DI SMK NEGERI 1 PURWAKARTA BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Deri Riyadi 1.05.09.337
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR TABEL...1v
DAFTAR SIMBOL...xv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian...1
1.2. Identifikasi...4
1.3. Rumusan Masalah...4
1.4. Tujuan Penelitian...5
1.5. Kegunaan Penelitian...5
1.5.1. Kegunaan Akademis ...5
1.5.2. Kegunaan Praktis ...6
1.6. Pembatasan Masalah...6
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian...6
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...8
2.1.2. Pengertian Informasi ...9
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi ...9
2.2. Penilaian dan Pelajaran...10
2.2.1. Pengertian Nilai ...10
2.2.2. Pengertian Penilaian...10
2.2.3. Pengertian Pelajaran dan Pembelajaran...10
2.2.4. Pengertian Informasi Akademik...10
2.3. Sistem Informasi Berbasis Web...11
2.3.1. Pengertian Web ...11
2.3.2. Pengertian HTTP ...11
2.3.3. Pengertian HTML ...11
2.3.4. Pengertian PHP ...12
2.3.5. Pengertian Database ...12
2.3.6. Pengertian XAMPP (MySQL) ...12
2.3.7. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Web ...12
2.3.8. Kelebihan Sistem Informasi Berbasis Web ...13
2.3.9. Kelemahan Sistem Informasi Berbasis Web ...14
2.4. Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK Negri 1 Purwakarta Berbasis Web...14
2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK Negri 1 Purwakarta Berbasis Web...14 2.4.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Penilaian Akademik di SMK Negri 1 Purwakarta Berbasis
Web...16
2.5. Pendekatan Sistem...16
2.5.1. Pengertian Pendekatan Sistem...16
2.5.2. Pendekatan Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK Negri 1 Purwakarta Berbasis Web...16
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian...17
3.1.1. Sejarah Singkat...17
3.1.2. Visi dan Misi...19
3.1.3. Struktur Organisasi...21
3.1.4. Deskripsi Tugas...22
3.2. Metode Penelitian...25
3.2.1. Desain Penelitian...25
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data...26
3.2.2.1. Sumber Data Primer...26
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder...27
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...28
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem...28
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem...31
3.2.4. Pengujian Software...38
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ...41
4.1.1. Analisis Prosedur yang berjalan...41
4.1.2. Diagram Use Case Sistem yang berjalan...43
4.1.2.1. Definisi Aktor dan Deskripsinya...44
4.1.2.2. Definisi Use Case dan Deskripsinya...44
4.1.3. Skenario Use Case yang sedang berjalan...44
4.1.4. Activity Diagram Sistem yang berjalan...46
4.1.5. Evaluasi Sistem yang berjalan...47
4.2. Perancangan Sistem ...49
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem...50
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan...50
4.2.3. Diagram Use Case yang Diusulkan...51
4.2.3.1. Definisi Aktor yang Diusulkan...52
4.2.3.2. Definisi Use Case yang Diusulkan...52
4.2.3.3. Skenario Use Case yang Diusulkan...53
4.2.3.1. Diagram Activity Sistem yang Diusulkan...55
4.2.4. Perancangan Prosedur yang Diusulkan...58
4.2.4.1. Squence Diagram...58
4.2.4.2. Class Diagram...60
4.2.4.3. Objek Diagram...61
4.2.5. Perancangan Antar Muka...64
4.2.5.1. Struktur Menu...64
4.2.5.2. Perancangan Input...65
4.2.5.3. Perancangan Output...70
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan...74
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ...75
5.1.1. Batasan Implementasi...75
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak...76
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras...77
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)...78
5.1.5. Penggunaan Program...81
5.2. Pengujian ...87
5.2.1. Rencana Pengujian...87
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian...88
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian...94
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ...95
6.2. Saran ...96
DAFTAR PUSTAKA ...97
DAFTAR RIWAYAT
3.1 Struktur Organisasi...21
3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Waterfall...32
4.1 Diagram use case Sistem Penilaian yang sedang berjalan...43
4.2 Activity Diagram Penjadwalan yang Sedang Berjalan...46
4.3 Activity Diagram Penilaian yang Sedang Berjalan...47
4.4 Diagram Use Case Penilaian yang Diusulkan...51
4.5 Activity Diagram Penjadwalan yang Diusulkan...56
4.6 Activity Diagram Penilain yang Diusulkan...57
4.7 Sequence Diagram Penjadwalan...58
4.8 Sequence Diagram Penilaian...59
4.9 Class Diagram yang Diusulkan...60
4.10 Diagram Object yang Diusulkan...61
4.11 Component Diagram yang Diusulkan...62
4.12 Deployment Diagram yang Diusulkan...63
4.13 Packege Diagram yang Diusulkan...64
4.14 Struktur Menu yang Diusulkan...65
4.15 Rancangan Tampilan Login...66
4.16 Rancangan Tampilan Input jadwal...66
4.17 Rancangan Tampilan Input Nilai...67
4.18 Rancangan Tampilan Input Data Guru...67
4.20 Rancangan Tampilan Input Data Kelas...68
4.21 Rancangan Tampilan Input Data Pelajaran...69
4.22 Rancangan Tampilan Input Data Jurusan...69
4.23 Rancangan Laporan Tabel Jadwal...70
4.24 Rancangan Laporan Tabel Nilai...71
4.25 Rancangan Laporan Tabel Data Guru...71
4.26 Rancangan Laporan Tabel Data Siswa...72
4.27 Rancangan Laporan Tabel Data Kelas...72
4.28 Rancangan Laporan Tabel Data Pelajaran...73
4.29 Rancangan Laporan Tabel Data Jurusan...73
4.30 Arsitektur Jaringan ...74
5.1 Home Login...82
5.2 Home Utama Admin...83
5.3 Home Utama Guru...83
5.4 Home Utama Siswa...84
5.5 Home Penjadwalan...84
5.6 Home Penilaian ...85
5.7 Home Kelas...85
5.8 Home Pelajaran ...86
5.9 Home Jurusan ...86
1.1 Data Jumlah Siswa ... 3
4.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya... 44
4.2 Definisi Use Case dan Deskripsinya... 44
4.3 Skenario Use Case Sistem Penjadwalan yang Sedang Berjalan... 45
4.4 Skenario Use Case Sistem Penilaian yang Sedang Berjalan... 45
4.5 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan... 48
4.6 Definisi Aktor dan Deskripsi yang Diusulkan... 52
4.7 Definisi Use Case dan Deskripsi yang Diusulkan... 53
4.8 Skenario Use Case Sistem Penjadwalan yang Diusulkan... 53
4.9 Skenario Use Case Sistem Penilaian yang Diusulkan... 54
5.1 Rencana Pengujian... 88
5.2 Pengujian Login ... 89
5.3 Pengujian Pengisian Data Guru... 89
5.4 Pengujian Pengisian Data Siswa... 90
5.5 Pengujian Pengisian Data Jadwal ... 91
5.6 Pengujian Pengisian Data Kelas ... 91
5.7 Pengujian Pengisian Data Pelajaran... 92
5.8 Pengujian Pengisian Data Jurusan... 93
5.9 Pengujian Pengisian Data Nilai Siswa... 93
Simbol Use Case Diagram
Tabel Notasi use case diagram
Simbol Nama Keterangan
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
Aktor / Actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi, walaupun simbol adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor
Asosiasi / Association
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor
Aktivitas Activity
Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Simbol Sequence Diagram
Tabel Notasi sequence diagram
Simbol Nama Keterangan
Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri. Aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan
Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan
Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaaan aktif dan berinteraksi pesan
Pesan tipe call Spesifikasi dari komunikasi antar
terjadi
Pesan tipe call Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi
N
O SIMBOL NAMA KETERANGAN
1 Generalizatio
n
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama. mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
7 Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
Tabel Notasi Component Diagram
Simbol Nama
Keterangan
Package Package merupakan sebuah
bungkusan dari satu atau lebih komponen
Komponen Sebuah komponen melambangkan sebuah entitas software dalam sebuah sistem. Sebuah komponen
Simbol Keterangan
Package
Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih node
nama_node
Node Biasanya mengacu pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak yang tidak dibuat sendiri (software), jika di dalam node disertakan komponen untuk mengkonsistenkan rancangan maka komponen yang di ikutsertakan harus sesuai dengan komponen yang telah didefinisikan sebelumnya pada diagram komponen
Kebergantungan /
dependency Kebergantungan antar komponen, arah panah mengarah pada komponen yang dipakai
Link
Relasi antar komponen
iii
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Dengan mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, serta ridhoNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK
Negeri 1 Purwakarta Berbasis Web“, penulisan skripsi ini dimaksud kan untuk
memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Strata 1 (S1)
Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
Bandung.
Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bantuan,
bimbingan, serta dorongan, dan juga do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sangat banyak kepada :
1. Allah SWT atas segala petunjuknya, keridhoan dan rahmat-Nya.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. Diana Effendi, ST.,MT. selaku Dosen Wali SI-08 angkatan 2009.
6. Lusi Melian S.Si., MT., selaku Dosen Pembimbing, atas bimbingan dan
iv
8. Drs. Wawan Kuswandi selaku ketua Pembantu Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum yang telah bersedia memberikan bantuan, waktu, dan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Oman Kumana. S.Kom, M.M. Selaku Ketua Program Keahlian dan seluruh
pengajar SMK Negeri 1 Purwakarta, atas bimbingan dan bantuan yang telah
diberikan kepada penulis.
10. Kedua orang tua yang aku cintai, Ayahanda Wawan Kuswandi dan Ibunda
Ika Kartika atas segala do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara
materi, moral maupun spiritual aku dedikasikan skripsi ini untuk mu.
11. Kedua kakaku : Budi Addin Pratama dan Rendi Riswandi terimakasih atas
segala do’a, bantuan dan semangat yang tiada henti pada deri.
12. Mamang ku, Adil Teguh Wijaya beserta istrinya Yoyoh Patmawati dan
anak-anak nya Gumilar, Aria, Satria, dan Agnia terima kasih atas segala do’a,
bantuan, dan semangat yang sudah diberikan dan juga makasih sudah boleh
menumpang di rumahnya hhe.
13. Sony yang telah banyak membatu, terima kasih.
14. Teman ku Marwan, terima kasih atas segala bantuan, dan semangat yang
sudah diberikan, maaf kalo udah banyak mengganggu hhe.
15. Sahabatku di SI-08 : KM 1 semester 1-4: Roni Boy, KM 2 semester 5-6: Yudi
v
bobby, iqbal, galih, dan lainnya yang sudah ikut mendukung dan membantu
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
16. Sahabatku di IF : deden dan tio thanks banget.
17. Sahabatku di Perum Oesman Purwakarta : egan(abo), beri(bebey), dea(adul),
rindi(richi V minute), ilham(kepok), anton(blek), ari(urit), anyu dan lainnya,
makasih dan sukses selalu.
18. Dan seseorang yang selalu memberikan semangat Rani Puspiati makasih
banyak.
Akhir kata, semoga Allah SWT membalas semua bantuan dan do’a yang telah
kalian berikan dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
Bandung, Agustus 2013
Abdul Kadir.2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Tata Sutabri. 2013. Analisis Sistem Informasi. Informatika. Bandung.
Agus Saputra. 2012. Sistem Informasi Nilai Akademik untuk Panduan Skripsi. PT
Alex Media Komputindo. Jakarta.
M. Djunaidi Ghony. Metodologi Penelitian Kualitatif. Ar-Ruzz Media.
Yogyakarta.
Sumber Dari Internet :
(https://www.google.com/, 22 Mar. 13)
(http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/pengertian-nilai.html, 22 Mar. 13), (http://carapedia.com/pengertian_definisi_web_info2043.html , 24 Mar. 13), (
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/379/jbptunikompp-gdl-ganjarnugr-18921-3-babiil-i.pdf, 24 Mar. 13),
(
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2068236-pengertian-database-menurut-para-ahli/ , 24 Mar. 13),
(http://ewawan.com/pengertian-http.html , 2 Apr. 13 ),
(http://carapedia.com/pengertian_definisi_pembelajaran_menurut_para_ahli_info5
07.html, 2 Apr. 13 ),
(http://www.sarjanaku.com/2013/01/metode-pengumpulan-data-teknik.html , 21
Mei 2013),
(http://www.sarjanaku.com/2013/01/metode-pengumpulan-data-teknik.html , 21
Mei 2013).
(http://belajarpsikologi.com/metode-pengumpulan-data/ , 23 Mei 2013),
(http://www.artikata.com/arti-372288-penilaian.html, 13 Jul. 13.),
(
http://www.aldo-expert.com/writers/pengertian-aplikasi-berbasis-web-dan-desktop.html, 13 Jul. 13),
(http://share.pdfonline.com/f5d9a9a542f14f919fc6dda925a045fd/Dewi
%20Mensen_110010464.htm, 14 Jul. 13) .
1 1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi pada zaman sekarang ini perkembangannya sangat
pesat dan selalu mengalami pergantian disetiap zamannya tidak terkecuali sistem
informasinya. Perkembangan ini dapat dilihat dari pemakaian berbagai aplikasi
dan sistem komputer di berbagai perusahaan ataupun lembaga pendidikan dan
pemerintahan untuk mempermudah penyelesaian pekerjaan.
Teknologi informasi itu sendiri memiliki arti sebagai suatu rangkaian
sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan atau
berkaitan dan hasil akhirnya akan menghasilkan sebuah informasi, informasi itu
dapat berupa data, file yang akan membatu pekerjaan manusia atau pengambilan
keputusan.
Oleh karena itu sangat diperlukannya teknologi informasi saat ini karena
beberapa organisasi atau perusahaan sudah mulai menerapkan sistem informasi
untuk mendukung pekerjaannya. Teknologi informasi merupakan garis besar atau
bagian besar dari sistem informasi yang didalamnya terdapat beberapa ajaran, atau
peralatan elektronik seperti komputer. Komputer adalah suatu alat media yang
terdiri dari beberapa komponen yang berfungsi untuk alat menghitung dan
seperti software, hardware, brainware dll, yang saling berkaitan dan menghasil
kan sebuah informasi.
Berbicara sistem informasi online, WEBSITE merupakan salah satu
komponen penting dari sistem informasi berbasis online. Website atau web
merupakan tempat atau halaman internet untuk kegiatan seperti penjualan,
informasi media, menyimpan file , dan salah satunya adalah untuk kegiatan
e-learning.
SMK Negeri 1 Purwakarta adalah lembaga yang bergerak dibidang
pendidikan dan berlokasi di Jl. Industri Km-4 Babakancikao Purwakarta, sekolah
kejuruan ini, sekolah yang paling populer di kalangan masyarakat karena sekolah
ini sekolah negri yang bertempat ditengah kota sehingga akses untuk menuju
sekolah ini mudah, SMK Negeri 1 Purwakarta didirikan pada tanggal 1 Juni 1963
di bawah yayasan Pendidikan kejuruan teknologi YPKT berdiri Sekolah
teknologi menengah YPKT Purwakarta sebagai cikal bakal pendirian STM Negeri
Purwakarta yang sekarang dikenal sebagai SMK Negeri 1 Purwakarta.
Namun SMK Negeri 1 Purwakarta ini masih belum menggunakan
teknologi informasi dalam kegiatannya, contohnya saja dalam kegiatan penilaian
akademiknya, para guru masih menggunakan buku leger atau buku nilai dalam
pencatatan nilai ulangan harian, UTS dan UAS para siswanya, sehingga apabila
buku rusak atau hilang akan mengganggu dalam kegiatan penilaian hasil raport
siswa.
Sekolah kejuruan ini memiliki ruang kelas sebanyak 67 kelas, yang terdiri
dan tingkat XII (dua belas) memiliki 20 kelas, serta jumlah guru di SMK Negri 1
Purwakarta sebanyak 141 guru, Karena memiliki kelas, siswa, dan guru yang
banyak, sehingga dalam penilaian akademiknya pun akan rumit.
Berikut ini adalah tabel data jumlah siswa SMK Negeri 1 Purwakarta, 5
tahun terakhir.
Tabel 1.1 Data Jumlah Siswa
Tahun Jumlah Siswa
2008/2009 1800 Siswa
2009/2010 1852 Siswa
2010/2011 1867 Siswa
2011/2012 2022 Siswa
2012/2013 2116 Siswa
Menurut data tabel diatas jumlah Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Negeri 1 Purwakarta rata-rata berjumlah ribuan , sehingga sistem
penilaiannya pun akan rumit dan akan memakan waktu, juga belum terdapat atau
belum terpasangnya sistem yang mempermudah pekerjaan dalam penilaian
akademik sekolah, maka penulis mengusulkan sebuah “Sistem Informasi
Penilaian Akademik di SMK Negeri 1 Purwakarta Berbasis Web” untuk
1.2 Identifikasi Masalah
Sistem penilaian di SMK Negeri 1 Purwakarta memiliki permasalahan
yaitu sebagai berikut :
1. Belum terpasangnya aplikasi yang dapat membantu dalam mengolah data
penilaian akademik dengan baik di SMK Negeri 1 Purwakarta, keamanan
data kurang terjamin karena media penyimpanan yang terbatas
2. Guru mata pelajaran sulit untuk memberi tahukan informasi nilai kepada
siswa didiknya secara real time.
3. Proses pengolahan nilai siswa berjalan lambat karena masih menggunakan
pencatatan buku dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan nilai.
4. Proses pengolahan data guru dan data siswa tidak terintegrasi dengan baik,
meskipun sudah di simpan melului media penyimpanan komputer.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, berikut adalah rumusan
masalahnya :
1. Bagaimana proses sistem penilaian akademik di SMK Negeri 1
Purwakarta yang sedang berjalan.
2. Bagaimana perancangan sistem penilaian akademik di SMK Negeri 1
Purwakarta.
3. Bagaimana pengujian sistem penilaian akademik di SMK Negeri 1
4. Bagaimana implementasi sistem penilaian akademik di SMK Negeri 1
Purwakarta.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui proses sistem penilaian akademik di SMK Negeri 1
Purwakarta yang sedang berjalan.
2. Untuk merancang sistem penilaian akademik di SMK Negeri 1
Purwakarta.
3. Untuk menguji sistem penilaian akademik di SMK Negeri 1 Purwakarta.
4. Untuk mengetahui hasil implementasi sistem penilaian akademik di SMK
Negeri 1 Purwakarta.
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengembang
ilmu Sistem Informasi, terutama mengenai sistem informasi penilaian akademik
serta memberi informasi bagi pihak lain yang berminat dan tertarik untuk
mengadakan penelitian lanjutan di masa yang akan datang.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan atau
1.6 Pembatasan Masalah
1. Sistem yang dibangun hanya menangani pengolahan data nilai yang terdiri
dari pengolahan data nilai ulangan harian, UTS dan UAS.
2. Proses perhitungan nilai raport siswa dilakukan berdasarkan ketentuan dari
rumus yang diterapkan di SMK Negeri 1 Purwakarta.
3. Dalam sistem informasi penilaian ini digunakan oleh admin, guru, dan
siswa SMK Negeri 1 Purwakarta.
4. Username tidak dapat diganti karena username sesuai dengan NIS untuk
siswa, dan NIP untuk guru.
5. Sistem ini tidak termasuk dengan sistem pembuatan jadwal otomatisasi
hanya sistem penilaian saja.
6. Jadwal merupakan hasil rekap yang sudah dikerjakan oleh bagian
kurikulum.
7. 1 guru hanya dapat mengajar 1 mata pelajaran.
8. Sistem ini diterapkan berdasarkan kurikulum tahun 2012/2013.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1
Waktu penelitian :
February Maret april mei juni juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisis
Observasi,
Wawancara
Perancangan,
Coding Implementasi,
Testing
Maintance kegiatan
Waktu
8
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi
2.1.1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Raymond McLeod (dalam Al-Bahra Bin
Ladjamudin, 2013:3) Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis (dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin,
2013:3) Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
Pengertian sistem menurut Abdul Kadir (2003:1) dalam buku Pengenalan
Sistem Informasi, yaitu :
“Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan kumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja
2.1.2. Pengertian Informasi
Tata Sutabri (2012:22) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis (dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin,
2013:8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan
sekarang maupun yang akan datang.
Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Informasi
adalah sebuah data yang telah diproses sehingga menjadi bentuk yang memiliki
nilai yang bermanfaat.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Tata Sutabri (2012:38) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan – laporan yang diperlukan.
Sedangkan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:13) mendeskripsikan
Sistem informasi sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
2.2. Penilaian dan Pelajaran
2.2.1. Pengertian Nilai
Menurut Kosttaf (dalam Thoha, 1996: 61) yang dikutip dari
(http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/pengertian-nilai.html, 22 Mar. 13),
mengatakan bahwa nilai merupakan kualitas empiris yang tidak dapat
didefinisikan, tetapi hanya dapat dialami dan dipahami secara langsung.
2.2.2. Pengertian Penilaian
Pengertian penilaian yang diakses dari (
http://www.artikata.com/arti-372288-penilaian.html, 13 Jul. 13.) adalah proses, cara, perbuatan menilai;
pemberian nilai.
2.2.3. Pengertian Pelajaran dan Pembelajaran
Pelajaran adalah suatu bentuk aktivitas dalam sebuah pembelajaran,
Sedangkan pembelajaran menurut Knowles yg diakses dari
(http://carapedia.com/pengertian_definisi_pembelajaran_menurut_para_ahli_info5
07.html, 2 Apr. 13 ) mengatakan bahwa pembelajaran adalah cara
pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
2.2.4. Pengertian Informasi Akademik
Informasi akademik adalah suatu informasi yang memberikan layanan
Sumber : (
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/379/jbptunikompp-gdl-ganjarnugr-18921-3-babiil-i.pdf, 24 Mar. 13)
2.3. Sistem informasi Berbasis Web
2.3.1. Pengertian Web
Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom yang dikutip dari
(http://carapedia.com/pengertian_definisi_web_info2043.html , 24 Mar. 13), Web
merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding
dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email.
2.3.2. Pengertian HTTP
HTTP singkatan dari (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah
protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Pengertian ini
diakses dari (http://ewawan.com/pengertian-http.html , 2 Apr. 13 )
2.3.3. Pengertian HTML
Html mempunyai kepanjangan Hyper Text Markup Language, yaitu suatu
pemrograman hyper text. Html ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka
2.3.4. Pengertian PHP
PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Prepocessor,
merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun
website dinamis. Agus Saputra (2012:2)
2.3.5. Pengertian Database
Menurut Chou yang dikutip dari (
http://id.shvoong.com/social-
sciences/communication-media-studies/2068236-pengertian-database-menurut-para-ahli/ , 24 Mar. 13), database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat
yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Menurut fabbri dan Schwab,
database adalah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk
meminimalkan pengulangan (redundancy) data.
2.3.6. Pengertian XAMPP (MySQL)
MySQL bukan termasuk bahasa pemrograman. MySQL merupakan salah
satu database populer dan mendunia. Agus Saputra (2012:7).
2.3.7. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Web
Sistem informasi berbasis web adalah seperangkat komponen yang saling
berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mentransferkan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan informasi yang
dipresentasikan dalam bentuk hypertext serta dapat diakses oleh perangkat lunak
Untuk menterjemahkan dokumen hypertext kedalam bentuk dokumen
yang dapat dipahami oleh manusia, maka web browser melalui web client akan
membaca halaman web yang tersimpan di sebuah webserver melalui protocol
yang sering disebut dengan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). PHP merupakan
singkatan dari Hypertext Prepocessor yaitu sebuah bahasa scripting yang
terpasang pada HTML dengan tujuan digunakan secara luas untuk penanganan
pembuatan dan pengembangan sebuah web. PHP ditulis dan diperkenalkan
pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk
mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan onlinenya.
2.3.8. Kelebihan Sistem Informasi Berbasis Web
1. Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa
harus melakukan penginstalan.
2. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika
menggunakan web-based application, sebab lisensi telah menjadi tanggung
jawab dari web penyedia aplikasi.
3. Dapat dijalankan di system operasi manapun. Tidak perduli apakah kita
menggunakan linux, windows, aplikasi berbasis web dapat dijalankan asalkan
kita memiliki browser dan akses internet.
4. Dapat diakses lewat banyak media seperti: computer, handheld dan
5. Tidak perlu spesifikasi computer yang tingggi untuk menggunakan aplikasi
berbasis web ini, sebab di beberapa kasus, sebagian besar proses dilakukan di
web server penyedia aplikasi berbasis web ini.
Sumber : (
http://www.aldo-expert.com/writers/pengertian-aplikasi-berbasis-web-dan-desktop.html, 13 Jul. 13).
2.3.9. Kelemahan Sistem Informasi Berbasis Web
1. Dibutuhkan koneksi intranet dan internet yang handal dan stabil, hal ini
bertujuan agar pada saat aplikasi dijalankan akan berjalan dengan baik dan
lancer.
2. Dibutuhkan system keamanan yang baik dikarenakan aplikasi dijalankan
secara terpusat, sehingga apabila server di pusat down maka system aplikasi
tidak bias berjalan.
Sumber : (
http://www.aldo-expert.com/writers/pengertian-aplikasi-berbasis-web-dan-desktop.html, 13 Jul. 13).
2.4. Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK Negeri 1 Purwakarta
Berbasis Web
2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK Negeri 1
Sistem ini adalah sistem untuk mempermudah pekerjaan untuk penilaian
akademik di SMK Negeri 1 Purwakarta. Sistem ini dibuat dari hasil analisis,
karena di SMK Negeri 1 Purwakarta memiliki banyak siswa dan juga belum
terpasang sistem informasi penilaian, oleh karena itu dibuatlah sistem ini agar
waktu dan data penilaian dapat terorganisir dengan baik. Oleh karena itu sistem
ini sangat berguna untuk kegiatan penilaian, karena sistem ini berbasis web
sehingga dapat diakses dimana saja.
2.4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi
Penilaian Akademik di SMK Negeri 1 Purwakarta Berbasis Web
a. Kecepatan proses (kerja); Semakin besar atau semakin rumit sebuah
sistem akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
menjalankannya (melakukan prosesproses didalamnya).
b. Kemampuan penyimpanan data yang sangat besar dan terjamin; Sebuah
sistem yang besar dan semakin kompleks akan memiliki data-data dan
arsip yang sangat besar.
c. Kemudahan pengaksesan dan pengelolaan data; Karena data disimpan
dalam bentuk elektronis dan berbentuk sangat kecil, maka pengaksesan
dan pengelolaan data menjadi sangat mudah, dan tidak merepotkan.
d. Kecepatan Internet; karena sistem berbasis web otomatis akan
2.4.3. Faktor-faktor pendukung implementasi Sistem Informasi Penilaian
Akademik di SMK Negeri 1 Purwakarta Berbasis Web.
a. Tindakan pengguna sistem informasi
Tindakan pengguna adalah kegiatan pengguna dalam berpatisipasi pada
awal proses perencanaan implementasi sampai implementasi sistem
secara aktual.
b. Penggunaan sistem
Penggunaan sistem adalah suatu prilaku, sedangkan kepuasan pengguna
sistem merupakan sikap terhadap sistem yang ada
2.5. Pendekatan Sistem
2.5.1. Pengertian pendekatan sistem
Pendekatan sistem adalah suatu cara atau tahapan untuk menganalisis
sistem yang akan dibuat dengan mempergunakan strategi, langkah-langkah dan
ciri-ciri dari sistem yang akan dikembangkan.
2.5.2. Pendekatan Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK Negeri 1
Purwakarta Berbasis Web.
Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK Negeri 1 Purwakarta
Berbasis Web. ini dalam pendekatan sistemnya menggunakan metode berorientasi
objek atau object oriented dimana didalamnya terdapat aplikasi dreamweaver8
dalam pembuatan script php dan html. Untuk basis datanya sistem ini
17 3.1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah SMK Negeri 1
Purwakarta, Visi dan Misi SMK Negeri 1 Purwakarta, struktur organisasi dan
deskripsi tugas semua bagian dalam organisasi.
3.1.1. Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Purwakarta
Sejarah singkat SMK Negeri 1 Purwakarta, Pada tanggal 1 Juni 1963 di
bawah yayasan Pendidikan kejuruan teknologi YPKT berdiri Sekolah teknologi
menengah YPKT Purwakarta sebagai cikal bakal pendirian STM Negeri
Purwakarta.
Ketika terbit SK Mendikbud No 117 pada tanggal 3 Agustus 1965 STM YPKT
berubah status menjadi STM Negeri Purwakarta yang sekarang lebih dikenal
dengan nama SMK Negeri 1 Purwakarta untuk Kelompok Teknologi Industri.
SMK Negeri 1 Purwakarta berdiri di atas tanah seluas 39.500 M2 dengan
luas bangun mencapai 11.000 m2 dan memiliki ruang kelas sebanyak 67 kelas,
tingkat X (sepuluh) 24 kelas, tingkat XI (sebelas) 23 kelas, dan tingkat XII (dua
belas) 20 kelas, serta jumlah guru di SMK Negeri 1 Purwakarta sebanyak 141
3.1.2. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Purwakarta
Visi SMK Negeri 1 Purwakarta:
“SMKN 1 Purwakarta menghasilkan lulusan yang berkarakter, unggul
dalam IPTEK, mampu bekerja dan berwirausaha untuk menuju Go International
pada tahun 2016” dan Untuk menggambarkan arah penyelenggaraan dan masa
depan sekolah, SMK Negeri 1 Purwakarta, berdasarkan kondisi, potensi dan
tantangan yang dihadapi, memiliki visi sekolah sebagaimana diungkapkan di
bawah ini :
a. Mandiri berkarya
b. Aktif belajar dalam suasana
c. Nyaman yang beriman dan Bertaqwa melalui teknologi dan informasi
d. Aktual serta sikap disiplin dan pikiran Positif.
1. Jargon atau yel-yel “Mantap” berarti dan memberikan kesan atau menuntut
bahwa segala aktivitas di SMKN 1 Purwakarta harus berlangsung, berhasil
dan dipersiapkan dengan baik dan sempurna.
2. Istilah “Mandiri” berarti independent atau selalau berusaha untuk tidak
bergantung kepada orang atau pihak lain dalam berbuat/beraktifitas (namun
tidak dalam arti sempit).
3. Istilah “Aktif” berarti tidak diam atau berpangku tangan; berinisiatif, enerjik,
bersemangat dalam kegiatan yang dihadapi/dijalani sehingga terwujud warga
sekolah yang kreatif. Salah satu cirri manusiakreatif adalah memiliki kinerja
indah (senang hati) yang tercermin dari sikap perilaku setiap individu warga
sekolah dalam berinteraksi sosial antara warga-sesama warga.
5. Beriman dan Bertaqwa mengandung arti bahwa sikap perilaku kita senantiasa
berlandaskan tuntutan ajaran agama yang dianut, (khususnya Islam; menuruti
Al-Quran dan Hadist serta sunnah Rasul), yang tercermin dalam hubungan
vertical dan horizontal serta maraknya kegiatan keagamaan di lingkungan
sekolah.
6. Istilah “Aktual” berarti benar dan nyata yang terwujud dalam hubungan sosial
antara sesama warga dan aktivitas berproduksi mengikuti perkembangan
iptek.
7. Istilah “:Positif” berarti tidak buruk sangka, tidak apriori, berpikir rasional
dan optimistic serta penuh pertimbangan yang objektif dalam segala hal dan
permasalahan.
Misi SMK Negeri 1 Purwakarta:
Untuk mewujudkan visi sekolah sebagaimana tersebut di atas, SMK
Negeri 1 Purwakarta mempunyai misi secara global sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan; teknologi dan industri
secara aktif-kreatif serta profesional sesuai dengan tuntutan dan
2. Mewujudkan kondisi, suasana, lingkungan dan sarana/prasarana sekolah yang
kondusif, nyaman dan memadai sebagai tempat bekerja dan belajar bagi
seluruh warga dan peserta diklat.
3. Membentuk warga sekolah, peserta diklat dan tamatan yang memiliki
kompetensi dalam bidang keahliannya didasari sikap-mental beriman dan
bertaqwa serta bermoral sebagai (calon) tenaga kerja tingkat menengah atau
wirausahawan yang mandiri, kompetitif berperan serta dalam pembangunan
masyarakat, bangsa dan Negara.
4. Menyelenggarakan diklat kejuruan teknologi menggunakan standar nasional
pendidikan (SNP), dengan penguatan pada pendidikan karakter serta
membekali penguasaan bahasa asing dan pembiasaan prilaku disiplin dan
percaya diri.
5. Meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis IT dengan melengkapi dan
memelihara sarana prasarana sesuai dengan kriteria rintisan sekolah bertaraf
internasional (RSBI).
6. Mengembangkan kurikulum, proses pembelajaran, prakerin, dan uji
kompetensi produktif yang melibatkan DU/DI bertaraf nasional maupun
internasional.
7. Meningkatkan kemampuan guru-guru dengan menyelenggarakan pelatihan
berbahasa inggris.
10.Peningkatkan kewirausahaan untuk menghasilkan jiwa kemandirian lulusan.
11.Mengningkatkan lingkungan sekolah yang berkarakter.
3.1.3. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Purwakarta
Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional
kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem kerja kolektif
yang harmonis dan dimanis serta terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja yang
maksimal. Oleh karena itu dibentuklah struktur organisasi guna mempermudah
pembagian tugas dan tanggung jawab.
Adapun struktur organisasi yang terdapat pada SMK Negeri 1 Purwakarta
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pada
SMK Negeri 1 Purwakarta adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
a. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,
dan evaluasi terhadap seluruh program kerja SMK Negeri 1
Purwakarta.
b. Mengatur dan melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan
efesien.
c. Mengatur dan menyelenggaran administrasi sekolah, hubungan dengan
masyarakat dan stakeholder lainnya.
d. Menyelenggarakan supervisi proses pembelajaran, Bimbingan dan
Konseling, sarana prasarana, hubungan masyarakat, ketatausahan
sekolah, kegiatan OSIS, kegiatan ekstrakurikuler.
e. Menyelenggarakan penyediaan sarana prasarana.
f. Membina dan mengembangkan karier dan mutu kerja guru/tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan.
g. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan mutu sekolah secara
berkesinambungan.
2. Waka Kurikulum
a. Menyusun rencana kerja/program kerja dalam rangka pendidikan dan
pelatihan
b. Menyusun Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan ( KTSP )
c. Mempersiapkan acuan/pedoman perencanaan dan pelaksanaan diklat,
evaluasi diklat dan evaluasi kompetensi
d. Mengkoordinasikan kegiatan persiapan pelaksanaan diklat pada awal
tahun diklat baru
e. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan /kurikulum diklat dan
pelajaran, jobsheet, bahan diklat dll
g. Memotori pengembangan/peningkatan sekolah berbudaya lingkungan
h. Menyusun/mempersiapkan program praktek industri dan uji
kompetensi dalam rangka PSG
i. Mengendalikan ,memonitor dan mengevaluasi kinerja kegiatan belajar
mengajar
j. Menyusun program supervisi kelas
k. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi diklat, kompetensi dan daya
serap siswa
l. Mengolah dan mengkomunikasikan laporan kegiatan Kajur kepada
Kepala sekolah
m. Koordinasi dengan para Waka, Kajur dan BP
n. Hadir pada setiap upacara bendera , K3L dan kegiatan massal lainnya
dan membantu mengatur/ mengawasi siswa
o. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
3. Wali Kelas
a. Menyusun program kerja dan mempersiapkan buku administrasi wali
kelas
b. Memahami situasi kondisi serta karakter siswa dengan menerapkan 12
langkah tugas wali kelas
c. Menjalin Hubungan dengan orang tua siswa, serta mengunjungi
apabila diperlukan
d. Mengatur dan mengontrol kegiatan siswa dalam hal kebersihan dan
ketertiban ruangan kelas
e. Memotivasi, memonitor dan membina budi pekerti, disiplin dan
prestasi siswa
f. Mengolah, mengevaluasi dan mengkomunikasikan data dan
g. Membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi
h. Menangani/menuntaskan solusi siswa yang bermasalah melalui
peringatan keras, Form 1,2 dan 3
i. Melaporkan kepada BP/BK kasus siswa yang belum tuntas (setelah
forum 2) atau kasus tertentu/khusus
j. Melaksanakan kunjungan rumah (home visit) dalam rangka penuntasan
masalah siswa
k. Melaksanakan interaksi BP/BK secara sistematis dan rutin
l. Mengolah nilai nilai siswa ke dalam buku kumpulan nilai (Leger) dll
m. Setiap akhir semester Leger agar dikumpulkan ke Kurikulum untuk di
catatat dalam Buku Induk Siswa
n. Mengisi dan membagikan Buku Laporan Pendidikan
o. Mengingatkan kewajiban siswa dalam hal pembayaran DSP dan dana
lainnya agar tepat waktu
p. Hadir pada setiap upacara bendera, K3L dan kegiatan massal lainnya
dan membantu mengatur/ mengawasi siswa
q. Mengevaluasi kegiatan dan menyusun catatan/laporan pelaksanaan
tugas
r. Bertanggungjawab kepada Waka Kurikulum
4. Guru
a. Menyusun kurikulum
b. Menyusun RPP dan bahan ajar
c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
d. Melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran
e. Melakukan perbaikan/pengayaan mata diklat
f. Melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran
kepada Waka Kurikulum
g. Memberikan penilaian dan sanksi terhadap siswa dalam mata diklatnya
h. Memeriksa dan memperbaiki program rencana pemelajaran
Sugiyono (2009:2) “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan
dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan dan menantisipasi masalah”.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dan metode action dengan pendekatan kasus pada bagian Sistem
Penilaian SMK Negeri 1 Purwakarta.
Metode penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para
peneliti tidak melakukan manipulasi semua kegiatan atau peristiwa berjalan
seperti apa adanya. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau dalam
kurun waktu yang singkat, tetapi dapat pula dilakukan dalam waktu yang cukup
panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian deskriptif,
sedangkan penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang disebut
penelitian longitudinal.
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin
timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian
pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat
untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010).
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan metode pengumpulan data digunakan penulis untuk
mendapatkan data sebagai bahan kajian dalam penelitian ini dengan tujuan
membuat suatu perancangan Sistem Informasi Penilaian Akademik Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Purwakarta Berbasis Web.
Metode pengumpulan data merupakan suatu pernyataan (statement)
tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data
dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110) yang dikutip dari
(http://belajarpsikologi.com/metode-pengumpulan-data/ , 23 Mei 2013)
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang menggunakan metode penelitian lapangan
(Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi
langsung tempat yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini penulis
melakukan pengumpulan data dengan cara :
a. Pengamatan (Observasi)
Metode observasi merupakan metode pengumpul data yang dilakukan
pengumpulan-data-teknik.html , 21 Mei 2013).
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan langsung bagaimana
Penilaian Pelajaran di SMK Negeri 1 Purwakarta.
b. Wawancara (Interview)
Metode wawancara adalah “proses tanya jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan”
(Supardi, 2006 : 99) dikutip dari (
http://www.sarjanaku.com/2013/01/metode-pengumpulan-data-teknik.html , 21 Mei 2013).
Penulis melakukan wawancara secara langsung dan terbuka kepada bagian
yang terkait dengan proses penilaian pelajaran di SMK Negeri 1 Purwakarta.
Diantaranya, kepala sekolah, bagian kurukulum, walikelas serta guru tetap dan
guru bidang sebagai kajian dalam pembuatan Sistem Informasi Penilaian
Akademik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Purwakarta Berbasis
Web.
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder
Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan
teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh
data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem.
Dokumen-dokumen yang didapat dan digunakan oleh penulis sebagai sumber
data sekunder adalah daftar sebagian data guru, daftar sebagian data siswa, raport
siswa, struktur organisasi sekolah, buku leger (buku nilai), dan laporan-laporan
lainnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Penilaian Pelajaran di SMK
Negeri 1 Purwakarta.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai
dengan yang diharapkan.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan pada penelitian ini
adalah menggunakan metode berorientasi objek atau object oriented. Pendekatan
berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat
sudut pandang permasalahan dalam sebuah sistem. Pendekatan berorientasi objek
akan memandang sebuah system sebagai suatu kumpulan objek yang
berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.
Pendekatan berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan
dalam satu objek.
Kelebihan dari metode berorientasi objek yaitu (sumber :
http://share.pdfonline.com/f5d9a9a542f14f919fc6dda925a045fd/Dewi%20Mense
n_110010464.htm, 14 Jul. 13) .
1. Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan
dalam pembangunan system
2. Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi,
ketangguhan dan penggunaan kembali (re-use) kode program lebih tinggi
dibandingkan dengan metode OOAD
3. Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisi, sehingga
meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga
akhir pembangunan system
4. Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi
system
5. Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di-mapping dengan
baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam system. Hal
ini memudahkan dalam memahami desain
6. Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi
terhadap kebenaran software yang membantu untuk mengurangi resiko
7. Encapsulasi data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada
proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan
reduksi harga
8. OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan
memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan
proyek
9. Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memecah
masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang
di-manage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama.
Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat,
sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. System yang
dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
Kekurangan dari metode berorientasi objek yaitu (sumber :
http://share.pdfonline.com/f5d9a9a542f14f919fc6dda925a045fd/Dewi%20Mense
n_110010464.htm, 14 Jul. 13) .Pada awal desain OOAD, system mungkin akan
sangat simple
1. Pada OOAD lebih focus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
2. Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
3. Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang
analisis terhadap fungsional site, sementara metode OOAD tidak berbasis
pada fungsional system
5. OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang
berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur.
Konsekuensinya adalah team developer butuh waktu yang lebih lama
untuk berpindah ke OOAD karena mereka sudah menggunakan SSAD
dalam waktu yang lama
6. Metodologi pengembangan system denga OOAD menggunakan konsep
re-use. Re-use merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi
alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang
emplisit terhadap re-use, akan sangat sulit untuk menerapkan konsep ini
pada skala besar.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem sangat di butuhkan dalam perancangan
sebuah sistem, karena sebelum memulai dalam pembuatan koding – koding
hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus
di gunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam
perancangan sebuah sistem.
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metodologi
pengembangan perangkat lunak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
3.2 paradigma waterfall dibawah ini.
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan WaterFall
A. Tahapan Metode Waterfall :
1. Analisa
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan
data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau
study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-
banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang Analisis Sistem
Kesalahan atau masalah yang
ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan
sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan
sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk
menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
2. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software requirment . Dokumen inilah
yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan
sistemnya.
3. Coding & Testing
Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi
yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara
nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer
akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka
akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing
adalah menemukan kesalahan- kesalahan terhadap sistem tersebut dan
4. Implementasi
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah
melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi
akan digunakan oleh user.
5. Maintance
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan
karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal
atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan
perkembangan fungsional.
B. Kelebihan Metode Waterfall :
1. Mudah diaplikasikan.
2. Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean,
pengujian dan pemeliharaan.
3. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
4. Cocok untuk system software berskala besar.
5. Cocok untuk system software yang bersifat generic.
1. Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model
karena model ini bisa melakukan iterasi tidak langsung . Hal ini berakibat
ada perubahan yang diragukan pada saat proyek berjalan.
2. Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit
untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
3. Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir
proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan
menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
4. Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota
tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena
memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak
efesien.
5. Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.
6. Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Sesuai dengan metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu metode
berorientasi objek, maka penulis memakai pemodelan dengan notasi UML
(Unified Modeling Language). Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap
sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram
visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada 6 diagram yang
a. Diagram Use Case
Diagram Use Case atau use case diagram merupakan pemodelan untuk
kelakuan (behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk
mengetahui proses apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan
siapa saja yang berhak menggunakan proses-proses tersebut. Syarat
penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan
dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa
yang disebut aktor dan use case.
b. Diagram Activity
Diagram activity atau diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan
oleh sistem.
c. Diagram Sequential
Diagram sequential atau sequence diagram menggambarkan kelakuan objek
pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antarobjek. Oleh karena itu untuk menggambar
menjadi objek itu. Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah
sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang
penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan
sudah dicakup pada diagram sequence sehingga semakin banyak use case
yang didefinisikan maka diagram sequence yang harus dibuat juga semakin
banyak.
d. Diagram Class
Diagram class atau kelas diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki apa yang disebut atribut (variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu
kelas) dan metode atau operasi (fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas).
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan
fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.
e. Diagram Objek
Diagram objek adalah diagram yang memberikan gambaran struktur model
sebuah sistem, dalam kurun waktu tertentu. Obyek diagram lebih konkrit
daripada kelas diagram, dan sering digunakan untuk memberikan
contoh-contoh, ataupun dalam menguji kasus untuk diagram kelas. Diagram Objek
f. Diagram Component
Diagram component atau komponen diagram dibuat untuk menunjukkan
organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah
sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan
dan ada di dalam sistem. Komponen dasar yang biasanya ada dalam suatu
sistem adalah komponen user interface yang menangani tampilan, komponen
business processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis, komponen
data yang menangani manipulasi data, dan komponen security yang
menangani keamanan sistem.
g. Diagram Deployment
Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi
komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
3.2.4. Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan
kesalahan. Metode yang digunakan penulis dalam pengujian software ini adalah
metode Black Box Testing.
Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik
white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan
fungsional suatu program.
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan
untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat
lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai
dengan yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan
dalam kategori :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir
pengujian. Pengujian black box harus menjawab pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana validitas fungsional diuji
2. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik
3. Apakah system akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu
4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi
6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap system operasi.
Dilihat dari objek, fungsi, dan kegunaannya, black box testing sangat
cocok digunakan untuk menguji apakah program / perangkat lunak sudah
berfungsi dengan benar dan sesuai dengan keinginan pengguna. Maka dari itu,
penulis menggunakan metode black box untuk menguji perangkat lunak untuk
41 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu
langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan
menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari sistem yang kita buat. Kegiatan analisis ini bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan
dikembangkan. Selama penulis menganalisis prosedur penjadwalan serta penilaian
ulangan harian, UTS, UAS dan raport maka penulis menemukan permasalahan
dalam prosesnya. Diantarnya pengiriman dan penulisan data nilai masih secara
manual dan tidak melalui sistem, dan juga masih menggunakan buku leger atau
biku nilai sehingga data sewaktu-waktu bisa hilang atau rusak.
4.1.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Pada analisis prosedur ini, harus diketahui prosedur yang sedang berjalan
untuk perancangan sistem yang baru. Harus diketahui pula hal-hal yang menjadi
1. Prosedur Penjadwalan yang Sedang Berjalan di SMK Negeri 1
Purwakarta.
Penjadwalan sangat penting karena untuk menentukan hari,
waktu dan kelas apa guru harus mengajar. prosedur penjadwalan
menguraikan aktifitas-aktifitas sebagai berikut:
1. Bagian kurikulum Menentukan jumlah jam mengajar guru
2. Menentukan jumlah pelajaran dan kelas tiap tingkat 1, 2, 3,
per-minggu
3. Menentukan jam pelajaran tiap mata pelajaran per-minggu
4. Sehingga dapat ditentukan jumlah jam per-mata pelajaran, per-guru
perkelasnya, selama seminggu.
5. Selanjutnya membagi jam mengajar tiap guru per-minggu
6. Sehingga dapat terlihat hari, jam dan kelas apa guru tersebut
mengajar.
2. Prosedur Penilaian yang Sedang Berjalan di SMK Negeri 1
Purwakarta.
Penilaian diberikan kepada siswa meliputi nilai Ulangan harian
yaitu gabungan dari nilai tugas harian, PR dll. Nilai UTS dan nilai
UAS. Ketentuan penilaian raport berdasarkan nilai Ulangan harian,
UTS dan UAS dibagi 3 yang di terapkan di SMK Negeri 1 Purwakarta
adalah sebagai berikut :
4.1.2. Use Case Diagram
Use Case merupakan perilaku software aplikasi dimana proses tersebut
menggambarkan suatu sistem, sehingga yang menggunakan sistem akan mudah
mengerti mengenai kegunaan sistem yang dibangun. Use Case Diagram adalah
gambaran (graphical) dari beberapa actor, Use Case, dan interaksi diantaranya
yang memperkenalkan suatu sistem. Use Case Diagram menggambarkan siapa
saja aktor yang melakukan prosedur dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses)
yang terlibat dalam transformasi pada sistem tersebut. Adapun use case diagram
yang berjalan saat ini pada Sistem Informasi Penilaian Pelajaran Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Purwakarta Berbasis Web yaitu :
Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Informasi Penilaian yang
Sedang Berjalan System
Penjadwalan
Penilaian Kurikulum
Walikelas
Guru Mata Pelajaran