• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI UNJUK KERJA MESIN PENEPUNG KEONG MAS KAPASITAS 4KG/JAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI UNJUK KERJA MESIN PENEPUNG KEONG MAS KAPASITAS 4KG/JAM."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UJI UNJUK KERJA MESIN PENEPUNG KEONG MAS

KAPASITAS 4 KG/JAM

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Ahli Madya

Disusun oleh

LAMHOT RYAN ARGADO SIRAIT

5133220058

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

iii ABSTRAK

Lamhot Ryan Argado Sirait: Uji Unjuk Kerja Mesin Penepung Keong Mas Kapasitas 4Kg/Jam. Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2017

Keong mas dianggap sebagai salah satu hama yang sangat berbahaya bagi petani tetapi dapat dijadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak bebek/itik. Keong mas yang telah dicincang merupakan makanan campuran yang mengandung protein dan kalsium yang tinggi. Pembuatan keong mas dalam wujud tepung dengan tingkat kekeringan yang memadai akan memperlambat proses pembusukannya, sehingga masa simpannya bisa lebih lama. Tujuan tugas akhir ini adalah membuat inovasi teknologi dengan merancang dan membuat mesin penepung keong mas kapasitas 4 kg/jam. Konstruksi mesin yang didisain dan direncanakan meliputi: penggerak, sistem transmisi, dan alat penepung keong mas. Hasil tugas akhir ini adalah berupa desain dan rancangan mesin penepung keong mas. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa kemampuan mesin untuk melakukan penepungan pada daging keong yang sudah di keringkan tidak tercapai, hasil dari pengujian hanya berupa daging keong dengan potongan – potongan kecil.

(3)

iv ABSTRACT

Lamhot Ryan Argado Sirait: Test Performance of Snails Flour ing Machine with Capacity 4 Kg / Hour. Final Project of Faculty of Engineering , State University of Medan, 2017

Snails are considered as one of the most dangerous pests to farmers but it can be serve as an alternative feed for duck. The chopped snails is mixed feed which contain protein and high calcium. Making snails in the form of flour with an adequate degree of dryness would slow down the process of decay, so it may take longer shelf-life. The purpose of this final project is to make technological innovation to design and make the snails flouring machine capacity of 4 kg / hr. Machinery construction that designed and planned include: propulsion, transmission systems, and flouring machine tools. The results of this thesis are the form of design and the plan of snails flouring machine. From the test results showed that the ability of the machine to perform flouring the snail meat that has been dried is not achieved, the result of the test is only a conch meat with pieces - small pieces.

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha pengasih dimana atas limpahan berkat dan karunian-Nya sehingga dapat menyelesainkan Tugas Akhir ini denga judul “UJI UNJUK KERJA MESIN PENEPUNG KEONG

MAS KAPASITAS 4KG/JAM”.

Dalam proses Penyelesaian tugas akhir ini penulis ini mengalami beberapa kendala antara lain keterbatasan maupun kurangnya pengetahuan yang dimiliki penulis. Namun berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan berupa petunjuk dan saran-saran dan sebagainya dari Bapak Drs. Robert Silaban, Mpd selaku pembimbing tugas akhir penulis telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.

Penulis juga menerima dukungan dari berbagai pihak dari awal perkuliahan sampai penulisan tugas akhir dan pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimah kasih kepada:

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Ngeri Medan.

2. Dra.Hj.Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Ngeri Medan.

3. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Ngeri Medan.

4. Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

(5)

vi

6. Teman-teman seperjuangan D3 Teknik Mesin 2013 yang juga banyak memberi dukungan, doa serta arahan.

7. Adik Stambuk saya Romualdus Justin Harianja yang membantu dalam proses desain mesin penepung keong mas ini.

8. Buat kakak tercinta Astri Sirait sebagai rekan bertembur mencari dalam mencari jati diri selama proses dalam penyusunan tugas akhir ini juga banyak membantu.

