UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
PERENCANAAN BISNIS KEBAB TURKI BABA ALI TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh RISMA YANTI MUNTHE
082101019
DIPLOMA III KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Aku Berjalan di Waktu Pagi
Ditemani Bayang-Bayang yang Berjalan di Belakangku
Diiringi Restu Orang-Orang yang Kucintai
Ketika Siang Datang dan Matahari Pun Semakin Garang
Langkahku Goyah
Akan Kubawa Kemana Kakiku ?
Haruskah Kulanjutkan Perjalananku ?
Sementara Dahaga Merongrongku
Aku Harus Menunda Perjalananku
Tetapi Sedetik Kemudian
Aku Mendengar Seseorang Berbisik kepadaku
Aku Tak Boleh Berhenti di Tengah Jalan
Ada Secercah Cahaya yang Sedang Menantiku di Depan Sana
Dan Ada Asa Orang Lain di Pundakku
Asa Orang-Orang yang Mencintaiku
Aku Menoleh Kebelakan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb…
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT
yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia pada penulis untuk dapat
menyelesaikan tugas akhir ini. Kemudian, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis tercinta yaitu
Ayahanda Muddin Munthe dan Ibunda Zairah Ritonga, terima kasih yang tak terhingga atas seluruh limpahan kasih sayang, doa, dorongan semangat, dan
dukungan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini. Juga teristimewa kepada Keluarga, Kakak dan
Abang Penulis tersayang atas segala dukungan, semangat dan doanya. Penulisan
tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan
dalam rangka menyelesaikan Program Studi Diploma-III Jurusan Keuangan pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir yang
dipilih adalah ”Kebab Turki Baba Ali”.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini memiliki banyak kekurangan
baik dari segi susunan maupun tata bahasa karena masih terbatasnya ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Selama proses penyelesaian
tugas akhir ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbing.
Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa
hormat perkenanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M. Si Selaku Ketua Program
Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara sekaligus selaku Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Pengelola Jurusan
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
4. Bapak Doli Mohammad J. Dalimunthe, SE, MSi, selaku Dosen wali
Penulis.
5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
6. Kepada teman spesial penulis Fadil yang selalu memberi semangat
dan kasih sayang kepada penulis.
7. Kepada sahabat-sahabat penulis Ratih, Pipin, Manan, Lia, Noni, Any,
Agus, Ayu, Citra, Iros, Rani, Sofi, Milala, Kak Risa, Liza, Bg Ade,
Azdin, Indra, Raysah, Sapar, Dahman, Ratna, Cicik, Nita, Era terima
kasih yang sebesar-besarnya buat kalian atas perhatian, bantuan serta
dukungan moril yang telah memotivasi penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir.
8. Kepada teman-teman magang Group 06 Desi, Nia, Devi, Tika, dan
Miya, serta seluruh teman-teman seperjuangan lainnya yang telah
banyak membantu dan memberikan semangat sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis mengucapkan terima kasih dan hanya bisa berdoa semoga kiranya
bantuan, semangat dan kebahagiaan yang telah diberikan kepada penulis agar
dapat dibalas oleh ALLAH SWT. Penulis berharap agar tugas akhir ini
memberikan manfaat bagi semua pihak.
Medan, Juni 2011
Penulis
Risma Yanti Munthe
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR... vi
DAFTAR TABEL... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang…………... 1
1.2 Alasan Memilih Bisnis ini... 7
1.3 Peluang Bisnis... 8
1.4 Tujuan dan Manfaat...…………... 10
1.5 Penutup………... 11
BAB II PEMBAHASAN... 12
2.1 Profil Perusahaan………... 12
2.2 Pemilik Perusahaan………... 13
2.3 Struktur Organisasi ……….………... 14
2.4 Analisis Pasar... 16
2.4.1 Produk yang dihasilkan... 16
2.4.2 Gambaran Pasar... 19
2.4.3 Proyeksi Penjualan... 24
2.5 Strategi Pemasaran... 28
2.6 Aspek Produksi... 34
2.7 Analisis SDM... 36
2.8 Rencana Perkembangan Usaha... 37
2.9 Pemanfaatan IT... 39
2.10 Analisis Keuangan... 40
2.11 Analisis Resiko... 42
BAB III PENUTUP... 44
Kesimpulan... . 44
Saran... 44
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan... 15
Gambar 2.2 Kebab Isi Keju... 16
Gambar 2.3 Kebab Isi Daging Sapi... 17
Gambar 2.4 Konsep Outdoor (gerobak)... 17
Gambar 2.5 Konsep Outdoor (booth)... 18
Gamabr 2.6 Konsep Indoor (shopping centre,mall)... 18
Gambar 2.7 Menu Kebab... 20
Gambar 2.8 Zero Level Chanel... 33
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 2.1 Karakteristik Pembeli Kebab Turki Baba Ali... 22
Tabel 2.2 Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Kedepan (dalam jutaan rupiah) Perencanaan Bisnis Kebab Turki Baba Ali... 25
Tabel 2.3 Rencana Arus Kas Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah) Kebab Turki Baba Ali Tahun 2012... 26
Tabel 2.4 Analisis Pesaing... 33
Tabel 2.5 Daftar Bahan Baku... 34
Tabel 2.6 Daftar Nama Alat Produksi... 36
Tabel 2.7 Daftar Nama Alat Produksi... 40
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Untuk membangun suatu usaha diperlukan adanya sebuah perencanaan
dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk
dipasarkan kepada masyarakat. Yang dimaksud dengan Perencanaan adalah
menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi, dan asumsi untuk
masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisai dan memformulasi hasil
yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas
yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian.(Phillip,2007) Yang
dimaksud dengan Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual
Product atau Jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan
tertentu.(Charlie,2006) Maka yang dimaksud dengan Perencanaan bisnis adalah
suatu langkah yang penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana tanpa
memandang ukuran bisnis.(Charlie,2006).
