• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Magang Online Pada Kompas TV Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Magang Online Pada Kompas TV Surabaya."

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN MAGANG ONLINE PADA KOMPAS TV SURABAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

MARIA SHERLY JEVITA PRATIWI 12410100118

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ix DAFTAR ISI

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Manfaat Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1. Sejarah Perusahaan ... 6

2.3. Visi dan Misi ... 11

2.4. Struktur Organisasi ... 12

2.6. Lokasi Kompas TV Surabaya ... 12

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13

3.2. Definisi Sistem Informasi ... 13

3.3. Magang ... 14

(3)

x

3.5. Pendaftaran ... 14

3.6. Aplikasi Web ... 15

3.7. Aplikasi Dekstop ... 16

3.8. Hypertext Prepocessor (PHP) ... 18

3.9. Sistem Basis Data ... 18

3.10. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 18

3.11. Data Flow Diagram (DFD) ... 24

3.12. Analisa dan Desain Sistem ... 28

3.13. Document Flow ... 28

3.14. System Flow ... 30

3.16. Xampp ... 33

3.17. Notepad++ ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1. Menganalisis Sistem ... 35

4.2. Document Flow ... 36

4.3. Mendesain Sistem ... 37

4.4. Data Flow Diagram ... 42

4.5. Mengimplementasi Sistem ... 52

4.6. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem ... 53

BAB V PENUTUP ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peranan teknologi informasi saat ini memang sudah tidak dapat dilepaskan dari perkembangan zaman, teknologi informasi dengan menawarkan berbagai kemudahan merupakan syarat mutlak untuk terus dapat berkembang di era globalisasi ini. Pada era ini sangat perlu dipertimbangkan dalam pemanfaatandan pengembangan teknologi informasi yaitu internet, untuk melakukan kegiatan bisnis. Salah satu keuntungan dari penggunaan internet adalah memberikan cakupan pasar yang tidak lagi dibatasi oleh jarak, waktu dan ruang tetapi sudah bersifat global dengan cakupan lokal bahkan internasional.

(5)

2

media internet dan teknologi seperti perusahaan lain yang menggunakan teknologi. Hingga saat ini jika ada mahasiswa atau pelajar SMK yang berasal dari luar kota Surabaya ingin magang di KompasTV Surabaya harus datang ke kantor untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu kemudian untuk pengelolaan seleksi dan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama karena sekian banyaknya pendaftar magang di KompasTV Surabaya yang dapat membuang banyak waktu untuk seleksi saja dan biaya. Hal ini, mengakibatkan proses bisnis KompasTV Surabaya kurang maksimal karena keterbatasan penggunaan teknologi.

Kondisi inilah yang akhirnya membuat KompasTV Surabaya memutuskan untuk menerapkan pengelolaan magang berbasis web sebagai media magang. Dalam sistem tersebut terdapat halaman yang berisi pendaftaran magang, proses seleksi, pengumuman diterima dan laporan penerimaan. Dengan diterapkannya sistem pengelolaan magang secara online tersebut KompasTV Surabaya diharapkan dimasa yang akan datang akan lebih mudah membantu mahasiswa atau pelajar yang ingin magang di KompasTV Surabaya.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang, maka

dapat dirumuskan “Bagaimana merancang bangun aplikasi pengelolaan Magang

online di KompasTV Surabaya?”

1.3. Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem berbasis web ini, maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal berikut :

(6)

3

2. Tidak menangani kegiatan transaksi maupun akuntasi perusahaan. 3. Pengelolaan magang meliputi pendaftaran, seleksi dan pengumuman. 1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, dalam kerja praktik ini didapatkan tujuan yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Mempermudah mahasiswa atau pelajar untuk melakukan magang di KompasTV Surabaya.

2. Merancang bangun aplikasi pengelolaan magang berbasis website. 1.5. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi pengelolaan magang online pada Kompas TV Surabaya bagi perusahaan adalah :

1. Perusahaan dapat melakukan pemantauan secara langsung besarnya minat calon magang.

2. Penyimpanan data lebih mudah dan tidak terlalu banyak memakan ruang dan tempat.

Beberapa manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi pengelolaan magang online pada Kompas TV Surabaya bagi mahasiswa/pelajar magang adalah :

1. Mahasiswa/pelajar yang akan magang lebih mudah dalam melakukan pendaftaran tanpa terpengaruh jarak dan waktu.

(7)

4

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penyusunan laporan Kerja Praktik ini akan dijabarkan dalam setiap bab dengan pembagian sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, permasalahan yang ada, batasan masalah, tujuan, manfaat serta sistematika penulisan yang berisi penjelasan singkat pada masing-masing bab.

BAB II : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini membahas mengenai gambaran umum KompasTV Surabaya, visi dan misi, dan struktur organisasi.

BAB III : Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan Aplikasi Pengelolaan Magang Online KompasTV Surabaya. Yaitu teori tentang apa itu website, HTML, PHP, MySQL, XAMPP.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

(8)

5

BAB V : Penutup

(9)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah perusahaan media yang menyajikan konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. Sesuai dengan visi misi yang diusung, KOMPASTV mengemas program tayangan news, adventure & knowledge, dan entertainment yang mengedepankan kualitas.

Konten program news KOMPASTV adalah program berita yang tegas, terarah, dan memberi harapan. Selain itu, untuk program lainnya, KOMPASTV menekankan pada eksplorasi Indonesia, baik kekayaan alam, khasanah budaya, Indonesia kini, hingga talenta berprestasi. Tidak hanya berhenti pada program tayangan televisi, tersedia pula produksi film layar lebar dengan jalan cerita menarik dan didukung talenta seni berbakat Indonesia.

Beberapa film layar lebar yang diproduksi adalah Lima Elang dan Garuda Di Dadaku (2 karya Rudi Soedjarwo), Cinta dalam Kardus, Sang Penari, dan kini tengah menjalin kerjasama dengan MILES Production dalam penggarapan Pendekar Tongkat Emas. Pada tanggal 28 Juni 2011, KOMPASTV mulai menayangkan program-programnya di salah satu stasiun televisi lokal.

(10)

7

Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar. Jumlah kota tersebut terus bertambah hingga kini KOMPASTV dapat dinikmati di lebih dari 100 kota dan dapat dinikmati oleh 200 juta penduduk di seluruh Indonesia. Selain itu, KOMPASTV juga dapat dinikmati melalui streaming di www.kompas.tv/live serta melalui berbagai televisi berbayar, termasuk di antaranya, K-VISION.

Dengan kerjasama operasi dan manajemen, KOMPASTV memasok program tayangan hiburan dan berita pada stasiun televisi lokal di berbagai kota di Indonesia, bahkan di beberapa negara tetangga yang telah terlibat dalam proses kerja sama. Sejak 9 September 2011, KOMPASTV bekerjasama dengan provider televisi berbayar yang menyediakan kanal bagi KOMPASTV sehingga bisa memberikan tayangan dengan kualitas High Definition (HD). Kualitas High Definition menyajikan gambar dengan resolusi tinggi sehingga pemirsa dapat menikmati detail gambar dengan kontur jelas dan warna yang lebih tajam.

(11)

8

Menjawab tantangan dunia media di Indonesia, sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA Group yang memiliki motto Enlightening People, KOMPASTV didukung dengan komposisi karyawan berkualitas dan berdedikasi tinggi senantiasa berusaha menyalurkan informasi yang akan menjadi Inspirasi Indonesia.

Kompas TV adalah salah satu stasiun televisi swasta terestrial nasional di Indonesia. Kompas TV dimiliki oleh Kompas Gramedia. Stasiun televisi ini hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki oleh Kompas Gramedia, yaitu TV7. Sejak saham TV7 dibeli oleh pihak Trans Corp yang berdiri di bawah kepemimpinan Chairul Tanjung pada tahun 2006 dan nama TV7 diganti menjadi Trans7, maka saham Kompas Gramedia terhadap Trans7 menurun menjadi hampir setengah dari Trans Corp. Pada tanggal 11 September 2011, Kompas TV mengubah logonya yaitu dengan menghilangkan tulisan TV pada logo tersebut, dan tulisan TV tersebut kembali digunakan mulai 5 Oktober 2012 hingga sekarang.

2.2. Jaringan siaran

(12)

9

 Kompas TV Jabodetabek

 Kompas TV Jawa Barat

 Kompas TV Jawa Tengah

 Kompas TV Surabaya

 Kompas TV Dewata

 Kompas TV Pontianak

 Kompas TV Makassar

 Kompas TV Sumsel

 Kompas TV Banjarmasin

 Kompas TV Pelaihari

 ART TV (Purworejo)

 Batanghari TV (Jambi)

 JMTV (Jember)

 RBTV (Yogyakarta)

 AFB TV (Kupang)

 Bengkulu TV (Bengkulu)

 Pacific TV (Manado)

(13)

10

Kota-kota besar lain akan menyusul kemudian. Bahkan, sebagian besar kota sudah siap menyiarkan jaringan Kompas TV dengan membangun stasiun relai dan dalam tahap siaran percobaan, seperti di Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, dan kota-kota besar lain yang memiliki jaringan Kompas Gramedia atau disesuaikan dengan terbitnya koran Kompas di seluruh Indonesia.

Pada awalnya Televisi yang bernanung di bawah PT Oxcy Media Televisi yang berlokasi di Jl. Raya Dukuh Kupang Barat 109/129 Surabaya ini mengubah brand dari BCTV Surabaya, singkatan dari (Business Channel Televisi) menjadi KOMPAS TV SURABAYA pada hari Senin, 5 November 2012. Televisi lokal yang awalnya masuk pada jajaran TV lokal teratas bersama SBO TV milik jtv itu bergabung dengan KOMPAS sejak Agustus 2011, ketika KOMPAS mulai melakukan percobaan penyiaran di satelit Palapa-D. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00-24.00 WIB setiap hari pada saluran 40 UHF. Jangkauan siarannya bertahap akan meliputi kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Pasuruan, Kamal, Bangkalan. Stasiun televisi ini merupakan jaringan dari Kompas TV.

Gambar 2. 1 Logo BCTV (3 Juni - 6 Juli 2009)

(14)

11

2.3. Visi dan Misi

Visi

Menjadi organisasi yang paling kreatif di Asia Tenggara yang mencerahkan kehidupan masyarakat.

Misi

Menayangkan program-program dan jasa yang informatif, edukatif, dan menghibur. Melibatkan pemirsa dengan program-program yang independen, khas, serta memikat yang disajikan melalui layanan multiplatform.

Gambar 2. 3 Logo BCTV (2011 - 2012)

(15)

12

2.4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada Kompas TV dapat digambarkan pada gambar 2.5 :

2.6. Lokasi Kompas TV Surabaya

Gambar 2. 5 Struktur Organisasi KompasTV Surabaya

(16)

13 BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut (Jogiyanto 2005) terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

3.2. Definisi Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manjemen didlam pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari Sistem Informasi. Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A Leitch dan K.Roscoe Davis didalam Jogiyanto (2005) :

“Sistem Informasi adalah suatu Sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dna kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”.

(17)

14

blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing – masing saling berintekaksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencpai sasarannya.

3.3. Magang

Menurut DeCenzo dan Robin (1999:227), Training is a learning experience

in that it seeks a relatively permanent change in an individual that will improve the

ability to perform on the job. Ini berarti bahwa pelatihan adalah suatu pengalaman

pembelajaran di dalam mencari perubahan permanen secara relatif pada suatu individu yang akan memperbaiki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaannya itu.

3.4. Pengelolaan

Menurut Suharsimi Arikunto (1993:31), pengelolaan dapat disamakan dengan manajemen, yang memiliki arti pengaturan atau pengurusan. Secara lebih rinci pengelolaan merupakan terjemahan istilah Inggris dari kata “Management”, kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu “manajemen” atau “menejemen”. Arti lain dari pengelolaan adalah

penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.

3.5. Pendaftaran

(18)

15

proses pencatatan identitas pendaftar kedalam sebuah media penyimpanan yang digunakan dalam proses pendaftaran.

3.6. Aplikasi Web

Menurut Simarmata (2010), Aplikasi Web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur aplikasi web biasanya berupa data persistence, mendukung transaksi dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi antara hipermedia dan sistem informasi.

Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh

browser web. Client-side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses

bisnis.

Interaksi Web dibagi ke dalam tiga langkah yaitu:

1. Permintaan

(19)

16

2. Pemrosesan

Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna kemudian memproses perminaan tersebut.

3. Jawaban

Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser.

Halaman web bisa terdirri dari beberapa jenis informasi grafis (tekstual dari multimedia). Kebanyakan komponen grafis dihasilkan dengan tool khusus, menggunakan manipulasi langsung dan editor WYSIWYG.

3.7. Aplikasi Dekstop

Menurut Konixbam (2009) Desktop Based Application adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi Internet di suatu komputer otonom dengan operating system atau

platform tertentu. Aplikasi Desktop difokuskan kepada aplikasi yang lebih

independen. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudahkan para pengguna aplikasi

desktop dalam hal memodifikasi pengaturan aplikasi sehingga efektifitas, efesinsi

waktu, dana, dan tenaga dapat lebih ditekankan semaksimal mungkin.

Secara garis besar pada pemrograman terutama pada aplikasi yang berbasis

desktop dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemrograman konvensional dan

pemrograman visual.

(20)

17

program agar bisa menghasilkan sebuah bentuk tampilan aplikasi yang dibuat dan akan memakan waktu lama.

2. Pemrograman visual merupakan metode pembuatan program dimana seorang programmer membuat koneksi antar objek-objek dengan cara menggambar, menunjuk, dan mengkilik pada diagram dan ikon dengan berinteraksi denga diagram jalur.

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh aplikasi desktop yaitu:

1. Dapat berjalan dengan independen, tidak perlu menggunakan sebuah web

browser.

2. Tidak memerlukan koneksi internet

3. Prosesnya lebih cepat dibanding aplikasi web Kekurangnnya yaitu :

1. Harus menginstal aplikasinya terlebih dahulu jika ingin menjalankannya 2. Bermasalah pada lisenci karena membutuhkan banyak lisensi pada setiap

komputer yang bereda-beda

(21)

18

3.8. Hypertext Prepocessor (PHP)

Menurut Afriyudi (2008), PHP adalah singkatan dari hypertext

prepocessor. Merupakan script untuk pemprograman berbasis web server-side.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunkan aplikasi yang dibuat dengan script PHP.

Sintaks PHP mirip dengan bahasa C, Perl, Pascal dan basic. PHP dapat dikembangkan sebagai web spesifik yang menyediakan fungsi-fungsi khusus yang membuat pengembangan suatu web dapat dilakukan dengan mudah. PHP juga menyediakan koneksi database, protokol dan modul fungsi lainnya.

3.9. Sistem Basis Data

Menurut Kusrini (2007), Basis data adalah kumpulan data yang memiliki relasi antar entitas, sehingga adanya basis data ini mempunyai tujuan untuk mempermudah perolehan data dalam waktu yang singkat dan ketepatan data yang diperoleh.

3.10. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Simarmata & Paryudi (2006), menyatakan bahwa untuk mengilustrasikan konsep model data, berikut disajikan dua model data yaitu entity

relationship model dan relational model. ERD adalah alat permodelan data utama

(22)

19

1. Entitas (entity) adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana akan menyimpan data.

2. Relasi (Relationship) adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Kardinalitas menentukan kejadian suatu entitas untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan. Pementaan kardinalitas terdiri dari berikut:

a. Relasi one to many

Relasi one to many berarti suatu entitas himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada entitas himpunan B, namun tidak sebaliknya. Di bawah ini adalah contoh tipe relasi one to many, yaitu satu kelas dapat memiliki banyak siswa.

b. Relasi one to one

Relasi one to one berarti setiap entitas himpunan A hanya berhubungan dengan satu entitas himpunan B, begitu juga sebaliknya. Di bawah ini adalah contoh tipe relasi one to one, yaitu satu siswa pasti hanya memiliki satu nomor induk.

Gambar 3. 1 Tipe relasi one to many

(23)

20

c. Relasi rekursif many to one

Relasi rekursif many to one adalah sebuah tipe relasi yang dimana entitasnya mempartisipasi lebih dari satu peran.

d. Relasi many to many

Relasi many to many berarti setiap entitas himpunan A dapat berhubungan dengan entitas pada himpunan B, begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh pada Gambar 6, yaitu satu siswa memiliki banyak topik dan setiap topik dapat dilihat atau dimiliki banyak siswa.

3. Atribut (Attribute)

Atribut adalah ciri umum atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu. Atau disebut properti, elemen data, dan field. Menurut Connolly dan Begg (2002) Atribut dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:

a. Simple Attribute adalah atribut yang terdiri dari komponen tunggal.

Simpel atribut tidak dapat dibagi menjadi komponen yang lebih kecil. Gambar 3. 3 Tipe relasi one to one

(24)

21

b. Composite Attribute adalah atribut yang terdiri dari beberapa komponen

yang bersifat independen.

c. Single-value Attribute adalah atribut yang memegang nilai tunggal dari

suatu entitas.

d. Multi-value Attribute adalah atribut yang dapat memegang nilai lebih

dari suatu entitas.

Gambar 3. 5 Simple Attribute

Gambar 3. 6 Composite Attribute

Gambar 3. 7 Single-value Attribute

(25)

22

e. Derived Attribute adalah atribut yang mewakili turunan nilai sebuah

atribut yang saling berkaitan dan belum tentu dalam tipe entitas yang sama.

f. Kunci (Key)

Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain ada entity yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen dat kunci ( key ).

Menurut Connolly dan Begg (2002) keys terdiri atas beberapa jenis, yaitu:

a. Candidate Key

Candidate key merupakan set minimal dari suatu atribut yang

secara unik mengidentifikasi setiap occurrence dari tipe entitas.

Candidate key tidak boleh null (kosong).

b. Primary Key

Sebuah candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasi secara unik tiap kejadian pada suatu entitas. Primary key harus bernilai unique dan tidak boleh null (kosong).

(26)

23

c. Composite Key

Sebuah candidate key yang mempunyai dua atribut atau lebih. Suatu atribut yang membentuk composite key bukanlah kunci sederhana karena composite key tidak membentuk kunci senyawa.

d. Alternate Key

Sebuah candidate key yang tidak menjadi primary key. Key ini biasa disebut dengan secondary key.

e. Foreign Key

Himpunan atribut dalam suatu relasi yang cocok dengan candidate key dari beberapa relasi lainnya. Foreign key mengacu pada primary key suatu tabel. Nilai foreign key harus sesuai dengan nilai primary key yang diacunya.

Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :

3.10.1.Conceptual Data Model ( CDM )

Merupakan model yang universal dan dapat menggambarkan semua struktur logic database ( DBMS ), dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi PDM.

3.10.2.Physical Data Model ( PDM )

(27)

24

database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dan sebagainya.

3.11. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Jogiyanto (1998), DFD banyak digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa adanya pertimbangan khusunya lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembagkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan di DFD:

1. Eksternal Entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar

sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luar yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Eksternal Entity disimbolkan dengan notasi kotak.

(28)

25

2. Process adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer

dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

3. Data Store adalah arus data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus

Data ini mengalir diantara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (eksternal entity). Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

4. Data Flow atau aliran data yang mengalir diantara proses. Aliran data

dapat digambarkan dari bawah ke atas,kiri ke kanan, maupun sebaliknya.

Gambar 3. 11 Simbol Process

Gambar 3. 12 Simbol Data Store

(29)

26

Setiap simbol memiliki aturan tersendiri dalam penggunaannya. Aturan-aturan tersebut antara lain:

1. External Entity (Entitas Luar)

Aturan penggunaan untuk external entity antara lain:

a. Data harus bergerak melalui proses, selama data tersebut berhubungan dengan sistem. Jika data tidak berhubungan dengan proses, maka aliran data tidak perlu ditampilkan pada DFD.

b. Entitas luar diberi label dengan sebuah frase kata benda.

2. Process

Aturan penggunaan sebuah proses antara lain:

a. Sebuah proses tidak hanya memiliki output. Jika sebuah objek hanya memiliki output, maka objek tersebut adalah source.

b. Sebuah proses tidak hanya memiliki input. Jika sebuah objek hanya memiliki sebuah input, maka objek tersebut adalah entitas luar.

c. Sebuah proses diberi label dengan sebuah frase kata kerja.

3. Data Store

Aturan-aturan dalam menggunakan data store adalah sebagai berikut: a. Data harus bergerak melalui proses dimana data diterima melalui

(30)

27

b. Data tidak dapat bergerak langsung dari data source menuju external

entitty.

c. Data store diberi label dengan frase kata benda.

4. Data Flow (Aliran Data)

Aturan-aturan dalam menggunakan data flow antara lain:

a. Sebuah aliran data hanya menggunakan satu arah antar simbol.

b. Sebuah cabang pada aliran data memiliki arti data yang sama dari satu lokasi menuju ke satu atau lebih proses, tempat penyimpanan data, serta entitas luar.

c. Sebuah aliran data tidak dapat bergerak ke proses asalnya sehingga membutuhkan proses lain untuk menangani, menghasilkan, dan mengembalikan aliran data ke proses asal.

d. Aliran data atau data flow diberi label dengan frase kata benda.

