• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN AJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN AJARAN 2011/2012"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT

DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO

TAHUN AJARAN 2011/2012 (Skripsi)

Oleh

REDIE SETIAWAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ABSTRAK

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT

DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh

REDIE SETIAWAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan data secara empiris mengenai perbandingan metode pembelajaran langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 2011/2012.

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Dengan populasi adalah siswa putra kelas IX SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, dan diambil sampel berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan format penilaian kemampuan

jump shoot yang diberi nilai dengan bobot 1-3. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji-t perbedaan dan uji-t pengaruh.

Hasil penelitian menunjukkan: pertama, metode pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan jump shoot dengan rata-rata tes awal 6,3 dan tes akhir 8,3. Kedua, metode pembelajaran tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan jump shoot dengan rata-rata tes awal 6,2 dan tes akhir 7,1. Ketiga, metode pembelajaran langsung lebih berrpengaruh terhadap kemampuan jump shoot

(3)

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT

DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh

Redie Setiawan

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapat Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

Judul Skripsi : Perbandingan Metode Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Ajaran 2011/2012

Nama Mahasiswa : Redie Setiawan Nomor Pokok Mahasiswa : 0713051048

Program Studi : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Usman Adam, M.Pd. Drs. Frans Nurseto, M.Psi.

NIP 19520229 198303 1 004 NIP 19630926 198901 1 001

2. Ketua Jurusan Imu Pendidikan

(5)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Usman Adam, M.Pd. …………

Sekretaris : Drs. Frans Nurseto, M.Psi. …………

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Wiyono, M.Pd. …………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003

(6)

SURAT PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Redie Setiawan

NPM : 0713051048

Tempat Tanggal Lahir : Mataram Baru, 1 Maret 1989 Alamat : Jln. Danau Ranau No. 32 Surabaya

Kedaton, Bandar Lampung

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Perbandingan Metode Pembelajaran Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Ajaran 2011/2012” adalah benar hasil karya penulis, bukan hasil menjiplak atau hasil karya orang lain. Jika dikemudian hari ternyata ada hal yang melanggar dari ketentuan akademik universitas maka saya bersedia bertanggung jawab dan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya, atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, Februari 2013

(materai 6000)

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Mataram Baru, pada tanggal 1 Maret 1989, anak pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak Misno dan Ibu Misgiarti.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Mataram Baru Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur, melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur. Tamat pada tahun 2003 dan melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Way Jepara dan lulus pada tahun 2007.

(8)

MOTTO

Jangan pernah takut untuk mencoba, karena segala sesuatu hal

berawal dari mencoba sampai akhirnya Anda sendiri yang

menilai apakah Anda sudah mampu dalam bidang tersebut atau

belum. Selain itu, dengan banyak mencoba Anda akan semakin

tertempa untuk mampu menyelesaikan segala macam masalah

yang Anda hadapi dalam bidang tersebut.

Selalu tersenyum dan tidak menyerah dalam menghadapi masalah,

karena setiap maslah pasti ada jalan keluarnya.

Cinta yang sejati dan sempurna adalah cinta ibu pada anaknya.

(9)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap Bissmillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberiku nikmat yang begitu banyak sehingga penulis

bisa mempersembahkan karya terbaik ini

kepada ayah dan bunda yang sangat penulis cintai,

yang telah memberikan kasih sayang, dukungan dan doa

bahkan air mata dalam setiap sujudnya agar penulis berhasil

dan mampu menghadapi setiap persoalan hidup

Saudara-saudara ku yang sangat penulis sayangi,

terima kasih atas segala nasihat dan perhatian kalian

sehingga membuat penulis semakin dewasa

Almamater-ku FKIP Unila, tempat yang telah mendidik penulis,

(10)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah pada Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul Perbandingan Metode Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Ajaran 2011/2012 adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Drs. Baharudin Risyak, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan (IP) FKIP Universitas Lampung dan PLT. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung

3. Drs. Wiyono, M.Pd., selaku Penguji utama yang telah memberikan perbaikan dan pengarahan kepada penulis.

4. Drs. Usman Adam, M.Pd., selaku Pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis.

(11)

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

7. Kepala SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian tahun pelajaran 2011/2012. 8. Bapak Bagus, S.Pd., selaku guru Pendidikan Jasmani di SMA Negeri 1

Bandar Sribhawono yang telah memberikan bantuan, pengarahan dan masukan selama penulis melaksanakan penelitian.

