ANALISIS KETERTARIKAN MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG
DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN.
SKRIPSI
HADI KURNIAWAN TAMBUNAN 110823043
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : ANALISA KETERTARIKAN MAHASISWA
FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG DENGAN MENGGUNAKA ANALISIS
KONJOIN
Kategori : SKRIPSI
Nama : HADI KURNIAWAN TAMBUNAN
Nomor Induk Mahasiswa : 110823043
Program Studi : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan , Januari 2014
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Drs Henry Rani Sitepu Msi
NIP. 195303031983031002 NIP.19560303 198403 1 004 Drs Ujian Sinulingga M.si
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,
Prof. Dr. Tulus M.si
PERNYATAAN
ANALISA KETERTARIKAN MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri , kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing masing disebutkan sumbernya
Medan 5 Oktober 2013
PENGHARGAAN
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam atas segala limpahan berkah , rahmat dan hidayah yang Allah berikan kepada penulis untuk tetap istiqomah dan semangat selama menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam kepada junjungan alam Rasulullah SAW yang menjadi inspirasi disetiap gerak dan nafas penulis dimanapun dan dalam keadaan apapun.
ANALISA KETERTARIKAN MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG DENGAN
MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN
ABSTRAK
Analisis Konjoin merupakan bagian analisis statistik Multivariat yang banyak digunakan dalam bidang riset pemasaran. Dalam prakteknya Analisis Konjoin digunakan untuk melihat preferensi (Ketertarikan) seseorang terhadap sebuah kombinasi produk atau jasa dengan cari memberikan rangking ataupun rating dari setiap kombinasi yang ada sehingga terbentuk urutan kombinasi produk atau jasa yang dibedakan oleh rangking tersebut.
Penelitian dengan menggunakan analisis Konjoin untuk melihat faktor ketertarikan Mahasiswa FMIPA USU dalam memilih bank sebagai tempat menabung menghasilkan kesimpulan bahwasannya para mahasiswa menganggap penting adanya kerja sama antar bank dengan nilai kepentingan relatif sebesar 27 % dari seluruh seluruh atribut yang ada.
ANALYSIS OF FMIPA USU’S STUDENTS INTEREST IN CHOOSING THE BANK AS A SAVING PLACE USING CONJOINT ANALYSIS
ABSTRACT
Conjoint analysis is a multivariate statistical analysis section which is widely used in the field of marketing research. In practice conjoint analysis is used to see the preference (interest) a person against a combination of products or services by providing search ranking or rating of any combination of the existing order, forming a combination of products or services that are differentiated by the rankings.
Research using conjoint analysis to see USU Faculty Student interest factor in choosing a bank as a place to save the conclusion that the students consider the importance of cooperation between banks and the relative importance of 27% of all existing attributes.
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak v
Abstrac vi Daftar isi vii Daftar Tabel ix
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tinjauan Pustaka 3
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Kontribusi Penelitian 5 1.7 Metodologi Penelitian 5 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Fungsi Bank 7 2.2 Tabungan 8
2.3 Faktor Ketertarikan 9 2.4 Pengertian Analisis Konjoin 9
2.5 Terminologi Analisis Konjoin 11
2.6 Prosedur Analisis Konjoin 12
2.7 Variabel Dummy 15
2.8 Teknik Sampling 17
2.8.1 Populasi dan Sampel 17
2.8.2 Metode Pengambilan Sampel 18
2.8.3 Penentuan Jumlah Sampel 19
Bab 3 Pembahasan 3.1 Karakteristik Responden 20
3.2 Penarikan Sampel 21
3.3 Variabel Penelitian 22
3.4 Analisis Ketertarikan Pada Bank 23
3.5 Penyajian Data 25
3.6 Penafsiran Hasil Olahan Data 27
3.7 Pengkodean Data Untuk Regresi 33
3.8 Perhitungan Analisis Konjoin 38
Bab 4 Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan 49
4.2 Saran 50
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1 x
Lampiran 2 xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penyebaran Jumlah Sampel Responden 22 Tabel 3.2 Atribut Bank dan Level Atribut 24 Tabel 3.3 Kombinasi Atribut dan Level Atribut 26 Tabel 3.4 nilai utilitiy dan importance values pada responden pertama 27 Tabel 3.5 Overall Statistics dan importance Values 29 Tabel 3.6 Hasil Rangking Responden Secara Keseluruhan 32 Tabel 3.7 Perhitungan Mendapatkan Rangking 33
Tabel 3.8 Pengkodean Data untuk Regresi 36
Tabel 3.9 Koefisien Regresi 37
Tabel 3.10 Hasil analisis Konjoin 47
ANALISA KETERTARIKAN MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH BANK SEBAGAI TEMPAT MENABUNG DENGAN
MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN
ABSTRAK
Analisis Konjoin merupakan bagian analisis statistik Multivariat yang banyak digunakan dalam bidang riset pemasaran. Dalam prakteknya Analisis Konjoin digunakan untuk melihat preferensi (Ketertarikan) seseorang terhadap sebuah kombinasi produk atau jasa dengan cari memberikan rangking ataupun rating dari setiap kombinasi yang ada sehingga terbentuk urutan kombinasi produk atau jasa yang dibedakan oleh rangking tersebut.
Penelitian dengan menggunakan analisis Konjoin untuk melihat faktor ketertarikan Mahasiswa FMIPA USU dalam memilih bank sebagai tempat menabung menghasilkan kesimpulan bahwasannya para mahasiswa menganggap penting adanya kerja sama antar bank dengan nilai kepentingan relatif sebesar 27 % dari seluruh seluruh atribut yang ada.
ANALYSIS OF FMIPA USU’S STUDENTS INTEREST IN CHOOSING THE BANK AS A SAVING PLACE USING CONJOINT ANALYSIS
ABSTRACT
Conjoint analysis is a multivariate statistical analysis section which is widely used in the field of marketing research. In practice conjoint analysis is used to see the preference (interest) a person against a combination of products or services by providing search ranking or rating of any combination of the existing order, forming a combination of products or services that are differentiated by the rankings.
Research using conjoint analysis to see USU Faculty Student interest factor in choosing a bank as a place to save the conclusion that the students consider the importance of cooperation between banks and the relative importance of 27% of all existing attributes.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan masyarakat Ekonomi modern, hampir seluruh aspek kehidupan diukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia perbankan dan lembaga keuangan seperti bank mutlak diperlukan , lebih dari itu dunia perbankan dan lembaga keuangan lainnya telah dianggap sebagai bentuk bisnis dan tempat kerja yang menarik dan terhormat. Fungsi dan peranan bank dalam aktivitas perekonomian yang semakin luas telah menyebabkan semua orang hampir tidak bisa menghindar dan terpaksa menjadi bagian dari sistem yang ada. Berbagai fasilitas dan produk yang baik dalam dunia perbankan perlu dimanfaatkan untuk secara maksimal kearah peningkatan standart hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu pertumbuhan lembaga perbankan di Indonesia saat ini dikarenakan antusias masyarakat dalam dunia perbankan baik ditinjau dari segi bisnis ataupun pelaku bank maupun sebagai nasabah yang membutuhkan sebuah lembaga perbankan yang dianggap paling baik untuk dirinya sehingga bank sebagai lembaga yang terus tumbuh di Indonesia memiliki produk dan jasa yang unik disetiap lembaganya untuk menjaring para nasabah untuk mau menabung di bank tersebut.
bank BNI yang sekaligus menjadi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan transaksi pembayaran uang kuliah mahasiswa hanya dapat dilakukan di Bank BNI. Tetapi dimulai ditahun 2011 sampai sekarang mahasiswa di bebaskan membayar uang kuliah di Bank BNI, Bank SUMUT, Bank Mandiri dan Bank BTN dan Kartu Tanda Mahasiswa juga tidak lagi berlogo BNI seperti sebelumnya. Artinya dalam hal ini Mahasiswa memiliki banyak pilihan untuk mempercayakan uangnya disimpan di bank manapun tidak lagi di Bank BNI yang menjadi Bank pilihan pihak universitas untuk mahasiswanya.
Dalam memilih bank sebagai tempat menabung tentunya para calon nasabah memiliki pilihan dan kriteriteria tertentu yang diinginkannya. Kriteria tersebut lahir dari produk yang dimiliki bank maupun dari faktor diluar produk yang ditawarkan bank. Untuk itu pihak Bank diharapkan dapat mengerti keinginan nasabah sebagai konsumen dengan memperhatikan ketertarikan nasabah dalam menilai produk untuk menciptakan sebuah produk baru sesuai keinginan dan ketertarikan nasabah tersebut.
Analisis Konjoin adalah teknik multivariat yang khusus digunakan untuk memahami bagaimana responden mengembangkan preferensi terhadap suatu pruduk atau jasa (Imam Ghozali : 2006) . Hal ini didasarkan pada premis bahwa konsumen menilai produk atau jasa dengan cara mengkombinasi jumlah nilai dari masing masing atribut yang terpisah. Didalam riset pemasaran analisis konjoin digunakan untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap berbagai desain produk ataupun jasa misal pemilihan mahasiswa dalam memilih bank sebagai tempat menyimpan uang dengan segala macam produk yang ditawarkan bank untuk memikat calon nasabah agar mau menabung di bank tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui preferensi mahasiswa terhadap sebuah bank sebagai lembaga perbankan keuangan dengan produk maupun jasa yang ditawarkan bank kepada masyarakat sehingga akan didapat sebuah kombinasi baru tentang produk ataupun jasa yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mahasiswa FMIPA USU.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Objek penelitian adalah Mahasiswa di FMIPA USU.
2. Mahasiswa yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa angkatan 2011-2012
3. Atribut yang menjadi penelitian adalah Setoran awal, Biaya administrasi bulanan, Saldo Minimum , Jaringan kerjasama antar Bank, Desain ATM, Pecahan uang di ATM, dan Undian berhadiah.
1.4.Tinjauan Pustaka
a. Mengetahui atribut suatu produk yang paling disukai oleh konsumen
b. Membantu menentukan komposisi atribut suatu produk baru.
c. Menganalisis atribut atribut produk baru yang sudah diluncurkan ke pasaran sehingga perusahaan dapat memperbaiki produk tersebut.
Model dasar analisis konjoin secara matematis sebagai berikut :
�(�) = � �
�=� � ������
��
�=�
dimana:
U(x) = Utility total dari tiap-tiap stimuli
aij = Utility dari faktor ke-i (i, i = 1, 2, 3, ..., m) dan level ke-j (j, j = 1, 2, 3, ..., k)
k = banyaknya level atribut i
m = banyaknya atribut
Xij = 1 jika level ke-j dari atribut ke-i terjadi dan 0 jika tidak terjadi
Rumus untuk nilai kepentingan relatif adalah :
��= ��
∑� ��
�=�
Wi = bobot kepentingan relatif untuk tiap atribut
Ii = range nilai kepentingan untuk tiap atribut
1.5.Tujuan Penelitian
a. Mendapatkan hasil preferensi Mahasiswa terhadap pruduk – produk Bank\ b. Menetukan hasil kombinasi produk yang paling disukai mahasiswa.
c. Menentukan kepentingan relatif dari atribut didalam pemilihan oleh nasabah.
1.6.Kontribusi Penelitian
a. Menghasilkan kombinasi produk yang paling disenangi oleh mahasiswa. b. Dapat menghasilkan sebuah produk baru hasil kombinasi dari penelitian c. Mendapatkan nilai kepuasan (utilitas) pada tribut produk bank.
1.7. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan membaca literatur yang menyangkut teori analisis konjoin dan statistik multivariat baik berupa buku, jurnal maupun makalah hasil penelitian yang pernah dipublikasikan sebelumnya. Adapun langkah langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Studi literatur dengan membaca buku, jurnal di perpustakaan dan internet.
b. Menentukan atribut produk yang akan diteliti. c. Menyusun level disetiap atribut
d. Membuat kombinasi setiap atribut dan mereduksinya sehingga responden lebih mudah untuk memberikan pendapat terhadap stimuli yang ada.
e. Menentukan banyaknya responden.
g. Menentukan nilai utilitas pada proses pemilihan produk yang paling disukai mahasiswa sebagai konsumen.
Dibawah ini susunan level dari masing masing atribut yang akan diteliti
No Atribut Level Keterangan
1 Jumlah setoran awal ketika membuka rekening di Bank
1 < Rp. 100.000
2 Rp 100.000 – Rp. 250.000
3 >Rp. 250.000
2 Potongan Administrasi per bulan pada Bank
1 Rp. 5000
2 Rp. 5000 – Rp. 10.000
3 >Rp. 10.000
3 Minimal uang yang
harus tetap ada pada rekening
1 <Rp. 50.000
2 Rp 50.000- Rp. 100.000
3 >Rp. 100.000
4 Kerja sama bank dalam hal penarikan uang via ATM
1 Ada
2 Tidak ada
5 Bentuk desain pada kartu ATM nasabah.
1 Terdapat nama Nasabah
2 Terdapat foto Nasabah
3 Terdapat gambar tokoh Kartun
6 Nominal Uang pada mesin ATM
1 Rp. 20.000
3 Rp. 100.000
7 Jenis Undian Berhadiah 1 Uang
2 Barang
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Fungsi Bank
Secara umum , Fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai
financial intermediary. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agen of development, dan agent of services. (sigit dan totok :2006)
1. Agent of trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal menghimpun dana maupun menyalurkan dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola baik, bank tidak bangkut, pada saat yang telah dijanjikan uang yang terdapat dibank dapat ditarik kembali dari bank.
2. Agent of development
3. Agent of services
Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain ke masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.
2.2 Tabungan
2.3.Faktor Ketertarikan
Strategi adalah langkah langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Ukuran keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran adalah mampu memberikan kepuasan pada pelanggan dan mendapatkan pelanggan yang bertambah banyak.Perusahaan harus mampu membaca faktor apa aja yang membuat ketertarikan konsumen dalam memilih produk atau jasa. Ada 4 faktor pemicu ketertarikan konsumen dalam memilih produk ataupun jasa yaitu bentuk produk yang ditawarkan, harga produk yang sesuai keinginan konsumen, lokasi distribusi produk yang mudah terjangkau dan strategi promosi yang menarik.( Kashmir ; 2013)
2.4. Pengertian Analisis Konjoin
Analisis Konjoin dikembangkan pada tahun 1964 oleh statistisi matematika dan psikologi luce dan tukey. Dan mulai dikembangkan pada tahun 1970-an pada bidang ilmu yang terkait dengan preferensi seseorang, seperti bidang pemasaran, sosial politik, dan psikologi. Pada dasarnya, tujuan analisis konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian (Santoso;2010) .
Dalam hal bidang pemasaran Analisis Konjoin telah dipakai dalam berbagai tujuan meliputi :
1. Menentukan kepentingan relatif dari atributdidalam proses pemilihan oleh pelanggan. Output baku dari analisis konjoin terdiri dari kepentingan relatif dari timbangan yang diturunkan untuk semua atribut yang dipergunakan untuk membangun stimulus yang diperuntukkan dalam tugas evaluasi. Kepentingan relatif timbangan (Weights) menunjukkan atribut mana yang penting didalam mempengaruhi pelanggan.
2. Mengestimasi pangsa pasar merek yang berbeda dalam tingkatan level atribut. The utilities yang diturunkan dari analisis konjoin bisa dipergunakan sebagai input ke dalam suatu pilihan simulator untuk menentukan sumbangan pilihan , kemudian pangsa pasar dengan berbagai jenis merek.
3. Menentukan komposisi merek yang paling disukai, Features dari merek dapat dibuat bervariasi dinyatakan dalam tingkatan /level atribut danutilities yang bersangkutan ditentukan. Feature(kombinasi) dari merek yang mengasilkan utility tertinggi menunjukkan komposisi merek paling disenangi.
4. Membuat segmen pasar berdasarkan pada kemiripan preferensi untuk level atribut. Fungsi parth-worth diturunkan untuk atribut, mungkin dipergunakan sebagai basis (dasar) untuk mengelompokkan (clusterin)
responden, untuk mencapai segmen preferensi yang homogen.
Beberapa terminologi yang sering muncul dalam analisis konjoin adalah sebagai berikut :
1. Parth-worth function, juga disebut dengan utility function, ialah kegunaan atau utility yang dikaitkan oleh pelanggan pada level setiap atribut.
