksi terhadap
pelaku sejarah lain, makanya tidak heran didalam kenegaraan kita sering
menemui pemelintiran sejarah.
Hal ini mengilhami bahwa kita harus memahami sejarah,
menghargai dan menguasai sebagai modal kedepan dalam menentukan arah
pergerakan Dinas Pendapatan. Merujuk hal tersebut, Dinas Pendapatan
Provinsi Jawa Barat memandang perlu untuk senantiasa membangun
komitmen kedinasan jajaran aparaturnya. Komitmen kedinasan adalah suatu
keniscayaan karena kalau tidak dibangun menjadi satu, jangankan yang asal
muasalnya sangat heterogen yang homogen juga bisa memiliki persepsi
berasal dari berbagai organiasi perangkat daerah (OPD). Oleh karenanya
penting komitmen kedinasan menjadi satu masa lalu yang dilalui pada OPD
lain sebagai referensi penguat, sebagai referensi pembanding, tapi ketika
menjadi bagian aparatur Dispenda harus memiliki esprit de corps kuat
terhadap organisasi.
Membangun komitmen kedinasan melalui pengungkapan sejarah
dipandang langkah tepat karena sejarah bisa menjadi modal dalam
mengilhami serta inspirasi kedepan. Dinas Pendapatan telah menepuh suatu
perjalanan panjang tanpa terhindar dari pasang surut, hal ini pula yang
menjadi salah satu pertimbangan ketika adanya wacana penggabungan
Dinas Pendapatan dan Biro Keuangan, pertimbangan sejarah panjang bahwa
tidak mudah membangun Dinas Pendapatan yang memiliki asal muasal dari
Biro Keuangan Daerah. Ini bagian dari satu pertimbangan selain
pertimbangan-pertimbangan lain. Jadi sejarah ini telah membuktikan bahwa
pengalaman itu adalah guru dalam kehidupan kita. Perkembangan Dinas
Pendapatan Propinsi Jawa Barat, diawali dengan terbentuknya Djawatan
Perpadjakan dan Pendapatan Dalam Lingkungan Pemerintah Daerah
Propinsi DT I Jawa Barat. Dengan Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat
Nomor: 219/Po/V/O.M/SK/1971 tanggal 25 September 1971 dan tanggal itu
pula yang dijadikan tonggak sejarah hari jadi Dinas Pendapatan Propinsi
Sebelum itu dengan Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat No.
60/PO/V/OM/SK/71 sudah dibentuk suatu Biro Pendapatan dan Perpajakan,
akan tetapi unit kerja ini hanya merupakan embrio semata, karena unit kerja
tersebut tidak berdiri sendiri dan masih diposisikan sebagai sub ordinat dari
administratur bidang keuangan. Bidang pendapatan dan keuangan adalah
satu rumpun, ketika proses mekanisme berkembang, pendapatan
berkembang, keuangan berkembang, maka bidang ini dipecah menjadi
disiplin fungsi sendiri.
Tugas pokok Jawatan adalah menyelenggarakan tugas-tugas dan
kewenangan–kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam
bidang Perpajakan Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
serta garis-garis kebijaksanaan yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah Cq. Gubernur. Pada awalnya susunan organisasi jawatan
terdiri dari unsur pimpinan yaitu kepala jawatan dan unsur pembantu
pimpinan adalah kepala bagian, kepala sub bagian dan kepala seksi. Sebagai
Kepala Jawatan yang pertama yaitu Drs. H. MAHBUB MESRIE dengan
periode jabatan dari tahun 1972 - 1976. Sebagai unsur pelaksana adalah
kantor-kantor perwakilan jawatan ditingkat Inspektorat Wilayah yang terdiri
1. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Banten disebut wilayah I yang
terdiri dari 4 kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di
kabupaten/kotamadya.
2. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Bogor disebut wilayah II yang
terdiri dari 5 kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di
kabupaten/kotamadya.
3. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Cirebon disebut wilayah III yang
terdiri dari 5 kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di
kabupaten/kotamadya.
4. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Purwakarta disebut wilayah IV
yang terdiri dari kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di
kabupaten/kotamadya.
5. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Priangan disebut wilayah V yang
terdiri dari 4 kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di
kabupaten/kotamadya.
1.1.1 Arti Lambang Jawa Barat
Gambar 1.1 Lambang Jawa Barat
1. Arti Lambang Jawa Barat KUJANG
Gambar pokok
Sebuah alat serba guna yang sangat di kenal di hampir di
setiap rumah tangga sunda
Jika perlu di gunakan sebagai alat penjaga diri
Lima lubang melambangkan lima dasar pokok negara
“pancasila”
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
2. PADI
Bahan makanan pokok di Jawa Barat serta sekalian
melambangkan pangan
Sejumlah padi 17 menyatakan hari ke-17 dari bulan
Proklamasi
3. KAPAS
Melambangkan sandang
Jumlah kapas 8 menyatakan bulan ke-8 dari bulan
Proklamasi. 2/3 padi dan kapas pada dasar hijau
4. GUNUNG
Bagian terbesar Jawa Barat terdiri dari daerah pegunungan
5. SUNGAI DAN TERUSAN
Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak
terdapat di daerah Jawa Barat.
6. SAWAH, PERKEBUNAN
Jumlah sawah yang tidak sedikit, tersebar di seluruh wilayah
Jawa Barat
Perkebunan
di bagian Utara dan Selatan
7. DAM, SALURAN AIR DAN BENDUNGAN
Usaha dan pekerjaan di bidang irigasi merupakan pekerjaan yang
mendapat perhatian pokok, mengingat sifat agraris daerah jawa
Barat
8. “GEMAH RIPAH REPEH RAPIH”
Sebuah pepatah lama di kalangan sunda yang menyatakan bahwa
yang padat yang hidup rukun dan damai.
1.1.2 Visi dan Misi Dinas pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
1.1.1.2 Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
Menjadi Pengelola Pendapatan Daerah yang Amanah
1.1.1.3 Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
Meningkatkan Pendapatan Daerah
Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada masyarakat
Memantapkan kinerja sumber daya manusia dan organisasi
Menjalin jejaring kerja (Networking) dan koordinasi secara sinergis di Bidang Pendapatan Daerah.
