• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kerja Praktek Lapangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Kerja Praktek Lapangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

TUMPAL M SILALAHI 41810110

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

vi

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejarah Disparbud Jabar ... 4

1.1.1. Visi Dan Misi Disparbud Jabar ... 6

1.1.2. Tujuan Disparbud Jabar ... 7

1.1.3. Sasaran kepariwisataan Disparbud Provinsi Jawa Barat ... 8

1.2. Sejarah Divisi Tempat PKL Humas Disparbud Jabar ... 8

1.2.1. Aspek Sumber daya manusia disparbud jabar ... 8

1.2.2. Aspek Manajemen Humas Disparbud jabar ... 14

1.2.3 Aspek Sarana Dan Prasarana Disparbud Jabar ... 14

1.3. Struktur Organisasi Disparbud Jabar ... 15

1.3.1 Bagan struktur organisasi ... 27

1.4. Sarana Dan Prasarana Humas Disparbud Jabar ... 28

(5)

vii

2.1.2. Analisis Kliping Data ... 31

2.1.3. Media Relations ... 31

2.1.4. Membantu Pengetikan Dokumen ... 32

2.2. KEGIATAN KHUSUS ( INSIDENTAL ) ... 32

2.2.1.Tentara Kostrad Latihan Musik Angklung ... 32

2.2.2.Disparbud Jabar Gelar Halal Bi Halal ... 33

2.2.3.Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 33

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ... 37

3.2. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ... 39

(6)

ii

Yang Maha Esa, yang mana atas segala berkat dan anugerah-Nya yang telah

memberikan kekuatan, kesehatan, keyakinan dan jalan serta kesabaran bagi

penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini.

Adapun pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini diajukan untuk

memenuhi Mata Kuliah Praktek Kerja Lapang (PKL) sebagai salah satu syarat

kelulusan. Dan diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapang di

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

Penulis sangat menyadari bahwa adanya peran berharga dari orang-orang

hebat disisi penulis yang bersedia membagi hidupnya bersama-sama merasakan

apa yang penulis alami, hadapi dan rasakan. Dengan segala kerendahan hati,

penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada orangtua tercinta Ayah Bonar Silalahi S.pd dan Ibu Netty Irawati Saragih,S.pd atas segala cinta kasih dan sayang yang mewarnai kehidupan penulis dan yang selalu setia mendukung

penulis, memberikan kekuatan moril dan memenuhi kebutuhan material penulis.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya dukungan, dorongan dan

bimbingan serta bantuan dari beberapa pihak dalam proses penyusunan laporan

praktek kerja lapang (PKL) ini, penulis tidaklah mampu untuk menyelesaikan

laporan praktek kerja lapang (PKL) ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan

ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa

(7)

iii PKL ini.

2. Bapak Drs. Manap Solihat M. Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan

nasihat, saran, motivasi serta izin untuk penulis melaksanakan praktek

kerja lapangan DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

PROVINSI JAWA BARAT .

3. Ibu Melly Maulin P. S.Sos, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan

nasihat, saran, motivasi untuk penulis melaksanakan praktek kerja

lapangan di Dinas Pariwisata dan kebudayaan Jawa barat

4. Ibu Melly Maulin P. S.sos, M.si selaku Dosen Wali IK-3 2010 yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada penulis

selama menempuh studi di UNIKOM.

5. Ibu Rismawaty,S.Sos, M.Siselaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapang (PKL).

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen tetap dan Bapak/Ibu Dosen Luar Biasa Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations Unikom, yang telah memberikan dukungan, pikiran, tenaga, saran, dan waktu serta

(8)

iv

8. Drs. NUNUNG SOBARI, MM selaku Pembina utama muda, IV/c yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja

lapangan di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

9. Ibu Ayu , Ibu Shanty selaku pembimbing praktek kerja lapangan Dinas Pariwisata Dan kebudayaan provinsi jawa barat yang telah menerima

penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan dan memberikan

pelajaran , pengetahuan yang sangat banyak di Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan provinsi Jawa barat

10.Seluruh Staff Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang telah membantu dalam memberikan pengalaman kepada penulis

ketika melaksanakan PKL.

11.Teman-teman seperjuangan Melvhin , Berry, Tiar, Lani, Dewi, Goegah, Achan, Aeb, Fazar, Budi, Yogi, Sigit, Onyu , Danu , Ayu, Manda, Disti, Evry,bang nico , bang Philip , Poris, try , arlen , robin , Gama, Boby , Arkan , Rifqi , Dicky , Bunda Nung , Ayah Yanto , kang Ega , Ouke , Bunda Ina , Ayah Tedy , Disa ,IK-3 2010, IK – HUMAS 3, Mahasiswa Fikom Unikom 2007- 2012, dll yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk motivasi dan kebersamaan

(9)

v

orang-orang yang telah membantu penulis dengan segala kesabaran dan

keikhlasannya.

Akhirnya kata untuk kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan

koreksi dan saran dari pembaca serta menerima masukan dan kritik tersebut

dengan hati terbuka, sehingga di masa yang akan datang laporan ini dapat menjadi

bahan yang lebih baik, lebih menarik dan lebih bermanfaat lagi. Amin

Bandung, Desember 2013

Penulis

(10)

38

Komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sendjaya. S .Djuarsa. 1994. Teori Komunikasi .Jakarta . : Universitas

Terbuka.

Soemirat. Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2004. Dasar – Dasar Public

Relations . Bandung : RemajaRosdakarya

Lain – Lain :

Internet searching N BukuPanduan PKL :

http://www.westjava-indonesia.com

http://id.wikipedia.org/wiki/budaya

Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat

Kegiatan Job Tranning Humas R.Soraya Dewi Pramita ,Ilmu komunikasi

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

Kebudayaan dan pariwisata merupakan dua hal yang tidak terlepas dari

kehidupan manusia. Jawa barat sebagai salah yang memiliki keragaman budaya

dan potensi alam yang indah,tentunya dapat menjadi salah satu daerah tujuan

wisata yang tidak kalah menarik dengan daerah – daerah lainnya di tanah air.

