• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN ZIG-ZAG RUN WITH THE BALL DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ATLET SEKOLAH SEPAKBOLA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA (DISPORA) MEDAN USIA 13-15 TAHUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN ZIG-ZAG RUN WITH THE BALL DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ATLET SEKOLAH SEPAKBOLA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA (DISPORA) MEDAN USIA 13-15 TAHUN."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN ZIG ZAG RUN WITH THE BALL DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET SEKOLAH SEPAKBOLA DINAS

PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) MEDAN USIA 13-15 TAHUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

ABDURRAHMAN HARAHAP

NIM : 6111521016

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

ABDURRAHMAN HARAHAP. Pengembangan Variasi Latihan Zig-Zag Run With The Ball Dalam Permainan Sepak Bola pada Atlet Sekolah Sepakbola Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Medan Usia 13-15 Tahun.

(Pembimbing Skripsi: AMIR SUPRIADI

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED 2016.

Permainan sepakbola sekarang ini mengalami perubahan besar, dilihat dari teknik permainan, peraturan-peraturan, pengorganisasian atau di pandang dari sudut publikasi sehingga permainan sepakbola berkembang secara pesat. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui: (1)membuat sistem pengembangan variasi latihan Zig-Zag Run With The Ball dalam permainan sepakbola pada atlet sekolah sepakbola DISPORA Medan Usia 13-15 Tahun.

Metode Penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan pengumpulan data dalam pendataan angket secara manual dan peneliti bermaksud mengembangkan sistem latihan Zig-Zag Run With The Ball. Subjek uji coba kelompok kecil berjumlah 1 pelatih dan uji coba kelompok besar 1 pelatih. Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah melalui kuisoner.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) terciptanya pengembangan sistem variasi latihan Zig-Zag Run With The Ball. (2) Produk layak digunakan dari segi pengujian dan pendataan. (3) Produk yang telah diuji cobakan akan dijadikan kedalam bentuk video dan buku yang kemudian akan di produksi massal ke masyarakat.

(5)

v

B. Konsep Latihan yang Dikembangkan ... 7

C. Kerangka Teoritik ... 9

1. Sejarah Sepak Bola ... 9

2. Definisi Sepak Bola... 10

3. Hakikat Latihan ... 15

4. Hakikat Kecepatan ... 21

5. Hakikat Latihan Zig-Zag Run With The Ball ... 23

(6)

vi

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Tujuan Penelitian ... 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

C. Karakteristik Model yang Dikembangkan ... 34

D. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 35

E. Prosedur Penelitian... 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN ... 51

A. Pengembangan Teknik ... 51

B. Kelayakan Produk ... 58

C. Efektifitas Produk ... 60

D. Penyempurnaan Produk... 73

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

F. Keterbatasan Penelitian ... 74

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

A. Kesimpulan... 75

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan dan Temuan Lapangan ... 51

Tabel 4.2 Hasil Pernyataan Ahli ... 61

Tabel 4.3 Hasil Revisi Pengamatan Pelatih ... 62

Tabel 4.4Hasil Revisi Pengamatan Desain ... 65

Tabel 4.5 Hasil Revisi Pengamatan Ahli Olahraga ... 67

Tabel 4.6 Hasil Jawaban Ahli Pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 69

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Penambahan Beban Latihan ... 17

Gambar 2.2 Variasi Latihan I ... 26

Gambar 2.3Variasi Latihan II ... 26

Gambar 2.4 Variasi Latihan III ... 27

Gambar 2.4 Variasi Latihan III ... 27

Gambar 2.5Langkah-Langkah Penggunaan Metode Resesearch and Development (R & D) ... 27

Gambar 3.1 Draft 1 ... 37

Gambar 3.2 Draft 2 ... 37

Gambar 3.3 Draft 3 ... 38

Gambar 3.4 Draft 4 ... 38

Gambar 3.5 Draft 5 ... 39

Gambar 3.6 Draft 6 ... 40

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrumen Analisis Kebutuhan ... 80

Lampiran 2. Hasil Jawaban Analisa Kebutuhan ... 82

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang terpopuler didunia, tidak ada satu pun cabang olahraga lainnya yang mampu menyamai kepopuleran olahraga ini. Sampai saat ini Permainan sepak bola telah mengalami banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern seperti sekarang ini. Permainan sepakbola disukai dan disenangi di semua tingkatan umur, mulai dari anak-anak sampai yang sudah lanjut usia .Bahkan tidak saja oleh laki-laki tapi juga oleh para wanita. Kalau pun mereka tidak ikut memainkan permainan ini setidaknya mereka menyukai permainan sepakbola itu sendiri. Permaianan sepakbola sekarang ini mengalami perubahan besar, apakah dilihat dari teknik permainan, peraturan-peraturan, pengorganisasian atau dipandang dari sudut publikasi sehingga permainan sepakbola berkembang secara pesat dan hamper diseluruh dunia menggemari sepakbola. Sepakbola mempunyai wadah organisasi yaitu FIFA (Federation International Football Assosiation), dan di Indonesia sendiri sepakbola berada di bawah naungan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ).

(11)

2

lawan untuk dapat bermain sepakbola, seorang permain harus mampu melaksanankan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. Beberapa teknik dasar dalam sepakbola seperti Dribbling, Passing, Heading dan Shooting sangat penting dalam permainan sepakbola. Di samping penguasaan teknik latihan kondisi fisik juga memegang peranan yang sangat penting dalam program latihan berbagai cabang olahraga.Program latihan kondisi fisik harus direncanakan dengan baik dan systematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari system tubuh sehingga demikian memungkinkan untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik. Hal ini diungkapkan oleh Sajoto (1988:57) bahwa „‟salah satu faktor tertentu dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya komponen fisik, yang terdiri dari kekuatan (strength) daya tahan otot, daya ledak otot, kecepatan (Speed ), kelentukan (Flexibility), keseimbangan (balance), koordinasi, kelincahan (Agility), ketepatan, reaksi.

(12)

3

obat-obatan terlarangpada saat dribbling seringkali bola terlepas dari kontrolan dan pada saat ingin mencoba untuk melewati pemain lawan. Siswa juga masih kurang gesit untuk mengarahkan tujuan bola yang digiringnya sehingga memudahkan lawan untuk merebut bola.

Berdasarkan observasi peneliti bahwa rata-rata dalam satu pertandingan pada saat melakukan dribbling. Lebih banyak yang jauh dari jangkauan kaki/kontrol dari pada yang terjangkau/terkontrol sehingga atlet tidak memiliki keberanian untuk lebih banyak melakukan dribbling. Hal ini dikarnakan terbatasnya sumber-sumber yang digunakan pelatih untuk mendukung bentuk latihan tentang dribbling yang diterapkan pada satu latihan.

Dari hasil observasi pada saat pertandingan maka peneliti melakukan observasi pada saat latihan dan peneliti menyimpulkan bahwa variasi latihan yang dilatih masih dibutuhkan adanya variasi-variasi baru yang diharapkan dapat mempertinggi prestasi atlet usia dini tersebut. Berdasarkan observasi peneliti pada saat pertandingan dan latihan maka peneliti melakukan diskusi dengan pelatih Sekolah Sepakbola(SSB) Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Medan peneliti mendapatkan pernyataan bahwa atlet lebih senang melakukan latihan shooting dan passing pada sesi latihan khusus, serta pelatih mengungkapkan bahwa pada saat latihan dribble variasi yang dilatih masih kurang dari segi variasinya, untuk itu diharapkan adanya variasi-variasi baru yang dikembangkan yang nantinya diharapkan dapat mempertinggi prestasi atlet tersebut.

(13)

4

pencapain prestasi yang tinggi. Lebih dari 55% yang menyatakan kesulitan dalam berlatih bentuk latihan Zig-Zag Run With The Ball. 85% atlet menginginkan dapat menguasai latihan Zig-Zag Run With The Ball yang baik. lebih dari 95% atlet menyatakan perlunya variasi latihan Zig-Zag Run With The Ball untuk dimasukkan dalam program latihan.

Hasil yang dikemukakan diatas akan memperkuat penelitian untuk mengambil kesimpulan bahwa, perlu dikembangkan variasi latihan Zig-Zag Run With The Ball yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi bagi masayarakat sepakbola dalam upanya untuk meningkatkan prestasi yang lebih baik.

Berdasaan keadaan dilapangan yang ada faktanya para atlet cenderung merasa jenuh dengan latihan yang diberikan pelatih yang terlalu monoton seperti latihan Zig-Zag maka disini saya sebagai peneliti ingin mengembangkan varisasi latihan Zig-Zig-Zag Run With The Ball agar atlet tidak merasa jenuh dalam latihan sepakbola sehingga atlet bisa meningkatkan latihan dribbling dalam permainan sepakbola.

B. Pembatasan Masalah

(14)

5

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian masalah maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan variasi latihan Zig-Zag Run With The Ball dalam permainan sepakbola dapat mempengaruhi pengembangan terhadap prestasi yang lebih baik pada atlet sekolah sepakbola DISPORA Medan usia 13 – 15 Tahun 2015 adalah : Bagaimanakah variasi latihan Zig-Zag Run With The Ball

dapat mempengaruhi pengembangan terhadap kemampuan dribbling pada atlet sekolah sepakbola DISPORA Medan usia 13 – 15 Tahun 2015 ?

D. TujuanPenelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui

pengembangan Zig-Zag Run With The Ball dalam permainan sepakbola pada atlet SSB

DISPORA Medan Usia 13-15 Tahun 2015”.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian dan rumusan masalah diatas maka kegunaan hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Untuk para Pembina dan pelatih SSB DISPORA Medan hasil penelitian bermanfaat sebagai sebagai rancangan untuk penyusunan program latihan khususnya pada siswa SSB DISPORA Medan.

(15)

6

3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi

mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan

(16)

75

75 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uji coba lapangan dan pembahasan peneliti, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Diperlukan teknik Zig-Zag Run With The Ball yang dikembangkan agar dapat

meningkatkan kemampuan teknik Zig-Zag Run With The Ballatlet.

2. Dengan teknik Zig-Zag Run With The Ball yang dikembangkan atlet yang berlatih

lebih efektif dan lebih efesien.

3. Dengan adanya pengembangan teknik Zig-Zag Run With The Ball ini atlet lebih

termotivasi untuk mendapatkan teknik-teknik baruk hususnya dalam Zig-Zag Run

With The Ball

B. SARAN

Berdasarkan dari uji coba lapangan dan pembahasan peneliti, maka dapat

disarankan bahwa:

a. Sebelum disebarluaskan sebaiknya teknik Zig-Zag Run With The Ball ini disusun

kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dari materi.

b. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik

itu dari jumlah subyek maupun jumlah klub yang digunakan sebagai kelompok

(17)

76

c. Hasil pengembangan teknik Zig-Zag Run With The Ball dapat disebarluaskan

(18)

77

DAFTAR PUSTAKA

Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta. Https://www.google.com/search?q=variasi+latihan+zigzag+run+with+the+ball(diaks

espadatanggal 14 Desember 2015 Pukul 16.00 WIB).

Luxbacher. 1998. Sepak Bola:Langkah-Langkah Menuju Sukses. Jakarta : Agusta Wibawa.

Rius, J. 2005. Teaching: The Skills of Soccer. Canada :Reedswain.

Sajoto, M. 1995.PembinaanKondisiFisikDalamOlahraga. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sudjana. 2002.Metode Statistika.Bandung: Tarsito.

Sugiono. 2013. MetodePenelitianPendidikanPendekatanKualitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. 2005.MetodePenelitianPendididkan. Bandung: PPs UPI dan PT RemajaRosdakarya.

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan dan Temuan Lapangan .......................... 51

Referensi

Dokumen terkait

aluku Islands as a province of the study is important and is intended to model the relationship between investment in the port with a typical island growth, needs

Sebagaimana diatur dalam Pasal 117 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas bahwa di dalam Anggaran Dasar perseroan dapat ditetapkan kewenangan

The problems are: (1) What lexical categories are there in derivational process, and (2) What are the phonological conditions in the derivation process of English nouns.

memberikan ijin untuk magang kepada mahasiswa di Bank BTN

Keberagaman morfologi bentuk, warna, tipe maupun ukuran, diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung pada karakter warna bunga, warna daun muda, bentuk buah, warna buah

Hasil : Hubungan antara minat masuk program studi diploma III Kebidanan dengan prestasi belajar konsep kebidanan mempunyai koefisien korelasi sebesar 0.615 dengan

Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah mencurahkan karunia dan nikmat yang tiadataranya yang diberikan kepada kita, shalawat dan salam semoga tercurahkan

Perlakuan ransum limbah tauge menghasilkan bobot badan akhir dan pertambahan bobot badan harian domba garut yang lebih besar dibandingkan bobot badan akhir dan