9. Para siswa putra kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, terimakasih banyak atas waktu dan bantuan kalian.

10. Keluarga besar ku, Ayah dan Ibu, Rudie Saputra, Rizki Novendri dan Anggun Khoirunnisa yang selalu memberiku semangat dan doa’.

11. Terima kasih kepada teman-teman angkatan 2006 dan 2007 (mb Tri, Sony, Yandri, Ade, Putu, Dimas, Arif, Taufik, Idruz, Rellya, Badai, Rizky)

12. Terimaksih kepada Tri Yuli P, S.Pd. dan keluarga.

13. Terimakasih juga untuk teman-teman SBC (Sribhawono Basket Club) sebagai pemberi inspirasi bagi penulis

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, Februari 2013 Penulis

(12)

2. Metode Pembelajaran Langsung……… 14

3. Metode Pembelajaran Tidak Langsung………. 15

C. Permainan Bola basket ... 15

D. Teknik Tembakan Jump Shoot ... 19

E. Pendekatan Pembelajaran ... 20

F. Kerangka Fikir……….. 21

(13)

E. Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

F. Instrumen Penelitian ... 28

G. Metode Pengumpulan Data ... 30

H. Teknik Analisis Data ... 30

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 36

B. Hasil Penelitian ... 36

1. Uji Prasyarat ... 36

2. Pengujian Hipotesis ... 38

C. Pembahasan ... 39

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 43

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN ... 47 36 36 36 38 41

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Format Analisis Kemampuan Jump Shoot ... 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Eksperimen ... 3. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Jump Shoot ... 4. Uji Homogenitas Hasil Kemampuan Jump Shoot ... 5. Hasil Analisis Uji-t Perbedaan Hasil Jump Shoot ... 6. Hasil Analisis Uji t-Pengaruh Pembelajaran Langsung dan

Pembelajaran Tidak Langsung Terhadap Kemampuan jump shoot ....

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Program Pembelajaran………..

2. Data Hasil Jump Shoot Pada Pembelajaran Langsung ... 3. Data Hasil Jump Shoot Pada Pembelajaran Tidak Langsung ... 4. Normalitas Data Hasil Tes Awal Kelompok Pembelajaran

Langsung ... 5. Normalitas Data Hasil Tes Awal Kelompok Pembelajaran

Tidak Langsung ... 6. Normalitas Data Hasil Tes Akhir Kelompok Pembelajaran

Langsung ... 7. Normalitas Data Hasil Tes Akhir Kelompok Pembelajaran

Tidak Langsung ... 8. Uji Homogenitas Tes Awal Pembelajaran Langsung dan Tidak

Langsung... 9. Uji Honogenitas Tes Akhir Pembalajaran Langsung dan Tidak

Langsung………...

10.Analisis Uji t Data Tes Awal Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung……… 11.Analisis Uji t Data Tes Akhir Pembelajaran Langsung dan Tidak

(17)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah bersifat formal, dirancang dan

direncanakan dengan bimbingan guru dan pendidik lainnya. Apa yang hendak dicapai dan dikuasai oleh siswa dituangkan dalam tujuan belajar, dipersiapkan bahan yang harus dipelajari, dipersiapkan juga metode pembelajaran yang sesuai dan dilakukan evaluasi untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.

Pendidikan sebagai salah satu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup melalui aktivitas jasmani berupa gerak. Gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya secara alami dan bekembang searah dengan zaman. Melalui pendidikan jasmani yang diberikan di sekolah memiliki peran penting karena memberikan kesempatan kepada perserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani.