Nilai-nilai budaya dan berbagai tempat wisata yang ada di jawa barat memiliki ke

unikan dan daya tarik sendiri bagi para wisatawan domestik, terutama wisatawan

mancanegara.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu

buddhayah,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan

sebagai hal – hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan

sangat erat dengan hubungan masyarakat.Maka dapat disimpulkan bahwa

kebudayaan itu merupakan sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau

gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari –

hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah

benda – benda yang diciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya,berupa

perilaku dan benda – benda yang bersifat nyata, misalnya pola – pola perilaku,

bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain – lain, yang

kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan

(12)

Masyarakat Jawa Barat dikenal dengan budayanya yang penuh kesantunan

dan keramahan.Namun saat ini nilai – nilai budaya didalam masyarakat sudah

semakin memudar, dan bisa benar – benar hilang jika tidak adanya kesadaran dari

pewaris budaya itu sendiri untuk melestarikan budayanya.Disamping itu,

pengapdosian budaya luar sedikit banyaknya telah mempengaruhi eksistensi nilai

– nilai budaya tradisional.Padahal, keunikan dan keragaman budaya serta potensi

wisata yang ada di jawa barat dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat

disekitarnya.Tentunya, jika kebudayaan dan pariwisata tersebut mendapatkan

perhatian dan dikelolah secara maksimal.Disinilah peran Dinas Pariwisata Dan

kebudayaan Jawa Barat di butuhkan untuk menciptakan Jawa Barat sebagai

daerah budaya dan daerah tujuan wisata andalan, seperti tercantum dalam visi

disparbud jabar.

Dalam upaya membangun citra dan mempromosikan Jawa Barat sebagai

daerah budaya dan daerah tujuan wisata kepada masyarakat luas, tentunya peran

Humas (public relations )sangat diperlukan. Seperti yang diketahui bahwa salah satu fungsi PR adalah image buildingatau membangun citra dan mempersuasi

publik dalam melalui strategi maupun program – program yang dijalankannya.

Public relations atau Humas merupakan salah satu metode komunikasi untuk menciptakan citra positif dari mitra organisasi atas dasar menghormati

kepentingan bersama (Ardianto dan Soemirat, 2004:112). Sedangkan citra adalah

bagaimana pihak lain memandang sebuah lembaga, seseorang atau suatu aktivitas.

(13)

membawahinya dan melalui program – programnya, mengangkat citra Jawa Barat

dimata publik.

Mengingat Disparbud Jabar sebagai salah satu dinaspemerintahan yang

bergerak di bidang pariwisata dan kebudayaan, tentunya disparbud jabar memiliki

beberapa program kegiatan yang dapat merealisasikan visi dan misinya dalam

meningkatkan potensi pariwisata dan budaya di jawa barat. Berdasarkan uraian

diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan kegiatan praktek kerja lapangan

pada sub bagian umum ( Pelaksana Kehumasan ) Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Jawa Barat, sesuai dengan bidang kajiannya yaitu Public relations.

Praktek kerja lapangan merupakan aplikasi atau praktek dan pelaksanaan

dari teori – teori yang di pelajari diperkuliahan secara faktual dimana pada

kegiatan ini, penulis akan memperoleh hal yang dapat dijadikan suatu pengalaman

kerja ( simulasi kerja) sebelum menjalani kegiatan atau aktifitas kerja yang

sebenarnya serta penulis juga dapat mengaplikasikan ilmu yang di terima dari

hasil praktek kerja lapangan tersebut. Disamping itu juga kegiatan ini dapat

melatih penulis agar tidak kaku untuk terjun langsung dalam dunia kerja nantinya,

sehingga mudah untuk beradaptasi dalam suatu tim kerja.

Melalui kegiatan praktek kerja lapangan ini, penulis dapat berperan serta

langsung terhadap setiap kegiatan yang ada pada Sub Bagian Umum ( pelaksana

Kehumasan ) Dinas pariwisata dan Kebudayaan provinsi Jawa barat, dalam

melaksanakan program kerja kehumasannya.sehingga penulis mengetahui

(14)

1.1 Latar Belakang Sejarah Dan Perkembangan Disparbud Jabar

Dinas Kepariwisataan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud

Jabar ), merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang bergerak dalam bidang

pelestarian serta pemberdayaan dan pariwisata yang ada di provinsi jawa

barat.Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terbentuk pada tahun

2001, Saat ini berlokasi di jalan L.L.R.E Martadinata No.209 Bandung (dahulu di

kenal jalan riau ). Pada awalnya Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

ini merupakan gabungan dari empat Instansi Pusat dan Instansi Provinsi, beserta

tiga UPT yaitu Taman Budaya Jawa Barat, Museum Negeri Sri Baduga Serta

Anjungan Jawa Barat Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ). Sedangkan empat

instansi tersebut adalah :

1 Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Tingkat I, Jawa Barat.

2 Kantor Wilayah Pariwisata dan Seni Budaya Provinsi Jawa Barat, Bidang

Kebudayaan dan Jarahnitra (sejarah dan nilai – nilai tradisional)

3 Departemen Pendidikan nasional Provinsi Jawa Barat.

4 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Bidang

pembinaan Kesenian Daerah.

Mengacu pada keputusan pemerintah mengenai Otonomi Daerah (OTDA),

maka dibentuklah Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa Barat berdasarkan

peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 tahun 2000 tentang Dinas

Daerah Provinsi Jawa Barat dan Keputusan Gubernur jawa Barat Nomor 52 tahun

2001 tentang tugas pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas pariwisata dan

(15)

Menyatakan bahwa kedudukan Dinas pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat adalah dinas unit kerja pariwisata dan kebudayaan provinsi

Jawa Barat yang berada dibawah dan bertanggung jawab alangsung kepada

Gubernur Jawa Barat.Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan daerah Provinsi Jawa

Barat dipimpin oleh kepala dinas.

Menurut keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 52 tahun 2001, Unit

Pelayanan teknis Dinas adalah unit pelayanan teknis dinas pada dinas pariwisata

dan kebudayaan provinsi jawa barat yang melaksanakan tugas operasional dinas

tertentu di lapangan yang selanjutnya disebut UPTD. Saat ini Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan Provinsi Jawa

Barat memiliki lima balai yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD), masing – masing di pimpin oleh seorang Kepala Balai. Kepala balai

yaitu :

1. Balai pengembangan Kemitraan dan Pelatihan Tenaga Kerja

Kepariwisataan yang berlokasi di jalan L.L.R.E. Martadinata No.8

bandung.

2. Balai pengolahan Anjungan jawa Barat di Taman Mini Indonesia Indah,

Jakarta Timur.

3. Balai Pengolahan Taman Budata (dago Tea House ) yang berlokasi di

jalan Bukit Dago Selatan no.53 bandung.

4. Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai – Nilai Tradisional

(16)

5. Balai pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga yan berlokasi di jalan BKR

No, 185, Bandung.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat memiliki tiga jurus

strategis dalam upaya pemulyaan seni dan budaya Jawa Barat, yaitu “Guar akarna,

Pelak sikina, piara tangkalna. Sangkan kapetik hasilna, ka ala buahna“. Dimana

dalam upaya pemulyaan seni dan budaya Jawa Barat, Akar dari seni dan budaya

tersebut perlu di teliti dan di pelajari sedemikian rupa, sehingga dapat di tanamkan

pada masyarakat jawa barat. Dengan demikian, seni dan budaya yang ada di jawa

barat dapat terpelihara, masyarakat pun demikian,seni dan budaya yang ada di

jawa barat dapat terpelihara,masyarakat pun dapat merasakan manfaat dari seni

dan budaya tersebut.

Hingga saat ini jumlah karyawan dinas pariwisata dan kebudayaan

provinsi jawa barat mencapai 301 orang, termasuk didalamnya jabatan fungsional.

Jabatan fungsional adalah jabatan teknis yang didasarkan pada keahlian dan atau

keterampilan tidak tercantum dalam struktur organisasi Dinas, namun sangat

diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok dinas. Jumlah hingga april

2013.Terdebut belum termasuk pegawai honorer dan tenaga kerja kontrak (TKK)

1.1.1 Visi Dan Misi Disparbud Jabar Visi Disparbud Jabar :

Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat adalah dinas pariwisata dan

kebudayaan sebagai penggerak terwujudnya jawa barat sebagai daerah

(17)

Misi Disparbud Jabar :

1. Pembinaan,pelestarian dan pengembangan asset budaya yang

mendukung upaya pembangunan pariwisata jawa barat.

2. Mengefektifkan kebudayaan sebagai asset daerah yang mendukung

kepada pengembangan usaha dan jasa pariwisata.

3. Mempromosikan kepariwisataan Jawa barat.

4. Meningkatkan sumber daya manusia pariwisata dan kebudayaan.

5. Memuliakan nilai – nilai budaya yang terkandung dalam aspek

kepurbakalaan , kesejarahan dan nilai – nilai tradisional Jawa Barat.

1.1.2 Tujuan disparbud Jabar :

1. Meningkatkan citra Jawa Barat sebagai daerah budaya dan tujuan wisata.

2. Meningkatkan peranan seni dan budaya daerah jawa barat untuk

kepariwisataan.

3. Meningkatkan kualitas dan terselenggaranya standardisasi pelayanan

wisata

4. Meningkatkan peran serta subsector pariwisata sebagai andalan untuk

menunjang perekonomian daerah dan kinerja promosi yang efektif.

5. Menjadikan sumber daya manusia pariwisata sebagai yang berbudaya ,

tangguh dan profesional untuk mendukung industry pariwisata.

6. Meningkatkan kerjasama antara lembaga,peran lintas sektoral dalam

aksesibilitas jaringan pariwisata regional.

7. Meningkatkan hasil penelitian dan pengembangan kebudayaan dan

(18)

1.1.3. Sasaran Kepariwisataan Disparbud Jabar :

1. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

2. Meningkatkan lama tinggal wisatawan.

3. Meningkatkan pengeluaran wisatawan.

4. Penyerapan tenaga kerja di sector usaha jasa pariwisata

5. Meningkatkan penghasilan masyarakat.

6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

7. Meningkatkan IPM ( indeks pembangunan Manusia )

8. Meningkatkan investasi.

1.2 Sejarah Divisi Disparbud Jabar

Berdasarkan struktur organisasi yang ada pada Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat,Humas tidak berdiri sendiri Melembaga tapi

merupakan unis organisasi dari sub bagian umum. Jadi, Humas berada di bawah

pimpinan kepala Sub bagian umum,yang membawahi 3 orang staff.

[image:18.595.104.518.601.741.2]

1.2.1 `Aspek Sumber Daya Manusia Disparbud Jabar

Tabel 1.1 Rekapitulasi Jumlah Pegawai Disparbud Jabar SEKRETARIAT DISPARBUD

1. Kepala Dinas 1 orang

2. Bagian Tata Usaha

a.Kabag TU : 1orang

b.Kasubbag : 3 orang

c.Staff : 44 orang

(19)

d.Jafung arsiparis : 1 orang

3. Subdin bina program 20 orang

4. Subdin bina promosi 13 orang

5. Subdin bina kepariwisataan 14 orang

6. Subdin kebudayaan 15 orang

7. Subdin kesenian 15 orang

8. Sekretariat unit korpri 4 Orang

JUMLAH 129 orang

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

1. Balai Pengembangan Kemitraan 26 orang

2. Balai pengolahan anjungan jawa barat 20 orang

3. Balai pengolahan taman budaya 41 orang

4. Balai pengelolaan kepurbakalaan

a.Kepala balai : 1orang

b.Kepala sekso : 4 orang

c.Staff : 24 orang

d.Jafung pamong budaya : 1 orang

31 orang

5. Balai pengelolaan museum

a. Kepala balai : 1 orang

b. Kepala seksi : 4 orang

c. Staff : 24 orang

d. Jafung pamong budaya : 25 orang

54 orang

JUMLAH 172 orang

JUMLAH PEGAWAI KESELURUHAN

1. Sekretariat Disparbud 129 orang

2. Unit Pelaksana teknis (UPT) 172 orang

JUMLAH 301 orang

(20)

Tabel 1.2

Komposisi Jumlah Pegawai menurut Tingkat Pendidikan

No Unit Kerja

ESELON

PELAKS-ANA

JUMLAH

II III IV

A B A B A B

1. Kepala Dinas 1 - - - - - - 1

2. Bagian tata usaha - - 1 - 3 - 45 49

3. Subdin bina program - - 1 - 3 - 16 20

4. Subdin bina promosi - - 1 - 2 - 10 13

5. Subdin bina

kepariwisataan

- - 1 - 2 - 11 14

6. Subdin kebudayaan - - 1 - 2 - 10 13

7. Subdin kesenian - - 1 1 2 - 12 15

8. Sekretariat Unit

korpri

- - 1 - 1 2 - 4

9. balai pengembangan

kemitraan dan

pelatihan tenaga

kepariwisataan

- - - 3 - 22 26

10. balai pengelolaan

anjungan jabar TMII

- - - 3 - 16 20

11. Balai pengelolaan

taman budaya

- - - 4 - 36 41

12. Balai pengelolaan

kepurbakalaan dan

sejarah mitra

- - - 4 - 26 31

13. Balai pengelolaan

museum

- - - 4 - 49 54

Jumlah 1 - 11 1 33 2 253 301

(21)
[image:21.595.113.512.153.748.2]

