• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penyewaan comic pada Amour Comic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penyewaan comic pada Amour Comic"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Data Diri

Nama Lengkap

: Edison Irwanto Pakpahan

Nama Panggilan

: Edison

Tempat, Tanggal Lahir

: Tarutung, 02 April 1991

Jenis Kelamin

: Laki – laki

Agama

: Kristen Protestan

Status

: Belum Menikah

Hobi

: Main Futsal, mendengar music

Kewarganegaraan

: Indonesia

Alamat

: Jalan Dr. Ferdinand Lumbantobing

Kec. Tarutung, Kab. Tapanuli Utara

Medan, Sumatera Utara

No telp

: 085294021163

Email

: edysonpakpahan@yahoo.co.id

FB

: edysonpakpahan@yahoo.co.id

(5)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi

Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma) Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer

EDISON IRWANTO PAKPAHAN

1.09.09.071

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

iii

anugerah dan berkat-Nya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini yang

berjudul “SISTEM INFORMASI PENYEWAAN KOMIK PADA AMOUR

COMIC” pada waktu yang telah ditetapkan. Terima kasih kepada Tuhan Yang

0Maha Esa yang telah membawa kita dari kegelapan ke alam terang benderang

yang penuh ilmu pengetahuan.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang ditujukan untuk

memenuhi syarat kelulusan dalam menyelesaikan Jenjang Diploma Tiga Program

Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

Tidak sedikit kesulitan yang penulis hadapi pada saat penyusunan Tugas

Akhir ini, akan tetapi penulis mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak, sehingga Tugas Akhir ini bisa selesai dengan baik. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih setulus-tulusnya kepada yang terhormat :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. Denny, Ir. M.Si. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.kom selaku Ketua Program Studi Sistem

(7)

iv

4. Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom selaku Dosen Wali yang telah

memberikan bimbingan dan arahan selama perkuliahan.

5. Julian Chandra, S.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah

memberikan bimbingan dan arahan selama ini kepada penulis dalam

penyelesaian Tugas akhir.

6. Seluruh Staff Dosen dan Sekertariat Program Studi Sistem Informasi

7. Kedua orang tua tercinta Bapak R. Pakpahan dan Ibu F. br. Sihotang yang

telah memberikan dorongan, nasehat, kasih sayang, doa, dukungan meterial

maupun spritual.

8. Para sahabat yang selalu memberi dukungan Sri Muryati, Elfandro Miharta,

Nia Kartika, Suryadi Ramdan, teman-teman MI-18 Angkatan 2009 yang ikut

serta mendukung dan membantu penulis selama menjalani pendidikan D3

Manajemen Informatika UNIKOM.

9. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan Tugas

Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu namanya.

Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari akan hal

kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, baik itu dari segi teknik tata penyajian ataupun

dari segi tata bahasa. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran

(8)

v

memberikan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua. Amin

Bandung, Januari 2013

Penulis

(9)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ...

ABSTRACT ...

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

DAFTAR GAMBAR ………..

DAFTAR TABEL ………...

DAFTAR SIMBOL ……… i ii iii vi xi xiii xiv

BAB I PENDAHULUAN ……….

1.1.Latar Belakang Penelitian ………

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ………..

1.2.1. Identifikasi Masalah ………..

1.2.2. Rumusan Masalah ……….

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ………

1.4.Kegunaan Penelitian ………

1.4.1. Kegunaan Akademis………..

1.4.2. Kegunaan Praktis ….……….

1.5.Batasan Masalah ………..

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ………...

(10)

vii

2.1.1. Pengertian Sistem ..………

2.1.2. Elemen Sistem ...………

2.1.3. Karekteristik Sistem...

2.1.4. Klasifikasi Sistem...

2.2.Pengertian Informasi ………...

2.2.1. Fungsi Informasi ………...

2.2.2. Nilai Informasi ………...

2.3.Pengertian Sistem Informasi ………...

2.3.1. Berdasarkan Komponen Fisik...

2.3.2. Berdasarkan Fungsi Pengolahan...

2.3.3. Berdasarkan Fungsi Keluaran...

2.4.Pengertian Basis Data ………

2.4.1.Pengertian Data ………...………..

2.4.2.Basis Data...

2.5.Perangkat Lunak Pendukung ………...

2.5.1. Tentang PHP…………..…………...

2.5.2. Xampp ………..………...

2.5.3. Tentang MySQL………....

8 9 11 14 16 18 20 23 24 25 27 30 30 31 32 32 33 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ………

3.1.Objek Penelitian ………..

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……….

37

37

(11)

viii

3.2.1. Desain Penelitian ………...

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data …………...

3.2.2.1.Sumber Data Primer ………..

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ……….

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan

Sistem………

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ………...

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ………….

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan …...

3.2.4. Pengujian Software ………...

39 39 39 40 41 41 42 45 49

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM …………...

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ………

4.1.1. Analisis Dokumen ……….

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ……….

4.1.2.1.Flow Map ………..

4.1.2.2.Diagram Konteks ………..

4.1.2.3.Data Flow Diagram ………...

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan …………

4.2.Perancangan Sistem ……….

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………..

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ……...

(12)

ix

4.2.3.2.Diagram Konteks ………..

4.2.3.3.Data Flow Diagram ………...

4.2.3.4.Kamus Data ………...

4.2.4. Perancangan Basis Data ………

4.2.4.1.Normalisasi ………...

4.2.4.2.Relasi Tabel ………..

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram ……….

4.2.4.4.Struktur File ………..

4.2.4.5.Kodifikasi ………..

4.2.5. Perancangan Antar Muka ………..

4.2.5.1.Struktur Menu ………...

4.2.5.2.Perancangan Input ……….

4.2.5.3.Perancangan Output ………..

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ………...

