• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Resistensi Insulin Dan Cairan Ketuban Pada Kehamilan Usia 28-40 Minggu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Antara Resistensi Insulin Dan Cairan Ketuban Pada Kehamilan Usia 28-40 Minggu"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA RESISTENSI INSULIN DAN CAIRAN KETUBAN PADA KEHAMILAN USIA 28-40 MINGGU

Makmur Sitepu, Letta S. litang, Yusuf R. Surbakti, Syamsul A. Nasution, Deri Edianto, M. Jusuf R

Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran – Universitas Sumatera Utara

Medan, Indonesia, 2011

Abstrak

Tujuan : Mencari hubungan antara resistensi insulin dengan jumlah cairan ketuban.

Metode: Melalui pemilihan secara konsekutif sampling diperlukan sampel 20 pasien yang memenuhi kriteria penelitian pada masing-masing adalah wanita hamil usia kehamilan 28-40 minggu yang memenuhi kriteria penerimaan dan bersedia ikut dalam penelitian. Penelitian dilakukan dengan melihat catatan rekam medis dan pemeriksaan darah serta cairan amnion. Hasil : Sebaran karakteristik dari 2 kelompok penelitian meliputi karakteristik umur peserta, gravida, tingkat pendidikan, riwayat keluarga menderita diabetes mellitus dan indeks massa tubuh. Usia peserta penelitian pada kelompok wanita hamil resistensi insulin yang terbanyak yaitu antara usia 20–35 tahun sebanyak 17 orang ( 85% ) dan usia peserta penelitian pada kelompok wanita hamil non resistensi insulin yang terbanyak yaitu antara usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 16 orang (80%). Nilai rata-rata dari parameter laboratorium, antropometri dan ultrasonografi dari peserta penelitian. Pada kelompok wanita hamil resistensi insulin dijumpai kadar insulin puasa rata-rata sebesar 12,5 mU/l dan indeks massa tubuh sebesar 29,6 kg/m2.

(2)

obesitas sebesar 55%. Dijumpai juga hubungan yang bermakna antara obesitas dengan resistensi insulin.

(3)

RELATIONSHIP BETWEEN INSULIN RESISTANCE AND LIQUID MEMBRANES AT 28-40 WEEKS GESTATIONAL AGE

Makmur Sitepu, Letta S. Lintang, Yusuf R. Surbakti, Syamsul A. Nasution, Deri Edianto, M.Jusuf R.

Department Obstetric and Gynecology, Faculty of Medicine University of Sumatera Utara Medan,Indonesia,2011

Abstract

Objective: Seeking a relationship between insulin resistance with the amount of amniotic fluid.

(4)
(5)

LATAR BELAKANG

Metabolisme ibu ditujukan langsung untuk persediaan nutrisi yang adekwat bagi janin. Dalam kehamilan normal, resistensi insulin menghasilkan dan membantu dalam penyediaan zat energi untuk janin. Resistensi insulin ini berperan penting terhadap kadar glukosa dan asam lemak bebas yang lebih tinggi, diakibatkan oleh peningkatan sekresi insulin ibu. Pada 2-4% orang, respon insulin pankreas tidak adekwat dan terjadi diabetes gestasional.1 Kehamilan dihubungkan dengan penurunan fosforilasi substrat reseptor insulin 1, pada diabetes gestasional ditambah dengan kerusakan pada

fosforilasi subunit β reseptor insulin.

Selama perubahan kerja insulin memberi kesan bahwa penyebab hormonal untuk resistensi insulin. Hormon-hormon yang disangka sebagai penyebab resistensi insulin adalah human plasental laktogen, human plasental growth hormon, progesteron, kortisol dan prolaktin. Tentunya, semua muncul pada kehamilan lanjut menyebabkan resistensi insulin dan menghilang pada waktu post partum. Peningkatan asam lemak bebas dan reseptor aktifasi proliferasi peroxisom yang mengatur hormon-hormon tersebut mungkin juga berperan. Tumor nekrosis faktor α dan leptin telah dilibatkan dalam resistensi insulin pada kehamilan. Resistensi insulin dalam kehamilan

menyediakan lebih banyak nutrisi untuk janin dan kemungkinan uji skrining fisiologi dari fungsi sel β sehingga mengenali wanita yang kemungkinan akan menghasilkan diabetes type 2.

Secara klinik cairan ketuban akan dapat bermanfaat untuk deteksi dini kelainan kromosom dan kelainan DNA dari 12 minggu sampai 20 minggu. Jumlah cairan ketuban yang terlalu banyak disebut polihidramnios (>2 liter) disebut juga hidramnios yang mungkin berkaitan dengan diabetes atau trisomi 18. Pada sebagian besar kasus yang terjadi adalah polihidramnios kronik yaitu peningkatan cairan berlebihan secara bertahap. Pada polihidramnios akut uterus mungkin mengalami peregangan mencolok dalaam beberapa hari. Sebaliknya, jumlah cairan ketuban yang kurang disebut oligohidramnios yang berkaitan dengan kelainan ginjal janin, trisomi 21 atau 13 dan hipoksia janin.

1

Komplikasi kehamilan oleh jumlah cairan ketuban yang ekstrim juga mengalami peningkatan morbiditas maternal dan neonatal. Selama kehamilan, polihidramnios dihubungkan dengan letak janin abnormal, persalinan operatif dan solusio plasenta. Varma dkk, pada tahun 1988 meneliti persalinan preterm terjadi dalam 11,1% pada pasien-pasien dengan polihidramnios dibanding dengan 6,7% pada kontrol dengan cairan ketuban

(6)

normal. Fetal distres, Apgar skor yang rendah, makrosomia dan perawatan intensive care secara bermakna lebih

sering pada kelompok polihidramnios.5,6

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan suatu penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP.H.Adam Malik, RS Dr.Pirngadi, RS jejaring dan Klinik swasta di Medan mulai bulan Nopember 2010 sampai jumlah sampel terpenuhi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh wanita hamil usia kehamilan 28-40 minggu yang datang untuk memeriksakan kehamilannya di RSUP.H.Adam Malik, RS Dr.Pirngadi Medan, RS jejaring dan Klinik swasta di Medan. Sampel penelitian adalah wanita hamil usia kehamilan 28-40 minggu yang memenuhi kriteria penerimaan dan bersedia ikut dalam penelitian. Penentuan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Kriteria inklusi adalah wanita hamil usia kehamilan 28-40 minggu, wanita hamil dengan janin tunggal, wanita hamil dengan janin hidup, tidak menderita diabetes melitus, preeklamsi ringan-berat atau eklamsi, tidak mengalami ketuban pecah dini. Kriteria ekslusi adalah subjek tidak bersedia berpartisipasi selama penelitian berjalan, pada saat penelitian terjadi sesuatu yang

tidak diinginkan sehingga mengganggu hasil seperti laboratorium bermasalah atau puasa tidak sesuai waktu, dan janin dengan kelainan kongenital mayor.

Bahan untuk penelitian adalah darah yang berasal dari vena mediana cubiti wanita hamil dengan usia kehamilan 28 - 40 minggu yang datang untuk ante natal care ke poli ibu hamil RSUP.H.Adam Malik, RS.Dr.Pirngadi, RS.jejaring dan Klinik swasta yang berpuasa selama 10-12 jam sebelumnya. Subjek setiap kelompok penelitian dibuat matching.

CARA KERJA

Anamnesis , pemeriksaan fisik dan pemeriksaan obstetri, pemeriksaan ultrasonografi obstetri, subjek penelitian diminta untuk berpuasa selama 10-12 jam pada malam hari sebelum darah diambil untuk sampel penelitian. Darah subjek penelitian diambil sebanyak 5 cc dari vena mediana cubiti kemudian diperiksa kadar gula darah dan kadar insulin puasa, dilakukan pemeriksaan jumlah cairan ketuban dengan ultrasonografi.

ANALISIS DATA

(7)

antar variabel digunakan uji statistik Chi Square, dengan tingkat kepercayaan 95%.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dari bulan Nopember 2010 sampai dengan Februari 2011 di RSUP.H.Adam Malik, RS.Dr.Pirngadi Medan, RS.Jejaring dan

[image:7.595.44.554.297.774.2]

Klinik swasta di Medan diperoleh 40 orang wanita hamil usia kehamilan 28-40 minggu sebagai subjek penelitian. Subjek ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok wanita hamil resistensi insulin sebanyak 20 orang dan kelompok wanita hamil non resistensi insulin sebanyak 20 orang.

Tabel 1. Sebaran karakteristik dan klinis kelompok wanita hamil resistensi insulin dan wanita hamil non resistensi insulin.

Karakteristik

Wanita hamil resistensi

insulin % Wanita hamil Non resistensi insulin % Umur (tahun) 20-35 tahun >35 tahun 17 3 85 15 16 4 80 20

Total 20 100 20 100

Gravida 1 2 ≥3 15 3 2 75 15 10 8 7 5 40 35 25

Total 20 100 20 100

• Pendidikan

- SMA

- Akademi - Sarjana 9 3 8 45 15 40 4 5 11 20 25 55

Total 20 100 20 100

Riwayat keluarga menderita diabetes melitus :

- ya

- tidak 11 9 55 45 4 16 20 80

(8)

IMT

- normal

- tinggi

- obesitas

7 2 11

35 10 55

15 4 1

75 20 5

Total 20 100 20 100

Pada Tabel 1 menyajikan sebaran karakteristik dari 2 kelompok penelitian meliputi karakteristik umur peserta, gravida, tingkat pendidikan, riwayat keluarga menderita diabetes mellitus dan indeks massa tubuh. Usia peserta penelitian pada kelompok wanita hamil resistensi insulin yang terbanyak yaitu antara usia 20–35 tahun sebanyak 17 orang ( 85% ) dan usia peserta penelitian pada kelompok wanita hamil non resistensi insulin yang terbanyak yaitu antara usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 16 orang (80%).

Sebaran karakteristik jumlah gravida peserta penelitian pada kelompok wanita hamil resistensi insulin yang terbanyak pada gravida 1 atau primigravida yaitu sebanyak 15 orang (75%) dan sebaran jumlah gravida yang terbanyak pada kelompok wanita hamil non resistensi insulin yaitu pada primigravida sebanyak 8 orang (40%).

Sebaran karakteristik tingkat pendidikan peserta penelitian pada kelompok wanita hamil resistensi insulin terbanyak dijumpai tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 9

orang (45%) sedangkan sebaran tingkat pendidikan peserta penelitian pada kelompok wanita hamil non resistensi insulin terbanyak dijumpai tingkat pendidikan sarjana yaitu sebanyak 11 orang (55%).

(9)

Tabel 2. Hubungan antara indeks massa tubuh dengan resistensi insulin.

IMT

Wanita hamil resistensi insulin %

Wanita hamil

Non resistensi insulin % P

- normal - tinggi - obesitas Total

7

2

11

20

35 10 55 100

15 4 1 20

75 20 5 100

0,002

Dari tabel 2 diatas diperoleh pada kelompok wanita hamil dengan resistensi insulin terbanyak pada obesitas sebanyak 11 orang ( 55% ). Dengan uji statistik Chi Square diperoleh nilai p = 0,002. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh

dengan resistensi insulin.

[image:9.595.67.528.490.721.2]

Obesitas dapat mempengaruhi terjadinya resistensi insulin. Pada obesitas dapat dijumpai peningkatan asam lemak, adipositokin dan leptin, zat-zat tersebut mempunyai peranan penting terhadap terjadinya resistensi insulin.

Tabel 3. Parameter Laboratorium, Antropometri dan Ultrasonografi Pada Wanita Hamil Resistensi Insulin dan Wanita Hamil Non Resistensi Insulin

Wanita Hamil Resistensi Insulin

(rata-rata)

Wanita Hamil Non Resistensi Insulin (rata-rata)

KGD Puasa (mmol/L) 4,51 4,31

Insulin Puasa (mU/L) 12,5 4,43

HOMA IR 2,61 0,85

Tinggi Badan (m) 1,55 1,59

Berat Badan (kg) 72,5 60,3

IMT (kg/m2) 29,6 24,9

ICA (cm) 22,1 11

(10)

Pada tabel 3 menyajikan nilai rata-rata dari parameter laboratorium, antropometri dan ultrasonografi dari peserta penelitian. Pada kelompok wanita hamil resistensi insulin

[image:10.595.65.495.190.304.2]

dijumpai kadar insulin puasa rata-rata sebesar 12,5 mU/l dan indeks massa tubuh sebesar 29,6 kg/m2

Tabel 4. Hubungan antara resistensi insulin dengan indeks cairan amnion ( ICA ) Indeks cairan

amnion (ICA)

Resistensi

insulin %

Non resistensi

insulin % P

5-18 cm 2 10 20 100

0,001

> 18 cm 18 90 0 0

Total 20 100 20 100

Dari tabel 4 memperlihatkan hubungan antara resistensi insulin dengan indeks cairan amnion. Pada kelompok resistensi insulin dijumpai indeks cairan amnion terbanyak > 18 cm (polihidramnios) sebanyak 18 orang (90%). Analisis statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh p = 0,001. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara resistensi insulin dengan peningkatan jumlah cairan ketuban.

DISKUSI

Resistensi insulin pada kehamilan di satu sisi menguntungkan bagi janin yaitu untuk menyediakan pasokan glukosa sebagai zat energi bagi janin, sedangkan pada ibu menjaga agar tetap berada dalam keadaan euglikemi. Di sisi lain resisitensi insulin

tersebut dapat merugikan berupa terjadinya peningkatan jumlah cairan

(11)

Pada kasus-kasus ditemukannya peningkatan jumlah cairan amnion yang lebih dari normal dan bukan disebabkan oleh kelainan kongenital mayor, atresia saluran pencernaan janin dan hidrops fetalis, perlu dilakukan investigasi klinis dengan melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan kadar insulin puasa. Dari investigasi klinis tersebut dapat diketahui apakah kasus-kasus polihidramnios tersebut kemungkinan disebabkan oleh resistensi insulin sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya diabetes mellitus tipe 2.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara resistensi insulin dengan peningkatan jumlah cairan ketuban pada kehamilan usia 28-40 minggu. Pada kelompok wanita hamil resistensi insulin terbanyak dijumpai adanya riwayat keluarga menderita diabetes melitus sebesar 55%. Dijumpai juga hubungan yang bermakna antara adanya riwayat keluarga menderita diabetes mellitus dengan resistensi insulin. Pada kelompok wanita hamil dengan resistensi insulin terbanyak dijumpai obesitas sebesar 55%. Dijumpai juga hubungan yang bermakna antara obesitas dengan resistensi insulin.

SARAN

Perlu dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan kadar insulin puasa pada kasus-kasus polihidramnios, wanita hamil yang mengalami obesitas dan adanya riwayat keluarga menderita diabetes mellitus.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ryan EA. Hormones and insulin resistance during pregnancy. The Lancet. 2003. 362:1777-1778.

2. Barbour LA, Mc Curdy CE, Hernandez TL, et al Cellular Mechanism for Insulin Resistance in Normal Pregnancy and Gestational Diabetes.

Diabetes Care.2007. (2) 30: 112 - 119

3. Wiknjosastro GH. Plasenta dan cairan amnion. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2008. 4:154-156

4. Chamberlain MB, Manning FA, Morrison L, et al. Ultrasound evaluation of amniotic fluid. The relationship of increased amniotic fluid volume to perinatal outcome. Am J. Obstet Gynecol. 1984;150:250-254.

(12)

amniotic fluid volume to perinatal outcome. Int. J. Gynaecol Obstet. 1988;27:327-333.

6. Golan A, Lin G, Evron S, et al.

Oligohidramnios: maternal complications and fetal outcome in

145 cases. Gynecol Obstet Invest.1994;37:91-95.

7. Ganong WF. Fungsi endokrin pankreas dalam Medical physiology.Appleton and Lange,1987.10:289-301

8. Granner DK. Hormon pancreas dalam. Harper’s Biochemistry. Appleton and Lange. 1996.24:598-612.

9. Cunningham FG, et al. Adaptasi ibu terhadap kehamilan. Williams Obstetric. The McGraw-Hill Companies, 2004.21:188-190. 10.Cheatham B, Kahn CR. Insulin

action and the insulin signaling network. Endocr Rev. 1995. 16(2): 117-142.

11.Schwartz NS, Clutter WE, Shah SD, Cryer PE. Glycemic thresholds for activation of glucose counter regulatory systems are higher than the threshold for symptoms. Clin Invest. 1987. 79(3): 777-781.

12.Moore TR. Clinical assessment of amniotic fluid. Clinical Obstetrics and Gynecology. 1997. 40(2): 303-313.

13.Pritchard JA. Deglutition by normal and anencephalic fetuses. Obstet Gynecol. 1985; 25: 289-297.

14.Taylor MF, Fisk NM. Hidramnios and oligohidramnios. High risk pregnancy. 2006. 3 (1). 272-290. 15.Phelan JP, Ahn MJ, Smith CV, et

al. Amniotic fluid index measurements during pregnancy. J. Reprod Med. 1987; 32: 601-604. 16. Stuebe AM, et al. Second trimester

insulin resistance, early pregnancy body mass index and gestational weight gain. Maternal child health journal.2010.14:254-260.

17.Anna RD, et al. Adiponectin and insulin resistance in early and late onset pre-eclampsia. International Journal Obstetrics and Gynaecology.2006.1264-1269.

18.Cseh K, et al. Plasma adiponectin pregnancy induced insulin resistance. Diabetes care. 2004;27:274-5.

19.Kaaja R, et al. Evidence of a state of increased insulin resistance in preeclampsia. Metabolism 1999.;48:892-6.

20.Wolf M. First trimester insulin resistance and subsequent preeclampsia : aprospective study.

(13)

21.Guilherme A, et al.(2008). Adipocyte dysfunctions linking obesity to insulin resisteance and type 2 diabetes. Nature Reviews.Molecular Cell Biology, 9(5): 367-377.

22.Innes KE, Wimsatt JH. Pregnancy-induced hypertention and insulin resistance: evidence for a connection. Acta Obstet Gynecol Scand 1999;78:263-284.

23.DeFronzo,Farranni E. Insulin resistance. Diabetes care 1991.; 14: 175-94.

24.Peterson Herrero P, et al. Effect of obesity and insulin resistance on substrate metabolism. Circulation .2004; 109:2191-96.

25.Rodriguez-Moran et al. Insulin resistance is independently related to age in Mexican women. J Endocrinol Invest. 2003;26(1):42-48.

26.Menik HL et al. Genetic association between insulin resistance and total cholesterol in type 2 diabetes mellitus. JHAS.2005;1:4.

27.Reaven GM. Role of insulin resistance in human disease. Diabetes 1988; 37:1495-607.

28.Ryan E, Enns L. Role of gestational hormones in the induction of insulin resistance. J

Clin Endocrinol Metab 1991; 67(2):341-7.

29.Catalano PM, et al. Longitudinal changes in insulin release and insulin resistance in nonobese pregnant women. Am J Obstet Gynecol 1991; 1667-72.

30.Gomez AB, et al. Adipokines and insulin resistance during pregnancy. Diabetes Research and Clinical Practice 80.2008;8-15. 31.Catalano PM. The diabetogenic

state of maternal metabolism in pregnancy, Neoreviews 3 (2002) e165-e172.

32.Garvey WT et al. Evidence for defects I the trafficking and translocation of GLUT 4 Glucose transporters.J Clin Invest . 1997. 101;11:2377-86.

33.Kirwan JP, et al. TNF-alpha is a predictor of insulin resistance in human pregnancy, Diabetes 51 (2002) 2207-2213.

34.Grimble RF. Inflammaatory status and insulin resitance, Curr Opin.Clin.Nutr.Metab.Care 5 (2002) 551-559.

(14)

36.Melczer Zs, et al. Role of tumour necrosis factor-α in insulin resitance during normal pregnancy. European J.Obstet Gynecol and Reprod Biol 105 (2002) 7-10.

37.Winkler G, et al. Tumor necrosis factor system in insulin resistance in gestational diabetes. Diabetes Research and Clinical Practise 56 (2002) 93-99.

38.Cioffi FJ, et al. Relationship of insulin resistance and hyperinsulinemia to blood pressure during pregnancy. The Journal of Maternal-Fetal Medicine 6 (1997) 174-179.

39.Shields BM, et al. Paternal insulin resistance and its association with umbilical cord insulin concentrations. Diabetologia (2006) 49: 2668-2674.

40.Simon CS, et al. Regional body fat distribution and insulin resistance during adolescent pregnancy. Journal of American Dietetic Association 563-565.

Gambar

Tabel 1. Sebaran karakteristik dan klinis kelompok wanita hamil resistensi insulin dan
Tabel 3. Parameter Laboratorium, Antropometri dan Ultrasonografi Pada Wanita
Tabel 4. Hubungan antara resistensi insulin dengan indeks cairan amnion ( ICA )

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 77 sampel wanita hamil usia 13-40 minggu yang berkunjung ke poli kebidanan RS Prikasih Pondok Labu dengan keluhan

 Pada distribusi frekuensi sampel, wanita hamil usia 13-40 minggu dengan kadar gula darah sewaktu berada pada kisaran normal atau termasuk dalam kategori tidak beresiko diabetes

Komprehensif Kehamilan, persalinan bayi baru lahir, nifas dan keluarga. berencana ” yang direncanakan diambil di Rumah Sakit Umum

Dari hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan yang lemah antara tingkat kecemasan pada primigravida usia kehamilan 36 - 40 minggu dengan lama persalinan, dimana