(18)

Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang termasuk dalam materi pokok pendidikan jasmani. Banyak manfaat yang diperoleh dengan bermain bola basket yang diantaranya adalah dapat membentuk sikap tubuh yang baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan dan kemampuan jasmani. Manfaatnya bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan karakter akan tumbuh ke arah yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah seperti bola basket dapat dilakukan dalam kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakuliler, permainan bola basket merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam upaya mencapai tujuan pendidikan jasmani.

Pembelajaran bola basket pada kurikulum pendidikan jasmani pada Sekolah Menengah Atas kelas XI terdapat pada semester tiga.

Bola basket merupakan permainan yang menggunakan bola besar, yang dimainkan dengan cara menggiring, mengoper dan menembak. Permainan bola basket memiliki aspek fisik yang paling dominan antara lain daya tahan (endurance), kecepatan (speed), kekuatan (strength) dan kelincahan (agility) . Shooting merupakan salah satu

kemampuan dasar dalam permainan ini. Ketrampilan ini mutlak harus dikuasai oleh para siswa agar dalam permainan atau pertandingan tidak mengalami hambatan. Selain itu para siswa juga harus menguasai kemampuan dalam menyerang atau bertahan.

(19)

harus kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran dengan berbagai cara agar bahan pelajaran yang disajikan dapat diterima dengan baik.

Pada saat observasi, para siswa dapat bermain bola basket dengan baik namun terlihat kesulitan dalam shooting dengan melakukan gerakan jump shoot. Teknik jump shoot merupakan salah satu teknik memasukkan bola ke dalam ring dengan suatu tembakan saat melakukan lompatan. Dalam melakukan gerakan ini, siswa masih belum benar dalan lompatan, posisi tangan dan pelepasan bola ke arah ring. Oleh karena itu, penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru sangat diperlukan untuk mengatasi

permasalahan ini agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan jump shoot dalam bermain bola basket yaitu metode pembelajaran langsung dan metode pembelajaran tidak langsung. Dari kedua metode tersebut, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dan belum diketahui metode mana yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan jump shoot dalam bermain basket pada siswa kelas XI SMA yang sedang dalam taraf belajar. Untuk mengetahui hal tersebut, perlu dibuktikan melalui penelitian.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul : “ Perbandingan metode pembelajaran langsung dan tidak

(20)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, terdapat masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Rendahnya kemampuan siswa putra melakukan jump shoot dalam permainan bola basket.

2. Rendahnya ketrampilan tangan siswa putra pada saat melakukan pelepasan bola ke arah ring.

3. Rendahnya kemampuan siswa putra melakukan shooting bola ke ring ketika melompat.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas,untuk memudahkan peneliti perlu pembatasan yang berdasarkan tujuan dari penelitian ini. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah untuk mengetahui perbandingan metode langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

(21)

1. Apakah metode pembelajaran langsung memberikan pengaruh terhadap kemampuan jump shoot dalam permaian bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono ?

2. Apakah metode pembelajaran tidak langsung memberikan pengaruh terhadap

kemampuan jump shoot dalam permaian bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono ?

3. Metode pembelajaran manakah yang memberikan pengaruh lebih besar antara metode pembelajaran langsung dan tidak langsung dalam meningkatkan kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan jump shoot dengan metode

pembelajaran langsung dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono.

2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan jump shoot dengan metode pembelajaran tidak langsung dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono.

(22)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini antara lain : 1. Bagi siswa

Membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan jump shoot pada permainan bola basket.

2. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui perbandingan antara metode pembelajaran langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket. 3. Bagi guru

Sebagai bahan referensi bagi para guru dalam meningkatkan kemampuan jump shoot dalam permainan basket.

4. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Hasil penelitian diharapkan menjadi gambaran pengembangan pembelajaran bola basket khususnya dalam kemampuan jump shoot.

G. Ruang Lingkup Penelitian

` Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan basket SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur

(23)
(24)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Pendidikan di Indonesia baik di sekolah maupun di luar sekolah selalu mengarah kepada tujuan nasional, seperti yang tercantum dalam UU No.20/2003, tentang system pendidikan nasional berbunyi:

“Pendidikan nasional berfunsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”.