Tabel 1.3

Komposisi Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

No Unit Kerja PENDIDIKAN Jumlah

S3 S2 S1 D3 SLA SLP SD

1 Kepala Dinas - 1 - - - 7 - 1

2 Bagian tata usaha - 3 9 4 23 1 3 49

3 Subdin bina program - 2 11 2 4 1 - 20

4 Subdin bina promosi - 2 6 1 4 - - 13

5 Subdin bina

kepariwisataan

- 2 8 1 3 - - 14

6 Subdin kebudayaan - - 10 - - - 13

7 Subdin kesenian - 2 7 1 3 - - 15

8 Sekretariat Unit korpri - - 4 - 5 - - 4

9 balai pengembangan

kemitraan dan

pelatihan tenaga

kepariwisataan

- - 8 2 - 1 2 26

10 balai pengelolaan

anjungan jabar TMII

- 3 1 - 13 - 5 20

11 Balai pengelolaan

taman budaya

1 - 12 4 11 4 2 41

12 Balai pengelolaan

kepurbakalaan dan

sejarah mitra

- 1 10 1 18 1 2 31

13 Balai pengelolaan

museum

- 1 14 1 16 - 3 54

Jumlah 1 17 100 17 135 14 17 301

(22)
[image:22.595.107.517.162.674.2]

Tabel 1.4

Komposisi Jumlah Pegawai Menurut Golongan

No Unit Kerja

Jenis Kelamin Jumlah

Laki -laki perempuan

1 Kepala Dinas 1 - 1

2 Bagian tata usaha 32 17 49

3 Subdin bina program 14 6 20

4 Subdin bina promosi 8 5 13

5 Subdin bina

kepariwisataan

7 7 14

6 Subdin kebudayaan 7 8 15

7 Subdin kesenian 6 7 13

8 Sekretariat Unit korpri 3 1 4

9 balai pengembangan

kemitraan dan pelatihan

tenaga kepariwisataan

14 12 26

10 balai pengelolaan

anjungan jabar TMII

17 3 20

11 Balai pengelolaan

taman budaya

26 15 41

12 Balai pengelolaan

kepurbakalaan dan

sejarah mitra

19 12 31

13 Balai pengelolaan

museum

34 20 54

Jumlah 191 110 301

(23)
[image:23.595.114.516.166.557.2]

Tabel 1.5

Komposisi Jumlah Pegawai Menurut Golongan

No Golongan Ruang Jumlah

1 Golongan IV/D -

2 Golongan IV / C 1 orang

3 Golongan IV / B 5 orang

4 Golongan IV / A 11 orang

5 Golongan III / D 50 orang

6 Golongan III/ C 40 orang

7 Golongan III / B 82 orang

8 Golongan III / A 32 orang

9 Golongan II /D 25 orang

10 Golongan II /C 13 orang

11 Golongan II/B 4 orang

12 Golongan II/A 27 orang

13 Golongan I/D 1 orang

14 Golongan I/C 5 orang

15 Golongan I/B -

16 Golongan I/A 5 orang

Jumlah 301 orang

Sumber : Data Sub Bagian Kepegawaian Per April 2013

Tabel 1.6

Aspek Sumber Daya Manusia Pelaksana kehumasan

No Nama Jabatan

1 Drs. Sajidin Aries Kasubag. Umum

2 Dedi supriyatna Pemangku Jabatan

3 Kadarisman Staff Humas

4 Ryan G.sudrajat Staff Honorer

[image:23.595.108.517.630.745.2]
(24)

1.2.2 Aspek Manajemen Humas Disparbud Jabar

Pelaksana kehumasan bertugas untuk melaksanakan kegiatan mencatat,

menyalin, menghimpun, dan melayani informasi yang berkaitan dengan

kehumasan dinas.berikut adalah rincian tugasnya :

1. Mempelajari pedoman dan petunjuk yang berkaitan dengan kegiatan

kehumasan

2. Menyusun konsep informasi dan pemberitaan yang berkaitan dengan

kegiatan kehumasan dinas.

3. Menghimpun dan menyusun kliping berita dan meneruskan kepada atasan.

4. Menyusun dan mempersiapkan acara kegiatan humas.

5. Memberikan layanan informasi kepada dinas pariwisata dan kebudayaan

kepada pers atau pihak –pihak yang membutuhkan dengan seizin atasan.

6. Menyusun dan mengatur acara kegiatan kepala dinas

7. Menyusun konsep bahan publikasi budaya dan pariwisata melalui media

massa,majalah,brosur,dan selebaran.

8. Menyusun bahan konsultasi dan hubungan kerja kepada insane pers.

9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas nya kepada atasan.

10.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan arahan atasan.

1.2.3. Aspek Sarana dan Prasarana Humas Disparbud Jabar

Pelaksana kehumasan memiliki ruangan kantor tersendiri yang

terpisah,namun masih berada di lingkungan kantor Disparbud Jabar.Tepatnya

berada di bagian sayap kanan gedung perkantoran Disparbud Jabar.Sarana dan

(25)

- 1 ruang tamu dan 1 ruang kerja

- 2 set kursi tamu

- 1 buah meja tamu

- 1 buah rak Koran

- 4 buah meja kerja

- 5 buah kursi di ruang kerja

- 1 unit telepon

- 1 set computer

- 1 unit mesin ketik

- 1 unit kamera

- 1 unit handycam

- 1 unit lemari tempat penyimpanan alat makan

- 2 buah lemari tempat penyimpanan berkas-berkas kantor

- 1 buah dispenser dan gallon air

1.3 Struktur Organisasi Disparbud Jabar

Kepala Dinas : Drs. NUNUNGSOBARI ,MM

Kepala Bagian Tata Usaha : Dra.Hj.AnyDiahSumirat,M.SI

Kasubag Kepegawaian : Dra. Hj . Amie CH. Umaran

Kasubag keuangan : Drs. H . Rohana,M.M

Kasubag Umum : Drs. Sajidin Aries

Kasubag Bina Program : Drs. H .jaenuddin

(26)

Kasi Penyusunan Program : A. Taufik I, SE, M.Si

Kasi Evaluasi & Pelaporan : Drs. Agus Saputra

Kasubdin Kesenian : Drs. Wawan Irawan

Kasi Pengembangan Kreativitas : Iwan gunawan, S . Sn

Kelembagaan & Sumber Daya : Drs. Suryaman

Kasubdin Bina Kepariwisataan : Drs. Edy Kusnadi

Kasi Sumber Daya : Dra. Siti Farida, M.SI

Kasi Kelembagaan Pariwisataan : Drs. Agah Nugraha D.

Kasubdin Kebudayaan : Dra.Wiana Sundari

Kasi Pengembangan Budaya Daerah : Drs.Edy Sunarto

Kasi Sejarah & Nilai Tradisional : Drs.Nunung Ruliah

Kasubdin Bina Promosi : Dedi Haryadi.SH

Kasi Promosi Kepariwisataan : Dra.siti Tohariah

Kasi Promosi Seni & Budaya : Drs. Budi SetiaBudhi

Kepala Balai Pengembangan Kemitraan : Drs.Subekti

Kepala Tata Usaha : Drs.hadi Hayadi

Kepala Seksi Pelatihan : Indra zatnika R, SH

Kepala Seksi Kemitraan Usaha : Luki wuryani D,SH

Kepala Balai Peng. Anjungan Jabar : Drs.Nunung Sobari

Kasubag Tata Usaha : Dra.Ine Hermina

Kepala Seksi Pameran : Drs.Suhendi

Kepala Seksi Pagelaran : Jaja Saputra Drajat, S.Sn

(27)

Kasubag Tata Usaha : Dra.Ine hermine

Kepala Seksi Pameran : Drs.Suhendi

Kepala Seksi Pagelaran : Jaja Saputra drajat, S.Sn

Kepala Balai Peng. Taman Budaya : Dr.Ikke Dewi Sartika

Kasubag Tata Usaha : Dra.Rina Rohana

Kepala Seksi Pemanfaatan : Dra.romlah

Kepala Seksi Pengembangan : Dra.Siti Hapitun

Kepala Seksi pengolahan : Drs.Dodo A. sofyan

Kepala Balai Peng. Jarahnitra : Drs.Prahmaputra, M.M

Kasubag Tata Usaha : Drs.H. wahyu sudrajat

Kepala Seksi Pemugaran : Dra.Nymas Risnartati

Kepala Seksi pemeliharaan : Drs. Khusnadi adi wijaya

Kepala Seksi Perlindungan : Dra. Erni Nurti Ningsih

Kepala Balai Peng. Museum Sri Baduga : Wawan Ridwan,SE,M.M

Kasubag Tata Usaha : Liya Amalia,SH

Kepala Seksi pemasaran : Dra.rochmaniah

Kepala Seksi Pengembangan : Dudi Hariyadi,SE

Kepala Seksi Perlindungan : Dra.Nita Julianita

A. Kepala Dinas

Tugas Pokok : memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan tugas

(28)

Fungsi :

- Penetapan kebijakan operasional dinas

- Pengkoordinasian dan pengendalaian tugas dekonsentrasi dan

pembantuan di bidang kepariwisataan dan kebudayaan

- Pembinaan peran sera masyarakat dan kemitraan pengembangan

kebudayaan dan pariwisata

- Penyampaian saran dan pertimbangan kepada gubernur dalam rangka

pengendalian keputusan bidang di kebudayaan dan pariwisata.

- Pelaksanaan tugas lai sesuai dengan pelimpahan dari gubernur.

B. Wakil Kepala Dinas

Tugas pokok : mengkoordinasikan perencanaan dan program ,

pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta tugas lain yang dilimpahkan

oleh kepala dinas.

Fungsi :

- Pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan internal dinas

- Pembinaan administrasi kegiatan dinas dan UPTD.

- Pelaksanaan tugas operasional Lain sesuai dengan pelimpahan kepala

dinas.

C. Bagian Tata Usaha

Tugas Pokok : melaksanakan pengolahan administrasi kepegawaian,

kelembagaan dan ketatalaksanaan serta pendokumentasian peraturan

(29)

Fungsi :

- Pengurusan kepegawaian

- Pengelolahan urusan keuangan

- Pengurus rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan.

D. Sub Bagian Kepegawaian

ugas Pokok : melaksanakan Pengolahan Administrasi kepegawaian,

kelembagaan dan ketatalaksanaan serta pendokumentasian peraturan

perundang-undangan.

Fungsi :

- Penyiapan bahan penyusunan dan rencana kebutuhan, pegadaan,

pengembangan disiplin dan penyelenggaraan kesejahteraaan.

- Pelaksanaan teknis administrasi kepegawaian.

- Penyiapan bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan

rancangan ketatalaksanaan.

E. Sub Bagian Keuangan

Tugas Pokok : melaksanakan pengolahan administrasi keuangan

Fungsi :

- Penyiapan bahan penyusunan dan rencana anggaran pendapatan dan

belanja rutin daerah

- Pelaksanaan teknis administrasi keuangan.

F. Sub Bagian Umum

Tugas Pokok : melaksanakan pengolahan rumah tangga, perlengkapan dan

(30)

Fungsi :

- Pelaksanaan urusan surat menyurat , penggandaan,kearsipan,dan

administrasi perjalanan dinas

- Pelaksanaan rumah tangga dan perlengkapan dinas.

- Pengolahan perpustakaan dinas dan hubungan masyarakat.

G. Sub Dinas Bina Program

Tugas Pokok : menyelenggarakan penyusunan rencana strategis di bidang

kebudayaan dan pariwisata,penyusunan program kerja dinas yang meliputi

program pembangunan pariwisata dan kebudayaan,dan rencana strategis

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP ) dibidang pariwisata dan

kebudayaan.

Fungsi :

- Penyusunan bahan pedoman teknis pengumpulan data dan penyebaran

informasi.

- Penyusunan bahan teknis pembuatan pelaporan dan evaluasi.

H. Seksi Data dan Informasi

Tugas Pokok : melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta

penyajian informasi di bidang pariwisata dan kebudayaan.

Fungsi :

- Pengumpulan data dan informasi.

- Penyusunan dan pemutakhiran data dan informasi

I. Seksi Penyusunan Program

(31)

Fungsi :

- Pengumpulan dan pengolahan data di bidang program kerja

kebudayaan dan pariwisata.

- Penyiapan data pedoman teknis penyusunan program kerja dinas

J. Seksi Evaluasi Dan Pelaporan

Tugas Pokok : melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program kerja dinas.

Fungsi :

- Pengumpulan dan pengolahan data untuk pelaksanaan evaluasi dan

pelaporan

- Penyiapan bahan pembinaan teknis untuk evaluasi dan pelaporan

K. Sub Dinas Kesenian

Tugas Pokok : melestarikan kesenian dan mengembangkan program

kelembagaan dan sumber daya.

Fungsi :

- Penyusunan rencana program pengembangan kreativitas,

kelembagaan, dan sumber daya

- Pendokumentasian kesenian.

- Pendataan seniman, organisasi kesenian,sanggar seni dan impresariat.

- Penataan kemitraan dalam mengembangkan aktivitas,kreativitas,dan

(32)

L. Seksi Pengembangan Kreativitas

Tugas pokok : menyusun dan melaksanakan program pengambangan

kreativitas.

Fungsi :

- Penyusunan rencana dan program pengembangan kreativitas.