2. Relative importance weight ialah nilai yang bisa menunjukkan atribut mana yang penting di dalam mempengaruhi pilihan pelanggan.
3. Atribut level ialah nilai yang menunjukkan tingkatan setiap atribut misalnya macam macam pecahan uang di mesin ATM ada 3 tingkatan : Rp 20.000 , Rp 50.000, Rp 100.000.
4. Full profiles atau complete profiles pembentuka merek yang dinyatakan dalam semua atribut dengan atribut level yang ditentukan desain.
5. Pairwise table ialah responden mengevaluasi dua atribut pada saat yang sama, sampai semua pasangan atribut sudah dievaluasi.
6. Cyclical design ialah desain yang dipergunakan untuk mengurangi banyaknya pasangan yang harus diperbandingkan.
7. Factional factorial design ialah desain yang dipergunakan untuk mengurangi banyaknya profil stimulus yang dievaluasi di dalam pendekatan profil penuh.
8. Orthogonal arrays ialah sebuah kelas desain factorial yang memungkinkan untuk membuat perkiraan yang efisien dari seluruh pengaruh utama
9. Internal validity meliputi korelasi antara evaluasi untuk hold out yang diprediksi atau validasi stimulus dengan hasil yang diperoleh dari para responden.
Ada beberapa prosedur yang harus dilalui untuk melakukan proses analisis konjoin yaitu :
1. Perumuskan masalah.
Merumuskan masalah dalam analisis konjoin peneliti harus mengenali dan mengidentifikasi atribut dengan tingkatan yang dipergunakan untuk membentuk stimulus. Tingkatan atribut menunjukkan nilai yang diasumsikan oleh atribut. Dan atribut yang digunakan harus mewakili faktor ketertarikan (preferensi) dari pilihan pelanggan.Beberapa metode yang digunakan untuk menetukan atribut diantaranya dengan membuat pertanyaan sendiri, menelusuri kepustakaan, wawancara individual dan melakukan serangkaian kelompok.
2. Membentuk Stimulus
Ada dua cara dalam menentukan stimulus dalam melakukan analisis konjoin yaitu dengan pendekatan pasangan (the pairwise approach) dan prosedur profil penuh (full- profile procedure). Di dalam pendekatan pasangan, juga disebut evaluasi dua faktor (two factor evaluation), responden menilai dua atribut setiap kali, sampai semua kemungkinan pasangan dua atribut telah selesai dievaluasi. Didalam pendekatan
pairwise , dimungkinkan untuk mereduksi /mengurangi jumlah perbandingan pasangan dengan menggunkan cyclicaldesign. Sama halnya di dalam pendekatan full profile, jumlahstimulus profiles dapat dikurangin dengan menggunakan fractional factorial designs . Suatu kelas khusus
3. Bentuk data Analisis Konjoin
Didalam analisis konjoin ada dua jenis data yang diperlukan yaitu data secara kualititif (non metric) dan data secara kuantitatif (metric). Untuk data kualitatif responden diminta untuk memberikan evaluasi berupa pemberian rangking pada stimulus dengan memberikan peringkat untuk stimulus yang paling disukai sampai stimulus yang paling tidak disukai. Untuk pendekatan pasangan dua atribut atau pairwise responden memberikan peringkat semua cell dari setiap matriks dinyatakan dalam keinginan responden. Sedangkan untuk pendekatan full profile responden memberikan peringkat semua stimulus profil.Peringkat meliputi evaluasi relatif pada tingkatan atribut yang diyakini dapat mencerminkan penilaian dan prilaku responden terhadap produk tersebut.
Bentuk data kuantitatif responden memberikan rating pada setiap stimulus. Dalam hal ini responden akan memberikan penilaian terhadap masing masing stimulus secara terpisah. Pemberian rating oleh responden dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert mulai dari angka 1 hingga angka 5 dimana angka 1 menunjukkan sangat suka dan angka 5 menunjukkan sangat tidak suka. Dan dalam penelitian ini akan digunakan metode rangking dengan pendekatan full profile.
4. Persamaan Analisis Konjoin
Model analisis konjoin dalam rumusan matematis adalah sebagai berikut :
�(�) = � �
�=� � ������
��
�=�
dimana:
aij = Utility dari faktor ke-i (i, i = 1, 2, 3, ..., m) dan level ke-j (j, j = 1, 2, 3, ..., k)
k = banyaknya level atribut i
m = banyaknya atribut
Xij = 1 jika level ke-j dari atribut ke-i terjadi dan 0 jika tidak terjadi
Rumus untuk nilai kepentingan relatif adalah :
��= ��
∑� ��
�=�
Wi = bobot kepentingan relatif untuk tiap atribut
Ii = range nilai kepentingan untuk tiap atribut
Range nilai kepentingan relatif tiap atribut dapat dicari dengan rumus : Ii = {maks(aij) – min(aij)}
5. Uji Validitas dan reliabilitas
Ketepatan dan kecocokan dari suatu model harus dievaluasi sebagai contoh kalau regresi variabel dummy dipergunakan nilai R2 (koefisien determinasi berganda) akan menunjukkan seberapa jauh model tersebut cocok atau tepat untuk dianalisisi (Supranto ;2010).
Pengujian kecocokan dan ketepatan menggunkan rumus korelasi karl pearson product moment dengan menggunakan rumus:
�= � ∑ �.� −(∑ � )(∑ � )
�{( �.∑ �²−(∑ �)²}. {�.∑ �²−(∑ �)²}
Dimana : r = Korelasi Karl Pearson Moment n = Jumlah Responden
2.7. Variabel Dummy
Variabel yang dianalisis dengan model regresi dapat berupa variabel kuantitatif dan dapat pula berupa variabel kualitatif. Variabel kualitatif dalam model regresi sering disebut juga dengan istilah variabel dummy (Algifari :2000)
Membangun model analisis regresi yang peubah bebasnya mengandung variabel kualitatif , salah satunya dengan menggunakan peubah boneka (variabel dummy). Peubah boneka merupakan cara yang paling sederhana untuk menjadikan variabel kulitatif menjadi variabel kuantitatif.Nilai variabel kualitatif dalam model peubah boneka diberi nilai 1 dan 0 untuk masing-masing kategori.Kedua nilai yang diberikan tidak menunjukkan bilangan tetapi hanya sebagai identifikasi kelas atau kategorinya. Jika atribut dalam analisis konjoin mempunyai level sebanyak k
maka dinyatkan dalam k-1 variabel dummy atau banyaknya variabel dummy = banyaknya kategori (level) dikurangi satu.
Sebagai contoh untuk dua kategori maka didapat satu peubah X (Dummy), untuk tiga kategori didapat dua peubah X dan untuk empat kategori maka didapat tiga peubah X. dan begitu seterusnya sampai pada n kategori. untuk pengkodeannya dapat dilihat sebagai berikut :
Untuk dua kategori Kategori X
Kategori 1 1
Untuk tiga kategori Kategori X X
Kategori 1 1 0
Kategori 2 0 1
Kategori 3 0 0
Untuk empat kategori Kategori X X X
Kategori 1 1 0 0
Kategori 2 0 1 0
Kategori 3 0 0 1
Kategori 4 0 0 0
2.8. Teknik Sampling.
2.8.1. Populasi dan Sampel
Populasi dibedakan menjadi populasi sasaran (target population) dan populasi sampel (sampling population) populasi sasaran adalah keseluruhan individu dalam areal/wilayah/lokasi/kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi sampel adalah keseluruhan individu yang akan menjadi satuan analisis dalam populasi yang layak dan sesuai untuk ditarik sebagai sampel penelitian sesuai dengan kerangka sampelnya. Adapun yang dimaksud dengan kerangka sampel adalah seluruh daftar individu yang menjadi satuan analisis yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya.
Menurut Sugiarto (2001) ada beberapa alasan mengapa dalam sebuah penelitian proses penyampelan digunakan diantaranya adalah :
1. Sering tidak mungkin mengamati seluruh populasi misalnya seluruh mahasiswa di Indonesia yang jumlahnya sangat besar sehingga akan sulit untuk diobservasi satu per satu.
2. Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak, misalkan seorang pelanggan ingin mengetahui kualitas manisnya jeruk tentu tidak mungkin untuk mencicipi semuanya.
3. Menghemat waktu, biaya dan tenaga. Meneliti seluruh anggota populasi tentu memakan waktu biaya yang besar dibanding dengan menelitinya lewat sampel.
2.8.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel acak terstratifikasi (stratified random sampling) dimana metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok- kelompok yang homogeny yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut.
Pada banyak kasus, suatu populasi seringkali terdiri atas beberapa kelompok ang jelas-jelas memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Dengan demikian, populasi tersebut perlu dikelompokkan (stratified) sesuai dengan kelompok (strata) yang memiliki perbedaan tersebut, kemudian dari tiap kelompok , diambil sampel secara acak. Inilah yang disebut dengan pengambilan acak terstratafikasi.
Melalaui cara ini diharapkan sampel dapat terambil dan mewakili semua kelompok yang ada, sehingga ada jaminan tidak ada kelompok yang terabaikan. Selain itu dapat diharapkan pula bahwa pengaruh tiap kelompok terhadap sampel dapat diabaikan. Tanpa stratifikasi, dapat terjadi bahwa sampel yang terambil hanya akan terambil dari kelompok tertentu saja.
2.8.3 Penentuan Jumlah Sampel
Dalam menetukan jumlah sampel yang tepat dalam penelitian ini maka digunakan metode penentuan proposional yang disebut dengan rumus Slovin sebagai berikut:
Dan menentukan jumlah sampel per strata rumusnya :
Dimana :
n : jumlah sampel
n
i : jumlah sampel per startaNi : ukuran populasi tiap starat N :jumlah populasi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan judul penelitian ini yaitu analisis ketertarikan mahasiswa FMIPA USU dalam memilih bank sebagai tempat menabung dengan menggunakan analisis konjoin maka yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa yang ada dilingkungan FMIPA USU baik jenjang diploma maupun sarjana untuk menghemat waktu dan biaya maka diadakan sampel untuk seluruh mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 yang ada di FMIPA USU berdasarkan program studi dengan menggunakan teknik menentukan jumlah sampel secara proposional (proposional sampling).
Menurut data Portal, FMIPA USU sendiri memiliki jumlah mahasiswa angkatan 2011 dan 2012 sebanyak 1881 orang yang tersebar di 9 program studi diantaranya :
3.2 Penarikan Sampel
Proses penarikan jumlah sampel menggunkan rumus Slovin yaitu :
n = � 1+��2
n = 1881
1+1881 (0,1)2
n = 1881 19,81
n = 95
Tabel 3.1 Penyebaran jumlah sampel responden.
No Program Studi Populasi Perhitungan Sampel
1 S1 Biologi 152 152
1881 x 95
8
2 S1 Matematika 165 165
1881 x 95
8
3 S1 Kimia 136 136
1881 x 95
7
4 S1 Fisika 167 167
1881 x 95
8
5 D3 Komputer 507 507
1881 x 95
26
6 D3 Fisika 86 86
1881 x 95
4
7 D3 Kimia 251 251
1881 x 95
13
8 D3 Statistik 277 277
1881 x 95
14
9 D3 Metrologi 140 140
1881 x 95
7
Jumlah 1881 95
Dari tabel 3.1 diatas maka diambil jumlah sampel sebanyak 95 orang mahasiswa berdasarkan 1881 orang populasi mahasiswa angkatan 2011 dan 2012.
Adapun desain penelitian yang dirancang dalam penelitian ini adalah : Variabel bebas : Taraf taraf atribut sebanyak 20 level
Variabel Terikat : Total nilai kegunaan (utility)
Dan desain pada variabel penelitian diatas diselesaikan melalui persamaan berikut :
�(�) = � �
�=� � ������
��
�=�
Kemuadian persamaan tersebut di urai menjadi persamaan :
U(x) = a0 + a11X11 + a12X12 + a13X13 + a21X21 + a22X22 + a23X23 + a31X31 + a32X32 + a33X33 + a41X41 + a42X42 + a51X51 + a52X52 + a53X53 + a61X6 1+ a62X62 + a63X63 + a71X71 + a72X72 + a73X73 + є
3.4 Analisis Ketertarikan Pada Bank
Di era globalisasi saat ini perkembangan sektor perbankan berlangsung subur dalam hal ini bank baik secara konvensional maupun syariah. Menjamurnya Bank yang hadir di tengah tengah masyarakat baik itu Bank Negara, Bank Swasta nasional maupun bank swasta asing , membuat semakin besarnya persaingan untuk menarik minat nasabah agar mamu mempercayakan uangnya disimpan di Bank tersebut.
Tabel 3.2 Atribut Bank dan Level Atribut
No Atribut Level Keterangan
1 Jumlah setoran awal ketika membuka rekening di Bank
1 < Rp. 100.000
2 Rp 100.000 – Rp. 250.000
3 >Rp. 250.000
2 Potongan Administrasi per bulan pada Bank
1 Rp. 5000
2 Rp. 5000 – Rp. 10.000
3 >Rp. 10.000
3 Minimal uang yang
harus tetap ada pada rekening
1 <Rp. 50.000
2 Rp 50.000- Rp. 100.000
3 >Rp. 100.000
4 Kerja sama bank dalam hal penarikan uang via ATM
1 Ada
2 Tidak ada
5 Bentuk design pada kartu ATM nasabah.
1 Terdapat nama Nasabah
2 Terdapat foto Nasabah
3 Terdapat gambar tokoh Kartun
6 Nominal Uang pada mesin ATM
1 Rp. 20.000
2 Rp.50.000
7 Jenis Undian Berhadiah 1 Uang
2 Barang
3 Wisata
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu atribut mana yang paling dianggap penting oleh para mahasiswa dalam menentukan pilihan untuk menabung dan kombinasi seperti apa yang diinginkan mahasiwa sebagai Nasabah.
3.5 Penyajian Data
Untuk mengetahui preferensi responden terhadap suatu Bank maka dibuatlah kombinasi dari produk dan level atribut Bank. Jika mengkombinasikan antara atribut beserta levelny maka akan didapat sebanyak 3×3×3×2×3×3×3 = 1458 kombinasi produk yang akan di nilai oleh responden metode ini dinamakan full profile procedure yang artinya membentuk stimulus dengan cara melibatkan seluruh atribut dalam proses penilaiannya. Jumlah 1458 kombinasi produk tentu akan sangat menyulitkan para responden jika harus memberikan penilaian sebanyak itu satu persatu dan menghabiskan waktu yan banyak.
Untuk itu dengan menggunakan proses syntax pada lampiran 1 pada software
Tabel 3.3 Kombinasi Atribut dan Level Atribut
No Setoran Awal Biaya
Administrasi
Minimal Uang direkening
Kerja sama Antar Bank
Desain ATM Nominal Uang di mesin ATM
Jenis Undian
1 >Rp250.000 >Rp10.000 <Rp50.000 Ada Foto Nasabah Rp50.000 Barang
2 <Rp 100.000 Rp5.000 <Rp50.000 Ada Nama Nasabah Rp20.000 Uang
3 >Rp250.000 Rp5.000-Rp10.000 <Rp50.000 Ada Nama Nasabah Rp20.000 Wisata
4 Rp100.000-Rp250.000 >Rp5.000 <Rp50.000 Tidak ada Tokoh kartun Rp50.000 Wisata 5 >Rp250.000 >Rp5.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak ada Tokoh kartun Rp20.000 Barang 6 <Rp 100.000 >Rp10.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak ada Nama Nasabah Rp50.000 Uang
7 Rp100.000-Rp250.000 >Rp10.000 <Rp50.000 Ada Tokoh kartun Rp100.000 Uang
8 >Rp250.000 Rp5.000-Rp10.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak Ada Tokoh kartun Rp100.000 Uang
9 <Rp 100.000 >Rp5.000 Rp50.000-Rp100.000 Ada Foto Nasabah Rp100.000 Wisata
10 <Rp 100.000 Rp5.000-Rp10.000 >Rp100.000 Tidak Ada Tokoh kartun Rp50.000 Wisata 11 >Rp250.000 >Rp10.000 >Rp100.000 Tidak Ada Nama Nasabah Rp100.000 Wisata 12 Rp100.000-Rp250.000 >Rp5.000 >Rp100.000 Tidak Ada Nama Nasabah Rp100.000 Barang
13 <Rp 100.000 >Rp10.000 >Rp100.000 Ada Tokoh kartun Rp20.000 Barang
14 >Rp250.000 >Rp5.000 >Rp100.000 Tidak Ada Foto Nasabah Rp50.000 Uang
Kemudian 18 stimulus pada tabel 3.3 diatas dijadikan kuisioner agar responden memberikan penilaian pada masing masing kombinasi dengn cara memberikan rangking 18 untuk kombinasi yang paling disukai dan rangking 1 padakombinasi yang paling tidak disukai.
3.6 Penafsiran Hasil Olahan Data.
Proses input dan olah data pada lampiran 2 melalui SPSS menghasilkan nilai
utility dan nilai importance values pada setiap tanggapan responden seperti nilai
[image:39.595.114.421.343.706.2]utility dan nilai importance values pada responden pertama seperti pada tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 nilai utilitiy dan importance values pada responden pertama
Subject 1: 101.00
Utilities
Utility Estimate Std. Error
SETORAN <Rp100.000 -3.833 1.572
Rp100.000-Rp250.000 2.667 1.572
>Rp250.000 1.167 1.572
BIAYA Rp5.000 -.833 1.572
Rp5.000-Rp10.000 -1.000 1.572
>Rp10.000 1.833 1.572
MINIMAL <Rp50.000 -.333 1.572
Rp50.000-Rp100.000 -.500 1.572
>Rp100.000 .833 1.572
LINK Ada -3.125 1.179
Tidak Ada 3.125 1.179
DESIGN Terdapat Nama Nasabah -1.833 1.572 Terdapat Foto Nasabah 2.167 1.572 Terdapat Tokoh Kartun -.333 1.572
NOMINAL Rp20.000 -.333 1.572
Rp50.000 -.667 1.572
Rp100.000 1.000 1.572
UNDIAN Uang .000 1.572
Barang -.667 1.572
Wisata .667 1.572
Nilai constant pada tabel 3.4 menunjukkan angka 9,500 karena responden 1 mengisi angka 1 sampai 18, maka rata rata nya adalah :
(1+2+3+4+5+6+7+8+9+10+11+12+13+14+15+16+17+18)/18 = 9,5
Angka ini menjadi modal dasar dalam menentukan besaran nilai utility pada faktor setoran, biaya, minimal, link, desain, nominal dan undian. Dimana nilai utility
adalah selisih antara rata – rata faktor tertenu dengan constantanya seperti pada Setoran < Rp 100.000. jika dilihat dalam input data pada lampiran 2 maka kombinasi produk yang dimana setoran awalnya adalah <Rp 100.000 terdapat pada kombinasi 2, 6, 9, 10, 13, 16 dan responden 1 memberikan rangking terhadap kombinasi tersebut dengan nilai 2,8,3,7,1 dan 13 dengan demikian rata-rata nya adalah (2+8+3+7+1+13)/6 = 5,667. Dengan demikian nilai utility nya adalah :
5,667 – 9,5 =-3,833
Karena tanda negatif, berarti responden kurang suka dengan setoran awal dibawah Rp 100.000 . begitu juga metode penafsiran nilai utility untuk level setoran Rp 100.000 – Rp 250.000 dan level setoran > Rp 250.000.
Pada level Rp 100.000 – Rp 250.000 didapat nilai 2,667. Karena tandanya positif maka responden menyukai faktor setoran Rp 100.000 – Rp 250.000. Pada level Rp 250.000 didapat nilai 1,167 karena nilainya positif maka responden juga menyukai faktor Rp 250.000 sebagai setoran awal.
Perhatikan juga pada atribut Biaya Pada level >Rp 10.000 terdapat pada kombinasi 1,6,7,11,13 dan 18 responden 1 dalam hal ini memberikan rangking untuk kombinasi tersebut adalah 10,8,14,18,1,17 maka rata ratanya adalah
(10+8+14+18+1+17)/6 = 11,333
Maka nilai utility nya aalah 11,333-9,5 = 1,833
Begitu seterusnya metode yang digunakan untuk menentukan nilai utility setiap atribut nilai yang positif menunjukkan suka dan nilai yang negative menunjukkan tidak suka. Karena dalam penilitian ini ada 95 responden maka tidak mungkin menjabarkannya satu per satu dalam mencari nilai utility nya . tetapi hasil semua hasil pengisian rangking oleh seluruh responden telah dirangkum dalam overall statistics pada tabel 3.5 berikut :
Tabel 3.5 Overall Statistics dan importance Values
Utility Estimate Std. Error
SETORAN <Rp100.000 .701 .280
Rp100.000-Rp250.000 -.031 .280
>Rp250.000 -.670 .280
BIAYA Rp5.000 .276 .280
Rp5.000-Rp10.000 .018 .280
>Rp10.000 -.294 .280
MINIMAL <Rp50.000 .543 .280
Rp50.000-Rp100.000 -.284 .280
>Rp100.000 -.259 .280
LINK Ada 1.260 .210
Tidak Ada -1.260 .210
DESAIN Terdapat Nama Nasabah .385 .280
Terdapat Foto Nasabah .144 .280
Terdapat Tokoh Kartun -.529 .280
NOMINAL Rp20.000 .311 .280
Rp50.000 -.196 .280
Rp100.000 -.115 .280
UNDIAN Uang -.022 .280
Barang -.094 .280
Wisata .116 .280
Importance Values
SETORAN 15.860
BIAYA 11.453
MINIMAL 15.103
LINK 16.595
DESIGN 15.057
NOMINAL 13.694
UNDIAN 12.238
Hasil yang ditunjukkan pada tabel 3.5 diatas adalah hasil rata-rata dar penilaian 95 responden yang dihimpun dalam nilai overall statistic dengan analisisnya sebagai berikut :
• Untuk atribut pada Setoran awal utility <Rp 100.000 bernilai 0,701 dan nilainya positif artinya seluruh responden lebih menyukai setoran <Rp 100.000
• Untuk atribut pada Biaya administrasi bulanan terdapat dua utility yang bernilai positif, artinya seluruh responden menyukai jumlah biaya administrasi sebesar Rp 5.000 dan jumlah Rp. 5.000-Rp 10.000. diantara kedua biaya administrasi tersebut responden lebih menyukai biaya administrasi sebesar Rp 5.000
• Untuk atribut Minimal rekening <Rp. 50.000 memiliki nilai positif sebesar 0,543 artinya responden lebih menyukai jika uang yang tersimpan di rekening berjumlah dibawah Rp 50.000
• Untuk atribut Link kerjasama antar bank responden lebih menyukai Ada, dapat dilihat nilainya postif sebesar 1,260.
• Untuk atribut desain ATM , responden lebih menyukai jika terdapat nama nasabah dan foto nasabah, dengan nilai masing masing 0,385 dan 0,144. Dari kedua atribut tersebut atribut nama nasabah lah yang paling disukai. • Untuk atribut Nominal uang pada mesin ATM nasabah lebih menyukai
menggunakan pecahan Rp 20.000 dengan nilai utility positif sebear 0,311. • Uuntuk atribut Undian berhadia, responden lebih menyukai hadiah berupa
• Dari kolom importance values secara umum responden menilai bahwa atribut Link kerja sama antar bank adalah yang paling penting dengan nilai 16,595 % dibanding dengan atribut lainnya.
Tabel 3.6 Hasil Rangking Responden Secara Keseluruhan
No Setoran Awal Biaya
Administrasi
Minimal Uang direkening
Kerja sama Antar Bank
Design ATM Nominal Uang di ATM
Jenis Undian Rangking
1 >Rp250.000 >Rp10.000 <Rp50.000 Ada Foto Nasabah Rp50.000 Barang 11
2 <Rp 100.000 Rp5.000 <Rp50.000 Ada Nama Nasabah Rp20.000 Uang 18
3 >Rp250.000 Rp5.000-Rp10.000 <Rp50.000 Ada Nama Nasabah Rp20.000 Wisata 15
4 Rp100.000-Rp250.000 >Rp5.000 <Rp50.000 Tidak ada Tokoh kartun Rp50.000 Wisata 8
5 >Rp250.000 >Rp5.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak ada Tokoh kartun Rp20.000 Barang 2
6 <Rp 100.000 >Rp10.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak ada Nama Nasabah Rp50.000 Uang 9
7 Rp100.000-Rp250.000 >Rp10.000 <Rp50.000 Ada Tokoh kartun Rp100.000 Uang 10
8 >Rp250.000 Rp5.000-Rp10.000 Rp50.000-Rp100.000 Tidak Ada Tokoh kartun Rp100.000 Uang 1
9 <Rp 100.000 >Rp5.000 Rp50.000-Rp100.000 Ada Foto Nasabah Rp100.000 Wisata 16
10 <Rp 100.000 Rp5.000-Rp10.000 >Rp100.000 Tidak Ada Tokoh kartun Rp50.000 Wisata 5
11 >Rp250.000 >Rp10.000 >Rp100.000 Tidak Ada Nama Nasabah Rp100.000 Wisata 3
12 Rp100.000-Rp250.000 >Rp5.000 >Rp100.000 Tidak Ada Nama Nasabah Rp100.000 Barang 7
13 <Rp 100.000 >Rp10.000 >Rp100.000 Ada Tokoh kartun Rp20.000 Barang 14
14 >Rp250.000 >Rp5.000 >Rp100.000 Tidak Ada Foto Nasabah Rp50.000 Uang 4
Mendapatkan rangking secara keseluruhan seperti tabel 3.6 diatas dengan cara menghitung nilai utility dari masing–masing kombinasi produknya seperti tabel 3.7 dibawah ini:
Tabel 3.7 Perhitungan Mendapatkan Rangking
NO SETORAN BIAYA MINIMAL LINK DESAIN NOMINAL UNDIAN Jumlah Rangking
1 -0,67 -0,294 0,543 1,26 0,144 -0,196 -0,094 0,693 11
2 0,701 0,276 0,543 1,26 0,385 0,311 -0,022 3,454 18
3 -0,67 0,018 0,543 1,26 0,385 0,311 0,116 1,963 15
4 -0,301 0,276 0,543 -1,26 -0,529 -0,196 0,116 -1,351 8
5 -0,67 0,276 -0,284 -1,26 -0,529 0,311 -0,094 -2,25 2
6 0,701 -0,294 -0,284 -1,26 0,385 -0,196 -0,022 -0,97 9
7 -0,301 -0,294 0,543 1,26 -0,529 -0,115 -0,022 0,542 10
8 -0,67 0,018 -0,284 -1,26 -0,529 -0,115 -0,022 -2,862 1
9 0,701 0,276 -0,284 1,26 0,144 -0,115 0,116 2,098 16
10 0,701 0,018 -0,259 -1,26 -0,529 -0,196 0,116 -1,409 5
11 -0,67 -0,294 -0,259 -1,26 0,385 -0,115 0,116 -2,097 3
12 -0,301 0,276 -0,259 -1,26 0,385 -0,115 -0,094 -1,368 7
13 0,701 -0,294 -0,259 1,26 -0,529 0,311 -0,094 1,096 14
14 -0,67 0,276 -0,259 -1,26 0,144 -0,196 -0,022 -1,987 4
15 -0,301 0,018 -0,259 -1,26 0,144 0,311 -0,022 -1,369 6
16 0,701 0,018 0,543 1,26 0,144 -0,115 -0,094 2,457 17
17 -0,301 0,018 -0,284 1,26 0,385 -0,196 -0,094 0,788 12
18 -0,301 -0,294 -0,284 1,26 0,144 0,311 0,116 0,952 13
3.7 Pengkodean Data Untuk Regresi
Pengkodean dalam analisis conjoin dilakukan dengan menggunakan variabel
• Pada atribut Setoran , level dari atribut ini dikodekan sebagai berikut:
• Pada Atribut Biaya administrasi, level dari atribut ini dikodekan sebagai berikut :
• Pada atribut Minimal uang direkening , level dari atribut ini dikodekan sebagai berikut :
Level X1 X2
Level 1 1 0
Level 2 0 1
Level 3 0 0
Level X1 X2
Level 1 1 0
Level 2 0 1
Level 3 0 0
Level X1 X2
Level 1 1 0
Level 2 0 1
• Pada atribut Link antar Bank, level dari atribut ini dikodekan sebagai berikut :
• Pada atribut desain kartu ATM, level dari atribut ini akan dikodekan sebagai berikut
• Pada Atribut Nominal uang pada mesin ATM , level dari atribut ini akan dikodekan sebagai berikut :
• Pada atribut Jenis undian, level dari atribut ini akan dikodekan sebagai berikut:
Level X1
Level 1 1
Level 2 0
Level X1 X2
Level 1 1 0
Level 2 0 1
Level 3 0 0
Level X1 X2
Level 1 1 0
Level 2 0 1
Level 3 0 0
Level X1 X2
Level 1 1 0
Setelah diketahui masing-masing pengkodean pada atribut dan level produk yang berbeda, selanjutnya seluruh kombinasi diubah dikodekan menjadi variabel
dummy
Tabel 3.8 Pengkodean Data untuk Regresi
No Setoran Biaya Minimal Link Desain Nominal Undian Preferensi
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 Rangking (Y)
Skor
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 11 1
2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 18 2
3 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 15 3
4 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 8 4
5 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 2 5
6 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 9 6
7 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 10 7
8 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 8
9 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 16 9
10 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 10
11 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 11
12 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 7 12
13 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 14 13
14 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 4 14
15 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 6 15
16 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 17 16
17 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 12 17
18 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 13 18
Dari tabel 3.8 diatas dilakukan analisis regresi Linear Berganda dengan variabel bebas berupa dummy sebanyak 13 buah. Dan bentuk umum persamaan regresinya adalah :
U(
x
)=
b
0+
b
1X
1+
b
2X
2+
b
3X
3+
b
4X
4+
b
5X
5+
b
6X
6+
b
7X
7+
b
8X
8+
b
9X
9+
b
10X
10+
b
11
X
11+
b
12X
12+
b
13X
13Dimana : U(x) = Kegunaan atau utilitas
X1, X2 = Variabel Dummy mewakili setoran awal
X3 X4 = Variabel Dummy mewakili biaya administrasi X5 X6 =Variabel Dummy mewakili minimal uang direkening X7 = Variabel Dummy mewakili kerja sama (link) X8 X9 = Variabel Dummy mewakili desain ATM
Dari hasil pengkodean variabel dummy maka didapat kefisien regresi dengan bantuan SPSS seperti tabel 3.8 dibawah ini
Tabel 3.9 Koefiien Regresi
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant)
,667 1,355 ,492 ,648
a1 5,167 1,018 ,469 5,077 ,007
a 2 2,333 ,946 ,212 2,467 ,069
a 3 1,167 1,018 ,106 1,146 ,316
a 4 ,333 ,946 ,030 ,352 ,742
a 5 2,667 1,265 ,242 2,108 ,103
a 6 ,333 1,018 ,030 ,328 ,760
a 7 6,000 1,302 ,578 4,609 ,010
a 8 3,000 ,946 ,273 3,172 ,034
a 9 2,500 1,018 ,227 2,457 ,070
a 10 1,333 ,946 ,121 1,410 ,231
a 11 ,167 ,946 ,015 ,176 ,869
a 12 -1,000 ,946 -,091 -1,057 ,350
a 13 -,500 ,946 -,045 -,529 ,625
Dari tabel diatas maka didapat persamaan regresinya
U(
x
)=0,667+5,167
X
1+2,333
X
2+1,167
X
3+0,333
X
4+2,667
X
5+0,333
X
6+6
X
7+
3
X
8+
2,5X
9+
1,333X
10+
0,167X
11-1
X
12-0,5
X
133.8 Perhitungan Analisis Konjoin
Dari nilai koefisien regresi pada tabel 3.8 diatas dapat diperkirakan nilai utility. Dengan memperkirakan nilai utility melalui atribut, atribut yang ada memiliki sub level, untuk itu perlu setiap level perlu dilambangkan terlebih dahulu.
Pada atribut Setoran awal masing – masing level dilambangkan α11(<Rp 100.000)
α12(Rp 100.000–Rp 250.000) α13 (>Rp 250.000). Untuk atribut administrasi
bulanan dilambangkan α21( Rp 5.000) α22 (Rp 5.000–Rp 10.000) α23 (>Rp 10.000).
