• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LAGUBOTI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LAGUBOTI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LAGUBOTI

TAHUN PEMBELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HERY V LUMBAN GAOL

2123111027

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

Hery V Lumban Gaol, NIM 2123111027. Pengaruh Bahan Ajar Bahasa Indonesia Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Pembelajaran 2016/2017. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan ajar bahasa Indonesia terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Pembelajaran 2016/2017.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMK Negeri 1 Laguboti yang berjumlah 104 orang. Dari populasi ini diambil sampel yang terdiri dari 64 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara mengundi seluruh kelas X SMK Negeri 1 Laguboti. Metode penelitian yang digunakan adalah model desain penelitian one group pre-test post-test design yang hanya dilakukan pada dua kelas saja.

Sebelum uji hipotesis, dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Distribusi data yang diperoleh: rata-rata pre-test sebesar 67,31 dengan standar deviasi 8,07, sedangkan rata-rata post-test sebesar 79,34 dengan standar deviasi 6,72. Hasil perhitungan uji normalitas: data pre-test diperoleh harga Lhitung = 0,13 dan Ltabel = 0,15. Ternyata �ℎ� �� <� �� (0,13<

0,15). Hal ini menunjukkan bahwa data pre-test berdistribusi normal. Data post-test diperoleh harga Lhitung = 0,07 dan Ltabel = 0,15. Ternyata

�ℎ� �� <� �� (0,07< 0,15). Hal ini menunjukkan bahwa data post-test berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,42 sedangkan Ftabel = 1,84. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan menggunakan uji “t”. Hasil perhitungan uji “t” diperoleh thitung

= 7,38 sedangkan ttabelpada taraf signifikansi 5% dengan df= (N1+N2)

– 2 = 60.Pada tabel t dengan df = 60 diperoleh ttabel taraf signifikansi

5% = 2,00. Kriteria pengujian menyatakan bahwa Ha diterima jika thitung> ttabel (7,38>2,00),hal ini membuktikan adanya peningkatan yang

signifikan dengan menggunakan surat kabar sebagai bahan ajar bahasa Indonesia terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Pembelajaran 2016/ 2017.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“Pengaruh Bahan Ajar Bahasa Indonesia Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Pembelajaran

2016/2017” dengan baik. Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penyelesaian Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang bersifat moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Trisnawati Hutagalung, M.Pd, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

6. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Dr. M. Oky F. Gafari, M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Administrasi Jurusan

(8)

iii dan Siswa SMK Negeri 1 Laguboti.

10.Ibunda Sandima Samosir, S.Pd yang senantiasa mencurahkan kasih

sayang dan motivasi kepada penulis. Terimakasih juga atas jasa-jasa

dan doa-doa yang telah diberikan kepada penulis.

11.Adik-adik tercinta Avrylo Lumban Gaol dan Benheart Lumban Gaol,

yang telah memberikan semangat, motivasi dan doa selama penulisan

Skripsi ini.

12.Sahabat seperjuangan Armando Samosir, Ludovikus Pakpahan,

Guangseng Purba, dan juga Keluarga Besar“Gultom Family” (Candra R. Gultom, Sofianto Gultom, Herianto Samosir) yang telah

memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

13.Teman-teman PPL-T Unimed tahun 2015 di SMK N 1 Laguboti,

Ostina Lumban Batu, Armina V. Silalahi, Adriman Manalu, Andre

Maruli Tua yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah

wawasan bagi kita semua.

Medan, Februari 2017

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 5

(10)

v

5) Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 25

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27

D. Metode Penelitian ... 27

E. Desain Penelitian ... 28

F. Jalannya Penelitian... 29

G. Instrumen Penelitian ... 33

H. Organisasi Pengolahan Data... 36

I. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

(11)

vi

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 POPULASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1LAGUBOTI

TAHUN PEMBELAJARAN ... 26

TABEL 3.2 DESAIN PENELITIAN POST-TEST ONLY DESIGN GROUP ... 29

TABEL 3.3 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SURAT KABAR ... 29

TABEL 3.4 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI TANPA MENGGUNAKAN MEDIA SURAT KABAR ... 32

TABEL 3.5 KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI ... 34

TABEL 3.6 KATEGORI PENILAIAN ... 36

TABEL 4.1 HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI KELAS EKSPERIMEN ... 41

TABEL 4.2 HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI KELAS KONTROL ... 43

TABEL 4.3 DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SURAT KABAR ... 45

TABEL 4.4 DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI TANPA MENGGUNAKAN MEDIA SURAT KABAR ... 48

TABEL 4.5 UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN ... 50

TABEL 4.6 UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK KONTROL ... 52

TABEL 4.7 HARGA-HARGA YANG PERLU UNTUK UJI BARTLET ... 54

(12)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran yang efektif dan menarik merupakan suatu harapan dan

tujuan yang sangat diharapkan baik oleh guru dan siswa, adapun pembelajaran

yang efektif dan menarik salah satunya dengan bahan ajar. Bahan ajar baik untuk

kalangan menengah dan kejuruan di tingkat sekolah karena bahan ajar menjadi

suatu inovasi dalam bidang pendidikan. Menurut Majid (2007:174) berpendapat

bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat, dan teks yang

digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

di dalam inovasi pendidikan. Bahan ajar merupakan materi pembelajaran yang

disampaikan guru kepada peserta didik sehingga diperlukan bahan ajar yang

mampu mewadahinya. Bahan ajar mempengaruhi keberhasilan peserta didik

dalam proses belajar selain peranan seorang guru, maka dari itu perlu dirumuskan

bahan ajar yang mampu mendukung terselenggaranya pendidikan yang baik,

khususnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Kesesuaian antara kompetensi

yang hendaknya dicapai dengan bahan ajar yang tersedia, Kemendikbud (2012)

mengatakan bahwa kurikulum belum relevan dengan kompetensi yang

dibutuhkan, beban belajar terlalu berat, dan terlalu luas sehingga kurang

(13)

2

dengan kompetensi yang dibutuhkan, materi esensial dan sesuai dengan tingkat

perkembangan anak.

Berkaitan dengan hal tersebut pengajaran bahasa Indonesia juga bertujuan

agar siswa terampil berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Dalam

standar kompetensi mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan

kurikulum ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan bahasa, keterampilan

berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa

itu mencakup empat kompetensi yaitu kompetensi menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis. Salah satu dari kurikulum itu adalah mampu menulis

secara efektif dan efisien berbagai jenis karangan, seperti menulis dan menyusun

karangan narasi.

Salah satu tujuan pembelajaran menulis paragraf narasi di kelas adalah

siswa dapat menuliskan gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk

karangan narasi. Hal itu tercantum dalam Standar Kompetensi menulis, yakni di

dalam Kompetensi Dasar kurikulum SMK kelas X semester ganjil, siswa dituntut

mampu mengkomunikasikan ide, gagasan dan informasi dalam bentuk ragam

paragraf, termasuk di dalamnya adalah karangan narasi.Kemampuan menulis

karangan dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain, penguasaan fakta,wawasan

siswa, serta banyaknya informasi yang diperoleh siswa dalam kehidupan

sehari-hari. Sedangkan di sekolah dapat dipengaruhi oleh media yang digunakan guru,

ketersediaan bahan bacaan, dan kemampuan kognitif siswa.

Fenomena yang ditemukan di sekolah bahwa guru cenderung hanya

(14)

artikel dan kritik dalam setiap berita yang terdapat di koran, sehingga

pembelajaran menjadi tidak bervariasi. Sementara itu, kemampuan menulis narasi

siswa sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan bacaan sehingga itu nantinya

mewujudkan sikap berpikir kritis siswa. Sedangkam guru hanya menggunakan

satu sumber bacaan yaitu

-kalimat. Ketiga, penggunaan tanda baca dan ejaan yang kurang tepat”.

buku teks pelajaran siswa. Kesulitan yang dialami siswa adalah dalam

menyampaikan ide-idenya.

Hal ini juga ditemukan Dinarti dalamjurnalpenelitiannya yang mengatakan

bahwa, “Dalam pembelajaran menulis narasi, siswa kurang menguasai kosakata

sehingga siswa kesulitan dalam mengembangkan gagasan ataupun ide-idenya.

Kedua, kurang terampil menyusun kalimat

Hal ini tentu memengaruhi sikap berpikir siswa sehingga kemampuan

menulis siswapun rendah. Siswa tidak mampu mengemukakan gagasannya ke

dalam bentuk tulisan yang diakibatkan dari kurangyna perbendaharaan kosakata,

wawasan dan informasi siswa. Bahkan memahami karangan narasi saja masih ada

beberapa siswa yang kurang mampu.

