• Tidak ada hasil yang ditemukan

North Sumatera Science Park (Arsitektur Metafora)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "North Sumatera Science Park (Arsitektur Metafora)"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PERANCANGAN

TKA 490

STUDIO TUGAS AKHIR

SEMESTER B TAHUN AJARAN 2012/2013

oleh

AYA MAHARANI

090406001

Dosen Koordinator :

IR. BASARIA TALAROSHA, MT.

Dosen Pembimbing :

WAHYUNI ZAHRAH, ST., MT.

IR. DWI LINDARTO H., MT.

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur, saya panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan seluruh proses

penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara.

Laporan Studio Tugas Akhir ini berisikan antara lain : pengumpulan data

melalui studi literatur dan dari berbagai nara sumber, telaah, analisa dan

penyusunan landasan - landasan teoritis (konseptual) bagi tahap perancangan serta

gambar - gambar rancangan.

Selama proses hingga selesainya laporan ini, penulis tidak terlepas dari

berbagai pihak yang turut andil dalam menyukseskannya. Oleh sebab itu, pada

kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

o Ibu Wahyuni Zahrah, ST, MS sebagai Dosen Pembimbing I atas bimbingan,

dukungan dan semangat yang sangat berarti dan selalu memberikan motivasi

dari awal hingga akhir.

o Bapak Ir. Dwi Lindarto H, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, serta motivasi yang

sangat berarti.

o Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT Sebagai Ketua Jurusan Arsitektur USU.

o Bapak Ir. Rudolf Sitorus MLA Sebagai Sekretaris Jurusan Arsitektur USU.

o Bapak Ir. Samsul Bahri, MT selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan masukan, saran, dan kritik.

o Ibu Ir. Basaria Talarosha MT Sebagai Ketua Koordinator Studio Tugas Akhir

Semester B TA. 2012/2013.

o Seluruh Staf pengajar Bapak Ibu Dosen Arsitektur Universitas Sumatera Utara

atas semua kritik dan sarannya selama asistensi.

o Seluruh staf pegawai baik di lingkungan Arsitektur maupun Fakultas Teknik

USU.

o Orang tua saya yang tercinta Ibu Marnizar ZA. dan Bapak Ir. Saiful Maali.

Abang Aga Aslam dan adik Reza Aulia serta semua keluarga besar yang tak

tersebutkan satu per satu. Terima kasih atas doa dan dukungannya selama

(3)

o Sahabat-sahabat saya, pengingat dan pendamping di kala suka dan duka.

Terima kasih untuk Oki, Aci, Baqir, Indy, Ica, Rindi, Muksal, Tia, Indah, Rahmi,

Sella, Ivan, Irat, Ferdian, Hadi, Hapid dan Ferzi atas dukungan, semangat,

kebersamaan dan bantuan selama ini.

o Teman-teman arsitektur 09 khususnya Kiti, Boni, Ibet, Flo, Tomat, Rima,

Fatah, Adib, Danu, Biman, Reza, Amed, Haris, Dwiki, David, Willy, Yudis,

Vicry, dan Didit. Terimakasih atas dukungan dan semangat, kebersamaan dan

suka duka selama kuliah di Arsitektur USU.

o Teman-teman seperjuangan satu kelompok Ica, Fahima, Cyntia, Relung,

Stefani, Rose, Rosy, Fany, Desi dan Ade.

o Abang dan kakak senior, khususnya Kak Fani, Kak Suwanti, Bang Suria dan,

Bang Deni yang telah memberikan semangat dan masukan serta adik-adik

stambuk 2010, 2011, dan khususnya 2012.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk

kelengkapan dan terwujudnya kesempurnaan sebagaimana dimaksud.

Akhir kata, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita

semua khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU

.

Hormat Penulis

(4)

Abstract

Pembangunan dan perancangan North Sumatera Science Park ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan suatu wadah rekreasi yang mendidik di Sumatera Utara dikarenakan masih jarangnya kegiatan rekreasi yang mengenalkan betapa menariknya ilmu pengetahuan atau science di Sumatera Utara. Dalam pengenalan bangunan North Sumatera Science Park ini menggunakan pendekatan Arsitektur Metafora yang mengambil konsep dasar dari perubahan atom yang cocok untuk menjelaskan bagaimana ilmu pengetahuan itu terus berkembang karena Model atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga bangunan North Sumatera Science Park ini, diharapkan untuk menarik ketertarikan pengunjung terhadap ilmu pengetahuan baik melalui desain keseluruhan maupun pembagian zona yang dibuat berdasarkan zona ilmu pengetahuan dalam pemunculan kegiatan permainan yang dikemas secara interaktif dan rekreatif dengan peralatan dan wahana serta multimedia yang edukatif. Dengan dibangunnya gedung ini akan menarik minat kalangan muda sampai tua yang ingin merasakan suatu pengalaman baru akan rekreasi yang mendidik khususnya bagi warga Sumatera Utara.

Kata Kunci : north sumatera, science park, arsitektur metafora

Abstract

Development and the design of North Sumatera Science Park is intended to meet the needs of a recreational vessel educate in North Sumatera, which is still rare due to recreational activities that introduce how interesting science in North Sumatera. North Sumatera Science Park building is using metaphor architecture approach that takes the basic concept of the atom changes a suitable to explain how science is constantly evolving due to the atomic model has been amended several times in accordance with the development of science. So that the building's North Sumatera Science Park, is expected to attract visitors interested in science both through overall design and distribution zones that are based on science zone in the appearance of activity packed interactive games and recreational equipment and vehicles as well as educational multimedia. The construction of this building will attract young people to the elderly who want to feel a new experience which educate as well as entertain especially for residents of North Sumatera.

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………... i

ABSTRAK………. iii

DAFTAR ISI………..………….……….. iv

DAFTAR GAMBAR…….….………... viii

DAFTAR DIAGRAM………...………. xii

DAFTAR TABEL...……….. xiii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG...……… 1

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN..………. 2

1.3 MASALAH PERANCANGAN.……….. 3

1.4 PENDEKATAN MASALAH..………. 3

1.5 LINGKUP DAN BATASAN..………. 4

1.6 KERANGKA BERFIKIR..……….. 5

1.7 SISTEMATIKA LAPORAN..……….. 6

BAB II: DESKRIPSI PROYEK 2.1 PENGERTIAN JUDUL………. 7

2.2 TINJAUAN LOKASI……….. 9

2.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi……… 9

2.2.2 Analisis Penetapan Tapak………. 12

2.2.3 Deskripsi Kondisi Tapak Terpilih………... 16

2.3 TINJAUAN SCIENCE PARK……….. 18

2.4 STUDI BANDING PROYEK JENIS……… 19

2.4.1 Little Ding-Dong Science Park……….. 19

2.4.2 Science Playground New York………... 22

2.4.3 Singapore Science Centre………. 26

2.4.4 Taman Pintar Yogyakarta………... 32

2.5 PERBANDINGAN STUDI BANDING……… 35

BAB III: ELABORASI TEMA 3.1 PENGERTIAN TEMA………. 37

(6)

3.1.2 Pengertian Metafora………. 38

3.1.3 Pengertian Arsitektur Metafora………... 38

3.2 INTEPRETASI TEMA……… 42

3.3 KETERTARIKAN TEMA DENGAN JUDUL……….. 42

3.4 STUDI BANDING TEMA SEJENIS………. 42

3.4.1 Museum Of Fruit……… 42

3.4.2 Sydney Opera House……… 44

3.4.3 Satolas Airport Rail Station………... 46

BAB IV: ANALISA 4.1 ANALISA KONDISI TAPAK DAN LINGKUNGAN………. 49

4.1.1 ANALISA LOKASI TAPAK……….. 49

4.1.2 ANALISA TATA GUNA LAHAN………. 52

4.1.2.1 Kondisi Eksisting Sekitar……….. 52

4.1.2.2 Ukuran Site………. 56

4.1.2.3 Batas – Batas Sekitar Site……… 56

4.1.2.4 Analisa Skyline……….. 57

4.1.3 ANALISA SIRKULASI……….. 58

4.1.3.1 Sirkulasi Kendaraan Bermotor………. 58

4.1.3.2 Sirkulasi Pejalan Kaki……… 60

4.1.4 ANALISA PENCAPAIAN………. 61

4.1.5 ANALISA MATAHARI, ANGIN DAN VEGETASI………. 63

4.1.6 ANALISA KEBISINGAN……….. 65

4.1.7 ANALISA VIEW………. 66

4.1.7.1 Analisa View Keluar……….. 66

4.1.7.2 Analisa View Kedalam……….. 67

4.1.8 ANALISA SARANA DAN PRASARANA……… 68

4.2 ANALISA FUNGSIONAL... 69

4.2.1 Deskripsi Pengguna... 69

4.2.1.1 Pelaku kegiatan... 69

4.2.1.2 Analisa Jumlah Pengunjung... 70

4.2.1.3 Analisa Kebutuhan Parkir... 73

4.2.2 Analisa Kegiatan... 74

(7)

4.3 ANALISA BANGUNAN... 83

4.3.1 Analisa Bentuk... 83

4.3.2 Orientasi dan View... 84

4.3.3 Sirkulasi dan Penzoningan... 85

BAB V: KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR……… 87

5.1.1 Faktor-Faktor Yang Mewujudkan Bentuk……… 87

5.1.2 Konsep Umum……… 88

5.1.3 Tentang Atom………. 88

5.2. Konsep Perancangan Bangunan……….. 90

5.2.1 Konsep Massa……….……… 90

5.2.2 Bentukan Denah……….……… 90

5.2.3 Zoning……….………. 91

5.2.4 Interior……….………. 91

5.3 Konsep Perancangan Tapak……….………. 92

5.3.1 Penzoningan Ruang Luar……….……… 92

5.3.2 Konsep Peletakkan Massa……….……….. 93

5.3.3 Konsep Sirkulasi Kawasan……….……….. 93

5.3.3.1 Flowchart……….……… 93

5.3.3.2 Kendaraan……….………. 94

5.3.3.3 Pejalan Kaki……….……….. 94

5.3.4 Penzoningan Area Wahana………. 95

5.4 Konsep Struktur Bangunan……….………. 96

5.5 Konsep Perancangan Sistem Utilitas……….……… 97

5.5.1 Konsep Sistem Air Bersih ……….……… 97

5.5.2 Konsep Sistem Pengelolaan Air Limbah……….……… 97

5.5.3 Konsep Sistem Pencahayaan……….………. 97

5.5.4 Konsep Sistem Penataan Suara……….………. 98

5.5.5 Konsep Sistem Transportasi Vertikal……….………... 98

(8)

BAB VI: HASIL PERANCANGAN ARSITEKTUR

6.1 Interior………. 99 6.2 Eksterior……….. 102

DAFTAR PUSTAKA……….………... 107

(9)

DAFTAR GAMBAR BAB II: DESKRIPSI PROYEK

Gambar 2.2.2a Alternatif Site ………….……….. 13

Gambar 2.2.2b Alternatif Site 2 ……… 13

Gambar 2.2.2c Alternatif Site 3 ……… 13

Gambar 2.2.3 Kondisi Lahan Eksisting……… 17

Gambar 2.4.1a Little Ding-Dong Science Park……….. 19

Gambar 2.4.1b Kincir.………. 19

Gambar 2.4.1c Area Aktivitas Air.……… 20

Gambar 2.4.1d Shadow Wall.……… 20

Gambar 2.4.1e Fasilitas Little Ding Dong Science Park.……….. 21

Gambar 2.4.2a Science Playground New York.………. 22

Gambar 2.4.2b Suasana Science Playground.……….. 22

Gambar 2.4.2c Archimedes Screw……….. 23

Gambar 2.4.2d Big Ears………. 23

Gambar 2.4.2e Energi Wave………. 24

Gambar 2.4.2f Pameran – Energi Dan Mesin.……… 24

Gambar 2.4.3a Singapore Science Centre..……….. 26

Gambar 2.4.3b Lobby Dan Atrium………..…….. 27

Gambar 2.4.3c Alat Peraga Human Body.……….. 27

Gambar 2.4.3d Alat Peraga Halilintar……….. 28

Gambar 2.4.3d Space Centre.……….. 28

Gambar 2.4.3e Water Works.……… 29

Gambar 2.4.3f Science Center.………. 29

Gambar 2.4.3g Rumah Pohon……….. 30

Gambar 2.4.3h Omni Theater……… 30

Gambar 2.4.3i Snow City………... 31

Gambar 2.4.3j Dinosaurus Area……… 31

Gambar 2.4.4a Taman Pintar Yogyakarta………... 32

Gambar 2.4.4b Playground……… 33

Gambar 2.4.4c Gedung Oval………. 34

(10)

BAB III: ELABORASI TEMA

Gambar 3.1.3a Nagoya City Art Museum……… 39

Gambar 3.1.3b Stasiun Tgv………... 40

Gambar 3.1.3c Ex Plaza Indonesia……….. 40

Gambar 3.4.1a Museum Of Fruit………... 42

Gambar 3.4.1b Areal Bird View.……… 43

Gambar 3.4.1c Fruit Plaza………. 43

Gambar 3.4.1d Contoh Display.………... 44

Gambar 3.4.1e Interior Cafe View.………... 44

Gambar 3.4.2a Sydney Opera House..……… 44

Gambar 3.4.2b Denah Sydney Opera House..………... 45

Gambar 3.4.2c Interior Sydney Opera House..………... 46

Gambar 3.4.3a Satolas Airport Rail Station..……….. 46

Gambar 3.4.3b Konsep Perancangan Dan Studi Untuk “Bird” Sculptures, Secret Sketchbook | 1995..……… 47

Gambar 3.4.3c Gate Away..……….. 47

Gambar 3.4.3d Main Hall..………. 48

Gambar 3.4.3e Interior..………. 48

BAB IV: ANALISA Gambar 4.1.1a Peta Lokasi Site.……….. 49

Gambar 4.1.1b Kondisi Lahan Eksisting..………... 51

Gambar 4.1.2.1 Tata Guna Lahan Sekitar Site.………. 52

Gambar 4.1.2.1a Bangunan Eksisting Sekitar Site……… 53

Gambar 4.1.2.1b Bangunan Eksisting Sekitar Site (Sambungan)..……… 54

Gambar 4.1.2.1c Ilustrasi Kondisi Sekitar Site………... 55

Gambar 4.1.2.2 Ukuran Site……….. 56

Gambar 4.1.2.3 Batas-Batas Sekitar Site……….. 56

Gambar 4.1.2.4a Key Plan Potongan Site Skyline……… 57

Gambar 4.1.2.4b Potongan A-A Skyline………. 57

Gambar 4.1.2.4c Potongan B-B Skyline………... 57

Gambar 4.1.2.4d Potongan C-C Skyline………... 57

Gambar 4.1.2.4e Potongan D-D Skyline………. 57

(11)

Gambar 4.1.3.1b Alternative Entrance………. 59

Gambar 4.1.3.1b Alternative Out……….. 59

Gambar 4.1.3.2 Sirkulasi Pejalan Kaki……… 60

Gambar 4.1.4a Peta Jaringan Transportasi………..………. 61

Gambar 4.1.4b Analisa Pencapaian Site………. 62

Gambar 4.1.4c Kendaraan di Sekitar Site………..…………. 62

Gambar 4.1.5a Analisa Matahari, Angin dan Vegetasi………. 63

Gambar 4.1.5b Vegetasi Sekitar Site……….. 63

Gambar 4.1.6 Analisa Kebisingan……… 65

Gambar 4.1.7.1 Analisa View Keluar………... 66

Gambar 4.1.7.2 Analisa View Dalam………... 67

Gambar 4.1.8a Analisa Prasarana………... 68

BAB V: KONSEP Gambar 5.1.2 Perubahan Model Atom………... 88

Gambar 5.1.3a Atom Model John Dalton dan Thomson……….. 89

Gambar 5.1.3b Atom Model Rutherford……….. 89

Gambar 5.2.1a Bangunan Utama…….………... 90

Gambar 5.2.1b Massa lainnya………….………. 90

Gambar 5.2.1c Bentukan Denah………….………. 90

Gambar 5.2.3 Zoning………….………. 91

Gambar 5.3.1 Penzoningan Ruang Luar………….……… 92

Gambar 5.3.2 Konsep Peletakkan Massa………….……….. 93

Gambar 5.3.3.2 Sirkulasi Kendaraan………….……….. 94

Gambar 5.3.3.2 Sirkulasi Pedestrian………….……….. 94

Gambar 5.3.4 Penzoningan Area Wahana………. 95

Gambar 5.4 Konsep Struktur Bangunan………. 96

BAB VI : HASIL PERANCANGAN ARSITEKTUR Gambar 6.1.1 Interior Ticketing………. 99

Gambar 6.1.2 Interior Toilet Galaxy………. 99

Gambar 6.1.3 Interior Restaurant………. 100

Gambar 6.1.4 Interior Mushala……….. 100

Gambar 6.1.5 Interior Sky Deck (Zona Astronomi)……… 101

(12)

Gambar 6.2.2 Eksterior North Sumatera Science Park Tampak Hook……….. 102

Gambar 6.2.3 Eksterior North Sumatera Science Park (View Samping Kiri)… 103 Gambar 6.2.4 Eksterior North Sumatera Science Park (View Samping Kanan)………. 103

Gambar 6.2.5 Eksterior North Sumatera Science Park (Overview)……… 103

Gambar 6.2.6 Bangunan Utama………... 104

Gambar 6.2.7 Suasana Disekitar Bangunan Utama……….. 104

Gambar 6.2.8 Zona Air (Water Paddle)………... 105

Gambar 6.2.9 Zona Biologi (Kids Play)……… 105

Gambar 6.2.10 Suasana Zona Fisika……….. 106

(13)