Perencanaan Bisnis adalah suatu cetak – biru tertulis (blue print) yang
berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial,
strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta
keterampilan pengelolaannya (Syafrizal, 2009, halaman 20).
Perencanaan bisnis mempunyai dua fungsi yaitu : sebagai pedoman untuk
keberhasilan manajemen usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan
permodalan yang bersumber dari luar. Perencanaan usaha memerlukan investasi
modal, sumber daya manusia (SDM), manajemen, target pasar, dan manfaat usaha
bagi pendiri, masyarakat dan Negara.Perencanaan bisnis mempunyai tujuan, salah
satunya adalah dalam membimbing para pengusaha yaitu garis petunjuk untuk
mengelola perusahaan, mengurangi kesalahan, menggunakan sumber-sumber
organisasi dan meningkatkan produktifitas, memudahkan pengawasan,
meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu
perusahaan atau organisasi.
Kegiatan usaha kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal
yang tidak banyak, dengan jumlah pekerja yang terbatas. Di Negara-negara
berkembang, termasuk di Indonesia, usaha kecil menengah sangat penting
peranannya dalam perekonomian karena mewujudkan kesempatan kerja yang
paling besar.
Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemampuan dirinya
sebagai pengusaha dan tindakan-tindakan yang pada dasarnya menunjukkan
bahwa ia merupakan seorang manajer yang kreatif, inovatif, efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang
wirausaha dapat di bedakan kepada dua unsur pokok yaitu: kegagalan pada ketika
belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Memiliki daya
cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang perlu di
miliki oleh seorang wirausaha yang sukses.
Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan
perusahaan/ organisasi setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan
diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh
menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan seorang wirausaha
mampu menghadapi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Upaya
kreatif seorang wirausaha menjadikan mereka pencipta perusahaan, produk yang
dapat diperkenalkan dan pencipta lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan
pekerjaan.
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan
penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan untuk diwijudkan bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa,
manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer
dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi yang terkait erat di dalamnya.
Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal yaitu fungsi
perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan
(directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
Berikut ini adalah paparan dari fungsi-fungsi manajemen.
1. Perencanaan
Mas’ud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas manajer
yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi,
kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer
menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan
Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya
manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang
dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya
semua bagian perusahaan. pengorganisasian menyusun struktur orang
yang terlibat dalam perusahaan, jabatan, bagian, dan aktivitas.
2. Pengarahan
Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan
mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegwai. Dengan
demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk
menggerakkan semua anggota dalam suatu organisasi, atau pegawai
perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan
merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai
3. Pengawasan
Sukirno (2004 : 99) mengatakan bahwa, pengawasan merupakan sebuah
proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan
koreksi jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan
berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan
dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut.
Ada 3 hal yang penting dalam bisnis:
• Semua bisnis menghasilkan barang atau jasa • Semua bisnis mencari keuntungan
• Semua bisnis mencoba meneruskan keinginan konsumen
Tolak ukur dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya
merupakan kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan
sebuah bisnis untuk menjual barang ataupun
yang tinggi dan menarik bagi investor, untuk menanamkan modalnya kepada
perusahaan kita.
Didala
dibutuhkan oleh perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga
calon investor ataupun mitra usaha akan merasa yakin pada usaha yang akan kita
jalankan.
Perencanaan bisnis mencangkup :
1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerj
2. Keadaan fisik dari sebuah bangunan yang kita tempati.
3. Pegawai, tenaga kerja staff.
4. Produk yang kita hasilkan.
5.
6. Rincian Rugi/Laba.
7. Perhitungan neraca.
8.
Mengapa perencanaan bisnis begitu penting?
Rencana bisnis akan bermanfaat dalam banyak cara. Berikut ini adalah
beberapa alasan mengapa perencanaan bisnis penting untuk membangun sebuah
usaha:
• Pertama, rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan dengan
memanfaatkan keterangan dan
• Dapat dimanfaatkan sebagai suatu alat penjualan dalam menangani
hubungan penting termasuk para pemberi pinjaman, investor, dan
• Dapat dimanfaatkan rencana untuk menghimpun pendapat dan nasehat
dari orang lain, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis,
yang akan memberi nasehat berharga denga
Terlalu sering,
masukan dari para ahli, untuk menghemat banyak hal. Jika berprinsip suka-suka
gue dalam berbisnis, maka yang ada hanyalah penderitaan yang terjadi.
Tujuan bisnis:
• Profit (keuntungan)
• Growth (pertumbuhan)
• Continuity (berkesinambungan)
• Stability (stabilitas)
• Public Service (pelayanan umum)
Menurut Scarborough dan Zimmerer, wirausaha (entrepreneur) adalah
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber
daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan
(Suryana, 2006, halaman 15). Dengan demikian wirausahawan harus mampu
menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat
dipakai untuk bertahan hidup.
1.2 Alasan Memilih Bisnis Ini
Seiring dengan perkembangan zaman, maka dunia usaha dan industri juga
mengalami perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para
pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha dan pasti akan
menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan
di usaha tersebut. Adapun jenis usaha yang sedang berkembang pesat saat ini
yakni usaha di sektor industri kuliner, Kuliner adalah bagian hidup yang erat
kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari serta membutuhkan pengolahan
yang serba enak.
dipredikasi akan terus meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat khususnya
masyarakat Indonesia yang semakin tinggi. Salah satu jenis usaha yang
berkembang saat ini adalah usaha makanan Kebab Turki Baba Ali.
Makanan jenis Kebab Turki Baba Ali adalah salah satu makanan yang
sering kita dengar. Kebab merupakan jenis makanan ringan yang bahan dasarnya
adalah roti.
Dari observasi penulis di dunia usaha kuliner berpotensi sebagai salah satu
inovasi dengan memberikan beberapa rasa kebab, yang tidak hanya kebab isi
daging yang selama ini ada di pasar dengan harapan dapat menjadi menu andalan.
Hal ini lah yang melatarbelakangi mengapa penulis tertarik untuk meneliti bisnis
kebab dengan judul “Perencanaan Bisnis Kebab Turki Baba Ali”
1.3 Peluang Bisinis
Dalam menjalankan usaha, harus memperhatikan faktor lingkungan.
Faktor lingkungan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya
beli konsumen yang mayoritas adalah mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus.
Oleh karena itu, kami menentukan harga jual produk sesuai dengan daya beli
mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Namun pada intinya, semua lapisan
pembeli akan dapat membeli produk ini, karena kami menetapkan harga yang
murah namun tetap menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen.
Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat
dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan
ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang
makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi
juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah
sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda.
Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat
ini. Saya sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan
yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian
Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk
Dari analisis perkembangan pasar yang saya lakukan pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan
pasar ini.
Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan
ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat
pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan
yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk.
Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula
hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.Apabila
dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya beli masyarakat
menjadi menurun, tren penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau
perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha
penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku
penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku
penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika
inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula
pada harga produk usaha saya.
Diperkirakan untuk kawasan Dr.Mansyur, dan sekitar terdapat minimal
10.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak
adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan
permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk
hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari perencanaan bisnis “ Kebab Turki Baba Ali“ ini adalah :
1. Untuk membuat perencanaan usaha Kebab Turki Baba Ali.
2. Untuk mengetahui langkah menjadi Wirausaha (entrepreneur).
Manfaat dari perencanaan bisnis “Kebab Turki Baba Ali “ ini adalah:
1. Agar bisnis yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
2. Sebagai referensi dan pengetahuan yang dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk memulai usaha baru.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang
paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan
baik dan benar. Rencana manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam
merencanakan sebuah bisnis. Bisnis akan gagal jika tidak didukung oeh
manajemen yang baik.
1.5 Penutup
Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan
mempunyai prospek yang cerah kedepannya.Hal ini berkaitan dengan
perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar
serta masuknya berbagai kebudayaan asing khususnya makanan yang mampu
menghipnotis masyarakat Indonesia.Bisnis Kebab ini dinilai sebagai salah satu
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Nama Perusahaan Kebab Turki Baba Ali
Bidang Usaha Kuliner
Jenis Produk Makanan Cepat Saji/ Fastfood
Alamat Perusahaan Jln. Dr. Mansyur No 22, Medan
Nomor Telepon 061-73438299
Alamat Website
Mulai Berdiri Januari 2012
Lokasi dan fasilitas Perusahaan Lokasinya sangat strategis, terletak di
pusat kota medan dan dekat dengan
kampus, status bangunan masih menyewa
sedangkan fasilitas lainnya sudah milik
pribadi
2.2 Pemilik Perusahaan
Nama Risma Yanti Munthe
Jabatan Pemilik
Tempat dan Tanggal Lahir Rantauprapat, 10 Februari 1990
Alamat Rumah Jln. Abdul Hakim No.122 Medan
Nomor Telepon 061-45877322
Alamat E-mail
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan
antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi
tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh
aktifitas maupun kegiatan bisnis tersebut.
Menurut (Drs. Zaenuddin Achmad:2007) Organisasi adalah tempat orang
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Struktur Organisasi adalah
keseluruhan yang menunjukan hubungan antara fungsi-fungsi dan otoritas relatif
dan tanggung jawab individu yang memimpin atau bertanggung jawab atas
masing-masing fungsi resfektif.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah
ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam
bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat
tercapai. Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui
saluran tunggal.
Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan
setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda
tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan atau suatu usaha tersebut.
Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang
untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang
berbelit-belit. struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan
dari setiap bagian atau individu. Adapun struktur organisasi dari usaha Kebab
Turki Baba Ali ini adalah :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kebab Turki Baba Ali
Risma Yanti Munthe
Pemilik
Untuk tahap awal usaha Kebab Turki Baba Ali ini hanya dikelola oleh satu
orang pemilik dan tiga orang karyawan. Jika usaha ini berkembang diharapkan
dapat dilakukan menambah karyawan.
2.4 Analisis Pasar
Yang dimaksud dengan pasar adalah tempat bertemunya penjual dan
pasar mempunyai fungsi sangat penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan
mempermudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi
produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang
hasil produksi
2.4.1 Produk/Jasa Yang Dihasilkan.
Gambar : 2.2
Kebab Isi Keju
Sumber:
Gambar : 2.3
Kebab Isi Daging Sapi
Desain Outlet Kebab Turki Baba Ali
Gambar : 2.4
Konsep Outdoor ( Gerobak )
Sumber :
Gambar : 2.5
Konsep Outdoor ( Booth )
Gambar : 2.6
Konsep Indoor ( Shooping Centre, Mall )
Sumber :
Suatu cara untuk memenangkan persaingan salah satunya dengan
mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini
keunggulan dari produklah yang membedakan produk kami dengan produk
lainnya.
Keunggulan dari produk kami antara lain :
• Memberikan cita rasa masakan ala timur tengah.
• Terbuat dari bahan-bahan alami yang menyehatkan, tanpa
penyedap dan bahan pengawet.
• Harga terjangkau.
• Memberikan variasi pada kebab, yang tidak hanya menyediakan
kebab turki saja kami juga menyediakan berbagai jenis burger,
hotdog, roti bakar dsb.
• Menggunakan bahan-bahan yang alami.
• Kebersihan dan kenyamanan yang dijamin.
• Memiliki koki berpengalaman baik seperti tamatan tata boga SMK
atau perguruantinggi serta mendapatkan sertifikat kursus memasak
disebuah lembaga kursus.
• Makanan yang bercita rasa tinggi, menggugah selera dan
pelayanan terbaik.
• Terletak dikawasan elit mahasiswa.
2.4.2 Gambaran Pasar
Perkembangan informasi saat ini sangat cepat. Berita dan kejadian Negara
manapun sudah mudah untuk kita ketahui sama halnya dengan makanan yang
masuk ke negeri kita, kebab adalah makanan khas turki yang sudah banyak dijual
di berbagai daerah di Indonesia terutama di kota-kota besar seperti Jakarta,
bandung, dan Surabaya.
Kebab ini terdiri dari roti pita yang berisi daging yang telah dicampur dan
diolah dengan rempah-rempah. Selain daging di dalamnya ada toping dan berupa
sayuran segar seperti bawang, selada, dan mentimun. Kebab merupakan makanan
yang trend saat ini, sangat diminati sebagai makanan yang mulai menyamai
burger di Indonesia. Dengan cita rasa yang khas banyak orang mulai menjadikan
kebab sebagai makanan favorit mereka dan menjadi pelanggan fanatic gerai-gerai
Menu:
Gambar : 2.7 Menu Kebab
Sumber :
Kegiatan promosi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. ADVERTISING atau pemasangan iklan di media massa khususnya dikoran
berita seperti Harian Analisa,Waspada,Tribun Medan.
