PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10511956
Nama : Nova Nur Priyono
Tempat/Tgl. Lahir : Klaten, 1989-11-28 Jenis Kelamin : Pria
Semester : 4
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : Perum. BSP 2 Blok:o no.4 Karanggeneng, Boyolali, Jawa Tengah
Alamat Bandung : Jalan Raya Bojongsoang no229,Lengkong,Bojongsoang,Bandung, Jawa Barat
E-Mail : nova.priyono@gmail.com
No. Telepon : 085642096267 DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Prihatin
Nama Ibu : Sri Mulyani
Alamat Orang Tua : Perum. BSP 2 Blok:o no.4 Karanggeneng, Boyolali, Jawa Tengah No. Telpon Orang Tua : 081393876712
Pekerjaan Orang Tua : PNS
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
DESAIN DAN IMPLEMENTASI FORM GENERATOR
UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Nova Nur Priyono
10511956
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii
Segala Puji dan syukur Penulis Panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga karya ilmiah skripsi dengan judul ” Desain dan Implementasi Form Generator untuk mendukung pengembangan aplikasi berbasis web ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom) di Universitas Komputer Indonesia. Penulis cukup banyak mengalami kesulitan dalam mencari sumber-sumber, baik melalui buku maupun narasumber. Namun hal tersebut dapat diatasi melalui bantuan dari berbagai pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyempurnaan buku ini, yang diantaranya :
1. Kedua Orang tua yang tiada hentinya memberikan dukungan yang luar biasa baik melalui moril ataupun materi.
2. Ibu Wahyuni sebagai dosen pembimbing yang tak pernah lelah membimbing dalam proses pengerjaan proyek akhir ini.
3. Seluruh pengajar Bapak Ibu Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia, Bandung
4. Teman-teman kelas yang telah memberikan kerjasama selama ini.
iv
6. Untuk seseorang dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang, akan tetap menjadi
bagian hidup Penulis selamanya….
Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih bagi semua pihak atas terselesaikannya laporan ini. Semoga laporan Skripsi ini dapat member manfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Bandung, 4Juli 2013
v
Daftar Isi
ABSTRAK ...i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vii
Daftar Gambar ...ix
BAB I ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Perumusan Masalah ... 3
1.4 Maksud Penelitian ... 3
1.5 Tujuan Penelitian ... 3
1.6 Kegunaan / Manfaat Penelitian ... 3
1.6.1 Manfaat Akademis ... 3
1.6.2 Manfaat Praktis ... 4
1.7 Batasan Penelitian ... 4
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5
BAB II ... 6
2.1 Bahasa Pemrograman ... 6
2.2 Form Generator ... 6
2.3 Rapid Application Development ... 6
2.4 Perangkat Lunak Pendukung Pengembangan Aplikasi ... 7
2.4.1 XAMPP ... 7
2.4.2 Basis Data Oracle ... 7
2.4.3 Framework PHP Codeigniter ... 8
2.4.4 Javascript Library DHTMLX ... 9
BAB III ... 10
3.1 Objek Penelitian ... 10
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 10
vi
3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.11
3.2.1 Desain Penelitian... 11
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 12
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 12
3.2.4 Pengujian Aplikasi ... 24
BAB IV ... 26
4.1 Analisis Sistem ... 26
4.1.1 Analisis Kebutuhan Umum Sistem yang diusulkan ... 26
4.2 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 27
4.2.1 Identifikasi Aktor ... 27
4.2.2 Use Case ... 28
4.2.3 Skenario Use case ... 29
4.2.4 Activity Diagram... 35
4.3 Perancangan Sistem ... 48
4.3.1 Skema Relasi ... 48
4.3.2 ERD ... 49
4.3.3 Struktur Tabel ... 49
4.3.4 Perancangan Arsitektur Sistem ... 53
4.3.5 Perancangan Antar Muka ... 54
BAB V ... 58
5.1 Implementasi ... 58
5.1.1 Batasan Implementasi ... 58
5.1.2 Implementasi Basis Data ... 59
5.1.3 Implementasi Antar Muka ... 61
5.2 Pengujian... 70
5.2.1 Metode Pengujian ... 70
5.2.2 Rencana Pengujian ... 71
5.2.3 Pengujian Alpha ... 72
BAB VI ... 81
6.1 Kesimpulan ... 81
6.2 Saran ... 81
vii
Tabel 1. 1 Jadwal penelitian ... 5
Tabel 4.1 Kebutuhan perangkat keras ... 26
Tabel 4.2 Kebutuhan perangkat lunak ... 27
Tabel 4.3 Aktor use case ... 27
Tabel 4.4 Daftar use case ... 28
Tabel 4.5 Skenario use case login ... 29
Tabel 4.6 Skenario use case menggunakan form ... 30
Tabel 4.7 Skenario use case manajemen user ... 31
Tabel 4.8 Skenario use case manajemen menu ... 32
Tabel 4.9 Skenario use case manajemen hak akses ... 32
Tabel 4. 10 Skenario use case membuat form ... 33
Tabel 4. 11 Skenario use case edit javascript ... 34
Tabel 4. 12 Skenario use case membuat pl/sql ... 34
Tabel 4. 13 Struktur tabel GROUP_LOGIN ... 49
Tabel 4. 14 Struktur tabel USER_LOGIN ... 49
Tabel 4. 15 Struktur tabel MASTER_FORM ... 50
Tabel 4.16 Struktur tabel DETAIL_FORM ... 50
Tabel 4.17 Struktur tabel TIPE_FORM_ENTITY... 51
Tabel 4. 18 Struktur tabel PROSES_FORM ... 51
Tabel 4.19 Struktur tabel MENU ... 51
Tabel 4. 20 Struktur tabel USER_GROUP ... 52
Tabel 5.1 Membuat tabel DETAIL_FORM ... 59
Tabel 5.2 Membuat Tabel GROUP_LOGIN ... 59
Tabel 5.3 Membuat Tabel MASTER_FORM ... 59
Tabel 5.4 Membuat Tabel MENU ... 59
Tabel 5.5 Membuat Tabel MENU_GROUP ... 60
Tabel 5.6 Membuat Tabel PROSES_FORM ... 60
Tabel 5.7 Membuat Tabel TIPE_FORM_ENTITY ... 60
Tabel 5.8 Membuat Tabel USER_GROUP ... 60
Tabel 5.9 Membuat Tabel USER_LOGIN ... 60
Tabel 5. 10 Rencana Pengujian ... 71
Tabel 5.11 Pengujian Autentifikasi Login ... 73
Tabel 5.12 Pengujian Manajemen User ... 73
Tabel 5.13 Pengujian Manajemen Menu ... 74
Tabel 5.14 Pengujian Manajemen Group ... 75
Tabel 5.15 Pengujian Manajemen Hak Akses ... 76
viii
Tabel 5.17 Pengujian Buat Form ... 77
Tabel 5.18 Pengujian Edit Form ... 78
Tabel 5.19 Pengujian Edit Javascript ... 78
ix
Gambar 3. 1 SDLC ... 15
Gambar 4. 1 Use Case Diagram ... 28
Gambar 4.2 Activity diagram - Login ... 35
Gambar 4.3 Activity diagram - Manajemen User ... 36
Gambar 4.4 Activity diagram - Manajemen menu... 37
Gambar 4. 5 Activity diagram - Manajemen hak akses ... 38
Gambar 4. 6 Activity diagram - Buat Form ... 39
Gambar 4.7 Activity diagram - Edit Javascript ... 40
Gambar 4.8 Activity diagram - Membuat PL/SQL ... 41
Gambar 4.9 Activity Diagram - Menggunaka Form ... 42
Gambar 4.10 Sequence diagram - Login ... 43
Gambar 4.11 Sequence Diagram - Manajemen User ... 43
Gambar 4. 12 Sequence diagram - Manajemen menu ... 44
Gambar 4. 13 Sequence diagram - Manajemen Hak akses ... 44
Gambar 4.14 Sequence diagram - Buat form ... 45
Gambar 4.15 Sequence diagram - Edit Javascript ... 45
Gambar 4.16 Sequence diagram - Menggunakan Form... 46
Gambar 4.17 Class Diagram ... 47
Gambar 4.18 Skema relasi ... 48
Gambar 4.19 ERD ... 49
Gambar 4.20 Struktur menu ... 53
Gambar 4.21 Antar muka halaman login ... 54
Gambar 4.22 Antar muka halaman utama ... 54
Gambar 4. 23 Antar muka halaman buat form ... 55
Gambar 4. 24 Antar muka halaman Edit Javascript ... 55
Gambar 4. 25 Antar muka halaman manajemen hak akses ... 56
Gambar 4. 26 Antar muka halaman manajemen menu ... 56
Gambar 4. 27 Antar muka halaman Manajemen User, Group, User_Group ... 57
Gambar 4. 28 Antar muka halaman Edit Form ... 57
Gambar 5. 1 Implementasi halaman Login ... 61
Gambar 5. 2 Implementasi halaman Utama ... 61
Gambar 5. 3 Implementasi Menu ... 62
Gambar 5. 4 Implementasi halaman Buat Form ... 62
Gambar 5. 5 Implementasi halaman Edit Form ... 63
x
Gambar 5. 7 Implementasi halaman Action Form ... 64
Gambar 5. 8 Implementasi halaman Manajemen User ... 65
Gambar 5. 9 Implementasi halaman Tambah Data User ... 66
Gambar 5. 10 Implementasi halaman Edit Data User ... 66
Gambar 5. 11 Implementasi halaman Manajemen Menu ... 66
Gambar 5. 12 Implementasi halaman Tambah Menu ... 67
Gambar 5. 13 Implementasi halaman Edit Menu... 67
Gambar 5. 14 Implementasi halaman Manajemen Group ... 68
Gambar 5. 15 Implementasi halaman Tambah Group ... 68
Gambar 5. 16 Implementasi halaman Edit Group ... 68
Gambar 5. 17 Implementasi halaman Manjemen Hak Akses ... 69
Gambar 5. 18 Implementasi halaman Tambah Hak Akses ... 69
Gambar 5. 19 Implementasi Manajemen User_Group ... 70
DHTMLX.(2013).Intranet.(Online).Tersedia: http://www.dhtmlx.com[02 Juli 2013]
Ellislab.(2013).Intranet.(Online).Tersedia: http://www.ellislab.com/codeigniter [02 Juli 2013]
Fowler,Martin.2005. UML Distillededisi 3.Yogyakarta:Penerbit Andi Yogyakarta Hendraputra,Ade.2009.AnalisisDesainSistemInformasi.Bandung:PoliteknikTelkom. Hendraputra, Ade. 2009. RekayasaPerangkatLunak.Bandung: PoliteknikTelkom. Kadir, Abdul.2003. Pengenalan Sistem Informasi .Yogyakarta: Penerbit Andi
Yogyakarta
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian, edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses rekayasa perangkat lunak mengalami perkembangan dari awal di ciptakan hingga kini. Fokus utama pengembangan rekayasa perangkat lunak adalah untuk mengembangkan praktik dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat lunak serta kualitas aplikasi yang di kembangkan. Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan untuk mengatasi masalah-masalah dalam pengembangan perangkat lunak. Mulai dari pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi object, perangkat pembantu pengembangan perangkat lunak atauComputer-Aided Software
Engineering(CASE tools), Unified Modeling Language (UML) , dan berbagai standar yang diharapkan mampu mengembangkan perangkat lunak yang baik dan tepat waktu.
Dalam dunia bisnis terkadang perubahan proses bisnis lebih cepat terjadi daripada proses pengembangan sebuah aplikasi.Untuk mengatasi cepatnya perubahan proses bisnis tersebut proses pengembangan perangkat lunak
menggunakan model proses Rapid application development (RAD). Model proses RAD dipilih karena siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Sistem yang akan di kembangkan dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan
3
development (RAD) yang akan diterapkan, diperlukan sebuah alat (software) yang mampu mendukung model proses tersebut. Alat (software) tersebut harus mampu melakukan
pembuatan kode program secara otomatis, sehingga akan mempermudah praktisi pengembang perangkat lunak, serta mempercepat proses pengembangan sistem.
PT. SwamediaInformatika sebagai salah satu perusahaan yang telah lama berkutat di dunia IT Indonesia melihat kasus tersebut sering terjadi di dunia bisnis, terutama dunia bisnis yang bersinggungan langsung dengan pelayanan masyarakat umum dengan lokasi pelayanan yang sangat luas. Oleh karena itu PT.Swamedia Informatika melihat aplikasi form generator tersebut merupakan sebuah inovasi yang perlu di kembangkan untuk menangani kasus tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disebutkan, maka masalah yang mengemuka adalah:
1. Sulitnya pengembang perangkat lunak untuk membangun sebuah sistem yang fleksibleterhadap perubahan.
2. Sulitnya pengembang perangkat lunak untuk menyesuaikan sistem perangkat lunak terhadap perubahan proses bisnis perusahaan yang berubah secara cepat.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun alat (software) yang mampu menyesuaikan proses bisnis yang berubah secara cepat.
