• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAS Apa itu Kas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAS Apa itu Kas"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KAS

Apa itu Kas?

Kas adalah asset keuangan, kas juga adalah instrument keuangan. Instrument keuangan didefinisikan sebagai kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari satu entitasdan kewajiban keuangan atau kepentingan ekuitas entitas lain. Contoh dari asset keuangan dan non keuangan sebagai berikut :Kas, yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasarpengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pada umumnya kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, dan dana yang tersedia padadeposito di bank. Instrument yang dapat dinegosiasikan seperti pos wesel, cek yang disahkan, cek kasir, cek pribadi dan wesel bank juga dipandang sebagai kas. Bank memang memilikihak legal untuk meminta pemberitahuan sebelum penarikan. Akan tetapi, karena pemberitahuan sebelumnya jarang diminta oleh bank dalam praktik, maka rekening tabungan juga dipandang sebagai kas. Beberapa instrumen ditawar menyediakan investor kecil dengan kesempatan untuk mendapatkan bunga. Item ini, lebih tepat diklasifikasikan sebagai investasi sementara dari pada sebagai uang tunai, termasuk reksa dana pasar uang, sertifikat tabungan pasar uang, sertifikat deposito (CDs) dan jenis deposito serupa dan “surat atau kertas berharga jangka pendek”.

Surat berharga ini biasanya berisi pembatasan atau denda dalam mengubah ke dalambentuk kas. Dana pasar uang yang menyediakan hak istimewa memeriksa akun, namun biasanya diklasifikasikan sebagai kas. Pos-pos tertentu dapat menimbulkan masalah klasifikasi: cek-mundur dan I.O.U.s(bon utang) diperlakukan sebagai piutang. Uang-muka perjalanan juga diperlakukan sebagai piutang jika uang muka ini ditagih dari karyawan atau dikurangkan dari gaji mereka. Jika tidak, uang muka perjalanan diklasifikasikan sebagai beban dibayar dimuka. Perangko pos yang ada di tangan diklasifikasikan sebagai bagian dari persediaan perlengkapan kantor atausebagai beban dibayar dimuka. Dana kas kecil dan dana pertukaran (uang kembalian) digunakan dalam aktiva lancar sebagai kas karena dana ini digunakan untuk memenuhi bebanoperasi berjalan dan melikuidasi kewajiban lancar, perusahaan menyertakan dana ini dalam aktiva lancar sebagai kas.

MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN KAS

(2)

Alasannya adalah pertama, kas merupakan satu satunya aset yang mempunyai sifat segera dapat dikonversikan menjadi jenis aset lain. Kas ini mudah digelapkan dan dipindah tangankan dan hampir secara

universal diinginkan setiap orang. Kedua, jumlah kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diatur secara seksama sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit yang tersedia pada setiap saat. Jika terjadi

kelebihan (idle cash) perusahaan kehilangan kesmpatan untuk memperoleh penghasilan jika kas tersebut dapat diinvestasikan, sehingga sering dikatakan tidak produktif. Tetapi jika kekurangan kas akan menyebabkan perusahaan kesulitan likuiditasnya.

Selain pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran serta penyimpanan, pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan sistem berikut ini:

1. Penggunaan rekening bank

Kas yang dimiliki oleh perusahaan tidak semuanya disimpan di dalam perusahaan, tetapi disimpan di bank (rekening bank). Simpanan di bank yang memenuhi kriteria sebagai kas misalnya tabungan dan giro. Rekening bank yang dimiliki perusahaan bisa lebih dari satu bank.

2. Transfer dana elektronik (TDE)

Pemindahan dana dari satu pihak kepada pihak lainnya tidak selalu menggunakan media kertas misalnya jika kita mau mengirimkan uang ke pemasok kita harus datang ke bank dengan mengisi formulir pengiriman uang. Metode yang memanfaatkan teknologi seperti telepon, telegraf, komputer, satelit atau peralatan elektronik lainnya dapat dengan mudah digunakan untuk memindahkan dana dari satu pihak ke pihak lainnya.

3. Sistem kas kecil

(3)

4. Proteksi fisik atas saldo kas

Tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan , pengeluaran dan pencatatan saja yang diperlukan dalam pengendalian terhadap kas, tetapi juga perlu melindungi secara fisik kas yang disimpan di perusahaan (cash on hand) dan kas di bank. Perlindungan secara fisik dilakukan dengan menyediakan lemari besi, peti penyimpanan atau laci kas yang terkunci.

5. Rekonsiliasi saldo Bank

Karena uang perusahaan ada yang disimpan di bank, dan seringkali terjadi perbedaan dan keterlambatan informasi mengenai mutasi kas di bank maka secara periodik perlu dilakukan pencocokan antar catatan menurut bank dan menurut perusahaan untuk menentukan saldo yang benar pada tanggal tertentu misal pada tanggal pelaporan keuangan.

Pengendalian internal penerimaan kas. Penerimaan uang dalam suatu perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber-sumber lain dari penjualan tunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman. Prosedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain :

a. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank.

b. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas.

c. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas.

Pengendalian internal pengeluaran kas. Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar bermacam-macam transaksi. Apabila pengawasan tidak dijalankan dengan ketat, seringkali jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut :

a. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.

(4)

c. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti (dokumen-dokumen) yang lengkap atau dengan kata lain digunakan system voucher.

d. Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas.

e. Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu. f. Diharuskan membuat laporan kas harian.

Pelaporan Kas

Walaupun pelaporan kas secara relative bersifat langsung, namun terdapat sejumlah masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, sebagai berikut:

1. Ekuivalen kas

2. Kas yang dibatasi atau restriktif 3. Overdraft bank

Ekuivalen Kas

Klasifikasi lancar yang semakin popular adalah “kas dan ekuivalen kas.” Ekuivalen kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat liquid yang (1) segera bisa dikonversi menjadi sejumlah kas yang diketahui dan (2) begitu dekat dengan jatuh temponya sehinggaresiko perubahan suku bunga tidak signifikan. Umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempoawal 3 bulan atau kurang yang memenuhi syarat definisi ini : contoh ekuivales kas yaitu Treasury bill, kertas komersial dan dana pasar uang. Beberapa perusahaan menggabungkan kas dengan investasi sementara pada neraca. Sebagian besar individu berpikir ekuivalen kas setara dengan kas. Sayangnya, itu tidak selalu terjadi. Perusahaan berpendapat bahwa catatan tersebut harus diklasifikasikan sebagai ekuivalen kas karena mereka dapat secara rutin diperdagangkan dalam lelang setiap hari.(singkatnya, mereka cair dan bebas risiko.). Auditor setuju dan diizinkan perlakuan kas setara meskipun jatuh tempo diperpanjang jauh melampaui tiga bulan. Tapi bila kena krisis kredit, lelang berhenti, dan nilai dari efek tersebut turun karena pasar tidak ada. Dalam peninjauan kembali, klasifikasi ekuivalen kas adalah menyesatkan.

(5)

Kas yang dibatasi (Restriktif)

Kas kecil, penggajian dan dana deviden adalah contoh-contoh kas yang disisihkanuntuk tujuan tertentu. Dalam sebagian besar situasi, saldo dana ini tidak material dankarenanya dipisahkan dari kas ketika dilaporkan dalam laporan keuangan. Jika jumlahnya material, maka kas yang dibatasi dipisahkan dari kas “regular” untuk tujuan pelaporan. Kas yang dibatasi diklasifikasikan dalam kelompok aktiva lancar atau aktiva jangka panjangtergantung pada tanggal ketersediaan atau pengeluaran.Bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya seringkali mewajibkan para nasabahyang meminjam uang kepada mereka untuk mempertankan saldo kas minimum dalamrekening giro atau tabungan. Saldo minimum ini yang disebut saldo kompensasi.Untuk menghindari kesalahpahaman investor mengenai jumlah kas yang tersedia gunamemenuhi kewajiban berulang, perusahaan merekomendasikan agar deposito yang dibatasisecara legal yang disimpan sebagai saldo kompensasi terhadap kesepakatan pinjaman jangka pendek disajikan secara terpisah di antara pos-pos “kas dan ekuivalen kas” dalam Aktiva Lancar. Deposito restriktif yang disimpan sebagai saldo kompensasi terhadap kesepakatan peminjaman jangka panjang harus diklasifikasikan secara terpisah sebagai aktiva lancar, baik dalam kelompok investasi atau Aktiva Lainnya.

Overdraft Bank

Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi rekeningkas. Hal ini harus dilaporkan dalam kelompok kewajiban lancar dan biasanya ditambahkan kedalam jumlah yang dilaporkan sebagai utang usaha. Jika material, maka pos ini harusdiungkapkan secara terpisah pada bagian depan neraca atau dalam catatan yang berhubungan.Overdraft yang dimasukkan sebagai komponen uang tunai jika overdraft tersebutdibayar pada permintaan dan merupakan bagian integral dari manajemen kas perusahaan (seperti praktek umum menetapkan aturan mengimbangi terhutang rekening lain di bank yang sama). Overdraft tidak memenuhi kondisi ini harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar.

Ikhtisar Pos-Pos yang Berhubungan dengan Kas

(6)

Berikut ini adalah klasifikasi pos-pos yang berhubungan dengan kas :

Klasifikasi Kas, Ekuivalen Kas, dan Pos-pos Non Kas

Pos Klasifikasi Komentar

Kas Kas Jika tidak dibatasi,

dilaporkan sebagai kas.

pendek Ekuivalen kas Investasi dengan jatuh tempo kurang dari 3 bulan, umumnya

digabungkan dengan kas Surat berharga jangka

pendek

Investasi sementara Investasi dengan jatuh tempo 3-12 bulan Cek mundur dan IOU Piutang Diasumsikan dapat

ditagih

Uang muka berjalan Piutang Diasumsikan dapat tertagih dari karyawan atau dikurangkan dari gaji mereka

Perangko di tangan Beban dibayar di muka Dapat diklasifikasikan sebagai persediaan perlengkapan kantor Overdraft bank Kewajiban lancar Jika ada hak untuk

mengoffset, kurangi kas Saldo kompensasi Kas didefinisikan secara

terpisah sebagai deposito

(7)

Sistem Kas Kecil Imprest

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai Kas Kecil kali ini akan melanjutkan dengan contoh soal mengenai kas kecil metode Imprest

Sekilas mengenai Kas Kecil Metode Imprest atau disebut juga sistem dana tetap

Imprest Fund System atau Sistem Dana Tetap Adalah metode pembukuan petty cash dimana jumlah rekening kas kecilnya tidak berubah alias tetap. apabila terjadi pengeluaran kas kecil, pemegang petty cash tidak serta merta melalukan pencatatan atas transaksinya, tetapi sebatas mengumpulkan bukti bukti transaksi pengeluaran.

Jika dana petty cas mau habis barulah pemegang kas kecil pencatatan transaksi dengan berdasar bukti transaksi ekonomi yang telah dikumpulkan, lalu kemudian mengajukan pembentukan kembali dana cas kecil pada bendahara yang nominalnya sesuai dengan pembukuan dan bukti transaksi, sehingga jumlah dana kas kecilnya sama seperti semula.

Langkah langkah operasional kas kecil metode imprest :

1. Pembentukan dana kas kecil, pemegang petty cash diberi sejumlah uang guna pembayaran transaksi atau pengeluaran yang tidak material yang diprediksi bisa memenuhi kebutuhan dengan jangka waktu tertentu.

2. Penggunaan kas kecil untuk pembayaran transaksi pengeluaran pengeluaran.

3. Saat dana kas kecil tidak ada (habis), kas kecil diisi kembali dengan jumlah nominal yang sama dengan jumlah pengeluaran atas transaksi yang terjadi

Rekonsiliasi Bank

Untuk pengendalian yang efektif, penyebab selisih antaea saldo kas dalam rekening koran dan saldo kas dalam catatan akuntansi harus dinalisis dengan menyiapkan rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank ( bank reconciliatian) merupakan analisis informasi dan jumlah yang menyebabkan saldo kas yang dilaporkan dalam rekening koran berada dari saldo kas dalam buku besar, dan bertujuan untuk menghasilkan saldo kas yang disesuaikan.

Rekonsiliasi bank biasanya dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama, disebut sebagai bank mulai dengan saldo kas menurut rekening koran dan terakhir dengan saldo yang

(8)
(9)
(10)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kegiatan Agribisnis di SMK Negri 1 Pacet itu adalah dilakukan oleh siswa dan guru, dimana siswa di libatkan dalam kegiatan pembelajaran yaitu produksi, pemasaran ,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe interaksi bakteri penyusun formula, mengetahui kombinasi formula bakteri dan waktu inkubasi terhadap dekolorisasi air

www.microsoft.com/express/download Free - - ฀฀ ฀฀ Windows only WYSIWYG visual editor with browser preview.. - ฀฀ FTP upload - ฀฀ Spell-checking -

Hal ini dapat menimbulkan kesulitan persalinan, sedangkan usia lebih dari 35 tahun menyebabkan kesehatan dan keadaan rahim sudah tidak sebaik usia 20-35 tahun sehingga dapat

Guru pamong yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi IPA adalah Abdul Basit, S.Pd. Beliau merupakan guru yang sangat sabar dan interaksi antara guru dengan peserta

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya beberapa kelemahan-kelemahan dalam sistem informasi akuntansi pendapatan yaitu sering terjadi ketidak cocokan antara kwitansi yang

Penggunaan Media Permainan Kartu Kuartet Dalam Meningkatkan Penguasaan Mufradat Bahasa Arab (Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII di MTs N Wonokromo Pleret Bantul

Intisari: Dalam makalah ini diuraikan secara kronologis statistika bagi sistem zarah, dari statistika Maxwell-Boltzmann yang merupakan bentuk statistik bagi sistem zarah