Dalam jurnal penelitiannya Nur Endah mengatakan, “Guru cenderung

bersifat teoritis dan hanya mampu ceramah mengakibatkan proses berfikir kreatif

siswa tidak ada dan juga tidak ada rangsangan menulis disebabkan kebosanan dan

jenuh sehingga banyak siswa kesulitan untuk mengembangkan kemampuan

(15)

4

Melihat kondisi demikian, peneliti berusaha memberikan solusi dalam

pembelajaran menulis supaya permasalahan serta kendala berupa kurangnya

informasi yang dimiliki siswa, kurang mampunya siswa dalam menulis karangan

narasi serta monotonnya cara pengajaran yang terdapat pada siswa maupun guru

seperti yang tercantum diatas dapat teratasi.

Diperlukan suatu media yang memudahkan siswa untuk menulis. Media

yang dimaksud adalah adalah media surat kabar ataupun koran. Adapun media

koran yang digunakan dalam bahan ajar ini adalah koran Harian Kompas, Sumut

Pos, Analisa, dan Waspada karena surat kabar atau koran merupakan salah satu

sumber bacaan yang aktual dan faktual yang dapat memacu sikap berpikir kritis

siswa secara aktif.

Dengan adanya media surat kabar atau koran ini diharapkan niat ataupun

kendala dalam menulis karangan narasi dapat teratasi dan berkembang dengan

baik. Sehubungan dengan keterampilan menulis karangan narasi siswa yang

rendah maka pemelihan media haruslah tepat.

Dalam menulis karangan narasi yangdiperlukanadalah berupa pengisahan

suatu kejadian atau peristiwa. Kejadian atau peristiwa itu yang diperoleh melalui

informasi dan wawasan untuk memeroleh informasi dan wawasan maka media

cetak surat kabar adalah sumber informasi yang akurat dan dinamis. Jadi,

penggunaan surat kabar atau koran merupakan solusi pemecahan masalah yang

dihadapi siswa dan guru disekolah.Media cetak surat kabar adalah media

(16)

Duwi Saputra dalam artikel ilmiahnya mengatakan,

“Penggunaan surat kabar dalam pembelajaran bahasa Indonesia menunjukkan bahwa siswa senang, lebih bersemangat, Suasana kelas hidup dan keberanian siswa mengungkapkan gagasan ataupun pendapat. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan media surat kabar, guru mampu membuat variasi dan banyak cara untuk menumbuhkan minat belajar siswa menjadi lebih aktif.“

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti apakah

ada pengaruh bahan ajar media cetak surat kabar terhadap kemampuan menulis

karangan narasi yang diberi judul “Pengaruh Bahan Ajar Bahasa Indonesia

Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMKNegeri 1

Laguboti Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas ada beberapa masalah yang

dapat di identifikasi. Masalah-masalah itu dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Siswa hanya mampu membuat tajuk rencana dan kritik dalam

menggunakan media koran,

2. Siswa kurang paham tentang paragraf narasi,

3. Kurangnya informasi, wawasan, dan kosakata yang dimiliki oleh

siswa,

4. Bahan ajar yang diterapkan guru cenderung monoton dalam meningkatkan

(17)

6

C. Batasan Masalah

Tidak semua identifikasi masalah di atas dijadikan dalam penelitian ini

karena keterbatasan waktu dan dana yang dimiliki oleh peneliti. Maka penelitian

ini dibatasi pada pengaruh bahan ajarbahasa Indonesia terhadap kemampuan

menulis paragraf narasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Ajaran

2016/2017 dengan menggunakan media cetak koran. Media cetak yang dipilih

adalah surat kabar Analisa dengan tema yang sama.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas masalah yang akan

diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah hasil Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMK Negeri

1 Laguboti Tahun Pembelajaran 2016/2017 sebelum menggunakan media

koran dalam bahan ajar bahasa Indonesia?

2. Bagaimanakah hasil Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMK Negeri

1 Laguboti Tahun Pembelajaran 2016/2017 sesudah menggunakan bahan

ajar bahasa Indonesia dengan media koran?

3. Adakah pengaruh bahan ajar bahasa Indonesia dalam meningkatkan

kemampuan menulis karangan Narasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1

Laguboti Tahun Pembelajaran 2016/2017 dengan menggunakan media

(18)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil kemampuan menulis karangan Menulis

Karangan Narasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 LagubotiTahun

Pembelajaran2016/2017 sebelum menggunakan media koran dalam

bahan ajar bahasa Indonesia,

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan Menulis Karangan

Narasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Pembelajaran

2016/2017 sesudah menggunakan bahan ajar bahasa Indonesia,

3. Untuk mengetahui Adakah pengaruh bahan ajar bahasa Indonesia

dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan Narasi Siswa

Kelas X SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Pembelajaran 2016/2017

dengan menggunakan media koran.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Dapat menambah wawasan peneliti dalam menulis,

2. dapat dijadikan bahan informasi tentang adanya hubungan penguasaan

informasi dari media cetak surat kabar dengan kemampuan menulis

karangan narasi,

3. sebagai bahan ajar oleh guru untuk meningkatkan penguasaan

informasi dari media cetak surat kabar dengan kemampuan menulis

(19)

8

4. sebagai bahan ajaruntuk siswa dalam meningkatkan

penguasaan informasi dari media cetak surat kabar dalam

menulis karangan narasi, dan,

sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian yang lebih

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis karangan narasi sebelum menggunakan media bahan

ajar surat kabartergolong cukup dengan nilai rata-rata 67,31, selain itu jika

ditinjau dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum), maka nilai rata-rata

menulis karangan narasi termasuk dalam katagori tidak tuntas karena ada

di bawah nilai 75.

2. Kemampuan menulis karangan narasi setelah menggunakan media bahan

ajar surat kabar tergolong baik dengan nilai rata-rata kemampuan menulis

karangan narasi 79,34 dengan, selain itu jika ditinjau dari KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimum), maka nilai rata-rata menulis karangan narasi

termasuk dalam katagori tuntas karena ada di atas nilai 75.

3. Terdapat pengaruh pembelajaran signifikan dengan menggunakan media

bahan ajar surat kabar terhadap kemampuan menulis narasi siswakelas X

SMK Negeri 1 Laguboti tahun pembelajaran 2016/2017. Sesuai dengan

pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (2,00<6,39>2,65) telah

membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima.

(21)

69

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:

1. Kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi perlu ditingkatkan. Hal

tersebut tentunya memerlukan media bahan ajar yang lebih efektif dalam

proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu media pembelajaran

yang efektif khususnya dalam pembelajaran menulis karangan narasi

adalah bahan ajar surat kabar.

2. Disarankan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi

persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi serta kerjasama antara guru dan

siswa dalam proses pembelajaran ketika menggunakan bahan ajar surat

kabar agar hal yang diharapkan yakni meningkatkan kemampuan menulis

karangan narasisiswa dapat lebih baik.

Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

media bahan ajar yang digunakan di sekolah dalam pembelajaran menulis

(22)

70

Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

---. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Asyhar. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press

Depdiknas. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen

Dikdasdenum

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djiwandono. 2011. Tes Bahasa Pegangan Pengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT

Indeks

Djuharie dan Suherli. 2008. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama

Widya

Gie, The Liang. 2009. Terampil Mengarang. Yogyakarta. Andi

Gorys Keraf. 2004. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Harrygustia. 2009. Jurnal Opini Khalayak. FISIP: Universitas Indonesia

Saputra, Duwi. 2015. Artikel Penerapan Media Surat Kabar. Universitas

Tanjungpura, Pontianak

Semi, M. Atar. 1993. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya

Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito Bandung

(23)

71

Suparno dan Mohamad Yunus. 2008. Jurnal Keterampilan Dasar Menulis.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Tarigan, Henry Guntur. 2002. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

Wijayanti, Wenny. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 4 No. 2

Referensi

Dokumen terkait

Downtime yang terjadi pada periode Januari – April 2018, kerusakan yang sering.. terjadi adalah karena

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul Analisis Perhitungan

Konferensi Nasional2007 - Pemadaatan Hasil Samping lndustri Biodiesel dan lndustri Etanol serta Peluang Pengembangan lndustri

Hasil HAp reaksi kering diidentifikasi dengan X-Rays Diffractometer ( XRD) untuk analisis peak matching fase HAp, parameter kisi HAp dan derajat kristalinitas HAp yang

untuk rralgukur kakarBllan bush. 8ebaglll perangklltlunllk dlgul\llkan program pengolahan dtnI yang dlbengun dengan bahaaa C. Program yang dlgunakan dapsllTlllngambll citra

KOMODIFIKASI BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA UPACARA PIODALAN (Studi Deskripsi Kualitatif Pada Umat Hindu Di Pura Bhuwana Agung Saraswati. Universitas Sebelas

The primary data source of the study is the novel For A Dream`s Sake written by Laura Conway published in London, 1967.. Secondary

Sistem pengendalian jarak jauh tersebut sangat efisien digunakan untuk mengatasi gangguan pada jaringan distribusi listrik tegangan menengah 20 kV yang menggunakan jaringan