• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengoptimalkan pemanfaatan ampas sagu sebagai pakan ruminansia melalui biofermentasi dengan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan amoniasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mengoptimalkan pemanfaatan ampas sagu sebagai pakan ruminansia melalui biofermentasi dengan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan amoniasi"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Komposisi nutrisi ampas sagu dan rumput lapangan
Tabel  2    Pembagian  bahan organik tanaman melalui sistem analisis
Gambar 3   Monomer-monomer  penyusun hemiselulosa
Gambar 5  Tiga monomer utama penyusun lignin (Crawford 1981)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat dismpulkan bahwa ampas tebu hasil biokonversi oleh jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) tidak memberikan pengaruh negatif terhadap

Kandungan nutrisi media pada perlakuan belum panen masih banyak karena jamur tiram ( Pleurotus ostreatus) hanya mendegrasi nutrien media untuk pertumbuhan miselium,

Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ampas sagu hasil fermentasi jamur tiram putih ( Pleurotus ostreatus ) dengan penambahan urea sampai taraf 0,05%

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis inokulum jamur tiram putih dan lama inkubasi terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organic secara in vitro

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan jerami padi sebagai media tanam alternatif dalam budidaya jamur tiram dengan menggunakan mikroba selulolitik dalam proses

FENNY MARIANA SIMBOLON: Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleorotus ostreatus) Pada Media Tanam Jerami Padi Sebagai Substitusi Serbuk Gergaji.. Dibimbing

Kadar air nugget dapat dipengaruhi oleh serat dalam jamur tiram karena serat memiliki daya serap air yang tinggi, semakin tinggi kadar serat yang terkandung didalam

TKKS dapat dimanfaatkan juga sebagai media pertumbuhan jamur tiram ( Pleurotus ostreatus ). Tiga komponen utama TKKS adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin.