1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha tidak dapat dilepaskan dari perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi dan informasi beberapa tahun terakhir ini sedemikian pesatnya sehingga, mendorong para pelaku bisnis untuk memberikan layanan yang lebih memuaskan kepada masyarakat. Salah satunya adalah PT Pos Indonesia yang berusaha memberikan layanan terbaiknya untuk melayani masyarakat.
PT Pos Indonesia Jln Asia Afrika Bandung adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Pada mulanya perusahaan ini hanya melayani pengiriman surat saja, namun seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan jasa pengiriman barang maka fungsi PT Pos Indonesia semakin bertambah, bahkan saat ini PT Pos Indonesia juga melayani pembayaran tagihan-tagihan masyarakat, seperti tagihan listrik dan tagihan kartu kredit.
Perusahaan ini menyediakan berbagai macam jasa pengiriman, diantaranya jasa pengiriman barang, wesel, keuangan, paket pos, surat pos, sampai kiriman internasional, karena banyaknya layanan yang disediakan maka PT Pos Indonesia membagi layanan-layanan tersebut yang dikelompokan menjadi 3 produk diantaranya System Online Payment Point
(SOPP), Remittance Service (RS), Internet Pos (IPos) yang kinerjanya dilayani oleh beberapa loket dan setiap loket melayani satu produk saja.
cukup lama untuk pengelolaan data transaksi gabungan loket yang setiap hari jumlahnya sangat banyak.
Pada saat pengolahan data gabungan loket selain membutuhkan waktu yang lama juga mengakibatkan pencarian dan pemeriksaan data tidak dapat dilakukan secara cepat dan akurat. Sehingga pada saat pembuatan laporan gabungan loket harian, kinerjanya menjadi tidak efektif dan tidak efisien.
Berdasarkan permasalahan yang timbul inilah, menjadi latar belakang terciptanya keinginan untuk membuat sebuah aplikasi neraca gabungan loket pada PT Pos Indonesia Jln Asia Afrika Bandung.
1.2Perumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut : a. Bagaimana membuat aplikasi neraca gabungan loket pada PT Pos
Indonesia Jln Asia Afrika Bandung.
b. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat memudahkan pembuatan laporan keuangan harian pada PT Pos Indonesia Jln Asia Afrika Bandung.
c. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat melakukan pencarian dan pemeriksaan data keuangan secara cepat dan akurat.
d. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat menjaga keamanan data perusahaan.
1.3Maksud Dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah membangun aplikasi neraca gabungan loket di PT POS Indonesia jalan asia afrika bandung.
1.3.2 Tujuan
a. Mempermudah user dalam melakukan pengelolaan data keuangan dalam hal ini user adalah manager akutansi
b. Mempermudah user dalam pembuatan laporan keuangan harian c. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pencarian dan
pemeriksaan data keuangan.
d. Mengamankan data keuangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
1.4Batasan Masalah
Pembuatan aplikasi neraca gabungan ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :
a. Aplikasi pengolahan data keuangan ini hanya digunakan di lingkungan PT Pos Indonesia Jln Asia Afrika Bandung
b. Aplikasi dapat memproses pengolahan data keuangan
c. Aplikasi dapat mengamankan data keuangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab karena memiki hak akses yang ditentukan. d. Aplikasi dapat memberikan kemudahan dan efisiensi dalam
pencarian dan pengelolaan data keuangan
e. Aplikasi dapat menghasilkan laporan neraca gabungan loket harian.
f. Spesifikasi yang dibutuhkan meliputi Sistem Operasi, DBMS,
Development Tools dan Bahasa Pemrograman yang dipakai akan
Tabel 1.1 Spesifikasi pembangunan aplikasi
Sistem pengolahan data Spesifikasi
Sistem Operasi Windows XP
DBMS MySql, Firebird
Development Tools Borland Delphi 7 Bahasa Pemrograman Pascal
1.5Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1.5.1 Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah debagai berikut:
a. Study literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literarur, jurnal, paper dan bacaan – bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Studi lapangan
I. Observasi
Teknik pengumpulan datan dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
II. Interview
1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak.
Tahap analisis data dalam perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara sequensial
atau linear, karena waktu yang ditentukan untuk membangun aplikasi neraca gabungan loket ini sangat singkat, sehingga penggunaan metode ini sangat tepat. Tahapannya meliputi proses-proses berikut :
System/information engineering
Gambar 1.1 Metode Sequensial
a. System / Information engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua element yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembetukan perangkat lunak.
b. Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal – hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemah dari data tang di analisis ke dalam bentuk yang mudah digunakan oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemah data atau pemecahan maslah yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman tertentu.
e. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.
f. Maintenance
Tahap terakhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktik ini adalah sebagai berikut : a. BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang dilakukannya penelitian, maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, perumusan masalah dari penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan laporan.
b. BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan tentang tinjauan umum PT Pos Indonesia kantor cabang Bandung dan teori-teori yang mendukung analisis dalam laporan ini.
c. BAB III Pembahasan
Bab ini membahas job description selama melakukan penelitian, selain itu juga pembahasan mengenai pengolahan data keuangan yang dilakukan di PT Pos Indonesia kantor cabang Bandung yang disertai dengan diagram aliran datanya sehingga dapat diperoleh solusi yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
d. BAB IV Kesimpulan Dan Saran
7
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan
2.1.1 Sejarah Singkat PT Pos Indonesia (Persero)
Sejarah PT. Pos Indonesia berawal 26 - 8- 1746 Kantor pos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron pada tahun 1906 diberi nama Posts Telegraafend Telefoon (PTT). Pada 27-9
–1945 Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai Pengambilalihan Kantor
Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel.
Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober 1998.
2.1.2 Logo PT Pos Indonesia
Gambar 2.1 Logo PT Pos Indonesia
Perum Pos dan Giro, logo lama perusahaan ini terdiri dari unsur padi-kapas yang bersambung dengan banner diatas dengan tulisan R I, banner dibawah dengan tulisan POS & GIRO, mengelilingi unsur segi-lima yang mengurung bola dunia dan burung. Diantara segi-lima dan padi –kapas terdapat arsiran horisontal.
Ide utama pada logo ini adalah burung, sebagai simbol atau tanda yang mewakili merpati pos, konsep pengantaran surat jaman dahulu.
Bola dunia, sebagai simbol dari perputaran dunia dan kekekalan (Cooper J.C. Traditional Symbols, Thames & Hudson, London 1998, hal. 74) merepresentasikan hal hubungan antar negara, internasional, global.
Banner yang bertuliskan R I di atas segilima dan merupakan ujung dari unsur padi-kapas yang melingkari segi-lima, merupakan singkatan dari Republik Indonesia.
Makna yang tertangkap secara semantik dari membaca tanda-tanda ini adalah pekerjaan profesionalitas pos yang dilambangkan dengan burung dan bola dunia terkurung oleh segi-lima dan masih dikelilingi oleh padi kapas yang ujung atasnya ada banner bertuliskan R I, yang memberikan kesan bersifat Nasional.
Bisnis Pos adalah bisnis yang berlingkup Internasional, menghubungkan antar negara di dunia, sehingga kesan yang timbul dari logo lama PT. Pos ini adalah profesionalitas Pos yang bersifat internasional dilambangkan dengan burung merpati dan bola dunia, masih terkurung oleh hal-hal yang bersifat Nasional, burung tidak dapat lepas dan bebas.
gunung, warna yang kontras dengan warna-warna alam yang kebanyakan berwarna hijau, coklat, biru.
Tulisan dengan tipografi bold : POS INDONESIA, adalah nama perusahaan dengan identitas negara, berada di bawah gambar burung dan bola dunia, disini terbaca bahwa yang utama adalah profesionalitas dibidang usaha, dengan slogan “Untuk anda kami ada”. untuk menambah kesan mengutamakan pelayanan.
2.1.3 Visi dan Misi PT Pos Indonesia
Setiap perusahaan memiliki visi, misi, dan strategi agar perusahaan tersebut mencapai apa yang diinginkan. Begitu juga dengan PT. Bank Tabunan Negara sebagai salah satu bank yang terkemuka dalam menyukseskan program pemerintah terutama dibidang perumahan tentu memiliki visi dan misi yang jelas demi kepuasan nasabah.
2.1.3.1Visi PT Pos Indonesia
1. 2009 - 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure
2. 2011 - 2013 : Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services
3. 2014 - 2018 : ASEAN Champion of Postal Industries 2.1.3.2 Misi PT Pos Indonesia
infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.
2.1.4 Badan Hukum
Pada 20 - 6-1995 muncullah Dasar Hukum yaitu :
1. Undang-undangNomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan; 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11); 3. Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam
2.1.4 Struktur Organisasi
DEVISI JABAR
UPT Kantor Pos Tipe A Tanpa Delivery
POST MASTER
MAIL & LOGISTIC MANAGER
SUPERVISOR TECHNOLGY
STAFF FINANCIAL SERVICES
FINANCE M ANAGER &
Gambar 2.2 Struktur organisasi PT Pos Indonesia
2.1.5 Job Description
Job Description dari Supervisor Technology, yaitu:
1. TUGAS POKOK
a. UMUM
1) Fungsi Monitoring
Melakukan pengawasan kinerja perangkat Jaringan LAN / WAN,
PC, Server, Printer, Scanner, UPS, modem sehingga dalam
2) Fungsi Maintenance
Melakukan perawatan dan perbaikan perangkat Jaringan, PC,
Server, Printer, Scanner dan UPS
3) Fungsi Support dan Help Desk
Memberikan bantuan kepada unit / bagian lain via telepon,
aiphone maupun di Lokasi.
Melakukan update versi applikasi / software.
4) Fungsi Administrasi
Membuat inventarisasi penggunaan PC dan Perangkat Keras
lainnya.
Membuat inventarisasi penggunaan IP Address
Membuat inventarisasi penggunaan Aplikasi Support dan
Operasional serta
Membuat serah terima dan melakukan administrasi terhadap
penggunaan perangkat keras pada unit kerja lainnya.
b. KHUSUS (SPESIALISASI)
1) Administrasi Perangkat Keras
Pengarsipan dokumen2 yang terkait dengan perangkat keras
Melakukan perbaikan komputer, printer, power supply dan
perangkat keras lainnya.
Mengajukan biaya perbaikan atas kerusakan perangkat yang
dimaksud
Mengajukan surat penghapusan terhadap perangkat yang sudah
Menyerahkan perangkat yang telah diperbaiki kepada Quality
Control
Mengadministrasi jaringan dan port dan powersupply
2) Administrasi Perangkat Lunak
Pengarsipan dokumen surat masuk dan keluar internal
(Lingkungan PT Pos Indonesia)
Pengarsipan dokumen2 yang terkait dengan perangkat lunak
Pengarsipan file2 isntalasi dan file2 update.
Melakukan pengetesan terhadap software dan maintenance
antivirus
Koordinasi dengan wilayah / usaha
Administrasi pengguna / user
3) Administrasi Stock and Quality Control
Melakukan pengetesan terhadap perangkat yang sudah diperbaiki
(install OS dan antivirus serta instalasi driver2 yang dibutuhkan).
Melakukan administrasi / terhadap data perangkat yang siap
digunakan (stock)
Melakukan inventarisasi penyerahan dan penggunaan perangkat
keras.
4) Help Desk
Mengatasi gangguan via telepon
Meneruskan ke petugas terkait jika tidak dapat ditangani via
telepon
2. TANGGUNG JAWAB
a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional yang berbasis teknologi
b. Bertanggung jawab atas ketersediaan dukungan perangkat teknologi
c. Bertanggung jawab atas keamanan ruang server
d. Bertanggung jawab atas keamanan dan kerahasiaan data
3. WEWENANG
a. Menyimpan, menjaga dokumen dan data
b. Membuat analisa biaya dan anggaran teknologi
2.2Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Aplikasi
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan 3. Perangkat lunak informasi kerja
4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan
6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk
Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya
2.2.2 Pengertian Neraca
dalam kegiatan perusahaan. Sedangkan utang disusun atas jangka waktu pembayaran. Dan modal disusun berdasarkan tingkat kekekalan/lamanya bertahan dalam perusahaan. Macam – macam neraca yaitu :
1. Neraca Saldo
Neraca saldo ialah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap akun buku besar pada suatu saat tertentu.Neraca saldo biasanya disusun pada akhir periode akuntansi, yang bertujuan untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debet dengan saldo kredit.
2. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system) yaitu tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.
3. Neraca Lajur
untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo perkiraan sebelum jurnal penyesuaian , perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.
2.2.3 Konsep Dasar Analisis Sistem
Analisi sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan serta hambatan-hambatan yang terjadi dalam kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanya. Model analisis merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem. Saat ini ada dua yang mendomiasi pemodelan analisis, yaitu :
1. Analis Terstuktur, dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional, maka menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi, sistem ini dibagi secara fungsional dan secara behavior,dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun.
2. Analisi Berorientasi Objek, mendefinisikan semua kelas yang relevan terhadap masalah beserta operasi-operasi dan atribut-atribut yang diasosiasikan dengan kelas itu, keterhubungan dikelas-kelas dan perilaku yang dimilikinya.
Dengan E-R adalah diagram grafikal yang menggambarkan keseluruhan struktur logic dari sebuah basis data. Pada model ini semua data yang ada pada dunia nyata diterjemahkan atau ditranformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang memiliki arti sebagai berikut :
a. Data Entitas
Entitas merupakan individu yang mewakali sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Data entitas adalah segala sesuatu yang nyata maupun abstrak yang datanya akan direkam. b. Atribut
Atribut mendefinisikan karakteristik (property) dari entitas. c. Relasi Data
Relasi menunjukan adanya hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda
d. Kardinalitas
Normalisasi merupakan proses dekomposisi tabel agarterbentuk tabel normal. Bentuk-bentuk normalisasi yangdigunakan adalah: i. Bentuk Normal kesatu ( 1 NF /First Normal Form )
Syarat agar suatu relasi dapat dikatakan memenuhi bentuk normal kesatu antara lain jika tidak mengandung repeaty group dan harus atomic.
ii. Bentuk normal kedua ( 2 NF /Second Normal Form )
Suatu relasi akan memenuhi bentuk normal kedua apabila telah memenuhi bentuk normal kesatu dan semua atribut bukan kunci harus secara fungsi bergantung penuh pada atribut kunci.
iii. Bentuk normal ketiga ( 3 NF /Third Normal Form )
Suatu relasi dapat memenuhi bentuk normal ketiga jika telah memenuhi syarat normal kedua dan tidak mengandung
“Transitive Functional dependenciey” ( ketergantungan
transitif /tidak langsung ).
iv. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
2. Diagram Konteks (Context Diagram )
Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram Konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini menggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang dibuat.
3. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Gane /Sarson Yourdon/ de marco Keterangan
Entitas eksternal, dapat berupa
orang/unit terkait yang berinteraksi
dengan system tetapi diluar system
Orang, unit yang mempergunakan atau
melakukan transformasi data.
Aliran data dengan arah khusus dari
sumber tujuan
Penyimpanan data atau tempat data
direfer oleh proses
Tabel 2.1 Simbol DFD
2.2.4 Konsep Basis Data
a. Pengertian Basis Data
Basis data adalah satu kelompok organisasi data yang terpusat. Basis data secara umum dianalogikan sebagai lemari dokumen atau sekumpulan lemari dokumen. Basis data diorganisasikan sebagai tempat penyimpanan data.
Entitas ekstern
al
Entitas ekstern
al
proses proses
Aliran data Aliran data
b. Entity
Sebuah entitas adalah sebuah obyek yang dapat dibedakan dari obyek-obyek lainnya. Entitas dikelompokkan menjadi :
i. Entitas konkrit / nyata dan entitas abstrak.
ii. Entitas biasa (Regular/Strong) dan entitas lemah (Weak).
c. Atribut
Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Atribut sederhana adalah atribut yang tidak perlu di-breakdown
kembali. Atribut Komposit adalah atribut yang perlu di-breakdown
kembali. d. Record
Record adalah kumpulan dari field-field atau kolom.
2.2.5 Sekilas Tentang Borland Delphi
Borland Delphi adalah sebuah alat pengembangan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi Microsoft Windows. Delphi sangat berguna dan mudah digunakan untuk membuat suatu program berbasis GUI(Graphical
user interface) atau console (mode teks). Delphi merupakan bahasa
Semua userinterface seperti form,tombol (button), dan objek list-list telah disertakan dalam Delphi dalam bentuk komponen atau control. Pengembang dapat dengan mudah menempatkan komponen-komponen tersebut ke dalam form. Delphi, pengembang perangkat lunak dapat membuat program Windows dengan lebih cepat dan lebih mudah dari sebelumnya.
2.6.2 Sekilas Tentang MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya Perintah-perintah dalam SQL bisa disebut dengan query. Ada tiga sub perintah:
1. DDL (Data Definition Language)
Data Definition Language ini adalah perintah dasar untuk membangun kerangka database, seperti:
Contoh : CREATE table mahasiswa ( nim char(8) not null, nama varchar(30), ttl date, jk char(1) not null, alamat varchar(30), primary key (nim) )
b. ALTER: Perintah ini digunakan untuk mengubah strukturnya tabel yang sudah jadi sebelumnya. Seperti mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, bisa juga untuk memberikan atribut pada kolom.
Contoh : ALTER TABLE Pembelian
ADD UNIQUE (IDPembelian, IDModel);
c. DROP: Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
Contoh : DROP TABLE kuliah 2. DML ( Data Manipulation Language )
Data Manipulation Language ini adalah perintah untuk memanipulasi data dalam database yang sudah dibuat. Perintah-perintahnya seperti:
a. INSERT: Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukan databaru ke dalam tabel.
Contoh : INSERT into mahasiswa values ("10106003", "Budi Arga", "1984-10-24", "l", "Cicaheum - Bandung")
tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung atau melalui tampilan aplikasi.
Contoh : SELECT * FROM mahasiswa
c. UPDATE: Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data baru.
Contoh : Update nilai Set hm='A' where na >= 80 and na <= 100 d. DELETE: Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari
tabel.
Contoh : DELETE FROM kuliah
3. DCL ( Data Control Language)
Bagian inti dari SQL (Structured Query Language) yang mempunyai kemampuan untuk mengatur hak akses terhadap sebuah basis data (database). DCL terbagi dua :
a. GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak akses Contoh : GRANT ALL
ON *.*
TO „user1’@’domain1.com’ IDENTIFIED BY „pw1’; b. REVOKE : Perintah ini digunakan untuk mencabut hak akses
2.2.6 Sekilas Tentang Firebird
Firebird adalah Perangkat Lunak Manajemen Database, seperti halnya DB2 oleh IBM, Oracle, SQL Server oleh Microsoft dan PostGresql. Perangkat Lunak Database mempunyai dua utama komponen: server database, yang berjalan dikomputer yang sama sebagai Database, dan aplikasi sebagai alat penghubung, yang dikenal sebagai Client Library. Client Library adalah suatu run-time komponen dari suatu DLL pada Windows atau suatu obyek bersama pada platforms lainnya. Penyebaran datanya memerlukan Client Workstation untuk mengakses database baik dari suatu web browser ataupun dari perangkat lunak Database Client lainnya.
Firebird termasuk perangkat lunak database non komersil atau gratis atau open source, jadi semua orang dapat memakainya tanpa harus membayar. Firebird ini bermula dari database Interbase tahun 1985 dibawah Borland Corporation, karena tahun 1999 Borland mengalami masalah keuangan maka pengembangan Interbase di hentikan. Firebird merupakan salah satu database open source yang tangguh dan dapat bekerja secara Client/Server serta dapat dijalankan pada sistem operasi yang berbeda.
30 Gigabytes per table. Sedangkan untuk versi 2.x.x penulis belum mendapatkan informasi mengenai kapasitas databasenya. Tetapi penulis yakin kinerja dan kapasitas untuk versi barunya akan lebih baik daripada versi sebelumnya. Karena Firebird free/gratis maka banyak pihak-pihak atau perusahaan besar yang memakai database ini seperti:· Broadview Software Ltd, Toronto, Canada, vendor of information and control
systems and online services for broadcasters worldwide, dan masih
banyak lagi yang sudah mencoba menerapkan database ini.
2.2.8 Flow Map
Tabel 2.3 Simbol Flow Map
Simbol Arti Simbol Arti
Formulir
Tampilan ke monitor
Proses komputer
Proses manual
File
Disk/database
Arsip
Komunikasi jarak jauh
Pilihan
30
3.1Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek dilakukan di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung pada Bagian Teknologi. Pelaksanaannya selama satu bulan yang terhitung sejak tanggal 5 Juli 2010 sampai 5 Agustus 2010. Kerja praktek tersebut diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan instansi oleh Bapak Iswendra Nur Patria yang menjabat sebagai Supervisor Teknologi.
PT Pos Indonesia mempunyai kebijaksanaan dalam jadwal pelaksanaan kerja praktek, dimana kerja praktek dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.
3.2Teknik Kerja Praktek
Adapun uraian kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan di PT Pos Indonesia jalan Asia Afrika Bandung adalah sebagai berikut :
1. Requirement
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan analisis dengan cara :
b. Literature yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
c. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan langsung terhadap PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung. 2. Analisis
Setelah data terkumpul, maka data dianaliasa untuk dapat mempermudah menentukan masalah dan kendala yang dihadapi pihak PT Pos Indonesia. Dari masalah yang ada, akan diambil kesimpulan spesifikasi kebutuhan aplikasi yang akan dibangun.
3.3Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
3.3.1 Analisis Masalah
3.3.2 Analisis Data
Dalam mempelajari sistem yang berjalan, diperlukan struktur atau cara kerja dari badan yang sedang berjalan, dalam hal ini bagian Akutansi PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung menganalisis data guna mempermudah dalam mempelajari arus data atau cara kerja pada sistem yang sedang berjalan itu.
3.3.3 Analisis Prosedur
Analisis prosedur bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut sehingga kelebihan dan kelemahan sistem dapat diketahui. Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa prosedur yang dilakukan di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung adalah prosedur pengolahan data IPOS, prosedur pengolahan SOPP, prosedur pengolahan RS, dan prosedur pengolahan data gabungan. Untuk lebih jelasnya gambaran tentang prosedur dapat dilihat didalam flowmap yang sedang berjalan.
3.3.3.1Flowmap pengolahan data IPOS
Prosedur pengolahan data IPOS yang sedang berjalan saat ini yaitu : 1. Pengunjung mengisi data pada resi transaksi memiliki rangkap 2. 2. Resi transaksi diserahkan ke petugas loket IPOS.
3. Petugas IPOS melakukan input data ke database dan menghasilkan backsheet.
5. Supervisor IPOS tiap hari mengumpulkan resi transaksi dan backsheet dari loket IPOS.
6. Resi transaksi disimpan sebagai arsip, sedangkan backsheet digunakan untuk membuat rekapitulasi neraca dalam bentuk neraca harian loket.
Pengunjung Loket Supervisor IPOS
Gambar 3.1 Flowmap IPOS
3.3.3.2Flowmap pengolahan data SOPP
Prosedur pengolahan data SOPP yang sedang berjalan saat ini yaitu: 1. Pengunjung mengisi data pada resi transaksi memiliki rangkap 2. 2. Resi transaksi diserahkan ke petugas loket SOPP.
3. Petugas SOPP melakukan input data secara manual dan menghasilkan backsheet.
4. Resi transaksi memiliki rangkap 2 yang satu dikembalikan ke pengunjung dan yang satu diserahkan ke Supervisor SOPP.
5. Supervisor SOPP tiap hari mengumpulkan resi transaksi dan backsheet dari loket SOPP.
6. Resi transaksi disimpan sebagai arsip, sedangkan backsheet digunakan untuk membuat rekapitulasi neraca dalam bentuk neraca harian loket SOPP Terpadu.
Pengunjung Loket Supervisor SOPP
Gambar 3.2 Flowmap SOPP
3.3.3.3Flowmap pengolahan data RS
Prosedur pengolahan data RS yang sedang berjalan saat ini yaitu: 1. Pengunjung mengisi data pada resi transaksi memiliki rangkap 2. 2. Nota transaksi diserahkan ke petugas loket RS.
3. Petugas RS melakukan input data ke database dan menghasilkan backsheet.
4. Nota transaksi memiliki rangkap 2 yang satu dikembalikan ke pengunjung dan yang satu diserahkan ke Supervisor RS.
5. Supervisor RS tiap hari mengumpulkan nota transaksi dan backsheet dari loket RS.
Pengunjung Loket Supervisor RS
Gambar 3.3 Flowmap RS 3.3.3.4Flowmap pengolahan data gabungan
Prosedur pengolahan data gabungan yang sedang berjalan saat ini yaitu: 1. Supervisor RS, IPOS, dan SOPP menyerahkan arsip dalam bentuk
rekapitulasi harian, Neraca harian loket SOPP terpadu, dan neraca harian loket ke bagian akutansi.
2. Bagian akutansi membuat laporan neraca harian transaksi secara manual sehingga menghasilkan laporan neraca harian.
Gambar 3.4 Flowmap data gabungan
Supervisor RS Supervisor SOPP Supervisor IPOS Akutansi
3.3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada pada bagian akutansi PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung, diantaranya perangkat keas dan perangkat lunak, sebagai abahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan.
3.3.4.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Analisis perangkat keras (Hardware) komputer yang ada di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung dengan spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 3.4 Spesifikasi hardware spesifikasi Minimal kebutuhan
hardware
Hardware
PT POS Indonesia
Keterangan
processor Intel core 2 duo Intel xeon Terpenuhi
Memory 1 GB 2GB Terpenuhi
Harddisk 160 GB 320 GB Terpenuhi
Monitor 14” 14” Terpenuhi
Printer Bebas Epson Terpenuhi
3.3.4.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Analisis perangkat lunak pembangun aplikasi neraca
pengolahan data keuangan ini adalah Borland Delphi, alasan menggunakan
mengembangkan aplikasi. Sedangkan database yang digunakan adalah MySQL dan firebird.
3.3.4.3 Analisis Pengguna
Analisis karakteristik pengguna aplikasi neraca gabungan loket adalah sebagai berikut :
a. Nama : Moh Nur Syarif b. Jabatan : staf akutansi c. Usia : 39 tahun
d. Latar belakang pendidikan umum : SMA
e. Latar belakang pendidikan khusus : Tata usaha POS
Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh admin (bagian akutansi) yang memiliki hak akses penuh yang memiliki hak akses penuh dalam mengakses sistem secara langsung.
3.4Perancangan Basis Data
3.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
3.4.2 Relasi Tabel(skema relasinya)
Skema relasi merupakan tabel-tabel yang menyusun program aplikasi berelasi antar suatu tabel dengan tabel yang lainnya. Hubungan antar tabel dapat ditentukan dengan membuat field penghubung. Dibawah ini adalah skema relasi :
3.4.3 Struktur Tabel
Struktur file berfungsi sebagai rancangan dalam database sistem informasi yang akan dibuat, adapun struktur file yang ada dari perancangan aplikasi neraca gabungan loket yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.5 REFMITRAPAYMENT
Tabel 3.6 TRANSUMUM
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Idjenistrans Char 1 F PK
Optionalfield Text F
Revitalnumber Varchar 18 T
locSTAN Varchar 6 T
Status Char 1 T
Jmlcetak Tinyint 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Tabel 3.7 login
Tabel 3.8 Tampung
Tabel 3.9 tbacksheet
Tabel 3.10 tkode
Tabel 3.11 tproduk
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Username Varchar 10 F PK
Password Varchar 10 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Idbacksheet Varchar 30 F
Jumlah_trans Integer F
Kd_jml Varchar 5 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Idbacksheet Varchar 30 F
Jumlah_trans Integer F
Kd_jml Varchar 5 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Kode Varchar 5 F PK
Ket_biaya Varchar 25 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Id_produk Varchar 20 F PK
Nama_produk Varchar 60 F
Tabel 3.12 tlaporan
Tabel 3.13 produk
Tabel 3.14 BACKSHEET
Tabel 3.15 BACKSHEET_PRODUK
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Idbacksheet Varchar 30 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDPRODUK Char 3 F PK
KETPRODUK Varchar 30 T
KDJNSPRODUK Char 3 F FK
STATUSTARIF Char 3 T
KDNOPEN Varchar 6 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDBACKSHEET Varchar 15 F PK
KDREKAP Varchar 12 F FK
JMLTRANSAKSI Integer T
JMLITEM Integer T
WKTLOKAL Timestamp T
STATUS Char 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDBACKSHEET Varchar 15 F FK
KDPRODUK Char 3 F FK
Tabel 3.16 BACKSHEET_PRODUK1
Tabel 3.17 PETLOKET
Tabel 3.18 TLAYANAN
JUMLAH Integer T
BSU Numeric 12 2 T
TGLBUKABSHEET Timestamp T
TGLTUTUPBSHEET Timestamp T
KDSTATUS Char 4 T
WKTLOKAL Timestamp T
STATUS Char 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDBACKSHEET Varchar 15 F FK
WKTLOKAL Timestamp T
STATUS Char 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDLOKET Char 3 F PK
KDPETUGAS Char 9 F
WKTLOKAL Timestamp T
STATUS Char 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_LAYANAN Varchar 2 F PK
ID_JENIS Varchar 2 F FK
KET_LAYANAN Varchar 30 F
ACUAN_TARIF Numeric 18 2 F
ACUAN_WAKTU Integer F
Tabel 3.19 TJENIS
Tabel 3.20 TBACKSHEET
Tabel 3.21 TSUMTRANSAKSI
Tabel 3.22 TRS
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_JENIS Varchar 2 F PK
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_BACKSHEET Varchar 17 F PK
ID_REKAP Varchar 17 F
JNS_BACKSHEET Char 1 F
JML_TRANS_AW Integer F
JML_BSU_AW Numeric 18 2 F
JML_TRANS_DW Numeric 18 2 F
JML_BSU_DW Numeric 18 2 F
ID_PEGAWAI Varchar 9 F
WKT_BACKSHEET Timestamp F
ID_STATUS Varchar 3 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_BACKSHEET Varchar 17 F PK
ID_KANTOR Varchar 7 F
ID_JENIS Varchar 2 F
ID_LAYANAN Varchar 2 F
JML_TRANSAKSI Integer F
JML_BSU Numeric 18 2 F
JML_BEADASAR Numeric 18 2 F
JML_BEATAMBAHAN Numeric 18 2 F
JML_PPN Numeric 18 2 F
WKT_SUMTRANSAKSI Date F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Tabel 3.23 TTRANSAKSI
Tabel 3.24 TBEA
Tabel 3.25 TPETUGAS
ID_LAYANAN Varchar 2 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_BACKSHEET Varchar 17 F
ID_RS Varchar 20 F PK
ID_STATUS Varchar 3 F
WKT_TRANSAKSI Timestamp F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_REKAP Varchar 17 F PK
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
3.4.4 Perancangan Pengkodean
Pengkodean berfungsi untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, mengklasifikasikan data dan memasukkan data kedalam database. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf dan angka atau karakter khusus. Pada progam aplikasi neraca gabungan loket terdapat beberapa pengkodean untuk memudahkan dalam pencarian data yaitu :
a. Idbacksheet
2010
tahun 07 07
Bulan 04
tanggal No loket
b. Kduang
BU K : karakter terakhir K untuk keluar, T untuk terima c. Kd_jml
JT : terdiri dari 2 katakter K untuk jumlah keluar, T untuk jumlah terima
3.5Perancangan Sistem
3.5.1 Perancangan Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat struktur analisi yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju siatem dan dari sistem menuju entitas. Data yang berada dalam sistem mengalami beberapa proses untuk kemudian keluar melintasi sebuah informasi yang diharapkan. Untuk lebih jelsnya dapat dilihat dalam diagram konteks dibawah ini.
Aplikasi neraca Req data gabungan,
Req Lapuran detail, Req Laporan summary,
Req Laporan produk, Req hasil perhitungan
Gambar 3.7 Diagram Konteks
3.5.2 Perancangan Data Flow Diagram
DFD (data flow diagram) digunakan untuk menggambarkan sistem secara rinci yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang terjadi dantara entitas-entitasyang terlibat.
Bagian Akutansi
Data ttransaksi, data tsumtransaksi,data tproduk, data backsheet,data TRS,data transumum, data petloket
Data backsheet gabungan
Data ttransaksi, data tsumtransaksi,data tproduk, data backsheet,data TRS,data transumum, data petloket
Data backsheet gabungan
Data waktu Req Data gabungan, Req Lapuran detail, Req Laporan summary, Req Laporan produk Req hasil perhitungan
3.5.2.2DFD Level 2 Proses 1.0 Login
DFD level 2 proses 1.0 menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada login.
Bagian Akutansi
1.1 Verifikas usernamei
1.2 Validasi password
login
Data login Info Verifikasi
user
Info login invalid
Data user valid Data password
Data user
Data password Info verifikasi
password
Info login valid
Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses Login
3.5.2.3DFD Level 2 Proses 2.0 Neraca Gabungan
Bagian Akutansi
Req Data backsheet produk1
Data tbea
Data ttransaksi, data tsumtransaksi,data tproduk, data backsheet,data TRS,data transumum, data petloket
Lapuran detail,
Data ttransaksi, data tsumtransaksi,data tproduk, data backsheet,data TRS,data transumum, data petloket Data backsheet gabungan
Data backsheet gabungan
Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses Neraca Gabungan
Req becksheet gabungan Req laporan detail,
Req laporan
Req Data backsheet produk
Req data ttransaksi
3.5.2.4DFD Level 3 Proses Laporan
DFD level 3 proses 2.4 menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada laporan.