2. Bagaimana membagun alat (software) yang mampu membuat form secara otomatis guna mempermudah developer dalam mengembangkan aplikasi.
1.4 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang membuat sebuah aplikasi (Software) yang mampu memudahkan developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk merancang aplikasi (software) yang mampu membantu pembuatan sebuah sistem aplikasi dengan cepat.
2. Untuk merancang aplikasi (software)yang mampu menyesuaikan proses bisnis yang berubah secara cepat.
3. Untuk membantu pengaturan hak akses menu bagi pengguna.
1.6 Kegunaan / Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Akademis
1. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk memanfaatkan ilmu yang didapat selama kuliah untuk diterapkan dan di implementasikan langsung ke dunia bisnis.
5
1.6.2 Manfaat Praktis
1. Menghasilkan sebuah aplikasi (software)yang berpotensi digunakan untuk dunia industri.
2. Menghasilkan sebuah aplikasi (software) yang mudah di sesuaikan apabila ada perubahan di sisi bisnis proses perusahaan.
1.7 Batasan Penelitian
Adapun batasan masalah dalam perancangan aplikasi (software)ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi (software) yang dibangun hanya menangani otomatisasi pembuatan form inputan berupa text field,combo box,radio button, button.
2. Untuk pemrosesan data pada aplikasi (software) yang dibangun menggunakan PL/SQL dari database Oracle.
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di PT.Swamedua Informatika Waktu penelitian dilakukan pada Februari 2013 s/d April 2013.
Tabel 1.1 Jadwal penelitian
KEGIATAN Maret April Mei Juni
MINGGU 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data
Observasi Wawancara
2 Analisis sistem
Analisis kebutuhan Analisis
3 Perancangan Sistem Pembuatan UML Pembuatan Kasus Data
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Bahasa Pemrograman
Abdul Kadir (2003:219) dalam bukunya menjelaskan bahwa program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur perangkat keras komputer agar melaksanakan tindakan tertentu.Kegiatan yang berhubungan dengan penulisan program bias disebut sebagai
pemrograman.
Seperti halnya manusia yang menggunakan bahasa untuk berkomunikasi ,komputer pun juga memiliki bahasa tersendiri. Supaya manusia dapat berkomunikasi dengan komputer, pemrogram perlu menuliskan program di dalam bahasa yang di mengerti komputer. Bahasa inilah yang disebut sebagai bahasa pemrograman atau bahasa komputer. Bahasa pemrograman terdiri atas sekumpulan instruksi yang ditujukan agar orang lain bias menuangkan perintah yang nantinya akan dijalankan komputer.
2.2Form Generator
Form Generator adalah alat (Software) yang digunakan untuk memudahkan praktisi pengembang aplikasi untuk memudahkan dalam membuat sebuah form input maupun output.
2.3Rapid Application Development
iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan
(requirement) user dan selanjutnya disingkirkan. Working model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem final.
2.4Perangkat Lunak Pendukung Pengembangan Aplikasi
Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis website, yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, PHP sebagai bahasa pemrograman, Oracle 10G Express Edition sebagai database, Toad for Oracle sebagai editor database, CodeIgniter sebagai FrameworkPHP dan DHTMLX sebagai library javascript.
2.4.1 XAMPP
XAMPP adalah aplikasi open source yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa program.XAMPP memiliki fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, basis data MySQL , danpenerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam lisensi GNUGeneral Public dan bebas.
2.4.2 Basis Data Oracle
Basis data Oracle merupakan sebuah produk yang dikembangkan oleh Oracle
8
karena itu Oracle hanya di gunakan di perusahaan-perusahaan besar.Namun demikian Oracle menyediakan versigratis yaitu Oracle express edition.Basis data Oracle mempunyai bahasa pemrograman khusus yang disebut PL/SQL. PL/SQL merupakan kombinasi dari SQL dan bahasa pemrograman prosedural.
2.4.3 Framework PHP Codeigniter
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework PHP dengan modelarsitektur MVC (Model, View, Controller).CodeIgniter memberikan kemudahan
kepada developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan
Framework PHP lain,
Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena
eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat
dibanding framework yang lain.
Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan
dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.
Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CodeIgniter, memudahkan kita untuk
Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user
guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.
CodeIgniter sendiri di kembangkan oleh sebuah perusahaan dari Amerika Serikat bernama Ellislab. Informasi mengenai CodeIgniter dapat diperoleh melalui situsnya
http://ellislab.com/codeigniter (ellislab:2013).
2.4.4 Javascript Library DHTMLX
10
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Swamedia Informatika berdiri sejak tahun 1999, berkedudukan di Bandung. Dengan moto innovative IT Solution, kepuasan klien menjadi misi utama PT.Swamedia Informatika. PT. Swamedia Informatika menawarkan solusi teknologi information & communication (infocom) yang inovatif dan
komprehensif untuk memberikan hasil kerja yang berkualitas handal (reliable), aman (secure), dan sesuai kebutuhan (customized), tapi dengan harga yang sangat kompetitif. Setelah satu dekade berjalan, banyak hasil yang telah dicapai PT. Swamedia Informatika. Kemampuan, penguasaan teknologi, dan pengalaman (portfolios) berkembang sangat signifikan. BUMN, lembaga pemerintah, dan sektor swasta telah menggunakan jasa PT. Swamedia Informatika , dan Industri telekomunikasi adalah klien terbesarnya.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi PT. Swamedia Informatika adalah sebagai berikut :
Visi
Visi kami adalah menjadi perusahaan terkemuka yang mengedepankan kekuatan solusi dan kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan kepuasan stakeholders.
Memberikan pelayanan terbaik demi tercapainya kepuasan pelanggan
dengan jaminan kualitas pekerjaan, kecepatan, ketepatan, dan harga yang kompetitif.
Meningkatkan kemampuan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya
manusia yang unggul dan dapat dipercaya
Mengoptimalkan penggunaan teknologi yang handal (reliable), aman (secure), dan murah (low cost)
Membangun pusat riset dan pengelolaan portfolios perusahaan (library) Membangun kemitraan strategis dan bersinergi dengan klien maupun
partner dengan prinsip saling menguntungkan.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2006 : 51) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapakan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian tersebut, serta memberikan gambaran jika peneletian itu telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan.
Desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam melakukan penelitian.Yang dimaksud rancangan penelitian adalah pokok – pokok atau tiang
– tiang dari suatu usul penelitian yang menggambarkan suatu penelitian itu
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Untuk mengumpulkan data primer penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1. Observasi
Penulis melakukan Observasi secara langsung terhadap proses pembuatan dari awal maupun pengembangan sebuah aplikasi di PT.Swamedia Informatika.