2. Melakukan Promosi Penjualan pada acara makanan cepat saji/fastfood di
Sumatera Utara,Medan.
3. Melakukan PERSONAL SELLING atau DIRECT MARKETING melalui
tenaga marketing yang ramah.
4. Pembuatan dan penyebaran Brosur,Leaflet,dan Spanduk.
Karakteristik pembeli dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang
maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik
mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi.Dan pemasaran
sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada
Dalam menganalisa pasar, kami memperhatikan faktor-faktor seperti
kelompok usia, pendapatan, dan gaya hidup yang sangat berkorelasi dengan pola
pembelian. Dari faktor-faktor yang ada tersebut, kami menentukan pasar sasaran
dengan karakteristik sebagai berikut :
• Pembeli KEBAB TURKI BABA ALI dapat digolongkan dari berbagai
lapisan masyarakat seperti dikalangan perkerja,mahasiswa sampai
tingkat anak sekolahan.
Tabel 2.1 Karakteristik Pembeli Kebab Turki Baba Ali
K a r a k t e r i s t i k K e t e r a n g a n
Wilayah Geografis Jl. Dr. Mansyur no. 22 Medan
Pekerjaan Mahasiswa dan Karyawan
Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Umur 10 – 50 Tahun
Sumber: www.google.com
Dalam menjalankan usaha, harus memperhatikan faktor lingkungan.
Faktor lingkungan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya
beli konsumen yang mayoritas adalah mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus.
Oleh karena itu, kami menentukan harga jual produk sesuai dengan daya beli
mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Namun pada intinya, semua lapisan
pembeli akan dapat membeli produk ini, karena kami menetapkan harga yang
Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat
dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan
ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang
makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi
juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah
sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda.
Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat
ini. Saya sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan
yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian
Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk
yang unik.
Dari analisis perkembangan pasar yang saya lakukan pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan
pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat
pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat
mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena
dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk
mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu
produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk
dari usaha penulis.
Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya
beli masyarakat menjadi menurun, tren penjualan akan menurun akibatnya suatu
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha
penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku
penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku
penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika
inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula
pada harga produk usaha saya.
Diperkirakan untuk kawasan dr. Mansyur, dan sekitar terdapat minimal
10.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak
adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan
dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan Indonesia maka
permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk
hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.
2.4.3 Proyeksi Penjualan
Dari Pengamatan Langsung dan dari data jumlah Mobil /Sepeda Motor
yang melakukan parkir di Kebab Turki Baba Ali maupun pembeli yang berjalan
kaki kebab ini cukup terkenal di Medan dimana rata-rata pengunjung setiap hari
mencapai lebih dari 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa
kebab turki baba ali cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak
untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan. Data tersebut juga ditunjang oleh
data dari kebab lain yang kurang terkenal yang notabene adalah produk tiruan
dari kebab turki gings Terkenal di Medan dimana setiap hari rata rata menjual
lebih dari 100 roti. Dengan mengambil Asumsi bahwa kalau kebab turki baba ali
potong roti maka Omset yang diharapkan adalah Rp 600.000,-/hari. Omset
tersebut dihitung atas dasar harga roti adalah Rp.12.000/potong,- jauh lebih
rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari kebab gings yang sudah terkenal
dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga
sudah pasti menang.
Tabel 2.2 Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Kedepan (dalam jutaan rupiah) Perencanaan Bisnis KEBAB TURKI BABA ALI
Tabel 2.3 Rencana Arus Kas
Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah) KEBAB TURKI BABA ALI
Tahun 2012
Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI BlnXII
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 30000 28000 30000 40000 40000 35000 35000 40000 45000 50000 55000 55000
Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Total penerimaan 30000 28000 30000 40000 45000 35000 35000 40000 45000 50000 55000 5500
B. PENGELUARAN
Pembelian Aset (Investasi) 10000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Pembelian Bahan baku 4000 4000 4500 4500 5000 5000 5500 5000 5500 6000 6000 6000 Pembelian Bahan Pembantu 1000 1000 2000 2000 2000 2000 2500 2000 2500 3000 3000 3000 Upah Karyawan(3 orang) 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000
Transport 1000
Biaya Produksi Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gaji Pimpinan 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000
Gaji Staf administrasi & Umum 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500
1500 1500 1500 1500
Biaya Pemeliharaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya Pemasaran 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
Alat Tulis Kantor 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Listrik, Air, Telepon 200 200 200 200 300 300 300 300 400 400 400 400
Biaya Administrasi Lain-lain 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pengeluaran Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Total Pengeluaran 25800 15800 18500 18500 18900 19100 20100
19100
20000 21100 21200 21200
C. SELISIH KAS 4200 12200 11500 21500 26100 15100 14900 20900 25000 28900 33800 33800 D. SALDO KAS AWAL 0 133800 272800 396600 530400 668700 805500 942300 1059100 1165900 1299000
2.5 Strategi Pemasaran
Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka penulis juga
menerapkan strategi pemasaran yang telah teroganisir dengan seksama demi meningkatkan
penjualan produk di kedepannya, Berbagai usaha pemasaran yang akan penulis lakukan
adalah sebagai berikut:
1. Promosi penjualan
Prmosi penjualan usaha kebab turki baba ali ini terdiri dari:
Iklan
o Brosur / daftar harga
o Selebaran
o Sponsor spanduk kegiatan
2. Pengembangan Produk dengan Penambahan Kualitas
3. Penambahan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi.
Menurut (Koetler,2007) Strategi Pemasaran Perusahaan juga dapat dilakukan
berdasarkan analisis 7P dengan analisis SWOT . Analisis SWOT merupakan salah satu
metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep
bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu strengths,
weakness, opportunities dan threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode
evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan.
Analisis SWOT terdiri dari 4 faktor, yaitu :
1. Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep
bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
2. Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep
bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
3. Opportunities (Peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa yang akan datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar.
4. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
Analisis SWOT merupakan strategi pemasaran perusahaan yang dapat dilakukan
berdasarkan analisis 7P yaitu :
1. Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk
membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk kebab turki baba ali yang memiliki
kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Kebab Turki ini dibuat semenarik mungkin
sehingga dapat menggugah selera masyarakat.Produk kebab turki ini bermacam-macam
jenisnya seperti kebab turki isi telur, kebab isis keju dan kebab isi telur campur keju. Karena
jenisnya yang bermacam-macam kebab turki ini dapat menarik selera konsumen untuk
2. Price
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang
lebih murah.
Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan
dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk
melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan
semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan
sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga kebab turki,
kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang
tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk pastinya
lebih murah dari produk pesaing. Satu potong roti/kebab dipatok dengan harga Rp. 12.000
dibandingkan dengan harga rata-rata kebab yang lain Rp.15.000.
3. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara
Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada
dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. Dan juga memasang spanduk dan
menyebarkan brosur.
4. Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan
konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen tanpa melalui
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan
penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha
ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik
mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.
6. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli.
Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan
terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses
pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti
mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan cepat menanggapi permintaan
pelanggan.
7. Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang
dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari kebab Turki ini adalah gambar
kebab turki itu sendiri. Penulis memasang gambar semenarik mungkin sehingga dapat
menarik perhatian masyarakat
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran.
Menurut (Kotler:2007) pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan
persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan
tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima
kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan
serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
• Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha
Kebab Turki ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari
produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti
kebab gings, kebab mantap, kebab lezatos dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini
dapat mengancam penjualan kebab turki baba ali ini.
• Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan
menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk
usaha kebab turki baba ali ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi,
adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
• Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha kebab ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Kebab Turki
Baba Ali, ini disebabkan karena harga telah tertera di dalam buku menu.
• Saluran Distribusi
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti
tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya
produk di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan
Gambar 2.8 Zero Level Channel
Sumber: Kotler (2007:13)
Gambar 2.8 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kebab Turki Baba Ali
adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya
langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan
usaha kebab turki ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung atau café
sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Kebab Turki ini
(Kotler,2007:13). Dan dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari
usaha kebab turki ini adalah produk sejenis, adapun keunggulan dan kelemahan dari pesaing
usaha kami adalah sebagai berikut:
Tabel.2.4 Analisis Pesaing
Pesaing Keunggulan Kelemahan
Restoran 1. Fasilitasnya bagus 1. Harga Mahal
2. Rasa Kebab Kurang Nikmat
Kafe 1. Menyediakan Fasilitas
Wifi
2. Menyediakan Berbagai
Macam Jenis Kebab
Turki Baba Ali
1. Rasa Kebab Kurang Nikmat
Sumber
Tabel 2.4 Pesaing memiliki keunggulan dari segi tempat yang nyaman dan
fasilitas yang baik tetapi pesaing memiliki kelemahan dari segi harga nya yang
mahal dan rasanya yang kurang nikmat. Oleh sebab itu usaha dari Kebab Baba
Ali ini harus menciptakan tempat yang nyaman dan meningkatkan fasilitas yang
baik bagi pelanggan.
2.6 Aspek Produksi
Bahan baku utama pembuatan kebab turki baba ali untuk satu porsi yaitu:
Tabel 2.5 Daftar Bahan Baku
Bahan Baku Banyak
Daging Pita 250 gram
Bawang Bombay 1 Siung
Bawang Putih 3 Siung
Tomat Pasta 1,5 sdm
Tomat 3 buah
Daun Salam ½ sdt
Roti Pita 2 lembar
Air 200 ml
Wortel Potong 250 gr
Cabai Hijau 1 buah
Garam 1 sdt
Tabel 2.5 Bahan baku yang diproduksi untuk pembuatan Kebab Turki Baba Ali ini
sangat mudah diperoleh di pasar. Sehingga produksi pembuatan Kebab Turki Baba Ali ini
dapat berjalan dengan lancar.
Cara Membuat Kebab:
1. Tumis daging kambing hingga kecoklatan. Masukkan bawang bombai dan bawang
putih. Aduk rata.
2. Tambahkan sari tomat, tomat pasta, thyme dan air kaldu. Aduk, biarkan mendidih.
3. Masukkan wortel, cabai hijau, garam, dan lada bubuk. Aduk sampai matang. Angkat
lalu tusuk-tusuk daging kambing dengan garpu agar cepat lunak. Taburkan parsley di
atasnya. Sisihkan.
4. Tumis mentega dan masukkan bawang putih. Masukkan garam dan merica lalu aduk
rata. Masukkan daging.
5. Angkat kebab dan letakkan di atas roti pita lalu gulung. Sajikan hangat.
Sekilas Info Tentang Kebab :
Kebab biasanya di panggang atau dibakar supaya dagingnya tidak mudah basi, selain itu
minyak dan lemak yang nempel di daging juga jadi berkurang. Nah, kalau ingin coba
hidangan wajib Raja-Raja Arab dan India, bias coba buat santap kebab. Mau isi daging
Alat-alat yang dibutuhkan untuk produksi.
Tabel 2.6 Daftar Nama Alat Produksi
Nama Mesin/Peralatan Merek
Jumlah
1 Rp.4.000.000 Rp.4.000.000
TOTAL Rp4.790.000 Rp.5.850.000
Tabel 2.6 Alat produksi pembuatan Kebab Turki Baba Ali ini sangat mudah
diperoleh karena alat-alat pembuatannya dapat di beli di pasar. Sehingga produksi nya dapat
berjalan dengan lancar.
2.7 Analisis SDM
Sumber Daya Manusia menurut (Philip:2007) merupakan salah satu faktor produksi
yang sangat penting. Maka pengetahuan karyawan/ SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga
pimpinan/pemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas penjualan.
Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk mencapai
performasi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Sehingga setiap organisasi/ bisnis dapat
menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki karakteristik tersendiri. Untuk bidang
keuangan SDM ataupun karyawan harus memiliki kemampuan untuk membaca dan
menganalisis laporan keuangan suatu organisasi/ bisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang
karyawan harus mampu menarik simpati para pembeli/ konsumen.
Untuk menciptakan profesionalisme dalam menjalankan misi suatu organisasi/ bisnis
adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, jujur, pekerjaan yang terprogram
dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut, serta
adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan bagi seorang pemimpin yang professional
harus mampu mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia/
karyawan yang tersedia.
2.8 Rencana Perkembangan Usaha
Strategi produksi menurut (Hutagalung:2010) merupakan salah satu faktor penting
untuk memajukan sebuah usaha, penambahan fasilitas bermain untuk anak-anak seperti;
plosotan, ayunan, bola dunia, mandi bola dan lain-lain merupakan salah satu strategi yang
bagus untuk menarik perhatian para konsumen, begitu juga dengan adanya tempat beribadah/
mushalla yang nyaman dan bersih, serta pelayanan yang baik dan ramah juga akan membuat
para pelanggan merasa senang, dan puas, sehingga mereka tidak akan berpikir dua kali untuk
pengembangan ilmu etika sangat penting untuk memajukan sebuah organisasi bisnis. Begitu
juga dengan keahlian memasak yang harus terus di kembangkan untuk menambah
kesempurnaan dan kelezatan pada Kebab Turki Baba Ali. Strategi yang di gunakan untuk
memasarkan Kebab Turki Baba Ali ini dengan menyebarkan brosur-brosur kepada
konsumen. Untuk memberikan informasi tempat makanan yang enak dan berkualitas, cara ini
lebih efisien untuk membantu meningkatkan usaha bisnis.
Keuangan bisnis akan di di pegang oleh orang yang di percaya atau di anggap mampu
untuk mengoprasionalkan keuangan bisnis ini, agar tidak terjadi kesalahan atau pun
kecurangan dalam suatu bisnis atau organisasi.
Strategi di dalam perkembangan usaha yaitu:
• Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari
produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal
ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih
berkembang.
• Strategi Organisasi dan SDM
Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena
organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini.Strategi yang diterapkan
• Strategi Marketing
Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi marketing yang
akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster
dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.
• Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk
mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang
selama ini didapat.
Dilihat dari kondisi saat ini usaha kebab Turki Baba Ali berpotensi untuk
dikembangkan dilihat dari analisis promosi,harga,dan permintaan masyarakat terhadap
produk kebab turki baba ali yang semakin meningkat.
2.9 Pemanfaatan IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan
penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi
dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi
dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta
pengkajian strategi bisnis.
Dalam pemanfaatan IT, Kebab Turki Baba Ali menggunakan jaringan internet untuk
memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang
akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi
Tabel 2.7 Biaya Investasi Awal
Item Jumlah Biaya
Sewa tempat/bulan Rp.1.000.000
Pembeliaan bahan baku awal Rp.4.000.000
Pembuatan desaign grobak Rp.3.500.000
Pembelian Barner (alat pemanggang) Rp.4.000.000
Pembuatan banner untuk grobak Rp.2.000.000
Pembelian penggorengan Rp.1.000.000
Pembelian perlengkapan grobak Rp.4.000.000
Kursi Rp.1.000.000
Pembuatan kemasan 3000 buah @ 1000 Rp.3.000.000
Tabung gas 3 kg 3 buah @Rp. 150.000 Rp. 450.000
Tungku kompor 2 buah @Rp. 200.000 Rp. 400.000
Galon air 2 buah@ Rp. 50.000 Rp. 100.000
Lampu neon 3 buah@ Rp50.000 Rp. 150.000
Perlengkapan lain-lain Rp.1.000.000
Biaya Variabel
Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas suatu
produk bertambah.
Biaya variabel pada bisnis kebab ini:
1. Roti Tortila
2. Daging Kebab
3. Roti Burger
4. Daging Burger
5. Salada
6. Mentimun
7. Bawang Bombay
8. Mentega
9. Tomat
10. Saos
11. Mayones
12. Roti Syawarma
Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh dengan kuantitas penjualan
atas suatu produk.
Biaya tetap pada bisnis kebab ini:
1. Peralatan
2. Sewa Bangunan
3. Biaya Pemasaran
4. Biaya Listrik
5. Biaya Air
6. Biaya Telepon
7. Biaya Perlengkapan Kantor
Laba bersih
Rp25.600.000,00 – Rp5.000.000,00 = Rp 20.600.000,00
Modal awal : Rp 25.600.000
Laba bersih : Rp 20.600.000
Jadi perkiraan modal akan kembali yaitu :
Berbagai jenis resiko dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu:
• Risiko yang sistematis (systemaic risk), yaitu risiko yang diakibatkan oleh adanya
kondisi atau situasi tertentu yang bersifat makro, seperti perubahab situasi politik,
perubahan situasi pasar, situsi krisis atau resesi, dan sebagainya yang berdampak pada
kondisi ekonomi secara umum.
• Risiko yang tidak sistematis (unsystematic risk), yaitu risiko yang unik, yang melekat
pada suatu perusahaan atau bisnis tertentu saja.
• Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya
produktivitas yang akan dihasilkan.
• Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang
mengambil keuntungan dari usaha ini.
• Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam
seperti gempa dan banjir.
• Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. • Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.
• Adanya kompetiter yang sudah lebih dulu menguasai pasar untuk produk tertentu. • Prediksi target penjualan yang tidak sesuai seperti harapan, karena produk kami yang
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
• Perencanaan Bisnis Kebab Turki Baba Ali ini memiliki potensi untuk
Dikembangkan.
• Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai
prospek yang cerah dikedepannya.
• Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus tidak bisa dalam memulai
bisnis itu secara setengah-setengah dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tesebut
berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh
orang lain namun berasal dari diri kita sendiri. Dengan demikian ketekunan dalam
menjalankannya adalah suatu keharusan.
• Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu perencanaan bisnis
terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut
dapat berkembang.
3.2 Saran
• Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih
sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang, dengan
demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
• Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong
berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih
meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan menjadi sorotan
lebih agar pelanggan merasa nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Charlie,Lie.2006. Kilas Kilau Bisnis, Penebit Gramedia : Bandung
Charlie, 2006, perencanaan bisnis
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini
2010.Kewirausahaan, Penerbit USU Press : Medan
Kotler,Philip,Kevin Lane Keller.2007 .Manajemen Pemasaran, Jilid 1,Edisi 12,Penerbit
PT.Macanan Jaya Cemerlang : Jakarta
Phillip, 2007, pengertian bisnis
Winardi,2001 .Manajemen Perkantoran dan Pengawasan, Penerbit Mandar Maju :