• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

RECIPROCAL

TEACHINO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD

NEGERI 104208 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

HERLINA F. SIANIPAR

NIM. 1133111028

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

HERLINA F. SIANIPAR, NIM 1133111028, Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2016/2017. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching di kelas VASD Negeri 104208 Cinta Rakyat.

Penelitian ini menggunakan desain PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan tindakan model pembelajaran Reciprocal Teaching. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VA SD Negeri 104208 Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 29 orang. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, yakni siklus I dan II. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan berganda dan lembar observasi untuk guru dan siswa.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dari 29 orang siswa, maka diperoleh hasil pre test sebelum dilakukan tindakan yaitu 1 orang siswa yang tuntas dengan persentase 3,45% dan 28 orang siswa yang tidak tuntas dengan persentase 96,55%, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 42,06. Kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching maka diperoleh 18 orang siswa yang tuntas dengan persentase 62,07% dan 11 orang siswa yang tidak tuntas dengan persentase 37,93%, dengan nilai rata-rata kelas 67,44. Setelah dilakukan refleksi pada tindakan di siklus I maka dilakukan tindakan berikutnya di siklus II dan diperoleh 26 orang siswa yang tuntas dengan persentase 89,66% dan 3 orang siswa yang tidak tuntas dengan persentase 10,34% dengan nilai rata-rata kelas 80,41.

Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching pada mata pelajaran IPS materi Perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia di kelas VA SD Negeri 104208 Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2016/2017 dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah

memberi berkat dan kasih karunia-Nya yang melimpah kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul :

“Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat

T.A 2016/2017. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED

Tahun 2017”.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak

memberikan masukan dan dorongan kepada peneliti sehingga peneliti dapat

menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu peneliti menyampaikan

ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan

dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

(7)

iii

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD FIP

Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP

Universitas Negeri Medan, Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan perhatian

dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd, Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, MS, dan

Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd sebagai dosen Penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan dan

penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan seluruh Staf Pegawai yang telah

memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya skripsi ini.

10. Bapak Saripuddin, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan seluruh guru SD Negeri

104208 Cinta Rakyat yang telah memberikan izin dan dukungan kepada

penulis untuk melaksanakan penelitian.

11. Secara khusus dan teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada kedua Orang Tua tercinta Bapak H.Sianipar dan Ibu

K.Rumahorbo yang telah memberikan dukungan dan doa yang tak terhingga

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini serta dapat

menyelesaikan kuliah di PGSD dengan baik.

12. Abang saya Raymond Sianipar, kakak saya Lendly Sianipar, Kak Ros

Matondang, Adik saya L.B.Prima Sianipar, Ayu Sianipar dan Jandri Sianipar

(8)

iv

13. Teman SMA, teman Les sekaligus teman kos saya yang telah 5 tahun tinggal

bersama saya Yeyen W. Lubis dan teman baik saya Lusiana Sinaga yang

selalu memberikan semangat dan doa.

14. Kakak kos saya Viktiar, Evi Lubis, Duma, Evi Ujung dan Nova yang

memberikan dukungan serta doa.

15. Buat Big Bang yang selalu menyemangatiku dengan lagu-lagunya dalam

penyusunan skripsi dan buat (kim woo bin, lee jong suk, Nam joo hyuk, Ahn

hyo seop, dll) yang ada di Kdrama kalian yang terbaik.

16. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat sembilan yang

banyak membantu dan memberikan semangat dalam saat menyelesaikan studi

dan penyusunan skripsi ini sembilan Anggi Aprillia, Erpina Dewi

Dalimunthe, Herwinda Sari Siregar, Atika Syahfitri Batubara, Nurvika Sari,

Dewi Sartika, Elvira Suprianti, dan Dessy Wulandari Danur.

17. Seluruh sahabat C Reguler 2013 dan teman seperjuangan dalam senang dan

susah, serta mendoakan penulis demi menyelesaikan studi peneliti di Unimed.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,

segala saran yang membangun akan penulis terima dengan kerendahan hati

demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat

bermanfaat serta dapat menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca dalam

dunia pendidikan.