62 62 65 67 67 71 72 73 75 76 77 77 79 81

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ………..

5.1.Implentasi ………

5.1.1. Batasan Implementasi ………...

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ……….

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ………..

5.1.4. Implementasi Basis Data ………...

5.1.5. Impelementasi Antar Muka ………...

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ………

(13)

x

5.2.1. Rencana Pengujian ………

5.2.2. Kasus dan Hasil pengujian ………

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ……….

104

105

109

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……….

6.1.Kesimpulan ………..

6.2.Saran ………

110

110

111

DAFTAR PUSTAKA ………. 112

(14)

112

Jogiyanto 2005.

Analisis dan Desain Sistem Informasi

. Graha Ilmu. Yogyakarta

Edhy Sutanta. 2004.

Pengenalan Sistem Informasi

. Andi. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008.

Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya

. Gava Media.

Yogyakarta

Azhar Susanto. 2000.

Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya

.

Linggajaya. Bandung

Jogiyanto.2005.

Analisis & Desain

. Andi. Yogyakarta.

Miftahul Huda dan Bunafit Komputer. 2010.

Aplikasi Inventory Multi Store Plus

Management Dengan Java

. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Roger S. pressman. 2002.

Rekayasa Perangkat Lunak

. Andi offset. Yogyakarta.

Tata Sutabri, S.kom.,MM. 2007.

Sistem Informasi Manajemen

. Andi. Yogyakarta.

(15)

1

1.1.Latar Belakang

Berkembangnya teknologi informasi yang semakin maju pada saat ini

menjadikan sebauh teknologi informasi sebagai kebutuhan yang cukup

penting. Perkembangan teknologi informasi, khusunya di bidang teknologi

berbasis jaringan internet, saat ini mengalami peningkatan yang sangat luar

biasa. Peningkatan tersebut saat ini dapat kita lihat hampir seluruh bidang

pendikan, industry, dan di bidang usaha sudah menggunakan teknologi

informasi untuk membantu kelancaran usaha mereka.

Setiap perusahaan baik itu perusahaan kecil, menengah maupun

perusahaan besar membutuhkan pengolahan data yang khusus untuk

mengelola suatu data dengan cepat dan tepat, sehingga tidak menjadi banyak

penumpukan tugas yang menyita waktu dan tenaga dalam menyelesaikan

suatu pekerjaan.

Di dalam suatu usaha, pengelolaan suatu sistem informasi yang baik

dapat membantu dalam pencapaian sebuah tujuan usaha, yaitu meningkatkan

mutu dari usaha tersebut. Baik untuk meningkatkan kinerja operasional di

dalam suatu usaha, maupun untuk meningkatkan kualitas usaha guna

(16)

Penggunaan sistem informasi terutama dalam bidang usaha

mengalami peningkatan yang paling banyak atau pesat. Para pengusaha dan

pebisnis yang bergerak di bidang usaha ataupun bisnis mereka sangat

memanfaatkan hal tersebut. Mereka menggunakan komputerisasi untuk

meningkatkan usaha mereka. Dengan menggunakan komputerisasi dalam

usahanya, mereka dapat menghemat waktu dan biaya yang selama ini

terbuang karena terbatasnya sistem dan teknologi mereka yang cenderung

bersifat manual. Ketika masih menggunakan sistem lama yang manual,

mereka membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.

Amour Comic Bandung adalah salah satu usaha penyewaan komik

yang terletak di sekitaran Jln Harum Mekar. Dengan menyewakan komik

yang bertujuan sebagai tempat sewa bagi orang-orang yang hoby membaca

komik. Karena tempat penyewaan komik ini berada di lingkungan strategis

para mahasiswa, tidak sedikit dari mereka yang menyewa komik di tempat

ini. Pengelolaan data sewa di tempat ini masih manual untuk melakukan

transaksi peminjaman, pengembalian, pengelolaan denda, maupun dalam

pembuatan laporan yang belum efektif, sehingga sering terjadi kesalahan dari

hal-hal tersebut.

Dari permasalahan di atas, maka saya bermaksud membuat sistem dan

akan dilakukan penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI

(17)

1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah\

Identifikasi masalah adalah cara untuk mengidentifikasi masalah yang

akan dijadikan objek penelitian dalam membuat laporan penelitian ini.

Rumusan masalah adalah gambaran atau rancangan masalah yang akan

diteliti dalam sebuah penelitian.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Setiap usaha umumnya mempunyai masalah dalam

menjalankan kegiatan usahanya, baik perusahaan kecil maupun

perusahaan besar. Setiap masalah yang ada harus diatasi sedini

mungkin jika ingin tetap mempertahankan dan mengembangkan

sistemnya supaya lebih cepat dan akurat.

Berdasarkan uraian permasalahan pada latar belakang

masalah, maka yang menjadi permasalahan pada penyewaan komik

di Amour Comic adalah :

1. Pengelolaan data sewa yang masih manual.

2. Pengelolaan transaksi peminjaman, pengembalian, dan

denda sering terjadi kesalahan.

(18)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat

dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana s ist em ya n g b e r ja la n d i A mo u r C o m ic

B and u ng.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penyewaan di

Amour Comic Bandung.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi penyewaan

di Amour Comic Bandung.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi penyewaan

Amour Comic Bandung.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk

mengimplementasikan kemampuan dan keahlian yang telah didapatkan

ketika perkuliahan serta membandingkan secara langsung dengan

situasi dan kondisi ditempat.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan di amour comic

2. Untuk merancang sistem informasi penyewaan pada amour

(19)

3. Untuk mengiplementasi sistem informasi pengewaan pada

amour comic’s

1.4.Kegunaan / Manfaat Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis diharapkan penelitian ini dapat

memberikan beberapa manfaat, berikut pemaparannya :

1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dapat

memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat

mendukung dalam pengembangan system informasi,

khususnya sistem informasi penyewaan komik yang

menggunakan PHP.