2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak internal PT.Swamedia Informatika, terutama kepada developer yang melakukan pengembangan aplikasi, baik aplikasi yang sifatnya membangun dari awal maupun aplikasi yang di kembangkan lebih lanjut.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Pengumpulan sumber data sekunder didapatkan dari pembelajaran buku-buku terutama buku pemrograman, buku perancangnan dan analisis sistem , jurnal maupun website yang berkaitan dengan kajian penulis dan referensi penunjang lainnya.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
14
sebenarnya.Terdapat beberapa keuntungan menggunakan pemrograman berorientasi obyek, antara lain:
a. Real world programming
Dunia ini disusun atas obyek obyek yang saling berinteraksi.Sebuah program yang memodelkan dunia nyata, sebisa mungkin menggambarkan kondisi yang ada dalam bentuk yang seakurat mungkin.Dalam Pemrograman berorientasi obyek, sebuah program disusun oleh obyek-obyek yang masing-masing memiliki fungsi sesuai dengan peran dan kebutuhan interaksinya.
b. Reusability of code
Kelas yang telah dibuat dalam pemrograman berorientasi obyek bisa digunakan oleh program lain. Penggunaan komponen yang telah dibuat tidak hanya mengurangi usaha pembuatan komponen tersebut, tetapi juga mengurangi kemungkinan kesalahan jika harus mengembangkan lagi dari awal. Keuntungannya adalah penghematan dari segi waktu, dan usaha yang akhirnya akan membawa kepada penghematan biaya pengembangan.
c. Resilience to change
Dunia nyata adalah sesuatu yang dinamis, perubahan akan selalu terjadi didalamnya. Program atau aplikasi yang memodelkan dunia nyata, diharapkan juga bisa bersifat dinamis pula.
d. Information hiding
hanya fungsi yang ada dalam kelas itu saja yang bisa membaca, mengubah dan memanipulasi data tersebut. Tetapi tetap disediakan sebuah cara (interface) agar obyek dari luar bisa mengakses dan mengubah data secara tidak langsung.
Konsep penyembunyian informasi ini bertujuan agar pihak luar yang membutuhkan layanan dari kelas tersebut hanya perlu untuk menerima data yang dibutuhkan saja, tanpa perlu mengetahui bagaimana sebenarnya cara kerja di dalam kelas tersebut.
e. Modularity of code
Salah satu keuntungan dari pemrograman berorientasi obyek adalah modularitas, yang berarti bahwa setiap obyek yang dibentuk dikelola secara terpisah dari obyek lainnya meskipun berasal dari sebuah kelas yang sama. Modifikasi terhadap sebuah obyek bisa dilakukan tanpa mempengaruhi fungsionalitas dari obyek yang lainnya.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Daur Hidup Perangkat Lunak (System Development Life Cycle / SDLC) Menurut Ade Hendraputra (2009 : 7), di dalam SDLC tahap-tahap yang prinsipal terhadap pemetaan model proses kedalam aktifitas pengembangan yang fundamental adalah sebagai berikut :
1. Requirement Analysis and definition
16
3. Implementation and unit testing
4. Integration and system Testing
5. Operation and maintenance
Gambar 3.1 SDLC
Dalam metode SDLC ini, model proses pengembangan perangkat lunak yang digunakan ialah Linear Sequential Model.
Linear sequential model (atau disebut juga “classic life cycle”
atau “waterfall model”) adalah metode pengembangan
perangkat lunak dengan pendekatan sekuensial dengan cakupan aktivitas:
1. Pemodelan dan rekayasa sistem/informasi.
2. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Secara teknis pelaksanaan pekerjaan analisis kebutuhan perangkat lunak pada
dasarnya terdiri dari urutan aktivitas: 1) Mempelajari dan memahami persoalan
Pada tahap ini, seorang analis mempelajari masalah yang ada pada
perangkat lunak yang dikembangkan, sehingga dapat ditentukan a. Siapa pemakai yang menggunakan perangkat lunak.
b. Dimana perangkat lunak akan digunakan .
c. Pekerjaan apa saja dari pemakai yang akan dibantu oleh perangkat lunak.
d. Apa saja cakupan dari pekerjaan tersebut, dan bagaimana mekanisme pelaksanaannya.
e. Apa yang menjadi kendala dilihat dari sisi teknologi yang digunakan atau dari sisi hukum dan standar.
Cara yang digunakan oleh pengembang khususnya analis dalam memahami masalah perangkat lunak biasanya dilakukan :
a. Wawancara dengan pemakai
b. Observasi atau pengamatan lapangan c. Kuesioner
18
Hasil dari pemahaman masalah tersebut dapat digambarkan dengan model-model tertentu sesuai dengan jenis permasalahannya. Sebagai contoh jika masalah bisnis dapat digambarkan dengan flowmap atau bussiness use case untuk analisa berorientasi objek. Sedangkan untuk masalah matematika dapat digambarkan dengan graf.
2) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
Pada tahap identifikasi kebutuhan pemakai (user requirement) ini pada prakteknya menjadi satu pelaksanaannya dengan pemahaman masalah. Hanya saja substansi yang ditanyakan ada sedikit perbedaan, yaitu
a. fungsi apa yang diinginkan pada perangkat lunak. b. data atau informasi apa saja yang akan diproses. c. kelakuan sistem apa yang diharapkan.
d. antarmuka apa yang tersedia (software interfaces, hardware interfaces, user interfaces, dan communication interfaces) Untuk menangkap kebutuhan dari pemakai dengan baik,terutama kesamaan persepsi. seorang analis membutuhkan a. komunikasi dan brainstorming yang intensif dengan pelanggan. b. pembuatanprototype perangkat lunak atau screenshoot.
c. Data atau dokumen yang lengkap.
3) Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak
pemakai akan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan bahasa sehari-hari yang biasa mereka gunakan. Sebagi contoh, ungkapan kebutuhan pemakai dibagian akutansi. Kemudian pada tahap ini, kebutuhan pemakai yang belum terstruktur tersebut akan akan dianalisis, diklasifikasikan, dan diterjemahkan menjadi kebutuhan fungsional, antarmuka dan unjuk kerja perangkat lunak. Sebagai contoh, kebutuhan “data
yang dimasukkan oleh bagian penjualan bisa langsung dijurnal”
setelah dianalisis, diklasifikasikan dan diterjemahkan, mungkin akan menghasilkan pendefinisian kebutuhan sebagai berikut. a. Kebutuhan fungsional
b. Kebutuhan antarmuka c. Kebutuhan unjuk kerja
Kemudian kebutuhan tersebut akan dimodelkan atau digambarkan dengan teknik analisis dan alat bantu tertentu. Sebagai contoh kebutuhan fungsional dapat dimodelkan dengan menggunakan:
a. Data flow diagram,kamus data,dan spesifikasi proses jika menggunakan anlisis tertsruktur
b. Use case diagram dan skenario sistem jika menggunkan analisis berorientasi objek.