1.2 Sejarah Divisi Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kota Bandung baru berdiri
lagi sekitar dua tahun ini, karena pada masa sebelum pemerintahan presiden
Abdurahman Wahid Humas di pemerintahan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat Kota Bandung digabungkan dengan protokoler Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Barat itu sendiri. Namun setelah masa pemerintahan
Presiden Abdurahman Wahid, Departemen keprotokoleran dihapus atau
ditiadakan sehingga secara otomatis Humas pun tidak ada. Namun setelah
masa pemerintahan Abdurahman Wahid berakhir , akhirnya Humas di
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kota Bandung mulai dirintis kembali dan
akhirnya resmi berdiri sendiri di divisi Setda ( sekretaris daerah ) yaitu dari
Tujuan Humas dalam melaksanakan tugas sebagai penunjang
pembangunan adalah :
1. Meningkatkan penyampaian berbagai informasi kabupaten bandung
yang akurat dan mutakhir pada masyarakat kabupaten bandung.
2. Memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas informasi menuju
pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
1.3 Struktur Perusahaan/Instansi
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
Sumber : Divisi Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, 2012
1.4 Struktur Divisi atau Humas
Bagian Humas di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
penghubung antara Dinas Pendapatan Daerah provinsi Jabar dan
masyarakat. Hal ini bisa difahami karena Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat dari masyarakat itu sendiri. Maka suatu kewajaran apabila suatu
Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat harus tetap terhubung dengan
masyarakat.Humas menjadi palang pintu menjadi hubungan yang harmonis
antara Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat dan masyarakat.
Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik,
meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan keterkaitan masyarakat
akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti. Humas selanjutnya
diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan
secara terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan,
dan memelihara organisasi dan masyarakat.
Tujuan:
1. Menciptakan dan menjaga citra positif perusahaan
2. Mengkomunikasikan pelayanan/produk layanan
3. Mencegah dan mengatasi masalah
4. Mengatasi kesalah pahaman dan prasangka
5. Mengantisipasi terjadinya reaksi negative atau kontra produktif dari
public terkait dengan kebijakan perusahaan
7. Menciptakan kondisi yang kondusif bagi setiap pelaksanaan
kebijakan perusahaan
Fungsi humas ialah:
1. pembinaaan hubungan antar lembaga dan masyarakat.
2. Pengumpulan, pengolahan, dan penyusunan bahan kebijakan untuk
masyarakat.
3. pembinaan hubungan kerjasama antara media dan pembinaan
jabatan/pranata kehumasan.
4. Memberikan palayanan dan menyebarluaskan pesan/informasi
mengenai kebijakan dan program kerja kepada masyarakat.
Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang aktif.
1.5 Job Description
Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat mempunyai
tugas sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang telah diberikan
pada setiap Sub Bagiannya masing-masing.
1. Kepala Dinas
Tugas pokok kepala dinas antara lain sebagai berikut :
Merumuskan kebijakan dan sasaran pembangunan serta
pengembangan pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset
daerah.
Merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
Mengarahkan kegiatan pengelolaan data dan pencatatan mutasi
kendaraan.
Mengarahkan kegiatan di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan asset daerah. Menyusun standar satuan harga dan
analisis standar belanja daerah.
Mengarahkan cabang pelayanan daerah dan sistem pusat
informasi.
2. Sekretariat Dinas
Tugas pokok Sekretariat Dinas antara lain sebagai berikut :
Merencanakan operasional kerja Sekretariat Dinas berdasarkan
rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja.
Mengkoordinasi segala kegiatan antara bidang dalam lingkup
dinas.
Mengatur dan membina kerjasama dalam pengurusan administrasi
dinas
Memberi petunjuk analisis dan pengembangan kinerja dinas.
Mengkoordinasikan atau menyelenggarakan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan
A. Sekretariat Dinas membawahi 4 (empat) sub bagian, yaitu :
Sub Bagian Kepegawaian.
Sub Bagian Keuangan.
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Perlengkapan
B. Bidang Pendapatan membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu :
Seksi Penyusunan Program.
Seksi Hukum dan Perundang-undangan.
Seksi Sistem Informasi.
C. Bidang Pajak membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu :
Seksi Penetapan dan Piutang Pajak
Seksi Sengketa Pajak
Seksi Pembukuan dan Pelaporan Pajak
D. Bidang Non Pajak membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu :
Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain.
Seksi Dana Pertimbangan.
Seksi Dana Pembukuan dan Pelapor Non Pajak.
E. Bidang Pengedalian dan Pembinaan membawahi 3 (tiga)
seksi, yaitu:
Seksi Pengendalian.
Seksi Pembinaan.
1.6 Sarana dan Prasarana
Penulis didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
perusahaan, dimana penulis menggunakannya untuk menunjang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
Tabel 1.1
Sarana Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
No Sarana Jumlah Keterangan
1. MASJID 1 Baik
2. Mushola 1 Baik
3. Aula 1 Baik
4. Ruang Rapat 2 Baik
5. Lift Gedung 2 Baik
6. Ruang Tunggu 3 Baik
7. Front Office 1 Baik
8. Tempat Parkir 2 Baik
9. ATM Bank Jabar 1 Baik
10. Tangga Darurat 1 Baik
11. Kantin 1 Baik
12. Mesin Foto Copy 3 Baik
13. Gudang 1 Baik
14. Ruang Securty 2 Baik
15. Toilet 10 Baik
Tabel 1.2
Sarana Kantor di Bagian Hubungan Masyarakat Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat
No Sarana Jumlah Keterangan
1. Meja Kerja 10 Baik
2. Komputer 8 Baik
3. TV 1 Baik
4. Lemari 4 Baik
5. Rak Buku 2 Baik
6. Laptop 2 Baik
7. Kursi Kerja 10 Baik
8 Printer 2 Baik
9 Kursi Kerja 10 Baik
10 Telepon 1 Baik
11 Mesik tik 2 Baik
12 White Board 1 Baik
13 Brangkas 1 Baik
14 Jam Dinding 2 Baik
15 Bagan Struktur 1 Baik
1.7 Lokasi dan Waktu PKL
1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan di laksanakan di Bagian Hubungan
Masyarakat Pada Dinas pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat,
Jalan Soekarno Hatta No. 528 Bandung – Jawa Barat.
1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Praktek dilaksanakan selama 15 Hari kerja, terhitung mulai
dari tanggal 15 Juli 2013.
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan terhitung dari
tanggal 15 Juli 2013 sampai dengan 02 Agustus 2013. Dengan
waktu kerja dari hari Senin hingga Jumat mulai pukul 07.00 -
17
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan
Selama melakukan praktek kerja lapangan penulis melakukan
kegiatan atau aktivitas Prakterk Kerja Lapangan (PKL) tersebut yang
bertempat di kantor di Dinas Pendapat Daerah Jawa Barat (Dispenda) yang
berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 528 Bandung bagian kehumasan. Yang
dimana, penulis melakukan dan mengikuti dua jenis pekerjaan, yaitu
pekerjaan yang bersifat rutin dan yang tidak atau yang bersifat insidentil.
Adapun kedua kegiatan tersebut terdaftar dalam tabel dibawah ini :
- Membuat Evaluasi
- Mengucapkan terima kasih
sudah melakukan praktek
2 Agustus
2013
- Salam kepada seluruh staff
humas dinas pendapatan
daerah provinsi jawabarat
(DISPENDA)
Sumber : Agenda / Catatan PKL Penulis 2013
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan
Contoh Kegiatan
Selama PKL penulis melakukan dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan
yang bersifat rutin dan yang bersifat insidentil. Adapun kedua jenis kegiatan
tersebut akan penulis paparkan berikut :
2.2.1 Deskripsi Kegiatan PKL Rutin
Adapun Kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama
melakukan Praktek Kerja Lapangan di Sub Bagian kehumasan Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda) yaitu mengkliping berita, mengagendakan kliping, membuat daftar isi dan membuat press
release yang akan di paparkan di bawah ini.
1. Mengkliping Berita
Kegiatan mengkliping berita seputar provinsi jawa barat
merupakan tugas rutin penulis pada saat melaksanakan PKL,
pengklipingan itu sendiri dilakukan dengan cara mengumpulkan
pemerintah provinsi jawa barat, setelah berita tersebut dipilih lalu
di gunting dan ditempel di kertas blanko kliping yang sudah
disediakan. Setelah Kliping selesai dibuat lalu berita-berita yang
sudah dikliping tersebut dipisahkan antara berita khusus seputar
Provinsi Jawa Barat dengan berita-berita seputar jawa barat. Berita
khusus seputar Provinsi Jawa Barat lalu di fotocopy.
Fungsi dari kliping berita ialah mengemas ulang bacaan
dari surat kabar atau majalah, sedangkan yang dikliping biasanya
berupa artikel, berita atau foto. Setelah melakukan pengklipingan
maka selanjutnya kliping tersebut di agendakan, apabila kliping
sudah terkumpul selama satu bulan maka selanjutnya di buatlah
daftar isi berdasarkan sumber berita.
2. Memfotocopy Kliping
Kliping pemberitaan yang di fotocopy yaitu khusus
pemberitaan kota bandung, hal ini dilakukan untuk menggandakan
dan memisahkan pemberitaan kliping tentang pemerintahan jawa
barat. Pemberitaan yang di fotocopy disimpan atau di agendakan
secara terpisah dan aslinya disatukan dengan pemberitaan lainnya.
3. Mengagendakan kliping
Setelah kliping selesai dibuat dan sudah difotocopy lalu
kliping tersebut dicatat berdasarkan surat kabar secara berurutan
berdasarkan sumber, berita dan jenis berita. Hal ini dilakukan guna
diketahui berapa banyak berita yang dimuat oleh suatu surat kabar
atau majalah yang berhubungan dengan Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat (Dispenda).
Di halaman berikutnya ini sebagai contoh bukti pekerjaan
penulis pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan di Humas
Gambar 2.1
Contoh Kliping Koran
DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
BAGIAN KEHUMASAN
KLIPING BERITA
NOMOR : Hms. 481.1 / I /2013
HARIAN/MINGUAN/ BULANAN : Humas
HAL/KOL/THN : XI / 3-7 / 2013
HARI/TGL/BLN/THN : Senin, 22-07-2013
Bandung, 22 Juli 2013
Kepala Humas
Soni S Hartaperdana,SE
NIP. 196115071984031007
2.2.2 Deskripsi Kegiatan PKL Insidentil (Tidak Rutin)
Dalam praktek kerja lapangan Di Divisi Humas Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda) selain melakukan kegiatan yang rutin penulis juga diberi tugas yang
bersifat insidentil (tidak tetap) kegiatan insidentil yang penulis
lakukan yaitu :
1. Membuat Press Release
Press Release menurut Soemirat dan Ardianto 2004 adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) suatu organisasi atau perusahaan yang disampaikan kepada
pengelola pers atau media masa (Tv, Radio, Media Cetak,
Media Online) untuk dipublikasikan dalam media massa
tersebut.
Selain itu, pengertian Kegiatan Press release adalah suatu produk informasi yang dibuat oleh kegiatan ke-PR-an
untuk konsumsi media massa. Untuk memudahkan perkerjaan
para awak media, Press Release lazimnya ditulis dalam format berita.
Kegiatan media Relation, dimana hubungan baik antara
perusahaan yang diwakili oleh bagian Public Relations dalam usaha melakukan kerjasama dengan media-media komunikasi
perusahaannya. Press release itu sendiri adalah “sebuah berita yang disusun oleh sebuah organisasi yang menggambarkan
kegiatannya. Dalam membuat press release setidaknya harus memenuhi unsur 5W+1H yang dimiliki oleh news Value (nilai Berita ), dan penyusunannya.
