• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Ketertarikan Mahasiswa FMIPA USU Dalam Memilih Bank Sebagai Tempat Menabung Dengan Menggunakan Analisis Konjoin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisa Ketertarikan Mahasiswa FMIPA USU Dalam Memilih Bank Sebagai Tempat Menabung Dengan Menggunakan Analisis Konjoin"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KETERTARIKAN MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG

DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN.

SKRIPSI

HADI KURNIAWAN TAMBUNAN 110823043

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISA KETERTARIKAN MAHASISWA

FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG DENGAN MENGGUNAKA ANALISIS

KONJOIN

Kategori : SKRIPSI

Nama : HADI KURNIAWAN TAMBUNAN

Nomor Induk Mahasiswa : 110823043

Program Studi : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan , Januari 2014

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Drs Henry Rani Sitepu Msi

NIP. 195303031983031002 NIP.19560303 198403 1 004 Drs Ujian Sinulingga M.si

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Prof. Dr. Tulus M.si

(3)

PERNYATAAN

ANALISA KETERTARIKAN MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri , kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing masing disebutkan sumbernya

Medan 5 Oktober 2013

(4)

PENGHARGAAN

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam atas segala limpahan berkah , rahmat dan hidayah yang Allah berikan kepada penulis untuk tetap istiqomah dan semangat selama menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam kepada junjungan alam Rasulullah SAW yang menjadi inspirasi disetiap gerak dan nafas penulis dimanapun dan dalam keadaan apapun.

(5)

ANALISA KETERTARIKAN MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG DENGAN

MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN

ABSTRAK

Analisis Konjoin merupakan bagian analisis statistik Multivariat yang banyak digunakan dalam bidang riset pemasaran. Dalam prakteknya Analisis Konjoin digunakan untuk melihat preferensi (Ketertarikan) seseorang terhadap sebuah kombinasi produk atau jasa dengan cari memberikan rangking ataupun rating dari setiap kombinasi yang ada sehingga terbentuk urutan kombinasi produk atau jasa yang dibedakan oleh rangking tersebut.

Penelitian dengan menggunakan analisis Konjoin untuk melihat faktor ketertarikan Mahasiswa FMIPA USU dalam memilih bank sebagai tempat menabung menghasilkan kesimpulan bahwasannya para mahasiswa menganggap penting adanya kerja sama antar bank dengan nilai kepentingan relatif sebesar 27 % dari seluruh seluruh atribut yang ada.

(6)

ANALYSIS OF FMIPA USU’S STUDENTS INTEREST IN CHOOSING THE BANK AS A SAVING PLACE USING CONJOINT ANALYSIS

ABSTRACT

Conjoint analysis is a multivariate statistical analysis section which is widely used in the field of marketing research. In practice conjoint analysis is used to see the preference (interest) a person against a combination of products or services by providing search ranking or rating of any combination of the existing order, forming a combination of products or services that are differentiated by the rankings.

Research using conjoint analysis to see USU Faculty Student interest factor in choosing a bank as a place to save the conclusion that the students consider the importance of cooperation between banks and the relative importance of 27% of all existing attributes.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Abstrac vi Daftar isi vii Daftar Tabel ix

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tinjauan Pustaka 3

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Kontribusi Penelitian 5 1.7 Metodologi Penelitian 5 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Fungsi Bank 7 2.2 Tabungan 8

2.3 Faktor Ketertarikan 9 2.4 Pengertian Analisis Konjoin 9

2.5 Terminologi Analisis Konjoin 11

2.6 Prosedur Analisis Konjoin 12

2.7 Variabel Dummy 15

2.8 Teknik Sampling 17

2.8.1 Populasi dan Sampel 17

2.8.2 Metode Pengambilan Sampel 18

2.8.3 Penentuan Jumlah Sampel 19

Bab 3 Pembahasan 3.1 Karakteristik Responden 20

3.2 Penarikan Sampel 21

3.3 Variabel Penelitian 22

3.4 Analisis Ketertarikan Pada Bank 23

3.5 Penyajian Data 25

3.6 Penafsiran Hasil Olahan Data 27

3.7 Pengkodean Data Untuk Regresi 33

3.8 Perhitungan Analisis Konjoin 38

(8)

Bab 4 Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan 49

4.2 Saran 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Lampiran 1 x

Lampiran 2 xi

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penyebaran Jumlah Sampel Responden 22 Tabel 3.2 Atribut Bank dan Level Atribut 24 Tabel 3.3 Kombinasi Atribut dan Level Atribut 26 Tabel 3.4 nilai utilitiy dan importance values pada responden pertama 27 Tabel 3.5 Overall Statistics dan importance Values 29 Tabel 3.6 Hasil Rangking Responden Secara Keseluruhan 32 Tabel 3.7 Perhitungan Mendapatkan Rangking 33

Tabel 3.8 Pengkodean Data untuk Regresi 36

Tabel 3.9 Koefisien Regresi 37

Tabel 3.10 Hasil analisis Konjoin 47

(10)

ANALISA KETERTARIKAN MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG DENGAN

MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN

ABSTRAK

Analisis Konjoin merupakan bagian analisis statistik Multivariat yang banyak digunakan dalam bidang riset pemasaran. Dalam prakteknya Analisis Konjoin digunakan untuk melihat preferensi (Ketertarikan) seseorang terhadap sebuah kombinasi produk atau jasa dengan cari memberikan rangking ataupun rating dari setiap kombinasi yang ada sehingga terbentuk urutan kombinasi produk atau jasa yang dibedakan oleh rangking tersebut.

Penelitian dengan menggunakan analisis Konjoin untuk melihat faktor ketertarikan Mahasiswa FMIPA USU dalam memilih bank sebagai tempat menabung menghasilkan kesimpulan bahwasannya para mahasiswa menganggap penting adanya kerja sama antar bank dengan nilai kepentingan relatif sebesar 27 % dari seluruh seluruh atribut yang ada.

(11)

ANALYSIS OF FMIPA USU’S STUDENTS INTEREST IN CHOOSING THE BANK AS A SAVING PLACE USING CONJOINT ANALYSIS

ABSTRACT

Conjoint analysis is a multivariate statistical analysis section which is widely used in the field of marketing research. In practice conjoint analysis is used to see the preference (interest) a person against a combination of products or services by providing search ranking or rating of any combination of the existing order, forming a combination of products or services that are differentiated by the rankings.

Research using conjoint analysis to see USU Faculty Student interest factor in choosing a bank as a place to save the conclusion that the students consider the importance of cooperation between banks and the relative importance of 27% of all existing attributes.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan masyarakat Ekonomi modern, hampir seluruh aspek kehidupan diukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia perbankan dan lembaga keuangan seperti bank mutlak diperlukan , lebih dari itu dunia perbankan dan lembaga keuangan lainnya telah dianggap sebagai bentuk bisnis dan tempat kerja yang menarik dan terhormat. Fungsi dan peranan bank dalam aktivitas perekonomian yang semakin luas telah menyebabkan semua orang hampir tidak bisa menghindar dan terpaksa menjadi bagian dari sistem yang ada. Berbagai fasilitas dan produk yang baik dalam dunia perbankan perlu dimanfaatkan untuk secara maksimal kearah peningkatan standart hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu pertumbuhan lembaga perbankan di Indonesia saat ini dikarenakan antusias masyarakat dalam dunia perbankan baik ditinjau dari segi bisnis ataupun pelaku bank maupun sebagai nasabah yang membutuhkan sebuah lembaga perbankan yang dianggap paling baik untuk dirinya sehingga bank sebagai lembaga yang terus tumbuh di Indonesia memiliki produk dan jasa yang unik disetiap lembaganya untuk menjaring para nasabah untuk mau menabung di bank tersebut.

(13)

bank BNI yang sekaligus menjadi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan transaksi pembayaran uang kuliah mahasiswa hanya dapat dilakukan di Bank BNI. Tetapi dimulai ditahun 2011 sampai sekarang mahasiswa di bebaskan membayar uang kuliah di Bank BNI, Bank SUMUT, Bank Mandiri dan Bank BTN dan Kartu Tanda Mahasiswa juga tidak lagi berlogo BNI seperti sebelumnya. Artinya dalam hal ini Mahasiswa memiliki banyak pilihan untuk mempercayakan uangnya disimpan di bank manapun tidak lagi di Bank BNI yang menjadi Bank pilihan pihak universitas untuk mahasiswanya.

Dalam memilih bank sebagai tempat menabung tentunya para calon nasabah memiliki pilihan dan kriteriteria tertentu yang diinginkannya. Kriteria tersebut lahir dari produk yang dimiliki bank maupun dari faktor diluar produk yang ditawarkan bank. Untuk itu pihak Bank diharapkan dapat mengerti keinginan nasabah sebagai konsumen dengan memperhatikan ketertarikan nasabah dalam menilai produk untuk menciptakan sebuah produk baru sesuai keinginan dan ketertarikan nasabah tersebut.

Analisis Konjoin adalah teknik multivariat yang khusus digunakan untuk memahami bagaimana responden mengembangkan preferensi terhadap suatu pruduk atau jasa (Imam Ghozali : 2006) . Hal ini didasarkan pada premis bahwa konsumen menilai produk atau jasa dengan cara mengkombinasi jumlah nilai dari masing masing atribut yang terpisah. Didalam riset pemasaran analisis konjoin digunakan untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap berbagai desain produk ataupun jasa misal pemilihan mahasiswa dalam memilih bank sebagai tempat menyimpan uang dengan segala macam produk yang ditawarkan bank untuk memikat calon nasabah agar mau menabung di bank tersebut.

(14)

1.2. Perumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui preferensi mahasiswa terhadap sebuah bank sebagai lembaga perbankan keuangan dengan produk maupun jasa yang ditawarkan bank kepada masyarakat sehingga akan didapat sebuah kombinasi baru tentang produk ataupun jasa yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mahasiswa FMIPA USU.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Objek penelitian adalah Mahasiswa di FMIPA USU.

2. Mahasiswa yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa angkatan 2011-2012

3. Atribut yang menjadi penelitian adalah Setoran awal, Biaya administrasi bulanan, Saldo Minimum , Jaringan kerjasama antar Bank, Desain ATM, Pecahan uang di ATM, dan Undian berhadiah.

1.4.Tinjauan Pustaka

(15)

a. Mengetahui atribut suatu produk yang paling disukai oleh konsumen

b. Membantu menentukan komposisi atribut suatu produk baru.

c. Menganalisis atribut atribut produk baru yang sudah diluncurkan ke pasaran sehingga perusahaan dapat memperbaiki produk tersebut.

Model dasar analisis konjoin secara matematis sebagai berikut :

�(�) = � �

�=� � ������

��

�=�

dimana:

U(x) = Utility total dari tiap-tiap stimuli

aij = Utility dari faktor ke-i (i, i = 1, 2, 3, ..., m) dan level ke-j (j, j = 1, 2, 3, ..., k)

k = banyaknya level atribut i

m = banyaknya atribut

Xij = 1 jika level ke-j dari atribut ke-i terjadi dan 0 jika tidak terjadi

Rumus untuk nilai kepentingan relatif adalah :

��= ��

∑� ��

�=�

Wi = bobot kepentingan relatif untuk tiap atribut

Ii = range nilai kepentingan untuk tiap atribut

(16)

1.5.Tujuan Penelitian

a. Mendapatkan hasil preferensi Mahasiswa terhadap pruduk – produk Bank\ b. Menetukan hasil kombinasi produk yang paling disukai mahasiswa.

c. Menentukan kepentingan relatif dari atribut didalam pemilihan oleh nasabah.

1.6.Kontribusi Penelitian

a. Menghasilkan kombinasi produk yang paling disenangi oleh mahasiswa. b. Dapat menghasilkan sebuah produk baru hasil kombinasi dari penelitian c. Mendapatkan nilai kepuasan (utilitas) pada tribut produk bank.

1.7. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan membaca literatur yang menyangkut teori analisis konjoin dan statistik multivariat baik berupa buku, jurnal maupun makalah hasil penelitian yang pernah dipublikasikan sebelumnya. Adapun langkah langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi literatur dengan membaca buku, jurnal di perpustakaan dan internet.

b. Menentukan atribut produk yang akan diteliti. c. Menyusun level disetiap atribut

d. Membuat kombinasi setiap atribut dan mereduksinya sehingga responden lebih mudah untuk memberikan pendapat terhadap stimuli yang ada.

e. Menentukan banyaknya responden.

(17)

g. Menentukan nilai utilitas pada proses pemilihan produk yang paling disukai mahasiswa sebagai konsumen.

Dibawah ini susunan level dari masing masing atribut yang akan diteliti

No Atribut Level Keterangan

1 Jumlah setoran awal ketika membuka rekening di Bank

1 < Rp. 100.000

2 Rp 100.000 – Rp. 250.000

3 >Rp. 250.000

2 Potongan Administrasi per bulan pada Bank

1 Rp. 5000

2 Rp. 5000 – Rp. 10.000

3 >Rp. 10.000

3 Minimal uang yang

harus tetap ada pada rekening

1 <Rp. 50.000

2 Rp 50.000- Rp. 100.000

3 >Rp. 100.000

4 Kerja sama bank dalam hal penarikan uang via ATM

1 Ada

2 Tidak ada

5 Bentuk desain pada kartu ATM nasabah.

1 Terdapat nama Nasabah

2 Terdapat foto Nasabah

3 Terdapat gambar tokoh Kartun

6 Nominal Uang pada mesin ATM

1 Rp. 20.000

(18)

3 Rp. 100.000

7 Jenis Undian Berhadiah 1 Uang

2 Barang

(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Fungsi Bank

Secara umum , Fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai

financial intermediary. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agen of development, dan agent of services. (sigit dan totok :2006)

1. Agent of trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal menghimpun dana maupun menyalurkan dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola baik, bank tidak bangkut, pada saat yang telah dijanjikan uang yang terdapat dibank dapat ditarik kembali dari bank.

2. Agent of development

(20)

3. Agent of services

Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain ke masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.

2.2 Tabungan

(21)

2.3.Faktor Ketertarikan

Strategi adalah langkah langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Ukuran keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran adalah mampu memberikan kepuasan pada pelanggan dan mendapatkan pelanggan yang bertambah banyak.Perusahaan harus mampu membaca faktor apa aja yang membuat ketertarikan konsumen dalam memilih produk atau jasa. Ada 4 faktor pemicu ketertarikan konsumen dalam memilih produk ataupun jasa yaitu bentuk produk yang ditawarkan, harga produk yang sesuai keinginan konsumen, lokasi distribusi produk yang mudah terjangkau dan strategi promosi yang menarik.( Kashmir ; 2013)

2.4. Pengertian Analisis Konjoin

Analisis Konjoin dikembangkan pada tahun 1964 oleh statistisi matematika dan psikologi luce dan tukey. Dan mulai dikembangkan pada tahun 1970-an pada bidang ilmu yang terkait dengan preferensi seseorang, seperti bidang pemasaran, sosial politik, dan psikologi. Pada dasarnya, tujuan analisis konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian (Santoso;2010) .

(22)

Dalam hal bidang pemasaran Analisis Konjoin telah dipakai dalam berbagai tujuan meliputi :

1. Menentukan kepentingan relatif dari atributdidalam proses pemilihan oleh pelanggan. Output baku dari analisis konjoin terdiri dari kepentingan relatif dari timbangan yang diturunkan untuk semua atribut yang dipergunakan untuk membangun stimulus yang diperuntukkan dalam tugas evaluasi. Kepentingan relatif timbangan (Weights) menunjukkan atribut mana yang penting didalam mempengaruhi pelanggan.

2. Mengestimasi pangsa pasar merek yang berbeda dalam tingkatan level atribut. The utilities yang diturunkan dari analisis konjoin bisa dipergunakan sebagai input ke dalam suatu pilihan simulator untuk menentukan sumbangan pilihan , kemudian pangsa pasar dengan berbagai jenis merek.

3. Menentukan komposisi merek yang paling disukai, Features dari merek dapat dibuat bervariasi dinyatakan dalam tingkatan /level atribut danutilities yang bersangkutan ditentukan. Feature(kombinasi) dari merek yang mengasilkan utility tertinggi menunjukkan komposisi merek paling disenangi.

4. Membuat segmen pasar berdasarkan pada kemiripan preferensi untuk level atribut. Fungsi parth-worth diturunkan untuk atribut, mungkin dipergunakan sebagai basis (dasar) untuk mengelompokkan (clusterin)

responden, untuk mencapai segmen preferensi yang homogen.

(23)

Beberapa terminologi yang sering muncul dalam analisis konjoin adalah sebagai berikut :

1. Parth-worth function, juga disebut dengan utility function, ialah kegunaan atau utility yang dikaitkan oleh pelanggan pada level setiap atribut.

2. Relative importance weight ialah nilai yang bisa menunjukkan atribut mana yang penting di dalam mempengaruhi pilihan pelanggan.

3. Atribut level ialah nilai yang menunjukkan tingkatan setiap atribut misalnya macam macam pecahan uang di mesin ATM ada 3 tingkatan : Rp 20.000 , Rp 50.000, Rp 100.000.

4. Full profiles atau complete profiles pembentuka merek yang dinyatakan dalam semua atribut dengan atribut level yang ditentukan desain.

5. Pairwise table ialah responden mengevaluasi dua atribut pada saat yang sama, sampai semua pasangan atribut sudah dievaluasi.

6. Cyclical design ialah desain yang dipergunakan untuk mengurangi banyaknya pasangan yang harus diperbandingkan.

7. Factional factorial design ialah desain yang dipergunakan untuk mengurangi banyaknya profil stimulus yang dievaluasi di dalam pendekatan profil penuh.

8. Orthogonal arrays ialah sebuah kelas desain factorial yang memungkinkan untuk membuat perkiraan yang efisien dari seluruh pengaruh utama

9. Internal validity meliputi korelasi antara evaluasi untuk hold out yang diprediksi atau validasi stimulus dengan hasil yang diperoleh dari para responden.

(24)

Ada beberapa prosedur yang harus dilalui untuk melakukan proses analisis konjoin yaitu :

1. Perumuskan masalah.

Merumuskan masalah dalam analisis konjoin peneliti harus mengenali dan mengidentifikasi atribut dengan tingkatan yang dipergunakan untuk membentuk stimulus. Tingkatan atribut menunjukkan nilai yang diasumsikan oleh atribut. Dan atribut yang digunakan harus mewakili faktor ketertarikan (preferensi) dari pilihan pelanggan.Beberapa metode yang digunakan untuk menetukan atribut diantaranya dengan membuat pertanyaan sendiri, menelusuri kepustakaan, wawancara individual dan melakukan serangkaian kelompok.

2. Membentuk Stimulus

Ada dua cara dalam menentukan stimulus dalam melakukan analisis konjoin yaitu dengan pendekatan pasangan (the pairwise approach) dan prosedur profil penuh (full- profile procedure). Di dalam pendekatan pasangan, juga disebut evaluasi dua faktor (two factor evaluation), responden menilai dua atribut setiap kali, sampai semua kemungkinan pasangan dua atribut telah selesai dievaluasi. Didalam pendekatan

pairwise , dimungkinkan untuk mereduksi /mengurangi jumlah perbandingan pasangan dengan menggunkan cyclicaldesign. Sama halnya di dalam pendekatan full profile, jumlahstimulus profiles dapat dikurangin dengan menggunakan fractional factorial designs . Suatu kelas khusus

(25)

3. Bentuk data Analisis Konjoin

Didalam analisis konjoin ada dua jenis data yang diperlukan yaitu data secara kualititif (non metric) dan data secara kuantitatif (metric). Untuk data kualitatif responden diminta untuk memberikan evaluasi berupa pemberian rangking pada stimulus dengan memberikan peringkat untuk stimulus yang paling disukai sampai stimulus yang paling tidak disukai. Untuk pendekatan pasangan dua atribut atau pairwise responden memberikan peringkat semua cell dari setiap matriks dinyatakan dalam keinginan responden. Sedangkan untuk pendekatan full profile responden memberikan peringkat semua stimulus profil.Peringkat meliputi evaluasi relatif pada tingkatan atribut yang diyakini dapat mencerminkan penilaian dan prilaku responden terhadap produk tersebut.

Bentuk data kuantitatif responden memberikan rating pada setiap stimulus. Dalam hal ini responden akan memberikan penilaian terhadap masing masing stimulus secara terpisah. Pemberian rating oleh responden dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert mulai dari angka 1 hingga angka 5 dimana angka 1 menunjukkan sangat suka dan angka 5 menunjukkan sangat tidak suka. Dan dalam penelitian ini akan digunakan metode rangking dengan pendekatan full profile.

4. Persamaan Analisis Konjoin

Model analisis konjoin dalam rumusan matematis adalah sebagai berikut :

�(�) = � �

�=� � ������

��

�=�

dimana:

(26)

aij = Utility dari faktor ke-i (i, i = 1, 2, 3, ..., m) dan level ke-j (j, j = 1, 2, 3, ..., k)

k = banyaknya level atribut i

m = banyaknya atribut

Xij = 1 jika level ke-j dari atribut ke-i terjadi dan 0 jika tidak terjadi

Rumus untuk nilai kepentingan relatif adalah :

��= ��

∑� ��

�=�

Wi = bobot kepentingan relatif untuk tiap atribut

Ii = range nilai kepentingan untuk tiap atribut

Range nilai kepentingan relatif tiap atribut dapat dicari dengan rumus : Ii = {maks(aij) – min(aij)}

5. Uji Validitas dan reliabilitas

Ketepatan dan kecocokan dari suatu model harus dievaluasi sebagai contoh kalau regresi variabel dummy dipergunakan nilai R2 (koefisien determinasi berganda) akan menunjukkan seberapa jauh model tersebut cocok atau tepat untuk dianalisisi (Supranto ;2010).

Pengujian kecocokan dan ketepatan menggunkan rumus korelasi karl pearson product moment dengan menggunakan rumus:

�= � ∑ �.� −(∑ � )(∑ � )

�{( �.∑ �²−(∑ �)²}. {�.∑ �²−(∑ �)²}

Dimana : r = Korelasi Karl Pearson Moment n = Jumlah Responden

(27)

2.7. Variabel Dummy

Variabel yang dianalisis dengan model regresi dapat berupa variabel kuantitatif dan dapat pula berupa variabel kualitatif. Variabel kualitatif dalam model regresi sering disebut juga dengan istilah variabel dummy (Algifari :2000)

Membangun model analisis regresi yang peubah bebasnya mengandung variabel kualitatif , salah satunya dengan menggunakan peubah boneka (variabel dummy). Peubah boneka merupakan cara yang paling sederhana untuk menjadikan variabel kulitatif menjadi variabel kuantitatif.Nilai variabel kualitatif dalam model peubah boneka diberi nilai 1 dan 0 untuk masing-masing kategori.Kedua nilai yang diberikan tidak menunjukkan bilangan tetapi hanya sebagai identifikasi kelas atau kategorinya. Jika atribut dalam analisis konjoin mempunyai level sebanyak k

maka dinyatkan dalam k-1 variabel dummy atau banyaknya variabel dummy = banyaknya kategori (level) dikurangi satu.

Sebagai contoh untuk dua kategori maka didapat satu peubah X (Dummy), untuk tiga kategori didapat dua peubah X dan untuk empat kategori maka didapat tiga peubah X. dan begitu seterusnya sampai pada n kategori. untuk pengkodeannya dapat dilihat sebagai berikut :

Untuk dua kategori Kategori X

Kategori 1 1

(28)

Untuk tiga kategori Kategori X X

Kategori 1 1 0

Kategori 2 0 1

Kategori 3 0 0

Untuk empat kategori Kategori X X X

Kategori 1 1 0 0

Kategori 2 0 1 0

Kategori 3 0 0 1

Kategori 4 0 0 0

2.8. Teknik Sampling.

2.8.1. Populasi dan Sampel

(29)

Populasi dibedakan menjadi populasi sasaran (target population) dan populasi sampel (sampling population) populasi sasaran adalah keseluruhan individu dalam areal/wilayah/lokasi/kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi sampel adalah keseluruhan individu yang akan menjadi satuan analisis dalam populasi yang layak dan sesuai untuk ditarik sebagai sampel penelitian sesuai dengan kerangka sampelnya. Adapun yang dimaksud dengan kerangka sampel adalah seluruh daftar individu yang menjadi satuan analisis yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya.

Menurut Sugiarto (2001) ada beberapa alasan mengapa dalam sebuah penelitian proses penyampelan digunakan diantaranya adalah :

1. Sering tidak mungkin mengamati seluruh populasi misalnya seluruh mahasiswa di Indonesia yang jumlahnya sangat besar sehingga akan sulit untuk diobservasi satu per satu.

2. Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak, misalkan seorang pelanggan ingin mengetahui kualitas manisnya jeruk tentu tidak mungkin untuk mencicipi semuanya.

3. Menghemat waktu, biaya dan tenaga. Meneliti seluruh anggota populasi tentu memakan waktu biaya yang besar dibanding dengan menelitinya lewat sampel.

(30)

2.8.2 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel acak terstratifikasi (stratified random sampling) dimana metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok- kelompok yang homogeny yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut.

