Awal akhir
Kisah ini dimulai ketika seorang remaja yang baru mengalami masa pubertas menerima goncaran goncangan kehidupan di dalam pergaulannya sebagai seorang pelajar. Halo.. nama saya Fadhlan wafda, saya adalah siswa di SMAN 3 Metro, walau pun sekolah ku di ujung atas kompas tetapi namanya harum ke seluruh arah kompas. Aku memiliki 3 orang sahabat yaitu Cahyo , Shandy , dan Abi mereka adalah temanku dari SMA , yang dulu kami hanya orang yang tidak mengenal satu sama lain lalu menjadi Teman dan lalu menjjadi “Teman” dan sekarang kami menjadi lebih dari teman atau sahabat , bukanlah gay.
Aku akan jelaskan secara singkat tentang karakteristik teman-teman ku ini. Mereka dan aku menyebut diri kami dengan sebutan Om Om Girang, haha memang agak ganjil untuk di dengar tetapi kami menganggapnya sebagai lelucon saja, Cahyo atau Cahyo destianto adalah anak jawa rantauan dari jawa yang tamvan luar biasa
(sepertinya) ia selalu merasa kalau ia yang paling keren, walaupun ia agak sedikit menjijikan tetapi ia adalah anak yang sangat kreatif, aku sangat suka dengan design yang sering ia buat,
Shandy atau Muhammad Sandy yustha adalah lelaki lampung asli yang sangat pobia dengan pomade atau minyak rambut dan sisir.
Gayanya yang dingin tapi meledak tiba-tiba menjadi kelebihan baginya dan juga anaknya sangat loyal terhadap teman dan juga bisa kita sebut sebagai “Teman” haha. Abi atau Abbiyi pratama adalah lelaki jawa hitam pekat, sangking pekatnya ia bisa menghilang dalam gelepan pada saat mati lampu haha krik. Tetapi ia adalah lelaki yang sangat santun, baik, lagi loyal atau juga “Teman”
Sedangkan aku sendiri fadhlan atau Fadhlan wafda adalah lelaki campuran lampung dan sunda, yang tidak terlalu tertarik pada apapun. Dan kisah ini sebenarnya bukan tentang para sahabatku ini tetapi kisah tentang anak pubertas yang menerima goncangan hati pertama kalinya di masa SMA, Dulu.. aku adalah senior dalam kegiatan masa orientasi sekolah atau MOS. Banyak orang yang menganggap kegitan itu adalah ajang cari teman? Cari musuh ? ataupun cari jodoh? Tetapi rata-rata mereka dan juga aku menganggap ini untuk ajang cari jodoh haha.
Hari pertama situasi masih kondusif karena mereka belum terlalu mengenal teman barunya, mereka hanya ngobrol-ngobrol ringan
kepada teman sesama. Tetapi pada hari kedua mereka mulai akitf mereka mulai mencari-cari sasaran untuk di jadikannya teman yang lebih dari teman atau pacar terutama laki-laki, begitu juga pun aku, tidak dapat di bohongi melihat wajah-wajah baru yang melintas di dalam area sekolah pasti menarik perhatian lelaki haha harusnya sih begitu umumnya. Pada saat menjadi senior MOS aku duduk di bangku kelas XI atau lebih tepatnya XI MIA 2.