2.4.1
Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses Laporan
Req data backsheet gabungan
R
3.5.3 Kamus Data
kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Kamus data yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi neraca gabungan loket pada PT. Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung.
Tabel 3.26 Data login
No. 1
Nama aliran data Data login
Deskripsi Berisikan data login user ke proses 1.0 Struktur Data Username + password
User name = ’a’..’Z’,’0’..’9’ Password = ’a’..’Z’,’0’..’9’ Tabel 3.27 info login invalid
No. 2
Nama aliran data Info login invalid
Deskripsi Berisikan informasi/pesan gagal login Struktur Data
Tabel 3.28 Data waktu
No. 3
Nama aliran data Data waktu
Deskripsi Berisikan keterangan waktu yang di inputkan user
Struktur Data Tanggal
Tanggal = yyyy-mm-dd Tabel 3.29 konfirmasi data tersipan
No. 4
Nama aliran data Konfirmasi data tersimpan
Deskripsi Berisikan informasi/pesan data telah berhasil disimpan
Struktur Data
Tabel 3.30 Data SOPP
No. 5
Nama aliran data Data SOPP
Deskripsi Berisikan data SOPP
ppn + beatambahan + diskon + htok
Deskripsi Berisikan data RS
Struktur Data
idbacksheet + nama produk + jumlah item + besaruang +beadasar + bsu keluar + htnb + ppn + beatambahan + diskon + htok
Nama aliran data Data IPOS
Deskripsi Berisikan data IPOS
Struktur Data
bsu keluar = 0..9
Tabel 3.33 Data Gabungan
Tabel 3.34 Laporan Detail
No. 9
Nama aliran data Laporan Detail
Deskripsi Berisikan data laporan gabungan secara terperinci
Struktur Data
Kategori + idbacksheet + nama produk + jumlah item + besaruang +beadasar +
Nama aliran data Data Gabungan Deskripsi Berisikan data SOPP
Struktur Data
htnb = 0..9 Tabel 3.35 Laporan produk
No. 10
Nama aliran data Laporan produk
Deskripsi Berisikan data laporan gabungan berdasarkan produk
Tabel 3.36 Laporan summary
No. 11
Nama aliran data Laporan summary
Deskripsi Berisikan data laporan gabungan berdasarkan idbacksheet
Struktur Data
beatambahan = 0..9 diskon = 0..9 htok = 0..9 saldo = 0..9 3.6Perancangan Antar Muka
Antar muka sistem dibangun dengan menggunakan Borlan Delphi, sedangkan database menggunakan MySQL dan Firebird. Saat pertama kali program dijalankan akan masuk pada tampilan menu utama yang berisi
submenu aplikasi.
3.6.1 Perancangan Struktur Menu
Berikut ini adalah perancangan struktur menu program aplikasi neraca gabungan loket pada PT. Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung.
Aplikasi neraca gabungan loket
login
Neraca gabungan Backsheet SOPP Backsheet IPOS Backsheet RS
simpan filter laporan hitung
Laporan detail Laporan summary Laporan produk
3.6.2 Perancangan Antar Muka Menu Utama
Tampilan utama yang pertama kali muncul ketika program aplikasi neraca gabungan loket dijalankan adalah menu utama yang berisi sub menu RS, IPOS, SOPP, dan Laporan neraca gabungan loket.
1. Perancangan Antar Muka Menu Login L01
2. Perancangan Antar Muka Menu Utama L02
Tang g al simpan
Neraca Gabung an BACKSHEET SOPP BACKSHEET RS BACKSHEET IPOS
PT.POS INDONESIA
Kantor pos BANDUNG 4000
Filter
Total Besar Uang Terima
Total Besar uang keluar
total transaksi SOPP
Total Besar Uang Terima
Total PPN Total Besar Uang Terima
Total Besar uang Keluar
Total PPN
Total transaksi Total Bea dasar
Total Transaksi
3. Perancangan Antar Muka Menu Backsheet SOPP L03
Neraca Gabung an BACKSHEET SOPP BACKSHEET RS BACKSHEET IPOS PT.POS INDONESIA
Kantor pos BANDUNG 4000
Total Bes ar Uang Terima Total Bes ar uang keluar
total transaks i
TOTAL
PROSES KELUAR
BACKSHEET SOPP
Jumlah Data
4. Perancangan Antar Muka Menu Backsheet IPOS L04
Neraca Gabung an BACKSHEET SOPP BACKSHEET RS BACKSHEET IPOS PT.POS INDONESIA
Kantor pos BANDUNG 4000
Besar Uang Terima Bea Das ar
trans aksi
TOTAL
PROSES KELUAR
BACKSHEET IPOS
Jumlah Data PPN HTOK
5. Perancangan Antar Muka Menu Backsheet RS L05
Neraca Gabung an BACKSHEET SOPP BACKSHEET RS BACKSHEET IPOS
PT.POS INDONESIA
Kantor pos BANDUNG 4000
Besar Uang Terima
Besar uang keluar
transaksi
6. Perancangan Antar Muka Laporan Produk L06
Kateg ori ID Bac ksheeet Jumlah
Besar uang Bea D as ar H T OK H T N B PPN Biaya Tambahan Manag er Keuang an N ama N IP POS
7. Perancangan Antar Muka Laporan Detail L07
Kateg ori ID Bac ksheeet Nama Produk Jumlah
Besar uang Bea Das ar HTOK HTNB PPN Biaya Tambahan
Peng eluaran Besar Uang Diskon
Saldo Penerimaan
REKAPITULASI TRANSAKSI HARIAN BACKSHEET PT POS INDONESIA
KANTOR POS BANDUNG 4000
Pertang g al
TOTAL
Di Periksa oleh Manag er Keuang an Nama NIP POS
Manag er Akutans i
Nama NIP POS
8. Perancangan Antar Muka Laporan Summary L08
Kategori ID Backs heeet Jumlah
Besar uang Bea Dasar HTOK HTNB PPN Biaya Tambahan
Pengel uaran Besar Uang Dis kon
Sal do Peneri maan
VALIDASI AKUTANSI PT POS INDONESIA
KANT OR POS BANDUNG 4000
Pertanggal
9. Perancangan Antar Muka Pesan Invalid P01
Ok
P02
Ok
Pass word tidak coc ok dengan username ! Pesan Invalid Pass word
10.Perancangan Antar Muka Pesan Telah Tersimpan P03
INFORMA TION
DA TA T ELAH DISIMP AN !
OK
3.7Implementasi Tampilan Menu login
3.24 Tampilan Menu Login Tampilan Menu Login Jika Username salah
3.25 Tampilan Username Salah
3.26 Tampilan Password Salah
Tampilan Menu Utama (Neraca Gabungan)
3.27 Tampilan Menu Utuama (Neraca Gabungan)
Tampilan Pesan Telah Tersimpan
Tampilan Menu utama Hasil Filter
3.29 Tampilan Menu Utama Hasil Filter Tampilan Menu Utama Hasil Hitung
3.30 Tampilan Menu Utama Hasil Hitung Tampilan Pesan Detail Laporan
Tampilan Detail Laporan
3.32 Tampilan detail Produk Tampilan Pesan Laporan Produk
Tampilan Laporan Produk
3.34 Tampilan Laporan Produk Tampilan Pesan Laporan Summary
Tampilan Laporan Summary
3.36 Tampilan Laporan summary Tampilan Pesan Keluar
Tampilan Menu Backsheet Sopp
3.38 Tampilan Menu Backsheet Sopp Tampilan Backsheet Sopp Setelah Menekan Proses
Tampilan Backsheet RS setelah Menekan Proses
3.40 tampilan Backsheet RS Setelah Menekan Proses Tampilan Backsheet IPOS setelah Menekan Proses
73
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kerja praktek maka menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. user menjadi lebih mudah melakukan pengelolaan data keuangan dalam hal ini manager akutansi
2. user lebih mudah dalam melakukan pembuatan Laporan
3. User lebih cepat dalam melakukan pencarian dan pemeriksaan data keuangan 4. data keuangan menjadi lebih aman karena dalam mengaksesnya harus
menggunakan password 4.2 Saran
Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya menyesuaikan kinerja perusahaan untuk menyikapi masa yang akan datang maka :
1.Aplikasi yang sudah dibangun agar dapat lebih dikembangkan lagi supaya dapat berfungsi semakin baik.
2. Penggunaan komputer dioptimalkan agar dapat dilakukan secara tepat dan akurat
3. Melakukan perawatan terhadap apilkasi yang dibangun
KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ANNISA RAHMAWATI
10107184
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
74
[1] Nugroho, Bunafit. Aplikasi Pemrograman MySQL, Penerbit Gava Media, Yogyakarta 2005 [2] siti Arikunto, (2005), Delphi, PT. Rineka Cipta,bandung,7-10
[3] http://delphi..com/2007/05/17/mysql-deddy-13505031- sejarah-mysql-1/, 20 Desember 2009
[4] http://www.gealgeol.com/2008/02/09/mysql.html, 20 Desember 2009 [5] http://gugling.com/pengertian-javascript-dan-sejarahnya.html, 20 Desember 2010
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berkat izin dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini denga judul “NERACA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN GABUNGAN DI PT POS INDONESIA”.
Tak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah kepada pemimpin kita Nabi Besar Muhammad SAW, atas perjuangan dan keikhlasan beliau dalam membimbing ummat manusia menuju jalan yang diridhoi Alloh SWT.
Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi program perkuliahan Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari segala dukungan serta do’a dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan serta pelaksanaan kerja praktek, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga, atas segala bimbingan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.
ii
4. IBU Linda Salma selaku koordinator kerja praktek atas pengarahan, bimbingan serta kerjasamanya.
5. Seluruh staff PT. POS Indonesia atas bimbingan dan kerjasamanya.
7. Suci Rahayu atas kritik, saran, dukungan serta berbagi ilmu dan pengalamannya yang sangat membantu penulisan laporan ini.
9. Yemima Tri atas kritik, saran, nasihat dan dukungan selama pelaksanaan kerja praktek.
10. Ibu Linda Salma A, S.Si, M.T. selaku dosen wali dan dosen pembimbing penulis di UNIKOM.
11. Seluruh dosen pengajar UNIKOM yang telah mengajar penulis atas ilmu pengetahuan dan pengarahannya.
12. Ibu Mira Kania Sabariah, S.Si, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UNIKOM.
13. Rekan-rekan kelas IF 4 angakatan 2007 atas kritik dan sarannya
Bandung, Desember 2009
Telp : 022 7537884 Hp : 085721117131
Email : [email protected]
Curriculum Vitae
1.
DATA PRIBADI
Nama Annisa Rahmawati
Tempat tgl lahir Bandung, 29 Januari 1990
Jenis Kelamin Perempuan
Warga Negara Indonesia
Agama Islam
Status Belum Menikah
Alamat Komp. Griya Bandung Indah Blok E8 no 27
No. Handphone 085721117131
No. Telepon 022 7537884
2.
PENDIDIKAN FORMAL
2007 – sampai sekarang Strata-1 (S1) Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
2004 - 2007 SMAN 21 Bandung
(Kelas 2 Bidang Studi IPA)
2001 - 2004 SMPN 18 Bandung
1995 - 2001 SDN Cijawura Bandung
1994 - 1995 TK Gaira
3.
KEMAMPUAN
Mampu mengoperasikan komputer dengan baik Melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh Mampu bekerja keras