Medan, April 2017

Penulis

(9)

v

1.2 Identefekase Masalah ... 4

1.3 Pemnatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Peneletean... 5

1.6 Manfaat Peneletean... 6

TAT II KAJIAN TEORI ... 7

2.1.5. Pengertean Model Pemnelajaran Reciprocal Teaching... 14

2.1.6. Karakterestek Model Pemnelajaran Reciprocal Teaching ... 16

2.1.7. Langkah-langkah Model Pemnelajaran Reciprocal Teaching ... 16

2.1.8. Kelenehan dan Kekurangan Model Pemnelajaran Reciprocal Teaching ... 18

2.1.9. Hakekat Pemnelajaran IPS ... 20

(10)

ve

2.1.11. Matere Pelajaran ... 22

2.2 Peneletean yang Relevan ... 24

2.3 Kerangka Berpeker ... 25

2.4 Hepoteses Tendakan... 26

TAT III METODE PENELITIAN ... 27

3.1. Jenes Peneletean ... 27

3.2. Lokase dan Waktu Peneletean ... 27

3.3. Sunjek dan Onjek Peneletean... 27

3.4. Defenese Operaseonal Vareanel ... 27

3.5. Desaen Peneletean ... 28

3.6. Prosedur Peneletean ... 29

3.7. Teknek Pengumpulan Data ... 33

3.8. Teknek Analeses Data ... 35

3.9. Jadwal Peneletean ... 38

TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN ... 39

4.1. Deskrepse Kondese Awal (Pre Test) ... 39

4.2. Deskrepse Hasel Peneletean Seklus I ... 43

4.3. Deskrepse Hasel Peneletean Seklus II ... 56

4.4. Pemnahasan Hasel Peneletean ... 69

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesempulan... 75

5.2 Saran ... 76

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 17

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Materi ... 34

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian... 38

Tabel 4.1 Nilai Siswa Pada Saat Pre Test ... 39

Tabel 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pada Pre Test ... 41

Tabel 4.3 Nilai Siswa Pada Saat Post Test I ... 48

Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus I ... 50

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Seluruh Siswa Siklus I ... 52

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.7 Nilai Siswa Pada Saat Post Test II ... 61

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Seluruh Siswa Siklus II ... 65

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 66

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ... 70

(12)

viii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Persentase Ketuntasan Hasil Balajar Siswa Saat Pre test ... 42

Diagram 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Saat Siklus I ... 50

Diagram 4.3 Persentase Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 54

Diagram 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Saat Siklus II ... 63

Diagram 4.5 Persentase Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 67

Diagram 4. 6 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 72

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Gambaran Kerangka Berpikir ... 25

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ePTK) Menurut Kemmis dan

(14)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

B

1.1BLatarBBelakangBMasalahB

Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana dan berlangsung

secara terus menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik menjadi manusia

paripurna, dewasa, dan berbudaya. Untuk mencapai pembinaan ini asas

pendidikan harus beroriantasi pada pengembangan seluruh aspek potensi anak

didik, di antaranya aspek kognitif, afektif, dan berimplikasi pada aspek

psikomotorik. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah

hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.

Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus -

menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam membangun peradaban

bangsa. Pendidikan adalah satu - satunya aset untuk membangun sumber daya

manusia yang berkualitas. Lewat pendidikan bermutu, bangsa dan negara akan

terjunjung tinggi martabatnya di mata dunia. Diperlukan model pendidikan yang

tidak hanya mampu menjadikan peserta didik cerdas dalam teoritical science

(teori ilmu), tetapi juga cerdas practical science (praktik ilmu). Oleh karenanya

diperlukan strategi bagaimana pendidikan bisa menjadi sarana untuk membuka

pola pikir peserta didik bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kebermaknaan

untuk hidup sehingga ilmu tersebut mampu mengubah sikap, pengetahuan, dan

(15)

2

Pendidikan IPS di sekolah dasar merupakan bidang studi yang mempelajari

manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat.

Tujuan pengajaran IPS tentang kehidupan masyarakat manusia dilakukan secara

sistematik. Dengan demikian, peranan IPS sangat penting untuk mendidik siswa

mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil

bagian secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan

warga negara yang baik. Tujuan ini memberikan tanggung jawab yang berat

kepada guru untuk menggunakan banyak pemikiran dan energi agar dapat

mengajarkan IPS dengan baik.

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan peneliti di SD Negeri

104208 Cinta Rakyat di kelas V memiliki standart KKM 70 untuk mata pelajaran

IPS. Namun dari 29 jumlah siswa yang ada di kelas V, hanya terdapat 10 orang

siswa yang hasil belajar IPS mencapai KKM sedangkan 19 orang siswa sisanya

tidak tuntas atau tidak mencapai KKM yang telah ditetapkan.

Rendahnya hasil belajar yang di miliki siswa pada mata pelajaran IPS

disebabkan guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan

cenderung menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPS sehingga

proses kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru. Selain itu siswa

kurang aktif dan kurang bersemangat saat pembelajaran, hal ini terlihat dari siswa

tidak berani bertanya kepada guru.

Dengan adanya guru yang masih melakukan pembelajaran dalam bidang

studi IPS dengan menggunakan proses pembelajaran yang konvensional. Dalam

situasi yang demikian, maka peran guru dan buku-buku teks masih merupakan

(16)

3

masih berpusat pada guru. Cara-cara seperti ini cenderung membuat siswa lebih

bersikap pasif, baik terhadap mata pelajaran itu sendiri maupun terhadap

gejala-gejala sosial yang terjadi di dalam masyarakat sehingga siswa menganggap bahwa

mata pelajaran IPS merupakan pelajaran yang membosankan.

Salah satu upaya mengatasi permasalahan ini, guru harus mampu

merancang model pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Untuk itu, guru harus

kreatif dalam mendesain model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat

berpartisipasi, aktif, kreatif terhadap materi yang diajarkan. Dengan cara

demikian, diharapkan siswa dapat memahami materi yang diberikan dan mencapai

pembelajaran yang bermakna.

Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk

memberikan kemudahan bagi siswa, agar dapat memahami dan menguasai suatu

pengetahuan atau pelajaran tertentu. Penggunaan model pembelajaran sangat

tergantung dari karakteristik mata pelajaran ataupun materi yang akan diberikan

kepada siswa. Model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dan terlibat

langsung dalam proses pembelajaran sehingga guru hanya berperan sebagai

fasilitator dan pembimbing merupakan model pembelajaran yang tepat di terapkan

dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat

dijadikan menjadi salah satu pilihan guru dalam penggunaan model pembelajaran.

Model pembelajaran reciprocal teaching merupakan suatu model

pembelajaran terbalik yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mempelajari materi terlebih dahulu, kemudian siswa yang telah mengerti akan

menjelaskan materi kepada siwa lain. Sedangkan guru akan berperan sebagai

(17)

4

empat strategi pemahaman yaitu: perangkuman, pengajuan pertanyaan,

pengklarifikasian, dan prediksi. Dengan demikian penggunaan model

pembelajaran reciprocal teaching dalam proses belajar mengajar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian yang ada peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan

kelas dengan judul “PenerapanB ModelB PembelajaranBReciprocal Teaching

UntukBMeningkatkanBHasilBBelajarBSiswaBPadaBMataBPelajaranBIPSBKelasBVB

SDBNegeriB104208BCintaBRakyatBT.AB2016/2017”.B

B

1.2BIdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang diatas, yang akan menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran IPS

2. Guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan

cenderung menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPS sehingga

proses kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada Guru

3. Kurang aktifnya siswa saat pembelajaran terlihat dari siswa lebih banyak

tidak berani bertanya kepada guru saat pembelajaran

4. Siswa masih menganggap mata pelajaran IPS merupakan pelajaran yang

(18)

5

1.3BBatasanBMasalahB

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka dalam

penelitian ini akan dibatasi sesuai dengan judul penelitian yaitu Penerapan Model

Pembelajaran Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran IPS Materi Perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2016/2017.

1.4BRumusanBMasalahB

Berdasarkan batasan masalah yang telah di uraikan diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Penerapan Model Pembelajaran

Reciprocal Teaching dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS

Materi Perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Kelas V SD Negeri

104208 Cinta Rakyat T.A 2016/2017?

1.5BTujuanBPenelitianB

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Materi Perjuangan

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat

(19)

6

1.6BManfaatBPenelitianB

Berdasarkan tujuan penelitian maka manfaat yang diharapkan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa

a. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam pelajaran IPS.

b. Menambah motivasi siswa dalam belajar sehingga siswa lebih

memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung.

c. Menumbuhkan bakat siswa dalam berbicara sehingga siswa berani

berpendapat dan berbicara di depan kelas.

2. Bagi guru

a. Dapat mempertimbangkan model pembelajaran reciprocal teaching

sebagai model yang dipakai dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar terkhusus pada mata

pelajaran IPS.

3. Bagi sekolah

Sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran

selanjutnya.

4. Bagi peneliti

a. Sebagai langkah dalam mendalami model pembelajaran, terkhususnya

reciprocal teaching.

b. Meningkatkan pengetahuan peneliti dalam penerapan model

pembelajaran reciprocal teaching nantinya di lapangan kerja.

5. Bagi peneliti lain

(20)

75

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

B

5.1BKesimpulanB

Beradasarkan uraian hasil penelitian dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A

2016/2017”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada tahap awal penelitian (Pre tes) sebelum diberikan tindakan

pembelajaran diperoleh nilai rata-rata dari 29 siswa kelas VA sebesar 42,06 dan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 3,45%

2. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran Reciprocal Teaching pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar

67,44 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 62,07%.

3. Kemudian setelah dilakukan tindakan pembelajaran pada siklus II melalui

penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching diperoleh nilai rata-rata kelas

sebesar 80,41 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 89,66%.

4. Pemberian tindakan yang dilakukan melalui penggunaan model

pembelajaran Reciprocal Teaching pada siklus I dan siklus II dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan mempersiapkan

(21)

76

5.2BSaranB

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, guru

dapat menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching sebagai pilihan

yang cocok untuk memudahkan siswa dalam memahami materi ajar yang

disampaikan oleh guru.

2. Untuk menerapkan model pembelajaran Reciprocal teaching guru

hendaknya menyesuaikannya dengan mata pelajaran dan materi yang akan

diajarkan, agar siswa dapat menerima pembelajaran dengan mudah dan

menyenangkan.

3. Untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya, guru perlu menambah

pengetahuannya dalam penggunaan model pembelajaran yang cocok untuk materi

pelajaran yang akan diajarkan.

4. Sekolah sebaiknya mengarahkan guru untuk menggunakan model

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan pada setiap

pembelajaran.

5. Sekolah sebaiknya menyediakan kebutuhan yang akan diperlukan guru

dalam menerapkan model pembelajaran agar proses pembelajaran dapat tercapai

(22)

77

DAFTAR PUSTAKA

Al-Muchtar, Suwarma. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imperial Bhakti Utama

Al-Tabany, Trianto Ibnu badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Jakarta: Kencana

Aqib, Zainal dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK.

Bandung: Yrama Widya

Dewi, Rosmala. 2014. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Medan: Unimed Press

Efendi, Nur. 2013. Pendekatan Pengajaran Reciprocal Teaching Berpotensi Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA. Pedagogia, Vol. 2, No. 1, Februari 2013: Halaman 84-97

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta

Hernawan, Edi dan Endang Hendayani. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan

MI Kelas 5. Bandung: Thursina

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta.

Pustaka Pelajar

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Istarani, dan Muhammad Ridwan. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif.

Medan: Media Persada

Jihad, Asep dan Abdul Haris. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Teknik & Cara Mudah Membuat Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kata Pena

(23)

78

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo

Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Press

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Jakarta: Ciputat Press

Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik

Pengembangan KTSP. Jakarta: Kencana

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inoatif dalam Kurikulum 2013. Yokyakarta. Ar-ruzz Media

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia indonesia

Siska, Yulia. 2016. Konsep Dasar IPS Untuk SD/MI. Yokyakarta: Garudhawaca

Slameto. 2010. Belajar & faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suhirman. 2015. Penerapan Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pokok Bahasan Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pada Siswa Kelas VI A SDN Tanggul Wetan 02 Kecamatan Tanggul – Jember. Pancaran, Vol. 4, No. 4, Nopember 2015, Halaman 195-206

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana

Trianto, 2011. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara

(24)

79

Yunie, Y. 2015. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Psikoanalisis melalui

Gambar

Gambar 2.1 Skema Gambaran Kerangka Berpikir ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penelitian deskriptif dilakukan analisis kemampuan kognitif mahasiswa untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah kimia berdasarkan

Kapal ikan ini akan mengolah hasil tangkapan ikan kurisi yang diperoleh dari para nelayan di atas kapal dengan hasil akhir tepung ikan yang dikemas pada

Sehubungan dengan kegiatan E-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Pengadaan dan Perbaikan Guadrail pada Ruas Jalan Tol Cabang Jakarta

Dahlan (2005) melakukan penelitian model pendugaan kandungan karbon pada tegakan Acacia mangium dengan menggunakan citra optik yaitu Landsat ETM+ dan SPOT-5,

Angket diberikan kepada siswa yang menjadi sampel penelitian untuk mengetahui respon siswa terhadap teknik permainan tebak kata Hangman dalam pembelajaran siswa, apakah

Tapioka dengan kandungan amilopektin yang lebih tinggi me miliki sifat alir yang lebih baik daripada amilosa, sehingga dapat menurunkan friksi internal bahan untuk

In this study, the researcher intends to conduct a study on Duerrenmatt’s The Visit particularly the major characters anxiety, using Sigmund Freud’s psychoanalytic theory, This

Untuk meningkatkan kualitas pro- ses dan peningkatan pemahaman konsep melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan porsi lebih besar terhadap