(Rp 50.000-Rp 100.000) α33 (>Rp 100.000) . Untuk level kerja sama bank
dilambangkan dengan α41(Ada) α42(Tidak ada). Untuk level desai ATM
dilambangkan dengan α51(Nama nasabah) α52(Foto Nasabah) α53(Tokoh Kartun).
Untuk level Nominal uang di ATM di levelkan dengan α61(Rp 20.000) α62 (Rp
50.000) α63(Rp 100.000). Untuk level undian berhadiah dilevelkan dengan
α71(Uang) α72(Barang) α73(Wisata). Hubungan setiap kefisien variabel dummy, mewakili perbedaan parth-worth untuk level yang bersangkutan dikurangin parth-worth dari level dasar. perhitungan nilai dari masing masing atribut adalah sebagai berikut ;
• Untuk atribut Setoran awal diperoleh persamaan
α11 - α13 = b1 (1)
α12 - α13 = b2 (2)
α11 + α12 + α13 = 0 (3)
dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh
α11 - α13 = 5,167 (4)
α12 - α13 = 2,333 (5)
dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan
α11= 2,834 + α12 (6)
subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan :
2α12+ α13 = -2,834 (7)
Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai
α12 = -0,167
kemudian substitusi nilai α12 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai
substitusi kembali nilai α12 dan nilai α13 ke persamaan 3
α11 + α12 + α13 = 0
α11 - 0,167 – 2,5 = 0
α11 = 2,667
dan hasilnya diperoleh nilai
α11 = 2,667
α12 = -0,167
α13 = -2,5
• Untuk atribut administrasi bulanan diperoleh persamaan
α 21 – α23 = b3 (1)
α22 – α23 = b4 (2)
α21 + α22 + α23 = 0 (3)
dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh
α 21 – α23 = 1,167 (4)
α22 – α23 = 0,333 (5)
dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan
α 21 = 1,5 + α22 (6)
subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan
2α22+ α23 = -1,5 (7)
α22 = -0,389
kemudian substitusi nilai α22 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai
α23 = -0,722
substitusi kembali nilai α12 dan nilai α13 ke persamaan 3
α21 + α22 + α23 = 0
α21 -0,389 -0,722 = 0
α21 = 1,111
dan hasilnya diperoleh nilai
α21 = 1,111
α22 = -0,389
α23 = -0,722
• Untuk atribut minimal uang direkening didapat persamaan
α 31 – α33 = b5 (1)
α32 – α33 = b6 (2)
α31 + α32 + α33 = 0 (3)
dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh
α 31 – α33 = 2,667 (4)
α32 – α33 = 0,333 (5)
dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan
α 31 = 3 + α32 (6)
subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan
Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai
Α32 = -0,889
kemudian substitusi nilai α32 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai
α33 = -1,222
substitusi kembali nilai α12 dan nilai α13 ke persamaan 3
α31+ α32+ α33 = 0
α31 -0,889 -1,222 = 0
α31 = 2,111
dan hasilnya diperoleh nilai
α31 = 2,111
α32 = -0,889
α33 = -1,222
• Untuk atribut kerja sama antar bank (Link) didapat persamaan
α 41 - α 42 = b7 (1)
α 41 + α 42 = 0 (2)
dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh
α 41 - α 42 = 6 (3) dari persamaan 2 diperoleh
α 41 = - α 42 (4)
substitusi persamaan 4 ke persamaan 3 sehingga diperoleh nilai
α 42 = -3
substitusi kembali nilai α 42 ke persamaan 2
α 41 - 3 = 0
makan nilai yang didapat adalah
α 41 = 3
α 42 = -3
• Untuk Atribut desain pada ATM didapat persamaan
α 51 – α53 = b8 (1)
α52 – α53 = b9 (2)
α51+ α52+ α53 = 0 (3)
dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh
α 51 – α53 = 3 (4)
α52 – α33 = 2,5 (5)
dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan
α 51 = 0,5 + α52 (6)
subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan
2α52 + α53 = -0,5 (7)
Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai
Α52 = 0,66667
kemudian substitusi nilai α52 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai
α53 = -1,833
substitusi kembali nilai α52dan nilai α53 ke persamaan 3
α51+ α52+ α53 = 0
α51 = 1,1663
dan hasilnya diperoleh nilai
α51 = 1,1663
α52 = 0,66667
α53 = -1,8333
• Untuk atribut Nominal uang di mesin ATM didapat persamaan
α 61 – α63 = b10 (1)
α62 – α63 = b11 (2)
α61 + α62 + α63 = 0 (3)
dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh
α 61 – α63 = 1,333 (4)
α62 – α63 = 0,167 (5)
dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan
α 61 = 1,166 + α62 (6)
subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan
2α62 + α63 = -1,166 (7)
Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai
Α62 = -0,333
kemudian substitusi nilai α62 ke persamaan 5 sehingga didapat nilai
α63 = -0,5
α61 + α62 + α63 = 0
α61 -0,333 -0,5 = 0
α61 = 0,8333
dan hasilnya diperoleh nilai
α61 = 0,833
α62 = -0,333
α63 = -0,5
• Untuk atribut undian berhadiah didapat persamaannya
α 71 – α73 = b12 (1)
α72 – α73 = b13 (2)
α71 + α72 + α73 = 0 (3)
dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh
α 71 – α73 = -1 (4)
α72 – α73 = -0,5 (5)
dengan mengeliminasi persamaan 4 dan 5 maka diperoleh persamaan
α 71 = -0,5 + α72 (6)
subsitusi persamaan 6 ke persamaan 3 maka didapat persamaan
2α72+ α73 = 0,5 (7)
Selanjutnya dengan mengeliminasi persamaan 5 dan persamaan 7 maka didapat nilai
Α72 = 0
α73 = 0,5
substitusi kembali nilai α52 dan nilai α53 ke persamaan 3
α71 + α72 + α73 = 0
α71 +0 +0,5 = 0
α71 = -0,5
dan hasilnya diperoleh nilai
α71 = 0,833
α72 = -0,333
α73 = -0,5
setelah mendapat nilai dari setiap level atribut maka selanjutnya akan dihitung nilai kepentingan relati atribut. Dan untuk mendapatkan nilai kepentingan relatif atribut terlebih dahulu dicari range nilai kepentingan atribut dimana nilai kepentingan atribut adalah jumlah selisih nilai utility
terbesar dan terkecil.
Range nilai kepentingan atribut adalah :
Ii = {maks(aij) – min(aij)}
Maka nilai tingkat kepentingan dari masing masing atribut adalah
Setelah mendapat range nilai kepentingan atribut maka dapat diketahui nilai kepentingan relatif dari masing –masing atribut .
�� = ��
∑� ��
�=�
Maka nilai kepentingan relatif dari masing masing atribut adalah
Setoran awal �1 = 5,167
5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,238
Administrasi Bulanan �2 = 1,833
5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,0846
Minimal uang direkening �3 = 3,333
5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,1538
Kerja sama antar Bank �4 = 6
5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,276
Desain kartu ATM �5 = 2,9996
5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,1384
Nominal uang di ATM �6 = 1,333
5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1= 0,06153
Undian berhadiah �7 = 1
5,167+1,833+3,333+6+2,9996+1,333+1=
0,04616
Tabel 3.10 Hasil analisis Konjoin
Atribut Level Tingkat Kepentingan
Deskripsi Utility Skor Bobot
Lambang Skor
Setoran Awal < Rp. 100.000 α11 2,667 5,167 0,238
Rp 100.000 – Rp. 250.000
α12 -0,167
>Rp. 250.000 α13 -2,5
Administrasi Bulanan Rp. 5000 α21 1,111 1,833 0,0846
Rp. 5000 – Rp. 10.000
α22 -0,389
>Rp. 10.000 α23 -0,722
Minimal Uang di Rekening <Rp. 50.000 α31 2,111 3,333 0,1538
Rp 50.000- Rp. 100.000
α32 -0,889
>Rp. 100.000 �33 -1,222
Kerja sama Antar Bank Ada α41 3 6 0,276
Tidak ada α42 -3
Bentuk desain ATM Nama Nasabah α51 1,1663 2,9996 0,1384
Foto Nasabah α52 0,66667 Tokoh Kartun α53 -1,8333
Nominal Uang di ATM <Rp. 50.000 α61 0,8333 1,333 0,06153
Rp 50.000- Rp. 100.000
α62 -0,333
>Rp. 100.000 α63 -0,5
Undian Berhadiah Uang α71 -0,5 1 0,04616
Barang α72 0
Wisata α73 0,5
dengan bobot 0,276 dengan dengan atribut yang paling disukai adalah ada nya kerja sama antar bank denga n skor 3. Atribut kepentingan selanjutnya adalah atribut setoran awal di bank dengan bobot 0,238 dan atribut yang paling disukai adalah setoran <Rp.100.000 dengan skor 2,667. Atribut penting setelahnya adalah minimal uang direkening dengan bobot sebesar 0,1538 dan atribut yang paling disukai adalah <Rp 50.000 dengan skor 2,111. Atribut penting selanjutnya adalah bentuk desain ATM dengan bobot 0,1384 dan atribut yang paling disukai adalah nama nasabah dengan skor 1,1663. Atribut penting selanjutnya adalah administrasi bulanan dengan bobot sebesar 0,0846 dan atribut yang paling disukai adalah Rp 5.000 dengan skor sebesar 1,111. Atribut penting selanjutnya adalah nominal uang di mesin ATM dengan bobot sebesar 0,06153 dan atribut yang paling disukai adalah <Rp. 50.000 dengan skor sebesar 0,8333. Atribut yang terakhir adalah undian berhadiah dengan bobot sebesar 0,04616 dan atribut yang paling disukai adalah undian wisata dengan skor 0,5.
3.9 Reabilitas dan Validitas
[image:60.595.113.292.503.563.2]Dari seluruh 96 responden data yang ada maka dibutuhkan uji validitas dan reabilitas data dengan SPSS.
Tabel 3.11 Uji reabilitas dan validitas Correlationsa
Value Sig.
Pearson's R .965 .000
Kendall's tau .804 .000
Dari tabel 4.0 diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwasannya nilai utility
yang berkorelasi pada hasil rangking memiliki hubungan yang kuat yaitu 0,965 pada korelasi pearson dan 0,804 pada korelasi kendall. Sedangkan pada uji
signifikansi menghasilkan nilai 0,000 artinya nilai 0,000 lebih kecil dari nilai α =
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penilitian terhadap analisa ketertarikan mahasiswa FMIPA USU dalam memilih bank sebagai tempat menabung dengan menggunakan analisis Konjoin maka didapat beberapa kesimpulan yaitu :
1. Kombinasi yang paling disukai oleh mahasiswa adalah setoran awal di bank dibawah Rp.100.000 biaya administrasi bulanan sebesar Rp 5.000 minimal uang direkening dibawah Rp 50.000 terdapat kerja sama antar bank, pada desain ATM terdapat nama nasabah pemilik, nominal uang di mesin ATM sebesar Rp 20.000 dan undian berhadiah berupa uang tunai.
2. Mahasiswa FMIPA USU lebih menyukai dan menganggap penting faktor adanya kerja sama antar Bank dalam hal transaksi keuangan hal ini bisa dilihat dengan bobot ketertarikan mahasiswa sebesar 0,276 atau sekitar 27 persen . dan hal yang tidak dianggap penting oleh mahasiswa adalah atribut undian berhadiah dengan nilai bobot sebesar 0,04616 atau sekitar 4,6 persen.
3. Persamaan Regresi yang dilakukan dengan Dummy atau peubah boneka adalah
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Algifari.2000. Analisis Regresi. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UGM
Churchil,Gilbert . Dasar – dasar Riset Pemasaran. Jakarta :Penerbit Erlangga Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Kashmir,Dr. 2013. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Rafindo Persada. Kasjono. S.H & Yasril . Analisis Multivariat untuk Penelitian Kesehatan
Yogyakarta : Mitra Cendikia
Lubis, Irsyad. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Medan :USU PRESS Lubis, Suwardi. 2002. Teknik Penarikan Sampel .Medan:USUPRESS
Nurimawati, Umi .2008. Teknik- Teknik Analisis Multivariat untuk riset ekonomi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Rangkuti, Freddy.1997. Riset Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gramedia. Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi.2008.Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
DAFTAR PUSTAKA
Algifari.2000. Analisis Regresi. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UGM
Churchil,Gilbert . Dasar – dasar Riset Pemasaran. Jakarta :Penerbit Erlangga Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Kashmir,Dr. 2013. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Rafindo Persada. Kasjono. S.H & Yasril . Analisis Multivariat untuk Penelitian Kesehatan
Yogyakarta : Mitra Cendikia
Lubis, Irsyad. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Medan :USU PRESS Lubis, Suwardi. 2002. Teknik Penarikan Sampel .Medan:USUPRESS
Nurimawati, Umi .2008. Teknik- Teknik Analisis Multivariat untuk riset ekonomi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Rangkuti, Freddy.1997. Riset Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gramedia. Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi.2008.Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
LAMPIRAN 1
Langkah pembuatan stimuli conjoin
1. Buka program SPSS dan bairkan SPSS editor dalam keadaan kosong . 2. Pilih menu file , File Syntax
3. Ketik pada editor syntax
ORTHOPLAN /FACTORS=
SETORAN 'Setoran Awal Rekening' ('<Rp100.000' 'Rp100.000-Rp250.000' '>Rp250.000') BIAYA 'Biaya Administrasi Bulanan' ('Rp5.000' 'Rp5.000-Rp10.000' '>Rp10.000')
MINIMAL ' Minimal Uang di Rekening' ('<Rp50.000' 'Rp50.000-Rp100.000' '>Rp100.000') LINK 'Kerja Sama Antar Bank' ('Ada' 'Tidak Ada' )
DESIGN 'Bentuk Desain ATM' ('Terdapat Nama Nasabah' 'Terdapat Foto Nasabah' ' Terdapat Tokoh Kartun') NOMINAL 'Nominal Uang di ATM' ('Rp20.000' 'Rp50.000' 'Rp100.000')
UNDIAN 'Jenis Undian Berhadiah' ('Uang' 'Barang' 'Wisata') /HOLDOUT=0.
LAMPIRAN 2
INPUT DATA PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP KOMBINASI PRODUK
KODE RESPONDEN
KOMBINASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
101 10 2 4 12 15 8 14 6 3 7 18 9 1 11 16 13 5 17
102 3 18 15 4 1 5 17 14 16 13 6 10 12 2 8 7 11 9
103 13 14 8 5 1 7 9 15 17 2 18 6 16 12 3 4 10 11
104 7 14 8 2 1 6 15 13 17 18 3 9 16 12 4 5 10 11
105 13 7 14 6 5 1 18 17 8 9 2 10 11 12 4 3 15 16
106 16 2 10 4 9 17 3 15 11 6 12 14 7 5 8 1 13 18
107 11 1 6 15 18 4 14 13 12 16 5 2 17 8 7 10 3 9
108 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
109 13 9 16 4 3 2 5 8 17 15 12 11 6 7 1 14 10 18
110 12 18 13 6 1 7 8 3 16 14 2 10 11 9 15 5 4 17
111 14 13 10 6 1 3 17 15 16 12 2 18 8 7 5 4 11 9
112 9 14 1 2 3 4 18 17 16 13 12 15 11 10 7 8 5 6
113 9 14 1 2 3 4 18 17 16 13 12 15 11 10 7 8 5 6
114 2 18 14 3 4 17 13 11 16 12 1 15 8 5 10 9 7 6
115 17 18 16 10 11 13 12 15 14 8 6 7 9 3 1 2 5 4
116 15 18 16 6 5 4 14 13 12 17 3 8 9 7 1 2 11 10
117 9 18 15 4 3 14 6 5 13 17 7 9 12 1 8 16 11 10
118 15 18 16 1 4 9 14 2 11 13 6 7 17 12 10 3 8 5
119 6 14 7 2 4 3 10 11 15 12 8 16 18 9 1 5 17 13
120 12 18 11 4 3 7 2 10 15 17 5 13 14 9 6 8 1 16
121 12 17 3 1 2 8 4 5 15 6 9 18 7 14 10 11 16 1