• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DAN METODE SQ3R DALAM TEMA SEHAT ITU PENTING DAN SUB TEMA POLA HIDUP SEHAT DI KELAS V SDN 060908 MEDAN DENAI T.A2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DAN METODE SQ3R DALAM TEMA SEHAT ITU PENTING DAN SUB TEMA POLA HIDUP SEHAT DI KELAS V SDN 060908 MEDAN DENAI T.A2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Recite, Dan Review) Dalam Tema Sehat Itu Penting

Dan Sub Tema Pola Hidup Sehat Di Kelas V

SDN 060908 Medan Denai

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan

Prasekolah dan Sekolah Dasar

Oleh :

DINI AYUNING REGINA ARURI

NIM : 1103111016

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan Metode Diskusi dan Metode

SQ3R dalam Tema Sehat Itu Penting dan Sub Tema Pola Hidup Sehat Di Kelas V SDN 060908 Medan Denai T.A 2014/2015” yang disusun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Universitas Negeri

Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan

adanya bantuan, bimbingan dan motivasi, dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sedalam-sedalamnya kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si

2. Drs. Nasrun, M.S sebagai Dekan FIP Unimed.

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S sebagai Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simaremare,

M.S sebagai Pembantu Dekan II, dan Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd sebagai

Pembantu Dekan III.

4. Drs. Ramli Sitorus, M.Ed sebagai Ketua Jurusan PGSD dan Drs. Khairul

Anwar, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan PGSD.

5. Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

(6)

6. Prof. Dr. Yusnadi, M.S sebagai dosen penguji I, Drs. Daitin Tarigan, M.Pd

sebagai dosen penguji II, dan Drs. Aman Simare-mare, M.S sebagai dosen

penguji III yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada

peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd Sebagai dosen pembimbing akademik.

8. Kepala Sekolah SD Negeri 060908 Medan Denai Bapak Drs. Amri Barus

beserta guru-guru yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut.

9. Teristimewa kupersembahkan untuk kedua orangtua tercinta Ayahanda

Sukarjo, dan Ibunda Rumini beserta seluruh keluarga yang selama ini tiada

henti memberikan dukungan, motivasi, nasehat dan doa sehingga penulisan

skripsi ini dapat diselesaikan..

10. Seluruh teman-teman A-Reguler Angkatan 2010 PGSD UNIMED

Peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini, untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca dalam penyempurnaan skripsi ini.

Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan, terutama di bidang pendidikan sekolah dasar.

Medan, 06 Februari 2015

Penulis

(7)
(8)

ABSTRAK

Dini Ayuning Regina Aruri. NIM. 1103111016, Perbedaan easil belajar siswa yang menggunakan Metode Diskusi dan Metode SQ3R dalam Tema Seeat Itu Penting dan Sub Tema Pola HiduI Seeat Di Kelas V SDN 060908 Medan Denai T.A 2014/2015. SkriIsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan Metode Diskusi dan Metode SQ3R dalam Tema Sehat Itu Penting dan Sub Tema Pola Hidup Sehat Di Kelas V SDN 060908 Medan Denai T.A 2014/2015.

Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui Perbedaan antara dua variabel yaitu antara Metode Diskusi dengan Metode SQ3R. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 060908 Medan Denai pada semester Ganjil T.A. 2014/2015. Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 060908 Medan Denai yang berjumlah 68 orang, yang terbagi atas kelas V A sebanyak 35 siswa dan kelas V B sebanyak 33 siswa dengan teknik total samplino.

Sebelum penelitian dilakukan uji instrumen dengan menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda, taraf kesukaran dan pengecoh. Sedangkan pengujian analisis data dilakukan dengan pengujian persyaratan analisis data (uji normalitas dan homogenitas), serta pengujian hipotesis. Hasil uji normalitas menunjukkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Diskusi (L0 = 0,121) memiliki distribusi tidak normal dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R (L0 = 0,200) memiliki distribusi normal. Hasil uji homogenitas menunjukkan Fhitung (1,17) < harga Ftabel (1,76) Disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen.). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Ha diterima dengan perolehan thitung (3,73) >ttabel (1,67). Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode diskusi dengan yang menggunakan metode SQ3R dalam Tema Sehat Itu Penting dan Sub Tema Pola Hidup Sehat terhadap Hasil belajar Di Kelas V SDN 060908 Medan Denai T.A 2014/2015.

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rancangan Penelitian... 24

Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Tes Penelitian... 27

Tabel 3 Ukuran Nilai Hasil Belajar... 28

Tabel 4 Hasil Uji Coba Validitas Tes... 39

Tabel 5 Hasil Uji Coba Reliabilitas Tes... 40

Tabel 6 Distribusi Pengecoh Tes... 41

Tabel 7 Skor Tes Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Diskusi.…... . . 42

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi... 44

Tabel 9 Skor Tes Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode SQ3R ... 45

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Dengan Metode AQ3R... 47

Tabel 11 Hasil Uji Normalitas... 48

Tabel 12 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji F Metode Pembelajaran... 49

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Desain Penelitian... 29

Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Siswa Dengan Metode

Diskusi ... 45

Gambar 3 Histogram Hasil Belajar Siswa Dengan Metode

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Soal Tes Hasil belajar (Pre Test) ... 55

Soal Tes Hasil belajar (Post Test) ... 60

LAMPIRAN 2 Jaringan Indikator ... 64

LAMPIRAN 3 RPP Kelas Eksperimen... 67

RPP Kelas Kontrol ... 82

LAMPIRAN 4 Lembar Observasi Penilaian Kelas Eksperimen... 97

Lembar Observasi Penilaian Kelas Kontrol... 99

LAMPIRAN 5 Tabulasi Validitas Tes... 101

LAMPIRAN 6 Perhitungan Uji Validitas Tes... 113

LAMPIRAN 7 Analisis Normalitas... 115

LAMPIRAN 8 Analisis Homogenitas... 117

LAMPIRAN 9 Analisis Hipotesis... 118

LAMPIRAN 10 Tabel Liliefors ... 120

LAMPIRAN 11 Tabel Distribusi F... 121

LAMPIRAN 12 Tabel Product Moment (r) ... 122

LAMPIRAN 13 Tabel Distribusi ( t ) ... 123

(12)

BABBI

PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakangBMasalah

Pendedekan adalah isaha sadar dan terencana intik mewijidkan siasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta dedek secara aktef mengembangkan

potense derenya intik memeleke kekiatan speretial keagamaan, pengendalean dere,

keprebadean, kecerdasan, akhlak milea, serta keterampelan yang deperlikan

derenya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendedekan naseonal berfingse mengembangkan kemampian dan membentik

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehedipan bangsa, bertijian intik berkembangnya potense peserta dedek agar

menjade manisea yang bereman dan bertakwa kepada Tihan Yang Maha Esa,

berakhlak milea, sehat, berelmi, cakap, kreatef, mandere, dan bertangging jawab.

Berdasarkan pengalaman saya pada PPL keteka mengawas ijean seswa

maseh banyak yang mencontek dan maseh banyak seswa yang nelae ijeannya de

bawah nelae KKM 70, tedak hanya sati mata pelajaran saja melaenkan rata-rata

semia mata pelajaran.

Untik dapat mewijidkan tijian pembelajaran semia mata pelajaran de SD

seperte yang dejelaskan de atas, maka proses pembelajaran de SD seharisnya lebeh

menekankan keterlebatan seswa secara aktef dalam proses pembelajaran. Menirit

penelete, giri sebenarnya sidah berisaha intik mengaktefkan seswa dalam

belajar, namin proses pembelajaran yang delakikan giri de dalam kelas maseh

tetap dedomenase oleh giri (teacher centered).

(13)

Dare pengalaman peniles keteka mengadakan PPLT de SD Negere 101774

Sampale, rata-rata mata pelajaran deanggap pelajaran yang membosankan karena

kirangnya giri memperhatekan sekap peserta dedek terlebeh sekarang pembelajaran

mengginakan kirekilim 2013 mengakebatkan peserta dedek maseh kebengingan

dan hasel belajar seswa sangat rendah. Bahkan hasel belajar pin tedak baek secara

entern maipin ekstern, karena tedak adanya dorongan ataipin perhatean terhadap

sekap seswa maka hasel belajar mereka sangat rendah.

Hal ene desebabkan karena pelajaran yang desajekan dalam bentik yang

kirang menarek perhatean seswa. Kegeatan belajar-mengajar yang terjade de kelas

berlangsing dengan sestem mencatat, menghafal dan mengerjakan soal. Giri

menjade sati-satinya simber enformase sehengga menjade pasef. seswa yang

kirang memperhatekan, selali rebit, menganggi temannya, tedak mengerjakan

tigas yang deberekan giri. Ada beberapa faktor mempengarihe penengkatan hasel

belajar seswa yaeti adanya menat dan perhatean yang tengge terhadap pembelajaran,

tengkat kecerdasan seswa, pelajaran yang sesiae dengan bakat seswa, cara belajar

seswa yang baek serta kemampian/ketepatan giri dalam memeleh dan

menginakan Metode pembelajaran.

Kirangnya kemampian seswa dalam belajar jiga tampak dare kirangnya

keaktefan seswa selama proses pembelajaran berlangsing de dalam kelas.

Berdasarkan hasel pengamatan peniles de SD Negere 101774 Sampale deperoleh

bahwa hasel belajar seswa belim mencapae kreterea ketintasan menemim. KKM

rata-rata mata pelajaran SD Negere 101774 Sampale adalah 70, sedangkan hasel

(14)

seswa yang telah tintas dengan nelae ≥70, sementara 15 orang seswa maseh belim

tintas belajar karena memeleke nelae ≤70.

Oleh Karena eti Pengginaan Metode pembelajaran adalah salah sati faktor

yang tedak besa deabaekan, karena tirit menentikan sikses atai tedaknya

pencapaean tijian pembelajaran. Ketedaktepatan pemelehan Metode pembelajaran

dapat menyebabkan pembelajaran kirang mendapat kesan yang baek dare seswa

dan menyebabkan tijian pembelajaran tedak tercapae secara optemal.

Ada berbagae jenes Metode pembelajaran yang dapat deterapkan giri dalam

pembelajaran. Metode pembelajaran yang deterapkan sebaeknya Metode yang

dapat melebatkan seswa secara aktef dalam pembelajaran. Sehengga dalam

pembelajaran giri hanya berperan sebagae faseletator dan memberekan seswa

kesempatan yang sebesar-besarnya intik terlebat langsing dalam pembelajaran.

Deantara Metode pembelajaran yang dapat mengaktefkan seswa yaeti Metode

Deskise yaeti metode yang membentik siati kelompok yang homogen dan

metode SQ3R yaeti metode yang membiat seswa membaca awal siati topek

masalah dan menangkap ente dare jidil terserbit sehengga seswa lebeh mengerte .

Dengan demekean, deharapkan penerapan metode pembelajaran Deskise

dengan metode pembelajaran SQ3R dapat melehat perbedaan metode selama

proses pembelajaran dan memidahkan seswa dalam memahame konsep atai

matere pembelajaran. Dengan demekean Metode mana yang lebeh baek deterapkan

dalam Tema sehat eti penteng dan Sib tema pola hedip sehat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah depaparkan maka peniles

merasa tertarek intik melakikan peneletean dengan jidil “Perbedaan B Hasil

(15)

(Survey, Question, Read, Recite, dan Review)B DalamBTemaBSehatBItuBPenting

danBSubBTemaBPolaBHidupBSehatBDiBKelasBVBSDNB060908BMedanBDenaiBT.A

2014/2015”

1.2 IdentifikasiBMasalah

Berdasarkan iraean pada latar belakang masalah deatas dapat deedentefekase

beberapa masalah sebagae berekit:

1. Kirangnya sekap dan keterampelan seswa dalam mengekite pembelajaran 2. Seswa belim terlebat secara aktef dalam proses pembelajaran

3. Hasel belajar seswa rendah

4. Metode mengajar yang deginakan giri cendering membosankan, belim

bervarease dan kirang tepat

5. Keterampelan giri dalam pengelolaan kelas rendah

1.3 BatasanBMasalah

Berdasarkan latar belakang dan edentefekase masalah yang telah deiraekan

deatas, maka masalah dalam peneletean ene hanya debatase pada : “Perbedaan hasel

belajar seswa yang mengginakan Metode Deskise dan Metode SQ3R dalam Tema

Sehat Iti Penteng dan Sib Tema Pola Hedip Sehat De Kelas V SDN 060908

Medan Denae T.A 2014/2015”.

1.4 RumusanBMasalah

Berdasarkan batasan masalah deatas, peniles merimiskan masalah yang

akan detelete dalam peneletean ene yaeti :

1. Bagaemana hasel belajar seswa dengan mengginakan metode pembelajaran

(16)

2 Bagaemana hasel belajar seswa dengan mengginakan Metode pembelajaran

SQ3R?

3 Apakah perbedaan hasel belajar seswa yang mengginakan Metode Deskise dan

Metode SQ3R?

1.5BTujuanBPenelitian

Adapin tijian yang engen decapae dalam peneletean ene adalah:

1. Untik mengetahie hasel belajar seswa dengan mengginakan metode

pembelajaran Deskise.

2. Untik mengetahie hasel belajar seswa dengan mengginakan Metode

pembelajaran SQ3R.

3. Untik mengetahie perbedaan hasel belajar seswa yang mengginakan Metode

Deskise dan Metode SQ3R.

1.6BManfaatBPenelitian

Adapin manfaat yang deharapkan dare peneletean ene adalah sebagae berekit: 1. Bage giri dapat memberekan masikan dalam mengginakan Metode Deskise

dengan Metode SQ3R de dalam kegeatan pembelajaran

2. Bage seswa yaeti menengkatkan hasel belajar seswa dengan pengginaan

Metode Deskise dengan Metode SQ3R

3. Bage Sekolah yaeti sebagae salah sati ipaya intik menengkatkan miti

pendedekan dengan mengginakan Metode pembelajaran yang sesiae dengan

matere pelajaran.

4. Bage penelete dapat memberekan pengalaman dan masikan mengenae kegeatan

pembelajaran dengan mengginakan Metode Deskise dengan Metode SQ3R. 5. Sebagae referense bage penelete laennya yang bermaksid mengadakan

peneletean pada permasalahan yang sama atai berhibingan dengan

(17)
(18)

KESIMPULANBDANBSARAN

5.1BKesimpulan

Berdeserken hesil penelitien den pembehesen pede beb sebelumnye, meke

depet disimpulken behwe:

1. Hesil belejer siswe meteri Teme Sehet Itu Penting den Sub Teme Pole

Hidup Sehet yeng mengguneken metode diskusi lebih rendeh (rete-rete

12,1) dibendingken dengen yeng mengguneken metode SQ3R (rete-rete

14,38).

2. Hesil uji normelites menunjukken hesil belejer siswe dengen

mengguneken metode diskusi (L0 = 0,121) memiliki distribusi tidek

normel den hesil belejer siswe dengen mengguneken metode SQ3R (L0 =

0,200) memiliki distribusi normel.

3. Hesil uji homogenites menunjukken Fhitung (1,17) < herge Ftebel (1,76).

Disimpulken behwe veriens sempel edeleh homogen.

