1 1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha tidak dapat dilepaskan dari perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi dan informasi beberapa tahun terakhir ini sedemikian pesatnya sehingga, mendorong para pelaku bisnis untuk memberikan layanan yang lebih memuaskan kepada masyarakat. Salah satunya adalah PT Pos Indonesia yang berusaha memberikan layanan terbaiknya untuk melayani masyarakat.
PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Pada mulanya perusahaan ini hanya melayani pengiriman surat saja, namun seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan jasa pengiriman barang maka fungsi PT Pos Indonesia semakin bertambah, bahkan saat ini PT Pos Indonesia juga melayani pembayaran tagihan-tagihan masyarakat, seperti tagihan listrik dan tagihan kartu kredit.
Perusahaan ini menyediakan berbagai macam jasa pengiriman, diantaranya jasa pengiriman barang, wesel, keuangan, paket pos, surat pos, sampai kiriman internasional, karena banyaknya layanan yang disediakan maka PT Pos Indonesia membagi layanan-layanan tersebut yang dikelompokan menjadi 3 produk diantaranya System Online Payment Point
yang kinerjanya dilayani oleh beberapa loket dan setiap loket melayani satu produk saja.
Dalam sistem pengolahan data transaksinya, PT Pos Indonesia sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi, namun tidak semua transaksi dikelola secara komputerisasi, misalnya saja pada layanan SOPP. Pada layanan ini transaksi tiap harinya masih dicatat secara manual, sehingga pada saat pembuatan laporan hariannya sangat merepotkan. Selain itu pada bagian akutansi, pengelolaan datanya juga masih manual, hal ini menyebabkan timbulnya beberapa permasalahan antara lain membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengelolaan data transaksi gabungan loket yang setiap hari jumlahnya sangat banyak.
Pada saat pengolahan data gabungan loket selain membutuhkan waktu yang lama juga mengakibatkan pencarian dan pemeriksaan data tidak dapat dilakukan secara cepat dan akurat. Sehingga pada saat pembuatan laporan gabungan loket harian, kinerjanya menjadi tidak efektif dan tidak efisien.
Berdasarkan permasalahan yang timbul inilah, menjadi latar belakang terciptanya keinginan untuk “Membangun Aplikasi Neraca Gabungan Loket Pada PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung”.
1.2Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut: a. Bagaimana membuat aplikasi neraca gabungan loket pada PT Pos
b. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat memudahkan pembuatan laporan keuangan harian pada PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung.
c. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat melakukan pencarian dan pemeriksaan data keuangan secara cepat dan akurat.
d. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat menjaga keamanan data perusahaan.
1.3Maksud Dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data serta informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. Data dan informasi yang diperoleh adalah data transaksi keuangan yang terjadi di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung untuk membangun aplikasi neraca gabungan loket.
1.3.2 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti. Maka tujuan yang akan dicapai adalah :
a. Mempermudah user dalam melakukan pengelolaan data keuangan dalam hal ini user adalah staf bagian akutansi.
c. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pencarian dan pemeriksaan data keuangan.
d. Mengamankan data keuangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
1.4Batasan Masalah
Pembuatan aplikasi neraca gabungan ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :
a. Aplikasi pengolahan data keuangan ini hanya digunakan di lingkungan PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung.
b. Aplikasi dapat memproses pengolahan data keuangan.
c. Aplikasi dapat mengamankan data keuangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab karena memiki hak akses yang ditentukan.
d. Aplikasi dapat memberikan kemudahan dan efisiensi dalam pencarian dan pengelolaan data keuangan.
e. Aplikasi dapat menghasilkan laporan neraca gabungan loket harian. f. Spesifikasi yang dibutuhkan meliputi Sistem Operasi, DBMS,
Development Tools dan Bahasa Pemrograman yang dipakai akan
Tabel 1.1 Spesifikasi pembangunan aplikasi
Sistem pengolahan data Spesifikasi
Sistem Operasi Windows XP
DBMS MySql, Firebird
Development Tools Borland Delphi 7
1.5Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1.5.1Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Study literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literarur, jurnal,
paper dan bacaan – bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Studi lapangan
i. Observasi
Teknik pengumpulan datan dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
ii. Interview
1.5.2Tahap Pembuatan Perangkat Lunak.
Tahap analisis data dalam perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara sequensial atau linear, karena waktu yang ditentukan untuk membangun aplikasi neraca gabungan loket ini sangat singkat, sehingga penggunaan metode ini sangat tepat. Tahapannya meliputi proses-proses berikut :
System/information
engineering
Gambar 1.1 Metode Sequensial
a. System / Information engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua element yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembetukan perangkat lunak.
b. Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal – hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemah dari data tang di analisis ke dalam bentuk yang mudah digunakan oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemah data atau pemecahan maslah yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman tertentu.
e. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.
f. Maintenance
Tahap terakhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktik ini adalah sebagai berikut : a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang dilakukannya penelitian, maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, perumusan masalah dari penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan laporan.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
c. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas job description selama melakukan penelitian, selain itu juga pembahasan mengenai pengolahan data keuangan yang dilakukan di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung yang disertai dengan diagram aliran datanya sehingga dapat diperoleh solusi yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, serta tahap pengujian yang telah dilakukan.
d. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan
2.1.1 Sejarah Singkat PT Pos Indonesia (Persero)
Sejarah PT. Pos Indonesia berawal 26 - 8- 1746 Kantor pos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron pada tahun 1906 diberi nama Posts Telegraafend Telefoon (PTT). Pada 27-9
–1945 Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai Pengambilalihan Kantor
Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel.
Pada tahun 1961 status jawatan PTT mengalami perubahan menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi karena berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240. Kemudian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi yaitu PN Pos dan Giro berdasarkan Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965, lalu pada tahun 1978, Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1978, status PN Pos dan Giro berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro.
akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober 1998.
2.1.2 Logo PT Pos Indonesia
Gambar 2.1 Logo PT Pos Indonesia
Perum Pos dan Giro, logo lama perusahaan ini terdiri dari unsur padi-kapas yang bersambung dengan banner diatas dengan tulisan R I, banner dibawah dengan tulisan POS & GIRO, mengelilingi unsur segi-lima yang mengurung bola dunia dan burung. Diantara segi-lima dan padi –kapas terdapat arsiran horisontal.
Ide utama pada logo ini adalah burung, sebagai simbol atau tanda yang mewakili merpati pos, konsep pengantaran surat jaman dahulu.
Unsur padi kapas, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, adalah mewakili simbol keadilan sosial dari Pancasila, untuk kelompok tertentu padi melambangkan pangan dan kapas melambangkan sandang
Banner yang bertuliskan R I di atas segilima dan merupakan ujung dari unsur padi-kapas yang melingkari segi-lima, merupakan singkatan dari Republik Indonesia.
Makna yang tertangkap secara semantik dari membaca tanda-tanda ini adalah pekerjaan profesionalitas pos yang dilambangkan dengan burung dan bola dunia terkurung oleh segi-lima dan masih dikelilingi oleh padi kapas yang ujung atasnya ada banner bertuliskan R I, yang memberikan kesan bersifat Nasional.
Bisnis Pos adalah bisnis yang berlingkup Internasional, menghubungkan antar negara di dunia, sehingga kesan yang timbul dari logo lama PT. Pos ini adalah profesionalitas Pos yang bersifat internasional dilambangkan dengan burung merpati dan bola dunia, masih terkurung oleh hal-hal yang bersifat Nasional, burung tidak dapat lepas dan bebas.
penting, warna ini juga digunakan untuk tiang-tiang pemisah pada perbaikan di jalan tol, seragam tukang parkir, pakaian penerbang, pakaian pendaki gunung, warna yang kontras dengan warna-warna alam yang kebanyakan berwarna hijau, coklat, biru.
