• Tidak ada hasil yang ditemukan

BETON BERTULANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BETON BERTULANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROPERTI MATERIAL

BETON BERTULANG

DISUSUN OLEH:

AHMAD FADLI (1406551613) FAISAL HENDRAWAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

(2)

DEFINISI BETON

Bahan yang dibuat dari mencampur semen, pasir, agregat kasar (koral atau batu pecah atau split), air, yang mengeras menjadi benda padat. Beton bertulang adalah istilah yang digunakan untuk beton yang diberi tulangan baja sehingga beton dan baja tulangan akan bekerja bersama-sama

SEJARAH BETON

- Mesir Kuno  gips + air + pasir + kerikil

- Romawi dan Yunani  batu kapur (kalsium) + air + pasir + kerikil + Debu vulkanis (mengandung silica dan alumina)

- John Smeaton (1765)  Pozzolanic Cement di campur batu kapur (limestone) yang banyak mengandung tanah liat

- Joseph Aspdin (1824)  penemukan cara membuat portland cement dengan jalan memanaskan campuran butir-butir halus tanah liat dan batuan kapur keras

- Issac Johson (1845)  memperbaiki metode yang digunakan oleh Joseph Aspdin dengan membakar campuran tanah liat dengan kapur

(3)

BAHAN PEMBENTUK BETON

- Dapat dengan mudah dibentuk sesuai kebutuhan konstruksi - Mampu memikul beban tekan yang besar

- Tahan terhadap temperatur yang tinggi - Biaya Pemeliharaan yang kecil

- Tahan terhadap korosi

- Biaya konstruksi relatif lebih murah

KEKURANGAN BETON

- Bentuk yang telah dibuat sulit untuk di ubah

(4)

- Berat

- Kekuatan menahan tarik yang sangat kecil

- Mengalami perubahan bentuk / deformasi - sebagai fungsi dari waktu

DAERAH TARIK DAN TEKAN PADA BETON

SEMEN / CEMENT PORTLAND

(5)

- Istilah yang benar adalah PC atau portland cement, tetapi kita sering menyebutkan dengan semen saja

AIR

Bahan utama yang akan bereaksi dengan semen (proses hidrasi) yang menyebabkan semen menjadi keras

AGREGAT KASAR

- Menjadi bahan pengisi yang kuat dan lebih murah dari beton - Berupa batu pecah, split atau koral

AGREGAT HALUS

(6)

ADMIXTURE

Bahan-bahan kimia atau mineral yang ditambahkan untuk mencapai atau

memodifikasi sifat tertentu dari beton misalnya untuk mengurangi pemakaian air, mempercepat waktu pengikatan (beton mengeras), menunda waktu pengikatan beton dan lain-lain

APLIKASI BETON - JALAN KERETA API

(7)
(8)

APLIKASI BETON - TANGKI

(9)
(10)

APLIKASI BETON - JEMBATAN

(11)

APLIKASI BETON - GEDUNG

Industri Semen dan Beton Dunia

- Produksi beton dunia setahunnya mencapai 4 milyar meter kubik atau setara dengan 1,25 milyar ton semen

(12)

Industri Semen dan Beton di Asia

- Produsen semen terbesar adalah Jepang dan Korea Selatan yakni sebesar 97,9 dan 58,7 juta ton per tahun

- Konsumsi semen per kapita terbesar adalah Korea Selatan dan Taiwan yaitu 1316 dan 1170 kg (termasuk paling tinggi di dunia)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada dasarnya, beton dibuat dengan cara mencampurkan semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat kasar, agregat halus (pasir) dan air yang menjadi satu

Beton adalah campuran dari agregat halus dan agregat kasar (pasir, kerikil, batu pecah, atau jenis agregat lain) Diaduk dengan semen, yang dipersatukan oleh air

Beton merupakan suatu material yang menyerupai batu, diperoleh dengan membuat suatu campuran yang mempunyai proporsi tertentu dari semen, pasir, koral atau agregat

Beton adalah bahan bangunan yang tersusun agregat halus, agregat kasar,.. semen,

Beton merupakan benda padat yang sering digunakan untuk bahan bangunan yang memiliki campuran antara agregat halus (pasir), agregat kasar (batu krtikil), air, dan semen Portland

Persentase agregat pecah kasar, agregat pecah sedang, agregat pecah halus dan pasir diperhitungkan dengan cara matriks dengan batasan garis gradasi yang dihasilkan dengan

Semen Batu Raja (Persero) Tbk. Agregat halus berupa pasir dari daerah Tanjung Raja. Agregat kasar berupa split ½ dari daerah Lahat dan air. Bahan substitusi yang

Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa