i SKRIPSI
PERKEMBANGAN PENGATURAN PUTUSAN
SERTA-MERTA
(UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD)
DARI
PENDEKATAN KEADILAN DAN KEPASTIAN HUKUM
Diajukan oleh :
V. Brammy Pramudya Bhaktitama NPM : 100510351
Program Studi : Ilmu Hukum
Program Kekhususan : Peradilan Dan Penyelesaian Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM
iv
HALAMAN MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesusku yang selalu menguatkanku.
2. Ibu saya yang selalu mendoakan saya pagi siang malam.
3. Ayah saya yang sudah ada di sisi Tuhan Yesus Kristus
4. Saudara-saudara yang selalu mendukung saya
5. Sahabat dan teman-teman saya
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan rahmat yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat mengatasi segala rintangan
dan hambatan guna menyelesaikan skripsi dengan judul “PERKEMBANGAN PENGATURAN PUTUSAN SERTA-MERTA (Uitvoerbaar Bij Voorraad) DARI PENDEKATAN KEADILAN DAN KEPASTIAN HUKUM” sesuai dengan yang diharapkan.
Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi
dan untuk mencapai gelar Sarjana Hukum jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Hukum
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Judul tersebut penulis pilih dikarenakan ketertarikan penulis terhadap Hukum acara
perdata, khususnya tentang putusan serta-merta, mengingat banyak masalah dalam
penerapan aturannya. Sehingga penulis bermaksud membahas perkembangan
pengaturan putusan serta-merta jika disesuaikan dengan keadilan dan kepastian hukum.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
skripsi ini, mengingat kemampuan dan pengalaman penulis masih terbatas. Oleh karena
itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi
vii
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
pada para pihak yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyusun
skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada:
1. Bapak Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M. selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Ibu Dr. E. Sundari, S.H., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing skripsi maupun
pembimbing akademik yang telah memberikan kritik dan saran serta
membimbing penulis dengan penuh kesabaran hingga terselesaikannya
penulisan skripsi ini
3. Seluruh keluarga penulis khususnya Ibu penulis yang selalu memberi dukungan
dan doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
lancar.
4. Sahabat-sahabat penulis (Yogi, Mas Taka, Tiwi, Tia, Manda, Ko Tedy, dan
sahabat lain yang tidak sempat disebutkan namanya) baik itu yang ada di
Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta maupun yang ada di luar
yang telah membantu dan menyemangati penulis untuk terus mengerjakan
skripsi ini.
5. Teman-teman Kelompok 67 KKN 64 UAJY Ngoro-oro, Purwosari (Marpin,
Jomi, Bewok, Mamines, Cica, Tyas, Ade, Tia).
6. Seluruh teman-teman FH UAJY angkatan 2010 yang telah membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
viii
Semoga karya penulis ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca serta dapat
membantu wawasan akademik dari pembaca. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Juli 2014
ix ABSTRACT
Uitvoerbaar bij voorraad is a special verdict, the verdict can be executed immediately without having to wait in-kracht and although there was resistance from opponents. On which the law is the provision of Article 180 paragraph 1 herzien Indonesis Reglement (HIR) and Article 191 paragraph 1 Reglement buitengewesten (RBg). But in practice uitvoerbaar bij voorraad cause number of problems when the final verdict determines otherwise. Mahkamah Agung gave a wide variety of settings through a Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) addressed to all judges in Pengadilan Negeri and Pengadilan Agama, there are seven SEMA circulated to overcome the problems. All SEMA will be compared with legal purpose that is certainty and fairness. Until the last one is SEMA No.3/2000 and No.4/2001 which used as a guide judges in imposing uitvoerbaar bij voorraad. In both of the SEMA actually contains strict provisions, but in its application to be tightened.
x
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa penulisan hukum atau skripsi ini
merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil
karya penulis lain. Jika penulisan hukum atau skripsi ini terbukti merupakan duplikasi
atau plagiasi, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan atau sanksi hukum
yang berlaku.
Yogyakarta, Juni 2014
Yang menyatakan,
xii
G. Metode Penelitian...8
H. Sistematika Skripsi...11
BAB II PEMBAHASAN...12
A. Tinjauan Umum Putusan Serta-merta(uitvoerbaar bij voorraad) dan Cita hukum...12
1. Tinjauan Tentang Putusan Serta-merta...12
1.1. Pengertian Putusan Serta-merta...12
1.2. Sifat Putusan Serta-merta...13
2. Cita Hukum...15
2.1. Keadilan...15
2.2. Kepastian Hukum...19
B. Tinjauan Peraturan Putusan Serta-merta (uitvoerbaar bij voorraad) dalam HIR, Rbg dan Rv dari segi keadian dan kepastian...21
1. HIR dan RBg...21
2. Rv...25
C. Tinjauan Pedoman Putusan Serta-merta (uitvoerbaar bij voorraad) dalam SEMA dari segi keadilan dan kepastian...27
1. Tinjauan Tentang SEMA...27
1.1. SEMA No. 13 Tahun 1964...28
xiii
1.3. SEMA No. 3 Tahun 1971...32
1.4. SEMA No. 6 Tahun 1975...34
1.5. SEMA No. 3 Tahun 1978...36
1.6. SEMA No. 3 Tahun 2000...38
1.7. SEMA No. 4 Tahun 2001... 45
BAB III PENUTUP...48
A. Kesimpulan...48
B. Saran...49