2. Untuk peneliti, dapat mengembangkan dan

mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama

kuliah, serta menambah wawasan mengenai sistem

informasi penyewaan komik.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan

terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam

(20)

1.4.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan dari penelitian ini bagi penulis adalah untuk

menerapkan ilmu dan pengembangan pengetahuan yang didapat

selama dibangku kuliah. Dengan penyusunan skripsi ini diharapkan

timbul suatu motivasi untuk meningkatkan kemampuan penguasaan

disiplin ilmu yang ditekuni dalam bidang komputer dan dalam

pembuatan aplikasi, untuk menambah pengetahuan dan

pengalaman dalam ruang lingkup dunia kerja yang sesungguhnya.

1.5.Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

penulis memberikan batasan masalah untuk memfokuskan pembahasan tema

yang penulis pilih. Adapun yang menjadi batasan dalam penyusunan tugas

akhir ini :

1. Sistem yang dibuat adalah sistem informasi penyewaan komik yang

terdiri dari pendaftaran anggota, peminjaman dan pengembalian,

dan pembuatan laporan.

2. Program ini hanya dapat diaplikasikan secara offline/intranet untuk

membantu kelancaran dalam pengelolaan data komik, data anggota,

penyewaan, pengembalian komik.

3. Pembuatan laporan berupa laporan data angota, peminjaman dan

(21)

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian.

Penulis melakukan lokasi penelitian di Amour Comic’s. Jalan Harum

Mekar A-11 Bandung. Berikut adalah table jadwal penelitian secara

keseluruhan

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Penerapan

September

2012

Oktober

2012

November

2012

Desember

2012

Januari

2013

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan

Proposal

Survei Objek

Penelitian

Pengumpulan

Data

Analisa dan

Perencanaan

Desain

Pengkodean

Implementasi

(22)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1). Sistem merupakan bagian yang saling

berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara

bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya

apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak

akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) yang

saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi

output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa komponen.

2.1.1. Pengertian Sistem

Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja

sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga

membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna

mencapai suatu tujuan. Edhy Sutanta (2003:4)

Sedangkan pengertian sistem menurut Andri Kristanto

(2008 : 1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari

(23)

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

tertentu.

Lain halnya menurut Azhar Susanto (2000 : 3) Sistem

adalah kumpulan/ group dari sub sistem/ bagian /komponen apapun

baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama

lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan

tertentu.

Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk

mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Akan tetapi

keseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk dianalisis secara

terperinci. Oleh karena itu, sistem dibagi atau diuraikan atas

beberapa sub sistem.

Pengertian dari sub sistem sebenarnya merupakan bagian

dari sistem itu sendiri, dimana pengertian sub-sistem adalah

serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang

berhubungan dalam suatu sistem.

2.1.2. Elemen Sistem

Menurut Aji Supriyanto (2005: 239) sistem mempunyai

(24)

1) Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha,

kebutuhan masalah prosedur pencapaian tujuan.

2) Batasan

Merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan

dan sistem dimana batasan ini berupa peraturan-peraturan,

biaya-biaya, personil, peralatan, dan lain-lain.

3) Kontrol

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan

sistem yang dapat berupa kontrol pemasukan data

(input),kontrol keluaran data (output),kontrol

pengoperasian,dan lain-lain.

4) Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima

data masukan dimana data dapat berupa asal

masukan,frekuensi pemasukan data,jenis pemasukan data,dan

(25)

5) Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi

informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses data

berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dan lain-lain.

6) Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem.Output dapat

berupa laporan,grafik,dan lain-lain.

7) Umpan Balik

Merupakan elemen-elemen sistem yang tugas nya apakah

sistem berjalan sesuai keinginan,umpan balik dapat berupa

perbaikan, pemeliharaan, dan lain-lain.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem

mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai

komponen-komponen (component), batasan sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem

(interface), masukan sistem (input), pengolahan sistem (process),

keluaran sistem (output), dan sasaran sistem (object ives) atau

(26)

1) Komponen sistem (component)

Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari

sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu sistem menunjukan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3) Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat

merugikan sistem tersebut.

4) Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung atau

(27)

berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu

kesatuan.

5) Masukan sistem (input)

Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan

(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input berupa sebuah program komputer, pada

komputer data merupakan signal input untuk diolah menjadi

informasi.

6) Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang

akan merubah input menjadi output.

7) Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan sistem dan

mengklasifikasikan masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran sistem (object ives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran

sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

dan keluaran yang akan dikatakan berhasil bila mengenai

(28)

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 8-9) Tinjauan tentang suatu system

dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, antara lain:

1. Sistem fisis (physical systems) dan sistem abstrak (abstract

system)

Sistem fisis adalah sistem yang komponennya berupa benda

nyata yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia.

Contoh sistem fisis adalah sistem perangkat keras (hardware)

komputer yang antara lain terdiri atas, unit pusat pengolah

(Central Processing Unit/CPU), memory, monitor, keyboard,

dan lainnya.

Sedangkan sistem abstrak adalah system yang

komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan

manusia. Contoh sistem abstrak adalah sistem operasi

(Operating Systems/OS) komputer yang terdiri atas

sekumpulan instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh mesin

komputer. Umumnya suatu sistem terdiri atas gabungan

(29)

2. Sistem alamiah (natural systems) dan Sistem buatan manusia

(human made systems)

Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi

secara alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan

sistem buatan manusia ada sebagai hasil kerja manusia.

Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri

atas sekumpulan planet, gugusan bintang dan lainnya. Contoh

sistem abstrak dapat berupa sistem komputer yang ada sebagai

hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic systems) dan sistem tidak tentu

(probabilistic systems)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat

ditentukan/diprediksi sebelumnya. Sedangkan sistem tidak

tentu tingkah lakunya tidak dapat ditentukan/diprediksi

sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh

sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya.

Sedangkan sistem perekonomian dalam suatu Negara termasuk

klasifikasi sistem tidak tentu, karena tidak diketahui dengan

pasti apa yang akan terjadi terhadap kondisi perekonomian

(30)

4. Sistem tertutup (closed systems) dan sistem terbuka (open

systems)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak

dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem

terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh

lingkungannya. Dalam kenyataannya hampir tidak ada suatu

sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada adalah sistem yang

relatif tertutup, yaitu sistem yang relatif tidak dipengaruhi oleh

lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh

sistem relatif tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi

komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar

sistem. Sekalipun sistem aplikasi komputer akan terhenti

apabila catu daya listrik ke komputer mengalami

gangguan/padam.

2.2Pengertian Informasi

Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang

kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambing

tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data

dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file

(31)

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 9-10) Informasi merupakan hasil

pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan

mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang

dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak

langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan

adanya data yang akan diolah dan unit pengolah.

Menurut Azhar Susanto (2000 : 37) Informasi merupakan hasil dari

pemrosesan data, akan tetapi tidak semua dari hasil pemrosesan data tersebut

bias menjadi informasi.

Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar Susanto (2000 : 38)

mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang

lebih berarti bagi penerimanya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang

telah diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan

bermanfaat bagi penerimanya.

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana

ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Dalam gambar tersebut, input adalah

data yang akan diolah oleh unit pengolah, dan output adalah informasi

sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan tersebut. Suatu unit

penyimpan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolah, maupun

(32)

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi

Sumber : Edhy Sutanta (2003:10) Sistem Informasi Manajemen

2.2.1 Fungsi Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:11) Suatu informasi

mempunyaibeberapa fungsi, antara lain:

a. Menambah pengetahuan

Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi

penerimanya yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan yang mendukung proses pengambilan

keputusan.

INPUT UNIT PENGOLAH OUTPUT

(33)

b. Mengurangi ketidakpastian

Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena

apa yang akanterjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga

menghindari keraguan padasaat pengambilan keputusan.

c. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang

akan terjadi dapat diantisipasidengan baik, sehingga

kemungkinan terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi

dengan pengambilan keputusan yangtepat.

d. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan.

Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang

tidak diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih

terarah.

e. Memberi standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran, dan

keputusankeputusan yang menentukan pencapaian sasaran

dan tujuan.

Adanya informasi akan memberikan standar, aturan,

ukuran, dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik

(34)

2.2.2. Nilai Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:13) Nilai suatu informasi dapat

ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapatmenentukan

nilai informasi, yaitu sebagai berikut:

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika system

dilengkapi oleh basis data dan bagian pengolah yang mampu

mengolah data denganbaik untuk memenuhi segala kebutuhan

informasi secara mudah.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila

mempunyailingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi

sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena

tidak dapat digunakan secara baik. Sifat luas dan lengkap

tersebut memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap

dan terstruktur dengan baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila

(35)

menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan

mengakibatkan kesalahan pengambilankeputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai

dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan

penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan

kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan

untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat

diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi

berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat

diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat

pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai

informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan

format informasi. Dibandingkan dengan bentuk teks atau

(36)

menjadi pilihan, karena dapat dibaca dan dipahami dengan

lebih mudah.

7. Fleksibilitas/keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki

fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para

manajer/pimpinan padasaat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut

dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi

bergantung padavaliditas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut

tidakmenimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan

informasi.

10.Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat

diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran

informasi pada umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan

(37)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:19) Sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, bekerja

bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan

bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara

tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input)

berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan

keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan

yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya

baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan

operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai

tujuan.

Menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi

didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat

dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau

untuk pengendali informasi.

Lain halnya dengan Azhar Susanto (2000 : 59) Sistem informasi adalah

kumpulan dari sub – sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

(38)

2.3.1 Berdasarkan Komponen Fisiknya

Menurut Edhy Sutanta (2003:20) Berdasarkan komponen fisik

penyusunannya, Sistem Informasi terdiri atas komponen berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi piranti-piranti

yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan

keluaran (input/output device), memory, modem, pengolah

(processor), danperipheral lain.

2. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa

program-program komputer yang meliputi sistem operasi

(Operating System/OS), bahasa pemrograman (Programming

Language), dan program-programaplikasi (Aplication).

3. Berkas (File)

Berkas merupakan sekumpulan data yang disimpan dengan

cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan

(39)

4. Prosedur (Procedur)

Prosedur meliputi pengoperasian untuk sistem operasi, manual

dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang

berhubungan dengansistem informasi lainnya.

5. Manusia (Brainware)

Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi

operator, programmer, system analyst, manajer sistem

informasi, manajer pada tingkat operasional, manajer pada

tingkat manajerial, manajer padatingkat strategis, teknisi, serta

individu lain yang terlibat didalamnya.

2.3.2 Berdasarkan Fungsi Pengolahannya

Menurut Edhy Sutanta (2003:21) Sistem informasi mempunyai

tugas utama melakukan transformasi data menjadi informasi. Hal ini

berarti system informasi bertugas menerima data masukan, mengolah

data masukan, danmenghasilkan keluaran berupa informasi.