- Penyelengaraan lomba, pasanggiri,dan festival.

- Penyiapan pagelaran.

- Pelaksanaan seminar, sarasehan, dan penyebaran informasi seni.

- Pembuatan peta seni.

- Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kreativitas.

M. Seksi Kelembagaan Dan Sumber Daya

Tugas Pokok : Merencanakan dan melaksanakan Kegiatan pengembangan

kelembagaan dan sumber daya kesenian

Fungsi :

- Penyusunan rencan program pengembangan kelembagaan dan

sumber daya.

- Peningkatan kerja sama dengan instansi, organisasi kesenian.

- Pendataan seniman dan organisasi kesenian

- Penataan kemitraan dalam mengembangkan aktivitas.

(33)

N. Sub Dinas Kebudayaan

Tugas Pokok : membina dan mengurus kegiatan pemuseuman,

kepurbakalaan, peninggalan nasional, kesejarahan dan nilai tradisional.

Fungsi :

- Pembinaan program kegiatan pemuseuman,kesejarahan dan nilai

tradisional.

- Pembinaan tenaga permuseuman, kesejarahan dan nilai tradisional,

kepurbakalaan dan peninggalan nasional.

O. Seksi Pengembangan Dudaya Daerah

Tugas Pokok : membina dan mengembangkan permuseuman ,

kepurbakalaan dan peninggalan nasional.

Fungsi :

- Penyusunan rencana dan program kerja seksi pengembangan budaya

daerah

- Pengajuan usulan atau calon penerima penghargaan kebudayaan

tingkat nasional

- Penataan system Informasi kebudayaan

- Pelaksanaan kerja sama kebudayaan antar kota/ kabupaten.

P. Seksi Sejarah Dan Nilai Tradisional

Tugas Pokok : menginvestasikan dan mendokumentasikan nilai

tradisional dalam bahasa sastra Indonesia dan daerah .

Fungsi :

(34)

- Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan penulisan sejarah dan

nilai tradisional termasuk budaya spiritual bangsa melalui perekaman,

penelitian, penulisan, penanaman dan penyebarluasan informasi

- Penanaman nilai-nilai sejarah daerah dan nasional serta nilai

tradisional.

Q. Sub Dinas Kepariwisataan

Tugas Pokok : memberdayakan dan evaluasi sumber daya dan

kelembagaan pariwisata.

Fungsi :

- Penyusunan analisis data sumber daya dan kelembagaan pariwisata.

- Penyusunan bahan pelaksanaan promosi pariwisata

- Penyusunan bahan pelayanan informasi pariwisata

- Penyusunan dan pelaksanaan misi seni budaya

R. Seksi Promosi Kepariwisataan

Tugas pokok : Menyusun program promosi, analisis,evaluasi dan

pelaporan kegiatan promosi pariwisata

Fungsi :

- Penyiapan bahan pengembangan dan analisis pasar.

- Penyelenggaran kemitraan dengan industri.

- Penyelenggaraan pelayanan informasi pariwisata.

- Penyelenggaran kerjasama dengan mitra kerja dalam penjualan produk

wisata.

(35)

S. Seksi Promosi Seni Dan Budaya

Tugas Pokok : menyiapkan bahan promosi seni dan budaya.

Fungsi :

- Pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data hasil analisis pasar

seni dan budaya.

- Penyiapan bahan pengembangan analisisi pasar seni dan budaya.

- Penyelenggaran aktivitas seni dan budaya untuk promosi pariwisata.

- Penyelenggaraan kemitraan dengan unsur seni dan budaya

- Pelaksanaan pelayanan informasi seni dan budaya.

- Pelaksanaan pelayanan informasi seni dan budaya.

(36)
(37)
(38)

1.4.Sarana Dan Prasarana Humas Disparbud Jabar

Pelaksana kehumasan memiliki ruangan kantor tersendiri yang terpisah,

namun masih berada di lingkungan kantor Disparbud Jabar.Tepatnya berada di

bagian sayap kanan gedung perkantoran Disparbud Jabar.Sarana dan Prasarana

yang terdapat didalamnya antara lain :

- 1 ruang tamu dan 1 ruang kerja

- 2 set kursi tamu

- 1 buah meja tamu

- 1 buah rak Koran

- 4 buah meja kerja

- 5 buah kursi di ruang kerja

- 1 unit telepon

- 1 set computer

- 1 unit mesin ketik

- 1 unit kamera

- 1 unit handycam

- 1 unit lemari tempat penyimpanan alat makan

- 2 buah lemari tempat penyimpanan berkas-berkas kantor

(39)

1.5.Lokasi Dan Waktu PKL (Praktek Kerja Lapangan )

Cakupan kegiatan yang dikerjakan selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat adalah mempelajari dan mengamati bagaimana cara kerja dan pelaksanaan program –

program yang ada (kalender event), terutama pelaksanaan Kehumasan Dinas

pariwisata Dan Kebudayaan provinsi Jawa Barat. Baik kegiatan rutin maupun

kegiatan yang telah direncanakan dan mengharuskan keterlibatan Humas.

Cakupan kegiatan tersebut meliputi apel pagi, pendokumentasian kliping berita,

,media relations atau menjalin hubungan dengan pihak media (PERS) dan

berbagai kegiatan khusus (incidental) lainnya.

Kegiatan praktek kerja lapangan ini dilaksanakan di Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud) yang berlokasi di jalan

L.L.R.E.Martadinata No.209, Bandung 40114.Telp : (022) 7273209, 7103605,

7271385. Dimana pelaksanaannya terhitung sejak tanggal 22 Juli 2013 dan

berakhir pada 23 Agustus 2013.Kegiatan dilaksanakan setiap hari kerja yaitu hari

senin sampai dengan hari jumat, mulai pukul 07.30 Wib sampai dengan 16.00

Wib. Termasuk waktu istirahat selama satu jam yaitu pukul 12.00 Wib sampai

(40)

30 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )

2.1.Kegiatan Rutin

Setiap kegiatan yang dilakukan Penulis berada di bawa bimbingan Ibu Ayu

Dan Ibu santi selaku Humas Disparbud Jabar. Kegiatan yang diikuti antara lain

kegiatan rutin, yaitu kegiatan yang biasa dilakukan oleh penulis setiap hari kerja

selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Jawa Barat.kegiatan tersebut diantara nya:

2.1.1. Apel Pagi

Kegiatan apel pagi dilaksanakan setiap hari yaitu dari hari senin hingga

jumat,mulai pukul 08.00 sampai dengan selesai. Dipimpin oleh seseorang

pemimpin upacara yang telah ditentukan sebelumnya dan diikuti oleh seluruh

pegawai Disparbud Jabar .termasuk mahasiswa yang sedang melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan. Dalam kegiatan ini biasanya disampaikan pengarahan,

instruksi, informasi, maupun penjelasan mengenai agenda atau program kegiatan

yang harus dilakukan di lingkungan Disparbud Jabar pada hari tersebut dan

ditutup dengan pembacaan doa.

Kegiatan rutin apel pagi ini merupakan salah satu bentuk downward

communication yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang – orang yang

berada pada tataran manajemen (atasan) mengirimkan pesan kepada

(41)

instruksi kerja, penyampaian informasi mengenai peraturan – peraturan yang

berlaku dan pemberian motivasi pada karyawan untuk berkerja lebih baik.

2.1.2. Analisis Isi Dan Kliping Berita

Analisis isi yang memilah (menyeleksi) berita – berita yang ada di

beberapa media yang terbit pada hari tersebut, yang berhubungan dengan Dinas

Pariwisata Dan Kebudayaan, baik itu mengenai suatu kegiatan Kesenian , promosi

pariwisata dan kebudayaan , maupun berita yang memberikan informasi mengenai

kebudayaan dan pariwisata khususnya Jawa Barat. Analisis ini kemudian

didokumentasikan dalam bentuk kliping sesuai dengan tanggal terbit dan asal

medianya untuk kemudian dilaporkan ke atasan.

Manfaat dari kliping berita ini adalah sebagai bahan informasi dan acuan

bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan

fungsi Humas dalam menyampaikan aspirasi publik internal dan eksternal kepada

lembaga.

2.1.3. Media Relations

Kegiatan ini dilakukan setiap hari , dimana Humas harus melayani rekan

media dalam penyediaan informasi yang mereka perlukan sebagai bahan berita.

Diantaranya menyediakan informasi maupun press realize mengenai kegiatan

yang akan dilaksanakan dilingkungan Disparbud Jabar dan melakukan verifikasi

yang di butuhkan rekan media. Hubungan beberapa rekan media cukup baik dan

akrab, dikarenakan peranan media massa cukup ampuh dalam menyediakan

informasi dan humas menyadari bahwa kegiatan Dinas terjadi jika tidak adanya

(42)

2.1.4. Membantu Pengetikan Dokumen

Penulis membantu pengetikan dokumen berdasarkan instruksi yang di

berikan, yang diberikan, yang tentunya di luar dokumen Negara yang bersifat

rahasia. Dokumen tersebut diantaranya pengetikan nota dinas dan laporan evaluasi

kegiatan.

2.2.Kegiatan Khusus (Insidental)

Kegiatan khusus atau incidental merupakan kegiatan yang termasuk dalam

program kegiatan Disparbud Jabar , diluar kegiatan rutin yang diikuti oleh penulis.

Sehubungan dengan adanya kegiatan yang di lakukan di wilayah Kantor Dinas

Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa barat yaitu:

2.2.1. Tentara Kostrad Latihan Musik Angklung

Tentara kostrad dalam aksi menjaga perdamaian di Negara Lebanon

dengan latihan musik tradisional yaitu Angklung.Ini dilakukan dengan

menunjukkan hasil karya budaya masyarakat Indonesia terlebih Provinsi Jawa

Barat. Dalam kegiatan Tentara Kostrad sebanyak 30 orang yang akan di

berangkatkan ke Lebanon untuk menjaga perdamaian, pada hari kamis (22/8)

wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat yaitu Deddy Miswar langsung meninjau

kegiatan yang bertempat di Kantor Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi

Jawabarat yang berada di ruang Seni . Pasukan Kostrad yang sebanyak 30 orang

yang terpilih oleh PBB tampak mahir memainkan Alat Musik Angklung termasuk

dengan tariannya, Wagub pun ikut sempat turut memainkan music Angklung

(43)

2.2.2 Disparbud Jabar Gelar Halal Bi Halal

Dalam serangkaian kegiatan ini juga Disparbud Provinsi Jawa Barat

menggelar Halal Bi halal yang bertempat di Balai Pengelolaan Taman Budaya

Jawa Barat. acara ini di hadiri oleh Kepala DInas Pariwisata Dan Kebudayaaan

Provinsi Jawa Barat yaitu Nunung Sobari beserta staff dan jajarannya, Seniman

Budayawan , Pakar Wisata dan Hotel juga Dinas – Dinas Terkait. Dalam kata

sambutan kepala dinas disparbud mengungkapkan sejauh ini pariwisata dan

kebudayaan yang berada di jawa barat terus berkembang , terlebih didukung

dalam segi ekonomi kreatif. Namun , disisi lain pengembangan pariwisata dan

kebudayaan yang berada di jawa barat ini tidak sejalan dengan pengembangan

infrastruktur yang seharusnya mendukung. Bukan hanya itu saya acara ini di

hadiri oleh Bapak Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat dalam acara Halal Bi

Halal yang di selenggarakan oleh Kantor Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Provinsi Jawa barat.

2.2.3. Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )

Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan, Penulis dapat membandingkan

teori yang didapat dalam Kegiatan Perkuliahan dengan Kenyataan yang ada di

lapangan. Hasil Pengamatan Penulis akan dijabarkan yaitu dalam analisi

SWOT.Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai factor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman

(44)

Kekuatan dan kelemahan ini digunakan untuk memanfaatkan peluang

dalam menghadapi ancaman yang ada. Dalam hal ini , komponen strength dan

weakness yang dikaji dari unsur – unsur yang berasal dari dalam ( internal )

Disparbud , sedangkan Komponen opportunity dan threats dikaji dari lingkungan

luar dimana Disparbud ini berasal ( Eksternal ) .

Strength ( kekuatan )

Bandung sebagai tempat lahirnya Konferensi Asia Afrika memiliki citra

dan nama besar yang sudah terbentuk di mata internasional , terutama di

Negara – Negara Asia Afrika sejak dahulu kala tanpa perlu susah payah

membangunnya. Dengan demikian, Disparbud Jabar dapat melakukan

penggalian , pengembangan dan pelestarian asaet yang dapat mengarah

pada pengembangan usaha jasa pariwisata yang sangat potensial dengan

memanfaatkan citra bandung dan unit pelaksanaan teknis dinas yang ada.

