• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DI DESA SOKOBANAH DAYA KABUPATEN SAMPANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DI DESA SOKOBANAH DAYA KABUPATEN SAMPANG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DI DESA SOKOBANAH DAYA KABUPATEN SAMPANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh

Oleh Heriyanto 201010160311223

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Desa di Sokobanah Daya Kabupaten Sampang” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Marsudi MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Titiek Ambarwati, MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah sudi meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Ach. Mohyi, MM, selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Dra. Hj.Triningsih S,M.P selaku dosen wali dan Bapak/Ibu selaku dosen Jurusan Manajemen yang banyak memberikan berbagai materi perkuliahan hingga penulis selesai dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi.

(5)

7. Terimah kasih juga untuk kawan-kawan seperjuangan HMI Komesariat ekonomi UMM yang selalu memberikan Motivasi dan pengalaman yang yang sangat mengesankan sehingga memberikan suatu warna dalam perjalan hidup di dunia kampus UMM.

8. Terimah kasih juga untuk sedulur seperjuangan PSHT UMM yang menjadi semangat dalam menggapai suatu impian bahwasanya selama kita yakin dan percaya kita pasti bias, persaudaraan kalian luar biasa

9. Terimakasih terhadap kawan-kawan dan sahabat-sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, dukungan dan kritikan kalian sangat bermakna dan banyak bermanfaat terimakasih sedalam dalamnya, semoga kita sukses bersama-sama dalam menapaki kehidupan untuk menuju kesempunaan hidup yang berkah amin….

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga balasan dari Allah SWT. Dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Desember 2014

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

KARTU KENDALI KONSULTASI ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. PerumusanMasalah ... 8

C. BatasanMasalah... 8

D. TujuanPenelitian ... 9

E. KegunaanPenelitian... 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 9

B. DefinisiKepemimpinan ... 11

1.Kepemimpinan ... 11

2.Gaya Kepemimpinan ... 15

3.Kepemimpinan PrilakuTugas dan Perilaku Hubungan ... 30

C. PengertianPemerintahan Desa ... 34

D. KerangkaPemikiran ... 39

BAB III. METODE PENELITIAN A. LokasiPenelitian ... 41

B. JenisPenelitian ... 41

C. Definisi Operasional Variabel ... 42

D. Populasi dan Sampel ... 43

E. Data dan Sumber Data ... 44

F. Teknik Pengumpulan Data ... 44

G. Teknik Pengukuran Variabel... 45

H. Uji Instrumen ... 45

(7)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HasilPenelitian ... 50

1. SejarahPemerintahDesaSokobanahDaya ... 50

2. Lokasi ... 52

3. VisidanMisi ... 52

4. StrukturOrganisasiPemerintahDesa ... 53

B. Gambaran Karakteristik Responden ... 62

1. Tingkat UsiaResponden ... 63

2. JenisKelamin Responden ... 64

3. TingkatPendidikanTerakhir Responden ... 65

4. Lama Bekerja Responden ... 66

C. UjiInstrumen ... 67

1. UjiValiditas ... 67

2. UjiReliabilitas ... 68

D. HasilAnalisis Data 1. HasilAnalisisRentangSkalaInitiatingstrukture ... 69

2. HasilAnalisisRentangSkalaConsideration ... 71

3. PembahasanHasilPeneltian ... 73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 75

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 SegiEmpatKepemimpinanUniversitas Ohio ... 21

Gambar 2.2 Model KepemimpinanGetzels Dan Guba ... 24

Gambar 2.3 Model KepemimpinanSituasional ... 28

Gambar 2.4 GrafikKepemimpinanSituasional ... 29

Gambar 2.5 Model kepemimpinan “initiating structure and consideration” ... 33

Gambar 2.6 Model KepemimpinanPenelitianUniversitas OHIO ... 39

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 KategoriRentangSkala Gaya Kepemimpinan ... 49