Berdasarkan fungsi pengolahan, sistem informasi dapat terdiri atas

(40)

1. Mengolah transaksi

Salah satu fungsi sistem informasi adalah mengolah data yang

diperoleh dari catatan-catatan proses transaksi. Hal ini berarti

sistem informasi akan mengolah transaksi yang terjadi dalam

sistem. Contoh data transaksi yang diolah oleh Sistem

Informasi adalah pemesanan, pengiriman barang pesanan,

pembayaran, penjualan, pembelian, return barang yang

dikirim,dan transaksi lainnya.

2. Memelihara file historis

File historis memuat kumpulan data transaksi yang telah

terjadi dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau. File

historis perlu dipelihara untuk memenuhi kebutuhan informasi

di masa mendatang. Umumnya file historis diperlukan untuk

proses peramalan (forecasting) dan perencanaan (planning)

berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Pemeliharaan file

historis memerlukan suatu mekanisme tersistem yang mampu

menjaga data yang tersimpan agar dapat diakses dengan

mudah dan cepat padasetiap saat diperlukan

3. Menghasilkan keluaran

Unit pengolah dalam sistem informasi akan menghasilkan

(41)

Keluaran sistem dapat ditampilkan di layar monitor komputer

(softcopy) maupun tercetak di atas kertas (hardcopy) atau

media yang lain. Keluaran tersebut dapat berupa dokumen,

laporan, atau jawaban atas pertanyaan yang dihasilkan, baik

secara rutin maupun adhoc.

4. Interaksi user-pengolah

Interaksi user-pengolah merupakan salah satu fungsi

pengolahan dalam Sitem Informasi yang berupa media yang

memungkinkan user untuk berinteraksi dengan program

aplikasi pengolahan data. Interaksi user pengolah umumnya

berupa tampilan dialog di monitor komputer. User dapat

menjawab pertanyaan, memilih proses, atau aktifitas lainnya

untukmengoperasikan sistem.

2.3.3 Berdasarkan Fungsi Keluaran

Menurut Edhy Sutanta (2003:22-23) Berdasarkan fungsi keluaran,

sistem informasi dapat menghasilkan keluaran sebagai berikut:

1. Dokumen transaksi

Dokumen transaksi merupakan keluaran yang dihasilkan

(42)

adalah faktur pemesanan, nota penjualan, nota pembelian,

kuitansi pembayaran,bukti pengiriman barang, dan lainnya.

2. Laporan terjadwal/rutin

Sistem informasi harus mampu menghasilkan berbagai laporan

terjadwal/rutin. Laporan terjadwal/rutin dapat sicetak secara

periodik pada setiap akhir hari, minggu, bulan, tahun atau

lainnya. Laporan rutin dapat berupa daftar rincian transaksi

atau rekapitulasitransaksi yang telah terjadi.

3. Jawaban atas pertanyaan jadwal

Selain menyajikan informasi berupa laporan, Sistem Informasi

juga harus mampu memberikan jawaban atas berbagai

pertanyaan terjadwal yang diperlukan oleh para manajer.

Jawaban atas pertanyaan terjadwal bisa jadi berupa informasi

singkat yangditampilkan di monitor komputer dan tidak harus

dicetak. Contoh informasi yang diperlukan adalah kondisi

status barang tertentu digudang pada setiap akhir hari.

4. Laporan tidak terjadwal (adhoc)

Sebagian informasi berupa laporan, seringkali perlu disajikan

pada waktu yang tidak tertentu. Sewaktu-waktu manajer

(43)

memenuhinya secaratepat. Sebagai contoh, laporan pembelian

barang perlu segeradicetak pada saat ada inspeksi pimpinan.

5. Jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc)

Para manajer seringkali memerlukan informasi singkat yang

harus disajikan sewaktu-waktu. Hal ini merupakan salah satu

fungsi Sistem Informasi yang harus mampu memenuhinya

secara cepat.

6. Dialog user-machine

Dialog user-machine merupakan media yang memungkinkan

user untuk berinteraksi dengan peralatan yang digunakan

dalam sistem. Interaksi user-pengolah umumnya berupa

tampilan pesan dimonitor komputer yang menunjukkan pesan

peringatan atau atau progress yang sedang dilaksanakan oleh

program aplikasikomputer.

Contoh dialog user-machine adalah berupa pesan bahwa

printer belum siap digunakan untuk mencetak, kehabisan

(44)

2.4Pengertian Basis Data

2.4.1 Pengertian Data

Menurut J.Longkutoy :”Istilah data adalah suatu istilah majemuk

dari kata datum yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang

mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, kata-kata,

simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi

dan lain-lain”.

Proses pengolahan data ada tiga, yaitu :

1. Pada tahapan input

Yaitu dilakukan proses pemasukan data kedalam proses

komputer lewat alat input (input device).

2. Pada tahapan proses

Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah

dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process

device) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan,

pengendalian atau pencarian di storage (penyimpanan).

3. Pada tahapan output Yaitu dilakukan proses menghasilkan

output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device)

(45)

2.4.2 Basis Data

Istilah Basis Data banyak menimbulkan interpretasi yang

berbeda pada saat maraknya perangkat lunak di BASE II dan

BASE II plus, sebuah berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut

basis data.

Istilah yang tidak tepat ini meskipun telah merasuk

kesejumlah pemrograman, akhirnya diluruskan kembali oleh

pencipta perangkat lunak basis data yang lain.

Menurut Fatansyah (2007) Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu

basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas

atau gedung tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data

adalah representasi fakta berita nyata yang mewakili suatu objek,

suatu manusia (pegawai,siswa, pembeli, pelanggan, dll).

Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut

pandang, seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang sedang berhubungan

yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat

dimanfaatkan kembalidengan cepat dan mudah

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersyarat sedemikian rupa dan tanpa pengulangan untuk

(46)

3. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang

disimpandalam media penyimpanan elektronik.

2.5Perangkat Lunak Pendukung

2.5.1 Tentang PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan

bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di

server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai

menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis.

Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan

terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman Web.

Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip

seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah

skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar

riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip – skrip ini selanjutnya

dikemas menjadi tool yang disebut”Personal Home Page”. Paket inilah

yang menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan

PHP/FI Versi 2. Pada versi inilah pemograman dapat menempelkan kode

(47)

berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan

yang kompleks sambil jalan.

Pada saaat ini, PHP cukup populer sebagai peranti pemograman

Web, terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP

sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX,

Windows NT, dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 65/98 pun

tersedia.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web

server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web

server seperti PWS (Personal Web Server), IIS ( Internet Information

Server), dan Xitami.

2.5.2 Xampp

Xampp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer

kita menjadi sebuah server. Kegunaan xampp ini untuk membuat jaringan

local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offline, Jadi

fungsi dari xampp itu sendiri merupakan server website kita untuk cara

memakainya. Mengapa harus menjadi server, karena dalam hal ini

komputer yang akan kita pakai harus memberikan pelayanan untuk

(48)

2.5.3 Tentang My Sql

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa

dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat free (Anda tidak

perlu membayar untuk menggunakannya)pada berbagai platform (kecuali

pada Windows, yang bersifat shareware atau perlu membayar setelah

melakukan evaluasi dan memutuskan untuk digunakan untuk keperluan

produksi).

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan

pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau

sejumlah tabel.

Berikut adalah kelebihan – kelebihan MySQL server dalam

pembuatan database adalah sebagai berikut :

1. Protability

MySQL dapat digunakan dengan stabil tanpa kendala, berarti

pada berbagai sistem operasi diantaranya seperti Windows,

Linux, Mac OS X Server, Solaris, Amiga HP-UX dan masih

(49)

2. Multiuser

MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user

dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau

konflik. Hal ini akan memungkinkan sebuah database server

MySQL dapat diakses client secara bersamaan dalam waktu

yang bersamaan pula.

3. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang cukup menakjubkan dalam

menangani query sederhana, serta mampu memproses lebih

banyak SQL pesatuan waktu.

4. Column Types

MySQL didukung tipe kolom (tipe data) yang sangat

kompleks.

5. Command dan Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

6. Scalability dan Limits

Dalam hal batas kemampuan, MySQL terbukti mampu

(50)

record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32

indeks pada setiap tabelnya. Sama halnya dengan software

database lainnya, MySQL memiliki interface (antarmuka)

terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan

menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).

7. Struktur Tabel

Struktur tabel MySQL cukup baik, serta cukup fleksibel.

Misalnya ketika menangani Alter Table, dibandingkan

(51)

37

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah

penyewaan komik. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian

tepatnya di Amour Comic maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan

misi Amour Comic tersebut.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Amour Comic’s ini merupakan sebuah usaha yang menyewakan

buku komik. Amour Comic’s pertama kalinya di buka + 3 tahun yang lalu.

Dulunya Amour Comic’s ini tidak memiliki buku komik sebanyak

sekarang untuk disewakan. Amour Comic’s hanya menyewakan + 50

komik sebagai modal awal dalam usaha penyewaan ini. Tetapi, dengan

berjalannya waktu dan kesabaran dalam menjalankan usahanya, Amour

Comic’s ini dapat berkembang . Sekarang amour komik telah memiliki

lebih dari 400 komik untuk disewakan.

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

Amour Comic’s berdiri dengan visi sebagai tempat bagi para anak

(52)

Sedangkan Misi Amour Comic’s adalah:

“Menjadikan Amoir Comic’s menjadi tempat para komikus (sebutan untuk

para pecinta komik) yang baik.”

3.2Metode Penelitian

Metode adalah suatu kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu

kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks,

yang paut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah

suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat

unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.

Unsur-unsur metode ialah wawasan intelektual, konsep, cara penghampiran

(approach) persoalan, dan rancangbangun alas data (database). Wawasan

intelektual berkenaan dengan nalar, tanggap rasa (sensation), serapan

(perception), pengalaman, dan ilmu pengetahuan. Konsep adalah hasil proses

intelektual berupa kejadian imajinatif untuk memperluas atau memperkaya

serapan, sehingga dapat di bentuk gagasan baru yang dapat menganalisis

persoalan secara lebih cermat. Cara berkenaan dengan pola berfikir. Alas data

ialah cerminan citra tentang "kenyataan" yang dimiliki seorang penelitian, atau

serapan penelitian tentang "kenyataan". Alas data dirancangbangun sedemikian

rupa agar semua data yang terkumpul dapat dialoksikan kepada kedudukan atau

(53)

Penulis menggunakan metode penelitian terstruktur, sebagai metode untuk

mencari pemecahan permasalahan di Amour Comic. Sehingga dapat mendapatkan

solusi dan pemecahan masalahnya dengan didasari dari data-data yang telah ada.

3.2.1 Desain Penelitian

Tahap desain ini penulis membuat gambaran tentang sistem

persediaan barang pada Amour Comic. Sistem informasi lebih

menggunggulkan pada input data dan output data komik.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam

penelitian ini yaitu menggunakan sumber data primer dan sumber data

sekunder, berikut penjelasannya:

3.2.2.1Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh melalui

pengamatan atau wawancara dan observasi.

a. Wawancara

Yaitu penulis melakukan wawancara langsung

dengan pegawai di Amour Comic, sehingga

(54)

penyewaan komik menyangkut alur peminjaman dan

pengembalian komik.

b. Observasi.

Yaitu mengadakan pengamatan langsung untuk

mendapatkan sistem informasi persediaan yang lebih

akurat terkait dengan masalah-masalah yang diteliti.

Berdasarkan pengamatan tersebut dapat disimpulkan

bahwa sistem penyewaan komik yang berjalan saat

ini belum berjalan secara baik dalam segi

penyediaan data barang anggota, pencatatan

peminjaman dan pengembalian, sehingga

diperlukan suatu sistem informasi yang menunjang

terhadap kecepatan dan ketepatan data dalam proses

pengolahan komik di Amour Comic.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder

diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah

teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen -

dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal

ini, dokumen - dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga

(55)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan suatu

metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem

informasi.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur,

permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan

hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih

memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat

waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat

meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan

konsep yang baru, teknik perakitan di pabrik-pabrik dan

perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh

dari konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep

ini memang relatif masih baru digunakan dalam pengembangan

sistem informasi untuk dihasilkan sistem yang memuaskan

pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur,

permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan

(56)

System / Information Engineering and

M odeling

Softw are Requirem ents Analysis

Design

Coding

Testing / Verification

M aintenance

memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat

pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya,

dapat meningkatkan produktifitas dan kualitasnya akan lebih baik

(bebas kesalahan).

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

dengan menggunakan metoda Model Waterfall yang merupakan

metode yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk

mengidentifikasi kebutusan perangkat lunak. Berikut ini metode

[image:56.612.132.518.382.626.2]

pengembangan Waterfall yang dijelaskan oleh gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Metode Pengembangan Waterfall

(57)

Roger S. Pressman memecah model waterfall menjadi 6

tahapan. Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang

dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:

 System / Information Engineering and Modeling.

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari

keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam

bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software

harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain

seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut

dengan Project Definition.

 Software Requirements Analysis. Proses pencarian

kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.

Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat,

maka para software engineer harus mengerti tentang

domain informasi dari software, misalnya fungsi yang

dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut

(pencarian kebutuhan sistem dan software) harus

didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.

 Design. Proses ini digunakan untuk mengubah

kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk

“blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus

dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah

(58)

sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan

sebagai konfigurasi dari software.

 Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini

adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya

menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke

dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap

ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara

teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

 Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah

diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua

fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software

bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai

dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

 Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan,

termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena

software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.

Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang

tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan

fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan

diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi,

(59)

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari

suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahannya,

kesempatan-kesempatan dan hambatan yang terjadi dalam

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

Perancangan sistem adalah proses perancangan,

pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan

fungsional dan persiapan untuk sistem yang akan dibentuk.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat

Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat

mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang

ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah

secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Diagram

Konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data.

1. Flow Map

Menurut pendapat Andri Kristanto (2008:60) Flow Map

adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir

(60)

aktifitas yang terkait dalam hubungannya dengan

kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini

terjadi dengan entitas diluar sistem.

2. Diagram Konteks

Menurut Andri Kristanto (2008:70) Diagram konteks

(Context Diagram) adalah sebuah diagram sederhana yang

menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan

keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan

dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan

sistem.

3. Data Flow Diagram

Menurut Andri Kristanto (2008:61) DFD adalah suatu

model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data

yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa

yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data

yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data

tersebut. DFD menggambarkan penyimpanan data dan

proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan

(61)

4. Kamus Data

Menurut Andri Kristanto (2008:72) Kamus Data adalah

kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang di

gunakan untuk membantu dalam penggambaran atau

pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

5. Perancangan Basis Data

Semua operasi masukan dan keluaran yang berhubungan

dengan basis data harus menggunakan Sistem Manajemen

Basis Data (DBMS), dengan kata lain peran DBMS untuk

basis data adalah sebagai penghubung atas aplikasi dengan

basis data itu sendiri. Basis data merupakan sistem

komponen yang penting dalam sistem informasi karena

merupakan dasar dalam penyediaan informasi bagi para

pemakainya.

A. Normalisasi

Andri Kristanto (2008:82) Untuk memberikan

panduan yang sangat membantu bagi pengembang

dalam menciptakan suatu table yang kuran efisien,

maka diciptakanlah suatu teknik untuk mengurangi

ketidak-efisienan tabel dengan menggunakan teknik

(62)

Normalisasi merupakan suatu proses

pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel

yang menunjukkan entity dan relasinya.

Adapun tujuan dari normalisasi tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Meminimalkan duplikasi data

2. Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk

kebutuhan fungsional yang berbeda.

3. Memungkinkan suatu model untuk digambarkan

dalam peranacangan database.

B. Tabel Relasi

Menurut Andri Kristanto (2008:90) Tabel relasi adalah

hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri

atau hubungan dengan entitas lainnya. Model basis data

relasional meunjukkan suatu cara yang digunakan untuk

mengelola/mengorganisasi data secara fisik dalam memori

sekunder yang akan berdampak pula pada bagaimana

mengelompokkan dan membentuk keseluruhan data yang

(63)

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak.Pengujian ini memungkinkan analisis sistem memperoleh

kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan

fungsional program. Metode ini tidakterfokus pada struktur kontrol seperti

pengujian white-box tetapi pada domaininformasi.

Memungkinkan perancang untuk memperoleh sekumpulan

kondisi-kondisi input yang secara penuh menguji semua kebutuhan

fungsional suatu program.Metode ini berusaha menemukan kesalahan

yang termasuk kategori di bawah ini :

1. Fungsi-fungsi yang hilang atau tidak benar

2. Kesalahan pada antarmuka

3. Kesalahan pada struktur data atau pengaksesan database

eksternal.

4. Kesalahan pada performance.

(64)

50

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih

jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem

untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang

berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan

kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (flowmap).

4.1.1. Analisis Dokumen

Dokumen masukan adalah bentuk yang diperlukan dalam sistem

penyewaan komik secara langsung. Dokumen masukan akan di olah sesuai

dengan maksud dan tujuan sistem. Bentuk dari dokumen masukan tersebut adalah.

1) Nama Dokumen : Kartu Anggota

Fungsi : Sebagai kartu peminjam

Sumber : Konsumen

Item : Nama, Kode Anggota, tanggal peminjaman,

(65)

2) Nama Dokumen : Bukti Pembayaran

Fungsi : Sebagai Bukti Pembayaran Buku

Sumber : Admin

Item : Nama Anggota, Kode Komik, Judul komik,

Lama Pinjam, Jumlah Bayar

3) Nama Dokumen : Bayar denda

Fungsi : Bayar denda melewati batas waktu peminjaman

Sumber : Anggota / Konsumen

Item : Nama anggota, Kode Komik, Judul Komik,

Lama Denda, Jumlah Denda

4.1.2. Analisis prosedur yang sedang berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi

sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru.

Adapun analisis prosedur sistem yang sedang berjalan di Amour Comic’s

(66)

a) Prosedur penyewaan komik yang berjalan :

1. Anggota memberikan data dirinya.

2. Admin melakukan pencatatan data anggota ke buku besar

3. Admin membuat kartu anggota.

4. Admin memberikan kartu anggota

5. Konsumen mendapatkan kartu anggota.

6. Anggota memberikan kartu anggota kepada admin.

7. Admin melakukan pencatatan pada kartu anggota , yaitu tanggal

peminjaman, tanggal pengembalian, pembayaran, dan judul komik

yang akan dipinjamkan.

8. Data anggota penyewa kemudian di catat kedalam buku besar.

9. Admin membuat bukti pembayaran dari buku besar, kemudian di

berikan kepada anggota.

10.Anggota melakukan pembayaran dan di catat oleh admin.

11.Admin memberikan bukti pembayaran dan kartu anggota.

12.Anggota memberikan bukti pembayaran dan kartu anggota.

13.Admin melakukan pengecekan dari buku besar.

14.Apabila anggota terkena denda, maka anggota akan membayar

denda, admin mencatat ke buku besar, dan membuat bukti denda.

15.Bukti denda dan kartu anggota diberikan admin kepada anggota.

16.Apabila anggota mengembalikan buku tepat pada waktunya maka

tidak dikenakan denda dan kartu anggota diberikan kepada

(67)

17.Admin mengembalikan kartu anggota peminjam.

18.Admin melakukan pencatan laporan dari buku besar.

19.Kemudian laporan tersebut diberikan kepada pimpinan.

4.1.2.1. Flomap Penyewaan yang sedang berjalan

Berikut ini adalah flow map yang sedang berjalan sistem penyewaan

[image:67.612.136.504.286.682.2]

komik.

(68)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Menjelaskan mengenai gambaran ruang lingkup sistem yang sedang

berjalan di Amour Comic’s Bandung secara keseluruhan yang ditandai dengan

satu lingkaran untuk nama system dan keterkaitannya dengan beberapa kotak

entitas eksternal serta aliran data.

Gambar 4.2 Diagram Konteks

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan teknik grafik yang

menggambarkan komponen - komponen dari sebuah sistem serta aliran-aliran data

dari setiap komponen yang bisa dilihat asal, tujuan dan penyimpangan data.

Berikut ini DFD (Data Flow Diagram) Sistem informasi sewa komik di Amour

(69)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram

a. DFD Level 1 Proses 1

[image:69.612.146.483.105.362.2]

Dibawah ini merupakan data flow diagram level 1 pendaftaran anggota :

(70)

b. DFD Level 1 Proses 2

Dibawah ini merupakan data flow diagram level 1 peminjaman komik:

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2

c. DFD Level 1 Proses 3

[image:70.612.167.528.162.386.2]

Dibawah ini merupakan data flow diagram level 1 pengembalian komik:

(71)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem penyewaan komik yang

sedang berjalan pada Amour Comic’s Bandung penulis bisa menyimpulkan

bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang ada pada sistem tersebut.

Adapun kelemahan – kelemahan dari sistem penyewaan komik yang sedang

berjalan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No PERMASALAHAN PENYELESAIAN

1 Dalam proses peminjaman komik

sering terjadi penulisan judul,

sehingga berdampak pada saat

pengembalian buku. Demikian juga

dengan denda, dan laporan

transaksi sering terjadi kesalahan

sehingga sering terjadi hal-hal yang

tidak diinginka

Gambar

Gambar 3.1 Metode Pengembangan Waterfall
Gambar 4.1 Flowmap Penyewaan Yang Berjalan
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Misi hotel Grand Angkasa Internasional Medan antara lain yaitu:.. Menjadi hotel terbaik di

Masalah jaringan yang sering dialami pada Badan Sar Nasional adalah seringnya Downtime (Lambatnya Waktu Akses) pada jaringan komputer, pada Badan Sar Nasional

Maka dari itu, kami mengajukan ide program pemberdayaan petani desa dengan dibentuknya Balai Pemberdayaan Petani Desa yang berfungsi sebagai mediator yang akan

Gambar 5.9 Hasil Running Program Diagram Interaksi Kolom Bulat Tinggi Menggunakan Perhitungan Distribusi Tegangan Kolom Beton dengan Stress Block Equivalent. Gambar 5.10

Metode yang digunakan adalah analisis ABC dan analisis VED serta metode probabilistik Continuous Review (s,S) System untuk mengetahui ukuran jumlah pemesanan, safety stock dan

hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil Judul “Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor

Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak

Melihat pentingnya peran strategis dari FKM Unsrat dalam mencetak calon manajer di wilayah Sulawesi Utara, serta masih kurangnya perhatian yang diberikan terhadap