NAMA : JOHNSON
KELAS : XI IPS A
RANGKUMAN MATERI SEMESTER GENAP
SEJARAH
RANGKUMAN MATERI SEMESTER
GENAP
PEMILIHAN UMUM PERTAMA 1955
Pemilu pertama pada tanggal 31 juli 1943 sampai 12 agustus 1955 pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo , pemilu dilakukan 2 tahap :
1) 29 September 1955 memilih DPR (Dewan Perwakilan Rakyat/Parlemen) 2) 15 Desember 1955 memilih Badan Konstituante pembuat UUD
-Partai yang paling besar yaitu: Partai Masyumi 60, PNI 58, NU 47 , PKI 32)
SISTEM POLITIK DEMOKRASI TERPIMPIN
Latar belakang dekrit presiden 5 Juli 1959 Alasan :
1. Adanya pelaksanaan pemerintahan(demokrasi liberal tidak stabil) maka presiden pada tanggal 22 April 1959 menyarankan kembali kepada UUD 45
2. Adanya penolakan dari Badan Konstituante dan adanya mendukung saran Soekarno
-ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
1. Bubarkan konstituante 2. Berlakunya UUD 45 3. UUDS tidak berlaku
4. Membentuk MPRS dan DPAS
-Pemerintah dalam menciptakan kehidupan yang stabil diperkuat pleh mahkama agung
-TNI mendukung dan siap membantu presiden dalam rangka pemulihan penguasahaan dan pemerintah sesuai dengan UUD 45
- Dengan dekrit presiden 5 juli 1959 , maka demokrasi liberal tidak berlaku
-Demokrasi terpimpin(demokrasi yang sesuai dengan UUD 45)namun pada pelaksanaannya ditaksirkan bahwa pemerintahan sendiri(presiden) maka muncullah pemimpin besar revolusi yaitu Soekarno
PENYIMPANGAN TERHADAP UUD 45 DAN PANCASILA
1) Pembetukan DPRDR dan MPRS sesuai dengan peraturan presiden , seharusnya melalui mekanisme pemilu
2) Membubarkan DPR hasil pemilu , ,kenyataannya DPR adalah mitra presiden(menjalankan pemerintahan)
3) Terbentuknya musyawarah-Pro nasional pemimpin revolusi tidak ada di UUD 1945
4) Tidak ada presiden seumur hidup melanggar UUD pasal 7
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
- Politik luar negeri Indonesia tidak sepenuhnya mencerminkan kepetingan nasional namun mencerminkan politik Mersiswa - Politik Marjusual terbagi menjadi 2 :
1) OLDEFO(OLD ESTABLISH FORCES) : Negara-negara pendukungnya adalah Imperialis,kolonialis,kapitalis
2) NEFO(NEW EMERGING FORCES) : Negara berkembang adalah anti Imperialis,Kolonialis,kapitalis
CIRI/KARAKTER DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1966)
Tap MPRS No.VII/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan yang berintikan musyawarah / mufakat dengan kekuatan nasional progresif revolusioner Ciri-cirinya adalah :
1) Adanya dominasi presiden
2) Terbatasnya perang partai politik 3) Pengaruh besar PKI
PENYIMPANGAN
1) Banyak tokoh partai dipenjarakan
2) Peranan parlemen lemah ditandai dibentuknya DPRDR 3) Jaminan Hak Asasi lemah
4) Kekuasaan berpusat / sentralisasi kekuasaan 5) Terbatasnya peranan Pers
PERJUANGAN PENGEMBALIAN IRIAN BARAT 1) Perjuangan melalui jalur diplomasi
Upaya diplomasi dilakukan baik secara bilateral , multilateral maupun internasional. Setelah diplonasi secara bilateral gagal , maka kabinet Ali Sastroamijoyo 1 menempuh diplomasi multilateral , yakni
memperjuangkan masalah irian barat diforum solidaritas Asia-Afrika seperti konferensi Asia-Afrika. Kabinet Ali Sastroamijoyo juga
memperjuangkan lewat diplomasi internasional yakni diforum PBB.
2) Perjuangan melalui jalur konfrotasi politik dan ekonomi
- Tanggal 13 Februari 1956 indonesia membatalkan ikatan uni Indonesia-Belanda
- Tanggal 13 Februari 1956 indonesia membatalkan persetujuan KMB - Tanggal 17 Agustus 1956 membentuk provinsi Irian Barat dengan ibukota Soasiu , dan Sultan Tidore, Zainal Abidin Syah diangkat sebagai gubernur
- Tanggal 18 November 1957 di Jakarta diadakan rapat umum pembebasan irian barat
- Tanggal 17 Agustus 1960 Indonesia secara sepihak memutuskan hubungan diplomatic dengan Belanda
3) Perjuangan melalui jalur konfrotasi militer pada tanggal 19 Desember 1961 , Presiden Soekarno Tri Komando
Rakyat(TRIKORA) , yang berisi :
- Gagalkan pembentukan “Negara boneka papua” nuatam kolonial belanda
- Kibarkan sang Merah Putih di irian barat tanah air Indonesia
- Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa
# 2 Januari 1962 dibentuk komando mandala pembebasan irian barat , Panglimanya adalah “mayor jendral Soeharto”
-Wakil I :Kolonel laut subono
-Wakil II : Kolonel laut Leo Wattimena , dan kepala staf gabungan colonel Achmad Tamir
Berdasarkan keputusan KMB pasal 1 bahwa kerajaan belanda menyerahkan kedaulatan sepenuhnya atas Indonesia kepada
RIS(Republik Indonesia Serikat) dengan bersyarat dan tidak dapat dicabut karena itu RIS diakui sebagai Negara yang berdaulat
PENENTUAN PENDAPAT RAKYAT
1) Pada tahun 1969 indonesia mengeluarkan ACT FREE CHOICE(penentuan pendapatan rakyat)
2) Pada siding PBB 19 November 1969 irian barat secara De Quire masih bagian dari wilayah RI
KEHIDUPAN EKONOMI PADA MASA LIBERAL SAMPAI KEPADA DEMOKRASI TERPIMPIN
- Masa demokrasi liberal
1) Indonesia memilki hutang yang sangat besar baik dalam maupun luar negeri akibat hasil KMB
2) Adanya situasi politik pada masa jepang yang menguras tenaga pikiran dan biaya bahkan jiwa
- Gunting Syabuden
1) Pada tangal 20 Maret 1950 melakukan tindakan pemotongan uang setengah untuk mata uang yang bernilai RP.2,5 keatas
2) Pemerintah mengeluarkan kebijakan sertifikat system dan devisa (dalam ekspor) , Contoh : RP.3,80 per 1 dollar ubah menjadi 7,60 ekspor dan 11,40 untuk impor
3) Pada tahun 1950 dengan adanya perang korea (korea boom) ekspor Indonesia menngkat sebesar 243% / 150 juta dollar
- Nasionalisasi Dejava bank menjadi bank Indonesia
1) Pada masa sukiman dejava bank dinasionalisasikan untuk mengatasi krisis moneter
2) Menurunkan kembali dan penghematan biaya ekspor
- Sistem ekonomi gerakan benteng
1) Diupayakan pada masa DR.Sumitro Soyohadikusumo
usaha dan upaya melindungi pengusaha pribumi
- Sistem ekonomi Alibaba
1) Menteri ekonomi Iskah Cokroadijoyo dalam rangka memajukan
ekonomi dengan cara bekerja sama antara pengusaha pribumi (ali) dan non pribumi (baba) dalam bentuk pemberian kredit
2) Mengalami kegagalan karena kurangnya pengalaman dan hanya dijadikan sebagai alat
DALAM MASA EKONOMI TERPIMPIN
1) – Pada tanggal 15 Agustus 1959 dibentuk dewan perancang nasional (Moh yamin) dengan tugas :
*Mempersiapkan undang-undang yang berkaitan dengan pembangunan nasional yang terancang
*Menilai / evaluasi penyelengaraan pembangunan
2) Pada tanggal 26 Juli 1960 menyusun rancangan dasar UU
pembangunan nasional semesta berencana (61-69 sesuai dengan MPRS II 1960)
3) Tahun 1963 membentuk bab pernas badan perancang pembangunan nasional tugasnya menyusun program rancangan pembangunan jangka pendek dan panjang menilai dan mengawasi pengawai dan pelaksanaan nasional
4) Tindakan pemerintah
#Pada tanggal 20 Agustus 1959 mengeluarkan
- kebijakan melakukan devaluasi uang kertas dari RP.500 menjadi 50 rupiah
- Penghapusan uang RP.1000
- Simpanan dibank melebihi RP.25000 dibekukan
tujuannya : terciptanya ekonomi bersifat nasional demokratis bebas dari sisa-sisa imperialis untuk mencapai ekonomi sosialis yang terpimpin
- Usaha pemerintah mengalami kegagalan karena :
1) Penanganan masalah ekonomi tidak nasional 2) Ekonomi bersifat politk tanpa control
3) Pengeluaran terlalu besar 4) Inflasi yang tinggi
5) Ekonomi etatisme (Negara punya peranan besar)
- Pembangunan nasional tidak berhasil karena :
1) Sumber dana terbatas
2) Perencanaan yang kurang matang
3) Pembangunan mengarah pada politik mercesuar
DIPLOMASI
1) Perundingan Linggarjati
- Waktu/tanggal : 10 November 1946 - Tokoh : Indonesia : Sultan Syahrir Belanda : Van Mook English : Lord Killearn - Isinya :
1. Belanda mengakui secara defakto wilayah RI atas Jawa, Sumatera dan MadurA
2. RI-Belanda akan membentuk NIS dengan nama RIS
3. RI-Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
2) Perundingan Linggarjati mengakibatkan jatuhnya kabinet Sultan syahrir (Amir syahrir fudin)
- Menimbulkan prodan kontra
- Indonesia membutuhkan Kedaulatan (PRO)
- Kaum nasionalis , isinya sangat merugikan Indonesia (KONTRA)
3)Perundingan Renville
- Waktu/tanggal : 17 Januari 1948 - Tokoh : Indonesia :Amir syahrir fudin
Belanda : Abdul kadil wijoyo(diwakili orang Indonesia) - Isinya :
Indonesia berdasarkan hasil perundingan AMB) 2. Terbentuknya RIS
3. RIS sejajarnya dengan pemerintah belanda
4. Penarikan tentara Indonesia dari markas belanda
4) AMB ( Agresi Militer Belanda)
- Waktu/tanggal : 27 Juli 1947 - Dampak positif bagi Indonesia :
1. Mendapat dukungan dari kawan mahasiswa dan guru yang berada di Australia yang melakukan demonstrasi dikedaulatan belanda
2. Pemerintah india mengencam tindakan AMB 3. Kaum muslim Pakistan juga mengencam 4. Gerakan india yang berada diafrika selatan
5. Surya mengencam belanda dengan tindakan mendesak keamanan PBB
- Tindakan yang diambil :
1. Membentuk komisi Tiga Negara (KTN)
Tugasnya : - Bidang politik tidak mencampuri urusan Indonesia dan belanda dalam hal politik
- Bidang militer berhak terlibat langsung mengatasi
perang( Indonesia diwakili Australia , belanda memilih belgia , amerika sebagai penengah
5) AMB 2
-Waktu/tanggal : 19 Desember 1948
- Belanda melakukan serangan kilat di Adi sucipto (pangkalan militer Yogyakarta)
6) Perundingan Rome-Royen
- Waktu/tanggal : 17 April-7 Mei 1949
- Isinya : - Penarikan belanda dari Yogyakarta 29 Juni 1949 - 13 Juli 1949 Penyerahan PDRI
- Pada tanggal 6 Juli 1949 presiden dan wakil presiden dipindahkan ke Yogyakarta
___________________________________________________________________________
1) Mendirikan Negara islam di Indonesia
- Waktu/Tanggal : 17 Agustus 1949
islam)
- Adanya keinginan / cita-cita membentuk Negara islam - Kekosongan / TNI meninggalkan jawa barat
Kartusuwijoyo ditangkap pada tanggal 4 Juli 1962 digunung beber jawa barat karena menyimpang dari cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan memberontak terhadap pemerintahan RI
2) Pemberontakan DI/TII disulawesi selatan
- Waktu/tanggal : 17 Agustus 1951 - Tokoh : Kahar muzakar
- Latar belakang :
1. Kahar muzakar menempatkan kaskar rakyat Sulawesi selatan dilingkungan APRIS(Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat)
2.Kahar berkeinginan untuk menjadi pimpinan APRIS di Sulawesi selatan 3. Keinginan kahar ditolak oleh pemerintahan pusat agar menuntut semua KGSS dimasukkan kedalam APRIS dengan nama Brigarde Hasanuddin
4. Pada tanggal 17 Agustus 1951 , Kahar bersama anak buahnya melarikan diri ke hutan dan membawa peralatan untuk pelantikan
5. Pada bulan Januari 1952 , Kahar menyatakan bahwa daerah Sulawesi selatan merupakan bagian dari Negara islam Indonesia pimpinan
Kaltusuwiryo
6. Kaharmuzakar ditembak mati dalam operasi pemerintah pada tanggal 3 Februari 1965