Tulisan dengan tipografi bold : POS INDONESIA, adalah nama perusahaan dengan identitas negara, berada di bawah gambar burung dan bola dunia, disini terbaca bahwa yang utama adalah profesionalitas dibidang usaha, dengan slogan “Untuk anda kami ada”. untuk menambah kesan mengutamakan pelayanan.
2.1.3 Visi dan Misi PT Pos Indonesia
Setiap perusahaan memiliki visi, misi, dan strategi agar perusahaan tersebut mencapai apa yang diinginkan. Begitu juga dengan PT. Bank Tabunan Negara sebagai salah satu bank yang terkemuka dalam menyukseskan program pemerintah terutama dibidang perumahan tentu memiliki visi dan misi yang jelas demi kepuasan nasabah.
2.1.3.1Visi PT Pos Indonesia
1. 2009 - 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure
2. 2011 - 2013 : Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services
2.1.3.2 Misi PT Pos Indonesia
Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.
2.1.4 Badan Hukum
Dasar Hukum yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Undang-undangNomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan. 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11). 3. Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam
2.1.5 Struktur Organisasi Dan Job Description 2.1.5.1 Struktrur Organisasi
POST MASTER
MAIL & LOGISTIC MANAGER
FINANCIAL SERVICES & FINANCE
MANAGER QUALITY CONTROL
SUPERVISOR
RS & GIRO COUNTER SUPERVISOR SOPP & PRD
COUNTER MAIL & LOGISTIC
ACCOUNT OFFICER SUPERVISOR COUNTER MAIL
SUPERVISOR
PARCEL & LOGISTIC SUPERVISOR
PROCESS MAIL SUPERVISOR II
SLPK
ASSETS SUPERVISOR
HUMAN CAPITAL SUPERVISOR
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR POS BANDUNG (40000)
COUNTER MAIL
PENYALURAN DANA COUNTER ASS. SUPERVISOR
PHILATHELIC SUPERVISOR
PHILATHELIC DN ASS. SUPERVISOR BANGLAT & KINHAR
ASS. SUPERVISOR
MAINTENANCE & NETWORK FUNGSIONAL MONITORING & HELP DESK
FUNGSIONAL LOG & DOCUMENT
FUNGSIONAL BPM & RETAIL
ASS. SUPERVISOR PERBANKAN ASS. SUPERVISOR
FA/LA/PIUTANG ASS. SUPERVISOR
MAIL LOG & Financial ASS. SUPERVISOR
2.1.5.2 Job Description Bagian Teknologi 1. TUGAS POKOK
a. UMUM
i. Fungsi Monitoring
Melakukan pengawasan kinerja perangkat Jaringan LAN / WAN, PC, Server, Printer, Scanner, UPS, modem sehingga dalam keadaan selalu siap digunakan.
ii. Fungsi Maintenance
Melakukan perawatan dan perbaikan perangkat Jaringan, PC, Server, Printer, Scanner dan UPS
iii. Fungsi Support dan Help Desk
Memberikan bantuan kepada unit / bagian lain via telepon, aiphone maupun di Lokasi. Melakukan update versi applikasi / software. iv. Fungsi Administrasi
Membuat inventarisasi penggunaan PC dan Perangkat Keras Lainnya. Membuat inventarisasi penggunaan IP Address. Membuat inventarisasi penggunaan Aplikasi Support dan Operasional. Serta membuat serah terima dan melakukan administrasi terhadap penggunaan perangkat keras pada unit kerja lainnya.
b. KHUSUS (SPESIALISASI) i. Administrasi Perangkat Keras
keras lainnya. Mengajukan biaya perbaikan atas kerusakan perangkat yang dimaksud Mengajukan surat penghapusan terhadap perangkat yang sudah tidak bisa dilakukan perbaikan. Menyerahkan perangkat yang telah diperbaiki kepada Quality Control. Mengadministrasi jaringan dan port dan power supply.
ii. Administrasi Perangkat Lunak
Pengarsipan dokumen surat masuk dan keluar internal (Lingkungan PT Pos Indonesia). Pengarsipan dokumen2 yang terkait dengan perangkat lunak. Pengarsipan file-file instalasi dan file-file update. Melakukan pengetesan terhadap software dan maintenance antivirus. Koordinasi dengan wilayah / usaha. Administrasi pengguna / user iii. Administrasi Stock and Quality Control
Melakukan pengetesan terhadap perangkat yang sudah diperbaiki (install OS dan antivirus serta instalasi driver2 yang dibutuhkan). Melakukan administrasi / terhadap data perangkat yang siap digunakan (stock). Melakukan inventarisasi penyerahan dan penggunaan perangkat keras.
iv. Help Desk
Melakukan administrasi gangguan di KPRK maupun di KPC. Mengatasi gangguan via telepon. Meneruskan ke petugas terkait jika tidak dapat ditangani via telepon
2. TANGGUNG JAWAB
b. Bertanggung jawab atas ketersediaan dukungan perangkat teknologi c. Bertanggung jawab atas keamanan ruang server
d. Bertanggung jawab atas keamanan dan kerahasiaan data 3. WEWENANG
a. Menyimpan, menjaga dokumen dan data
b. Membuat analisa biaya dan anggaran teknologi
2.2Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah. Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise) 2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan 3. Perangkat lunak informasi kerja
4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan
6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk
Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya
2.2.2 Pengertian Neraca
Neraca adalah laporan yang berisi harta, utang dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu. Harta yang disajikan dalam neraca disusun berdasarkan likuiditas, yaitu tingkat kecepatan harta tersebut menjadi uang, dalam kegiatan perusahaan. Sedangkan utang disusun atas jangka waktu pembayaran. Macam – macam neraca yaitu :
1. Neraca Saldo
2. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system) yaitu tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.
3. Neraca Lajur
Neraca lajur adalah suatu lembaran kertas berlajur / berkolom yang digunakan dalam kegiatan dalam kegiatan akuntansi secara manual. Adapun kegunaan dari neraca lajur adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.Neraca lajur berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo perkiraan sebelum jurnal penyesuaian , perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.
2.2.3 Konsep Dasar Analisis Sistem
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanya. Model analisis merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem. Saat ini ada dua yang mendomiasi pemodelan analisis, yaitu :
1. Analis Terstuktur, dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional, maka menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi, sistem ini dibagi secara fungsional dan secara behavior,dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun.
2. Analisi Berorientasi Objek, mendefinisikan semua kelas yang relevan terhadap masalah beserta operasi-operasi dan atribut-atribut yang diasosiasikan dengan kelas itu, keterhubungan dikelas-kelas dan perilaku yang dimilikinya.
2.2.3.1Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)
Dengan E-R adalah diagram grafikal yang menggambarkan keseluruhan struktur logic dari sebuah basis data. Pada model ini semua data yang ada pada dunia nyata diterjemahkan atau ditranformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang memiliki arti sebagai berikut :
a. Data Entitas
b. Atribut
Atribut mendefinisikan karakteristik (property) dari entitas. c. Relasi Data
Relasi menunjukan adanya hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda
d. Kardinalitas
Meskipun Diagram Relasi-Entitas sudah menggambarkan informasi tentang sistem, namun masih ada atribut tambahan yang dapat ditampilkan dengan Diagram E-R untuk melengkapi pemodelan, atribut tersebut adalah kardinalitas relasi. Kardinalitas menunjukkan nomor relasi yang dimiliki oleh suatu entitas.
e. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses dekomposisi tabel agarterbentuk tabel normal. Bentuk-bentuk normalisasi yangdigunakan adalah:
i. Bentuk Normal kesatu ( 1 NF /First Normal Form )
Syarat agar suatu relasi dapat dikatakan memenuhi bentuk normal kesatu antara lain jika tidak mengandung repeaty group dan harus atomic.
ii. Bentuk normal kedua ( 2 NF /Second Normal Form )
iii. Bentuk normal ketiga ( 3 NF /Third Normal Form )
Suatu relasi dapat memenuhi bentuk normal ketiga jika telah
memenuhi syarat normal kedua dan tidak mengandung “Transitive
Functional dependenciey” ( ketergantungan transitif /tidak
langsung ).
iv. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Bentuk ini dilakukan jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). BCNF merupakan perbaikan dari 3NF. Relasi yang memenuhi BCNF pasti memenuhi 3NF tetapi tidak sebaliknya.
2.2.3.2Diagram Konteks (Context Diagram )
2.2.3.3Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Merupakan representasi grafik dari suatu sistem yang menunjukan proses atau fungsi, aliran data , tempat penyimpanan data dan entitas eksternal. Data Flow Diagram (DFD) juga digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. Beberapa simbol yang digunakan di DFD adalah :
Gane /Sarson Yourdon/ de marco Keterangan
Entitas eksternal, dapat berupa orang/unit terkait yang
berinteraksi dengan system tetapi diluar system
Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data.
Aliran data dengan arah khusus dari sumber tujuan
Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses
Gambar 2.3 Simbol DFD
Entitas eksternal
Entitas eksternal
proses proses
Aliran data Aliran data
2.2.4 Konsep Basis Data a. Pengertian Basis Data
Basis data adalah satu kelompok organisasi data yang terpusat. Basis data secara umum dianalogikan sebagai lemari dokumen atau sekumpulan lemari dokumen. Basis data diorganisasikan sebagai tempat penyimpanan data.
b. Entity
Sebuah entitas adalah sebuah obyek yang dapat dibedakan dari obyek-obyek lainnya. Entitas dikelompokkan menjadi :
i. Entitas konkrit / nyata dan entitas abstrak.
ii. Entitas biasa (Regular/Strong) dan entitas lemah (Weak). c. Atribut
Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Atribut sederhana adalah atribut yang tidak perlu di-breakdown kembali. Atribut Komposit adalah atribut yang perlu di-breakdown kembali.
d. Record
Record adalah kumpulan dari field-field atau kolom.
2.2.5 Borland Delphi
Borland Delphi adalah sebuah alat pengembangan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi Microsoft Windows. Delphi sangat berguna dan mudah digunakan untuk membuat suatu program berbasis GUI(Graphical user
pertama yang memecahkan batasan antara bahasa tingkattinggi, pengembangan aplikasi dengan cepat (Rapid Application Development/RAD).Ketika membuat aplikasi GUI dengan Delphi, pengembang perangkat lunak akan mendapatkan bahasa pemrograman (dalam hal ini Object Pascal) yang dibungkus dalam lingkungan RAD. Semua user interface seperti form,tombol (button), dan objek list-list telah disertakan dalam Delphi dalam bentuk komponen atau control. Pengembang dapat dengan mudah menempatkan komponen-komponen tersebut ke dalam form. Delphi, pengembang perangkat lunak dapat membuat program Windows dengan lebih cepat dan lebih mudah dari sebelumnya.
2.2.6 MySQL
1. DDL (Data Definition Language)
Data Definition Language ini adalah perintah dasar untuk membangun kerangka database, seperti:
a. CREATE: Perintah ini digunakan untuk membuat database baru, view baru, tabel, kolom.
Contoh : CREATE table mahasiswa ( nim char(8) not null, nama varchar(30), ttl date, jk char(1) not null, alamat varchar(30), primary key (nim) )
b. ALTER: Perintah ini digunakan untuk mengubah strukturnya tabel yang sudah jadi sebelumnya. Seperti mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, bisa juga untuk memberikan atribut pada kolom.
Contoh : ALTER TABLE Pembelian
ADD UNIQUE (IDPembelian, IDModel);
c. DROP: Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
Contoh : DROP TABLE kuliah 2. DML ( Data Manipulation Language )
Data Manipulation Language ini adalah perintah untuk memanipulasi data dalam database yang sudah dibuat. Perintah-perintahnya seperti:
Contoh : INSERT into mahasiswa values ("10106003", "Budi Arga", "1984-10-24", "l", "Cicaheum - Bandung")
b. SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari suatu tabel. Data yang kita ambil bisa kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung atau melalui tampilan aplikasi.
Contoh : SELECT * FROM mahasiswa
c. UPDATE: Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data baru.
Contoh : Update nilai Set hm='A' where na >= 80 and na <= 100 d. DELETE: Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari
tabel. Contoh : DELETE FROM kuliah
3. DCL ( Data Control Language)
Bagian inti dari SQL (Structured Query Language) yang mempunyai kemampuan untuk mengatur hak akses terhadap sebuah basis data (database). DCL terbagi dua :
a. GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak akses Contoh : GRANT ALL
ON *.*
TO „user1’@’domain1.com’ IDENTIFIED BY „pw1’; b. REVOKE : Perintah ini digunakan untuk mencabut hak akses
2.2.7 Firebird
Firebird adalah Perangkat Lunak Manajemen Database, seperti halnya DB2 oleh IBM, Oracle, SQL Server oleh Microsoft dan PostGresql. Perangkat Lunak Database mempunyai dua utama komponen: server database, yang berjalan dikomputer yang sama sebagai Database, dan aplikasi sebagai alat penghubung, yang dikenal sebagai Client Library. Client Library adalah suatu run-time komponen dari suatu DLL pada Windows atau suatu obyek bersama pada platforms lainnya. Penyebaran datanya memerlukan Client Workstation untuk mengakses database baik dari suatu web browser ataupun dari perangkat lunak Database Client lainnya.
Firebird termasuk perangkat lunak database non komersil atau gratis atau open source, jadi semua orang dapat memakainya tanpa harus membayar. Firebird ini bermula dari database Interbase tahun 1985 dibawah Borland Corporation, karena tahun 1999 Borland mengalami masalah keuangan maka pengembangan Interbase di hentikan. Firebird merupakan salah satu database open source yang tangguh dan dapat bekerja secara Client/Server serta dapat dijalankan pada sistem operasi yang berbeda.
atau perusahaan besar yang memakai database ini seperti:· Broadview Software Ltd, Toronto, Canada, vendor of information and control systems
and online services for broadcasters worldwide, dan masih banyak lagi yang
sudah mencoba menerapkan database ini.
2.2.8 Flow Map
Flow Map mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),proses(manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan). Simbol-simbol yang digunakan dalam peta aliran data antara lain:
Gambar 2.4 Simbol Flow Map
Simbol Arti Simbol Arti
Formulir
Tampilan ke monitor
Proses komputer
Proses manual
File
Disk/database
Arsip
Komunikasi jarak jauh
Pilihan
30
3.1Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek dilakukan di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung pada Bagian Teknologi. Pelaksanaannya selama satu bulan yang terhitung sejak tanggal 5 Juli 2010 sampai 5 Agustus 2010. Kerja praktek tersebut diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan instansi oleh Bapak Iswendra Nur Patria yang menjabat sebagai Supervisor Teknologi.
