IDHA RACHMANI
ABSTRAK
PERLINDUNGAN INVESTOR DALAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM MELALUI PASAR MODAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8
TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL
Oleh
IDHA RACHMANI
Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu (a) fungsi ekonomi dan (b) fungsi keuangan.1 Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar
menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dananya dengan harapan memperoleh imbalan (return), sedangkan pihakissuer(dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal juga dikatakan memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemiliki dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Penelitian ini akan mengkaji dan membahas mengenai ketentuan hukum mengenai pembelian kembali saham melalui pasar modal dan bentuk-bentuk perlindungan hukum terhadap investor dalam pembelian kembali saham melalui pasar modal.
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian deskriptif dan pendekatan masalah nonjudicial case study. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu bahan-bahan hukum yang mempelajari penjelasan terhadap bahan hukum primer yang terdiri dari literatur-literatur, buku-buku ilmu pengetahuan hukum mengenai pasar modal yang berkaitan dengan rumusan masalah. Setelah data terkumpul, selanjutnya diolah dengan cara pemeriksaan data, penandaan data, rekostruksi data, dan sistematis data.
1Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin. 2008.Pasar Modal di Indonesia Pendekatan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa landasan hukum mengenai perlindungan investor dalam hal pembelian kembali saham perusahaan melalui pasar modal dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu perlindungan investor dalam pembelian kembali saham pada situasi pasar yang normal dan pada situasi pasar yang berpotensi krisis. Pada situasi pasar yang normal, peraturan-peraturan yang relevan dengan masalah perlindungan invetor dalam transaksi pembelian kembali saham adalah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan Bapepam Nomor XI.B.2 tentang Pembelian kembali Saham yang dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Sedangkan pada situasi pasar yang berpotensi krisis yang berlaku adalah Peraturan Bapepam XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis.Dengan diberlakukannya Peraturan Bapepam XI.B.3, maka pasar modal Indonesia mengenal adanya pembedaan pengaturan mengenai aksi pembelian kembali saham yang dibedakan berdasarkan situasi pasar, yaitu situasi pasar yang normal dan situasi pasar yang berpotensi krisis.
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif, yaitu penelitian
hukum yang mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek, yaitu aspek teori, sejarah,
filosofi, perbandingan, struktur dan komposisi, lingkup dan materi, konsistensi,
penjelasan umum dan pasal demi pasal, formalitas dan kekuatan mengikat suatu
undang-undang, serta bahasa hukum yang digunakan.1Aspek yang digunakan dalam
penelitian ini adalah formalitas dan kekuatan mengikat suatu undang-undang, dimana
undang-undang yang dimaksud adalah Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal yang dimana berkaitan dengan perlindungan investor dalam kegiatan pembelian kembali saham melalui pasar modal.
B. Tipe Penelitian
B.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bersifat pemaparan dan
bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) lengkap tentang keadaan hukum
yang berlaku ditempat tertentu pada saat tertentu, atau mengenai gejala yuridis yang
1Abdulkadir Muhammad. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Hlm. 101-102.
Format t ed:Space After: 0 pt
Format t ed:Line spacing: single
Format t ed:English (United States)
ada, atau peristiwa hukum yang berlaku di masyarakat.2 Dalam hal ini
menggambarkan lingkup aspek Hukum Pasar Modal, khususnya tentang
perlindungan hukum terhadap investor dalam kegiatan pembelian kembali saham
melalui pasar modal.
C. Pendekatan Masalah
C.
Pendekatan masalah dalam peneilitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis
normatif, yaitu pendektan yang dilakukan dengan cara menelaah teori-teori,
konsep-konsep, serta peraturan perundang-undangan yang ada dan berhubungan dengan
masalah ketentuan normatif pada peristiwa hukum dengan menggunakan tipejudicial
case study. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penerapan ketentuan normatif
(Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) yang berkaitan dengan perlindungan investor dalam kegiatan pembelian kembali saham melalui pasar modal.
Tahap-tahap pendekatan masalah yang dapat ditentukan peneliti adalah sebagai
berikut :3
1. Penentuan pendekatan yang lebih sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian;
1.
2Ibid.Hlm. 50 3Ibid.Hlm. 112
Format t ed:Line spacing: single
Format t ed:Normal, Line spacing: single, No bullets or numbering
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Bold
Format t ed:Space After: 0 pt
Format t ed:Space After: 0 pt, Line spacing: single
Format t ed:Space After: 0 pt
Format t ed:Space After: 0 pt
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Space After: 0 pt
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Space After: 0 pt, Tab stops: 1.75 cm, Left
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
43
2. Identifikasi pokok bahasan (topical subject) berdasarkan rumusan masalah
penelitian;
2. ;
3. Pembuatan rincian subpokok bahasan (subtopical subject) berdasarkan setiap pokok bahasan hasil identifikasi;
3.
4. Pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data dan kesimpulan;
4.
5. Laporan hasil penelitian.
D. Data dan Sumber Data
Sebagai suatu penelitian normatif, maka data yang digunakan adalah data sekunder.
Data sekunder tersebut bersumber dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder,
dan bahan hukum tersier, sebagai berikut:
1. Bahan hukum primer, yaitu data normatif yang bersumber dari
perundang-undangan dan yurisprudensi yang menjadi tolak ukur terapan. Bahan hukum
primer meliputi:
a. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995tentang Pasar Modal;
b. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007tentang Penanaman Modal;
c. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Space After: 0 pt, Tab stops: 1.75 cm, Left
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Format t ed:I ndent: Left: 0.63 cm, Space After: 0 pt, Line spacing: single, No bullets or numbering, Tab stops: 1.75 cm, Left
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Tab stops: 1.75 cm, Left
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Space After: 0 pt, Tab stops: 1.75 cm, Left
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Tab stops: 1.75 cm, Left
Format t ed:Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Tab stops: 1.75 cm, Left
Format t ed:Normal, Justified, Line spacing: Double
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Tab stops: Not at 1.27 cm
Format t ed:Tab stops: Not at 2.54 cm
Format t ed:Swedish (Sweden)
d. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan di Pasar Modal;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 1995 tentang Tata Cara Pemerikasaan
di Bidang Pasar Modal;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan di Pasar Modal;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi
Perusahaan Perseroan (Persero);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penatausahaan, pertanggungjawaban, dan Publikasi Informasi atas Pengelola
Surat Utang Negara;
j. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 646/KMK.010/1995 tentang Pemilikan
Saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana Oleh Pemodal Asing;
k. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 455/KMK.010/1997 tentang Pembelian
Saham Oleh Pemodal Asing melalui Pasar Modal;
l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.06/2005 tentang Perubahan
Atas Keputusan;
m. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 90/KMK.010/2001 tentang Pemilikan
Saham Perusahaan Efek Oleh Pemodal Asing;
n. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 179/KMK.010/2003 tentang
Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek;
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:I ndent: Left: 0.63 cm, Hanging: 0.63 cm, Tab stops: Not at 2.54 cm
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
45
o. Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.01/2003 tentang Lelang Pembelian
Kembali Obligasi Negara;
p. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 447/KMK.06/2005 tentang Strategi
Pengelolaan Utang Negara Tahun 2005-2009;
q. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK/2006 tentang Penjualan
Obligasi Negara Ritel di Pasar Perdana;
r. Peraturan Bapepam Nomor XI.B.2 tentang Pembelian kembali Saham yang
dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik;
b.s.Peraturan Bapepam Nomor XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Yang
Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang
Berpotensi Krisis..
2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan hukum yang mempelajari penjelasan
terhadap bahan hukum primer yang terdiri dari literatur-literatur, buku-buku ilmu
pengetahuan hukum mengenai pasar modal yang berkaitan dengan rumusan
masalah;
3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan informasi, penjelasan,
terhadap bahan hukum primer dan sekunder yaitu kamus hukum dan informasi
lainnya yang mendukung penelitian.
E. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Berdasarkan pendekatan masalah dan sumber data yang dibutuhkan, maka
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka dan studi
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:Swedish (Sweden)
Format t ed:I ndent: Left: 0.63 cm, Line spacing: single, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 1.27 cm
Format t ed:I ndent: Hanging: 0.63 cm, Tab stops: Not at 1.27 cm
Format t ed:I ndent: Left: 0 cm, Hanging: 0.63 cm, Line spacing: single, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 1.27 cm
dokumen. Studi pustaka adalah pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang
berasal dari berbagai sumber dan dipublikasikan secara luas serta dibutuhkan dalam
penelitian hukum normatif.4
Studi dokumen adalah pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang tidak
dipublikasikan secara umum, tetapi boleh diketahui oleh pihak tertentu seperti
pengajar hukum, peneliti hukum dan praktisi hukum.5
1. Studi pustaka
Studi pustaka yaitu dengan melakukan serangkaian kegiatan seperti mencari bahan
bahan hukum yang diperlukan, inventarisasi data yang relevan seperti buku karya
tulis hukum yang sudah terkumpul kemudian menentukan relevansinya dengan
rumusan masalah.
2. Studi dokumen
Studi dokumen didapatkan dan dilakukan dengan cara menelaah dan mengkaji
Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan
rumusan masalah.
4Ibid.Hlm.81 5Ibid.Hlm.83
Format t ed:Line spacing: single
Format t ed:I ndent: Left: 0 cm
Format t ed:Normal, Justified, Line spacing: Double
47
Setelah melakukan pengumpulan data, selanjutnya dilakukan pengolahan data
sehingga data yang didapat dipergunakan untuk menganalisis permasalahan yang
diteliti. Data yang telah terkumpul kemudian diolah melalui melalui tahap-tahap
sebagai berikut,6yaitu :
a. Pemeriksaan Data (editing)
a. yaitu Mmemeriksa atau mengoreksi kelengkapan dan kebenaran data yang
sudah terkumpul dan sudah sesuai(relevan)dengan permasalahan;
b. Penandaan Data (coding)
MYaitu memberi catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data,
pemegang hak cipta atau rumusan masalah. Catatan atau tanda dapat ditempatkan
dalambadan tulisan (body text)dan catatan atau tanda dapat juga ditempatkan di
bagian bawah teks yang disebut catatan kaki (footnote) dengan nomor urut;
c. Rekostruksi Data (reconstructing)
MYaitu menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis, sehingga mudah
dipahami dan diinterprestasikan;
d. Sistematis Data (systematizing)
d. M yaitu menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasan
berdasarkan urutan masalah.
6Ibid.Hlm. 126
Format t ed:Normal (Web), Justified, Line spacing: Double
Format t ed:I ndent: Left: 0.75 cm, No bullets or numbering
Format t ed:I ndent: Left: 0.75 cm, Line spacing: single, No bullets or numbering
Format t ed:I ndent: Left: 0.75 cm, Line spacing: single, No bullets or numbering
Format t ed:I ndent: Left: 0.75 cm, Line spacing: single, No bullets or numbering
F. Analisis Data
Setelah dilakukan pengolahan data, selanjutnya data dianalisis secara kualitatif, yaitu
dengan menghubungkan data yang satu dengan data yang lain secara lengkap,
kemudian ditarik kesimpulan sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai
jawaban dari permasalahan yang dibahas. Analisis kualitatif artinya menguraikan data
secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak tumpang
tindah dan efektif sehingga memudahkan interprestasi data dan pemahaman hasil
analisis. Komprehensif artinya analisis data secara mendalam dari berbagai aspek
sesuai dengan lingkup penelitian. Lengkap artinya tidak ada bagian yang terlupakan,
semuanya sudah masuk dalam analisis.7
7Ibid.Hlm. 127
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik suatu
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ketentuan hukum mengenai pembelian kembali saham perusahaan melalui
pasar modal dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu perlindungan investor dalam
pembelian kembali saham pada situasi pasar yang normal dan pada situasi
pasar yang berpotensi krisis. Pada situasi pasar yang normal,
peraturan-peraturan yang relevan dengan masalah perlindungan invetor dalam transaksi
pembelian kembali saham adalah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan Peraturan Bapepam Nomor XI.B.2 tentang Pembelian
kembali Saham yang dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Sedangkan pada situasi pasar yang berpotensi krisis yang berlaku adalah
Peraturan Bapepam XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Yang
Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang
Berpotensi Krisis.Dengan diberlakukannya Peraturan Bapepam XI.B.3, maka
aksi pembelian kembali saham yang dibedakan berdasarkan situasi pasar,
yaitu situasi pasar yang normal dan situasi pasar yang berpotensi krisis.
2. Bentuk-bentuk perlindungan hukum terhadap investor dalam pembelian
kembali saham melalui pasar modal yaitu pertama-tama dilihat dari kegiatan
pasar modal yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan
kegiatan-kegiatan di bidang perekonomian lainnya. Karakteristik yang paling menonjol
dalam kegiatan pasar modal adalah sangat pentingnya peranan informasi.
Peran informasi dalam aktivitas transaksi saham di pasar modal sangat
strategis. Informasi ibarat aliran darah yang mengirimkan energi ke setiap
komponen pasar untuk tetap melakukan aktivitas secara normal. Jika distribusi
informasi macet, maka kegiatan transaksi saham bisa stagnan karena pelaku
pasar tidak mendapatkan input untuk melakukan eksekusi, tidak ada informasi
yang bisa dijadikan acuan untuk membuat keputusan beli atau jual.
Selain aspek informasi, aspek penting yang perlu diperhatikan dalam masalah
perlindungan investor adalah tentang pengambilan keputusan dalam
pengurusan perseroan. Perseroan adalah suatu bentuk yang abstrak sehingga
untuk menjalankan usahanya perseroan memerlukan adanya organ perseroan
yang bertanggung jawab menjalankan pengurusan perseroan adalah direksi
dengan diawasi oleh komisaris. Dalam hal ini, investor atau pemegang saham
harus dilindungi dari pengambilan-pengambilan keputusan atau tindakan yang
tidak bertanggung jawab oleh direksi perseroan yang akhirnya dapat
86
menyimpulkan bahwa ada tiga aspek yang harus dipenuhi dalam perlindungan
investor, yaitu:
a. Jaminan bahwa investor akan memperoleh equal treatment dalam akses
informasi dan mencegah terjadinya pemanfaatan dan penyebaran
informasi material yang belum tersedia untuk umum oleh orang dalam;
b. Jaminan bahwa segala informasi yang diterima oleh investor adalah
benar dan bebas dari segala unsur manipulasi;
c. Perlindungan dari pengambilan keputusan atau tindakan kepengurusan
yang tidak bertanggung jawab oleh manajemen perseroan yang dapat
menimbulkan kerugian bagi perseroan dan mengganggu jalannya
kegiatan pasar modal.
B. Saran
1. Pemerintah harus dengan tegas mengawasi pasar modal dengan memberikan
jaminan kepastian hukum bagi para pihak yang melakukan kegiatan di pasar
modal terutama perlindungan bagi investor berdasarkan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, karena yang terjadi selama ini
investor kurang mendapatkan perlindungan yang pasti dan benar-benar efektif.
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 perlu diamandemen agar lebih banyak
UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL
(Skripsi)
Oleh
IDHA RACHMANI
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR DIAGRAM
Halaman DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah dan Pokok Bahasan... 7
C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian... 8
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pasar Modal ... 10
1. Pengertian dan Dasar Hukum Pasar Modal... 10
2. Perkembangan Deregulasi Pasar Modal Indonesia ... 19
B. Tinjauan Umum Tentang Pengalihan Saham ... 24
1. Model-Model Pengalihan Saham ... 24
2. Para Pihak Dalam Transaksi Saham di Pasar Modal... 25
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 41
B. Tipe Penelitian ... 41
C. Pendekatan Masalah ... 42
D. Data dan Sumber Data ... 43
E. Pengumpulan dan Pengolahan Data... 45
F. Analisis Data ... 47
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Ketentuan Hukum Pembelian Kembali Saham melalui Pasar Modal... ... 48
1. Perlindungan Investor dalam Pembelian Kembali Saham pada Situasi Pasar yang Normal ... 50
2. Perlindungan Investor dalam Pembelian Kembali Saham pada Situasi Pasar yang Berpotensi Krisis ... 70
Sanksi Adminitratif dan Ketentuan-Ketentuan Pidana... 76
V. KESIMPULAN……….. 84
A. Buku
Anonim. 2008. Format Penulisan Karya Ilmiah. Penerbit Universitas Lampung: Bandar Lampung.
Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. PT Citra Aditya Bakti: Bandung.
Hulwati, 2001.Transaksi Saham di Pasar Modal Indonesia Prespektif Hukum Ekonomi Islam. UII Press: Yogyakarta
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya. 2007.Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Cetakan keempat. Kencana: Jakarta.
Situmorang, Paulus. 2008.Pengantar Pasar Modal. Cetakan pertama. Mitra Wacana Media: Jakarta.
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin. 2008.Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab.Cetakan ketiga. Salemba Empat: Jakarta.
J. Supranto. 1997.Metode riset aplikasinya dalam pemasaran. Edisi Revisi. Rineka Cipta: Jakarta.
B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995, No. 64 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 tentang Pasar Modal
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002, No. 110 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4236 tentang Surat Utang Negara
Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, No. 67 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4724 tentang Penanaman Modal
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, No. 106 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4756 tentang Perseroan Terbatas
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Pasar Modal;
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 1995 tentang Tata Cara Pemerikasaan di Bidang Pasar Modal;
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Pasar Modal;
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero);
Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penatausahaan, pertanggungjawaban, dan Publikasi Informasi atas Pengelola Surat Utang Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.06/2005 tentang Perubahan Atas Keputusan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 90/KMK.010/2001 tentang Pemilikan Saham Perusahaan Efek Oleh Pemodal Asing
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 179/KMK.010/2003 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek
Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.01/2003 tentang Lelang Pembelian Kembali Obligasi Negara;
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 447/KMK.06/2005 tentang Strategi Pengelolaan Utang Negara Tahun 2005-2009
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK/2006 tentang Penjualan Obligasi Negara Ritel di Pasar Perdana
Peraturan Bapepam Nomor XI.B.2 tentang Pembelian kembali Saham yang dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik
Peraturan Bapepam Nomor XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Yang
Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis
Peraturan-peraturan Badan Pengawas Pasar Modal.
C. Website
www.google.co.id Faktor-Faktor Penyebab Naik Dan Turunnya Harga Saham
www.bismarnasution.worpress.comBeberapa Aspek Hukum Pasar Modal dalam Transaksi Saham
http://www.bapepam.go.id/old/old/data/perizinan/Izin_LKP.htm
Wikipedia, “Globalisasi”, diakses darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
PASAR MODAL MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1995
Nama Mahasiswa :Idha Rachmani
No.Pokok Mahasiswa : 0812011184
Bagian : Hukum Keperdataan
Fakultas : Hukum
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. I Gede AB. Wiranata, S.H., M.H. Yennie Agustin, S.H., M.H.
NIP 19621109 198811 1 001 NIP 197108251 997202 001
2. Ketua Bagian Hukum Keperdataan
Dr. Wahyu Sasongko, S.H., M.Hum.
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua :Prof. Dr. I Gede AB. Wiranata, S.H., M.H.……...
Sekretaris/Anggota :Yennie Agustin, S.H., M.H. ………..
Penguji
Bukan Pembimbing :Siti Nurhasannah, S.H., M.H. ………..
2. Dekan Fakultas Hukum
Dr. Heryandi, S.H., M.S.
NIP. 19621109 198703 1 003
Peneliti dilahirkan pada tanggal 23 Desember 1989 di Jakarta.
Merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak
Luasman Manihuruk S.H. M.Si., dan Ibu Tati Sihaloho S.H.,
Peneliti menyelesaikan pendidikan, Sekolah Dasar di SDK. Santo Markus pada
tahun 1995-2001, Sekolah Menengah Pertama di SMPK. Santo Markus pada
tahun 2001-2004, dan Sekolah Menengah Atas di SMAN 51 Jakarta pada tahun
2004-2007. Dengan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) akhirnya peneliti diterima di Fakultas Hukum Universitas Lampung
pada tahun 2008.
Selama mengikuti perkuliahan peneliti aktif mengikuti kegiatan organisasi sebagai
Anggota Perhimpunan Mahasiswa Hukum untuk Seni (Persikusi), dan Himpunan
MOTTO
“Think big thoughts, but relish small pleasures“.
(H. Jackson Brown, Jr.)
“Look at everything as though you were seeing it either for the first or last time.
Then your time on earth will be filled with glory”
(Betty Smith)
“Finish every day and be done with it. You have done what you could. Some
blunders and absurdities no doubt have crept in, forget them as soon as you can. Tomorrow is a new day, begin it well and serenely and with too high a spirit to be
cumbered with your old nonsense. This day is all that is good and fair. Its too dear, with its hopes and invitations, to waste a moment on yesterdays”.
Halleluya praise the Lord..
With all my deep grateful to Jesus Christ the Almighty God and My Saviour
I dedicate this for my...
Mom and dad for the life, affection, pray, strength, love, kiss, support,
And for being the center of my universe
SANWACANA
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat
kemurahan dan penyertaan-Nya lah peneliti dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini yang berjudul “Perlindungan Investor dalam Aksi Pembelian Kembali Saham melalui Pasar Modal menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal” sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Lampung.
Peneliti menyadari terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, hal tersebut
dikarenakan kurang dan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
peneliti. Untuk itu, sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak untuk pengembangan dan kesempurnaan skripsi ini.
Peneliti menyelesaikan skripsi ini tidak akan lepas dari bantuan, bimbingan dan
saran dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini peneliti menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Lampung;
2. Bapak Dr. Wahyu Sasongko, S.H., M.Hum., selaku Ketua Bagian Hukum
Pembimbing I yang sudah seperti orangtua saya sediri yang banyak sekali
membantu, memotivasi, memberi saran, meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, dan pengarahan sehingga akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan. Motivasi yang diberikan merupakan faktor pemacu bagi
peneliti;
4. Ibu Yennie Agustin MR, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
sabar dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, serta petunjuk
dan pengarahan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini;
5. Ibu Siti Nurhasanah, S.H., M.H., selaku Dosen Pembahas I terima kasih atas
perhatian, masukan, kritik dan saran yang sangat berarti selama proses
penulisan skripsi ini;
6. Ibu Dianne Eka Rusmawati, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembahas II yang
telah memberikan saran dan masukan demi kebaikan penulisan skripsi ini;
7. Ibu Hj. Aprilianti, S.H., M.H., selaku Pembimbing Akademik atas bimbingan
dan pengarahan kepada peneliti selama studi di Fakultas Hukum Universitas
Lampung;
8. Seluruh dosen dan karyawan/wati Fakultas Hukum Universitas Lampung
yang penuh dedikasi untuk memberikan ilmu yang bermanfaat bagi peneliti,
serta segala bantuannya selama peneliti menyelesaikan studi;
9. Bapak Pdt. Luhut Panggabean dan Ibu Pdt. Priskilla yang senantiasa
memberikan doa dan dukungan moral selama ini;
11. Seluruh sahabat-sahabat tercinta, Ansari Nurmalinda, Aziza Nurhayatun,
Christ Inggreet Pasaribu, Nirawati, Adelina Tobing, dan Febri Marpaung
yang telah menemani dan memberikan dukungan serta doa kepada peneliti
selama ini;
12. Maher Syalal Hasybas, S.H. (Law Office DSS & Partners) yang telah turut
serta membantu dan memberi dukungan dalam penulisan skripsi ini;
13. Keluarga Besar Persikusi FH UNILA;
14. Staf keperdataan: Pak Tarno, Pak Dedi, dan Mba Siti atas segala bantuannya;
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Selanjutnya, secara khusus penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
yang tak terhingga kepada kedua orang tua, Ayahanda Luasman Manihuruk S.H.,
M.Si., dan Ibunda Tati Sihaloho S.H., serta adik-adik saya Randhy Raffles
Hasiholan, David Ignatius, dan Lady Larisa terimakasih untuk perhatian dan
dorongan serta doanya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Tuhan memberikan balasan atas jasa dan budi baik yang telah diberikan
kepada peneliti dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya,
khususnya bagi peneliti dalam mengembangkan dan mengamalkan ilmu
pengetahuan.
Bandar Lampung, 11 May 2012
Peneliti,