3.11.1.Context Diagram

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context digram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan external entity apa saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada data yang masuk dan arus data yang keluar.

3.11.2.Data Flow Diagram Level 0

(31)

28

3.11.3.Data Flow Diagram Level 1

DFD level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0.

3.12. Analisa dan Desain Sistem

Menurut Ladjamudin (2005), Analisa sistem yang ada sangat bergantung pada teori umum sebagai sebuah landasan konseptual. Bertujuan untuk memperbaiki fungsi di dalam sistem yang ada sangat bergantung pada teori umum sebagai sebuah landasan konseptual. Bertujuan untuk memperbaiki fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efiesien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan.

3.13. Document Flow

Menurut Jogiyanto (2005), diagram alir dokumen atau paperwork

flowchart merupakan diagram alir yang menunjukkan arus laporan dan formulir

beserta tembusannya. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa diagram alir dokumen adalah diagram yang menggambarkan aliran seluruh dokumen. Diagram alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan diagram alir sistem. Diagram alir dokumen digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang ada berikut ini:

1. Terminator digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir proses

dokumen.

(32)

29

2. Document digunakan sebagai input dan output baik secara manual

ataupun dengan menggunakan computer.

3. Manual Input berfungsi untuk memasukkan data dengan menggunakan

online keyboard.

4. Manual Process menunjukkan kegiatan manual.

Gambar 3. 15 Simbol Document

Gambar 3. 16 Simbol Manual Input

(33)

30

5. Offline Strorage merupakan dokumen yang diarsip dan diurutkan

bedasarkan N (numeric), A (alphabet), C (chronological).

6. Flow digunakan sebagai arah aliran dokumen.

3.14. System Flow

System flow menurut Jogiyanto (1998) adalah bagian alir sistem menunjukkan arus pekerjaan secara keseluan dari sistem. System flow menunjukkan sistematika dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dilakukan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ada 2 jenis simbol sebagai berikut:

1. Flow Direction Symbols

Flow direction symbols digunakan untuk menghubungkan antara satu

simbol dengan simbol lainnya (Ladjamudin, 2005). Simbol ini disebut

connecting line. Simbol-simbol tersebut dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Gambar 3. 18 Simbol Offline Strorage

(34)

31

1. Offline Connector berfungsi untuk menyambungkan antara suatu proses

dengan proses lainnya di halaman yang berbeda.

2. Connector berfungsi untuk menyambungkan antara suatu proses dengan

proses lainnya di halaman yang sama.

3. Communication Link berfungsi untuk mentransisi suatu data atau informasi

dari setiap lokasi.

4. Flow berfungsi untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.

Gambar 3. 20 Simbol Offline Connector

Gambar 3. 21 Simbol Connector

Gambar 3. 22 Simbol Communication Link

(35)

32

5. Decision untuk melakukan pengecekan.Biasanya menghasilkan jawaban ya

atau tidak.

6. Predefined Process berfungsi sebagai tempat penyimpanan nilai awal.

7. Terminal ini berfungsi untuk menyatakan permulaan atau penghentian suatu

program.

8. Key Operation berfungsi untuk menyatakan suatu jenis operasi yang

diproses dengan menggunakan mesin yang memiliki keyboard.

9. Offline Storage digunakan untuk menyimpan data ke suatu media tertentu.

Gambar 3. 24 Simbol Decision

Gambar 3. 25 Simbol Predefined Process

Gambar 3. 26 Simbol Terminal

Gambar 3. 27 Simbol Key Operation

(36)

33

10. Manual Input berfungsi untuk memasukkan data dengan menggunakan

online keyboard.

3.15. MySQL

Menurut (Arief, 2011d:152), MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan databse sebagai sumber dan pengolahan datanya.

3.16. Xampp

Menurut (Widijanuarto, 2010), Xampp adalah sebuah aplikasi yang berisi MySQL dan Apache. Aplikasi ini dapat membantu untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web tanpa harus menginstal MySQL dan Apache secara terpisah/sendiri-sendiri.

3.17. Notepad++

Menurut (Kurniawan, 2010) Notepad++ adalah sebuah aplikasi yang ditulis menggunakan jenis bahasa C++ yang berfungsi sebagai editor pengganti notepad default dari windows. Notepad++ sering digunakan untuk meng-edit web yang berformat html.

(37)

34 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada divisi HRD dalam hal ini dengan tujuan membantu mengembangkan sistem pengelolaan magang secara online. Dalam kerja praktik ini, saya berusaha mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

(38)

35

3. Mengimplementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu: menerapkan rencana implementasi, implementation plan merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan, melakukan kegiatan implementasi kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi, tindak lanjuti implementasi dilakukan dengan pengetesan penerimaan sistem (systems acceptable test) terhadap data yang sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user.

4. Pembahasan terhadap implementasi sistem yaitu mengetahui bagaimana suatu program atau aplikasi berjalan sesuai dengan yang ditentukan.

Pada langkah-langkah diatas ditunjukkan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada Kompas TV Surabaya. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab berikutnya.

4.1. Menganalisis Sistem

(39)

36

Dari analisis sistem yang dilakukan, telah diketahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh Kompas TV Surabaya. Output dari analisis ini yaitu mempermudah dalam pendaftaran, mulai tahap seleksi hingga tahap pengumuman penerimaan magang secara online. Adapun gambaran sistem proses aliran

documen yang lama pada Kompas TV Surabaya dijelaskan dalam document flow

pada gambar 4.1.1 sebagai berikut:

4.2. Document Flow

Pengelolaan magang dimulai dari peserta melakukan pengajuan magang ke Kompas TV Surabaya. Setelah itu menemui HRD untuk melakukan pengecekan dokumen pengajuaan tersebut, HRD melakukan wawancara untuk

Document flow Pengeloaan Magang

Peserta Magang HRD Pimpinan

P h as e P e n d a fa ra n d a n P e n g e lo la a n M ag a n g Start Tidak Ya Document Pengajuan Peserta Magang Input form pegajuan magang Document Pengajuan Peserta Magang Cek Peserta Seleksi Wawancara penentuan penempatan divisi 1

Rekap Peserta dan Penempatan Divisi

Laporan List Peserta ACC 2

Loporan List Peserta ACC 1

Laporan Data Peserta Magang 2

Surat Persetujuan Magang

Surat Pesetujuan magang

[image:39.595.144.482.273.634.2]

END

(40)

37

menentukan bagian penempatan pada suatu divisi setelah itu peserta akan menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasil persetujuan atau balasan dari perusahaan. Jika tidak cocok atau kuota bagian divisi tersebut sudah penuh dan tidak cocok dengan jurusan peserta maka akan ditolak, tetapi jika cocok dan kuota bagian divisi tersebut ada maka peserta akan diterima. Selanjutnya HRD akan melakukan proses rekap peserta dan penempatan divisi dan HRD akan melakukan analisa data tersebut dan akan memuat laporan. Laporan peserta tersebut dibuat rangkap dua. Dokumen pertama dijadikan sebagai arsip oleh HRD dan dokumen kedua diberikan kepada Pimpinan. HRD lalu membuat dokumen persetujuan magang untuk peserta magang.