Gambar 2.2
Contoh Press Release
PRESS RELEASE
BAGIAN HUMAS DINAS PENDAPATAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
LAUNCHING PENINGKATAN PELAYANAN SAMSAT
Hari/tanggal : Senin, 18 Juni 2012
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Halaman Kantor Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat
Sebagai bukti nyata bahwa jajaran pemerintah Provinsi Jawa Barat
terus berupaya melakukan berbagai peningkatan kualitas layanan publiknya
di diberbagai aspek, dimana salah satunya pada layanan perpajakan daerah,
meliputi Sistem Pokja SAMSAT Kota Bandung, relokasi drive thru Kota Bandung III Soekarno Hatta, relokasi SAMSAT outlet Kota Bandung I
Pajajaran, penambahan fasilitas layanan online pada 12 Kendaraan SAMSAT keliling, 7 layanan SAMSAT Outlet Bank Bjb, serta Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) online dalam upaya menjangkau dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bahwa layanan SAMSAT merupakan instrumen strategis yang
mengawal ketercapaian layanan perpajakan di sektor kendaraan bermotor.
Selain karena kontribusinya terhadap ketercapaian target pendapatan yang
mendominasi sumber pendapatan asli daerah, yaitu sekitar 76%, SAMSAT
juga merupakan instrumen konkrit yang akan menunjukkan kualitas
birokrasi pemerintah daerah dalam melakukan layanan terbaiknya kepada
masyarakat Jawa Barat.
Kepala Dispenda menginformasikan bahwa tahun 2012 ini, jajaran
Dispenda telah melakukan penyempurnaan dukungan teknologi
informasinya guna menopang pelayanan SAMSAT, melalui sentralisasi
pusat data pendukung SAMSAT. Hal tersebut tentunya akan memperkuat
entry point dalam proses integrasi layanan SAMSAT dengan layanan perbankan berbasis internet, yang telah menjadi kebutuhan keseharian saat
ini bagi masyarakat, terutama masyarakat perkotaan yang kian tak
Layanan SAMSAT di wilayah Jawa Barat ini, akan memberi
kontribusi untuk membangun layanan SAMSAT online secara penuh di seluruh Indonesia, seperti yang sudah kita mulai dengan menyepakati
layanan outlet terpadu di 3 provinsi, yaitu dengan Provinsi DKI dan Banten,
yang telah beroperasi sejak awal tahun 2011 lalu.
Kebijakan Gubernur Jawa Barat yang tertuang dalam Peraturan
Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pembebasan Pokok dan Sanksi Administratif
untuk BBNKB, yang didalamnya memberlakukan tarif 0% untuk BBNKB
kepemilikan kedua dan seterusnya, yang akan segera berakhir pada tanggal
30 Juni 2012 ini. Kemudahan ini, akan bermanfaat untuk tertib administrasi
kepemilikan kendaraan bermotor di wilayah Jawa Barat. Terlebih lagi, sejak
2 Januari 2012 yang lalu, pemerintah daerah telah memberlakukan
pengenaan pajak progresif untuk kepemilikan kendaraan bermotor yang
kedua dan seterusnya, sesuai ketentuan Perda Nomor 13 tahun 2011 tentang
Pajak Daerah. Penerimaan pajak provinsi di sektor kendaraan bermotor dan
bahan bakar, sangat signifikan memberikan andil terhadap kapasitas PAD
kabupaten/kota, melalui bagi hasil perpajakan yaitu 30 % untuk PKB dan
BBNKB serta 70 % untuk pajak bahan bakar kendaraan bermotor. Kiranya
keberhasilan pengelolaan perpajakan ini, dapat semakin didukung melalui
beberapa hal.
pertama, dengan meningkatkan partisipasi melalui aparat
pemerintah kabupaten/kota hingga desa dan kelurahan, dalam melakukan
perpajakan daerah, sehingga akan terus menjamin ketercapaian target
pendapatan daerah. Untuk hal tersebut, Saya memberi apresiasi kepada
beberapa kepala daerah yang telah berinisiatif dalam memberi dukungan
kendaraan operasional SAMSAT keliling untuk menambah kemampuan
jangkauan layanan pajak ke daerah-daerah yang belum tersedia sentra
SAMSAT pembantunya, seperti halnya telah dilakukan oleh pemerintah
daerah Cianjur dan pemerintah Karawang.
Kedua, dengan memanfaatkan alokasi bagi bagi hasil pajak daerah
provinsi dari kendaraan bermotor untuk turut memperkuat kualitas
infrastruktur jalan serta moda transportasinya. Sejalan dengan amanat
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, sekurang kurangnya 10% dari pendapatan yang diperoleh,
dialokasikan untuk hal tersebut.
Ketiga, walaupun pemerintah daerah akan terus tertopang oleh
penerimaan pendapatan pajak kendaraan, namun kita harus terus berupaya
melakukan perbaikan penyediaan layanan moda transportasi secara massal.
Oleh karena itu, Saya berharap tidak akan tumbuh paradoksal yang tidak
perlu, antara peningkatan pendapatan daerah dari kendaraan bermotor,
penambahan jumlah kendaraan yang terus tumbuh, namun kualitas
infrastruktur jalan dan modal transformasinya semakin tidak berkemampuan
baik dalam mengelola kerumitan sistem transformasi daerah.
2. Mengikuti Kegiatan Kepala Dinas Dan Jajarannya
Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan penulis tidak
hanya melakukan kegiatan dikantor akan tetapi penulis pun di ajak
mengikuti kegiatan di lapangan yang di lakukan oleh Humas Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, kepala dinas dan wakil kepala
dinas. Seperti ikut serta dalam suatu wawancara di sebuah radio swasta
di kota bandung yaitu radio raka. dimana pembahasan nya itu tentang
efektivitas Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka upaya untuk
memberikan pemahaman dan himbauan agar masyarakat pemilik
kendaraan bermotor taat akan kewajibannya untuk membayar Pajak ,
SWDKLLJ dan melakukan pengesahan STNK tepat pada waktunya
atau sebelum tangal jatuh tempo.
Dalam dialog interaktif tersebut berbagai pertanyaaan disampaikan
oleh pendengar setia diantaranya masalah kelengkapan kendaraan
seperti STNK dan SIM bagaimana cara pengurusannya, kepada
Dispenda ditanyakan bagaimana seandainya seseorang memiliki mobil
lebih dari satu apakah dikenakan tarif pajak progresif sedangkan
pertanyaan untuk Jasa Raharja kebanyakan masalah tata cara
pengurusan santunan.
Selain pertanyaan masalah kecelakaan, juga ada yang menanyakan
tentang tanggung jawab sosial Jasa Raharja terhadap lingkungan
Jasa Raharja juga punya tanggung jawab sosial terhadap lingkungan,
konsumen , masyarakat , stakeholder dengan kegiatan CSR ( Cooporate
Social Resposibility ) yang meliputi antara lain dengan melakukan
berbagai upaya Penanggulangan Kecelakaan dan Pencegahan terjadinya
Kecelakaan serta Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang di lakukan
oleh humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda).
Dimana dalam menjalankan kegiatan tersebut humas sangatlah berperan
penting agar kegiatan tersebut berlangsung dengan baik dan
mempublikasikan kepada masyarakat melalui media dan sebagainya.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, bagian Humas pun dibagi
menjadi tiga Sub Bagian yaitu Sub Bagian Protokol yang dimana
berfungsi menyusun kegiatan acara, Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan
yang berfungsi sebagai pengatur tentang teknis operasional pelayan dan
pengolahan Bagian Humas, dan Sub Bagian Publikasi dan Pemberitaan
yang berfungsi untuk mendokumentasikan, mempublikasikan dan
memberitakan tentang kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Jawa Barat, Jadi dalam serangkaian kegiatan tersebut, merupakan hasil
kerjasama yang di lakukan oleh Bagian Humas agar terciptanya
3. Mendokumentasikan Kegiatan Kepala Dinas, dan Jajarannya
Selain mengikuti kegiatan tersebut, penulis pun
mendokumentasikan kegiatan mereka. Adapun
kegiatan-kegiatan yang di dokumentasikan oleh penulis dan pegawai Sub Bagian
Publikasi dan Pemberitaan, yakni :
Pada saat pertama melakuan Praktek Kerja Lapangan , penulis di
ajak mengikuti kegiatan wawancara kepala bagian humas, mengenai
efektivitas Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka upaya untuk
memberikan pemahaman dan himbauan agar masyarakat pemilik
kendaraan bermotor taat akan kewajibannya untuk membayar Pajak ,
SWDKLLJ dan melakukan pengesahan STNK tepat pada waktunya
atau sebelum tangal jatuh tempo.
Gambar 2.3
Wawancara Kepala Dinas Beserta Jajarannya Di Radio Raka
Bandung
Selain diberi kesempatan untuk membuat press release dan
mengikuti kegiatan wawancara dengan radio Raka Fm, penulis juga diberi
kepercayaan untuk membuat buku saku bulanan untuk para karyawan.
dimana isinya tersebut yaitu seputar aktivitas dan kegiatan pegawai dalam
satu bulan. di dalamnnya terdapat angket dan data data tentang kehumasan
dari Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya buku
saku bulanan ini para karyawan dapat mendapat informasi tentang
kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat selama 1 bulan penuh.
4. Membuat Buku Saku Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa barat
Gambar 2.4
Cover Buku Saku Bulanan
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
2.3 Deskripsi Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
2.3.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (HUMAS) / Public Relations
Hubungan masyarakat atau sering disingkat Humas (Public Relation) adalah seni menciptakan pengertian public yang lebih baik sehingga dapat lebih memperdalam kepercayaan public terhadap suatu
individu maupun organisasi. Menurut IPRA ( International Public Relation Association ) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta
atau public untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari
mereka yang terkait dengan penitian opini public diantara mereka.
Mengutip definisi Humas Joice J. Gordon yang diintisarikan dalam buku Efectiff Public Relation. Humas memiliki fungsi dan peran mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara
organisasi dengan publik.
Humas di pemerintahan dengan demikian dapat disimpulkan
menjadi pembeli informan kepada masyarakat sekaligus penghubung
antara pemerintahan dan masyarakat. Hal ini bisa difahami karena
pemerintah agen dari masyarakat itu sendiri, masyarakat memberikan
haknya untuk diwakilkan kepada orang-orang pemerintahan dan
diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Maka suatu kewajaran
apabila suatu pemerintahan harus tetap terhubung dengan masyarakat
Humas menjadi palang pintu menjadi hubungan yang harmonis antara
pemerintah dan masyarakat
Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi,
mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan
keterkaitan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat
mengerti. Humas selanjutnya diharapkan untuk membuat
program-program dalam mengambil tindakan secara terncana dalam
upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara organisasi
dan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya humas memiliki tugas, diantaranya:
a. mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan
dan aspirasi masyarakat.
b. Kegiatan memberikan nasihat untuk menindaklanjuti apa yang
sebaiknya dilakukan oleh instansi/lembaga pemerintah.
c. Memberikan penerangan informasi tentang apa yang telah
diupayakan oleh suatu lembaga pemerintah/instansi yang
bersangkutan.
Public Relations adalah Fungsi manajemen yang menilai sikap publik. Menyatakan kebijaksanaan dan prosedur dari Individu atau
organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan program
kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publiknya.
Falsafah dan fungsi-fungsi manajemen yang diekspresikan melalui
kebijaksanaan dan kegiatan-kegiatan untuk melayani kepentingan
publik, melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya untuk
menciptakan pengertian dan Goodwill dari publiknya.
Esensi Public Relations menurut Rachmadi (1992:20):
1. Public Relations merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untukmemperoleh Goodwill, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari Publik/Masyarakat.
2. Sasaran Public Relations adalah menciptakan opini Publik yang
pavorable, menguntungkan semua pihak.
3. Public relations merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi
atau perusahaan
4. Public Relations adalah usaha yang kontinu untuik menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan masyarakat
dengan melalui suatu proses komunikasi timbal balik. Hubungan
yang harmonis ini timbul dari adanya mutual confidence, dan
image yang baik. Ini semua langkah-langkah yang ditempuh
Public Relations untuk mencapai hubungan yang harmonis.
Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan mengenai
peranan humas pada intinya adalah sebagai penghubung perusahaan
hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan, serta
menciptakan citra positif bagi perusahaan.
2.3.2 Tujuan Humas
Tujuan utama dari kegiatan Departemen Public Relations dalam sebuah lembaga atau organisasi atau perusahaan adalah menciptakan
Citra perusahaan (Corporate Image). Untuk menciptakan Image
perusahaan ini, sudah tentu Citra yang positif, bukan Citra yang negatif.
Untuk menciptakan Citra itu harus dilakukan berbagai cara semua cara
yang harus dilakukan adalah cara atau kegiatan yang dilakukan oleh
kegiatan komunikasi.
Sedangkan menurut para ahli tujuan Public Relations yaitu ; 1. Charles S. Steinberg:
Menciptakan opini publik yang Favorable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan.
2. Frank Jefkins :
Meningkatkan Favorable image atau citra yang baik dan mengurangi
atau mengikis habis sama sekali unfavorable image atau image yang
buruk terhadap organisasi tersebut.
3. Dimock Marshall Cs :
a. secara positif ; berusaha untuk mendapatkan dan menambah
b. secara Defensif ; berusaha untuk membela diri terhadap
pendapat masyarakat yang bernada negatif, bilamana diserang,
dan serangan itu kurang wajar, padahal organisasi atau badan
kita tidak salah. (hal ini biasa terjadi akibat kesalah pahaman).
Dengan demikian tindakan ini adalah salah satu aspek
penjagaan atau pertahanan.
Empat hal prinsif dari tujuan Public Relations :
1. Menciptakan Citra yang baik
2. Memelihara Citra yang baik
3. Meningkatkan Citra yang baik
4. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau
rusak.
Berdasarkan penjelasan diatas Humas Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat pun berkewajiban menjaga citra atau Image di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, dan hal tersebut sudah dilakukan
oleh Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut
penulis amati selama PKL. Untuk menjaga citra Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat, Humasnya selalu menjaga dan menjalin Hubungan
baik dengan para Pers atau wartawan. Hal itu penulis lihat ketika PKL, setiap ada Wartawan yang datang Humas disana selalu menyambut para
Wartawan dengan baik dan ramah, dan apabila ada berita yang kurang baik
tentang Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan sigap
agar hal tersebut tidak berlarut dan tidak menimbulkan citra yang buruk.
Hal lain yang Penulis amati selama PKL yaitu dalam melayani Masyarakat
atau tamu yang datang Humas ke Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat selalu melayani tamunya dengan ramah.
2.3.3 Kegiatan Humas
Berkaitan dengan siklus hidup organisasi serta Public relations
sebagai fungsi manajemen dan unit kerja organisasi, maka tahap
perkembangan organisasi yang berbeda melahirkan bentuk kegiatan
Public Relations yang berbeda pula. Gregory ( dalam yosal Iriantara, 2004b:16) menggambarkan hal tersebut sebagai berikut :
Humas atau Public Relations adalah bagian dari Ilmu
Komunikasi, khususnya Komunikasi Massa (Mass Communication),
kegiatan Public Relations dalam kegiatan komunikasi massa yaitu yang
meliputi kegiatan jurnalistik, public Relations, Penerangan, Propaganda,
Agitasi, Periklanan, Retorika, Publicity, Pameran dan Komunikasi
Internasional.
Karena kegiatan public Relations itu adalah menghadapi publik,
dengan kata lain untuk menciptakan agar perusahaan tersebut itu positif
dimata publik, maka harus dilakukan beberapa teknik. Harus digunakan
beberapa media, apakah itu media komunikasi persona, kelompok
Media komunikasi yang digunakan, dapat digunakan juga dalam
kegiatan Public Relations atau Humas. Menurut Santoso, media
Komunikasi yang digunakan atau dapat digunakan dalam kegiatan
Public Relations antara lain :
Dalam melakukan kegiatannya Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat untuk menghadapi Publik juga menggunakan
kedua media tersebut (gambar 2.3.2. Media Komunikasi). Pada media
umum yang sering digunakan yaitu melalui Surat dan Telepon seluler
sedangkan pada media massa semuanya digunakan terutama yang
sering sekali yaitu melalui Pers.
Kegiatan lainnya yang dilakukan yaitu:
1. Membuat press release
2. Mengliping
3. Meliput acara
4. Dan sebagainya
2.3.4 Fungsi Humas
Berikut ini merupakan fungsi Humas menurut beberapa ahli yaitu :
a. Betrand R. Canfield
- Its should serve the public’s interest (mengabdi kepada
- Maintain good communication (memelihara komunikasi yang baik)
- And stress good morals and manners (menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik).
b. Cutlip and Center
- To ascertain and evaluate public opinion as it relates to his organization (menjamin dan menilai opini publik yang ada dari organisasi)
- To counsel executives on ways of dealing with public opinion as it exist (untuk opini publik yang ada)
- To use communication to influence public opinion (untuk menggunakan komunikasi dalam rangka mempengaruhi
opini publik).
Selain yang dipaparkan oleh para ahli diatas Public Relations
juga mempunyai fungsi yaitu ;
- Menyampaikan kebijaksanaan manajemen kepada publik
- Menyampaikan opini publik kepada manajemen
2.4 Analisa kegiatan dalam PKL
Kesuksesan suatu Perusahaan, Organisasi maupun Instansi
Pemerintahan tidak terlepas dari campur tangan Seorang Public Relations
atau Humas, karena Humas merupakan ujung tombak maju mundur atau
Public Relations menurut M.O. Palapah dan Atang Syamsudin adalah
“Bentuk Spesialisasi Komunikasi yang bertujuan untuk memajukan saling
mengerti dan bekerjasama antar semua publik yang berkepentingan guna
mencapai keuntungan dan kepuasan bersama” (Palapah dan Syamsudin 1983
:18).
Begitu pula dengan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat yang membina hubungan baik dengan publik internal maupun dengan
publik eksternal. Dengan publik eksternal Humas Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat mampu membina hubungan dengan Kepala Bagian Dinas
dan Staf-staf yang ada di Instansi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat dan dengan publik eksternal seperti dengan para Wartawan atau Perss
serta dengan Masyarakat Provinsi Jawa Barat Pada umumnya dan semua itu
sesuai dengan pengertian Public Relations yang di ungkapkan oleh Palapah dan Syamsudin diatas.
Adapun kegiatan Internal yang dilakukan oleh Humas Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Barat antara lain :
1. Mengikuti apel pagi yang wajib di ikuti setiap pagi hari,
2. Meliput setiap kegiatan yang diadakan di Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat. Seperti :
- Kunjungan ke radio RAKA FM .
3. Mengadakan dan mengikuti rapat yang diadakan oleh Humas Dinas
- Kegiatan rapat rutin Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
yang dilaksanakan secara berkala oleh bapak kepala dinas Dispenda
beserta sekertaris dispenda prihal pelaksanaan kegiatan di Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat “.
4. Membuat Press Release dari setiap kegiatan yang dilakukan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, baik yang bersifat
Eksternal maupun Internal.
5. Memberikan laporan berkala kepada kepala dinas Dispenda tentang
semua kegiatan yang diadakan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Jawa Barat.
Kegiatan eksternal yang dilakukan oleh Humas Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Barat :
1. Mengadakan Konfrensi perss dengan para Wartawan
2. Mengadakan sosialisasi pada Masyarakat Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat, seperti :
Mengadakan Kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya untuk
memberikan pemahaman dan himbauan agar masyarakat pemilik
kendaraan bermotor taat akan kewajibannya membayar Pajak , SWDKLLJ
dan melakukan pengesahan STNK tepat pada waktunya atau sebelum
tangal jatuh tempo.
Dari kedua kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
melaksanakan tugas ataupun kegiatannya. Karena menurut penulis setiap
kegiatan yang dilakukan oleh Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Jawa Barat sudahlah baik karena adanya komunikasi dan Hubungan yang
baik antara Publik internal dan publik Eksternal sehingga menghasilkan
kegiatan Internal dan eksternal. sesuai dengan yang di kemukakan oleh
Beardsley. Pentingnya komunikasi antara organisasi dengan publiknya itu
dikemukakan dengan baik oleh mantan ketua Public Relatons Society of America (PRSA) tahun 1995. John Beardsley (2004). Menurut dia, dalam masyarakat komunikatif, mereka yang gagal atau tidak bisa berkomunikasi
akan segera dilupakan. Ungkapan tersebut dengan sendirinya menunjukan
betapa pentingnya komunikasi yang dilakukan organisasi.
Menurut penulis kegiatan-kegiatan Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat sudah ideal juga karena Humasnya yang mampu
berkomunikasi dengan baik dengan publik-publiknya serta sudah sesuai
dengan peranan seorang Humas. Karena Humas itu menghubungkan
organisasi dengan publiknya.
Alasan lainnya mengapa Penulis bisa menyebutkan sudah idealnya
pekerjaan atau kegiatan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat karena sesuai dengan tugas- tugas Public Relations yang diungkapkan oleh Oxley (1987:12-13) mencangkup :
1. Memberi saran kepada manajemen tentang semua perkembangan
internal dan eksternal yang mungkin mempengaruhi hubungan
2. Meneliti dan menafsirkan untuk kepentingan organisasi, sikap
publik-publik utama pada saat ini atau antisipasi sikap
Publik-Publik utama terhadap organisasi;
3. Bekerja sebagai penghubung (liaison) antara manajemen dan
Publik-Publiknya; dan
4. Member laporan berkala kepada manajemen tentang semua
Kegiatan yang mempengaruhi hubungan publik dengan organisasi.
a. Analisa Pelayanan Humas pada Mahasiswa PKL
Selama melakukan PKL penulis merasakan suasanan yang
nyaman, menyenangkan. Hal itu dapat penulis rasakan karena
perlakuan para karyawan atau Staf-Staf Humas yang ramah tamah.
Selama PKL penulis diperlakukan sama dengan para Staff, itu
Penulis Rasakan karena ketika kunjungan ke radio raka penulis
mendapatkan pengalaman dan wawasan tentang wajib pajak
kendaraan. Penulis juga diberi kesempatan untuk mengikuti
kegiatan yang diadakan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat, seperti kegiatan peliputan dan wawancara karena pada saat
Penulis PKL bertepatan dengan kunjungan ke radio RAKA FM
Bandung.
Selain itu juga penulis diberi kesempatan untuk meliput
kegiatan-kegiatan lainnya seperti samsat keliling, Dalam peliputan
Samsat Keliling tersebut, dari pertama dimulai sampai dengan
selesai tepatnya dari pukul 09.00-12.30 WIB. Penulis juga diberi
kepercayaan untuk mengolah data hasil peliputan tersebut yang
kemudian dibuat Press releasenya. Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan ataupun hasil yang kurang sempurna pihak
Humas mengoreksi dari hasil yang telah penulis lakukan. Seperti
dalam pembuatan press release penulis diberi arahan bagaimana cara membuat press release nya seperti dalam pemilihan kata-kata dan sebagainya. Hal tersebut menjadi pembelajaran dan acuan bagi
penulis agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan sebagai penutup dari hasil laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL), adalah sebagai berikut :
1. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) merupakan instansi milik
pemerintah untuk melayani masyarakat yang atau warga Negara itu
sendiri. Dinas Pendapatan Daerah atau yang dikenal dengan sebutan
Dipenda atau Dispenda adalah organisasi yang berada di bawah pemprov
pemerintah provinsi Jawa Barat yang memiliki tanggung jawab dalam
pemungutan pendapatan daerah melalui pengkoordinasian dan
pemungutan pajak, retribusi, bagi hasil pajak, dana perimbangan, dan lain
sebagainya.
2. Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan salah
satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pelayanan informasi
data kendaraan bermotor baik secara internal maupun eksternal. Namun
kedudukan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat belum
State of Being yang artinya belum berdiri sendiri namun masih dipegang
oleh protokoler, sehingga cara kerjanya belum seperti Humas yang sudah
melembaga.
3. Kegiatan-kegiatan yang di lakukan Humas Dinas Pendapatan Daerah
bagian Eksternal dari kedua bagian tersebut berikut kegiatan-kegiatan
yang di lakukan :
a. Bagian internal memiliki kegiatan, Penyusunan bahan kebijakan
umum dan petunjuk teknis di bidang pelayanan masyarakat.
Penyusunan bahan pelayanan internal Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat. Mengolah dan menyusun bahan pelayanan
intenal Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. membuat
bahan penyebarluasan informasi internal Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja di
bebagai daerah di jawa bawart terkait. Bagian Eksternal memiliki
kegiatan, menyusun bahan dan petunjuk teknis di bidang penerangan
dan pemberitaan, menyusun bahan koordinasi kegiatan penerangan
dan pemberitaan, mengumpulkan bahan penerangan dan
pemberitaan, menyusun evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan
penerangan dan pemberitaan eksternal Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat, menyusun bahan penyelenggaraan penerangan
dan pemberitaan eksternal Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat., melaksanakan kondisi dengan unit terkait, dan memiliki
kegiatan penyusunan bahan publikasi dan dokumentasi, menyusun
evaluasi, dokumentasi, publikasi dam pelaporan, melaksanakan
publikasi dengan unit terkait.
4. Kegiatan kerja praktek di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
pelaksanaannya dibagi menurut bagian yang ada di Humas Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Pada bagian Internal
Pelaksanaan kerja Praktek membantu mengerjakan tugas Kliping dan
menganalisis Berita. Pada bagian eksternal Pelaksana kerja praktek
mendapatkan tugas meliput kegiatan Kepala Dinas dan Jajaran terkait
lainnya, lalu membuat Bahan Berita, membuat Berita, membalas surat
dan membuat Nota Dinas. Kegiatan tersebut memberikan manfaat yang
sangat besar bagi mahasiswa guna memperoleh pengalaman,
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
3.2 Saran
3.2.1 Saran untuk Perusahaan
Berdasarkan atas kesimpulan-kesimpulan selama kegiatan kerja
praktek di Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, maka
terdapat beberapa saran konkret sebagai berikut:
1. Instansi diharapkan dapat lebih mendukung mahasiswa selama
melaksanakan kerja praktek, dalam artian memberikan bimbingan
dan evaluasi pada setiap pekerjaan yang dibebankan pada
mahasiswa, seperti memberikan pengarahan serta pengetahuan
kepada mahasiswa untuk lebih mengembangkan ilmu di bidang
2. Kepada Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat,
diharapkan dapat mengikut sertakan mahasiswa praktek kerja
lapangan (PKL) dalam kegiatan-kegiatannya. Baik kegiatan
internal sehari-hari maupun kegiatan eksternalnya.
3. Menciptakan suatu kegiatan informal dalam periode waktu tertentu
dengan melibatkan seluruh karyawan Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat, seperti get together yang bertujuan sebagai
sarana hiburan di luar rutinitas kerja dan mempererat tali
silahturahmi dan komunikasi antara atasan dan bawahan . seperti
melakukan tamasya dan bermain bersama ke dunia fantasi (dufan)
atau ke taman safari indonesia untuk lebih mempererat kekerabatan
antara karyawan dengan karyawannya dan karyawan dengan sanak
keluarganya.
3.2.2 Saran untuk Mahasiswa
1 Mahasiswa diharapkan lebih aktif dan mempunyai motivasi ketika
melakukan kerja praktek, baik dalam melakukan tugas kerja
maupun dalam berkomunikasi dengan pembimbing dan
karyawan-karyawan di Instansi.
2 Dalam pengumpulan data-data laporan PKL, Mahasiswa
diharapkan mengambil dan mengumpulkannya saat melakukan
Demikian saran-saran dari penulis, semoga saran-saran ini dapat
memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan dalam upaya
DATA PRIBADI
Nama : Rezza Renaldi
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 12 November 1990
Jenis Kelamin : Pria
Umur : 23 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Komplek GBI blok G3 No 28, Kabupaten Bandung
Telepon : (022) 753-7786/ 087825166099
Status : Belum Menikah
Nama Ayah : Bachyar Bachtiar
Pekerjaan : Dinas Pendapatan Daerah Privinsi Jawa Barat ( PNS)
Nama Ibu : Emma Hermawati
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Komplek GBI blok G3 No 28, Kabupaten Bandung
1 2009-Sekarang mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Ksentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung
-
2 2006-2009 SMA Bpi 1 Bandung Berijazah
3 2003-2006 SMP Bpi 1 Bandung Berijazah
4 1996-2003 SDN Pasir Pogor Berijazah
PELATIHAN DAN SEMINAR
No Tahun Uraian Keterangan
1 2011 Peserta dalam kegiatan “Study Tour Media Massa 2011 Trans TV dan Tvri Nasional” Universitas Komputer Indonesia, Bandung
Bersertifikat
2 2012 Peserta dalam kegiatan One Day Workshop Great Managing Event “ Master Of Ceremony” Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
Bersertifikat
3 2012 Peserta dalam kegiatan One Day Workshop Great Managing Event “ Master Of Ceremony” Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
Bersertifikat
4 2013 Peserta dalam kegiatan Seminar Spirit Of Communication Science Student “Opportunities and Challenge in Broadcasting and Mass Media”
Pemecahan Rekor Muri dengan Peserta Terbanyak Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
6 2013 Peserta dalam kegiatan”Budayakan Komunikasi, Komunikasikan Budaya” Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung