• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK KOGNITIF SOAL MATEMATIKA PADA BUKU TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR Analisis Deskriptif Soal-Soal Pada Buku Ajar Matematika Sekolah Dasar Kelas IV Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Aspek Kognitif TIMSS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASPEK KOGNITIF SOAL MATEMATIKA PADA BUKU TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR Analisis Deskriptif Soal-Soal Pada Buku Ajar Matematika Sekolah Dasar Kelas IV Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Aspek Kognitif TIMSS."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK KOGNITIF SOAL MATEMATIKA

PADA BUKU TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

NURUL USMAWATI KASANAH

A410130154

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

1

ASPEK KOGNITIF SOAL MATEMATIKA PADA BUKU TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis soal-soal pada buku ajar tematik kelas IV SD yang ditinjau dari aspek kognitif menurut TIMSS 2011. Aspek kognitif menurut TIMSS 2011 antara lain adalah pengetahuan (knowing), menerapkan (applying), dan penalaran (reasoning). Untuk itu dipilih buku tematik kelas IV yang terdiri dari tema 1 sampai tema 9 dan diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2014. Penelitian ini dilaksanakan dengan menganalisis soal-soal yang terdapat pada buku ajar tematik ditinjau dari aspek kognitif TIMSS 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aspek kognitif pengetahuan (knowing) pada buku yang diteliti terdapat 251 soal dengan persentase 53%, (2) aspek kognitif menerapkan (applying) pada buku yang diteliti terdapat 125 soal dengan persentase 26%, (3) aspek kognitif penalaran (reasoning) pada buku yang diteliti terdapat 98 soal dengan persentase 21%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa buku terlalu menekankan pada aspek pengetahuan (knowing) dan belum sesuai dengan standar TIMSS 2011. Sehingga buku masih perlu direvisi untuk memperoleh kesempurnaan sebagai acuan proses pembelajaran.

Kata kunci: butir soal, buku ajar, aspek kognitif

Abstract

This study aimed to analyze the problems in the textbook thematic fourth grade were observed from the cognitive aspects in TIMSS 2011. The cognitive aspect according to the TIMSS 2011 include knowledge (knowing), applying (applying), and reasoning (reasoning). For the selected books thematic class IV consists of one theme to theme 9 and published by the Ministry of Education and Culture of the Republic of and not in accordance with the standards of TIMSS 2011. Thus, the book still needs to be revised to obtain perfection as a reference for the learning process.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Pembelajaran matematika memiliki beberapa tujuan. Tujuan pembelajaran

matematika menurut Kemendikbud 2013 yaitu (1) meningkatkan kemampuan

intelektual, khususnya kemampuan tingkat tinggi siswa, (2) membentuk kemampuan

siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik, (3) memperoleh hasil

belajar yang tinggi, (4) melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya

dalam menulis karya ilmiah, dan (5) mengembangkan karakter siswa. Dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran matematika, pada saat ini sekolah-sekolah di

Indonesia sebagian telah menerapkan Kurikulum 2013.

Berubahnya kurikulum berpengaruh terhadap buku ajar yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar. Setiap buku mempunyai susunan materi yang berbeda

yang akan menentukan kualitas suatu buku. Buku yang berkualitas baik akan

memudahkan kita untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perubahan buku ajar karena

pergantian kurikulum dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami

materi pembelajaran matematika serta mempengaruhi kemampuan siswa dalam

mengerjakan soal-soal latihan.

Kemampuan matematika peserta didik Indonesia dalam menyelesaikan soal-soal

telah diuji dalam berbagai ajang kompetisi Internasional, salah satunya adalah Trend

In Mathemathics and Science Study (TIMSS) namun peringkat Indonesia masih belum sesuai harapan. Berdasarkan hasil TIMSS 2011 Indonesia menduduki

peringkat 41 dari 45 negara dalam ujian matematika tingkat internasional. Soal yang

disajikan dalam TIMSS tidak hanya soal dalam level kognitif rendah seperti soal-soal

yang biasa dihadapi siswa Indonesia.

Dalam soal-soal latihan, implementasi aspek kognitif sangatlah penting.

Domain kognitif TIMSS 2011 terdiri dari tiga aspek yaitu pengetahuan (knowing),

penerapan (applying), dan penalaran (reasoning). Sedangkan menurut Bloom, aspek

kognitif terdiri dari ingatan (recall), pemahaman (comprehension), penerapan

(application), analisis (analysis), sintesis (synthesis) dan evaluasi. Namun dari 6

aspek yang telah disebutkan di atas, hanya sebagian yang cocok untuk diterapkan di

(7)

3

Dari uraian di atas, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal dan

peringkat Indonesia dalam dunia Internasional dapat meningkat diperlukan analisis

lebih lanjut tentang soal-soal matematika yang terdapat pada buku ajar tematik Kelas

IV Sekolah Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek kognitif TIMSS tahun 2011.

Berdasarkan latar belakang tersebut fokus penelitian ini adalah Bagaimana

deskripsi soal-soal matematika yang terdapat pada buku ajar tematik Sekolah Dasar

kelas IV Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek kognitif TIMSS? Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan soal-soal matematika yang

terdapat pada buku ajar tematik kelas IV Sekolah Dasar Kurikulum 2013 ditinjau

dari aspek kognitif TIMSS.

Ciri buku ajar atau buku teks yang baik adalah keruntutan materi di dalamnya.

Buku teks atau referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang

substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu. Urutan materi dan struktur

buku teks disusun berdasarkan logika bidang ilmu, diterbitkan secara resmi dan

dipasarkan (Loeloek Endah Poerwati dan Sofan Amri, 2013: 217). Ozgeldi (2012)

menyatakan bahwa guru sering mrnggunakan buku ajar untuk mempersiapkan

kegiatan pembelajaran dan untuk menjelaskan topik pelajaran. Dengan

menggunakan buku ajar guru dapat mnemiliki gambaran tentang apa yang telah

diajarkan kepada siswa dan buku dapat digunakan sebagai media pengalih perhatian

dari instruksi lain. Tidak hanya materi saja tetapi kualitas soal-soal juga

mempengaruhi baik tidaknya buku.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2014), soal adalah apa yang menuntun

suatu jawaban, atau suatu hal yang harus dipecahkan. Butir soal yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah pernyataan tentang suatu masalah yang harus dipecahkan

atau diselesaikan oleh siswa. Soal yang kualitasnya baik akan memperhatikan porsi

aspek kognitif.

Aspek kognitif tidak hanya pada soal tetapi juga pada pengetahuan yang dimiliki

oleh seorang guru seperti pada penelitian Pogoy, Balo, Obaob, dan Chiu (2015)

menyimpulkan kinerja matematika siswa berdasarkan TIMSS 2011 di 42 negara

(8)

4

persiapan dan konten pengetahuan guru matematika. Dengan demikian, kualitas guru

dalam sistem pendidikan perlu perencanaan dan pelaksanaan yang baik.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena analisis datanya non

statistik. Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang lebih enam bulan yang dimulai

pada bulan September 2016 sampai bulan Februari 2017. Data pada penelitian ini

adalah aspek-aspek kognitif TIMSS yang terdiri dari pengetahuan (knowing),

penerapan (applying), dan penalaran (reasoning). Sumber data dalam penelitian ini

adalah soal pada buku ajar tematik kelas IV Sekolah Dasar yang diterbitkan oleh

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2014.

Sedangkan untuk sempek sumber datanya penelitian ini menggunakan buku Tematik

dari Tema 1 sampai Tema 9.

Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara dokumentasi soal-soal

matematika pada buku tematik kelas IV Sekolah Dasar. Hasil dokumentasi tesebut

kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif karena penelitian ini ingin

mengetahui peranan aspek kognitif terhadap buku ajar tersebut. Kemudian diperoleh

hasil berupa persentase untuk setiap aspek kognitif TIMSS. Persentase yang telah

didapatkan tersebut dikaji kembali untuk mengetahui keseimbangan aspek kognitif

dalam buku ajar yang diteliti dan nantinya akan diberikan saran untuk persentase

aspek kogitif pada buku tematik Kelas IV agar memenuhi keseimbangan buku ajar.

Buku ajar yang seimbang akan memudahkan kita dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis deskriptif soal-soal matematika pada buku ajar kelas IV Sekolah

Dasar yaitu Buku tematik (Tema 1 sampai Tema 9) dari Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2014 disajikan dalam tabel 1.

Berdasarkan tabel 1, tampak bahwa soal pada buku ajar tematik yang ditinjau

dari aspek kognitif pengetahuan (knowing) sebanyak 256 butir soal, penerapan

(applying) sebanyak 123 butir soal, dan penalaran (reasoning) sebanyak 95 butir

(9)

5

Tabel 1. Banyak Soal-soal yang Ditinjau dari Aspek Kognitif

pada Buku Tema 1 sampai Tema 9 Kelas IV Sekolah Dasar

Soal yang ditinjau dari aspek kognitif haruslah dalam penyajiannya mengandung

aspek kognitif. Distribusi soal kognitif dalam buku ajar Tematik Kelas IV Sekolah

Dasar disajikan dalam gambar 1 berikut.

Gambar 1. Persentase Soal Latihan yang Ditinjau dari Aspek Kognitif

pada Buku Ajar Tema 1 sampai Tema 9 Kelas IV Sekolah Dasar

Dari gambar 1 diatas dapat terlihat bahwa aspek kognitif pengetahuan (knowing)

paling banyak terdapat pada buku Tema 1 yang berjudul Indahnya Kebersamaan

dengan persentase 77% dan paling sedikit pada buku Tema 7 yang berjudul

Cita-citaku dengan persentase 21%, aspek kognitif penerapan (applying) paling banyak

(10)

6

terdapat pada buku Tema 2 yang berjudul Selalu Berhemat Energi, Tema 3 yang

berjudul Pedulu Terhadap Makhluk Hidup dan Tema 9 yang berjudul Makananku

Sehat dan Bergizi dengan persentase yang sama yaitu 35% dan paling sedikit pada

buku Tema 1 yang berjudul Indahnya Kebersamaan dengan persentase 13%, aspek

kognitif penalaran (reasoning) paling banyak terdapat pada buku Tema 7 yang

berjudul Cita-citaku dengan persentase 54% dan paling sedikit pada buku Tema 3

yang berjudul Peduli terhadap Makhluk Hidup dengan persentase 2%.

Setelah diperoleh informasi banyaknya persentase soal latihan yang ditinjau dari

Aspek Kognitif pada Buku Ajar Tematik Kelas IV Sekolah Dasar, selanjutnya data

akan disajikan dalam diagram batang di bawah ini.

Gambar 2. Persentase Soal Latihan yang Ditinjau dari Aspek Kognitif

pada Buku Ajar Tematik Kelas IV Sekolah Dasar

Dari gambar 2 di atas dapat diketahui bahwa persentase soal latihan pada buku

ajar tematik kelas IV Sekolah Dasar yang ditinjau dari aspek kognitif TIMSS aspek

pengetahuan (knowing) paling dominan diantara aspek penerapan (applying) dan

penalaran (reasonig).

Adapun contoh soal yang merupakan aspek kognitif pengetahuan (knowing)

terdapat pada buku Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup.

Gambar 3 Soal Pengetahuan pada Buku Tema 3

(11)

7

Soal pada gambar 3 meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah

disediakan dengan cara menyamakan dua penyebut dengan menggunakan KPK dari

kedua bilangan penyebut tersebut. Dari deskripsi tersebut, soal di atas termasuk

dalam kategori menghitung dan menentukan hasil perhitungan, sehingga soal di atas

lebih dominan pada aspek pengetahuan (knowng)

Contoh soal yang merupakan aspek kognitif penerapan (applying) pada buku

Tema 5 Pahlawanku.

Gambar 4 Soal Penerapan pada Buku Tema 5

Soal pada gambar 4meminta siswa untuk membentu seorang pedagang

menghitung jumlah kotak kecil yang diperlukan untuk menampung buah melon

dagangannya yang hanya mampu menampung buah melon sebanyak 8 buah. Dari

deskripsi tersebut, soal di atas termasuk dalam kategori menyelesaikan masalah rutin,

sehingga soal di atas lebih dominan pada aspek penerapan (appying)

Sedangkan contoh soal yang merupakan aspek kognitif penalaran (reasoning)

pada buku Tema 9 Makananku Sehat dan Bergizi.

(12)

8

Soal pada gambar 5 meminta siswa untuk menemukan makanan yang paling

disukai oleh siswa SD Nusantara dari grafik batang yang tersedia di atas. Dari

deskripsi tersebut, soal di atas termasuk dalam kategori menganalisis dengan

menentukan dan menjelaskan cara menemukannya, sehingga soal di atas lebih

dominan pada aspek penalaran (reasoing)

Aspek kognitif yang terdapat pada soal latihan terdiri dari aspek kognitif

pengetahuan (knowing) dengan karakteristik Recall, Recognize, Compute, Retrieve, Measure, dan Classify / Order. Aspek kognitif penerapan (applying) dengan karakteristik Select, Represent, Model, Implement dan Solve Routine Problems. Aspek kognitif penalaran (reasoning) dengan karakteristik Analyze, Generaize/Specialize, Integrate/Synthesis, Justify, dan Solve Non Routine.

Dari hasil penelitian diketahui aspek kognitif pengetahuan (knowing) dan

penerapan (applying) lebih dominan pada buku ajar tematik kelas IV Sekolah Dasar

karena sesuai dengan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum 2013 yang digunakan

sebagai acuan dalam menyusun soal-soal latihan yang didasarkan pada kata kunci

mengenal, memahami, dan menyatakan ukuran untuk aspek pengetahuan (knowing)

sedangkan untuk aspek penerapan (applying) yaitu menerapkan, menentukan,

menunjukkan, menyajikan, dan merepresentasikan.

Komposisi aspek kognitif yang terdapat pada buku ajar tematik tema 1 sampai

tema 9 untuk Kelas IV Sekolah Dasar belum seimbang dikarenakan aspek yang

dimunculkan pada soal-soal latihan hanya pengetahuan (knowing) sedangkan untuk

aspk penerapan (applying) dan penalaran (reasoning) persentasenya masih sangat

rendah.

Hasil penelitian yang diperoleh menonjolkan aspek pengetahuan (knowing) dan

penerapan (applying) sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmad Hidayat

(2016) yang menyimpulkan bahwa level kognitif pengetahuan dan pemahaman pada

buku yang diteliti terdapat 103 butir soal dengan persentase 45,7%, level kognitif

aplikasi pada buku yang diteliti terdapat 50 soal dengan persentase 32,1%, dan aspek

kognitif penlalaran pada buku yang diteliti terdapat 52 soal dengan persentase 22,2%.

Penelitian yang dilakukan oleh Intan Sari Rufiana (2015) juga memperkuat

(13)

9

sebagian besar terdiri dari soal pemahaman atau pengetahuan sebanyak 68.01%.

Proporsi soal penyajian dan penafsiran atau penerapan sebesar 23,67% lebih besar

dibandingkan dengan soal penalaran dan pembuktian dengan persentase 1,45%.

Penelitian Masduki, Marlina Ratna Subandriah, Dhiki Yudha Irawan, dan Agus

Prihantoro (2013) juga mendapatkan hasil yang sejalan dengan penelitian ini. Dari

soal uji kompetensi buku yang mereka teliti mendapatkan hasil aspek penerapan

yang menjadi aspek paling dominan dengan persentase 66% - 92%. Sedangkan aspek

penalaran hanya mendapatkan porsi yang paling kecil dengan persentase 0,39% -

11,63%.

Penelitian yang sejalan lainnya juga telah dilakukan oleh Edy Suyatno (2016)

yang meneliti buku ajar matematika menyimpulkan bahwa sebaran soal-soal pada

buku yang telah diteliti kurang memenuhi keseimbangan pada ketiga aspek kognitif.

Aspek pengetahuan (knowing) lebih dominan pada konten bilangan. Aspek

penerapan (applying) lebih dominan pada konten aljabar. Sedangkan aspek penalaran

(reasoning) lebih dominan pada konten geometri serta data dan peluang.

Penelitian Hery Riskiawan (2014) yang meyimpulkan bahwa aspek kognitif

pengetahuan (knowing) pada buku ajar yang diteliti sebesar 48% teerdiri dari 167

butir soal, aspek kognitif penerapan (applying) sebesar 37,9% terdiri dari 129 butir

soal dan aspek kognitif penalaran sebesar 12,3% terdiri dari 42 butir soal. Serta

mengakatan bahwa buku yang diteliti kurang layak untuk digunakan, sehingga masih

diperlukan revisi. Penelitian Hester (2013) juga menekankan pada aspek

pengetahuan.

Berdasarkan persentase untuk setiap aspek kognitifnya penelitian ini bertolak

belakang dengan hasil TIMSS 2011 dengan porsi aspek pengetahuan (knowing)

sebanyak 35%, aspek penerapan (applying) sebanyak 40%, dan aspek penalaran

(reasoning) sebanyak 25%. Dari perbedaan porsi aspek kognitif pada buku ajar

dengan porsi kognitif dari TIMSS 2011 ini dapat disimpulkan bahwa porsi buku

yang diteliti belum sesuai dengan target yang akan dicapai TIMSS. Dapat dikatakan

bahwa porsi aspek kognitif pada masing-masing soal latihan masih kurang seimbang

sehingga aspek penerapan (applying) serta penalaran (reasoning) perlu ditingkatkan

(14)

10

perlu memanfaatkan keterampilan konseptialiasasi abstrak. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Kablan (2013).

Selain berbeda dengan porsi TIMSS hasil penelitian ini juga berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sidenval Johan (2014) yang menyatakan bahwa buku

yang digunakan di Swedia telah 80% berusaha memberikan soal-soal penalaran. Hal

tersebut karena penalaran sangat diperlukan, digunakan dalam menyelesaikan tugas

pemecahan masalah.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa soal

latihan pada buku ajar kelas IV Sekolah Dasar didominasi oleh aspek kognitif

pengetahuan (knowing) sedangkan aspek penerapan (applying) dan penalaran

(reasoning) tingkatannya masih rendah mengakibatkan siswa hanya dapat

menghitung tanpa bisa memecahkan soal-soal yang rumit. Persebaran soal kurang

memenuhi keseimbangan menurut Taksonomi TIMSS menyebabkan ringking

Indonesia dalam ajang TIMSS belum sesuai harapan.

Bagi seorang guru, penyajian soal yang sesuai dengan materi dan

memperhatikan aspek yang terkandung di dalamnya perlu dilakukan dan

pengembang kurilulum agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal

dan layak untuk dijadikan acuan proses belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

____ . 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramadia Pustaka Utama

Hester, Susan, Sanlyn Buxner, Lisa Elfiring dan Lisa Nagy. 2013. “Integrating Quantitative Thinking into an Introductory Biology Course Improves Students Mathematical Reasoning in Biological Contextss.” Lifo Science Education 13:

54-64. Diakses pada 1 Februari 2017

(http://www.lifescied.org/content/13/1/54.full.pdf+html)

Hidayat, Rahmat. 2016. “ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL-SOAL

(15)

11

Kablan, Zaynal dan Sibel Kaya. 2013. “Science Achievement in TIMSS Cognitive Domains Based on Learning Styles.” Eurasian Journal of Education Research

53: 97-114. Diakses pada 25 Januari 2017

(http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1060365.pdf)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan. 2013. :Kurikulum 2013.” Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakases pada 9 Oktober 2016 (http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/bsnp/14-sekretariat/26-kurikulum-2013)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2011. Kemampuan Matematika Siswa SMP Indonesia menurut Benchmark Internasional TIMSS 2011. Diakses pada 4

Oktober 2016

(http://litbang.kemdikbud.go.id/data/puspendik/HASIL%20RISET/TIMSS/LAP

ORAN%20TIMSS%202011%20-%20Kemampuan%20Matematika%20Siswa%20SMP%20Indonesia%20berdasa rkan%20Benchmark%20TIMSS%202011.pdf)

Masduki, Marlina Ratna Subandriah, Dhiki Yudha Irawan, dan Agus Prihantoro.

2013. “Level Kognitif Soal-soal Buku Pelajaran Matematika SMP.”

PROSIDING. Diakses pada 31 Desember 2016

(eprints.uny.ac.id/10776/1/P%20-%2053.pdf)

Ozgeldi, Meric. 2012. “Explaining Dimensions of Middle School Mathematics Teacher’ Use of Textbooks.” Mersin University Journal OF THE Faculty of Education 8(3): 24-36. Diakses pada 30 September 2016 (http://dergipart.ulagbim.gof.tr/mersinefd/article/view/1002000331/1002000209)

Poerwati, Loeloek Endah dan Sofan Amri. 2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

(16)

12

Salam Edukasi. 2014. “Download Buku Kurikulum 2013 SD Kelas 4 Edisi Revisi Terbaru 2014 untuk Pegangan Guru dan Pembelajaran Siswa”. Diakses pada 22 September 2016 (http://www.salamedukasi.com/2014/08/download-buku-kurikulum-2013-sd-kelas-4.html)

Sidenval, Johan. 2014. “ Students reasoning in mathematics textbook taks solving.” International Journal of Mathematical Education in Science and Technology 4(46):533-552. Diakses pada 29 Januari 2017 (http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0020739X.2014.992986)

Suyatno, Edy. 2016. “TINGKAT KOGNITIF SOAL LATIHAN BERDASARKAN

Gambar

Tabel 1. Banyak Soal-soal yang Ditinjau dari Aspek Kognitif
Gambar 3 Soal Pengetahuan pada Buku Tema 3
Gambar 5 Soal Pengetahuan pada Buku Tema 9

Referensi

Dokumen terkait

(2005) menunjukkan bahwa pemberian pupuk mikro Fe, Mn, Zn, dan Cu dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman lidah buaya dan faktor pembatas pada produksi lidah buaya lahan gambut

implicaturein discourse of advertising Several scholars have asserted that the u se of implicature in advertising is advantageous for advertisers or company (Tanaka, 1994;

menjadi pengurus Forum Keluarga Mahasiswa Muslim (FAMM) Al-An'aam clan Himpunan Mahasiswa Ilmu Produksi dan Tcknologi Pctcmakan (HIMAPROTER). Penulis juga pemah

Pengaruh Interferensi Ion Kadmium (II) Terhadap Biosorpsi Ion Zink (II) Oleh Sel Ragi Yarrow Lypotica Pada Variasi Waktu Kontak, pH Media dan Suhu Inkubasi,

C Penilaian Kinerja Hasil Pengembangan (Produk).... Kurikulum 2013 ini mempunyai dua dimensi. Dimensi pertama yaitu perencanaan atau pengaturan yang di dalamnya berisi tujuan,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa t a’ala atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang dilaksanakan

Pada pengobatan asma, penggunaan terapi inhalasi telah banyak digunakan, kendala yang sering dihadapi pada terapi inhalasi berupa teknik dan cara pemberian yang kurang tepat

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada.. NyW P2A1 dengan Mioma Uteri dan Kistoma Ovarii Disertai Anemia