Pada banyak kasus, suatu populasi seringkali terdiri atas beberapa kelompok ang jelas-jelas memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Dengan demikian, populasi tersebut perlu dikelompokkan (stratified) sesuai dengan kelompok (strata) yang memiliki perbedaan tersebut, kemudian dari tiap kelompok , diambil sampel secara acak. Inilah yang disebut dengan pengambilan acak terstratafikasi.

Melalaui cara ini diharapkan sampel dapat terambil dan mewakili semua kelompok yang ada, sehingga ada jaminan tidak ada kelompok yang terabaikan. Selain itu dapat diharapkan pula bahwa pengaruh tiap kelompok terhadap sampel dapat diabaikan. Tanpa stratifikasi, dapat terjadi bahwa sampel yang terambil hanya akan terambil dari kelompok tertentu saja.

2.8.3 Penentuan Jumlah Sampel

Dalam menetukan jumlah sampel yang tepat dalam penelitian ini maka digunakan metode penentuan proposional yang disebut dengan rumus Slovin sebagai berikut:

Dan menentukan jumlah sampel per strata rumusnya :

(31)

Dimana :

n : jumlah sampel

n

i : jumlah sampel per starta

Ni : ukuran populasi tiap starat N :jumlah populasi

(32)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Karakteristik Responden

Berdasarkan judul penelitian ini yaitu analisis ketertarikan mahasiswa FMIPA USU dalam memilih bank sebagai tempat menabung dengan menggunakan analisis konjoin maka yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa yang ada dilingkungan FMIPA USU baik jenjang diploma maupun sarjana untuk menghemat waktu dan biaya maka diadakan sampel untuk seluruh mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 yang ada di FMIPA USU berdasarkan program studi dengan menggunakan teknik menentukan jumlah sampel secara proposional (proposional sampling).

Menurut data Portal, FMIPA USU sendiri memiliki jumlah mahasiswa angkatan 2011 dan 2012 sebanyak 1881 orang yang tersebar di 9 program studi diantaranya :

(33)

3.2 Penarikan Sampel

Proses penarikan jumlah sampel menggunkan rumus Slovin yaitu :

n = � 1+��2

n = 1881

1+1881 (0,1)2

n = 1881 19,81

n = 95

(34)
[image:34.595.108.517.207.591.2]

Tabel 3.1 Penyebaran jumlah sampel responden.

No Program Studi Populasi Perhitungan Sampel

1 S1 Biologi 152 152

1881 x 95

8

2 S1 Matematika 165 165

1881 x 95

8

3 S1 Kimia 136 136

1881 x 95

7

4 S1 Fisika 167 167

1881 x 95

8

5 D3 Komputer 507 507

1881 x 95

26

6 D3 Fisika 86 86

1881 x 95

4

7 D3 Kimia 251 251

1881 x 95

13

8 D3 Statistik 277 277

1881 x 95

14

9 D3 Metrologi 140 140

1881 x 95

7

Jumlah 1881 95

Dari tabel 3.1 diatas maka diambil jumlah sampel sebanyak 95 orang mahasiswa berdasarkan 1881 orang populasi mahasiswa angkatan 2011 dan 2012.

(35)

Adapun desain penelitian yang dirancang dalam penelitian ini adalah : Variabel bebas : Taraf taraf atribut sebanyak 20 level

Variabel Terikat : Total nilai kegunaan (utility)

Dan desain pada variabel penelitian diatas diselesaikan melalui persamaan berikut :

�(�) = � �

�=� � ������

��

�=�

Kemuadian persamaan tersebut di urai menjadi persamaan :

U(x) = a0 + a11X11 + a12X12 + a13X13 + a21X21 + a22X22 + a23X23 + a31X31 + a32X32 + a33X33 + a41X41 + a42X42 + a51X51 + a52X52 + a53X53 + a61X6 1+ a62X62 + a63X63 + a71X71 + a72X72 + a73X73 + є

3.4 Analisis Ketertarikan Pada Bank

Di era globalisasi saat ini perkembangan sektor perbankan berlangsung subur dalam hal ini bank baik secara konvensional maupun syariah. Menjamurnya Bank yang hadir di tengah tengah masyarakat baik itu Bank Negara, Bank Swasta nasional maupun bank swasta asing , membuat semakin besarnya persaingan untuk menarik minat nasabah agar mamu mempercayakan uangnya disimpan di Bank tersebut.

(36)
[image:36.595.105.518.180.755.2]

Tabel 3.2 Atribut Bank dan Level Atribut

No Atribut Level Keterangan

1 Jumlah setoran awal ketika membuka rekening di Bank

1 < Rp. 100.000

2 Rp 100.000 – Rp. 250.000

3 >Rp. 250.000

2 Potongan Administrasi per bulan pada Bank

1 Rp. 5000

2 Rp. 5000 – Rp. 10.000

3 >Rp. 10.000

3 Minimal uang yang

harus tetap ada pada rekening

1 <Rp. 50.000

2 Rp 50.000- Rp. 100.000

3 >Rp. 100.000

4 Kerja sama bank dalam hal penarikan uang via ATM

1 Ada

2 Tidak ada

5 Bentuk design pada kartu ATM nasabah.

1 Terdapat nama Nasabah

2 Terdapat foto Nasabah

3 Terdapat gambar tokoh Kartun

6 Nominal Uang pada mesin ATM

1 Rp. 20.000

2 Rp.50.000

(37)

7 Jenis Undian Berhadiah 1 Uang

2 Barang

3 Wisata

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu atribut mana yang paling dianggap penting oleh para mahasiswa dalam menentukan pilihan untuk menabung dan kombinasi seperti apa yang diinginkan mahasiwa sebagai Nasabah.

3.5 Penyajian Data

Untuk mengetahui preferensi responden terhadap suatu Bank maka dibuatlah kombinasi dari produk dan level atribut Bank. Jika mengkombinasikan antara atribut beserta levelny maka akan didapat sebanyak 3×3×3×2×3×3×3 = 1458 kombinasi produk yang akan di nilai oleh responden metode ini dinamakan full profile procedure yang artinya membentuk stimulus dengan cara melibatkan seluruh atribut dalam proses penilaiannya. Jumlah 1458 kombinasi produk tentu akan sangat menyulitkan para responden jika harus memberikan penilaian sebanyak itu satu persatu dan menghabiskan waktu yan banyak.

Untuk itu dengan menggunakan proses syntax pada lampiran 1 pada software

(38)
[image:38.842.56.792.124.428.2]

Tabel 3.3 Kombinasi Atribut dan Level Atribut

No Setoran Awal Biaya

Administrasi

Minimal Uang direkening

Kerja sama Antar Bank

Desain ATM Nominal Uang di mesin ATM

Jenis Undian

1 >Rp250.000 >Rp10.000 <Rp50.000 Ada Foto Nasabah Rp50.000 Barang

2 <Rp 100.000 Rp5.000 <Rp50.000 Ada Nama Nasabah Rp20.000 Uang

3 >Rp250.000 Rp5.000-Rp10.000 <Rp50.000 Ada Nama Nasabah Rp20.000 Wisata

4 Rp100.000-Rp250.000 >Rp5.000 <Rp50.000 Tidak ada Tokoh kartun Rp50.000 Wisata 5 >Rp250.000 >Rp5.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak ada Tokoh kartun Rp20.000 Barang 6 <Rp 100.000 >Rp10.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak ada Nama Nasabah Rp50.000 Uang

7 Rp100.000-Rp250.000 >Rp10.000 <Rp50.000 Ada Tokoh kartun Rp100.000 Uang

8 >Rp250.000 Rp5.000-Rp10.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak Ada Tokoh kartun Rp100.000 Uang

9 <Rp 100.000 >Rp5.000 Rp50.000-Rp100.000 Ada Foto Nasabah Rp100.000 Wisata

10 <Rp 100.000 Rp5.000-Rp10.000 >Rp100.000 Tidak Ada Tokoh kartun Rp50.000 Wisata 11 >Rp250.000 >Rp10.000 >Rp100.000 Tidak Ada Nama Nasabah Rp100.000 Wisata 12 Rp100.000-Rp250.000 >Rp5.000 >Rp100.000 Tidak Ada Nama Nasabah Rp100.000 Barang

13 <Rp 100.000 >Rp10.000 >Rp100.000 Ada Tokoh kartun Rp20.000 Barang

14 >Rp250.000 >Rp5.000 >Rp100.000 Tidak Ada Foto Nasabah Rp50.000 Uang

(39)

Kemudian 18 stimulus pada tabel 3.3 diatas dijadikan kuisioner agar responden memberikan penilaian pada masing masing kombinasi dengn cara memberikan rangking 18 untuk kombinasi yang paling disukai dan rangking 1 padakombinasi yang paling tidak disukai.