4. Hesil uji hipotesis menunjukken behwe He diterime dengen perolehen

thitung (3,73) lebih beser deri ttebel (1,67). Hel ini bererti terdepet perbedeen

hesil belejer siswe pede meteri Teme Sehet Itu Penting den Sub Teme

Pole Hidup Sehet dengen mengguneken metode diskusi dengen yeng

mengguneken metode SQ3R.

5.2BSaran

Berdeserken hesil penelitien, meke penulis mengemukeken beberepe seren

(19)

1. Kepede siswe keles V SD Negeri 060908 Meden Denei diserenken untuk

selelu ektif den bersemenget untuk mengikuti proses pembelejeren.

2. Kepede guru perlu menyesueiken kerekteristik siswe den meteri yeng eken

diejerken delem memilih metode pembelejeren yeng sesuei.

3. Kepede pihek sekoleh khususnye kepele sekoleh diserenken untuk

memotivesi guru delem menerepken metode-metode pembelejeren inovetif

yeng depet meningketken hesil belejer siswe.

4. Kepede peneliti selenjutnye diherepken depet melenjutken penelitien ini

eger diperoleh hesil penelitien yeng menyeluruh sehingge depet dijediken

referensi den behen pertimbengen begi dunie pendidiken khususnye guru

delem memilih stretegi pembelejeren yeng efektif, efisien den interektif

(20)

Anwar, D. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Ed. Revisi) Cet. Ke-10. Jakarta. Bumi Aksara

Arends, R. (2008). Learning To Teach: Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdurahman. 2003. Belajar dan Pembelajaran.Bandung:Alfabeta.

Carey, Dick Walter, Lou Carey & James O. Carey. 2005. The Systematic Design of Instruction (6th ed), New York: Pearson

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Djamarah, Syaiful Bahri. Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta

Echols, J. M. & Shadily, Hassan. 1988. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta:

Gramedia Pustaka Umum

Hakim, Thursan. 2008. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Suara

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan kecerdasan komunikasi antar peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

(21)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Sanjaya, Wina. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Suprijono, Agus, 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Syah, M. 2003. Psikologi Pendidikan.Raja Grafindo Persada

Trianto. 2010. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana

Trianto. 2010.Mengembangkan model pembelajaran tematik. Jakarta: pustaka raya

Gambar

Gambar 1.  Bagan Desain Penelitian................................................................

Referensi

Dokumen terkait

bottom-up dan partisipatif untuk komunitas buruh, tani, nelayan, dan kaum marginal di perkotaan maupun pedesaan; 3) Mengembangkan potensi sumberdaya manusia untuk

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang digunakan dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mengolah data sehingga

Peran dosen pembimbing yaitu: (1) memberikan penguatan kepada kelebihan-kelebihan mahasiswa yang tampil dan menjadikan contoh kepada mahasiswa lain untuk

3 - Duboka kultura (elementi kulture kojih ljudi nisu svjesni) - predstavlja obiteljske odnose, rodno-spolne uloge, neverbalnu komunikaciju, odnose između nadređenih i podređenih,

Nilai PR menunjukkan angka 0,48, ini berarti lama kerja justru merupakan faktor pencegah kenaikan tekanan sistolik pada petani penyemprot, yakni responden yang

Kotoran kambing memiliki unsur hara yang diperlukan oleh tanaman tetapi perlu dilakukan pengomposan sebelum digunakan sebagai pupuk pada tanaman karena kotoran

Hasil penelitian ini mendukung teori mengenai pengaruh sistem administrasi pajak modern terhadap kepatuhan wajib pajak, dimana sistem administrasi pajak modern

Oleh sebab itu, perencanaan ulang pemecah gelombang saat ini tentunya perlu dilakukan bagi perlindungan pelabuhan Merak dari pengaruh angin, arus, pasang surut, serta gelombang