Tabel 4.1 Kependudukan... 51

Tabel 4.2 Nama – Nama Dusun dan Kepala Dusun ... 51

Tabel 4.3 Sumber Daya Alam ... 51

Tabel 4.4 Batas wilayah ... 52

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 63

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 65

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 66

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Validitas ... 67

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas ... 68

Tabel 4.11 Hasil Analisis Rentang Skala Perilaku Tugas ... 69

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Angket Penelitian 2. Skor Hasil Penelitian 3. Hasil Distribusi Frekuensi 4. Hasil Uji Validitas

5. Hasil Reability

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Angket Penelitian 2. Skor Hasil Penelitian 3. Hasil Distribusi Frekuensi 4. Hasil Uji Validitas

5. Hasil Reability

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Ranupandojo, H, Suad Husnan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Republik Indonesia,peraturan daerah kabupaten sampannomor : 4 tahun 2010tentangorganisasi dan tata kerja lembaga lain kabupaten sampang. Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit

Bumi Aksara.

Nurcholis, Hanif 2011. Pertumbuhan dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Jakarta: Erlangga

Achmad S. Ruky, 2004. Sistem Manajemen Kinerja, Cetakan Ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Amirullah dan Rindyah. 2001. Pengantar Manajemen. Malang: UM Press. Gomes, F. C. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi.

Hasibuan, S. P. Malayu. 1986. Manajemen Dasar, Pengertian an Masalah. Jakarta:Gunung agung.

Kusriyanto. 1991. Meningkatkan Produktifitas Karyawan. Jakarta PustakaBinaman.

Poerwopoespito & Utomo, 2000.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Djambatan.

Prawirosentono, Suyadi. 1999.Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta : BPFE. Sabardi, Agus. 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: STIE YKPN.

SchulerR.S. dan Jackson S.E., 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi. Keenam ... Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.

Silalahi, Ulbert. 1996. Pemahaman PraktisAsas-asas Manajemen. Bandung: Mandar Maju.

Sugiyono. 2004.Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, CV. Bandung.

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah Desa dilihat dari sistem pemerintahan Indonesia merupakan ujung tombak dari pemerintahan daerah yang langsung berhadapan dengan masyarakat luas. Pemerintah sebagai instansi pelayanan masyarakat dituntut untuk memperbaiki dan senantiasa melakukan reformasi serta mengantisipasi perkembangan masyarakat yang terjadi. Dalam rangka meningkatkan citra pemerintah desa menuju kearah professionalisme dan menunjang terciptanya pemerintahan yang baik (good governance), perlu adanya penyatuan arah dan pandangan bagi segenap jajaran pegawai Pemerintah yang dapat dipergunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas baik manajerial maupun operasional diseluruh bidang tugas dan unit organisasi instansi Pemerintah secara terpadu.

(14)

2

mengarahkan, membimbing dan mendorong para pegawainya dalam pelaksanaan tugas yang telah digariskan oleh organisasi, sehingga pelayanan publik dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel. Hal tersebut dapat diwujudkan, apabila pada setiap pemimpin unit organisasi menggunakan kepemimpinan yang efektif dan efisien.

Kepemimpinan menyangkut proses mempengaruhi sosial dengan pengaruh yang disengaja digunakan oleh seseorang terhadap orang lain untuk mengorganisir kegiatan–kegiatan dan hubungan–hubungan dalam organisasi. Dalam kepemimpinan yang paling penting adalah menginterpretasikan peristiwa-peristiwa, memetakan jalannya organisasi, membangun kerja sama antar anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sekecil apapun organisasi, peranan pemimpin sangat dominan dalam menciptakan, mengembangkan, memelihara dan meningkatkan kerja sama yang baik. Hal tersebut mempengaruhi semua bawahan atau pengikut agar dapat memberikan pengabdian untuk mencapai tujuan organisasi.

(15)

3

Desa sokobanah daya terkesan bukan sebagai pelayan masyarakat tetapi sebagai orang yang minta dilayani.

Hal ini ditandai apabila masyarakat memerlukan pelayanan, harus melalui prosedur yang berbeli–belit dan kadang-kadang melanggar norma–norma dan peraturan yang telah ditetapkan. Sejalan dengan meningkatnya tuntutan akan hak–hak yang harus diterima oleh masyarakat, Pemerintah Desa sokobanah daya semakin banyak mendapatkan sorotan baik dari lembaga formal yang menjadi instansi atasnya, lembaga sosial kemasyarakatan maupun masyarakat pada umumnya. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari pemerintah desa karena merupakan organisasi Pemerintah terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.Kegiatan apapun yang terjadi di wilayah Kelurahan/Pemerintah Desaakan dipandang masyarakat sebagai tanggung jawab Pemerintah Desa.

(16)

4

Robbins dan Judge (2007) menyatakan bahwa pada dasarnya pendekatan kepemimpinan situasional (situational leadership theory) dari Hersey dan Blanchard mengidentifikasi empat perilaku kepemimpinan yang khusus dari direktif, partisipatif, supportif sampai delegatif. Perilaku mana yang paling efektif tergantung pada kemampuan dan kesiapan pengikut. Sedangkan kesiapan dalam konteks ini adalah merujuk pada sampai dimana pengikut memiliki kemampuan dan kesediaan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Gaya kepemimpinan situasional Kepemimpinan situasional yang dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard ini lebih menekankan pada perilaku pemimpin dalam hubungannya dengan bawahan. Dimana gaya kepemimpinan seseorang adalah pola perilaku yang diperlihatkanorang itu pada saat mempengaruhi aktivitas orang lain seperti yang dipersepsikan orang lain.

(17)

5

Keempat gaya kepemimpinan itu adalah Telling Style atau gayapenjelasan dimana, perilaku pemimpin menunjukkan banyak pengarahan dansedikit dukungan bagi bawahannya, Selling Style atau gaya menjual pemimpinbanyak mengarahkan bawahannya dan banyak memberikan dukungan, Participating Style atau gaya partisipasi pemimpin menekankan pada banyakmemberikan dukungan dan sedikit dalam mengarahkan bawahan, dan Delegating Style atau gaya pendelegasian pemimpin memberikan sedikit dukungan dansedikit pengarahan (Thoha, 2003; 65).

Hasil studi kepemimpinan Ohio State University menunjukkan bahwa perilaku pemimpin pada dasarnya mengarah pada dua kategori yaitu consideration dan initiating structure. Struktur awal mengacu pada sejauh mana seorang pemimpin berkemungkinan rnenetapkan dan menstruktur perannya dan peran bawahannya dalam mengusahakan tercapainya tujuan. Struktur ini mencakup perilaku yang berupaya mengorganisasi kerja, hubungan kerja dan tujuan pertimbangan adalah sejauhmana seorang pemimpin berkemungkinan rnemilih hubungan pekerjaan yang dicirikan saling percaya menghargai gagasan bawahan, dan memperhatikan perasaan mereka.

(18)

6

produksi adalah pemimpin yang menekankan aspek teknik atau tugas dari pekerjaan.

Sedangkan menurut Yukl (2001) studi kepemimpinan di Ohio mengacu pada dua perilaku kepemimpinan yang pertama pertimbangan pemimpin bertindak dalam cara yang bersahabat dan mendukung, memperlihatkan perhatian terhadap bawahan dan memperlihatkan kesejahteraan karyawan. Yang kedua struktur memprakarsai (initiating structure) seorang pemimpin menentukan dan menbuat struktur perannya sendiri dan peran bawahan ke arah pencapaian tujuan formal. Misalnya, meliputi mengkritik pekerjaan yang buruk, mempertahankan standar kinerja tertentu.

Perkembangan desa di pemerintah Desa Sokobanah daya perlu di tingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyakat, jalan yang banyak rusak mengakibatkan kemajuan di desa sokobanah daya sangat lambat dan tingkat partisipasi masyarakat yang kurang terhadap pemerintah desa, Kegiatan-kegiatan gotong royong dalam kemasyakatan saat ini sudah mulai punah,hampir tidak ada. Hal ini mengakibatkan kemajuan desa tersebut lambat oleh karena kiranya kepala desa perlu adanya suatu evaluasi terhadap gaya kepemimpinannya agar gaya kepemimpinan kepala desa sesuai dengan organisasi yang di pimpinnya sehingga perkembangan desa dan kemajuan masyarakat terbangun.

(19)

7

Kepala Desa Sokobanah Daya masih terus dapat ditingkatkan agar organisasi Pemerintah Desa dapat dilaksanakan berdasarkan keahlian dan juga kemampuan yang telah dimiliki oleh para pegawainya, oleh karena itu perlu kiranya kepala desa menngunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi instansi saat iniagar efektifitas organisasi dapat tercapai..

Namun demikian selama ini kepala desa belum mampu memberikan pelayanan dengan baik kepada pegawai, dimana dalam proses pengambilan keputusan dilakukan secara otoriter, dimana segala bentuk keputusan ditetapkan secara sepihak oleh kepala desa. Para pegawai hanya bertugas untuk melaksankan isntruksi dari kepala desa.Pada sebuah organisasi pemerintahan, sumber daya manusia terdiri dari pemimpin dan pegawai, untuk mewujudkan sikap kerja pegawai yang baik, diperlukan berbagai cara yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin suatu organisasi pemerintah, yaitu dengan menggunakan gaya kepemimpinan yang tepat.Peranan seorang pemimpin sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan termasuk organisasi pemerintahan di Pemerintah Desasokobanah daya..

(20)

8

gaya kepemimpinan dapat menjadi pedoman yang baik dalam peningkatan kinerja pegawai.Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu diteliti: “Analisis Gaya

Kepemimpinan Kepala Desa di Desa Sokobanaha Daya Kabupaten Sampang”. B.Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

Bagaimana gaya kepemimpinan kepala desa bila di amati dari initiating Structure dan consideration pada Pemerintah Desa Sokobanah Daya Kabupaten Sampang? C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan masalah yaitu mengenai gaya kepemimpinan pada teori prilaku kepemimpinan khususnya teori hasil penelitian OHIO State. pada kepala desa Sokobanah Daya Sampang. Sehingga fokus kajiannya tidak melebar, hanya membahas aspek yang menyangkut gaya kepemimpinan hasil penelitian dari OHIO State yaitu mengenai initiating Structure dan consideration, sedangkan yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah kepala desa Sokobanah Daya Kabupaten Sampang.

D. Tujuan Penelitian

(21)

9

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan kepada pihak-pihak terkait, seperti Kelurahan, Institusi pendidikan dan mahasiswa selaku peneliti. 1. Bagi Pemerintah Desa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan

dalam menerapkan gaya kepemimpinan pada pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan pegawai, sehingga Pemerintah Desa dapat meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat sebagaimana fungsi pemerintah desa sebagai instansi pelayanan publik.

2. Bagi pihak akademisi diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti yang ingin mengkaji gaya kepemimpinan situasional Hersey and Blanchardsecara lebih mendalam.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan sumber daya manusia selama ini, mendeskripsikan gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam pemberdayaan sumber daya

Kepemimpinan Kepala Sekolah yang diharapkan Anggota Sekolah dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia di SD Djama’atul Ichwan Surakarta ... Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka konsep gaya kepemimpinan Kepala Desa Margo Mulyo adalah suatu cara yang dikembangan oleh seorang pemimpin desa Margo Mulyo dalam

Hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa 0 responden menilai pengembangan sumber daya manusia pegawai sangat rendah dengan persentase sebesar 0%,

Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpin mempengaruhi pegawai untuk dapat bekerja lebih baik lagi dalam rangka mencapai tujuan organisasi karena pada hakikatnya

Oleh karna itu kekurangan Sumber Daya Manusia di dalam bidang kearsipan pada sautu Institusi apalagi pada pemerintahan yakni Kantor Kepala Desa Sukaraja janganlah terjadi karna Arsip

Gaya kepemimpinan merupakan pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin dalam rangka mencapai sasaran organisasi serta memberikan kemampuan untuk

Sehubungan dengan jabatannya sebagai pemimpin pemerintahan tertinggi di desa maka timbullah permasalahan bagaimana peranan kepala desa sebagai pemimpin di desa mampu menggerakkan dan