• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP UPAYA POLISI DALAM PENANGGULANGAN PELANGGARAN LALU LINTAS OLEH PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP UPAYA POLISI DALAM PENANGGULANGAN PELANGGARAN LALU LINTAS OLEH PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA YOGYAKARTA."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

56   

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Upaya polisi lalu lintas dalam penanggulanganan pelanggaran lalu

lintas oleh pengendaran sepeda motor dikota Yogyakarta adalah

dimana Polisi lalu lintas melakukan Sosialisasi Undang-Undang No. 22

Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terlebih dahulu

dengan cara menempelkan tulisan-tulisan yang bertujuan untuk

kepentingan masyarakat, selain itu pengendara motor diberian pengertian

terhadap pelanggar lalu-lintas atas kesalahan yang dilakukan agar tidak

menggulangi perbuatannya lagi. Pengendara motor akan di tilang langsung

oleh Polisi Lalu lintas apabila melanggar lalu lintas .

2. Kendala-kendala bagi polisi lalu lintas dalam menanggulangi

pelanggaran lalu lintas oleh pangendara sepeda motor antara lain

kesadaran masyarakat akan hukum sangat rendah dimana masih banyak

pelanggaran yang bilakukan oleh pengendara motor semua itu dapat dilihat

dari meningkatnya pelanggaran setiap tahunnya selain itu keterbatasan

personil petugas polisi lalu lintas dalam menangani pelanggaran lalu lintas,

sarana dan prasarana juga kurang memadahi misalnya tidak

tercukupi/tersedianya motor trail.

(2)

57   

1. Polisi Lalu Lintas diharapkan agar lebih sering memberikan penyuluhan

kepada masyarakat akan arti penting kesadaran hukum dalam berlalu-lintas

dan diharapkan agar lebih dalam melakukan sosialisasi Undang-undang

Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terhadap

masyarakat luas.

2. Polisi Lalu Lintas diharapkan agar lebih meningkatkan kinerjanya dalam

menangani pelanggaran lalu lintas dan agar lebih memperhatikan kualitas

dan kuantitas personil petugas Polisi Lalu-Lintas agar dalam

penanggulangan pelanggaran lalu liantas tidak menemui kendala dan

berjalan sesuai yang diharapkan.

3. Pemerintah dalam hal ini POLRI yang mengurusi mengenai sarana dan

prasarana lalu-lintas agar lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas

sarana dan prasarana guna menekan faktor terjadinya pelanggaran lalu

(3)

58   

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Momo Kelana, 1994, Hukum Kepolisian, PTIK/Gramedia, Jakarta.

Muhamad Ikhsan, 10 Juli 2009, Makalah Seminar Lalu Lintas Dan

Permasalahannya, Yogyakarta.

R. Soesilo, 1997, Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana dengan penjelasan

dan komentar, Politeia, Bogor.

Soejono Soekanto, 1982, Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali, Jakarta.

W. J. S. Purwadarminta, 2005, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Website

www.hukumonline.com, Sejarah Singkat POLRI, 22 Mei 2011. 

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

(4)

59   

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Referensi

Dokumen terkait

FAKULTAS MIPA – JURUSAN

[r]

Penulis memfokuskan kajian dalam skripsi ini, dengan berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut: pertama apa

Kontrol yang kurang terhadap makanan yang dikonsumsi anak serta tidak memberikan contoh pada anak dalam konsumsi makanan sehat dapat mengakibatkan perilaku makan

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan

Perhitungan perkiraan risiko kegagalan (Rf) yang dilakukan pada mesin injeksi plastik ini bertujuan untuk mengetahui risiko yang harus diterima perusahaan yang dikarenakan

Hal ini dijelaskan dalam jurnal yang ditulis Margarita Isoraite, (Isoraite, 2016) dikatakan bahwa setiap elemen dari bauran pemasaran sangat penting dan dibutuhkan oleh

Sistem pengelolaan arsip dokumen pada Kantor Cabang Utama PT Angkasa Pura II belum berjalan dengan maksimal semuanya karena beberapa dokumen seperti Dokumen