9. Bungsu Sianturi, Meri Kimberli yang memberi kritikan dan memberi semangat dalam penyusunan tugas akhir ini.

10. Kelompok Yedija yang tetap memberi masukan dan dorongan serta doa dalam perkuliahan hingga pada penyunan tugas akhir ini.

11. Beatrix Sianturi yang membantu dalam penyusunan tugas akhir ini dan membantu dalam penerjemahan.

12. Campus concern medan yang banyak mengajarkan banyak hal: keberanian, berkomunikasi dan menjadi diri sendiri.

13. Cindy Siringoringo yang tiap harinya mengotak - atik pikiran saya tetapi tetap sebagai penyemangat.

14. Dan terkusus buat orang tua dan keluarga saya yang selalu mendukung penulis baik dalam materi maupun dalam doa selama perkuliahan.

(6)

vii

bagi penulis dan juga para pembaca, akhir kata penulis mengucapkan terimahkasih.

Medan, Januari 2017 Penulis,

(7)

viii DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Manfaat ... 3

E. Teknik ... 3

(8)

ix

7. Puly ... 19

8. Pasak ... 20

9. Poros ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Waktu Pelaksanaan ... 24

B. Alat dan Bahan ... 24

C. Gambar ... 27

D. Diagram Alir ... 28

E. Analisis Biaya ... 30

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Kapasitas Tabung ... 31

B. Daya Motor ... 33

C. Corong... 37

D. SistemTransmisi (Puli Dan Sabuk) ... 39

E. Poros ... 43

F. Pasak ... 47

G. Uji Kerja... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53

(9)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Komposisi daging keong tiap 100 gram ... 6

Tabel 2. Diameter Minimum Puli yang Diizinkan dan Dianjurkan (mm) ... 19

Tabel 3. Perlengkapan peralatan pembuatan rangka ... 24

Tabel 4. Bahan yang digunakan pembuatan rangka ... 25

Tabel 5. Perlengkapan peralatan pembuatan tabung ... 25

Tabel 6. bahn pembuatan rangka ... 26

Tabel 7. Perlengkapan peralatan pembuatan pisau ... 26

Tabel 8. Bahan Pembuatan Pisau ... 27

Tabel 9. Biaya ... 30

Tabel 9. Uji Fungsi Mesin ... 49

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Keong Mas ... 5

Gambar 2. Mesin Penepung Keong Mas ... 10

Gambar 3. Hopper ... 11

Gambar 4. Saringan ... 12

Gambar 5. Motor Listrik ... 13

Gambar 6. Sabuk ... 18

Gambar 7. Puly ... 19

Gambar 8. Penampang Sabuk ... 19

Gambar 9. Pasak ... 21

Gambar 10. Rangka ... 24

Gambar 11. Wadah Pemotongan ... 25

Gambar 12. Alat Penepung ... 26

Gambar 13. Gambar mesin jadi ... 27

Gambar 14. Corong Penepung Masukan Atas ... 37

Gambar 15. Leher Masuk Penepung ... 38

Gambar 16. Sudut Kontak ... 40

Gambar 17. Transmisi ... 42

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keong mas (Pomacea canaliculata) adalah sifut sawah dengan warna cangkang keemasan yang dianggap sebagai salah satu hama dalam produksi padi. Keong mas disebut hama karena menjadi pemakan tanaman padi di areal persawahan dan telurnya yang menempel pada batang padi menyebabkan tanaman padi mati.

Keong mas yang berada disawah berkembang biak dengan cepat, habitat sawah sesuai bagi perkembangan keong mas dan populasinya meningkat dalam waktu yang relative cepat, sehingga cepat pula merusak tanaman padi. Pada tingkat serangan yang berat, keong mas mampu merusak banyak rumpun tanaman padi, sehingga padi harus menyulam atau menanam ulang. Luas areal pertanaman padi yang dirusak keong mas pada tahun 2007 mencapai lebih dari 22.000ha.

Mengingat tingkat kerugian yang cukup signifikan yang ditimbulkanya, beberapa tindakan penanggulangan terhadap hama keong mas ini telah banyak dilakukan, mulai dari pengendalian secara mekanik dengan cara melakukan pemungutan secara berkala 3 kali seminggu, pengendalian secara biologi dengan pelepasan itik dan perangkap telur, dan juga pengendalian secara kimia dengan menggunakan pestisida seperti Brestans, Pegasus, dan Saponine.

(12)

2

dicincang merupakan makanan campuran sebagai sumber protein yang murah dan juga kaya akan kalsium (Bagus, 1999).

Atas dasar inilah penulis mengangkat judul ”MESIN PENEPUNG KEONG MAS KAPASITAS 4 KG/JAM” Dimana alat yang akan dibuat direncanakan dapat

memproduksi keong mas menjadi tepung, sehingga dapat memberikan nilai ekonomis terhadap keong mas yang sebelumnya dianggap sebagai sumber hama yang dapat merugikan bagi para petani padi.

Pembuatan keong mas dalam wujud tepung adalah dengan pertimbangan bahwa tepung keong mas dengan tingkat kekeringan yang memadai akan memperlama proses pembusukanya, sehingga masa simpanya bisa lebih lama untuk penggunaan dalam jangka panjang.

B. Rumusan Masalah

Pada pembahasan ini sesuai dengan latar belakang di atas, ada beberapa hal yang penting diperhatikan antara lain, yaitu:

1. Bagaimana merancang mesin penepung keong mas kapasitas 4 kg/jam? 2. Bagaimana membuat/merakit mesin penepung keong mas kapasitas 4kg/jam? 3. Berapa kapasitas yang dihasilkan mesin?

4. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat mesin?

C. Tujuan

(13)

3

1. Mengetahui bagaimana merancang mesin penepung keong mas kapasitas 4kg/jam.

2. Mengetahui perakitan maupun pembuatan mesin penepung keong mas kapasitas 4kg/jam.

3. Mengetahui kapasitas yang dihasilkan mesin. 4. Mengetahui analisis biaya pembuatan mesin.

D. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat di peroleh adalah : 1. Bagi mahasiswa.

a. Sebagai suatu penerapan teori dan praktek kerja yang diperoleh saat di bangku perkuliahaan.

b. Mengembangkan ide pembuatan/alat mesin pencacah keong mas.

c. Sebagai model belajar aktif tentang cara inovasi teknologi bidang teknik mesin.

2. Bagi dunia pendidikan

a. Menambah perbendaharaan dari modifikasi alat/mesin penepung keong mas.

(14)

4

3. Bagi Dunia Industri/Lembaga

a. Dapat menambah hasil produksi, yang nantinya bisa menyesuaikan dengan permintaan yang ada.

b. Dapat mengefisienkan waktu dan proses dalam melaksanakan praktiknya.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi literatur dengan mencari buku-buku yang ada diperpustakaan kampus Universitas Negeri Medan maupun sumber lain dari luar berkaitan dengan perancangan mesin tersebut.

2. Observasi, yakni: meninjau, mengamati mesin lain dengan sistem kerja mesin yang hampir sama.

(15)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan motor listrik, poros, pasak, sabuk, puly, jenis bantalan, dan lainnnya yang berkaitan dengan perancangan dapat disimpulkan sebagai berikut.

a. Rangka : Profil L Ukuran 40 x 40 mm

b. Tabung : Pelat Besi bulat Ukuran : P = 450, ø = 160 mm, T = 4 mm

c. Saringan: Stainless Steel Lubang : p = 450, L = 160, ø = 3 mm

d. Pisau : Per Daun Mobil L 300: T = 7 mm`

e. Poros : Poros I = ø 25 mm, Poros II = ø 30 mm, Poros III = ø 25 mm

f. Puli : Puli 3 inch ke Motor listrik dan Puli 5 inch ke Poros g. Sabuk : V-belt tipe A-42

h. Motor Listrik : 1400 rpm, 1 HP

2. Dari hasil uji coba kerja, tidak tercapai daging dalam bentuk tepung seperti yang diharapakan hanya berupa daging dengan potongan – potongan kecil dan dari hasil perhitungan untuk kapasitas adalah 2,6 kg/jam.

B. Saran

(16)

54

1. Perlunya tambahan alat penepung pada mesin misalnya menambah penggiling guna mencapai hasil yang diharapakan. Sebab dari hasil pengujian diatas daging hanya berupa potongan – potongan kecil.

2. Untuk melihat pengujian pada alat penepung/pemotongan, dapat melobangi tabung dengan ukuran tertentu dan menutupnya dengan bahan yang transparan. Agar dapat terlihat fungsi pisau benar melakukan pemotongan atau tidak. 3. Untuk pisau dengan pertimbangan hasil pengujian yang disarankan, bisa

dengan mengubah bentuknya agar daging keong benar-benar dapat menjadi lebih halus

4. Pada tiap kaki rangka mesin dapat diberikan roda untuk mengurangi besarnya getaran yang ditimbulkan oleh proses penggilingan dan mempermudah proses perpindahan mesin dari satu tempat ke tempat lainnya.

5. Untuk peternak bebek/itik untuk memperhatikan hal hal berikut ini:

a. Cara merebus keong mas adalah air di panaskan terlebih dahulu hingga mendidih , setelah air mendidih baru masuk-kan keong selama 20 – 30 menit dalam air mendidih.

(17)

55

DAFTAR PUSTAKA

Harsokusoemo, Darmawan, (2000). Pengantar Perancangan Teknik. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Helvin H, (2015). Pemanfaatan Keong Mas Sebagai Pakan Ternak. Diakses pada 23 November 2016 dari http://intp50. blogspot.co.id/2015/01/ pemanfaatan-keong-mas-sebagai-pakan.html.

Niemann, G. (1999). Elemen Mesin. Jakarta: Erlangga.

Rusdiana Liza, dkk (2014). Analisa Gaya dan Daya Mesin Pencacah Rumput Gajah Berkapasitas 1350 kg/jam. Tugas Akhir D3, ITS Surabaya, Surabaya

Shigley, Joseph E, (1984). Perencanaan Teknik Mesin. Jakarta : Erlangga.

Sularso, Kiyokatsu Suga, 2004. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita.

Saputro Thomas, (2015). Cara Membuat Tepung Keong Mas Untuk Pakan Ternak. Diakses pada 23 November 2016 dari http://www.ilmuternak.com /2016/04/cara-membuat- tepung-keong-mas-untuk-pakan-ternak.html.

Gambar

Tabel 2. Diameter Minimum Puli yang Diizinkan dan Dianjurkan (mm) ............... 19

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor dan Rektor pada Perguruan Tinggi Keagamaan yang Diselenggarakan oleh Pemerintah (Berita

Analisis Pengaruh Inflasi, Suku bunga, dan Kurs Dollar Amerika Serikat terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek

permasalahan tersebut dalam bentuk uraian ilmiah yang berjudul “Analisis Penilaian Kredit Dan Laporan Keuangan Calon Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada

- Ketiga, anggaran untuk pemeliharaan perangkat sama pentingnya anggaran untuk pengembangan, maka diperlukan anggaran yang cukup untuk secara terus-menerus

Pada saat diterbitkannya Sertifikat Jaminan Fidusia, Pemegang Obligasi mempunyai hak untuk didahulukan terhadap kreditur lainnya (hak preferen) dan Pemegang

Dengan pandangan Diamond serta Ribot dan Peluso tersebut, studi telah dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan tentang masalah kelembagaan dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan

ƒ Undang-undang Sistem Jaminan Sosial Nasional tidak tegas dalam hal perincian manfaat, tingkat kontribusi, opsi kebijakan strategis utama, dan pembiayaan ƒ Separuh aset

Dalam masa pandemi saat ini, individu dituntut untuk dapat mengendalikan, mengontrol dan mengelola stress yang dialami untuk dapat menyesuaikan diri dengan keadaan