4.3. Mendesain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem dengan melakukan observasi dari sistem yang sudah ada di dalam perusahaan dan dijelaskan juga melalui document

flow. Dalam tahap mendesain sistem menjelaskan mengenai bagaimana

merancang sistem baru terkait proses pengelolaan magang pada Kompas TV Surabaya secara terkomputerisasi. Dalam melakukan perancangan sistem tersebut ada beberapa langkah-langkah yang harus dilalui terlebih dahulu, yaitu melakukan desain sistem secara terstruktur dengan menyusun:

1. System Flowchart.

2. Context Diagram

3. Data Flow Diagram (DFD)

(41)

38

5. Physical Data Model (PDM)

6. Database management System (DBMS)

4.3.1. System Flowchart

System flowchart adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun.

System flow yang akan dibangun ini berisi ketika penggua menjalankan aplikasi

pertama kali harus meliwati otentifikasi masuk terlebih dahulu. Hal ini berfungsi memberi hak akses kepada pengguna. Pengguna terdiri dari Peserta, HRD, dan Pimpinan.

Sistem dimulai dari menampilkan halaman login pada browser. Setelah itu, pengguna mengisi username, password dan menekan tombol login. Kemudian sistem akan mencocokan username dan password, apabila username dan

password salah maka sistem akan menampilkan pesan “username dan password

salah”. Apabila username dan password benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama sesuai hak akses masing-masing pengguna. Jika pengguna yaitu peserta memilih tombol daftar, maka sistem akan menampilkan halaman pendaftaran peserta magang baru. Untuk aliran otentikasi hak akses dapat dilihat pada Gambar 4.2.

(42)

39

Sysflow otentifikasi Login Pengguna

Pengguna Sistem P h a s e Start Akses aplikasi Menampilkan menu Utama Daftar Baru Menampilkan menu Login Menampilkkan menu Registrasi Baru Magang 4 Username dan Password Selesai

Cek Username dan Password

1

Username dan password apakah cocok login sebagai

peserta?

Ya Menampilkan halaman berhasil

login

Cek Username dan Password Tidak

Cek Username dan Password Username dan password apakah cocok login sebagai

HRD? tidak Menampilkan halaman berhasil login Ya 2 Username dan password apakah cocok login sebagai

Pemimpin? Menampilkan pesan gagal login tidak tidak Menampilkan halaman berhasil login Ya 3 Konfirmasi login gagal Konfirmasi login Form Login Halaman Pendaftaran Magang Baru Peserta Peserta HRD Halaman HRD Pemimpin Halaman Pemimpin

[image:42.595.120.515.68.596.2]

Sistem menu peserta magang digunakan oleh peserta untuk mendaftarkan data peserta dan menampilkan hasil. Sistem ini kelanjutan setelah otentikasi login daftar kemudian dimulai dari sistem yang menampilkan halaman pendaftaran magang baru dan peserta memasukkan data-data yang dibutuhkan kemudian

(43)

40

sistem akan mencocokkan data dan kelengkapan data tersebut dengan kuota bagian divisi jika sudah sesuai maka akan disimpan. Dan jika peserta tersebut sudah terdaftar maka peserta tersebut menunggu beberapa hari untuk mengecek hasil. Jika sudah login maka sistem akan menampilkan hasil peserta diterima dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Untuk halaman HRD Seleksi hanya dapat diakses oleh HRD Kompas TV Surabaya. Sistem ini dimulai dari kelanjutan dari sistem otentikasi login HRD

Systemflow Peserta Magang

Peserta Magang Sistem

P h a s e Start Menampilkan halaman pendaftaran magang baru 4 Membuat akun baru magang baru? Entry nama perserta, Jenis kelamin,asal institusi,jurusan Bagian penempatan, tgl

mulai, tgl akhir Upload cv dan

berkas Tidak Ya Simpan Simpan Sesuai? Menyimpan data peserta magang Ya Menampilkan halaman data berhasil disimpan dan sedang proses Menampilkan

halaman data di entry tidak sesuai

[image:43.595.129.527.211.658.2]

Tidak Halaman Pendafataran magang baru Peserta Menampilkan Peserta Diterima END

(44)

41

Systemflow Halaman HRD Seleksi

HRD Sistem P h a s e Start Menampilkan Halaman Login HRD 2 Menu Magang Data kualifikasi Magang?

Distribusi magang perkuota Ya

Sesuai Kuota?

Mengirim Pesan ke halaman Peserta

pengumuman magang diterima dan memberi rekap

laporan ke Pimpinan

Tidak

END Memilih Peserta

Magang untuk di ACC

Ya Halaman

HRD

Tidak

Input Kuota Magang perbagian

kemudian HRD memilih menu magang untuk melakukan data kualifikasi magang dan input kuota magang perbagian lalu sistem distribusi magang akan mencocokkan kuota yang ada jika sesuai maka HRD akan memilih peserta magang untuk di Accept, jika tidak sesuai kuota maka sistem akan mengirim pesan ke peserta bahwa tidak diterima, tetapi jika diterima maka sistem akan mengirim pesan ke halaman peserta untuk pengumuman magang diterima. Sistem juga akan mengirimkan laporan ke pimpinan dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Untuk sistem halaman pimpinan hanya dapat diakses oleh pimpinan Kompas TV Surabaya. Sistem ini dimulai dari kelanjutan sistem otentikasi login lalu pimpinan memilih menu untuk tampilkan laporan peserta kemudian sistem

(45)

42

Systemflow Halaman Pimpinan

Pimpinan Sistem P h a s e Start Menampilkan halaman Login Pimpinan Halaman Login Pimpinan Laporan Peserta Diterima Tampilkan Laporan Peserta ? Menampilkan Laporan List Peserta

Diterima Ya End Tidak 3 Pilih menu

menampilkan laporan list peserta diterima. Untuk lebih jelasnya, system flowchart halaman pimpinan dapat dilihat pada Gambar 4.5.

4.4. Data Flow Diagram

Seperti yang dijelaskan diatas DFD memiliki peran untuk menggambarkan arus aliran data dalam suatu sistem yang akan dikembangkan secara logika.

A. Context Diagram

Context diagram merupakan suatu proses dan lingkup sistem. Di dalam Data

Flow Diagram (DFD) Context Diagram merupakan level tertinggi dari DFD yang

[image:45.595.123.521.141.455.2]
(46)

43

Data_PesertaMagang Data_Bagian

Data_CalonPeserta Data_CalonPeserta

Data_Seleksi

Data_HasilSeleksi Laporan_HasilSeleksi

Laporan_HasilSeleksi

Data_PesertaMagang

1

Rancang Bagun Pengelolaan Magang Kompas TV Surabaya

Calon Peserta

Pimpinan HRD

meliputi Calon Peserta, HRD dan Pimpinan. Penjelasan lebih detail dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Data flow diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang

menggambarkan sistem sebagai kumpulan dari berbagai fungsi yang saling terhubung satu sama lain. DFD sering digunakan dalam merancang suatu sistem karena diagram ini merupakan alat perancangan sistem berorientasi pada alur data.

Context Diagram dalam rancang bangun aplikasi pengelolaan magang

online pada Kompas TV Surabaya melibatkan dua external Entity yaitu HRD dan Pimpinan.

B. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan gambaran dari

[image:46.595.123.527.137.386.2]
(47)

44 Data_Bagian HRD Calon Peserta HRD 1.1 Maintenace 1.2 Pengelolaan Magang 1.3 Laporan HRD Calon Peserta Pimpinan Data_PesertaMagang Data_HasilSeleksi Data_CalonPeserta

Rekap Data Bagian

Rekap Data Calon Peserta

Data Bagian Data Calon Peserta

Rekap Data Hasil Seleksi

Data Peserta Magang

Rekap Laporan Data

Peserta Magang Rekap Laporan Hasil Seleksi

Data_CalonPeserta

Data_Seleksi

Data Peserta Magang

Laporan Hasil Seleksi

1 Data Bagian

2 Data Calon Peserta

3 Hasil Seleksi 4 Data Peserta Magang

asal, tujuan dan penyimpanan dari data tersebut, Sehingga pada data flow diagram ini akan terlihat arus data yang terjadi dalam sistem.

Data flow diagram dimulai dari pembuatan konteks, kemudian data flow

diagram level 0, hingga level terendah dari proses yang dibutuhkan.

Data Flow Diagram Level 0

[image:47.595.129.523.206.608.2]

DFD Level 0 merupakan dekomposisi atau penjabaran secara lebih detail dari Context Diagram. Berikut ini adalah gambar dari DFD level 0 yang dapat dilihat pada Gambar 4.7.

(48)

45

HRD 1.1.1

Maintenance HRD

1.1.2

Maintenance Calon Peserta HRD

Calon Peserta

Data Calon Peserta Rekap Data Bagian

Rekap Data Calon Peserta Data_Bagian

Data_CalonPeserta

1 Data Bagian

2 Data Calon Peserta

Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram level 1 merupakan dekomposisi atau penjabaran dari

proses yang ada pada Data Flow Diagram level 0 menjadi sub-proses. Proses dekomposisi dilakukan dari setiap proses yang ada di DFD level 0 akan menghasilkan DFD Level 1 yang merupakan penjabaran secara lebih rinci satu persatu proses yang ada di DFD level 0 untuk lebih jelasnya mengenai gambaran dari DFD level 1 dapat dilihat pada Gambar berikut:

[image:48.595.120.520.321.534.2]

Gambar 4.8 merupakan DFD level 1 pada proses Maintenance terdapat dua aktor yaitu HRD dan Calon Peserta. Pada DFD Level 1 Maintenance didalamnya terdapat dua proses yaitu yang pertama ada Maintenance yang dilakukan HRD untuk melakukan input data bagian. Kemudian untuk aktor calon peserta terdapat Maintenance calon peserta untuk melakukan input seluruh data calon peserta.

(49)

46 1.2.3 Seleksi Magang 1.2.4 Mengecek Peserta Lolos HRD Data Peserta Diterima

Data_PesertaMagang 1 Data Bagian

2 Data Calon Peserta

3 Hasil Seleksi

4 Data Peserta Magang

Rekap Data Calon Peserta Rekap Data Bagian

Rekap Data Peserta Magang Rekap Data Hasil

Seleksi

1.3.1 Laporan Hasil Seleksi

1.3.2 Laporan Penerimaan Peserta Magang Pimpinan Laporan Peserta Magang diterima Laporan_HasilSeleksi Rekap Laporan Hasil

Seleksi

Rekap Laporan Peserta Magang 4 Data Peserta Magang

3 Hasil Seleksi

Gambar 4.9 merupakan DFD level 1 pada proses Pengelolaan terdapat HRD. Pada DFD Level 1 Pengelolaan didalamnya terdapat dua proses yaitu yang pertama ada Seleksi Magang yang dilakukan HRD semua data-data bagian dan data calon peserta dikumpulkan menjadi satu untuk dilakukan seleksi sehingga mendapatakan hasil seleksi. Kemudian ada proses Mengecek peserta lolos sehingga mendapatkan data peserta magang untuk HRD sehingga nantinya akan menjadi laporan.

[image:49.595.126.508.75.274.2]

Gambar 4.10 merupakan DFD level 1 pada proses Laporan terdapat aktor Pimpinan. Pada DFD Level 1 Laporan didalamnya terdapat dua proses yaitu yang

[image:49.595.114.515.516.696.2]
(50)

47 QotaBagianFK UserAppFK BagianFK BagianPesertaFK QuotaKlasifikasiFK KlasifikasiFK QuotaMagang IdQuota JumlahQuota Kualifikasi KdBagian <pi> Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 <pi> KlasifikasiMagangDetail kdKualifikasi Nama_kualifikasi Jurusan TglMulai TglAkhir <pi> Integer

Variable characters (30) Variable characters (30) Date Date <M> <M> <M> <M> Identifier_1 <pi> Bagian BagianID NamaBagian KepalaBagian <pi> Integer

Variable characters (30) Variable characters (30)

<M> Identifier_1 <pi> KlasifikasiMagangMaster IdBagian Kd_kualifikasi <pi> Integer Integer <M> Identifier_1 <pi> PesertaMagang IdPeserta NamaPeserta JenisKelamin AsalInstitusi Jurusan BagianPenempatan TglMulai TglAkhir UploadBerkas <pi> Integer

Variable characters (30) Characters (1) Variable characters (30) Variable characters (30) Integer Date Date Long binary <M> Identifier_1 <pi> UserApp ID Username Password <pi> Integer

Variable characters (30) Variable characters (30)

<M>

Identifier_1 <pi>

pertama ada Laporan Hasil Seleksi, laporan tersebut akan diterima oleh pimpinan sebagai hasil evaluasi peserta yang berminat magang di Kompas TV Surabaya. Selain terdapat hasil seleksi Pimpinan juga mendapatkan Laporan penerimaan peserta magang berupa data peserta magang.

4.4.1. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) pada aplikasi pengelolaan magang

terdapat 6 (enam) tabel yaitu tabel userapp, tabel peserta magang, tabel Bagian, tabel kuota magang, tabel klasifikasi magang detail, dan tabel klasifikasi magang master. Gambar CDM dapat dilihat pada Gambar 4.11.