Hubungan antara humas Disparbud Jabar dengan beberapa pihak

media terbilak baik. Hal ini dimaksudkan agar segala sesuatu yang

menyangkut penyebaran informasi kepada public eksternal berjalan lancar

dan apabila ada berita yang merugikan organisasi, kemungkinan wartawan

akan melakukan verifikasi pada humas sebelum diberitakan. Selain itu ,

hubungan baik ini dapat dimanfaatkan sebagai media publikasi dalam

setiap kegiatan humas yang dapat mengangkat citra lembaga di mata

(45)

Weakness ( kelemahan)

Humas pada lingkungan dinas ini berada di bawah bagian tata usaha

dan sub bagian umum. Bagian humas pada Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat , secara struktural belum ditempatkan

dalam manajemen puncak dan kegiatannya masih banyak yang bersifat

satu arah pada publik eksternal saja. Hal ini , mungkin karena lembaga

belum menyadari pentingnya peranan dan keberadaan Humas atau belum

berani menempatkan bagian ini dibawah langsung pemimpin instansi

karena berbagai faktor. Apabila Humas memiliki otoritas penuh dalam

mempertanggungjawabkan tugas kehumasan (state of being), maka humas

dapat lebih maksimal dalam menjalankan perannya sebagai ‘jembatan‘

antara lembaga dengan publiknya, dan upayanya dalam membentuk citra

positif lembaga.

Terkadang humas bersinergi dengan sub bagian lain di lingkungan

Disparbud Jabar, hal ini dapat menghambat fungsi humas sebagai penyedia

data dan informasi bagi rekan – rekan wartawan dalam konteks hubungan

media. Selain itu kurangnya fasilitas dan sumber daya manusia, dapat

menghambat kinerja pada bagian humas.

Opportunity ( peluang )

Mengingat visi Disparbud Jabar yaitu sebagai motor penggerak

terwujudnya Jawa Barat sebagai daerah tujuan wisata andalan, yang

didukung oleh keragaman budaya dan objek wisata yang ada di seluruh

(46)

masih banyak daerah wisata yang cukup potensial tetapi belum

dikembangkan khusunya di pelosok Jawa Barat. Apa bila potensi yang ada

ini mendapat perhatian dan dikembangkan dengan baik , maka bukan tidak

mungkin hal ini dapat memberikan keuntungan baik pada masyarakat

sekitar daerah tersebut, mampu meningkatkan pendapatan asli daerah ,

serta dapat meningkatkan citra Provinsi Jawa Barat melalui Pariwisata Dan

Kebudayaan nya.

Dengan memperluas publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat

mengenai kegiatan – kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Disparbud

Jabar akan sangat menunjang keberhasilan program kerja dan sasaran

Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa Barat , serta menyukseskan Visit West Java 2013

Threast ( ancaman )

Jika program kerja Disparbud Jabar dalam upaya pengembangan

pariwisata dan kebudayaan tidak disosialisasikan kepada publik secara

terbuka, maka tujuan dan sasaran kepariwisataan dan kebudayaan

Disparbud Jabar serta program Visit West Java 2013 akan sulit

diwujudkan tanoa dukungan publik.

Media massa memiliki prinsip bad news is a good news, hal ini

bertentangan dengan prinsip Humas. Jika humas tidak mampu memuaskan

pihak media dalam penyediaan informasi, maka kemungkinan pihak media

akan dalam penyediaan informasi, maka kemungkinan pihak media akan

(47)

37 BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat telah mampu

menjalankan fungsinya sebagai penyelengaraan pelayanan umum di bidang

kebudayaan dan pariwisata, serta pembinaan dan fasilitasi di bidang pariwisata

dan jawa barat. Bagian kehumasanDinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi

Jawa Barat telah berupaya untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya

dengan baik, sesuai rincian dan tugas yang di berikan.

3.2. Saran

Dalam pelaksanaan kegiatan sebaiknya kegiatan promosi lebih

diperhatikan dan ditingkatkan lagi, agar masyarakat luas dapat mengetahui

kegiatan apa yang akan dilaksanakan dan dapat menunjang tingkat keberhasilan

kegiatan tersebut, terlebih dalam upaya menyukseskan dan merealisasikan Visi

dan Misi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Dalam melaksanakan kewenangannya, sebaiknya peranan dan fungsi

Humas pada Dinas lebih ditingkatkan dan diperhatikan untuk menunjang lembaga

dalam mencapai tujuan organisasi. Humas agar lebih integratif dan kooperaktif

(48)

46 Data Pribadi

Nama Lengkap : Tumpal Marudut Silalahi

Panggilan : Tumpal/ucok

Jenis Kelamin : Laki-laki

Anak ke : 1 dari 7 bersaudara

Tempat, Tanggal Lahir : Medan 16 September 1991

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Kristen Protestan

Alamat Lengkap : Jl. Ir. Haji Juanda, Komplek Dago Asri

Telepon / HP : 081 2222 05 792

E-mail : tumpalsilalahi89@yahoo.co.id

Motto : setiap detik adalah moment yang penting dalam

(49)

Riwayat Pendidikan

No Tahun Uraian Keterangan

1.

2010-Sekarang

Program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Humas. Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

2. 2006-2009 SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan Berijazah

3. 2003-2006 SMP Katholik Putri Cahaya Medan Berijazah

4. 1997-2003 SD Katholik Assisi Medan Berijazah

5. 1996-1997 TK Katholik Assisi Medan Berijazah

Pengalaman Pelatihan dan Seminar

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2012 charity rotaract “outing to the zoo”

Bandung

Bersertifikat

2. 2012 Peserta Rap Competition RUN BDG Bersertifikat

3. 2012 Peserta Study Tour Media Massa 2012

oleh Prodi Ilmu Komunikasi &Public

Bersertifikat

4. 2012 Peserta Study Tour Media Massa 2012

oleh Prodi Ilmu Komunikasi &Public

Bersertifikat

5. 2011 Anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu

komunikasi Dan Public Relations

Bersertifikat

6. 2010 Peserta Parade Band Sumpah Pemuda

Ke 82

Gambar

Tabel 1.1 Rekapitulasi Jumlah Pegawai Disparbud Jabar
Tabel 1.3
Tabel 1.4
Tabel 1.6

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat ini merupakan salah satu unsur Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebuah instansi yang berada. di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa

Tujuan Humas Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui media relations dalam memberikan informasi kepada wartawan media cetak yaitu memberikan

KEPALA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA BARAT. SELAKU

Selama melaksanakan Job Training di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, penulis diperbantukan dibagian Humas, kegiatan rutin yang selalu. penulis yaitu dengan mencari

3.3.2 Prosedur penyusunan Neraca dalam Laporan Keuangan Pada Dinas pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2010. Berikut ini adalah prosedur penyusunan Neraca

Efektivitas Website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat berdasarkan variable Kegunaan Informasi bahwa responden menjawab tentang mudah dipahami dan

Koefisien determinasinya (R2) sebesar 0,422 dapat dikatakan bahwa 42,2% variabel stres kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi