MASALAH
JALAK
BALI
the times of the census 1974
-
1981 the Bali mynah population steadily increased, but from 1983-
1986 it has steadily decreased. At present the population of the Bali mynah is declining at an alarming rate, it needs a realistic conservation programme designed to enhance the survival of this species. The population decline is related to the environmental resistance, such as : illegalhunting, forest and habitat destruction due to human pressure.
Bali salah satu khas Indonesia yang
penyebarannya secara hanya terdapat di Nasional Bali Sehingga salah satu tujuan penting dalam pengelolaan Nasional ini adalah untuk melestarikan
kehidupan jalak Bali. tetapi dijumpai berbagai kesulitan
untuk melestarikan kehidupan jalak Bali Bali karena
adanya berbagai yang yang keadaan
jalak Bali, lingkungannya, manusia, dan
a.
Suatu disetujuinya usulan Kepala Pejabatan Kehutanan Bali 16
1947 No. 2077142 oleh Ketua Raja-Raja Bali (No. e 13
1947) untuk menetapkan dari di Banyuwedang, Gunung
Gunung Prapat dan 20.600 ha sebagai
Pelindung Alam Bali adalah karena terdapatnya fauna khas dan kondisi alamnya. Beberapa fauna khas pada saat itu di antaranya adalah
Bali
(Panthera dan jalak BaliDalam Ordonansi Perlindungan tahun 1941 pasal 13 ayat
dung statusnya dengan Suaka Margasatwa,
nya dengan Suaka Margasatwa Bali Berdasarkan hasil pengukuran Brigade Kehutanan Tenggara tahun 1974, luas Suaka Margasatwa Bali adalah 19.365 ha 1978). Sesuai dengan perkembangan keadaan, sejak tahun
1982 Suaka Margasatwa
Bali
diubah menjadi Nasional, danpun menjadi 77.000 ha.
Sesuai dengan tujuan utamanya sebagai kawasan satu
tor keberhasilan pengelolaan Nasional Bali dapat dari
fluktuasi yang jalak
Bali. adanya berbagai kesulitan dan yang
1) Kehutanan IPB,