4.4.2. Physical Data Model

Physical Data Model merupakan hasil dari generate CDM yang sudah

[image:50.595.102.528.331.633.2]
(51)

48 QuotaMagang IdQuota BagianID kdKualifikasi JumlahQuota Kualifikasi KdBagian int int int int int int <pk> <fk1> <fk2> KlasifikasiMagangDetail kdKualifikasi Nama_kualifikasi Jurusan TglMulai TglAkhir int varchar(30) varchar(30) date date <pk> Bagian BagianID IdPeserta IdBagian NamaBagian KepalaBagian int int int varchar(30) varchar(30) <pk> <fk2> <fk1> KlasifikasiMagangMaster IdBagian kdKualifikasi Kd_kualifikasi int int int <pk> <fk> PesertaMagang IdPeserta ID NamaPeserta JenisKelamin AsalInstitusi Jurusan BagianPenempatan TglMulai TglAkhir UploadBerkas int int varchar(30) char(1) varchar(30) varchar(30) int date date longblob <pk> <fk> UserApp ID Username Password int varchar(30) varchar(30) <pk>

tabel yaitu tabel yaitu tabel userapp, tabel peserta magang, tabel Bagian, tabel kuota magang, tabel klasifikasi magang detail, dan tabel klasifikasi magang master. Untuk lebih jelasnya, PDM dapat dilihat pada Gambar 4.12.

4.4.3. Database Management System (DBMS)

Struktur tabel pada aplikasi pengelolaan magang yaitu:

1. Tabel t_karyawan

Primary Key : id_karyawan

Foreign Key : -

[image:51.595.123.514.160.479.2]

Fungsi : untuk menyimpan data Login karyawan

(52)

49

2. Tabel t_peserta

Primary Key : ID_PESERTA

Foreign Key : ID_PENDAFTAR

Fungsi : untuk menyimpan data Tabel Peserta. Tabel 4. 2 Tabel t_peserta

Field Data Type Length Constraint

ID_PESERTA INT 11 Primary Key

ID_PENDAFTAR INT 11 Foreign Key

USERNAME VARCHAR 15

PASSWORD VARCHAR 20

NAMAPESERTA VARCHAR 40

Field Data Type Length Constraint

ID_KARYAWAN INT 11 Primary Key

USERNAME VARCHAR 40

PASSWORD VARCHAR 40

[image:52.595.142.515.504.726.2]

JABATAN VARCHAR 40

[image:52.595.142.516.507.726.2]
(53)

50

Field Data Type Length Constraint

ALAMAT VARCHAR 50

JENISKELAMIN VARCHAR 10

TMP_LAHIR VARCHAR 100

TGL_LAHIR DATE

NOTLP VARCHAR 20

ASALINSTITUSI VARCHAR 30

JURUSAN VARCHAR 30

BAGIANPENEMPATAN VARCHAR 40

TGLMULAI DATE

TGLAKHIR DATE

3. Tabel t_bagian

Primary Key : ID_BAGIAN

Foreign Key : ID_PESERTA, ID_BAGIAN

(54)

51

Tabel 4. 3 Tabel t_bagian

Field Data Type Length Constraint

ID_BAGIAN INT 11 Primary Key

ID_PESERTA INT 11 Foreign Key

BAGIAN VARCHAR 50

KUOTA INT 11

4. Tabel t_seleksi

Primary Key : ID_PENDAFTAR

Foreign Key : ID_BAGIAN,ID_PESERTA

[image:54.595.143.517.507.723.2]

Fungsi : untuk menyimpan data seleksi.

Tabel 4. 4 Tabel t_seleksi

Field Data Type Length Constraint

ID_PENDAFTAR INT 11 Primary Key

ID_BAGIAN INT 11 Foreign Key

ID_PESERTA INT 11 Foreign Key

NAMAPESERTA VARCHAR 30

(55)

52

Field Data Type Length Constraint

BAGIAN VARCHAR 30

TGL_MULAI DATE

TGL_AKHIR DATE

HASIL VARCHAR 20

4.5. Mengimplementasi Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi magang online adalah sebagai berikut :

1. Software Pendukung

a. Sistem Operasi Windows 7

b. MySQL

c. Google Chrome browser

2. Hardware Pendukung

a. Processor Intel (R) Core (TM) i3 CPU.

b. VGA on Board

(56)

53

4.6. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem 1. Halaman Utama Aplikasi

Halaman utama merupakan tampilan awal saat aplikasi web pengelolaan magang saat dibuka, halaman ini memuat menu untuk melakukan Login Pendaftar dan Login Karyawan, Menu Pendaftaran yang berisi Beranda dan Daftar Baru serta Menu Lihat Hasil Seleksi. Pada Content tengah terdapat kalimat selamat datang kepada user serta prosedur untuk melakukan magang, seperti Gambar 4.14 di atas.

2. Halaman Login Pendaftar

[image:56.595.116.538.140.401.2]

Gambar 4. 14 Tampilan Halaman Utama

(57)

54

Login Pendaftar merupakan proses awal untuk dapat mengakses semua

fitur pada aplikasi pengelolaan magang ini. Pada form login pengguna yaitu pendaftar menginputkan username, password pada kolom yang tersedia setelah melakukan pendaftaran seperti Gambar 4.15 di atas, kemudian tekan tombol

login.

3. Halaman Login Karyawan

Login Karyawan merupakan proses awal untuk dapat mengakses semua

[image:57.595.140.492.368.545.2]

fitur pada aplikasi pengelolaan magang ini. Pada form login karyawan yaitu karyawan HRD menginputkan username, password pada kolom yang tersedia seperti Gambar 4.16 di atas, kemudian tekan tombol login.

(58)

55

4. Halaman Daftar Baru

Gambar 4.17 merupakan Tampilan Halaman Daftar Baru yang berisi form pendaftaran untuk melakukan magang di Kompas TV Surabaya. Pada daftar baru peserta dapat melakukan pengisian username dan password untuk nantinya digunakan untuk melakukan login. Saat mendaftar peserta dapat melakukan pemilihan bagian penempatan.

5. Halaman Pengumuman Hasil Seleksi

[image:58.595.124.534.97.390.2]

[image:58.595.138.541.583.768.2]

Gambar 4. 17 Tampilan Halaman Daftar Baru

(59)

56

Gambar 4.18 merupakan tampilan halaman pengumuman hasil seleksi yang dapat dilihat oleh peserta. Di halaman pengumuman hasil seleksi peserta dapat melihat nama, bagian penempatan dan hasilnya diterima atau ditolak.

6. Halaman Tampilan User Pendaftar

Gambar 4.19 adalah halaman tampilan user pendaftar berisi menu pendaftaran, data dan user. Untuk Menu data selain peserta dapat melihat hasil seleksi peserta dapat mencetak pendaftaran yang telah dilakukan.

[image:59.595.123.526.185.383.2]

7. Tampilan Cetak Formulir Pendaftar

[image:59.595.116.440.514.755.2]

Gambar 4. 19 Halaman Tampilan User Pendaftar

(60)

57

Gambar 4.20 adalah tampilan cetak formulir pendaftar yang dapat digunakan pendaftar sebagai berkas lampiran laporan untuk instansi bahwa telah melakukan pendaftaran magang pada Kompas TV Surabaya.

8. Tampilan halaman user HRD

Pada gambar 4.21 merupakan tampilan utama user HRD yang berisi menu pendaftaran yang mempunyai sub menu beranda dan daftar baru, menu Data berisi sub lihat hasil seleksi dan seleksi magang, menu referensi berisi sub menu tabel bagian divisi dan menu akun berisi sub menu setting dan logout.

