• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Siswa Oleh Guru (Studi di wilayah hukum Kota Batu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Upaya Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Siswa Oleh Guru (Studi di wilayah hukum Kota Batu)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hak anak merupakan salah satu masalah yang saat ini mulai diperhatikan oleh masyarakat. Banyak anak–anak yang mengalami salah perlakuan, eksploitasi dan penelantaran. Tindakan tersebut tidak hanya didapat dari masyarakat atau lingkungan di mana ia tumbuh, tetapi juga dari kedua orang tua kandung mereka sendiri sangat mempengaruhi akan keberadaannya. Namun demikian, anak–anak tidak berdaya melawan atas apa yang mereka alami. Sedangkan dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada Pasal 13 ayat (1) disebutkan bahwa: Seorang anak seharusnya mendapat perlindungan dari perlakuan:

a.Diskriminasi.

b.Eksploitasi baik ekonomi maupun seksual

c.Penelantaran Kekejaman, kekerasan dan penganiayaan d.Ketidak adilan, dan

e.Perlakuan salah lainnya.

Berdasarkan Pasal 13 ayat (1) tersebut, maka seorang anak berhak mendapatkan perlindungan dari pembedaan (diskriminasi), eksploitasi atau pemanfaatan terhadap anak tersebut baik secara ekonomi maupun sosial, penelantaran dengan kekejaman, kekerasan dan penganiayaan, ketidakadilan serta perlakuan salah terhadap anak tersebut.

(2)

masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh dari perubahan itu secara tidak langsung, antara lain berpengaruh pada pola pendidikan orang tua terhadap anaknya.

Upaya–upaya tentang pola pendidikan serta kesejahteraan anak tentunya tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai unsur pelaksana kekuasaan negara untuk memberikan jaminan perlindungan anak di Indonesia. Namun pada kenyataannya penegakan hak–hak anak sebagai manusia dan anak sebagai anak ternyata masih sangat memprihatinkan.

Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran yang tinggi akan keberlangsungan kehidupan mereka sebagai generasi bangsa ke depan, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Sehingga upaya untuk meningkatakan kesejahteraan anak di Indonesia merupakan tanggung jawab dari negara pada khususnya dan pada umumnya masyarakat. Hal ini tersirat dan telah diamanatkan dalam Undang–undang Dasar 1945 yang dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal 11 ayat (2) Undang–undang No.4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, yaitu: Usaha kesejahteraan anak dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.

(3)

kekerasan terhadap anak berkembang ragam dan bentuknya, bahkan ke dalam dunia pendidikan. Salah satunya dituangkan dalam artikel berikut ini:1

Seorang siswa duduk di bangku sekolah dasar diduga menjadi korban kekerasan dilakukan oleh gurunya. Akibatnya, siswa bernama Soibul Islam itu mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kiri.

Menurut keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com, korban adalah siswa kelas V di SDN Desa Gangsiran Kecamatan Junrejo Kota Batu. Peristiwa kekerasan dilayangkan korban terjadi pada 17 September 2012 saat mengikuti proses belajar mengajar di kelas.

Waktu itu FT tenaga pengajar dituding korban sebagai pelaku menjadi guru salah satu mata pelajaran. Tanpa diketahui penyebab masalahnya FT langsung melayangkan bogem ke arah wajah korban sedang berdiri di depan papan tulis hingga bagian mata korban mengalami luka lebam.

Dari cuplikan artikel tersebut, dapat diketahui bahwa siswa SD tersebut menjadi korban tindak kekerasan oleh guru kelasnya dengan alasan yang masih belum diketahui. Hal ini selain melanggar amanah perlindungan anak pada UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, juga melanggar prinsip profesionalitas guru yang dicantumkan pada Pasal 20 huruf d UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menyatakan bahwa seorang guru wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika. Dengan landasan kedua peraturan tersebut, maka sudah sewajarnya guru yang melakukan tindak pidana kekerasan terhadap siswa dituntut atas tindak pidana.

Dari penelitian pendahuluan penulis pada Polres Kota Batu yang bertanggungjawab dalam penegakan hukum di wilayah Kota Batu, dapat

1 Muhammad Aminudin, Siswa SD di Kota Batu diduga menjadi Korban Kekerasan Guru, dokumen artikel internet, ditulis tanggal 17 September 2012,

(4)

diketahui bahwa untuk kasus semacam ini seringkali diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Landasannya adalah karena kasus tersebut merupakan delik aduan. Kelemahan lainnya adalah anak korban kekerasan seringkali tidak mendapatkan perlindungan secara khusus yang memungkinkan korban mendapatkan intimidasi atau paksaan untuk mencabut pengaduan atas tindak pidana kekerasan tersebut. Padahal menurut Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang

(UU) Nomor 13 Tahun 2006tentang Perlindungan Saksi dan Korban, korban berhak untuk memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga, dan harta bendanya, serta bebas dari Ancaman yang berkenaan dengan kesaksian yang akan, sedang, atau telah diberikannya.

Dengan landasan tersebut, menurut penulis suatu tindak pidana, apalagi yang telah memiliki peraturan perundangan khusus berupa Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak semestinya tidak diselesaikan lewat prosedur kekeluargaan serta juga memberikan perlindungan optimal kepada korban tindak pidana kekerasan tersebut yang masih anak-anak.

Penulis dalam hal ini tertarik untuk menganalisis mengenai upaya kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan terhadap siswa oleh pendidik di wilayah hukum Polres Kota Batu.

B. Rumusan Masalah

(5)

2. Apa sajakah hambatan upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan terhadap siswa oleh guru di wilayah hukum Kota Batu beserta solusinya?

C. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan terhadap siswa oleh guru di wilayah hukum Kota Batu.

2. Menganalisis hambatan upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan terhadap siswa oleh guru di wilayah hukum Kota Batu beserta solusinya.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian memiliki manfaat untuk memperkaya khazanah teoritis terkait dengan hukum tindak pidana, khususnya terkait dengan perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi anak korban tindak pidana kekerasan di wilayah hukum Polres Kota Batu.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi strata Sarjana (S-1) di bidang ilmu hukum. b. Untuk lembaga hukum terkait, yaitu Polres Kota Batu, penelitian ini

(6)

hukum yang diberikan kepolisian bagi anak korban tindak pidana kekerasan di wilayah hukum Polres Kota Batu.

E. Metode Penelitian 1. Metode Pendekatan

Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis menitikberatkan pada studi terhadap fenomena hukum yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis-sosiologis. Yuridis berarti bahwa dalam penelitian dilandaskan pada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sosiologis berarti peneliti melakukan penelitian terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat. Dalam hal ini, peneliti melakukan tinjauan yuridis sosiologis terhadap perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum Polres Kota Batu.

2. Lokasi Penelitian

(7)

Peneliti berupaya untuk mendapatkan keterangan dari anggota Unit Perempuan dan Anak (UPA) yang merupakan petugas penyelidik dan penyidik tindak pidana kekerasan terhadap anak yang terjadi di wilayah hukum Kota Batu, serta SDN Desa Gangsiran Kecamatan Junrejo Kota Batu yang merupakan lokasi tindak pidana kekerasan terhadap siswa oleh pendidik. Dari lokasi penelitian ini, penulis dapat mengumpulkan data guna menganalisis tentang perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum Polres Kota Batu.

3. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari masyarakat.2 Dalam hal ini berupa hasil wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dalam upaya perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum Polres Kota Batu.

b. Data Sekunder

Adalah sumber data yang mendukung, menjelaskan, serta memberikan tafsiran terhadap sumber data primer.3 Dalam hal ini sumber data yang digunakan peneliti adalah bahan-bahan yang berasal dari berbagai peraturan perundangan-undangan, utamanya Undang-undang Nomor

2 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1986, h.51

(8)

23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kepustakaan yang berkaitan dengan topik bahasan, yang kemudian dikaitkan dengan upaya perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum Polres Kota Batu.

c. Data Tersier

Sumber data tersier adalah data dari bahan berupa kamus dan ensiklopedia yang mendukung penelitian dalam hal istilah, arti kata dan terms terkait penelitian.

4. Metode Pengumpulan Data a. Interview ( wawancara )

Wawancara merupakan metode pengumpulan data primer langsung di lapangan dengan cara bertatap muka langsung dengan responden untuk menanyakan perihal pribadi responden, fakta-fakta yang ada, dan pendapat maupun persepsi diri responden, dan bahkan saran-saran responden.4

Wawancara yang digunakan penulis adalah wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.5

4 Waluyo, Bambang, Penelitian Hukum dalam Praktek, Penerbit Sinar Grafika Pusat, Jakarta, 2002. h.57

(9)

Dalam penelitian ini, pertanyaan yang di ajukan kepada pihak-pihak yaitu :

1. Pihak Kepolisian

Brigadir Radityo Tri Nugroho, anggota Reserse/PPA Polres Batu

a. Bagaimana upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan terhadap siswa ?

b. Apa saja hambatan kepolisisan dalam mengatasi kasus tersebut ?

c. Jika kasus tersebut terjadi, bagaimana langkah awal/proses penyelesaiannya? 2. Pihak Sekolah

Ibu Khiftiah, Kepala Sekolah SDN Desa Gangsiran a. Bagaimana kronologi kejadian kekerasan

yang di alami Soibul Islam?

Interview dilaksanakan terhadap subyek yang diambil dengan cara purpossive sampling. Dimana peneliti secara subyektif mengambil sampel dengan anggapan bahwa sampel yang diambil tersebut mencerminkan (representative) bagi penelitian6.

(10)

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berupa dokumen berkaitan dengan catatan dan kearsipan yang merupakan data primer catatan kasus dan BAP. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan bahan yang nantinya dianalisis dalam pembahasan perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum Polres Kota Batu.

5. Teknik Analisa Data

Dalam menganalisa data peneliti menggunakan metode deskriptif yang dianalisa secara kualitatif, yaitu suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif-analitis, yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan, dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.7 Hasil analisis ini penulis gunakan untuk membahas tentang perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum Polres Kota Batu

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan, maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

(11)

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat teori-teori hukum berkaitan dengan tema yang diteliti oleh penulis, yaitu Tinjauan Umum tentang perlindungan anak, Tinjauan Umum tentang kekerasan terhadap anak, dan penyelesaian Tindak Pidana BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan inti dari skripsi yang dibuat, memuat informasi mengenai data hasil penelitian yaitu tindakan hukum yang diambil kepolisian dalam tindak pidana kekerasan terhadap siswa yang terjadi di wilayah hukum Kota Batu dan analisis hukum terhadap penyelesaian tindak pidana kekerasan terhadap siswa melalui cara non litigasi (kekeluargaan) perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi anak korban tindak pidana kekerasan di wilayah hukum Polres Kota Batu dan analisis hukum terhadap hambatan pemberian perlindungan terhadap anak korban tindak pidana kekerasan di wilayah hukum Polres Kota Batu

BAB IV PENUTUP

(12)

TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP SISWA

OLEH GURU

(Studi Di Wilayah Hukum Kota Batu)

Di susun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh :

SURYA DEWI PUTRI ARIMBI 08400223

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(13)
(14)

Program Studi : Ilmu Hukum Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul :

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP SISWA OLEH GURU

(studi di wilayah hukum Kota batu)

Adalah hasil karya saya dan naskah Tugas Akhir Penulisan Hukum ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karyas atau pendapat yang pernah ditulis atau dietrbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir Penulisan Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 07 November 2013 Yang menyatakan,

(15)

penyusunan skripsi ini yang berjudul “UPAYA KEPOLISISAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP SISWA OLEH GURU” dalam menempuh studi S1 di Program Ilmu Sarjana Hukum Universitas Muhammadiyah Malang dapat terselesaikan.

Penulisan skripsi ini merupakan satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum pada Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih pada Bapak Bayu Dwiwiddy Jatmiko SH, M.Hum selaku Pembimbing 1 dan Bapak Sidik Sunaryo SH, M.Si, M.Hum selaku pembimbing 2 yang mana Beliau dengan kesabaran dan ketulusannya telah memberikan petunjuk, bimbingan dan arahannya dalam penulisan skripsi ini, dan di sela-sela kesibukannya yang sangat padat, Beliau tetap menunjukkan tanggung jawab akademisnya selaku Dosen Pembimbing. Atas segala pengorbanannya yang tulus dan ikhlas, penulis menghaturkan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang teramat dalam.

Penyusunan skripsi ini bukanlah karya pribadi yang terlepas dari sumbangsih dan dukungan dari para pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan menghaturkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Terima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendoakan saya, terutama alm papa saya.

2. Keluarga yang selalu mendukung saya

3. Teman yang selalu menemani dan memberikan semangat

4. Dosen-dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmunya kepada saya pada saat perkuliahan

Akhir kata sekali lagi penulis menyadari akan segala kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Namun harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi pengembangan ilmu hukum.

Malang, 07 November 2013 Penulis

(16)

Lembar Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ... iii

Ungkapan Pribadi/ Motto ... iv

Abstraksi ... v

Abstract ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Upaya Kepolisian ... 12

B. Tinjauan Kriminologi tentang Penanggulangan Tindak Pidana ... 17

C. Tinjauan Tindak Pidana ... 20

D. Tinjauan tentang Kekerasan ... 25

E. Siswa ... 32

F. Guru ... 33

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45

(17)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

Daftar pustaka ... 63

(18)

Jakarta

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek. penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Djoko Prakso, 1987. Polri sebagai penyidik dalam Pengakar Hukum, PT. Bina Aksara, Jakarta

Utrecht. E, 1960. Pengantar Hukum Administrasi Negara, Ichtiar, Jakarta

CST Kansil, 1990, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai pustaka, Jakarta

Soekanto, 1993. Kriminologi, sebab dan penanggulangan kejahatan, Sinar Grafika, Jakarta

Tongat, 2006. Hukum Pidana Materiil, UMM Pres, Malang

Syaful Sagala, 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung Majid Abdul, 2004. Kiat Kompetensi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Fuad Hasan, 1995. Dasar-dasar Kependididikan, Rineka Cipta, Jakarta

Marsan Windu, 1992. Kekuasaan dan Kekerasan menurut Johan Galtung. Jogjakarta.

(19)

Daftar pustaka, 61 Daftar isi, viii

Gambaran umum lokasi penelitian, 5 Hambatan upaya kepolisian, 3 Isi bab I, 11

Isi bab II, 42 Isi bab III, 13 Isi bab IV, 3 Kata pengantar, vii Kesimpulan, 3 Latar belakang, 4

Metode penelitian, 2 Pendidik, 11

Seminar proposal, 4 Surat pernyataan, iii Siswa, 3

Tinjauan kriminologi, 4 Tinjauan tindak pidana, 3 Upaya kepolisian, 6

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis barcode secara molekuler menggunakan COI, maka didapatkan hasil pada nomor spesimen 1 secara identifikasi morfologi spesies Macrobrachium malayanum

KS-07 Determinasi Hormon Kortisol dalam Serum Darah sebagai Indikator Stres pada Sapi Potong yang Disembelih dengan dan Tanpa Pemingsanan. Hadri Latif, Koekoeh Santoso,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat- Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi yang berjudul "Tingkat Konsumsi Protein Ikan

Usaha lain yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik adalah dengan mengajak para guru dan tenaga pendidik untuk

Apabila ortodoksi Islam dilihat dari aspek teologi, maka tentu saja teologi yang mayoritas dianut penduduklah yang disebut sebagai ortodoksi, sebaliknya semua aliran atau

The king of the Silver River stood at the edge of the Gardens that had been his domain since the dawn of the age of faerie and looked out over the world of mortal men.. What he saw

Pelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah utama dan sub masalah. Masalah utamanya yaitu seperti apakah media pembelelajaran yang inovatif pada pelajaran PKn

Kapasitas dasar jalan tergantung kepada tipe jalan, jumlah lajur, apakah jalan ada pemisah fisik atau tidak sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1... Kapasitas