I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini memberikan latar belakang penelitian yang relevan secara akademik dengan membahas konteks industri pertelevisian Indonesia, khususnya segmen variety comedy show. Latar belakang menekankan pada persaingan ketat di industri ini dan pentingnya strategi pemasaran yang tepat untuk meraih pangsa pasar dan keuntungan. Diskusi tentang tren penonton dan preferensi humor juga relevan dalam konteks studi budaya populer. Perumusan masalah yang diajukan secara jelas mengarahkan penelitian pada identifikasi strategi pemasaran "Extravaganza", analisis faktor internal dan eksternal, serta formulasi strategi alternatif. Tujuan dan manfaat penelitian dijelaskan dengan rinci, menunjukkan relevansi praktis dan akademisnya. Ruang lingkup penelitian membatasi fokus pada stasiun televisi non-langganan dan program "Extravaganza", sehingga penelitian tetap terarah dan terkelola.
1.1. Latar Belakang
Bagian ini membahas konteks industri pertelevisian, persaingan, dan pentingnya strategi pemasaran. Penelitian ini relevan karena mengeksplorasi bagaimana stasiun televisi bersaing untuk menarik penonton di tengah banyaknya pilihan hiburan. Pembahasan tentang selera pemirsa dan perubahan dalam preferensi hiburan mendukung nilai akademis penelitian ini. Penggunaan teori-teori pemasaran dan strategi bisnis yang relevan akan meningkatkan kualitas analisa.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah secara spesifik mengidentifikasi tiga pertanyaan utama penelitian: analisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan), analisis faktor eksternal (peluang dan ancaman), dan formulasi strategi pemasaran alternatif. Ketiga pertanyaan ini terstruktur dengan baik dan menyediakan kerangka kerja yang sistematis untuk analisis. Pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan yang valid.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sejalan dengan perumusan masalah, yaitu menganalisis faktor internal dan eksternal serta merumuskan strategi alternatif. Tujuan-tujuan ini terukur dan dapat dicapai melalui metodologi penelitian yang terstruktur. Kejelasan tujuan penelitian memastikan penelitian memiliki arah yang jelas dan fokus pada aspek yang penting.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dijelaskan dari tiga perspektif: bagi Trans TV (keputusan strategi pemasaran), bagi peneliti (pengetahuan dan wawasan), dan bagi pihak lain (referensi untuk penelitian selanjutnya). Manfaat ini menunjukkan relevansi praktis dan kontribusi penelitian terhadap perkembangan pengetahuan di bidang manajemen pemasaran media.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian membatasi fokus pada stasiun televisi non-langganan dan program "Extravaganza". Pembatasan ini memastikan penelitian tetap terarah dan memungkinkan analisis yang mendalam terhadap variabel yang diteliti. Ini menunjukkan ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan penelitian.
II. Tinjauan Pustaka
Bagian ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk penelitian. Konsep-konsep pemasaran, strategi pemasaran, bauran pemasaran jasa (7P), serta karakteristik jasa dijelaskan secara detail. Tinjauan pustaka juga mencakup pembahasan tentang program acara televisi, termasuk variety show, dan analisis lingkungan makro dan mikro. Penggunaan model Porter’s Five Forces dan matriks-matriks seperti IFE, EFE, IE, dan QSPM menunjukkan kedalaman pemahaman dan aplikasi teori yang tepat. Relevansi akademis diperkuat dengan merujuk pada teori-teori dan model-model yang telah mapan dalam bidang manajemen dan pemasaran.
2.1. Konsep Pemasaran
Bagian ini mendefinisikan konsep pemasaran dan menjelaskan pilar-pilarnya. Penggunaan teori pemasaran yang mapan dari Kotler meningkatkan kredibilitas akademis penelitian. Pemahaman konsep ini esensial untuk analisis strategi pemasaran "Extravaganza".
2.2. Konsep Strategi Pemasaran
Bagian ini mendefinisikan strategi pemasaran dan tujuan-tujuannya. Definisi yang jelas dan ringkas dari konsep strategi pemasaran sangat penting dalam konteks penelitian ini. Tujuan yang dijelaskan menunjukkan bagaimana strategi pemasaran dapat berkontribusi pada keberhasilan bisnis.
2.3. Bauran Pemasaran
Penjelasan detil tentang bauran pemasaran 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence) menunjukkan pemahaman yang komprehensif tentang elemen-elemen kunci dalam strategi pemasaran jasa. Ini penting karena "Extravaganza" adalah program televisi yang dapat dikategorikan sebagai jasa.
2.4. Jasa
Bagian ini membahas karakteristik jasa (intangibility, inseparability, variability, perishability) yang relevan untuk memahami tantangan dan peluang dalam memasarkan program televisi. Diskusi mengenai klasifikasi jasa juga menambah kedalaman analisis.
2.5. Tipe Program Acara
Klasifikasi program acara televisi dan deskripsi variety show menyediakan kerangka kerja untuk memahami posisi "Extravaganza" dalam industri pertelevisian. Pemahaman ini penting untuk menganalisis strategi pemasaran yang efektif.
2.6. Variety Show
Definisi variety show yang akurat memberikan konteks yang penting untuk analisis penelitian. Pemahaman tentang karakteristik variety show penting untuk evaluasi strategi pemasaran.
2.7. Media
Penjelasan tentang media dan kelebihan serta kekurangan berbagai jenis media penting dalam konteks strategi promosi. Hal ini penting dalam memilih strategi komunikasi pemasaran yang tepat.
2.8. Rating
Definisi rating sebagai indikator keberhasilan program acara televisi penting dalam penelitian ini. Memahami cara mengukur rating dan signifikansinya penting untuk analisis data.
2.9. Lingkungan Makro
Analisis faktor-faktor lingkungan makro (demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, sosial-budaya) menunjukkan kesiapan peneliti dalam menganalisis lingkungan bisnis secara komprehensif. Ini memperkuat nilai akademis penelitian.
2.10. Analisis Persaingan
Penggunaan model Porter's Five Forces memberikan kerangka yang kuat untuk analisis persaingan di industri pertelevisian. Ini merupakan pendekatan yang teruji dan diakui secara luas dalam analisis strategi bisnis.
2.11. Matriks IFE
Penjelasan tentang matriks IFE menunjukkan pemahaman peneliti tentang alat analisis SWOT. Matriks ini digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal.
2.12. Matriks EFE
Penjelasan tentang matriks EFE juga menunjukkan pemahaman peneliti tentang alat analisis SWOT. Matriks ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal.
2.13. Analisis Matriks IE
Penggunaan matriks IE untuk menggabungkan informasi dari matriks IFE dan EFE menunjukkan kemampuan peneliti dalam melakukan analisis SWOT secara komprehensif.
2.14. QSPM
Penjelasan tentang QSPM menunjukkan pemahaman peneliti tentang alat pengambilan keputusan strategis. Matriks ini digunakan untuk memprioritaskan strategi alternatif.
2.15. Hasil Penelitian Terdahulu
Pembahasan tentang penelitian terdahulu menunjukkan bahwa peneliti memahami literatur yang relevan dan menempatkan penelitian ini dalam konteks riset yang telah ada sebelumnya.
III. Metodologi Penelitian
Bagian metodologi penelitian menjelaskan secara detail pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Kerangka pemikiran penelitian yang disajikan secara visual (Gambar 3) memperlihatkan alur logika penelitian dengan jelas. Metode pengumpulan data (primer dan sekunder) serta teknik analisis data (matriks IFE, EFE, IE, dan QSPM) dijelaskan dengan rinci. Penjelasan ini memastikan transparansi dan reproduksibilitas penelitian.
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Bagian ini menjelaskan alur logika penelitian secara sistematis, mulai dari pengumpulan data hingga rekomendasi strategi. Gambar 3 yang disertakan memberikan representasi visual yang jelas tentang kerangka pemikiran ini. Kerangka pemikiran ini menunjukkan bagaimana berbagai teori dan model diintegrasikan dalam penelitian.
3.2. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan metode pengumpulan data (wawancara, kuesioner, observasi, studi dokumen) dan metode analisis data (deskriptif analitik, matriks IFE, EFE, IE, dan QSPM). Detail tentang lokasi dan durasi pengumpulan data memastikan reproduksibilitas penelitian. Pemilihan metode yang tepat menunjukkan ketepatan dan relevansi metodelogi.