• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model manajemen kolaboratif ekowisata di indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model manajemen kolaboratif ekowisata di indonesia"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2012

720

MODEL MANAJEMEN KOLAB ORATIF EKOWISATA DI INDONESIA

(Ecotourism Colaboratif Management Model)

E.K.S.Harini Muntasib

Dep. Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutan, IPB.

ABSTRAK

Ekowisata merupakan bisnis/industri hijau, meningkatkan pendapatan negara dan daerah, penciptaan lapangan kerja serta ditambah dengan efek berganda yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk dapat meningkatkan Kerjasama parapihak dalam mengelola Ekowisata dimulai dengan melakukan identifikasi relasi para pihak, kajian pengelolaan ekowisata di Indonesia serta Kajian Kebijakan dan Regulasi penyelenggaraan ekowisata. Kemudian Manajemen kolaboratif Ekowisata di Indonesia.Didapatkan 4 Model Manajemen Kolaboratif Ekowisata di Indonesia yaitu 1.Model Manajemen Kolaboratif Ekowisata dengan inti pemerintah dengan mitra -mitranya; 2. Model Manajemen Kolaboratif Ekowisata dengan inti swasta dengan mitra-mitranya; 3.Model Manajemen Ekowisata di kawasan konservasi dan mitra-mitranya dan 4. Model Manajemen Ekowisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara dan mitra-mitranya.

Kata kunci: Ekowisata, kolaboratif, manajemen.

ABSTRACT

Ecotourism is green business/industry, which increase state and local revenue, create work opportunities, and provide high multiplier effects. The research was conducted in order to increase cooperation among stakeholders involved in ecotourism management, started with identifying stakeholders’ relation, studying ecotourism management in Indonesia, as well as the policy and regulation of ecotourism implementation, and the ecotourism collaborative management in Indonesia. The research resulted in 4 models of ecotourism collaborative management in Indonesia, i.e.: 1) Ecotourism Collaborative Management with government and its partners as the core; 2) Ecotourism Collaborative Management with private sector and its partners as the core; 3) Ecotourism Co llaborative Management in protected/conservation areas and its partners, and; 4) Ecotourism Collaborative Management which managed by the State-owned Enterprises and its partners.

Keywords: Ecotourism, collaborative, management.

PENDAHULUAN

Ekowisata digambarkan sebagai primadona dengan peluang yang terbuka

luas, juga manfaat yang sangat luas dan strategis: Merupakan

bisnis/industri

hijau

, meningkatkan pendapatan negara dan daerah, penciptaan lapangan kerja

serta ditambah dengan efek berganda yang tinggi. Namun hal itu lebih sering

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan tugas penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c Undang- Undang KPK, maka KPK memiliki kewenangan antara

Tidak semua penderita kanker merasa putus asa, ada juga yang dapat menerima keadaannya serta mampu kembali bangkit dan menjalankan hidupnya dengan baik walaupun mereka

Oleh karena itu, para ulama mensyariatkan untuk bersuci (thoharoh) dan menghadap kiblat dalam sujud sahwi sebagaimana berlaku syarat-syarat shalat lainnya.. Namun,

Pendek kata, doa ini Rabbana aatina fid dunya hasanah (Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia) dan seterusnya, akan bekerja hanya kepada orang-orang yang berdoa doa

Kualitas bakso daging sapi peranakan ongole yang diberi pakan basal tongkol jagung dan undegraded protein dalam complete feed.. Buletin

Namun sampai saat ini belum diketahui perihal optimalisasi sintesis fosfolipid tinggi EPA dari minyak hasil samping penepungan ikan lemuru pada fosfolipid kedelai

Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat permasalahan mengenai Tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah terhadap beredarnya produk pasta gigi yang mengandung bahan