20
Semua kebutuhan yang telah didefinisikan selanjutnya dibuat dokumentasinya yaitu Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) atau Software Requirement Specification (SRS). Dokumen ini dibuat untuk menyatakan secara lengkap apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, termasuk deskripsi lengkap semua antarmuka yang akan digunakan.
5) Mengkaji ulang (review) kebutuhan
Proses untuk mengkaji ulang (validasi) kebutuhan apakah SKPL sudah konsisten, lengkap, dan sesuai dengan yang diinginkan oleh pemakai. Proses ini bisa dilakukan lebih dari satu kali. Dan sering kali akan muncul kebuthan-kebutuhan baru dari pemakai. Oleh karena itu, diperlukannya negosiasi antara pengembang dengan pelanggan sesuai dengan prinsip
“win win solution” sampai kebutuhan tersebut disetujui oleh
kedua belah pihak. 3. Perancangan
Tujuan dilakukannya perancangan oleh seorang designer system adalah:
a. Mendekomposisi sistem perangkat lunak menjadi komponen-komponennya.
b. Menentukan relasi antar komponen.
e. Menjelaskan fungsionalitas masing-masing komponen. 4. Pembuatan kode
Merupakan sekumpulan aktivitas di mana rancangan perangkat lunak yang telah dibuat pada tahap perancangan kemudian dikodekan ke dalam bentuk kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu agar dapat dijalankan pada komputer.
Fondasi dari aktivitas ini adalah pemrograman. Tools untuk membuat program disebut bahasa pemrograman. Programmer membuat program dengan panduan dokumentasi rancangan perangkat lunak, namun pada umumnya programmer juga memeriksa semua dokumen dari tahapan-tahapan
sebelumnya (semisal SKPL) untuk memeriksa konsistensi dari dokumentasi-dokumentasi yang ada.
5. Pengujian
22
Semua produk yang direkayasa dapat diuji dengan satu atau dua cara, yaitu:
a. Dengan mengetahui fungsi yang ditentukan untuk dilakukan oleh suatu produk, pengujian dapat dilakukan untuk memperlihatkan bahwa masing-masing fungsi beroperasi sepenuhnya dan pada waktu yang sama mencari kesalahan pada setiap fungsi.
b. Dengan mengetahui kerja internal suatu produk, maka pengujian dapat dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh operasi internal bekerjasesuai spesifikasi dan semua komponen internal telah diamati dengan memadai.
Pendekatan pengujian pertama disebut sebagai pengujian black-box dan
pengujian kedua disebut sebagai pengujian white-box.
Pengujian black-box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada
Pengujian white-box didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail
prosedural. Jalur-jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan kasus uji yang menguji serangkaian kondisi dan atau looptertentu. Status program tersebut dapat diuji pada berbagai titik untuk menentukan apakah status yang diharapkan sesuai dengan status yang sebenarnya.
6. Pemeliharaan
24
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan yaitu: 1. Entitiy Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah salah satu pemodelan basis data konseptual yang menggambarkan basis data dalam bentuk entitas-entitas dan relasi yang terjadi di antara entitas-entitas yang ada. Entitas diartikan sebagai objek di dunia nyata yang bias dibedakan dengan objek yang lain. Relasi diartikan sebagai hubungan yang terjadi diantara satu entitas dengan entitas lain.
2. Usecase Diagram
Use casemenggambarkan external view dari sistem yang akan kita buat modelnya. (Pooley,2003:15) mengatakan bahwa model use case dapat di jabarkan dalam diagram use case , tetapi yang perlu di ingat, diagram tidak identik dengan model karena model lebih luas dari diagram.
3. Sequence Diagram
(Fowler,2005:81) menjelaskan bahwa sequence diagram adalah diagram interaksi yang menunjukkan interaksi dengan menampilkan setiap partisipan dengan garis alir secara vertikal dan pengurutan pesan dari atas ke bawah.
4. Activiy Diagram
alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavioral paralel.
5. Class Diagram
(Fowler,2005:163) Menjelaskan bahwa class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.Classdiagram juga menunjukkan property dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan objek tersebut.
3.2.4 Pengujian Aplikasi
Metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah metode black-box testing. Tehnik black-box testing berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicobablackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatihseluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selainmenggunakan metode whitebox. Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :
26
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa
5. kesalahan inisialisasi dan terminasi
Tidak seperti metode whitebox yang dilaksanakan diawal proses, ujicoba
blackbox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena ujicoba blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Ujicoba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan – pertanyaanberikut :
1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik ? 3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu ? 4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem? Dengan mengaplikasikan ujicoba blackbox, diharapkan dapat menghasilkan sekumpulan kasus uji yang memenuhi kriteria berikut :
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pembahasan pada bab ini akan menjelaskan tentang implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang di bangun. Tahapan ini dilakukan setelah tahap perancangan selesai dilakukan, kemudian melalui tahapan implementasi pada bahasa pemrograman.Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun, untuk memudahkan dalam pengembangan selanjutnya.
1.1 Implementasi
Implementasi disini merupakan tahap membuat sistem menggunakan bahasa pemrograman tertentu sehingga siap untuk dioperasikan.Implementasi bertujuan untuk mewujudkan perancangan yang di buat menjadi sebuah aplikasi dimana pengguna dapat mengoperasikan aplikasi tersebut.
5.1.1 Batasan Implementasi
Untuk memudahkan dalam tahap implementasi, ada beberapa batasan yang harus dipenuhi. Adapun batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP (menggunakan
framework CodeIgniter), HTML (Hypertext Markup Language), JavaScript (menggunakan framework DHTMLX, Free License).
2. Aplikasi dibangun menggunakan basis data ORACLE versi 10g Express Edition (Free).
59
5.1.2 Implementasi Basis Data
Tabel 5.1 Membuat tabel DETAIL_FORM
CREATETABLE NOVA.DETAIL_FORM
(
Tabel 5.2 Membuat Tabel GROUP_LOGIN
CREATETABLE NOVA.GROUP_LOGIN
(
ID_GROUP VARCHAR2(4000BYTE),
NAMA VARCHAR2(4000BYTE),
DESKRIPSI VARCHAR2(4000BYTE) );
Tabel 5.3 Membuat Tabel MASTER_FORM
CREATETABLE NOVA.MASTER_FORM
(
ID_FORM NUMBER,
JUDUL_FORM VARCHAR2(4000BYTE),
JS1 VARCHAR2(4000BYTE),
JS2 VARCHAR2(4000BYTE),
TANGGAL_PEMBUATAN DATE,
PENGGUNA VARCHAR2(4000BYTE) );
Tabel 5.4 Membuat Tabel MENU
CREATETABLE NOVA.MENU
Tabel 5.5 Membuat Tabel MENU_GROUP
CREATETABLE NOVA.MENU_GROUP
(
ID_GROUP VARCHAR2(4000BYTE),
ID_MENU NUMBER );
Tabel 5.6 Membuat Tabel PROSES_FORM
CREATETABLE NOVA.PROSES_FORM
(
Tabel 5.7 Membuat Tabel TIPE_FORM_ENTITY
CREATETABLE NOVA.TIPE_FORM_ENTITY
(
ID_TIPE VARCHAR2(4000BYTE),
NAMA_TIPE VARCHAR2(4000BYTE),
DESKRIPSI VARCHAR2(4000BYTE) );
Tabel 5.8 Membuat Tabel USER_GROUP
CREATETABLE NOVA.USER_GROUP
(
ID_USER VARCHAR2(4000BYTE),
ID_GROUP VARCHAR2(4000BYTE) );
Tabel 5.9 Membuat Tabel USER_LOGIN
CREATETABLE NOVA.USER_LOGIN
(
ID_USER VARCHAR2(4000BYTE)NOTNULL,
NAMA VARCHAR2(4000BYTE),
EMAIL VARCHAR2(4000BYTE),
TELEPON VARCHAR2(4000BYTE),
PASSWORDVARCHAR2(4000BYTE)
61
5.1.3 Implementasi Antar Muka
Implementasi antarmuka dilakukan dengan menampilkan setiap halaman aplikasi yang dibuat. Implementasi antarmuka yang dibuat dikelompokan menjadi bebrapa kategori sesuai modul aplikasi yang di bangunyaitu :
a. Modul Utama yang meliputi Login,Menu dan Halaman Utama . b. Modul Developer yang melputi Buat Form,Edit Form,Edit
Javascript,Action Form
c. Modul Admin yang meliputi Manajemen User,Manajemen
Menu,Manajemen Group,Manajemen Hak Akses,Manajemen User Group
a. Modul Utama
1. Login
Gambar 5.1 Implementasi halaman Login
2. Halaman Utama
Pada halaman utama terdapat 3 panel yaitu panel pilih group fungsi , tampil menu dan halaman yang nanti akan menampilkan form menu yang dipilih.
3. Menu
Untuk Antar Muka menu dapat berubah-ubah sesuai dengan group fungsi yang di pilih.Hal ini di karenakan setiap group fungsi memiliki menu yang berbeda-beda.
Gambar 5.3 Implementasi Menu
b.Modul Developer
1. Menu Buat Form
63
2. Menu Edit Form
Pada menu edit form ini terdapat 3 legend yaitu legend pilih form,master form , dan detail form. User pertama kali akan memilih form di legen pilih form kemudian akan muncul data di master form dan detail form. Untuk mengupdate judul pengguna akan mengedit data judul di textboxjudul form dan menekan
tombol ” update judul”. Untuk memudahkan pencarian data detail form di
sediakan 3 menu untuk filter data detail form yaitu berdasarkan tipe_entity,id_entity, dan nilai_entity.
Gambar 5.5 Implementasi halaman Edit Form
3. Menu Edit Javascript
Untuk Menu javascript apabila tombol javascript1 atau tombol javascript 2 di tekan akan memunculkan popup dan akan menampiklan script dari file
Gambar 5.6 Implementasi halaman Edit Javascript
4. Menu Action Form
Untuk megatur action (aksi terhadap PL/SQL) apa yang akan dilakukan oleh form maka digunakanlah action form berikut. Pada tampilan di bawah ini menunjukkan grid data yang menampilkan data action.Untuk memudahkan pencarian terdapat menu cari di atasnya.
Gambar 5.7 Implementasi halaman Action Form
65
Gambar 5.8 Implementasi Halaman Tambah Action
c. Modul Admin
1. Manajemen User
Untuk menu manajemen user tampilan utamanya terdiri dari 2 bagian pencarian, dan data user.
Gambar 5.9 Implementasi halaman Manajemen User
Gambar 5.10 Implementasi halaman Tambah Data User
Untuk popup form edit maka data-data yang ingin di edit akan secara otomatis di tampilkan di form.
Gambar 5.11 Implementasi halaman Edit Data User
2. Manajemen Menu
Menu manajemen menu akan menampilkan semua data menu dalam bentuk treeview. Apabila di klik kanan pada node menu akan muncul 3 pilihan edit menu,tambah menu, dan hapus menu.
67
Apabila Mengklik tambah menu maka akan muncul popup tambah menu seperti gambar di bawah ini. Data yang otomatis akan terisi adalah ID Menu,Parent Menu dimana kita akan menambahkan Menu,Level Menu. User harus mengisi data Judul,ID Form,Status, dan Tipe.
Gambar 5.13 Implementasi halaman Tambah Menu
Apabila mengklik edit menu maka akan muncul popup edit menu yang secara otomatis akan menampilkan data-data menu. Untuk menu yang bukan hasil generate form maka tidak dapat di edit atau di hapus. Sebaliknya untuk menu yang merupakan form hasil generate bias di edit. Berikut tampilan popup edit menu.
3. Manajemen Group
Untuk menu manajemen group tampilan utamanya terdiri dari 2 bagian pencarian, dan data group.
Gambar 5.15 Implementasi halaman Manajemen Group
Apabila ingin menambahkan atau mengedit data group harus menekan tombol tambah atau edit dan akan muncul form popup seperti gambar di bawah ini .
Gambar 5.16 Implementasi halaman Tambah Group
Untuk popup form edit maka data-data yang ingin di edit akan secaraotomatis di tampilkan di form.
69
4. Manajemen Hak Akses
Untuk menu manajemen hak akses akan menampilkan data menu dalam bentuk treeview sesuai dengan group fungsi yang dipilih.
Gambar 5.18 Implementasi halaman Manjemen Hak Akses
Apabila di klik kanan di treeview paling atas akan menampilkan menu tambah hak akses. Menu tersebut apbila di klik akan menampilkan popup yang
menampilkan semua menu dalam bentuk treeview juga.
Gambar 5.19 Implementasi halaman Tambah Hak Akses
Apabila di klik tambahkan ke menu maka data menu akan tersimpan dan dapat di akses oleh group fungsi yang dipilih.
5. Manajemen User Group
Gambar 5.20 Implementasi Manajemen User_Group
Apabila ingin menambahkan harus menekan tombol tambah dan akan muncul form popup seperti gambar di bawah ini .
Gambar 5.21 Implementasi halaman Tambah User_Group
5.2 Pengujian
Pengujian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun berjalan sesuai dengan keinginan atau tidak.Selain itu pengujian dimaksudkan agar kualitas dari aplikasi yang dibangun dapat terjamin.Dari pengujian aplikasi pula,dapat diketahui kesalahan- kesalahan yang terdapat pada aplikasi seperti kesalahan penulisan kode program yang menyebabkan aplikasi tidak berjalan sesuai dengan perancangan.
5.2.1 Metode Pengujian
71
input pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan keluaran yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program tersebut. Apabila dari masukan yang diberikan proses menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi yang bersangkutan telah benar, tetapi jika keluaran yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi.
Pengujian dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan pengujian dilakukan berulang-ulang. Jika dalam pengujian ditemukan kesalahan, maka akan dilakukan penelusuran dan perbaikan. Jika telah selesai melakukan perbaikan, maka akan dilakukan pengujian kembali. Pengujian dan perbaikan dilakukan secara terus menerus hingga diperoleh hasil yang terbaik.
5.2.2 Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi yang dibangun meliputi pengujian padamodul admin dan developer. Selain itu pengujian juga akan melihat apakah aplikasi form generator yang dibangun sudah dapat berjalan dengan baik dalam menggenerate form sekaligus melakukan aksi proses terhadap form tersebut.Berikut adalah daftar table pengujian dari aplikasi yang telah di bangun:
Tabel 5.10 Rencana Pengujian
No. Modul/Fungsionalitas Detail Pengujian Metode Pengujian
1 Autentifikasi Login Login aplikasi Blacbox Testing 2 Manajemen User - Input data user
- Edit data user - Hapus data user - Cari data user
Blacbox Testing
- Edit menu
- Input data user_group - Hapus data user_group - Cari data user_group
Blacbox Testing
7 Buat Form -Menggenerate tampilan untuk inputan form -Simpan data form
Blacbox Testing
8 Edit Form - Menampilkan data master form dan detail form
- Menlakukan update data form
- Melakukan
pendambahan detail form
Blacbox Testing
9 Edit Javascript - Mencari form - Menampilkan file javascript dan menyimpan ke dalam file .js
Blacbox Testing
10 Action Form - Menampilkan data proses sesuai form - Menyimpan data
5.2.3 Pengujian Alpha
Pengujian alpha merupakan pengujian yang menitikberatkan pada hasil output dari kendali input yang dimasukan pada tampilan kendali input tampilan, dimana pengujian dikatakan berhasil apabila output sesuai dengan kendali input yang dimasukan pada tiap tampilan.
73
1. Autentifikasi Login
Tabel 5.11 Pengujian Autentifikasi Login
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Login Aplikasi
Memasukkan data username atau password yang salah
Menampilkan pesan Error
User tidak dapat login dan tampil pesan error
“username atau password salah”
Diterima
Memasukkan data username dan password yang benar
Masuk ke dalam halaman utama
Masuk ke halaman utama
Diterima
2. Manajemen User
Tabel 5.12 Pengujian Manajemen User
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Input Data User
Memasukkan data username,nama,email,no telepon, password yang salah
Menampilkan alert pesan kesalahan dan data user belum tersimpan.
Data user tidak dapat di telepon, password yang benar
Data user di simpan di database,popup akan otomatis ditutup dan list data akan muncul.
Data user terismpan di database dan popup tertutup, kemudian list data akan muncul password yang salah
Menampilkan alert kesalahan dan data user belum
terupdate.
Data user tidak terupdate dan password yang benar
Data user terupdate di database, popup akan otomatis ditutup dan data akan muncul.
Data user terupdate di database dan popup tertutup, kemudian list data akan muncul
Diterima
Hapus data user
Mengklik tombol hapus Muncul alert konfirmasi, apabila
“ok” data terhapus
dan grid data akan otomatis
melakukan refresh.
Apabila “cancel”
Data terhapus dan grid data ter refresh.
maka aksi
memasukkan kata kunci
Data yang dicari akan muncul
Data yang dicari muncul
Diterima
3. Manajemen Menu
Tabel 5.13 Pengujian Manajemen Menu
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Tambah datamenu
Memasukkan data menu yang salah
Menampilkan alert pesan kesalahan dan data menu belum tersimpan.
Data menu tidak dapat di
masukkan, dan muncul alert pesan kesalahan
Diterima
Memasukkan data menu yang benar
Data menu di simpan di database dan treeview yang treeview yang menampilkan
Mengedit data menu yang benar
Mengedit data menu yang salah
Data menu tidak bisa terupdate dan muncul pesan kesalahan.
Data menu tidak bias terupdate dan muncul pesan kesalahan.
Diterima
Mengedit data menu yang bukan hasil generate form
Muncul alert pesan bahwa menu tidak dapat di edit, kemudian semua field akan ter disable.
Muncul alert pesan bahwa menu tidak dapat di edit, kemudian semua field akan ter disable.
Diterima
Hapus menu
Mengklik menu hapus Muncul alert konfirmasi, apabila
“ok” data terhapus
dan treeview akan
apabila “ok” data
terhapus dan treeview akan otomatis melakukan refresh. Apabila
75
dibatalkan. “cancel” maka aksi dibatalkan.
4. Manajemen Group
Tabel 5.14 Pengujian Manajemen Group
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Input Data group
Memasukkan data group yang salah
Menampilkan alert pesan kesalahan dan data group belum tersimpan.
Data group tidak dapat di
masukkan, dan muncul alert pesan kesalahan
Diterima
Memasukkan data group yang benar
Data group di simpan di database,popup akan otomatis ditutup dan list data akan muncul.
Data group terismpan di database dan popup tertutup, kemudian list data akan muncul
Diterima
Edit Data group
Mengedit data group yang salah
Menampilkan alert kesalahan dan data group belum terupdate.
Data group tidak terupdate dan muncul pesan kesalahan.
Diterima
Mengedit data group yang benar
Data group terupdate di database, popup akan otomatis ditutup dan data akan muncul.
Data group terupdate di database dan popup tertutup, kemudian list data akan muncul
Diterima
Hapus data group
Mengklik tombol hapus Muncul alert konfirmasi, apabila
“ok” data terhapus
dan grid data akan otomatis
melakukan refresh.
Apabila “cancel”
maka aksi dibatalkan.
Data terhapus dan grid data ter
memasukkan kata kunci
Data yang dicari akan muncul
Data yang dicari muncul
5. Manajemen Hak Akses
Tabel 5.15 Pengujian Manajemen Hak Akses
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Tambah data hak akses
Memasukkan data hak akses yang salah
Menampilkan alert pesan kesalahan dan data menu belum tersimpan.
Data hak akses tidak dapat di masukkan, dan muncul alert pesan kesalahan
Diterima
Memasukkan data hak akses yang benar
Data hak akses di simpan di database dan treeview yang menampilkan semua data hak akses akan
otomatis terupdate
Data hak akses terismpan di database dan treeview yang menampilkan semua data hak akses akan
Mengklik menu hapus Muncul alert konfirmasi, apabila
“ok” data terhapus
dan treeview akan
apabila “ok” data
terhapus dan treeview akan otomatis
6. Manajemen User Group
Tabel 5.16 Pengujian Manajemen User Group
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Input Data user group
Memasukkan data user group yang salah
Menampilkan alert pesan kesalahan dan data user group belum tersimpan.
Data user group tidak dapat di masukkan, dan muncul alert pesan kesalahan
Diterima
Memasukkan data user group yang benar
Data user group di simpan di
database,popup akan otomatis ditutup dan list data akan muncul.
Data user group terismpan di database dan popup tertutup, kemudian list data akan muncul
Diterima
Edit Data user
Mengedit data user group yang salah
Menampilkan alert kesalahan dan data
Data user group tidak terupdate
77
group user group belum
terupdate.
dan muncul pesan kesalahan.
Mengedit data user group yang benar
Data user group terupdate di database, popup akan otomatis ditutup dan data akan muncul.
Data user group terupdate di database dan popup tertutup, kemudian list data akan muncul
Diterima
Hapus data user group
Mengklik tombol hapus Muncul alert konfirmasi, apabila
“ok” data terhapus
dan grid data akan otomatis
melakukan refresh.
Apabila “cancel”
maka aksi dibatalkan.
Data terhapus dan grid data ter
memasukkan kata kunci
Data yang dicari akan muncul
Data yang dicari muncul
Diterima
7. Buat Form
Tabel 5.17 Pengujian Buat Form
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Menggenerate tampilan untuk inputan form
Memasukkan data Judul form, koordinat x, dan koordinat y yang salah
Menampilkan alert pesan kesalahan dan detail form dan master form belum di generate
Menampilkan alert pesan kesalahan dan detail form dan master form belum di generate
Diterima
Memasukkan data Judul form, koordinat x, dan koordinat y yang benar
Menampilkan data master form dan detail form yang sudah di generate
Menampilkan data master form dan detail form yang sudah di master form dan detail form
Data master form dan detail form tersimpan di database baik sudah terisi maupun belum
Data master form dan detail form tersimpan di database baik sudah terisi maupun belum
8. Edit Form
Tabel 5.18 Pengujian Edit Form
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Memilih Form
Memilih form mana yang akan di edit melalui dropdown menu yang tersedia
Data master dan detail form akan muncul
Data yangmaster form dan detail form dipilih muncul
Diterima
Refresh Menekan tombol refresh untuk melakukan reset
Data master form dan detail form akan menjadi kosong
Data master dan detail form menjadi kosong
Diterima
Update Judul Mengupdate Judul Data terupdate apabila dirubah
User menekan tombol tambah detail dan nanti akan muncul popup form yang akan di isi oleh user.
Popup form muncul dan dapat di isi datanya.
Form muncul dan dapat di isi datanya.
Diterima
Edit Detail Form
User menekan link Edit dannakan muncul popup form yang sudah di tampilkan data detail formnya, kemudian user mengupdate data tersebut.
Popup edit muncul beserta data detail form dan dapat di update datanya
Form muncul dan dapat di isi datanya
Diterima
Hapus Detail Form
User menekan link hapus dan aka nada konfirmasi untuk menghapus. Apabila
setuju “OK” maka
data detaila akan terhapus.
Konfirmasi muncul dan data terhapus
Konfirmasi muncul dan data terhapus
Diterima
9. Edit Javascript
Tabel 5.19 Pengujian Edit Javascript
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Mencari form Memilih kategori pencarian, dan memasukkan kata kunci
Data yang dicari akan muncul
Data yang dicari akan muncul
Diterima
79 file berektensi *.js di editor, apabila disimpan maka Apabila file tidak ada Meuncul pesan
error
pemberitahuan bahwa file tidak ada
Meuncul pesan error
pemberitahuan bahwa file tidak ada
Diterima
10.Action Form
Tabel 5.20 Pengujian Action Form
Pengujian Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian Kesimpulan
Input Data Action
Memasukkan data action yang salah
Menampilkan alert pesan kesalahan dan data action belum tersimpan.
Data action tidak dapat di action yang benar
Data action di simpan di database,popup akan otomatis ditutup dan list data akan muncul.
Mengedit data action yang salah
Menampilkan alert kesalahan dan data action belum terupdate.
Data action tidak terupdate dan muncul pesan kesalahan.
Diterima
Mengedit data action yang benar
Data action terupdate di database, popup akan otomatis ditutup dan data akan muncul.
Data action terupdate di database dan popup tertutup, kemudian list data akan muncul
Diterima
Hapus data action
Mengklik tombol hapus Muncul alert konfirmasi, apabila
“ok” data terhapus
dan grid data akan
Data terhapus dan grid data ter refresh.
otomatis
melakukan refresh.
Apabila “cancel”
maka aksi dibatalkan. Cari data
action
Memilih kategori pencarian, dan
memasukkan kata kunci
Data yang dicari akan muncul
Data yang dicari muncul
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya aplikasi ini akan mempermudah dan mempercepat pengembang dalam proses pembuatan aplikasi.
2. Dengan adanya aplikasi ini apabila terjadi perubahan proses bisnis di suatu perusahaan dapat dengan segera dilakukan penyesuaian terhadap aplikasi untuk menunjang proses bisnis tersebut.
3. Dengan adanya aplikasi ini proses manajemen hak akses user terhadap menu yang bias diaksesdapat di permudah.
6.2Saran
Aplikasi yang dibangun masih banyak kekurangan dan membutuhkan banyak masukan untuk menyempurnakan aplikasi ini. Adapun saran yang dapat dikemukakan untuk lebih menyempurnakan aplikasi ini adalah :
1. Menyediakan modul reporting untuk mempermudah pembuatan report. Modul reporting yang dibangun sebaiknya mendukung konfersi hasil file report ke file dengan ekstensi lain seperti pdf maupun excel. 2. Menyediakan modul chart untuk mempermudah dalam
merepresentasikan data.