3) APRA (Angakatan Perang Ratu Adil)
- Waktu/tanggal : 23 Januari 1950 - Tokoh : Kapten Westerling
- Latar belakang : Didasari adanya kepercayaan rakyat akan datangnya seorang ratu adil yang akan membawa kesuasana yang aman dan tenteram seperti ramalan jaya baya
- Tujuan : - Untuk mempertahankan bentuk Negara federal diindonesia - Memiliki tentara tersendiri pada Negara bagian RIS
APRA berhasil dihancurkan oleh pasukan TNI atas tindakan jahatnya (Menyerang kota Bandung)
- Waktu/tanggal : 5 April 1950
- Tokoh : - Andi Azis adalah Letnan Ajuda wali Negara Indonesia timur - Latar belakang :
1. Menuntut agar pasukan bebas KNI yang bertanggung jawab atas keamanan Negara Indonesia timur
2. Menetang masuknya pasukan APRIS dari TNI
3. Tetap mempertahankan berdirinya Negara Indonesia timur
5)RMS ( Gerakan Republik Maluku Selatan)
- Tokoh : Mr.Dr.Christian Robert Steven Soumokil dibantu oleh manusama - Latar belakang :
1. Soumokil tidak setuju atas terbentuknya KRI
2. Tidak menyetujui penggabungan daerah Negara Indonesia timur menjadi wilayah kekuasaan RI
6) PRRI I permesta ( Gerakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia)
- Tokoh : - Mauludin simbolon - Kolonel Ahmad Huseil - Latar Belakang :
1. Hubungan antara pemerintah daerah dan pusat yang tidak merata 2. Adanya kendak puasan daerah (Sumatera dan Sulawesi) terhadap anggaran pemerintah pusat
PERGANTIAN PEMERINTAHAN DARI ORGANISASI TERPIMPIN KE ORDE BARU
- Gerakan 30 September 1965 PKI
1) Latar Belakang
- Adanya krisis social , politik dan ekonomi memberikan peluang PKI(Partai Komunis Indonesia) mendapat pengaruh dan partisipasi
- PKI mampu mempengarhi kelompok intelektual dan profesi, tujuan PKI membentuk angkatan kelima petani/masyarakat sipil yang dipersenjatai dan mendapat tanggapan positif dari ABRI
- PKI melancarkan isu adanya dewan jendral
2) Gerakan-Gerakan
A. Dalam rangka menyusun kekuatan dan kekuasaan
1. Upaya PKI :
- Membentuk biro khusus
tugasnya : - Merancang , mempersiapkan , merebut kekuasaan
- Melakukan fitnah terhadap ABRI khususnya angkatan darat dengan memunculkan dewan jendral
tujuannya : untuk mengurangi / menghilangkan kepercayaan tentara dan mengadu domba dengan presiden soekarno
- melakukan aksi terror sabotase
- PKI membuat laporan bahwa adanya kerjasama antara dewan jendraldengan CIA dan inggris ( Laporan Gil Christ)
- Melakukan latihan militer dilubang buaya dan menentukan waktu pelaksanaan yaitu 30 September 1965 untuk merebut kekuasaan RI dengan menculik / pembunuhan jendral-jendral yang anti PKI
B. PKI membentuk pasukan
1. Pasukan Pasopati
-Pimpinan : Letnan I Infatri dul arief - Tugasnya : Menculik para petinggi Trul 2. Pasukan Bima Sakti
- Pimpinan : Kapten Suradi - Tugasnya : Menguasai ibu kota 3. Pasukan GatotKaca
- Pimpinan : Mayor udara gatot Sukrisno
- Tugasnya : Mengkoordinir kegiatan di lubang buaya
C. Pada tanggal 30 September 1965 dibawah pimpinan Letnan colonel Untung , Komandan Batalion I resimen cakrabirawa (Pasukan Pengawal Presiden) melakukan penculikan dan pembunuhan para pewira angkatan darat
Nama-nama pewira yang diculik 1. Letnan jendral Ahmad yani 2. Mayor Jendral R.Suprato 3. Mayor Jendral M.T Hariyono 4. Mayor Jendral S.Parman 5. Brigadir jendral Panjaitan
6. Brigadir jendral Sukoyo siswo miharjo 7. Letnan I Pierre Andreas Kendean
E. Sementara itu gerakan 30 September diyogyakartajuga mengadakan penculikan dan pembunuhan terhadap komandan korem 072 Kolonel Kazam 50 dan kepada staf Korem 072 , Letkol Sugiyono
dikentungan,Yogyakarta
F. Pada pagi hari 1 Oktober 1965 , G30 September telah berhasil menguasai 2 sarana telekomunikasi yakni Studio RRI dan kantor PN telekomunikasi
G. Pada siang hari pukul 13.00 , kembali disiarkan mengenai pembentukan dewan revolusi dipusat dan didaerah , serta kabinet
Dwikora dinyatakan demisioner. Dewan revolusi yang dibentuk dinyatakan sebagai sumber kekuasaan dalam negeri RI
PENUMPASAN G30 S(Gerakan 30 September) / PKI
1) Pada tanggal 1 Oktober 1965 oleh G30 S/PKI melakukan gerakan pendadakan yang dilancarkan pada dini hari berhasil membingungkan masyarakat
2) Berhubung presiden soekarno tidak dapat dihubungi untuk dimintai petunjuk dan perintahnya maka Pangkostrad memustuskan untuk
menumpas gerakan itu bersama Resimen Para Komando angkatan darat (RPKAD) dan batalyon 328/Pada Kujang/Siliwangi
3) Langkah pertama yang diambil adalah menetralisir dan menyadarkan kesatuan-kesatuan yang dipengaruhi dan digunakan lej G30 S/PKI
kedua obyek vital tersebut
4) Selanjutnya melalui RRI Mayor jenderal Soeharto mengeluarkan pengumuman yang menyatakan :
- G30 S/PKI adalah suatu pemberontakan untuk merebut keuasaan - Enam perwira tinggi angkatan darat telah diculik
- Presiden Soekarno dalam keadaan aman dan sehat - Rakyat diminta tetap tenang dan waspada
5) Operasi penumpasan terus dilakukan pada pagi hari tanggal 2 Oktober 1965 berhasil menguasai pangkalan udara kaum perdana Kusuma.
Operasi dilanjutkan ke lubang buaya atas bantuan dan petunjiuk Ajudan Brigadir polisi Sukirman(yang tadinya ditawan oleh regu penculik dan telah berhasil meloloskan diri)
Pada tanggal 3 Oktober ditemukan sumur tua tempat penguburan jenazah para perwira angkatan darat.
Keesokan harinya tanggal 4 Oktober dilakukan pengangkatan seluruh jenazah dari sumur tua .
Pada tanggal 5 Oktober 1965 bertepatan dengan hari ulang tahun ABRI para jenazah dimakamkan ditaman makam pahlawan Kalibara, kemudian dianugerahi gelar pahlawan Revolusi serta diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi secara anumerta.
LAHIRNYA ORDE BARU
A. Pengertian Orde Baru
1) Dengan munculnya pemerintahan Orde Baru tahun 1966 dan
mendasarkan diri dengan adanya surat perintah 11 Maret (Supersemar) segala tatanannya ingin diletakkan dalam pelaksanaan Pancasila dan UUD 45 secara murni dan konsekuen
2) Orde Baru adalah tatanan seluruh Pri kehidupan, rakyat, bangsa, dan Negara yang diletakkan kembali pada pelaksanaan pancasila dan UUD 45 secara murni dan konsekuen , Lahirnya Orde ini diawali dengan
supersemar ( 11 Maret 1966) sebagai tonggak Orde Baru
- Memerintahkan Letna jenderal soeharto dengan mengambil tindakan untuk menjamin keamanan, ketenangan, dan kesatuan jalannya
pemerintahan
- Menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan presiden/panglima tertinggi /mandaritas MPR demi untuk keutuhan bangsa dan RI
TINDAKLANJUT SUPERSEMAR
4) Tindaklanjut ini dilakukan oleh letnan jenderal Soeharto selaku pengemban Supersemar 1966 adalah menata kembali kehidupan bermasyarakat, bangsa, Negara, sesuai dengan pancasila UUD 45,
dengan membubarkan dan melarang PKI beserta organisasi masa dalam keputusan presiden/ABRI/mandataritas MPRS No.1/3/1966 tertanggal 12 Maret 1966, yang mendapat sambutan dan dukungan dari seluruh rakyat
POLITIK DAN PEMERINTAHAN AWAL ORDE BARU
5) MPRS mengadakan siding umum IV yang diantaranya mengambil beberapa keputusan penting mengenai supersemar (Tap MPRS IX/MPRS/1966), pembentukan kabinet ampera (Tap MPRS
No.XIII/MPRS/1966), Pembubaran PKI(Tap MPRS No.XXV/MPRS/1966)
6)Soeharto mendapat kekuasaan ntuk membentuk kabinet ampere, dengan tugas pokok menciptakan stabilitas politik dan ekonomi yang dikenal “Dwi Dharma” berdasarkan Tap MPRS No.XIII/MPRS/1966
-Program kabinet ampere(Catur Karya)
1.Memperbaiki taraf 2. Melaksanakan pemilu
3. Menerapkan politik luar negeri bebas aktif
4.Berjuang anti untuk imperialism dan kolonialisme