3.6 Penafsiran Hasil Olahan Data.

Proses input dan olah data pada lampiran 2 melalui SPSS menghasilkan nilai

utility dan nilai importance values pada setiap tanggapan responden seperti nilai

[image:39.595.114.421.343.706.2]

utility dan nilai importance values pada responden pertama seperti pada tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 nilai utilitiy dan importance values pada responden pertama

Subject 1: 101.00

Utilities

Utility Estimate Std. Error

SETORAN <Rp100.000 -3.833 1.572

Rp100.000-Rp250.000 2.667 1.572

>Rp250.000 1.167 1.572

BIAYA Rp5.000 -.833 1.572

Rp5.000-Rp10.000 -1.000 1.572

>Rp10.000 1.833 1.572

MINIMAL <Rp50.000 -.333 1.572

Rp50.000-Rp100.000 -.500 1.572

>Rp100.000 .833 1.572

LINK Ada -3.125 1.179

Tidak Ada 3.125 1.179

DESIGN Terdapat Nama Nasabah -1.833 1.572 Terdapat Foto Nasabah 2.167 1.572 Terdapat Tokoh Kartun -.333 1.572

NOMINAL Rp20.000 -.333 1.572

Rp50.000 -.667 1.572

Rp100.000 1.000 1.572

UNDIAN Uang .000 1.572

Barang -.667 1.572

Wisata .667 1.572

(40)

Nilai constant pada tabel 3.4 menunjukkan angka 9,500 karena responden 1 mengisi angka 1 sampai 18, maka rata rata nya adalah :

(1+2+3+4+5+6+7+8+9+10+11+12+13+14+15+16+17+18)/18 = 9,5

Angka ini menjadi modal dasar dalam menentukan besaran nilai utility pada faktor setoran, biaya, minimal, link, desain, nominal dan undian. Dimana nilai utility

adalah selisih antara rata – rata faktor tertenu dengan constantanya seperti pada Setoran < Rp 100.000. jika dilihat dalam input data pada lampiran 2 maka kombinasi produk yang dimana setoran awalnya adalah <Rp 100.000 terdapat pada kombinasi 2, 6, 9, 10, 13, 16 dan responden 1 memberikan rangking terhadap kombinasi tersebut dengan nilai 2,8,3,7,1 dan 13 dengan demikian rata-rata nya adalah (2+8+3+7+1+13)/6 = 5,667. Dengan demikian nilai utility nya adalah :

5,667 – 9,5 =-3,833

Karena tanda negatif, berarti responden kurang suka dengan setoran awal dibawah Rp 100.000 . begitu juga metode penafsiran nilai utility untuk level setoran Rp 100.000 – Rp 250.000 dan level setoran > Rp 250.000.

Pada level Rp 100.000 – Rp 250.000 didapat nilai 2,667. Karena tandanya positif maka responden menyukai faktor setoran Rp 100.000 – Rp 250.000. Pada level Rp 250.000 didapat nilai 1,167 karena nilainya positif maka responden juga menyukai faktor Rp 250.000 sebagai setoran awal.

Perhatikan juga pada atribut Biaya Pada level >Rp 10.000 terdapat pada kombinasi 1,6,7,11,13 dan 18 responden 1 dalam hal ini memberikan rangking untuk kombinasi tersebut adalah 10,8,14,18,1,17 maka rata ratanya adalah

(10+8+14+18+1+17)/6 = 11,333

Maka nilai utility nya aalah 11,333-9,5 = 1,833

(41)
[image:41.595.159.466.266.631.2]

Begitu seterusnya metode yang digunakan untuk menentukan nilai utility setiap atribut nilai yang positif menunjukkan suka dan nilai yang negative menunjukkan tidak suka. Karena dalam penilitian ini ada 95 responden maka tidak mungkin menjabarkannya satu per satu dalam mencari nilai utility nya . tetapi hasil semua hasil pengisian rangking oleh seluruh responden telah dirangkum dalam overall statistics pada tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5 Overall Statistics dan importance Values

Utility Estimate Std. Error

SETORAN <Rp100.000 .701 .280

Rp100.000-Rp250.000 -.031 .280

>Rp250.000 -.670 .280

BIAYA Rp5.000 .276 .280

Rp5.000-Rp10.000 .018 .280

>Rp10.000 -.294 .280

MINIMAL <Rp50.000 .543 .280

Rp50.000-Rp100.000 -.284 .280

>Rp100.000 -.259 .280

LINK Ada 1.260 .210

Tidak Ada -1.260 .210

DESAIN Terdapat Nama Nasabah .385 .280

Terdapat Foto Nasabah .144 .280

Terdapat Tokoh Kartun -.529 .280

NOMINAL Rp20.000 .311 .280

Rp50.000 -.196 .280

Rp100.000 -.115 .280

UNDIAN Uang -.022 .280

Barang -.094 .280

Wisata .116 .280

(42)

Importance Values

SETORAN 15.860

BIAYA 11.453

MINIMAL 15.103

LINK 16.595

DESIGN 15.057

NOMINAL 13.694

UNDIAN 12.238

Hasil yang ditunjukkan pada tabel 3.5 diatas adalah hasil rata-rata dar penilaian 95 responden yang dihimpun dalam nilai overall statistic dengan analisisnya sebagai berikut :

• Untuk atribut pada Setoran awal utility <Rp 100.000 bernilai 0,701 dan nilainya positif artinya seluruh responden lebih menyukai setoran <Rp 100.000

• Untuk atribut pada Biaya administrasi bulanan terdapat dua utility yang bernilai positif, artinya seluruh responden menyukai jumlah biaya administrasi sebesar Rp 5.000 dan jumlah Rp. 5.000-Rp 10.000. diantara kedua biaya administrasi tersebut responden lebih menyukai biaya administrasi sebesar Rp 5.000

• Untuk atribut Minimal rekening <Rp. 50.000 memiliki nilai positif sebesar 0,543 artinya responden lebih menyukai jika uang yang tersimpan di rekening berjumlah dibawah Rp 50.000

• Untuk atribut Link kerjasama antar bank responden lebih menyukai Ada, dapat dilihat nilainya postif sebesar 1,260.

• Untuk atribut desain ATM , responden lebih menyukai jika terdapat nama nasabah dan foto nasabah, dengan nilai masing masing 0,385 dan 0,144. Dari kedua atribut tersebut atribut nama nasabah lah yang paling disukai. • Untuk atribut Nominal uang pada mesin ATM nasabah lebih menyukai

menggunakan pecahan Rp 20.000 dengan nilai utility positif sebear 0,311. • Uuntuk atribut Undian berhadia, responden lebih menyukai hadiah berupa

(43)

• Dari kolom importance values secara umum responden menilai bahwa atribut Link kerja sama antar bank adalah yang paling penting dengan nilai 16,595 % dibanding dengan atribut lainnya.

(44)
[image:44.842.12.840.124.428.2]

Tabel 3.6 Hasil Rangking Responden Secara Keseluruhan

No Setoran Awal Biaya

Administrasi

Minimal Uang direkening

Kerja sama Antar Bank

Design ATM Nominal Uang di ATM

Jenis Undian Rangking

1 >Rp250.000 >Rp10.000 <Rp50.000 Ada Foto Nasabah Rp50.000 Barang 11

2 <Rp 100.000 Rp5.000 <Rp50.000 Ada Nama Nasabah Rp20.000 Uang 18

3 >Rp250.000 Rp5.000-Rp10.000 <Rp50.000 Ada Nama Nasabah Rp20.000 Wisata 15

4 Rp100.000-Rp250.000 >Rp5.000 <Rp50.000 Tidak ada Tokoh kartun Rp50.000 Wisata 8

5 >Rp250.000 >Rp5.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak ada Tokoh kartun Rp20.000 Barang 2

6 <Rp 100.000 >Rp10.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak ada Nama Nasabah Rp50.000 Uang 9

7 Rp100.000-Rp250.000 >Rp10.000 <Rp50.000 Ada Tokoh kartun Rp100.000 Uang 10

8 >Rp250.000 Rp5.000-Rp10.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak Ada Tokoh kartun Rp100.000 Uang 1

9 <Rp 100.000 >Rp5.000 Rp50.000-Rp100.000 Ada Foto Nasabah Rp100.000 Wisata 16

10 <Rp 100.000 Rp5.000-Rp10.000 >Rp100.000 Tidak Ada Tokoh kartun Rp50.000 Wisata 5

11 >Rp250.000 >Rp10.000 >Rp100.000 Tidak Ada Nama Nasabah Rp100.000 Wisata 3

12 Rp100.000-Rp250.000 >Rp5.000 >Rp100.000 Tidak Ada Nama Nasabah Rp100.000 Barang 7

13 <Rp 100.000 >Rp10.000 >Rp100.000 Ada Tokoh kartun Rp20.000 Barang 14

14 >Rp250.000 >Rp5.000 >Rp100.000 Tidak Ada Foto Nasabah Rp50.000 Uang 4

(45)
[image:45.595.20.569.198.495.2]

Mendapatkan rangking secara keseluruhan seperti tabel 3.6 diatas dengan cara menghitung nilai utility dari masing–masing kombinasi produknya seperti tabel 3.7 dibawah ini:

Tabel 3.7 Perhitungan Mendapatkan Rangking

NO SETORAN BIAYA MINIMAL LINK DESAIN NOMINAL UNDIAN Jumlah Rangking

1 -0,67 -0,294 0,543 1,26 0,144 -0,196 -0,094 0,693 11

2 0,701 0,276 0,543 1,26 0,385 0,311 -0,022 3,454 18

3 -0,67 0,018 0,543 1,26 0,385 0,311 0,116 1,963 15

4 -0,301 0,276 0,543 -1,26 -0,529 -0,196 0,116 -1,351 8

5 -0,67 0,276 -0,284 -1,26 -0,529 0,311 -0,094 -2,25 2

6 0,701 -0,294 -0,284 -1,26 0,385 -0,196 -0,022 -0,97 9

7 -0,301 -0,294 0,543 1,26 -0,529 -0,115 -0,022 0,542 10

8 -0,67 0,018 -0,284 -1,26 -0,529 -0,115 -0,022 -2,862 1

9 0,701 0,276 -0,284 1,26 0,144 -0,115 0,116 2,098 16

10 0,701 0,018 -0,259 -1,26 -0,529 -0,196 0,116 -1,409 5

11 -0,67 -0,294 -0,259 -1,26 0,385 -0,115 0,116 -2,097 3

12 -0,301 0,276 -0,259 -1,26 0,385 -0,115 -0,094 -1,368 7

13 0,701 -0,294 -0,259 1,26 -0,529 0,311 -0,094 1,096 14

14 -0,67 0,276 -0,259 -1,26 0,144 -0,196 -0,022 -1,987 4

15 -0,301 0,018 -0,259 -1,26 0,144 0,311 -0,022 -1,369 6

16 0,701 0,018 0,543 1,26 0,144 -0,115 -0,094 2,457 17

17 -0,301 0,018 -0,284 1,26 0,385 -0,196 -0,094 0,788 12

18 -0,301 -0,294 -0,284 1,26 0,144 0,311 0,116 0,952 13

3.7 Pengkodean Data Untuk Regresi

Pengkodean dalam analisis conjoin dilakukan dengan menggunakan variabel

(46)

• Pada atribut Setoran , level dari atribut ini dikodekan sebagai berikut:

• Pada Atribut Biaya administrasi, level dari atribut ini dikodekan sebagai berikut :

• Pada atribut Minimal uang direkening , level dari atribut ini dikodekan sebagai berikut :

Level X1 X2

Level 1 1 0

Level 2 0 1

Level 3 0 0

Level X1 X2

Level 1 1 0

Level 2 0 1

Level 3 0 0

Level X1 X2

Level 1 1 0

Level 2 0 1

(47)

• Pada atribut Link antar Bank, level dari atribut ini dikodekan sebagai berikut :

• Pada atribut desain kartu ATM, level dari atribut ini akan dikodekan sebagai berikut

• Pada Atribut Nominal uang pada mesin ATM , level dari atribut ini akan dikodekan sebagai berikut :

• Pada atribut Jenis undian, level dari atribut ini akan dikodekan sebagai berikut:

Level X1

Level 1 1

Level 2 0

Level X1 X2

Level 1 1 0

Level 2 0 1

Level 3 0 0

Level X1 X2

Level 1 1 0

Level 2 0 1

Level 3 0 0

Level X1 X2

Level 1 1 0

(48)

Setelah diketahui masing-masing pengkodean pada atribut dan level produk yang berbeda, selanjutnya seluruh kombinasi diubah dikodekan menjadi variabel

dummy

Tabel 3.8 Pengkodean Data untuk Regresi

No Setoran Biaya Minimal Link Desain Nominal Undian Preferensi

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 Rangking (Y)

Skor

1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 11 1

2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 18 2

3 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 15 3

4 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 8 4

5 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 2 5

6 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 9 6

7 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 10 7

8 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 8

9 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 16 9

10 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 10

11 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 11

12 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 7 12

13 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 14 13

14 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 4 14

15 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 6 15

16 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 17 16

17 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 12 17

18 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 13 18

Dari tabel 3.8 diatas dilakukan analisis regresi Linear Berganda dengan variabel bebas berupa dummy sebanyak 13 buah. Dan bentuk umum persamaan regresinya adalah :

U(

x

)=

b

0

+

b

1

X

1

+

b

2

X

2

+

b

3

X

3

+

b

4

X

4

+

b

5

X

5

+

b

6

X

6

+

b

7

X

7

+

b

8

X

8

+

b

9

X

9

+

b

10

X

10

+

b

11

X

11

+

b

12

X

12

+

b

13

X

13

Dimana : U(x) = Kegunaan atau utilitas

X1, X2 = Variabel Dummy mewakili setoran awal

X3 X4 = Variabel Dummy mewakili biaya administrasi X5 X6 =Variabel Dummy mewakili minimal uang direkening X7 = Variabel Dummy mewakili kerja sama (link) X8 X9 = Variabel Dummy mewakili desain ATM

(49)
[image:49.595.114.515.155.480.2]

Dari hasil pengkodean variabel dummy maka didapat kefisien regresi dengan bantuan SPSS seperti tabel 3.8 dibawah ini

Tabel 3.9 Koefiien Regresi

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant)

,667 1,355 ,492 ,648

a1 5,167 1,018 ,469 5,077 ,007

a 2 2,333 ,946 ,212 2,467 ,069

a 3 1,167 1,018 ,106 1,146 ,316

a 4 ,333 ,946 ,030 ,352 ,742

a 5 2,667 1,265 ,242 2,108 ,103

a 6 ,333 1,018 ,030 ,328 ,760

a 7 6,000 1,302 ,578 4,609 ,010

a 8 3,000 ,946 ,273 3,172 ,034

a 9 2,500 1,018 ,227 2,457 ,070

a 10 1,333 ,946 ,121 1,410 ,231

a 11 ,167 ,946 ,015 ,176 ,869

a 12 -1,000 ,946 -,091 -1,057 ,350

a 13 -,500 ,946 -,045 -,529 ,625

Dari tabel diatas maka didapat persamaan regresinya

U(

x

)=0,667+5,167

X

1

+2,333

X

2

+1,167

X

3

+0,333

X

4

+2,667

X

5

+0,333

X

6

+6

X

7

+

3

X

8

+

2,5X

9

+

1,333X

10

+

0,167X

11

-1

X

12

-0,5

X

13

3.8 Perhitungan Analisis Konjoin

Dari nilai koefisien regresi pada tabel 3.8 diatas dapat diperkirakan nilai utility. Dengan memperkirakan nilai utility melalui atribut, atribut yang ada memiliki sub level, untuk itu perlu setiap level perlu dilambangkan terlebih dahulu.

Pada atribut Setoran awal masing – masing level dilambangkan α11(<Rp 100.000)

α12(Rp 100.000–Rp 250.000) α13 (>Rp 250.000). Untuk atribut administrasi

bulanan dilambangkan α21( Rp 5.000) α22 (Rp 5.000–Rp 10.000) α23 (>Rp 10.000).

(50)

(Rp 50.000-Rp 100.000) α33 (>Rp 100.000) . Untuk level kerja sama bank

dilambangkan dengan α41(Ada) α42(Tidak ada). Untuk level desai ATM

dilambangkan dengan α51(Nama nasabah) α52(Foto Nasabah) α53(Tokoh Kartun).

Untuk level Nominal uang di ATM di levelkan dengan α61(Rp 20.000) α62 (Rp

50.000) α63(Rp 100.000). Untuk level undian berhadiah dilevelkan dengan

α71(Uang) α72(Barang) α73(Wisata). Hubungan setiap kefisien variabel dummy, mewakili perbedaan parth-worth untuk level yang bersangkutan dikurangin parth-worth dari level dasar. perhitungan nilai dari masing masing atribut adalah sebagai berikut ;

• Untuk atribut Setoran awal diperoleh persamaan

α11 - α13 = b1 (1)

α12 - α13 = b2 (2)

α11 + α12 + α13 = 0 (3)

dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh

α11 - α13 = 5,167 (4)

α12 - α13 = 2,333 (5)

dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan

α11= 2,834 + α12 (6)

subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan :

2α12+ α13 = -2,834 (7)

Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai

α12 = -0,167

kemudian substitusi nilai α12 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai

(51)

substitusi kembali nilai α12 dan nilai α13 ke persamaan 3

α11 + α12 + α13 = 0

α11 - 0,167 – 2,5 = 0

α11 = 2,667

dan hasilnya diperoleh nilai

α11 = 2,667

α12 = -0,167

α13 = -2,5

• Untuk atribut administrasi bulanan diperoleh persamaan

α 21 – α23 = b3 (1)

α22 – α23 = b4 (2)

α21 + α22 + α23 = 0 (3)

dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh

α 21 – α23 = 1,167 (4)

α22 – α23 = 0,333 (5)

dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan

α 21 = 1,5 + α22 (6)

subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan

2α22+ α23 = -1,5 (7)

(52)

α22 = -0,389

kemudian substitusi nilai α22 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai

α23 = -0,722

substitusi kembali nilai α12 dan nilai α13 ke persamaan 3

α21 + α22 + α23 = 0

α21 -0,389 -0,722 = 0

α21 = 1,111

dan hasilnya diperoleh nilai

α21 = 1,111

α22 = -0,389

α23 = -0,722

• Untuk atribut minimal uang direkening didapat persamaan

α 31 – α33 = b5 (1)

α32 – α33 = b6 (2)

α31 + α32 + α33 = 0 (3)

dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh

α 31 – α33 = 2,667 (4)

α32 – α33 = 0,333 (5)

dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan

α 31 = 3 + α32 (6)

subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan

(53)

Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai

Α32 = -0,889

kemudian substitusi nilai α32 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai

α33 = -1,222

substitusi kembali nilai α12 dan nilai α13 ke persamaan 3

α31+ α32+ α33 = 0

α31 -0,889 -1,222 = 0

α31 = 2,111

dan hasilnya diperoleh nilai

α31 = 2,111

α32 = -0,889

α33 = -1,222

• Untuk atribut kerja sama antar bank (Link) didapat persamaan

α 41 - α 42 = b7 (1)

α 41 + α 42 = 0 (2)

dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh

α 41 - α 42 = 6 (3) dari persamaan 2 diperoleh

α 41 = - α 42 (4)

substitusi persamaan 4 ke persamaan 3 sehingga diperoleh nilai

α 42 = -3

substitusi kembali nilai α 42 ke persamaan 2

α 41 - 3 = 0

(54)

makan nilai yang didapat adalah

α 41 = 3

α 42 = -3

• Untuk Atribut desain pada ATM didapat persamaan

α 51 – α53 = b8 (1)

α52 – α53 = b9 (2)

α51+ α52+ α53 = 0 (3)

dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh

α 51 – α53 = 3 (4)

α52 – α33 = 2,5 (5)

dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan

α 51 = 0,5 + α52 (6)

subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan

2α52 + α53 = -0,5 (7)

Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai

Α52 = 0,66667

kemudian substitusi nilai α52 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai

α53 = -1,833

substitusi kembali nilai α52dan nilai α53 ke persamaan 3

α51+ α52+ α53 = 0

(55)

α51 = 1,1663

dan hasilnya diperoleh nilai

α51 = 1,1663

α52 = 0,66667

α53 = -1,8333

• Untuk atribut Nominal uang di mesin ATM didapat persamaan

α 61 – α63 = b10 (1)

α62 – α63 = b11 (2)

α61 + α62 + α63 = 0 (3)

dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh

α 61 – α63 = 1,333 (4)

α62 – α63 = 0,167 (5)

dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan

α 61 = 1,166 + α62 (6)

subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan

2α62 + α63 = -1,166 (7)

Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai

Α62 = -0,333

kemudian substitusi nilai α62 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai

α63 = -0,5

(56)

α61 + α62 + α63 = 0

α61 -0,333 -0,5 = 0

α61 = 0,8333

dan hasilnya diperoleh nilai

α61 = 0,833

α62 = -0,333

α63 = -0,5

• Untuk atribut undian berhadiah didapat persamaannya

α 71 – α73 = b12 (1)

α72 – α73 = b13 (2)

α71 + α72 + α73 = 0 (3)

dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh

α 71 – α73 = -1 (4)

α72 – α73 = -0,5 (5)

dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan

α 71 = -0,5 + α72 (6)

subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan

2α72+ α73 = 0,5 (7)

Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai

Α72 = 0

(57)

α73 = 0,5

substitusi kembali nilai α52 dan nilai α53 ke persamaan 3

α71 + α72 + α73 = 0

α71 +0 +0,5 = 0

α71 = -0,5

dan hasilnya diperoleh nilai

α71 = 0,833

α72 = -0,333

α73 = -0,5

setelah mendapat nilai dari setiap level atribut maka selanjutnya akan dihitung nilai kepentingan relati atribut. Dan untuk mendapatkan nilai kepentingan relatif atribut terlebih dahulu dicari range nilai kepentingan atribut dimana nilai kepentingan atribut adalah jumlah selisih nilai utility

terbesar dan terkecil.

Range nilai kepentingan atribut adalah :

Ii = {maks(aij) – min(aij)}

Maka nilai tingkat kepentingan dari masing masing atribut adalah

(58)

Setelah mendapat range nilai kepentingan atribut maka dapat diketahui nilai kepentingan relatif dari masing –masing atribut .

�� = ��

∑� ��

�=�

Maka nilai kepentingan relatif dari masing masing atribut adalah

Setoran awal �1 = 5,167

5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,238

Administrasi Bulanan �2 = 1,833

5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,0846

Minimal uang direkening �3 = 3,333

5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,1538

Kerja sama antar Bank �4 = 6

5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,276

Desain kartu ATM �5 = 2,9996

5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,1384

Nominal uang di ATM �6 = 1,333

5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,06153

Undian berhadiah �7 = 1

5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1=

0,04616

(59)
[image:59.595.67.534.102.687.2]

Tabel 3.10 Hasil analisis Konjoin

Atribut Level Tingkat Kepentingan

Deskripsi Utility Skor Bobot

Lambang Skor

Setoran Awal < Rp. 100.000 α11 2,667 5,167 0,238

Rp 100.000 – Rp. 250.000

α12 -0,167

>Rp. 250.000 α13 -2,5

Administrasi Bulanan Rp. 5000 α21 1,111 1,833 0,0846

Rp. 5000 – Rp. 10.000

α22 -0,389

>Rp. 10.000 α23 -0,722

Minimal Uang di Rekening <Rp. 50.000 α31 2,111 3,333 0,1538

Rp 50.000- Rp. 100.000

α32 -0,889

>Rp. 100.000 �33 -1,222

Kerja sama Antar Bank Ada α41 3 6 0,276

Tidak ada α42 -3

Bentuk desain ATM Nama Nasabah α51 1,1663 2,9996 0,1384

Foto Nasabah α52 0,66667 Tokoh Kartun α53 -1,8333

Nominal Uang di ATM <Rp. 50.000 α61 0,8333 1,333 0,06153

Rp 50.000- Rp. 100.000

α62 -0,333

>Rp. 100.000 α63 -0,5

Undian Berhadiah Uang α71 -0,5 1 0,04616

Barang α72 0

Wisata α73 0,5

(60)

dengan bobot 0,276 dengan dengan atribut yang paling disukai adalah ada nya kerja sama antar bank denga n skor 3. Atribut kepentingan selanjutnya adalah atribut setoran awal di bank dengan bobot 0,238 dan atribut yang paling disukai adalah setoran <Rp.100.000 dengan skor 2,667. Atribut penting setelahnya adalah minimal uang direkening dengan bobot sebesar 0,1538 dan atribut yang paling disukai adalah <Rp 50.000 dengan skor 2,111. Atribut penting selanjutnya adalah bentuk desain ATM dengan bobot 0,1384 dan atribut yang paling disukai adalah nama nasabah dengan skor 1,1663. Atribut penting selanjutnya adalah administrasi bulanan dengan bobot sebesar 0,0846 dan atribut yang paling disukai adalah Rp 5.000 dengan skor sebesar 1,111. Atribut penting selanjutnya adalah nominal uang di mesin ATM dengan bobot sebesar 0,06153 dan atribut yang paling disukai adalah <Rp. 50.000 dengan skor sebesar 0,8333. Atribut yang terakhir adalah undian berhadiah dengan bobot sebesar 0,04616 dan atribut yang paling disukai adalah undian wisata dengan skor 0,5.

3.9 Reabilitas dan Validitas

[image:60.595.113.292.503.563.2]

Dari seluruh 96 responden data yang ada maka dibutuhkan uji validitas dan reabilitas data dengan SPSS.

Tabel 3.11 Uji reabilitas dan validitas Correlationsa

Value Sig.

Pearson's R .965 .000

Kendall's tau .804 .000

Dari tabel 4.0 diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwasannya nilai utility

yang berkorelasi pada hasil rangking memiliki hubungan yang kuat yaitu 0,965 pada korelasi pearson dan 0,804 pada korelasi kendall. Sedangkan pada uji

signifikansi menghasilkan nilai 0,000 artinya nilai 0,000 lebih kecil dari nilai α =

(61)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penilitian terhadap analisa ketertarikan mahasiswa FMIPA USU dalam memilih bank sebagai tempat menabung dengan menggunakan analisis Konjoin maka didapat beberapa kesimpulan yaitu :

1. Kombinasi yang paling disukai oleh mahasiswa adalah setoran awal di bank dibawah Rp.100.000 biaya administrasi bulanan sebesar Rp 5.000 minimal uang direkening dibawah Rp 50.000 terdapat kerja sama antar bank, pada desain ATM terdapat nama nasabah pemilik, nominal uang di mesin ATM sebesar Rp 20.000 dan undian berhadiah berupa uang tunai.

2. Mahasiswa FMIPA USU lebih menyukai dan menganggap penting faktor adanya kerja sama antar Bank dalam hal transaksi keuangan hal ini bisa dilihat dengan bobot ketertarikan mahasiswa sebesar 0,276 atau sekitar 27 persen . dan hal yang tidak dianggap penting oleh mahasiswa adalah atribut undian berhadiah dengan nilai bobot sebesar 0,04616 atau sekitar 4,6 persen.

3. Persamaan Regresi yang dilakukan dengan Dummy atau peubah boneka adalah

(62)

4.2 Saran

(63)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari.2000. Analisis Regresi. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UGM

Churchil,Gilbert . Dasar – dasar Riset Pemasaran. Jakarta :Penerbit Erlangga Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Kashmir,Dr. 2013. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Rafindo Persada. Kasjono. S.H & Yasril . Analisis Multivariat untuk Penelitian Kesehatan

Yogyakarta : Mitra Cendikia

Lubis, Irsyad. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Medan :USU PRESS Lubis, Suwardi. 2002. Teknik Penarikan Sampel .Medan:USUPRESS

Nurimawati, Umi .2008. Teknik- Teknik Analisis Multivariat untuk riset ekonomi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rangkuti, Freddy.1997. Riset Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gramedia. Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi.2008.Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

(64)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari.2000. Analisis Regresi. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UGM

Churchil,Gilbert . Dasar – dasar Riset Pemasaran. Jakarta :Penerbit Erlangga Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Kashmir,Dr. 2013. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Rafindo Persada. Kasjono. S.H & Yasril . Analisis Multivariat untuk Penelitian Kesehatan

Yogyakarta : Mitra Cendikia

Lubis, Irsyad. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Medan :USU PRESS Lubis, Suwardi. 2002. Teknik Penarikan Sampel .Medan:USUPRESS

Nurimawati, Umi .2008. Teknik- Teknik Analisis Multivariat untuk riset ekonomi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rangkuti, Freddy.1997. Riset Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gramedia. Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi.2008.Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

(65)

LAMPIRAN 1

Langkah pembuatan stimuli conjoin

1. Buka program SPSS dan bairkan SPSS editor dalam keadaan kosong . 2. Pilih menu file , File Syntax

3. Ketik pada editor syntax

ORTHOPLAN /FACTORS=

SETORAN 'Setoran Awal Rekening' ('<Rp100.000' 'Rp100.000-Rp250.000' '>Rp250.000') BIAYA 'Biaya Administrasi Bulanan' ('Rp5.000' 'Rp5.000-Rp10.000' '>Rp10.000')

MINIMAL ' Minimal Uang di Rekening' ('<Rp50.000' 'Rp50.000-Rp100.000' '>Rp100.000') LINK 'Kerja Sama Antar Bank' ('Ada' 'Tidak Ada' )

DESIGN 'Bentuk Desain ATM' ('Terdapat Nama Nasabah' 'Terdapat Foto Nasabah' ' Terdapat Tokoh Kartun') NOMINAL 'Nominal Uang di ATM' ('Rp20.000' 'Rp50.000' 'Rp100.000')

UNDIAN 'Jenis Undian Berhadiah' ('Uang' 'Barang' 'Wisata') /HOLDOUT=0.

(66)

LAMPIRAN 2

INPUT DATA PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP KOMBINASI PRODUK

KODE RESPONDEN

KOMBINASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

101 10 2 4 12 15 8 14 6 3 7 18 9 1 11 16 13 5 17

102 3 18 15 4 1 5 17 14 16 13 6 10 12 2 8 7 11 9

103 13 14 8 5 1 7 9 15 17 2 18 6 16 12 3 4 10 11

104 7 14 8 2 1 6 15 13 17 18 3 9 16 12 4 5 10 11

105 13 7 14 6 5 1 18 17 8 9 2 10 11 12 4 3 15 16

106 16 2 10 4 9 17 3 15 11 6 12 14 7 5 8 1 13 18

107 11 1 6 15 18 4 14 13 12 16 5 2 17 8 7 10 3 9

108 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

109 13 9 16 4 3 2 5 8 17 15 12 11 6 7 1 14 10 18

110 12 18 13 6 1 7 8 3 16 14 2 10 11 9 15 5 4 17

111 14 13 10 6 1 3 17 15 16 12 2 18 8 7 5 4 11 9

112 9 14 1 2 3 4 18 17 16 13 12 15 11 10 7 8 5 6

113 9 14 1 2 3 4 18 17 16 13 12 15 11 10 7 8 5 6

114 2 18 14 3 4 17 13 11 16 12 1 15 8 5 10 9 7 6

115 17 18 16 10 11 13 12 15 14 8 6 7 9 3 1 2 5 4

116 15 18 16 6 5 4 14 13 12 17 3 8 9 7 1 2 11 10

117 9 18 15 4 3 14 6 5 13 17 7 9 12 1 8 16 11 10

118 15 18 16 1 4 9 14 2 11 13 6 7 17 12 10 3 8 5

119 6 14 7 2 4 3 10 11 15 12 8 16 18 9 1 5 17 13

120 12 18 11 4 3 7 2 10 15 17 5 13 14 9 6 8 1 16

121 12 17 3 1 2 8 4 5 15 6 9 18 7 14 10 11 16 1

Gambar

Tabel 3.1 Penyebaran jumlah sampel responden.
Tabel 3.2 Atribut Bank dan Level Atribut
Tabel 3.3 Kombinasi Atribut dan Level Atribut
Tabel 3.4 nilai utilitiy  dan importance values pada responden pertama
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan lokakarya bilateral exchange program JSPS-DG-RSTHE joint research project 2014-2017 dibebankan pada DIPA Direktorat

Fokus pada pelanggan untuk memberikan pelayanan prima dan memastikan produk/jasa yang dikerjakan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan..

XWDPD GDQ ³*RRG *RYHUQDQFH¶ VHSHUWL KDOQ\D D]DV ³NHWHUEXNDDQ´ ³$NXQWDELOLWDV SXEOLN´ ³ 3DUWLVLSDVL PDV\DUDNDW´ GDQ ³6 wasta ´. bukan lagi barang asing atau baru dalam

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 7 menunjukan bahwa motivasi belajar mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2013 sebagian besar responden memiliki motivasi belajar

DIAJUKAN UNTUK M EM ENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI.. JURUSAN

dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul ” GAME DAN SIMULASI PEMBELAJARAN RUMUS BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA SMP (SEKOLAH MENENGAH PERTAMA)

Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Pengguna Anggaran perlu menunjuk Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sesuai dengan