PT Pos Indonesia mempunyai kebijaksanaan dalam jadwal pelaksanaan kerja praktek, dimana kerja praktek dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 – 15.00 WIB.
3.2Teknik Kerja Praktek
Adapun uraian kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan di PT Pos Indonesia jalan Asia Afrika Bandung adalah sebagai berikut :
1. Requirement
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan analisis dengan cara :
b. Literature yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
c. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan langsung terhadap PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung. 2. Analisis
Setelah data terkumpul, maka data dianaliasa untuk dapat mempermudah menentukan masalah dan kendala yang dihadapi pihak PT Pos Indonesia. Dari masalah yang ada, akan diambil kesimpulan spesifikasi kebutuhan aplikasi yang akan dibangun.
3.3Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
3.3.1 Analisis Masalah
3.3.2 Analisis Data
Dalam mempelajari sistem yang berjalan, diperlukan struktur atau cara kerja dari badan yang sedang berjalan, dalam hal ini bagian Akutansi PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung menganalisis data guna mempermudah dalam mempelajari arus data atau cara kerja pada sistem yang sedang berjalan itu.
3.3.3 Analisis Prosedur
Analisis prosedur bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut sehingga kelebihan dan kelemahan sistem dapat diketahui. Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa prosedur yang dilakukan di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung adalah prosedur pengolahan data IPOS, prosedur pengolahan SOPP, prosedur pengolahan RS, dan prosedur pengolahan data gabungan. Untuk lebih jelasnya gambaran tentang prosedur dapat dilihat didalam flowmap yang sedang berjalan.
3.3.3.1Flowmap pengolahan data IPOS
Prosedur pengolahan data IPOS yang sedang berjalan saat ini yaitu : 1. Pengunjung mengisi data pada resi transaksi memiliki rangkap 2. 2. Resi transaksi diserahkan ke petugas loket IPOS.
3. Petugas IPOS melakukan input data ke database dan menghasilkan backsheet.
5. Supervisor IPOS tiap hari mengumpulkan resi transaksi dan backsheet dari loket IPOS.
6. Resi transaksi disimpan sebagai arsip, sedangkan backsheet digunakan untuk membuat rekapitulasi neraca dalam bentuk neraca harian loket.
Pengunjung Loket Supervisor IPOS
Gambar 3.1 Flowmap IPOS
3.3.3.2Flowmap pengolahan data SOPP
Prosedur pengolahan data SOPP yang sedang berjalan saat ini yaitu: 1. Pengunjung mengisi data pada resi transaksi memiliki rangkap 2. 2. Resi transaksi diserahkan ke petugas loket SOPP.
Neraca harian loket Mengisi
data
Resi transaksi
Resi transaksi
Melakukan input data
Resi transaksi
Resi transaksi
backsheet Resi transaksi
Membuat rekapitulasi
neraca
backsheet Resi transaks
A1 Resi
3. Petugas SOPP melakukan input data secara manual dan menghasilkan backsheet.
4. Resi transaksi memiliki rangkap 2 yang satu dikembalikan ke pengunjung dan yang satu diserahkan ke Supervisor SOPP.
5. Supervisor SOPP tiap hari mengumpulkan resi transaksi dan backsheet dari loket SOPP.
6. Resi transaksi disimpan sebagai arsip, sedangkan backsheet digunakan untuk membuat rekapitulasi neraca dalam bentuk neraca harian loket SOPP Terpadu.
Pengunjung Loket Supervisor SOPP
Gambar 3.2 Flowmap SOPP
3.3.3.3Flowmap pengolahan data RS
Prosedur pengolahan data RS yang sedang berjalan saat ini yaitu: Resi
transaksi
Mengisi data
Resi transaksi
Resi transaksi
Melakukan input data
Resi transaksi
Resi transaksi
backsheet Resi transaksi
Neraca harian loket SOPP Terpadu
backsheet Resi transaksi
Membuat rekapitulasi
neraca
1. Pengunjung mengisi data pada resi transaksi memiliki rangkap 2. 2. Nota transaksi diserahkan ke petugas loket RS.
3. Petugas RS melakukan input data ke database dan menghasilkan backsheet.
4. Nota transaksi memiliki rangkap 2 yang satu dikembalikan ke pengunjung dan yang satu diserahkan ke Supervisor RS.
5. Supervisor RS tiap hari mengumpulkan nota transaksi dan backsheet dari loket RS.
6. Nota transaksi disimpan sebagai arsip, sedangkan backsheet digunakan untuk membuat rekapitulasi neraca dalam bentuk neraca harian.
Pengunjung Loket Supervisor RS
Gambar 3.3 Flowmap RS Nota
transaksi
Rekapitula si harian Mengisi
data
Nota transaksi
Nota transaksi
Melakukan input data
Nota transaksi
backsheet Nota transaksi
Membuat rekapitulas i neraca
A3
backsheet Melakukan
input data
Nota transaksi
3.3.3.4Flowmap pengolahan data gabungan
Prosedur pengolahan data gabungan yang sedang berjalan saat ini yaitu: 1. Supervisor RS, IPOS, dan SOPP menyerahkan arsip dalam bentuk
rekapitulasi harian, Neraca harian loket SOPP terpadu, dan neraca harian loket ke bagian akutansi.
2. Bagian akutansi membuat laporan neraca harian transaksi secara manual sehingga menghasilkan laporan neraca harian.
Gambar 3.4 Flowmap data gabungan
Supervisor RS Supervisor SOPP Supervisor IPOS Akutansi
Laporan Neraca harian Neraca harian loket Neraca harian
loket SOPP terpadu
Neraca harian loket
A3
Rekapitulasi harian
A2 A1
Membuat laporan neraca harian
transaksi Rekapitulasi harian
Neraca harian loket SOPP
Neraca harian loket
Rekapitulasi harian
Neraca harian loket SOPP
Keterangan : A1 : Arsip RS A2 : Arsip SOPP A3 : Arsip IPOS A4 : Arsip Gabungan
3.3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada pada bagian akutansi PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung, diantaranya perangkat keas dan perangkat lunak, sebagai abahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan.
3.3.4.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Analisis perangkat keras (Hardware) komputer yang ada di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Processor : Intel Xeon
b. Memory : 2 GB c. Harddisk : 300 GB d. Monitor : 14” e. Printer
3.3.4.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Analisis perangkat lunak ini lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan sumber daya yang telah dimiliki oleh PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung. Perancangan perangkat lunak merupakan pengembangan dari sumber daya yang ada, tapi dalam perancangan harus memperhatikan kebutuhan dari calon pemakai (user) terhadap aplikasi yang akan dibangun dan data yang diolah.
Secara keseluruhan sistem operasi yang digunakan adalah windows server 2003 dan aplikasi yang digunakan Microsoft office seperti Ms. Excel.
Perangkat lunak yang diusulkan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Borland Delphi, alasan menggunakan tools Borland Delphi adalah karena tools ini memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi. Sedangkan database yang digunakan adalah MySQL dan firebird.
Dari analisis perangkat lunak yang dilakukan, sistem operasi yang dijalankan di PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung dapat mendukung perangkat lunak yang akan diaplikasikan. Selain itu sistem yang sudah ada tidak akan terpengaruh oleh perangkat lunak yang akan diaplikasikan.
3.3.4.3 Analisis Pengguna
a. Nama : Moh Nur Syarif b. Jabatan : staf akutansi c. Usia : 39 tahun
d. Latar belakang pendidikan umum : SMA
e. Latar belakang pendidikan khusus : Tata usaha POS
Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh admin (bagian akutansi) yang memiliki hak akses penuh yang memiliki hak akses penuh dalam mengakses sistem secara langsung.
3.4Perancangan Basis Data
3.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
tproduk
digabung
produk digabung tlayanan
digabung
TSumtransaksi diolah TBacksheet
diolah TRS
Backsheet
menghasilkan
Backsheet
produk diolah petloket
menghsilalkan
3.4.2 Relasi Tabel (skema relasi)
Skema relasi merupakan tabel-tabel yang menyusun program aplikasi berelasi antar suatu tabel dengan tabel yang lainnya. Hubungan antar tabel dapat ditentukan dengan membuat field penghubung. Dibawah ini adalah skema relasi :
3.4.3 Struktur Tabel
Struktur file berfungsi sebagai rancangan dalam database sistem informasi yang akan dibuat, adapun struktur file yang ada dari perancangan aplikasi neraca gabungan loket yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1 REFMITRAPAYMENT
Tabel 3.2 TRANSUMUM
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Idjenistrans Char 1 F PK
Idstatustrans Char 3 T
Idtransaksi Varchar 6 F
Noloket Char 2 F
Nopen Varchar 7 F
Tanggal Varchar 8 F
Jam Varchar 8 F
Wilpos Char 2 T
Idpetugas Varchar 9 T
Kdmitra Varchar 5 T
Besaruang Double T
Codekey Varchar 50 T
Refswitch Varchar 20 T
Optionalfield Text F
Revitalnumber Varchar 18 T
locSTAN Varchar 6 T
Status Char 1 T
Jmlcetak Tinyint 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Kdmitra Varchar 5 F PK
Nama Varchar 50 F
Alamat Varchar 100 T
Kota Varchar 50 T
Telepon Varchar 15 T
Fax Varchar 15 T
Kontaknama Varchar 50 T
Kontaktelp Varchar 15 T
Nopenslp Varchar 7 T
Idpenyedia Varchar 6 T
Tabel 3.3 login
Tabel 3.4 Tampung
Tabel 3.5 tbacksheet
Tabel 3.6 tkode
Tabel 3.7 tproduk
Tabel 3.8 tlaporan
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Username Varchar 10 F PK
Password Varchar 10 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Idbacksheet Varchar 30 F
Kategori Varchar 10 F
Idproduk Varchar 20 F
Loket Varchar 5 F
Tanggal Varchar 10 F
Jumlah_uang Decimal 19 2 F
kduang Varchar 5 F
Jumlah_trans Integer F
Kd_jml Varchar 5 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Idbacksheet Varchar 30 F
Kategori Varchar 10 F
Idproduk Varchar 20 F
Loket Varchar 5 F
Tanggal Varchar 10 F
Jumlah_uang Decimal 19 2 F
kduang Varchar 5 F
Jumlah_trans Integer F
Kd_jml Varchar 5 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Kode Varchar 5 F PK
Ket_biaya Varchar 25 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Id_produk Varchar 20 F PK
Nama_produk Varchar 60 F
Kategori Varchar 5 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
Idbacksheet Varchar 30 F
Tabel 3.9 produk
Tabel 3.10 BACKSHEET
Tabel 3.11 BACKSHEET_PRODUK
Nama_produk Varchar 60 F
Jumlah Integer F
besaruangT Decimal 19 2 F
Beadasar Decimal 19 2 F
HTOK Decimal 19 2 F
HTNB Decimal 19 2 F
PPN Decimal 19 2 F
BeaTambahan Decimal 19 2 F
besaruangK Decimal 19 2 F
Diskon Decimal 19 2 F
Saldo Decimal 19 2 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDPRODUK Char 3 F PK
KETPRODUK Varchar 30 T
KDJNSPRODUK Char 3 F FK
STATUSTARIF Char 3 T
KDNOPEN Varchar 6 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDBACKSHEET Varchar 15 F PK
KDREKAP Varchar 12 F FK
JMLTRANSAKSI Integer T
JMLITEM Integer T
BSU Numeric 18 2 T
NIPPOS Char 9 F FK
KDNOPEN Varchar 7 F FK
KDSTATUS Char 4 F FK
CRC Varchar 32 T
WKTLOKAL Timestamp T
STATUS Char 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDBACKSHEET Varchar 15 F FK
KDPRODUK Char 3 F FK
KDNOPEN Varchar 7 T
JUMLAH Integer T
BSU Numeric 12 2 T
TGLBUKABSHEET Timestamp T
TGLTUTUPBSHEET Timestamp T
Tabel 3.12 BACKSHEET_PRODUK1
Tabel 3.13 PETLOKET
Tabel 3.14 TLAYANAN
Tabel 3.15 TJENIS
WKTLOKAL Timestamp T
STATUS Char 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDBACKSHEET Varchar 15 F FK
KDPRODUK Char 3 F FK
KDNOPEN Varchar 7 T
KDREKAP Varchar 12 F
JUMLAH Integer T
BERAT Integer T
BEADASAR Numeric 18 2 T
HTOK Numeric 12 2 T
HTNB Numeric 12 2 T
PPN Numeric 12 2 T
DISKON Numeric 12 2 T
BEALAIN Numeric 12 2 T
WKTLOKAL Timestamp T
STATUS Char 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
KDLOKET Char 3 F PK
KDPETUGAS Char 9 F
WKTLOKAL Timestamp T
STATUS Char 1 T
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_LAYANAN Varchar 2 F PK
ID_JENIS Varchar 2 F FK
KET_LAYANAN Varchar 30 F
ACUAN_TARIF Numeric 18 2 F
ACUAN_WAKTU Integer F
ID_STATUS Varchar 3 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_JENIS Varchar 2 F PK
KET_JENIS Varchar 30 F
PPN Numeric 3 2 F
MAX_BSU Numeric 18 2 F
TYPE_JENIS Char 1 F
Tabel 3.16 TBACKSHEET
Tabel 3.17 TSUMTRANSAKSI
Tabel 3.18 TRS
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_BACKSHEET Varchar 17 F PK
ID_REKAP Varchar 17 F
JNS_BACKSHEET Char 1 F
JML_TRANS_AW Integer F
JML_BSU_AW Numeric 18 2 F
JML_TRANS_DW Numeric 18 2 F
JML_BSU_DW Numeric 18 2 F
ID_PEGAWAI Varchar 9 F
WKT_BACKSHEET Timestamp F
ID_STATUS Varchar 3 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_BACKSHEET Varchar 17 F PK
ID_KANTOR Varchar 7 F
ID_JENIS Varchar 2 F
ID_LAYANAN Varchar 2 F
JML_TRANSAKSI Integer F
JML_BSU Numeric 18 2 F
JML_BEADASAR Numeric 18 2 F
JML_BEATAMBAHAN Numeric 18 2 F
JML_PPN Numeric 18 2 F
WKT_SUMTRANSAKSI Date F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_RS Varchar 20 F PK
ID_PUSAT Varchar 20 F
ID_KANTORS Varchar 7 F
ID_KANTORB Varchar 7 F
ID_JENIS Varchar 2 F
ID_PENGIRIM Varchar 15 F
ID_PENERIMA Varchar 15 F
ID_LAYANAN Varchar 2 F
ID_REFERENSI Varchar 20 F
BERITA Varchar F
BSU Numeric 18 2 F
BEA_DASAR Numeric 18 2 F
BEA_TAMBAHAN Numeric 18 2 F
PPN Numeric 18 2 F
PIN Varchar 32 F
Tabel 3.19 TTRANSAKSI
Tabel 3.20 TBEA
Tabel 3.21 TPETUGAS
3.4.4 Perancangan Pengkodean
Pengkodean berfungsi untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, mengklasifikasikan data dan memasukkan data kedalam database. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf dan angka atau karakter khusus.
ANSWER Varchar 30 F
CRC Varchar 32 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_BACKSHEET Varchar 17 F
ID_RS Varchar 20 F PK
ID_STATUS Varchar 3 F
WKT_TRANSAKSI Timestamp F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_REKAP Varchar 17 F PK
JML_BEAD_AW Numeric 18 2 F
JML_BEAT_AW Numeric 18 2 F
JML_PPN_AW Numeric 18 2 F
JML_BEAD_DW Numeric 18 2 F
JML_BEAT_DW Numeric 18 2 F
JML_PPN_DW Numeric 18 2 F
Field Tipe Panjang Desimal Null Keterangan
ID_PETUGAS Varchar 15 F PK
PASS_PETUGAS Varchar 32 F
ID_KANTOR Varchar 7 F
ID_LOKET Varchar 2 F
ID_PEGAWAI Varchar 9 F
ID_JABATAN Varchar 2 2 F
ID_ADDRESS Varchar 15 2 F
MC_ADDRESS Varchar 17 F
JAM_AWAL Varchar 8 F
JAM_AKHIR Varchar 8 F
Pada progam aplikasi neraca gabungan loket terdapat beberapa pengkodean untuk memudahkan dalam pencarian data yaitu :
a. Idbacksheet
2010
tahun
07 07
Bulan 04
tanggal No loket
b. Kduang
BU K : karakter terakhir K untuk keluar, T untuk terima c. Kd_jml
JT : terdiri dari 2 katakter K untuk jumlah keluar, T untuk jumlah terima
3.5Perancangan Sistem
Perancangan sistem berujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama. Sehingga nantinya diharapkan sistem yang baru lebih baik dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada bagian Akutansi PT Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung.
3.5.1 Perancangan Diagram Konteks
informasi yang diharapkan. Untuk lebih jelsnya dapat dilihat dalam diagram konteks dibawah ini.
Aplikasi neraca Gabungan loket Bagian Akutansi
info login invalid Data SOPP,
Data IPOS, Data RS, Data gabungan,
Lapuran detail, Laporan summary,
Laporan produk, Konfirmasi data tersimpan,
info hasil perhitungan
data login, Data waktu Req data SOPP,
Req data IPOS, Req data RS, Req data gabungan,
Req Lapuran detail, Req Laporan summary,
Req Laporan produk, Req hasil perhitungan
Gambar 3.7 Diagram Konteks
3.5.2 Perancangan Data Flow Diagram
DFD (data flow diagram) digunakan untuk menggambarkan sistem secara rinci yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang terjadi dantara entitas-entitasyang terlibat.
3.5.2.1DFD Level 1
Bagian Akutansi
Info login valid
login Data Login
Info login invalid
Info login valid
Info login valid Info login valid
tbacksheet
Data backsheet produk
Data backsheet produk1
Data tpetugas
Data backsheet gabungan
Data SOPP
Data ttransaksi, data tsumtransaksi,data tproduk, data backsheet,data TRS,data transumum, data petloket
Data backsheet gabungan
Data ttransaksi, data tsumtransaksi,data tproduk, data backsheet,data TRS,data transumum, data petloket
Data backsheet gabungan
Lapuran detail, Laporan produk konfirmasi data tersimpan, Info hasil perhitungan
Gambar 3.8 DFD Level 1
Req tkode
Data waktu Req Data gabungan, Req Lapuran detail, Req Laporan summary, Req Laporan produk Req hasil perhitungan
Req Data transaksi
Req Data tsumtransaksi Req Data TRS
Req Data tbea Req Data tpetugas
Req Data tlayanan
Req Data backsheet produk1 Req Data backsheet produk Req Data backsheet Req Data petloket Req Data produk Req Data refmitrapayment
Req data SOPP
Req data IPOS
Req data RS
3.5.2.2DFD Level 2 Proses 1.0 Login
DFD level 2 proses 1.0 menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada login.
Bagian Akutansi
1.1 Verifikasi username
1.2 Validasi password
login Data login Info Verifikasi
user
Info login invalid
Data user valid, Data password
Data user
Data password Info verifikasi
password
Info login valid
Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses Login
3.5.2.3DFD Level 2 Proses 2.0 Neraca Gabungan
Bagian Akutansi
Info login valid
Info login valid Konfirmasi data tersimpan
Data backsheet gabungan
Data backsheet produk
Req Data backsheet produk1
Data tbea
Data ttransaksi, data tsumtransaksi,data tproduk, data backsheet,data TRS,data transumum, data petloket
Lapuran detail,
Data backsheet gabungan
Info login valid Data gabungan
Info hasil perhitungan Req data petugas
Data backsheet gabungan
Data ttransaksi, data tsumtransaksi,data tproduk, data backsheet,data TRS,data transumum, data petloket Data backsheet gabungan
Data backsheet gabungan
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Neraca Gabungan Req becksheet gabungan
Req laporan detail, Req laporan sumarry, Req laporan produk
Req hasil perhitungan
Req data transumum
Req Data petloket
Req Data backsheet
Req Data backsheet produk
Req data ttransaksi Req data tsumtransaksi
Req data TRS Req Data tbea tpetugas
Data backsheet produk1
Data tkode
Req data tlayanan Req data produk
Req data refmitrapayment Data tpetugas
Info login valid
Req Data gabungan
3.5.2.4DFD Level 3 Proses 2.4 Laporan
DFD level 3 proses 2.4 menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada laporan.
2.4.1 Req laporan detail
Req laporan produk
Req laporan summary
Data backsheet gabungan
Data backsheet gabungan Data backsheet
gabungan
Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses Laporan Req data backsheet gabungan
R
3.5.3 Kamus Data
aplikasi neraca gabungan loket pada PT. Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung.
Tabel 3.22 Data login
No. 1
Nama aliran data Data login
Deskripsi Berisikan data login user ke proses 1.0 Struktur Data Username + password
User name = ’a’..’Z’,’0’..’9’ Password = ’a’..’Z’,’0’..’9’ Tabel 3.23 info login invalid
No. 2
Nama aliran data Info login invalid
Deskripsi Berisikan informasi/pesan gagal login Struktur Data
Tabel 3.24 Data waktu
No. 3
Nama aliran data Data waktu
Deskripsi Berisikan keterangan waktu yang di inputkan user
Struktur Data Tanggal
Tanggal = yyyy-mm-dd Tabel 3.25 konfirmasi data tersipan
No. 4
Nama aliran data Konfirmasi data tersimpan
Deskripsi Berisikan informasi/pesan data telah berhasil disimpan
Struktur Data
Tabel 3.26 Data SOPP
No. 5
Nama aliran data Data SOPP
Deskripsi Berisikan data SOPP
Struktur Data
idbacksheet + nama produk + jumlah item + besaruang +beadasar + bsu keluar + htnb + ppn + beatambahan + diskon + htok
besaruang = 0..9 beadasar = 0..9 bsu keluar = 0..9 htnb = 0..9 ppn = 0..9 beatambahan =0..9 diskon =0..9
Deskripsi Berisikan data RS
Struktur Data
idbacksheet + nama produk + jumlah item + besaruang +beadasar + bsu keluar + htnb + ppn + beatambahan + diskon + htok beatambahan =0..9 diskon =0..9 htok =0..9
Tabel 3.28 Data IPOS
No. 7
Nama aliran data Data IPOS
Deskripsi Berisikan data IPOS
Struktur Data
diskon =0..9 htok =0..9
Tabel 3.29 Data Gabungan
No. 8
Nama aliran data Data Gabungan Deskripsi Berisikan data SOPP
Struktur Data
Kategori + idbacksheet + nama produk + jumlah item + besaruang +beadasar + bsu keluar + htnb + ppn + beatambahan + diskon + htok
Kategori = ’a’..’Z’,’0’..’9’ Idbacksheet = ’a’..’Z’,’0’..’9’ nama produk = ’a’..’Z’,’0’..’9’ jumlah item = 0..9
besaruang = 0..9 beadasar = 0..9 bsu keluar = 0..9 htnb = 0..9 ppn = 0..9 beatambahan = 0..9 diskon = 0..9 htok = 0..9
Tabel 3.30 Laporan Detail
No. 9
Nama aliran data Laporan Detail
Deskripsi Berisikan data laporan gabungan secara terperinci
Struktur Data
Kategori + idbacksheet + nama produk + jumlah item + besaruang +beadasar + bsu keluar + htnb + ppn + beatambahan + diskon + htok + saldo
Kategori = ’a’..’Z’,’0’..’9’ Idbacksheet = ’a’..’Z’,’0’..’9’ nama produk = ’a’..’Z’,’0’..’9’ jumlah item = 0..9
htok = 0..9 saldo = 0..9 Tabel 3.31 Laporan produk
No. 10
Nama aliran data Laporan produk
Deskripsi Berisikan data laporan gabungan berdasarkan produk
Struktur Data Kategori + nama produk + jumlah item + besaruang +beadasar + bsu keluar + htnb + ppn + beatambahan + diskon + htok + saldo
Kategori = ’a’..’Z’,’0’..’9’ nama produk = ’a’..’Z’,’0’..’9’ jumlah item = 0..9
besaruang = 0..9 beadasar = 0..9 bsu keluar = 0..9 htnb = 0..9 ppn = 0..9 beatambahan = 0..9 diskon = 0..9 htok = 0..9 saldo = 0..9
Tabel 3.32 Laporan summary
No. 11
Nama aliran data Laporan summary
Deskripsi Berisikan data laporan gabungan berdasarkan idbacksheet
Struktur Data
Kategori + idbacksheet + jumlah item + besaruang +beadasar + bsu keluar + htnb + ppn + beatambahan + diskon + htok Kategori = ’a’..’Z’,’0’..’9’
Idbacksheet = ’a’..’Z’,’0’..’9’ jumlah item = 0..9
3.6Perancangan Antar Muka
Antar muka sistem dibangun dengan menggunakan Borlan Delphi, sedangkan database menggunakan MySQL dan Firebird. Saat pertama kali program dijalankan akan masuk pada tampilan menu utama yang berisi
submenu aplikasi.
3.6.1 Perancangan Struktur Menu
Berikut ini adalah perancangan struktur menu program aplikasi neraca gabungan loket pada PT. Pos Indonesia Jalan Asia Afrika Bandung.
Aplikasi neraca gabungan loket
login
Neraca gabungan Backsheet SOPP Backsheet IPOS Backsheet RS
simpan filter laporan hitung
Laporan detail Laporan summary Laporan produk
3.6.2 Perancangan Antar Muka Menu Utama
Tampilan utama yang pertama kali muncul ketika program aplikasi neraca gabungan loket dijalankan adalah menu utama yang berisi sub menu RS, IPOS, SOPP, dan Laporan neraca gabungan loket.
1. Perancangan Antar Muka Menu Login L01
Login
Login Keluar username
Password
:
:
1.Isi username dan password 2.Klik tombol login
3.Jika username dan password benar menuju ke L02 / L03 / L04 / L05 / L06 / L07 / L08 4.Jika username salah maka
menampilkan pesan P01
5.Jika password salah maka menampilkan pesan P02
6.Klik keluar maka tampil P04 Background : kuning
Ukuran : 73 x 16 Font : Ms Sans Serif Size : 8pt
2. Perancangan Antar Muka Menu Neraca Gabungan L02
Tanggal simpan
Neraca Gabungan BACKSHEET SOPP BACKSHEET RS BACKSHEET IPOS
PT.POS INDONESIA Kantor pos BANDUNG 4000
Filter
Total Besar Uang Terima
Total Besar uang keluar
total transaksi SOPP
Total Besar Uang Terima
Total PPN Total bea dasar
Total HTOK Total HTNB Diskon Total bea Lain
Total Transaksi
Total bea tambahan Total Besar Uang Terima
Total Besar uang Keluar
Total PPN
Total transaksi Total Bea dasar
Total Transaksi
Detail Laporan Laporan Produk Laporan summary HITUNG KELUAR
1.Inputkan tanggal
2.Klik simpan
maka tampil P03
3.Klik Keluar maka
tampil P04
4.Klik laporan
poduk maka menuju L06
5.Klik laporan
summary maka menuju L08 6.Klik detail
laporan maka menuju L07
7.Klik backsheet
SOPP menuju L03
8.Klik backsheet
IPOS menuju L04
9.Klik backsheet
RS menuju L05
Background : Orange, Ukuran : 1095 x 635, Font : Ms Sans Serif Gambar 3.14 Perancangan Menu Neraca Gabungan
3. Perancangan Antar Muka Menu Backsheet SOPP L03
Neraca Gabungan BACKSHEET SOPP BACKSHEET RS BACKSHEET IPOS
PT.POS INDONESIA Kantor pos BA NDUNG 4000
Total Besar Uang Terima
Total Besar uang keluar
total transaksi
maka tampil data SOPP
2.Klik Keluar
maka tampil P04
3.Klik neraca
gabungan menuju L02
4.Klik backsheet
IPOS menuju L04
5.Klik backsheet
RS menuju L05
4. Perancangan Antar Muka Menu Backsheet IPOS L04
Neraca Gabungan BACKSHEET SOPP BACKSHEET RS BACKSHEET IPOS
PT.POS INDONESIA Kantor pos BANDUNG 4000
Bes ar Uang Terima
Bea Das ar
trans aks i TOTAL
1.Klik proses maka
tampil data IPOS
2.Klik Keluar
maka tampil P04
3.Klik neraca
gabungan menuju L02
4.Klik backsheet
SOPP menuju L03
5.Klik backsheet
RS menuju L05
Background : Orange Ukuran : 1095 x 635 Font : Ms Sans Serif
Gambar 3.16 Perancangan Menu Backsheet IPOS
5. Perancangan Antar Muka Menu Backsheet RS L05
Neraca Gabungan BACKSHEET SOPP BACKSHEET RS BACKSHEET IPOS PT.POS INDONESIA
Kantor pos BANDUNG 4000
Besar Uang Terima
Besar uang keluar
transaksi
1.Klik proses maka
tampil data RS
2.Klik Keluar
maka tampil P04
3.Klik neraca
gabungan menuju L02
4.Klik backsheet
IPOS menuju L04
5.Klik backsheet
SOPP menuju L03
Background : Orange Ukuran : 1095 x 635 Font : Ms Sans Serif
6. Perancangan Antar Muka Laporan Produk L06
Kategor i ID Backs heeet Jumlah
Bes ar uang Bea Das ar HTOK HTNB PPN Biay a Tambahan
Pengeluaran Bes ar Uang Diskon
Saldo Penerimaan
TRANSAKSI HARIAN PRODUK
PT POS INDONESIA KANTOR POS BANDUNG 4000
Per tanggal
TOTAL
Di Periks a oleh Manager Keuangan
Nama NIP POS
Manager Akutansi
Nama
NIP POS
Background : putih Font : Arial
Gambar 3.18 Perancangan Laporan Produk
7. Perancangan Antar Muka Detail Laporan L07
Kategori ID Backs heeet Nama Produk Jumlah
Bes ar uang Bea Das ar HTOK HTNB PPN Biay a Tambahan
Pengeluaran Bes ar Uang Diskon
Saldo Penerimaan
REKAPITULASI TRANSAKSI HARIAN BACKSHEET
PT POS INDONESIA KANTOR POS BANDUNG 4000
Pertanggal
TOTAL
Di Periks a oleh Manager Keuangan
Background : putih Font : Arial
8. Perancangan Antar Muka Laporan Summary L08
Kategor i ID Backs heeet Jumlah
Bes ar uang Bea Das ar HTOK HTNB PPN Biay a Tambahan
Pengeluaran Bes ar Uang Diskon
Saldo Penerimaan
VALIDASI AKUTANSI
PT POS INDONESIA KANTOR POS BANDUNG 4000
Per tanggal
TOTAL
Di Periks a oleh Manager Keuangan
Nama NIP POS
Manager Akutansi
Nama
NIP POS
Background : putih Font : Arial
Gambar 3.20 Perancangan Laporan Summary
9. Perancangan Antar Muka Pesan Invalid P01
Username salah, Ulangi Ptpos
OK
X Pesan jika user name yang
diinputkan user salah
Gambar 3.21 Perancangan Pesan Username Invalid
P02
Password salah, Ulangi Ptpos
OK
X Pesan jika password yang
diinputkan user salah
10.Perancangan Antar Muka Pesan Telah Tersimpan P03
Data Telah Disimpan Information
OK
X Pesan jika data yang disimpan
berhasil
Gambar 3.23 Perancangan Pesan Tersimpan
11.Perancangan Antar Muka Pesan Keluar P04
Anda yakin akan keluar ? Confirm
Yes No
X Pesan jika user akan keluar dari
aplikasi
Gambar 3.24 Perancangan Pesan Keluar
12.Perancangan Antar Muka Pesan pembuatan detail laporan P05
Menampilkan detail laporan Tanggal :
Anda yakin ? Information
Yes No
X Pesan jika user akan membuat
detail laporan
13.Perancangan Antar Muka Pesan pembuatan laporan produk P06
Menampilkan laporan produk Tanggal :
Anda yakin ? Information
Yes No
X Pesan jika user akan membuat
laporan produk
Gambar 3.26 Perancangan Pesan Pembuatan Laporan Produk
14.Perancangan Antar Muka Pesan Pembuatan Laporan Summary P07
Menampilkan laporan Summary Tanggal :
Anda yakin ? Information
Yes No
X Pesan jika user akan membuat
laporan summary
Gambar 3.27 Perancangan Pesan Pembuatan Laporan Summary
3.6.3 Jaringan Semantik
L01
L08
L06 L07
L03
L05
L04 L02
P06 P05 P07
P03, P04
P04
P04
P04 P01, P02,P04
3.7Pengujian
Pengujian Perangkat Lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas Perangkat Lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Dalam aplikasi neraca gabungan loket pada PT Pos Indonesia ini dilakukan pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
3.7.1 Pengujian Proses Login
Tabel 3.33 Pengujian Login
Deskripsi Prosedur
Pengujian
Masukan Keluaran yang
Diharapkan
Hasil yang Didapat
1. Jalankan
program
2. Mengisikan
data pada user name
3. Memasukkan
password
Tidak dapat Login dan menampilkan pesan “user name salah, ulangi”
Menampilkan
pesan “user
name salah, ulangi”
[x ] diterima [ ] ditolak
Pengujian password yang salah
Username : admin
Password : 12345
Tidak dapat Login dan menampilkan pesan “password salah, ulangi”
3.7.2 Pengujian Proses neraca gabungan
Tabel 3.34 Pengujian neraca gabungan
Deskripsi Prosedur
Pengujian
Masukan Keluaran yang
Diharapkan
Hasil yang Didapat 2.Pilih tanggal
3.Klik tombol
simpan
Tanggal : 7/7/2010
Menampilkan pesan “Data telah disimpan”
Menampilkan pesan “Data telah disimpan” 2.Pilih tanggal
3.Klik tombol
filter
Tanggal : 7/7/2010
Menampilkan data neraca gabungan pada tanggal 7/7/2010
Menampilkan data neraca gabungan pada tanggal 7/7/2010
[x ] diterima 2.Pilih tanggal
3.Klik tombol data hasil perhitungan SOPP,IPOS,RS
Menampilkan data hasil perhitungan SOPP,IPOS,RS
[x ] diterima [ ] ditolak
Pengujian fungsionalitas keluar
Pilih Yes Menampilkan
pesan “Anda yakin akan keluar?” dan keluar dari aplikasi
Menampilkan pesan “Anda yakin akan keluar?” dan keluar dari aplikasi
[x ] diterima [ ] ditolak
Pengujian fungsionalitas keluar
Pilih No Menampilkan
pesan “Anda yakin akan keluar?” dan batal keluar
Menampilkan pesan “Anda yakin akan keluar?” dan batal keluar
[x ] diterima [ ] ditolak
Pengujian fungsionalitas laporan
“Menampilkan laporan sumarry tanggal 7/7/2010. Anda yakin?” Menampilkan laporan sumarry per tanggal 7/7/2010
Menampilkan pesan
“Menampilkan laporan summary tanggal 7/7/2010. Anda yakin?” Menampilkan laporan sumarry per tanggal 7/7/2010
Pengujian fungsionalitas laporan detail
1.Buka menu
neraca gabungan
2.Klik tombol
laporan detail
Tanggal : 7/7/2010
Menampilkan pesan
“Menampilkan detail laporan tanggal 7/7/2010. Anda yakin?” Menampilkan laporan detail per tanggal 7/7/2010
Menampilkan pesan
“Menampilkan detail laporan tanggal 7/7/2010. Anda yakin?” Menampilkan laporan detail per tanggal 7/7/2010
[x ] diterima [ ] ditolak
Pengujian fungsionalitas laporan laporan produk tanggal 7/7/2010. Anda yakin?” Menampilkan laporan produk per tanggal 7/7/2010
Menampilkan pesan
“Menampilkan laporan produk tanggal 7/7/2010. Anda yakin?” Menampilkan laporan produk per tanggal 7/7/2010
[x ] diterima [ ] ditolak
3.7.3 Pengujian Proses Backsheet SOPP
Tabel 3.35 Pengujian backsheet SOPP
Deskripsi Prosedur
Pengujian
Masukan Keluaran yang
Diharapkan
Hasil yang Didapat fungsionalitas keluar
Pilih Yes Menampilkan
pesan “Anda yakin akan keluar?” dan keluar dari aplikasi
Menampilkan pesan “Anda yakin akan keluar?” dan keluar dari aplikasi
[x ] diterima [ ] ditolak
Pengujian fungsionalitas keluar
Pilih No Menampilkan
pesan “Anda yakin akan keluar?” dan batal keluar
Menampilkan pesan “Anda yakin akan keluar?” dan batal keluar