[image:60.595.139.494.187.355.2]

9. Tampilan Halaman Lihat Hasil Seleksi

[image:60.595.116.514.510.721.2]
(61)

58

Gambar 4.22 merupakan tampilan halaman Lihat Hasil seleksi yang didalamnya terdapat tabel yang berisi peserta yang telah diterima. Pada button Control HRD dapat mencetak data tersebut sebagai laporan.

10. Tampilan Lihat Hasil Seleksi

Gambar 4.23 tampilan lihat hasil seleksi yang telah diseleksi pada halaman seleksi magang. HRD dapat mencetak bisa tidak sebagai arsip. File tersebut dapat disimpan juga berupa file PDF.

[image:61.595.116.458.172.406.2]

11. Tampilan Halaman Seleksi Magang

[image:61.595.116.521.529.728.2]

Gambar 4. 24 Tampilan Lihat Hasil Seleksi

(62)

59

Gambar 4.24 tampilan halaman seleksi magang disini HRD akan melakukan seleksi terhadap peserta yang telah medaftar untuk magang. Pada halaman seleksi magang HRD akan menentukan hasil diterima atau di tolak pada peserta.

12. Tampilan Halaman Tabel Bagian Divisi

[image:62.595.112.534.221.426.2]

Gambar 4.25 merupakan tampilan halaman tabel bagian divisi, HRD dapat melihat bagian apa saja yang akan dibuka untuk magang dan HRD dapat menambah bagian yang diinginkan. Tabel referensi bagian ID, Bagian penempatan, kuota, dan control.

(63)

60

13. Tampilan Halaman Tambah Bagian Divisi

Pada gambar 4.26 merupakan tampilan halaman tambah bagian divisi dapat menabahkan daftar divisi baru yang akan dibuka untuk magang. Yang berisi ID yang sudah di set otomatis , Bagian dan kuota serta button tambah.

14. Tampilan Halaman Edit Bagian Divisi

[image:63.595.119.502.138.314.2]

Pada gambar 4.27 adalah tampilan halaman edit bagian divisi apabila telah menambah bagian divisi dan kuota divisi kurang dapat dilakukan edit sehingga tidak perlu membuat baru.

Gambar 4. 27 Tampilan Halaman Tambah Bagian Divisi

[image:63.595.116.508.411.614.2]
(64)

61

15. Tampilan Halaman Akun Setting

Pada gambar 4.28 halaman akun setting berisi id, username, jabatan dan control yang berisi edit dan delete. HRD dapat menambah atau mengahapus karyawan.

16. Halaman Tambah Pengguna

[image:64.595.115.489.87.278.2]

Pada gambar 4.28 merupakan halaman tambah pengguna untuk menambah pengguna karyawan untuk melihat hasil seleksi.

Gambar 4. 29 Tampilan Halaman Akun Setting

[image:64.595.116.521.391.602.2]
(65)

62

17. Tampilan Halaman Utama Pimpinan

Pada gambar 4.30 merupakan halaman utama pimpinan yang berisi pendaftaran yang berisi sub menu berisi, data yang berisi sub menu lihat hasil seleksi dan akun yang berisi logout.

18. Tampilan Halaman Lihat Hasil Seleksi

[image:65.595.119.501.85.270.2]

Gambar 4.31 merupakan tampilan halaman lihat hasil seleksi, pimpinan dapat melihat hasil seleksi yang telah diseleksi oleh HRD dan control untuk melihat data lengkap dan dapat dilakukan cetak PDF sama seperti gambar 4.19.

Gambar 4. 31 Halaman Utama Pimpinan

(66)

63 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan perancangan, serta implementasi terhadap Aplikasi Pengelolaan Magang Online pada Kompas TV Surabaya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktik ini sangat membantu bagian HRD dalam melakukan pengelolaan magang mahasiswa atau pelajar sehingga dapat lebih mempercepat proses penerimaan magang.

2. Aplikasi ini dapat membantu peserta magang dalam mendaftarkan diri dan dapat melihat hasil penerimaan langsung melalui website. Pada HRD aplikasi ini dapat membantu untuk melihat daftar peserta yang mendaftar dan langsung menyeleksi peserta berdasarkan kuota yang tersedia. Pada Pimpinan dapat melihat laporan peserta magang yang telah diterima.

5.2 Saran

(67)

64

DAFTAR PUSTAKA

Afriyudi. 2008. Pemrograman Web Dinamis dengan kolaborasi PHP & JAVA. Yogyakarta:Penerbit ANDI Offset.

Arief, M.Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan Mysql. Yogyakarta: ANDI.

Arikunto Suharsimi. 1993. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

DeCenzo and Robbins. 1999. Human Resource Management, Sixth Edition. New York. John Wiley & Sons, Inc.

Dedikbud. (1993). GBPP Penjaskes 1994 untuk SLTP. Jakarta: Dikdasmen. Jogiyanto.HM.1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi & Pendekatan.

Jogiyanto. (1998). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur

teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto, H. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan. Yogyakarta: Andi.

Konixbam. (2009). Web Based Versus Desktop Based Application.

Kurniawan, D.(2010). 145 Freeware Pilihan Untuk Berbagai Kebutuhan. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Kusrini, M. (2007). Strategi Perencangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

(68)

65

Ladjamudin, A. –B, B. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk

Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:

GRAHA ILMU.

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Penerbit ANDI Offset. Simarmata dan Paryudi. 2006. Basis Data. Yogyakarta: Penerbit ANDI Offset.

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Andi Offset.Yogyakarta.

Widijanuarto, A. S.(2010). Membangun Web Dengan Teknologi Asynchronouse

Gambar

Gambar 4. 1 Document Flow Pengelolaan Magang
Gambar 4. 2 System Flowchart Otentikasi Login
Gambar 4. 3 System flowchart Halaman Pendaftaran dan Halaman Peserta
Gambar 4. 5 System Flowchart Halaman Pimpinan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kasus ini perusahaan yang memproduksi mobil, yaitu Ford dengan perusahaan yang memproduksi ban mobil tersebut, yaitu Firestone, keduanya tidak mau mengakui

Video yang digunakan terdiri dari empat video dengan judul “DR OZ – Tips Menjaga Organ Intim Wanita Ketika Datang Bulan (13118) Part 3” berdurasi 12:31 menit, “DR OZ 20 NOV 2015 -

Berisi mengenai pantangan-pantangan bagi seseorang ketika sedang atau mau tidur.. Kategori ini berisi tentang posisi tidur, jam tidur, alas tidur dan

Untuk proses penelitian ini digunakan elektroda yang dibuat dari komposit dari bahan keramik tembaga oksida (CuO) dan Seng Oksida (ZnO), pada penelitian ini

Selama triwulan I-III 2017, lapangan usaha dengan tingkat pertumbuhan ekonomi paling besar adalah kategori informasi dan komunikasi yang tumbuh hingga 9,76 persen. Kemudian

Metode DPPH (2,2 dipenyl-1-picrylhidrazyl) Metode uji antioksidan terhadap radikal bebas DPPH yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi dari beberapa

Apabila dibandingkan dengan laporan Lungga dan Simonapendi (2017) yang memperlihatkan terdapatnya 27 jenis tanaman buah di pekarangan Distrik Heram, hasil