ANALISA NERACA PEMBAYARAN
KELOMPOK 8, 2012 B :
IKA WIJAYANTI
KHUSNUL KHOTIMAH
MUAWANAROH
1. Definisi
Pengertian penduduk dalam neraca pembayaran
•
Perorangan atau individu
•
Badan hukum
Dari definisi di atas dapat dikemukakan
bahwa BOP (balance of payment)
merupakan suatu catatan sistematis yang
disusun berdasarkan suatu sistem akuntansi
yang dikenal sebagai” double-entry
bookkeeping” sehingga setiap transaksi
internasional yang terjadi
akan tercatat dua kali, yaitu
Berdasarkan konvensi yang biasanya digunakan
dalam sistem double-entry bookkeeping, transaksi
yang tercatat dalam BOP terdiri atas hal – hal berikut:
•
Credit entries (transaksi kredit)
•
Export of goods and services (ekspor barang dan
jasa).
•
Income receivable (penerimaan dari hasil
investasi).
•
Offset to real or financial resources provide
(transfer).
•
Increases in liabilities.
Secara umum sebagai suatu neraca, Neraca Pembayaran Internasional (NPI) atau Balance Of Payment (BOP) berguna sebagai berikut :
• Untuk membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negeri dan penduduk luar negeri.
• Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.
• Untuk mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubaungan ekonomi internasional
• Mengetahui posisi keuangan internasional suatu Negara
• Sebagai salah satu indikator yang akan dipertimbangkan oleh IMF atau negara donor untuk memberikan bantuan keuangan, terutama negara yang mengalami kesulitan BOP.
2. Jenis-jenis Neraca Pembayaran
Internasional
•
Neraca transaksi berjalan (current account)
•
Neraca modal (capital account)
•
Balance of trade (Neraca perdagangan)
•
Service account (Neraca jasa)
•
Unilateral account (Neraca transaksi sepihak)
•
Unrequited transfer
3. Transaksi Ekonomi dalam Neraca Pembayaran
Internasional
•
Transaksi barang dan jasa
•
Transaksi modal (jangka pendek & jangka
panjang)
•
Transaksi satu arah
4. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
• Penurunan stok nasional selalu berarti deficit, sedangkan kenaikan stok nasional selalu
menunjukkan adanya surplus.
• Tetapi turun-naiknya stok nasional bukan atau belum mencerminkan seluruh deficit atau surplus
neraca pembayaran. Kita harusmelihat apa yang terjadi dengan pos “Pinjaman”.
• Harus dibedakan anatara “pinjaman” yang masuk atas kemauannya sendiri (masuk secara otomatis
atau autonomous inflow) dan “pinjaman” yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelabihan impor (yang bersifat akomodatif atau accommodating inflow). “pinjaman” otonom tidak merupakan deficit, sedangkan “pinjaman” akomodatif merupakan bagian dari deficit.
• Defisit atau surplus total adalah besar kenaikan atau penurunan stok nasional plus “pinjaman”