DAFTAR DIAGRAM

BAB I: PENDAHULUAN

Diagram 1.6 Kerangka Berpikir………. 5

BAB IV: ANALISA Diagram 4.2.2.1 Kegiatan Pengunjung..………. 74

Diagram 4.2.2.2 kegiatan Pengelola dan Karyawan..……….. 74

Diagram 4.2.2.3 Kegiatan penyewa...………. 75

Diagram 4.2.2.4 Servis...……….. 75

BAB V:KONSEP Diagram 5.1.2 Konsep Umum..……… 93

Diagram 5.3.3.1 Flowchart.……… 99

(14)

DAFTAR TABEL

BAB II: DESKRIPSI PROYEK

Tabel 2.2.1 Sub Pusat Pelayanan Kota Medan………. 10

Tabel 2.2.2 Perbandingan Site………. 14

Tabel 2.5.1 Perbandingan Proyek Sejenis………. 35

Tabel 2.5.2 Perbandingan Proyek Sejenis (Sambungan)………... 36

BAB IV:ANALISA Tabel 4.2.1.2 Kapasitas Pengunjung………... 74

Tabel 4.2.2 Kebutuhan Ruang dan Kegiatan Pengguna……….. 76

Tabel 4.2.3 Program Ruang………. 82

Tabel 4.3.1 Kriteria Bentuk Bangunan……….……… 84

(15)

Abstract

Pembangunan dan perancangan North Sumatera Science Park ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan suatu wadah rekreasi yang mendidik di Sumatera Utara dikarenakan masih jarangnya kegiatan rekreasi yang mengenalkan betapa menariknya ilmu pengetahuan atau science di Sumatera Utara. Dalam pengenalan bangunan North Sumatera Science Park ini menggunakan pendekatan Arsitektur Metafora yang mengambil konsep dasar dari perubahan atom yang cocok untuk menjelaskan bagaimana ilmu pengetahuan itu terus berkembang karena Model atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga bangunan North Sumatera Science Park ini, diharapkan untuk menarik ketertarikan pengunjung terhadap ilmu pengetahuan baik melalui desain keseluruhan maupun pembagian zona yang dibuat berdasarkan zona ilmu pengetahuan dalam pemunculan kegiatan permainan yang dikemas secara interaktif dan rekreatif dengan peralatan dan wahana serta multimedia yang edukatif. Dengan dibangunnya gedung ini akan menarik minat kalangan muda sampai tua yang ingin merasakan suatu pengalaman baru akan rekreasi yang mendidik khususnya bagi warga Sumatera Utara.

Kata Kunci : north sumatera, science park, arsitektur metafora

Abstract

Development and the design of North Sumatera Science Park is intended to meet the needs of a recreational vessel educate in North Sumatera, which is still rare due to recreational activities that introduce how interesting science in North Sumatera. North Sumatera Science Park building is using metaphor architecture approach that takes the basic concept of the atom changes a suitable to explain how science is constantly evolving due to the atomic model has been amended several times in accordance with the development of science. So that the building's North Sumatera Science Park, is expected to attract visitors interested in science both through overall design and distribution zones that are based on science zone in the appearance of activity packed interactive games and recreational equipment and vehicles as well as educational multimedia. The construction of this building will attract young people to the elderly who want to feel a new experience which educate as well as entertain especially for residents of North Sumatera.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada zaman yang terus menghasilkan inovasi terbaru ini, kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi di dunia sudah tentu semakin bekembang pesat. Hal

ini didukung oleh sumber daya masyarakatnya yang tidak pernah berhenti

menghasilkan penemuan baru baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Generasi muda di seluruh dunia, terutama di Indonesia tentunya diharapkan

bisa menjadi penerus bangsa yang maju dan terus menghasilkan inovasi terbaru

terhadap perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. Untuk itu peningkatan

pada pendidikan, pembelajaran, pekerjaan dan spesifikasi kemampuan yang

terus di asah agar terus bertambah kepada para calon penerus bangsa terus

ditingkatkan.

Dimana anak-anak hingga orang dewasa di tuntut untuk terus menghasilkan

tingkatan baru dalam pembelajaran dan pekerjaan yang membuat nilai dari

seseorang di ukur dari pengalaman atau ilmu pengetahuan yang mereka miliki.

Namun dengan banyaknya anak yang cepat bosan dan tidak menyukai

pelajaran formal yang monoton membuat sedikitnya ilmu yang dapat dimiliki

seorang anak. Karena pendidikan formal disekolah, penambahan waktu les

maupun pendidikan formal lainnya, serta kesibukan di kantor dan aktivitas

sehari-hari kadang memberikan tingkat kejenuhan yang tinggi bagi anak-anak

hingga orang dewasa, sehingga ketika pulang beraktifitas kebanyakan orang

pada umumnya akan cenderung mencari hiburan rekreasi untuk menghilangkan

penat dan kejenuhan.

Untuk itu diperlukan suatu wadah yang tidak hanya memberikan hiburan

namun dapat sekaligus memberikan edukasi atau ketertarikan terhadap ilmu

pengetahuan dan keingintahuan. Metode permainan yang sekaligus menjadi

tempat untuk belajar atau mendapatkan ilmu. Pembelajaran melalui cara

interaktif dan menghibur ini adalah salah satu cara penyampaian ilmu

pengetahuan yang cukup diminati terutama oleh anak-anak. Karena itu

pendidikan yang berbasis alat peraga merupakan salah satu pilihan dalam

mempelajari ilmu pengetahuan, karena sifatnya tidak pasif tetapi melibatkan

interaksi dari pengguna. Alat peragapun dapat terus berkembang menyesuaikan

(17)

Sementara di Provinsi Sumatera Utara sendiri, area yang rekreatif dan

edukatif ini masih sangat minim, yang mana tertinggal dari Provinsi DKI Jakarta

dan Provinsi lainnya di Indonesia lainnya. Karena itulah dibutuhkan sebuah

pusat rekreasi tidak hanya menghibur namun juga edukatif yang dapat

dikunjungi baik oleh anak-anak maupun orang dewasa di Provinsi Sumatera

Utara, yang dapat dicapai dengan skala kota sehingga dapat menampung lebih

banyak pengunjung dan memberikan pengalaman yang lebih beragam dan

atraktif.

Kasus proyek ini merupakan pusat rekreasi yang menggabungkan ilmu

pendidikan dengan petualangan, games dan wahana permainan yang atraktif

yang terutama dapat menarik minat pada anak yang jenuh dengan cara

pembelajaran yang monoton. Dalam hal ini kasus proyek ini diharapkan bukan

hanya menjadi wadah, melainkan juga menjadi bagian dari interaksi antara

pengguna dan ilmu pengetahuan kedepannya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari perencanaan dan perancangan “North Sumatera Science Park”

ini adalah sebagai wadah yang menyediakan fasilitas hiburan yang tidak hanya

menjadi tempat rekreasi namun sekaligus memperkenalkan dan menyebarkan

ilmu pengetahuan melalui kegiatan permainan yang dikemas secara interaktif

dan rekreatif dengan peralatan dan wahana serta multimedia yang edukatif.

Sedangkan tujuan dari proyek ini adalah :

o Menyediakan tempat rekreasi baru yang dapat melepaskan kejenuhan

dari aktifitas yang monoton di Provinsi Sumatera Utara.

o Sebagai tempat / sarana rekreasi yang juga memiliki fungsi di bidang

peningkatan pendidikan yang rekreatif dan edukatif

o Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan

rekreasi yang mendidik.

o Menyediakan tempat yang dapat merangsang keingintahuan pengunjung

akan ilmu pengetahuan dengan konsep petualangan yang menarik.

o Menjadi sarana bermain sambil belajar yang meningkatkan kualitas

(18)

1.3 MASALAH PERANCANGAN

Adapun masalah yang ditemui dalam perencanaan North Sumatera Science

Park ini adalah sebagai berikut :

o Bagaimana merencanakan bangunan yang dapat mewadahi semua fasilitas

rekreasi, edukatif yang atraktif dan menghibur yang tidak membosankan.

o Bagaimana merencanakan tampilan dan bangunan yang terintegrasi dengan

masalah teknik infrastruktur bangunan, agar setiap ruang, bentuk, dan bahan

yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal.

o Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan

bangunan yang memuat kegiatan-kegiatan yang diinginkan.

o Bagaimana merencanakan pencapaian/aksesibilitas yang mudah (easy

accssibility).

o Bagaimana mewujudkan desain yang serasi dan mampu mencerminkan

karakter kegiatan yang ada didalamnya sesuai dengan tema yang dipilih.

1.4 PENDEKATAN MASALAH

Adapun pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan

masalah perancangan ini adalah :

o Pemilihan lokasi, lokasi yang dipilih yang berada di kawasan sub urban

Provinsi Sumatera Utara, dimana pada lokasi ini merupakan kawasan wisata

o Studi Lapangan, survey langsung ke lokasi dilakukan untuk mendapatkan

data-data yang akurat dari lokasi tersebut disertai dengan mengadakan studi

literatur sebagai penambah dari data-data yang didapat di lokasi tersebut.

o Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan

tema yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur

yang sesuai dengan materi laporan, yang berguna untuk memperkuat fakta

secara ilmiah.

o Literatur, mengambil data-data dari berbagai sumber bacaan sebagai

tambahan untuk melanjutkan laporan perancangan.

o Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan

pendekatan perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber

(19)

1.5 LINGKUP DAN BATASAN

Adapun batasan dari perencanaan proyek ini adalah sebagai pusat rekreasi

yang memberi aktifitas bermain yang baru yang juga terdapat pembelajaran,

pengenalan, dan pemahaman ilmu pengetahuan bagi masyarakat terutama

generasi muda, khususnya pada Provinsi Sumatera Utara. Dengan menyajikan

suatu perjalanan rekreasi dan petualangan ilmu pengetahuan, maka tercipta

suatu pengalaman belajar yang menghibur karena pengunjung dapat

merasakan dan berinteraksi secara langsung di dalam proyek ini. Dengan kata

lain belajar sambil bermain menjadi salah satu daya tarik dari proyek ini.

Bangunan ini didesain dengan menggunakan unsur-unsur perancangan

arsitektur, antara lain aspek fisik dan perancangan khusus proyek bangunan,

yang berkaitan dengan lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukan ruang

dan arus sirkulasi dalam dan luar bangunan pada lokasi tapak perancangan,

dan selanjutnya akan diterapkan ke dalam perancangan bangunan, sehingga

dapat menciptakan suatu bentuk yang indah, memiliki daya tarik bagi

masyarakat, dan terutama menghasilkan banyak keuntungan baik bagi

(20)

1.6 KERANGKA BERFIKIR

Diagram 1.6 Kerangka Berpikir

STUDI LITERATUR

STUDI BANDING

HASIL SURVEY

MASALAH

POTENSI

PROSPEK LATAR BELAKANG

MAKSUD DAN TUJUAN

IDENTIFIKASI MASALAH

MASALAH PERANCANGAN

PENGUMPULAN DATA

ANALISA

PRA DESAIN

KONSEP

(21)

1.7 SISTEMATIKA LAPORAN

Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan proyek

kasus ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Menguraikan latar belakang, maksud serta tujuan, masalah, pendekatan, lingkup

dan batasan yang mendasari dilakukannya studi. Kerangka berpikir yang

digunakan dan pembahasan sistematika laporan.

BAB II Deskripsi Proyek

Menguraikan tentang terminologi judul atau kasus dari proyek ini, deskripsi proyek,

serta menguraikan program kegiatan, kebutuhan dan studi banding proyek yang

sejenis.

Bab III Elaborasi Tema

Menguraikan tentang pengertian serta kajian pada tema yang dipilih, interpretasi

tema, dan studi banding terhadap tema sejenis.

BAB IV Analisa

Menguraikan tentang analisa - analisa fisik tapak dan lingkungan sekitar, analisa

nonfisik serta analisa - analisa fungsional yang berkaitan dalam hal perancangan

ruang dalam, dimana nantinya dari hasil analisa - analisa tersebut diperoleh suatu

konsep perancangan untuk kasus proyek ini.

BAB V Konsep Perancangan

Menguraikan tentang konsep - konsep dari hasil analisa yaitu konsep tapak,

konsep perancangan ruang dalam, konsep perancangan struktur dan konstruksi,

konsep perancangan utilitas, dan konsep perancangan interior yang akan

diterapkan pada perancangan.

BAB VI Hasil Perancangan Arsitektur

(22)

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

2.1 PENGERTIAN JUDUL

Judul dari proyek ini adalah “North Sumatera Science Park” yang merupakan suatu tempat rekreasi bagi para anak-anak hingga orang dewasa untuk mencari

hiburan tanpa mengesampingkan adanya penambahan ilmu.

 Pengertian North:

North = Utara, sebelah utara.1

 Pengertian Sumatera:

Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang

terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini sekitar 42.409.510 jiwa (2000). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain

yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta,

berarti "pulau emas").2

 Pengertian North Sumatera:

North Sumatera = Sumatera Utara.¹

 Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia dan beribukota di Medan. Provinsi Sumatera

Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur,

Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 71.680 km². Karena terletak

dekat garis khatulistiwa, Provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam

daerah beriklim tropis. Ketinggian permukaan daratan Provinsi

Sumatera Utara sangat bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya

beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa

mencapai 34,20°C, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang

landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada pada daerah

ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 20,00°C.²

1 Oxford Dictionary

2

(23)

 Pengertian Science :

Science = ilmu, ilmu pengetahuan, sains, ilmiah, pengetahuan.3

 Ilmu = (1) pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk

menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. (2)

pengetahuan atau kepandaian.4

 Pengetahuan = (1) segala sesuatu yang diketahui; kepandaian. (2) segala sesuatu yang diketahui berhubungan dengan hal (mata

pelajaran).4

 Sains = (1) ilmu pengetahuan pada umumnya; (2) pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani,

fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya; ilmu pengetahuan alam;

(3) pengetahuan sistematis yang diperoleh dari sesuatu observasi,

penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar

atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan

sebagainya.4

 Ilmiah = bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.4

 Pengertian Park:

Park = Taman, kebun raya.3

 Taman = (1) kebun yg ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya (tempat bersenang-senang); (2) tempat (yang menyenangkan dan

sebagainya).4

 Kebun raya = kebun yang sangat luas tempat memelihara berbagai tumbuhan, baik untuk penelitian maupun sebagai tempat rekreasi.4

Berdasarkan dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa “North Sumatera Science Park” ini merupakan tempat di Utara pulau Sumatera yakni Provinsi Sumatera Utara yang memberikan suatu aktifitas untuk mencari tahu

ilmu pengetahuan pada umumnya dan sebagai tempat rekreasi yang

digabungkan menjadi suatu tempat yang rekreatif dan menghibur.

3 Oxford Dictionary

4

(24)

2.2 TINJAUAN LOKASI

2.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi

Adapun kriteria dalam pemilihan lokasi untuk proyek ini adalah :

1. Akses menuju lokasi (hubungannya dengan sarana transportasi)

o Pencapaian harus relatif mudah dan dekat dengan jalan utama.

o Adanya transportasi umum yang menuju lokasi proyek yang mudah di

akses.

o Kondisi jalan yang baik, sehingga transportasi yang menuju ke lokasi

berjalan dengan lancar.

2. Luas Lahan

o Harus memadai dan cukup untuk menampung seluruh fasilitas yang

telah direncanakan.

3. Kelengkapan sarana dan prasarana kawasan yang meliputi:

o Infra struktur

o Utilitas kawasan harus bisa memenuhi semua kebutuhan yang ada

pada fasilitas utama dan fasilitas penunjang lainnya.

4. Persyaratan lain

o Lokasi harus sesuai digunakan sebagai tempat rekreasi dan

merupakan area yang edukatif (berdasarkan RUTRK Medan yang

merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara).

o Lokasi dekat dengan fasilitas-fasilitas kota sebagai pendukung, seperti

(25)

Peruntukan lahan ditentukan menurut RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang

Kota) Medan yang dibagi dalam beberapa pusat pelayanan Kota Medan, seperti

terlihat pada tabel berikut :

NO. PUSAT

PELAYANAN FUNGSI WILAYAH PELAYANAN

A

Pusat

Pelayanan Kota

di Pusat Kota

 Pusat kegiatan

perdagangan/bisnis;

 Pusat kegiatan jasa dan kegiatan pemerintahan

provinsi dan kota;

 Pusat pelayanan

ekonomi

 Kota Medan, Kec. Medan

Polonia, Kec. Medan Baru,

Medan Petisah, Kec.

Medan Timur, kec.Medan

Barat, Kec. Medan Kota;  Provinsi Sumatera Utara  Internasional

B

Pusat

Pelayanan Kota

dibagian Utara

 Pusat Kegiatan Jasa dan Perdagangan

regional

 Pusat pelayanan transportasi;

 Pusat kegiatan

sosial-budaya

 Pusat kegiatan industri

 Kota Medan Bagian Utara;

 Provinsi Sumatera Utara

 Regional

1

Subpusat

pelayanan kota

Medan Belawan

 Pusat pelayanan

transportasi laut,

 Pusat kegiatan bongkar

muat dan impor – ekspor,

 Pusat kegiatan industri,

dan

 Pusat kegiatan

perikanan

(26)

NO. PUSAT

PELAYANAN FUNGSI WILAYAH PELAYANAN

2

Subpusat

pelayanan kota

Medan Labuhan

 Pusat Kegiatan Jasa

dan Perdagangan  Pusat pelayanan

transportasi  Pusat pelayanan

kesehatan

 Kec. Medan Labuhan

3

Subpusat

pelayanan kota

Medan Marelan

 Pusat kegiatan

perdagangan kebutuhan

pokok (pasar induk);

Pusat kegiatan rekreasi dan wisata

 Kec, Medan Marelan;

 Kabupaten Deli Serdang

4

Subpusat

pelayanan kota

Medan

Perjuangan

 Pusat kegiatan

perdagangan / bisnis

 Pusat pelayanan

olahraga

 Kec. Medan Perjuangan,

 Kec. Medan Tembung

5

Subpusat

pelayanan kota

Medan Area

 Pusat pelayanan

ekonomi

 Pusat pelayanan

transportasi

 Kec. Medan Area,

 Kec. Medan Kota,

 Kec. Medan Denai,

 Kec, Medan Amplas

6

Subpusat

pelayanan kota

Medan Helvetia

 Pusat pelayanan

ekonomi

 Pusat pelayanan

transportasi wilayah

bagian Barat

 Pusat kegiatan

sosial-budaya

 Kec. Medan Helvetia,

 Kec. Medan Petisah,

(27)

NO. PUSAT

PELAYANAN FUNGSI WILAYAH PELAYANAN

7

Subpusat

pelayanan kota

Medan

Selayang

 Pusat kegiatan

perdagangan / bisnis

 Pusat Pendidikan

 Kec. Medan Tuntungan,

 Kec. Medan Baru,

 Kec. Medan Selayang,

 Kec. Medan Johor

8

Subpusat

pelayanan kota

Medan Timur

 Pusat kegiatan

perdagangan/bisnis

 Pusat pelayanan

transportasi (TOD);

 Pusat kegiatan sosial-budaya

 Kec. Medan Deli,

 Kec. Medan Timur,

 Kec. Medan Barat

2.2.2 Analisis Penetapan Tapak

Berdasarkan kriteria pemilihan dari RUTRK Medan di atas, maka

diputuskan untuk memilih 3 alternatif tapak di Sumatera Utara yang cocok

untuk proyek North Sumatera Science Park. Alternatif tersebut akan

dianalisa dan kemudian dipilih tapak yang paling sesuai.

Lokasi tapak yang terpilih adalah :

1. Jl. H. Anif, Kabupaten Deli Serdang (lihat gambar 2.2.2a)

2. Jl. Pancing, Komplek MMTC (Medan Mega Trade Centre), Kab. Deli

Serdang (lihat gambar 2.2.2b)

3. Jl. Willem Iskandar Pasar V, Kec.Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang

(lihat gambar 2.2.2c)

(28)

 Jl. H. Anif, Kabupaten Deli Serdang

Alternatif Site 1 Jalan Haji Anif

Kabupaten Deli Serdang

Luas lahan : ±5,5 Ha

(54.880 m2) Berkontur

Pemilik Lahan : Swasta

Pemilik proyek : Swasta

 Jl. Pancing, Komplek MMTC, Kab. Deli Serdang

Alternatif Site 2 Jalan Pancing

Kabupaten Deli Serdang

Luas lahan : ±3,2 Ha (32.356 m2) Relatif Datar

Pemilik Lahan : MMTC

Pemilik Proyek : MMTC

 Jl. Willem Iskandar Pasar V, Kabupaten Deli Serdang

Alternatif Site 3 Jalan Willem Iskandar

Pasar V

Kabupaten Deli Serdang

Luas lahan : ±2 Ha

(20.000 m2) Sedikit Berkontur

Pemilik Lahan : Swasta

Pemilik Proyek : Swasta Gambar 2.2.2a - Alternatif Site 1

Sumber: map.google.com

Gambar 2.2.2c - Alternatif Site 3 Sumber: map.google.com

(29)

Perbandingan ketiga site yang terpilih: KRITERIA LOKASI KETERANGAN Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Luas lahan (3) (3) (3)

Poin 1: <1 Ha

2: 1-2 Ha

3: >2 Ha

RUTRK

(Pengembangan Perdagangan dan Rekreasi)

(3) (3) (3)

Poin 1: Tidak sesuai

2: -

3: Sesuai

Dekat dengan

Jalan Primer (3) (2) (2)

Poin

1: Jauh, > 500 m

2: Dekat, < 500 m

3: Pada jalan primer

Mudah dijangkau kenderaan pribadi dan umum

(1) (2) (3)

Poin

1: Hanya bisa

Dijangkau

kenderaan pribadi.

2: Bisa dijangkau

Kenderaan pribadi

dan hanya becak /

angkot.

3: Mudah dijangkau

oleh kenderaan

pribadi, becak

dan angkot.

Fungsi Eksisting (3) (3) (3)

Poin

1: Fungsi eksisting

dihancurkan

2: Bangunan di alih

fungsikan

(30)

Fasilitas Pendukung sekitar lokasi

(1) (3) (3)

Poin

1: Sedikit, hanya ada

salah satu dari

fasilitas berikut :

pusat perbelanjaan,

retail-retail, hotel,

fasilitas pendidikan

2: Cukup Banyak,

terdapat beberapa

fasilitas (tidak

semuanya)seperti:

pusat perbelanjaan,

retail-retail, hotel,

fasilitas pendidikan.

3: Banyak, terdapat

semua fasilitas

seperti: pusat

perbelanjaan, retail-

retail, hotel, fasilitas

pendidikan, dll,

Kontur (2) (1) (2)

Poin 1: Datar

2: < berkontur

3: Berkontur

Pengenalan

Entrance (2) (2) (3)

Poin

1: Diakses hanya 1

jalan

2: Diakses 2 jalan

3: Hook

Total Nilai 18 19 22

Peringkat 3 2 1

Keterangan :

3 : Baik sekali 1 : Cukup

[image:30.595.102.511.95.711.2]

2 : Baik 0 : Kurang

(31)

2.2.3 Deskripsi Kondisi Tapak Terpilih a. Deskripsi Tapak

Dari perbandingan ketiga site sebelumnya, yang memiliki kriteria tertinggi

dan terpilih adalah Alternatif 3 (lihat gambar 2.2.3) yang mana berlokasi pada;

Jl. Willem Iskandar Pasar V, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

o Kasus proyek : North Sumatera Science Park

o Status Proyek : Fiktif

o Pemilik Proyek : Swasta

o Batas-batas Tapak

- Batas Utara : Lahan Kosong

- Batas Timur : Jl. Willem Iskandar Pasar VII dan UNIMED

- Batas Selatan : Jl. Willem Iskandar Pasar V dan Pertokoan

- Batas Barat : Lahan Kosong

o Peruntukan Lahan :

- Pusat kegiatan perdagangan kebutuhan pokok (pasar induk)

- Pusat kegiatan rekreasi dan wisata

o KDB : 60%

o KLB : 1-4 lantai

o GSB :

- Batas Utara : 10 meter

- Batas Timur : 8,625 meter

- Batas Selatan : 8 meter

- Batas Barat : 10 meter

o Bangunan Eksisting: Lahan kosong.

o Potensi Lahan :

- Terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota.

- Berada pada kawasan komersil dan wisata kota.

- Transportasi baik dan lancar, dan mudah menemukan kendaraan

umum untuk menuju lokasi.

- Di sekitar site terdapat beberapa pusat pendidikan dan perumahan

yang padat.

(32)

b. Alasan Pemilihan Tapak

Adapun dasar-dasar pemikiran untuk pemilihan lokasi di Jl. Willem Iskandar

Pasar V (lihat gambar 2.2.3), adalah :

1. Kabupaten Deli Serdang belum memilki wahana rekreasi atau hiburan dan

permainan yang berskala urban. Para penduduk yang ada di area Kabupaten

Deli Serdang sendiri biasanya sering berwisata ke area Kota Medan yang

merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara dan rekreasi itu sendiri masih

bersifat konvensi dan belanja.

2. Adanya perencanaan pengembangan kawasan MMTC dan pembangunan

kawasan Perumahan Mutiara Palace di sekitar site akan membuat tingginya

aktivitas yang ada pada sekitar site. Sehingga juga dibutuhkan sarana

rekreasi dan hiburan edukatif untuk menyeimbangkan fasilitas yang ada dan

menjawab kebutuhan masyarakat sekitar.

3. Akses menuju kawasan ini mudah karena merupakan jalan arteri sekunder

dan memiliki kondisi yang baik dan dilalui oleh macam-macam jenis angkutan

umum.

4. North Sumatera Science Park sebagai salah satu fasilitas di Sumatera Utara

yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang ini dikategorikan sebagai objek

rekreasi wisata dan hiburan edukatif. Lokasi yang dipilih mempunyai tata

guna lahan sebagai Pusat kegiatan rekreasi dan wisata, serta Pusat kegiatan

perdagangan kebutuhan pokok (pasar induk). North Sumatera Science Park

ini dapat menjadi penunjang akan kebutuhan rekreasi dan edukasi

masyarakat terutama anak-anak.

(33)

2.3 TINJAUAN SCIENCE PARK

Sebuah science park (taman ilmu pengetahuan), research park (taman

penelitian), atau science and technology park (taman ilmu pengetahuan dan

teknologi) merupakan daerah dengan koleksi bangunan yang didedikasikan untuk

penelitian ilmiah pada pijakan bisnis. Ada begitu banyak perkiraan sinonim bagi

"science park", termasuk taman penelitian, taman teknologi, technopolis dan taman

biomedis. Seringkali, science park berhubungan dengan atau dioperasikan oleh

lembaga-lembaga pendidikan tinggi (perguruan tinggi dan universitas).

Taman ini berbeda dari taman bisnis berteknologi tinggi yang biasa di miliki

oleh taman ilmu pengetahuan dan jenisnya yang lebih terorganisir, terencana, dan

berhasil. Yang mana berbeda dari pusat-pusat ilmu pengetahuan dalam yang peduli

dengan perkembangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Biasanya perusahaan dan organisasi di taman fokus pada kemajuan produk dan

inovasi yang bertentangan dengan kawasan industri yang berfokus pada taman

manufaktur (produksi) dan bisnis yang berfokus pada administrasi.

Selain area gedung, taman ini menawarkan sejumlah sumber daya bersama,

seperti power supply yang tidak pernah terputus, hub telekomunikasi, penerimaan

dan keamanan, kantor manajemen, restoran, kantor bank, pusat konvensi, parkir,

internal transportasi, hiburan dan fasilitas olahraga, dll dengan cara ini, taman

menawarkan keuntungan yang cukup besar untuk perusahaan host, dengan

mengurangi biaya operasional dengan fasilitas ini.

Ilmu pengetahuan dan teknologi taman didorong oleh pemerintah daerah,

dalam rangka untuk menarik perusahaan baru ke kota, dan untuk memperluas basis

pajak dan kesempatan kerja kepada warga. Tanah dan pajak lainnya biasanya

dihapuskan atau dikurangi sepanjang beberapa tahun, dalam rangka untuk menarik

perusahaan-perusahaan baru untuk ilmu pengetahuan dan teknologi taman.5

5

(34)

Gambar 2.4.1b - Kincir Angin Sumber: http://www.themeparks.net.tw/eng/pa

rk/park04/index.as 2.4 STUDI BANDING PROYEK SEJENIS

2.4.1 Little Ding-dong Science Park

Lokasi: Hsinchu County,Taiwan.

Fasilitas: Indoor dan Outdoor.

Litte Ding-Dong Science Park yang terlihat pada Gambar 2.4.1a adalah

sebuah taman hiburan dengan tujuan pendidikan terutama bagi anak-anak. Proyek

Ini memiliki lebih banyak kegiatan air pada wahananya sehingga hanya ada

kemungkinan anda akan basah. Beberapa nama dari fasilitas air: water-pumped

cannons (pompa meriam air), manual water wheels (roda air manual), dan water

displacement weighing scale (air skala perpindahan berat). Namun selain wahan

air, juga terdapat wahana non-air yang tidak kalah menarik, seperti; Rumah

Optical Illusion Sherlock Holmes yang bermain dengan mata anda, Rumah Miring

yang mendistorsi keseimbangan anda dan Gravity Judgment (penilaian gravitasi)

serta Shadow-Capturing Wall (dinding penangkap bayangan). Little ding-dong

Science Park ini menjadi tempat untuk pergi yang mengesankan anak-anak dan

memicu rasa ingin tahu mereka tentang ilmu pengetahuan.6 Wahana yang direkomendasikan:7

o The Windmill (kincir angin):

Kincir angin a la kincir angin Rotterdam (lihat gambar

2.4.1b), yang pertama di daerah Hsinchu, terletak di

Little Ding-Dong Science Park. Merupakan fasilitas yang

paling populer dan menjadi tempat pengambilan gambar

6 http://qiito.com/place/1320-little-ding-dong-science-park

7 http://www.themeparks.net.tw/eng/park/park04/index.asp

Gambar 2.4.1a - Little Ding-dong Science Park

(35)

bagi wisatawan. Taman bergaya Eropa disekitar kincir angin membawa turis

dalam tur gaya Belanda. Pada saat krisis energi global, kincir angin di Little

Ding-Dong Science Park mengajar turis tentang akuisisi energi alam dan

konsep hemat energi.

o The Joyful Amazon Water World

Water paddling bisa menjadi kreatif.

Joyful Amazon Water World milik Little

Ding-Dong sangat mencolok dari taman

lainnya karena memiliki wahana air

ilmiah yang besar. Wisatawan perlu

"brain storm" dan terlibat di DIY untuk

bersenang-senang di dunia air seperti

pada gambar 2.4.1c.

o The Shadow Wall (Dinding Bayangan)

"Jangan berani-berani meninggalkan! Atau meninggalkan bayangan anda di

belakang." Shadow Wall (lihat gambar 2.4.1d) membuat orang dewasa dan

anak-anak datang kembali untuk mencobanya lagi. Ini adalah fasilitas yang

paling populer di Little Ding-Dong. Akibat penasaran para turis sering bermain

lagi dan lagi sampai mereka mendapatkan rasa „prestasi‟ ketika mereka mencari tahu cara kerjanya. Ini adalah pengalaman yang paling berharga untuk

para pelancong.

Berikut merupakan beberapa fasilitas yang ada pada Little Ding-dong

Science Park (lihat gambar 2.4.1e);

- The Jumpy Hot Spring, - Foot Paddling Water

- The Tropical Rainforest, - Pengukur Kekuatan Tarikan

[image:35.595.323.517.180.297.2]

- The Big Water Bucket, - Pengukur Berat Dari Ketinggian Air Gambar 2.4.1c - Area Aktivitas Air Sumber: http://www.themeparks.net.tw/

eng/park/ park04/index.as

Gambar 2.4.1d - Shadow Wall

(36)

- The Swimming Pool, - Rumah Optik Sherlock Holmes

- The Water Paddling Pool, - Slide (Peluncur)

- The Ancient Water Fetcher, - Laboratorium Albert Einstein

- The Mountain Stream, - Balancing House

- Pusat Souvenir - Goldmine Mountain Kingdom

Ancient Water Fetcher Big Water Bucket Measurement Height

Rumah Optik Balancing House Lab. Albert Einstein

Strength Measurement Tur Kereta Foot Paddling Water

Slide (Peluncur) Amusement Facilities Gambar 2.4.1e -

Fasilitas Little Ding Dong Science Park

Sumber: http://qiito.com/place/

[image:36.595.99.519.126.776.2]
(37)

Gambar 2.4.2b Suasana Science Playground Sumber: http://www.nysci.org/explore/exhibitions/ sciencePlayground 2.4.2 Science Playground New York

Lokasi: Corona Park, New York

Fasilitas: Outdoor

Melalui puluhan elemen taman bermain seperti slide, jungkat-jungkit, lubang

pasir, dan mesin kabut, pengunjung dari segala usia dan kemampuan dapat

mengeksplorasi prinsip-prinsip ilmiah gerak, keseimbangan, suara,

penglihatan dan mesin sederhana, serta matahari, angin dan air.

New York Hall of Science‟ meluncurkan Science Playground (Taman Bermain Science) pada tahun 1997 untuk membantu aspek pengalaman

masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui seluruh tubuh dan

panca indera mereka. Bagian ini menawarkan beberapa pengunjung lebih

besar dari pengalaman hidupnya, seperti jaring laba-laba raksasa untuk

dipanjat seperti pada gambar 2.4.2b dan satu set alat musik besar.

Pada tahun 2007, NYSCI menggandakan ukuran Science Playground yang

sangat populer dengan penambahan lahan sebesar 30.000 kaki persegi untuk

pameran yang dirancang untuk anak-anak

usia 6 tahun dan lebih muda. Bagian ini

memungkinkan pengunjung NYSCI yang lebih

muda dan pendamping mereka bermain di

lubang pasir besar dan mengeksplorasi jalan

melalui pohon-pohon besar dan mesin kabut

(lihat gambar 2.4.2a).8

8

http://www.nysci.org/explore/exhibitions/sciencePlayground

Gambar 2.4.2a - Science Playground New York

(38)
[image:38.595.370.514.197.397.2]

Gambar 2.4.2d - Big Ears Sumber: http://www.nysci.org/ex plore/exhibitions/scienc ePlayground/sciencePla ygroundExhibits Berikut merupakan pembagian wahana yang ada di Science Park:9 Pameran – Energi dan Mesin :

o Archimedes Screw (Sekrup Archimedes)

Pengunjung dapat melihat bagaimana sekrup perangkap air di bagian bawah

pada tiap putaran seperti pada gambar 2.4.2c, dan kemudian air akan

bergerak lebih tinggi dan makin tinggi saat

alat diputar keseluruhannya. Desain dari

Sekrup Archimedes adalah roda dan

poros-mesin sederhana yang mengubah kekuatan

memutar kecil di bagian luar roda menjadi

kekuatan balik yang besar lebih dekat ke as

roda. Sebuah roda dan poros seperti tuas

berputar. Ukuran roda menentukan jarak dari

poros (titik tumpu). Anda dapat menukarkan

jarak untuk kekuatan. Semakin besar roda,

atau jarak dari as roda, kekuatan kurang

dibutuhkan untuk mengubahnya, tetapi semakin

jauh Anda harus bergerak.

o Big Ears

Pada pameran ini, pengunjung mendengarkan suara

Playground Sains dengan menggunakan Big Ears

seperti pada gambar 2.4.2c. Mereka menempatkan

telinga mereka antara penjaga karet dan

mendengarkan jika mereka mendengar suara bernada

rendah atau suara bernada tinggi. Suara bepergian ke

segala arah sebagai getaran. Gelombang suara

memukul piring parabola (piring Telinga Besar) dari

arah yang mereka hadapi menyebabkan mereka

bergetar. Suara yang biasanya akan hilang dalam

melewati sebuah tabung terbuka, seperti Pipa Palm,

tertangkap oleh piring Big Ears untuk meningkatkan

jumlah suara yang dapat didengar. Piring yang

bergetar menentukan tabung agar bergetar, yang pada gilirannya akan

9

http://www.nysci.org/explore/exhibitions/sciencePlayground/sciencePlaygroundExhibits

(39)

mengatur udara dalam tabung untuk bergetar. Getaran udara bergerak ke

bawah penjaga telinga di mana akan terdengar sebagai suara. Pipa yang

panjang memperkuat nada rendah, frekuensi rendah suara dengan cara

yang sama seperti pipa panjang Pipa Palm.

o Energy Wave

Pengunjung memutarkan roda besar dan mengirim

gelombang ke panjang 150-kaki batang terhubung

dan bola (lihat gambar 2.4.2e). Tindakan memutar

roda mengirimkan gelombang menuruni rangkaian

panjang batang terhubung dan bola.

Alat peraga lainnya di pameran Energi dan Mesin:

Giant Lever Giant Sesaw Octascope Periscope

Water Whell Slide Sounds Step Speaking Tube

Standing Slimmer Stream Table Sun Catcher 3-D Spider Web

(40)

Pameran – The Natural World (Dunia Natural)

Sebuah "Serpent Path (jalur ular)" angin melalui lebih dari 30.000 meter persegi

area pameran yang berkaitan dengan alam dan dirancang untuk anak usia 6

dan lebih muda. Bagian prasekolah dibuka pada tahun 2007 dan, seperti area

Science Playground lainnya, kesenangan dan pembelajaran tidak dapat

dipisahkan dengan kegiatan yang mengintegrasikan bermain dan belajar.

Sebuah pemandangan lansekap yang spektakuler, dikembangkan oleh arsitek

pemenang penghargaan lanskap Lee Weintraub, mengundang eksplorasi

bentuk alami, dengan lereng untuk menggulung ke bawah, jembatan untuk

menyeberang, dan air untuk memercik ke dalam. Unsur alam - tanah, pohon,

air, cahaya dan suara - menjadi dasar untuk lingkungan belajar yang kaya

untuk anak-anak balita dan orang tua. Elemen pameran diorganisir sekitar lima

tema:

o Bridge Path

Mengajak anak-anak untuk bergerak sepanjang jalan yang berkelok-kelok.

Perbukitan dan jembatan kaki mengubah titik pandang, memungkinkan

untuk penemuan sebagai pengunjung bergerak melalui lanskap.

o Music Path

Mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi suara melalui drum Afrika, Asia

dan Karibia. Mekanisme canggih tertanam dalam tanah menciptakan kabut

air yang dalam untuk membungkus jalan misteri.

o Sand Path

Bangunan dengan pasir menggunakan katrol dan pengangkut mendorong

pengunjung muda untuk menggali bahan dari alam dan terlibat dalam

bermain kooperatif.

Gambar 2.4.2f - Pameran – Energi dan Mesin Sumber:

(41)

Gambar 2.4.3a - Singapore Science Centre Sumber: www.science.edu.sg/ssc o Mirror path

Memikat anak-anak untuk mengeksplorasi cahaya dan warna dengan rumah

kaca mungil yang berwarna, sebuah terowongan kaca, dan dinding cermin

o Shelter Path

Mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi berbagai jenis penampungan

termasuk sarang burung berukuran anak-anak, sebuah lubang kelinci, dan

tiga playhouses yang berbeda.

2.4.3 Singapore Science Centre Lokasi: Singapura

Fasilitas: Indoor dan Outdoor

Singapore Science Center seperti

yang terlihat pada gambar 2.4.3a

memiliki fasilitas sebagai berikut: 10 o Atrium

Atrium adalah ruang utama/ pusat

pada Science Center ini. Menempati

areal seluas 280 m2. Pada atrium dipertunjukkan sekitar 20 benda pamer

yang dipamerkan pada dua tingkatan lantai.

Atrium ini dirancang untuk menjadi penarik perhatian secara visual dan

bertindak sebagai suatu zona orientasi untuk galeri-galeri yang lainnya. Begitu

juga dengan lemari yang impresif dan interaktif yang dipamerkan di

tengah-tengah ruangan, menyediakan sekilas dari apa yang dapat ditemukan oleh

para pengunjung pada tema galeri ini. Benda-benda pameran yang baru akan

ditempatkan terlebih dulu pada Atrium sebelum dipindahkan ke galeri

pamerannya masing-masing.

Highlights yang paling utama pada Atrium ini adalah Epicenter dan the Tesla

Coil Demonstration. Dari bagian tengah Atrium, Epicentre nampak hidup pada

waktu tertentu dengan breath-taking multimedia pertunjukan lengkap dengan

audio visual, efek cahaya dan laser. The Tesla Coil Demonstration sangat

dramatis dengan demo daya listrik bertegangan tinggi. 3,5 juta volt coil ini

mampu menghasilkan kilatan elektrik sejauh 5 meter yang sekaligus

10

(42)

memberikan pencahayaan alami pada ruangan yang terjadi sewaktu-waktu

seperti pada gambar 2.4.3b.

oThe Chemistry Exhibition

The Chemistry Exhibition adalah suatu pameran permanen ditempatkan

pada lantai bawah the Science Centre building. Sasaran hasil The Chemistry

Exhibition adalah untuk menyelidiki inti dan aspek lain Ilmu kimia dengan

memperlihatkan, model, grafik dan bidang lain secara interaktif & teknik

presentasi inovatif. Pameran akan berperan sebagai sebuah jalan besar bagi

masyarakat yang lebih lanjut merangsang minat umum dalam Ilmu

Pengetahuan Kimia dalam usaha perekonomian nasional Singapore.

oHuman Body

Memperkenalkan suatu cara mudah untuk memahami, pameran ini

dirancang untuk para siswa berusia 8 -15 tahun, dan khalayak ramai . Di sini

mengungkapkan struktur yang ruwet dan fungsi tubuh dengan menggunakan

model besar seperti yang terlihat pada gambar 2.4.3c, barang yang

dipamerkan interaktif, grafik ilustratif, komputer presentasi audio visual dan

program acara interaktif. Mengarahkan untuk membawa kompleksitas sistem

badan kepada suatu tingkatan yang dapat dipahami secara keseluruhan. Gambar 2.4.3b – Lobby dan Atrium

Sumber: www.science.edu.sg/ssc

(43)

o Discovery Zone

Pameran ilmu pengetahuan untuk anak-anak berusia antara 4-12 tahun.

Dengan barang yang dipamerkan secara inovatif dan bervariasi membawa

pada berbagai tingkatan pengertian, Discovery Zone pasti akan

menyediakan suatu kreatifitas dan awal pengenalan ke ilmu pengetahuan

untuk kaum muda. Di sini Pesan harus jelas: ilmu pengetahuan sangat

menggairahkan dan menyenangkan. Barang yang dipamerkan dirancang

untuk mendorong pelajaran melalui bermain.

Sasaran hasil pameran:

 untuk merangsang teori berpikir anak-anak di dalam tahun awal mereka

 untuk mengenalkan anak-anak ke pengalaman yang dramatis dan baru dalam ilmu pengetahuan

 untuk mendorong pelajaran efektif melalui penemuan, pemeriksaan dan interaksi aktif

 untuk mendorong suatu penghargaan ilmu pengetahuan yang tetap dan aplikasinya ke kehidupan sehari-hari

 untuk memancing anak-anak untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai diri mereka sendiri.

o Halilintar

Bersiap-Siap untuk dibebankan ke arah

Halilintar! Ada seorang sukarelawan untuk

duduk di dalam Sangkar Faraday yang

akan diserang oleh setengah juta volt kilat

seperti pada gambar 2.4.3d. Atraksi

Jangkar di Pameran Energi ini, sangat

visuil & dramatis.

o Space Center

Berada pada lantai 2 Omniplanetarium,

ruang pamer Space Science (lihat gambar

2.4.3e) membuat pengunjung masuk ke

dalam dunia khayalan seolah-olah sedang

melakukan perjalanan ruang angkasa. Gambar 2.4.3d - Alat Peraga Halilintar

Sumber: www.science.edu.sg/ssc

(44)

Melalui tampilan pajangan yang cukup lebar dengan berbagai panel catatan

dan pameran produk-produk secara interaktif, pengunjung akan ditarik ke

dalam sebuah perjalan ilmu pengetahuan yang menyenangkan dalam

system tata surya kita dan banyak lagi objek-objek alam semesta

mengagumkan yang lainnya. Ruang pamer space science ini dipenuhi oleh

penyajian-penyajian grafis yang mendalam tentang matahari, bumi, bulan

dan planet-planet lainnya untuk memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan saat

ini.

o Waterworks

Area ini merupakan wahana air untuk anak-anak, di sini anak-anak juga

dapat belajar mengenai energi kinetik pada air. Waterwork atau Water Maze

seperti yang terlihat pada gambar 2.4.3f banyak disenangi oleh anak-anak.

karena anak-anak boleh naik ke kolam

dan disediakan bola yang bisa dilempar

ke dalam tabung, dimana di tabung itu

dibuat sedemikian rupa sehingga

terbentuk pusaran air dan bola yang ada

di atas air bisa keluar lewat bawah

tabung tersebut. Semacam simulasi

adanya pusaran air di laut yang bisa

menarik kapal.

o The Science Center Shop

Pertokoan ini berada di pintu masuk utama Science Center. Segala produk

yang dijual merupakan produk yang di dukung oleh Singapore Science

Center itu sendiri. Areal toko seluas

200 m2, disini ditemukan benda-benda yang unik, menarik dan

menyenangkan, mencakup:

- Kotak Ilmu pengetahuan dan Game

- Buku dan Poster

- Mainan dan lain-lain seperti yang

terlihat pada gambar 2.4.3g. Gambar 2.4.3f - Water Works Sumber: www.science.edu.sg/ssc

(45)

o Eco-garden

Area ini merupakan area hijau

dimana terdapat Rumah Pohon yang

bernuansa alam seperti yang terlihat

pada gambar 2.4.3h, ini menjadi

area pembelajaran untuk anak-anak

tentang alam.

o Robotic Learning

Area ini merupakan pusat teknologi mengenai teknologi robot, area ini

menjadi area yang sangat disukai oleh anak-anak oleh karena itu sering

diadakan lomba-lomba robot pintar antar pelajar.

o Omni Theater (Pertunjukkan animasi 4D)

Merupakan sebuah ruang yang didalamnya menampilkan pertunjukkan

animasi 4D mengenai Science seperti kehidupan habitat di laut,

kejadian-kejadian alam, dan pertunjukkan yang berhubungan dengan Science (lihat

gambar 2.4.3i). Kapasitas dari ruangan ini sekitar 250 orang, dan menjadi

daya tarik tidak hanya bagi anak-anak tetapi semua pengunjung sangat

tertarik untuk menyaksikan pertunjukkan ini.

Gambar 2.4.3h - Rumah Pohon Sumber: www.science.edu.sg/ssc

(46)

o Snow City

Pada area Kini kita dapat bermain

salju, berseluncur di salju

(menggunakan ban sebagai alas),

bahkan ada paket untuk bermain

ski. Disini telah disediakan paket

sewa sarung tangan, jaket dan

sepatu boot. Fasilitas lain di Snow

City ini yaitu menyediakan jasa

pemotretan di dalam arena dan

para pengunjung diperbolehkan

mengabadikan momen dengan menggunakan kamera sendiri. Di Snow City

(lihat gambar 2.4.3j), di sini bisa bermain lempar-lemparan bola salju dan

apabila pengunjung ingin menghangatkan badan, pengunjung diperbolehkan

untuk keluar sementara dan masuk kembali ke dalam.

o Dinosaurus Area

Area ini menampilkan beberapa hewan purbakala yaitu dinosaurus dan

jenis-jenisnya seperti pada gambar 2.4.3k. Di dalamnya terdapat banyak

kerangka-kerangka dinosaurus sehingga area ini menjadi menarik bagi para

pengunjung yang datang. Tidak hanya kerangka saja,disini juga menampilan

beberapa patung dinosaurus yang bentuknya sangat mirip dengan aslinya.

Area ini cukup luas dan tinggi dimana agar dapat menampung beberapa

[image:46.595.320.516.126.264.2]

pengunjung serta alat peraga dinosaurus ini.

Gambar 2.4.3j - Snow City Sumber: www.science.edu.sg/ssc

(47)

Gambar 2.4.4a - Taman Pintar Yogyakarta Sumber: www.tamanpintar.com Beberapa Fasilitas serta Wahana yang juga terdapat di dalam Singapore

Science Centre ini, antara lain:

o Restaurant dan Café

o Classrooms

o Visitors Service Centre

o ATM Centre

o Auditorium Lab

o Exhibition Hall

2.4.4 Taman Pintar Yogyakarta Lokasi :

Jl.Panembahan Senopati,Yogyakarta.

Fasilitas : Indoor dan Outdoor.

Taman Pintar (lihat gambar 2.4.4a)

merupakan alternatif tempat yang bisa

dikunjungi sebagai tempat wisata

rekreasi maupun edukasi dalam satu

lokasi. Taman ini berada di pusat

kota, di kawasan Benteng Vredeburg.

Taman Pintar memiliki arena bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi

dalam beberapa zona.

Taman ini dapat menjadi wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains dalam

suasana yang menyenangkan. Dengan mengunjungi tempat ini, dapat

menumbuh kembangkan minat terhadap sains melalui imajinasi, percobaan dan

permainan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang

berkualitas.

Taman Pintar ini berada di Jln Panembahan Senopati, tepatnya berada di

titik koordinat 7° 48‟ 4,9‟‟ LS dan 110° 22‟ 2,3‟‟ BT. Taman ini mudah dicapai, karena hanya berjarak sekitar 1km dari Museum Sonobudoyo. Dari Bandara

Adisucipto, jaraknya sekitar 11km.

Berdirinya taman ini dimaksudkan untuk menyediakan sarana pembelajaran

(48)

Gambar 2.4.4b – Playground Sumber: www.tamanpintar.com

generasi muda untuk mencintai sains, membantu guru dalam mengembangkan

pengajaran di bidang sains, dan memberi alternatif wisata sains.11

Taman Pintar juga ingin mewujudkan salah satu ajaran Ki Hajar Dewantara

yaitu Niteni: Memahami, Niroake: Menirukan, dan Nambahi: Mengembangkan.12 Berikut Merupakan Zona yang terdapat dalam Taman Pintar :

Playground:

Daerah penyambutan dan permainan serta sebagai ruang publik bagi

pengunjung. Pada daerah ini disediakan sejumlah wahana bermain untuk anak

seperti Pipa Bercerita, Parabola Berbisik, Rumah Pohon, Air Menari, Gelembung

Sabun Koridor Air, Desaku Permai, Spektrum Warna Dinding Berdendang,

Sistem Katrol, Jembatan Goyang, Jungkat-jungkit, Istana Pasir, Engklek, dan

Forum Batu

Playground (lihat gambar

2.4.4b) Taman Pintar dapat

menampung sekitar 500 anak.

Di area playground Taman

Pintar terdapat 2 gedung

heritage yang diperuntukkan

untuk tempat belajar

Gambar

Tabel 2.2.2 Perbandingan Site
Gambar 2.4.1d - Shadow Wall
Gambar 2.4.1e -
Gambar 2.4.2c - Archimedes Screw
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karya tulis ilmiah berupa Skripsi ini dengan judul “Analisis potensi biogas dari kotoran sapi untuk menghasilkan listrik di Science Techno Park Provinsi Sumatera

PERANCANGAN PUSAT TEKNOLOGI DAN SENI DALAM KAWASAN SCIENCE AND TECHNO PARK DI USU KWALA BEKALA SKRIPSI OLEH VANESSA PRAWIRA 140406080 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

Bangunan galeri ini diharapkan dapat mencukupi penilaian galeri yang layak secara taraf nasional dan internasional dikarenakan medan adalah kota besar ketiga di Indonesia

Perancangan Surabaya Science Center akan menghadirkan konsep metafora “bentuk, elemen, sifat” dari Bumi diharapkan dapat menjadi wahana Peragaan IPTEK untuk memperkenalkan

Berapakah pendapatan usaha agribisnis terpadu peternakan sapi dan tanaman hortikultura yang ada di Science Techno Park di Desa Bakung Kecamatan Indralaya