Tujuan pendidikan nasional yang tercamtum di atas dapat terwujut apabila tersedianya suatu perlakuan demi mendukung terwujudnya tujuan yang ingin dicapai. Khususnya pada upaya pembinaan peserta didik melalui pendidikan jasmani sebagai bagian dari system pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan, berfikir, stabilitas, emosional, penalaran dan moral melalui kegiatan jasmani.

(25)

dapat tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan anak didik tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi dari segi kejiwaan. Bila hanya fisik anak yang aktif, tetapi mental dan fikirannya kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Dalam permasalahan ini, anak didik tidak belajar, karena tidak merasakan perubahan dalam dirinya. Padahal pada hakikatnya

belajar adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya

melakukan aktivitas belajar.

Permasalahan yang sering di hadapi seorang guru ketika berhadapan dengan anak didik adalah masalah pengelolaan kelas. Apa, siapa, bagaimana, kapan dan dimana adalah serentetan pertanyaan yang perlu di jawab dalam hubungannya dengan permasalahan pengelolaan kelas. Peranan guru paling tidak berusaha mengatur suasana kelas yang kondusif bagi kenyamanan dan kesenangan anak didik. Jadi masalah pengelolaan kelas ini tidak pernah sepi dari kegiatan guru. Sama halnya dengan belajar, pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi, lingkungan yang ada di sekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya pembelajaran adalah proses memberikan bimbingan atau bantuan terhadap anak didik dalam proses belajar. (Nana Sudjana, 1991:29). Bila hakikat belajar adalah

“perubahan”, maka hakikat pembelajaran adalah proses “pengaturan” yang dilakukan

oleh guru.

2. Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran

(26)

1.1 Memiliki Tujuan

Belajar dan pembelajaran memiliki tujuan membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu. Kegiatan ini sadar akan tujuan, dengan menempatkan anak didik sebagai pusat perhatian. Anak didik mempunyai tujuan, unsur lainnya sebagai pengantar dan pendukung.

1.2 Memiliki Prosedur (jalan interaksi)

Suatu prosedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal. Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang satu dengan yang lain, mungkin akan membutuhkan prosedur yang berbeda pula.

1.3 Materi Khusus

Dalam hal ini materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai tujuan. Sudah tentu dalam hal ini memperhatikan komponen-komponen yang lain. Materi harus sudah di siapkan dan didesain sebelum kegiatan belajar pemelajaran berlangsung.

1.4 Adanya Aktivitas

Sebagai konsekuensi, bahwa anak didik merupakan syarat mutlak bagi

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Aktivitas anak didik dalam hal ini, baik secara fisik maupun mental. Jadi tidak ada gunanya melakukan kegiatan belajar mengajar, kalau anak didiknya pasif. Karena anak didiklah yang belajar, maka merekalah yang harus melakukannya.

1.5 Guru Sebagai Pembimbing

Dalam perannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan member motivasi agar terjadi interaksi yang kondusif. Guru sebgai designer akan memimpin terjadi interaksi dalam proses belajar mengajar.

(27)

1.6 Adanya Kedisiplinan

Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan kedisiplinan. Dalam hal ini disiplin diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh pihak guru maupun anak didik dengan sadar.

1.7 Adanya Batas Waktu

Untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam sistem berkelas (kelompok anak didik), batas waktu menjadi salah satu cirri yang tak bisa ditinggalkan. Setiap tujuanakan diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu harus tercapai. 1.8 Evaluasi

Dari kegiatan di atas, masalah evaluasi bagian penting yang tidak bisa

diabaikan, setelah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

3. Tujuan Belajar dan Penbelajaran

(28)

4. Strategi Pembelajaran

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Menurut Aswan (2006:5), jika dihubungkan dengan pembelajaran, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Aswan (2006:5), ada empat strategi dasar dalam pembelajaran yang meliputi sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.

2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.

3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.

(29)

B. Hakikat Metode Pembelajaran

1.Metode Pembelajaran

Menurut Hamzah (2009:17) variabel metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

Dalam strategi ini, lebih lanjut dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1.1Strategi mikro mengacu kepada metode untuk pengorganisasian isi

pembelajaran yang berkisar pada satu konsep.

1.2Strategi makro mengacu kepada metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep.

2. Startegi Penyampaian Pembelajaran

Strategi penyampain isi pembelajaran merupakan komponen variabel metode untuk melaksakan proses pembelajaran. Menurut Hamzah (2009:18) adadua fungsi dari strategi ini, yaitu (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada si belajar, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan untuk menampilkan unjuk latihan.

3. Strategi Pengolahan Pembelajaran

Strategi ini merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara si belajr dengan variabel metode

pembelajaran lainnya. Dalam hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang

(30)

2. Metode Pembelajaran Langsung

Pengajaran langsung adalah suatu model pengajaran yang bersifat teacher center.

Menurut Arends (1997), metode pengajaran adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap, selangkah demi selangkah (Trianto, 2010:41). Pelaksanaan pembelajaran jump shoot dengan metode langsung yaitu siswa diberikan materi teknik yang sebenarnya secara keseluruhan dan dalam pembelajaran ini siswa melakukan gerakan teknik jump shoot secara berulang-ulang.

Metode ini sangat tepat untuk pembelajaran yang berhubungan dengan gerakan yang kompleks yang terdiri dari beberapa tahap. Dalam pembelajaran nya, metode ini lebih jelas dan mudah untuk di pahami murid karena seluruh gerakan dan pemahaman dari gerakan di sampaikan oleh guru secara keseluruhan dan utuh.

3. Metode Pembelajaran Tidak Langsung

Metode ini dikembangkan untuk membuat pendidikan menjadi suatu proses yang aktif bukan pasif. Dalam hal ini Rusli Lutan (1988 : 418) mengemukakan bahwa,

“pembelajaran dengan metode tidak langsung merupakan pendekatan mengajar di mana guru atau pelatih menyusun rencana latihan secara cermat dalam rangkaian

urutan yang logis sebelum teknik yang sebenarnya diajarkan”.

(31)

siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya, aktif berfikr dan menyusun pengertian yang baik.

Dalam praktek pembelajaran ini, pada tahap awal siswa diberikan materi dengan melakukan gerakan jump shoot secara keseluruhan. Selama pembelajaran siswa mempelajari teknik secara terperinci setahap demi setahap yang mengarah pada teknik gerakan jump shoot yang sebenarnya secara utuh. Dalam hal ini, siswa dituntut dapat menganalisis gerakan tersebut secara keseluruhan. Metode ini

baiknya digunakan untuk murid yang memiliki pemahaman yang baik, agar mereka lebih mudah dalam menyerap dan mempelajari gerakan-gerakan yang diajarkan.

C. Permainan Bola Basket

Permainan bola basket merupakan permainan beruegu yang di mainkan dua regu, baik putra maupun putri yang masing-masing terdiri dari lima orang pemain. Dimainkan di lapangan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran tertentu yang bertujuan untuk memasukkan bola ke dalam ring atau keranjang lawan dan menahan lawan agar tidak memasukkan bola ke dalam keranjang kita. Kemenangan suatu regu ditentukan oleh seberapa banyak tim memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

Bola basket terdiri dari lima orang pemain dalam satu tim. Dalam setiap tim terdapat lima orang pemain utama dan lima orang pemain sebagai cadangan. Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan antara 20 sampai 26 meter serta

(32)

Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola antara 75-78 cm dan beratnya antara 600-650 garm.

Bola basket merupakan suatu permainan yang dimainkan secara tim yang mana terdiri dari 5 orang, yakni 1 pemain (guard), pemain 2 sebagai (guard), pemain 3 sebagai (forward), pemain 4 sebagai (forward), pemain 5 sebagai (center). Seorang “guard”

umumnya adalah pemain yang paling tangkas dan seringkali yang terpendek. Pemain ini tidak sering berada di dekat ring tetapi ia menembak dari jauh dan pemberi umpan yang

baik. Seorang “forward” memiliki kemampuan menembak dari jarak menengah ataupun jauh dan mampu mendapatkan angka dari penetrasi pertahanan lawan. Seorang ”center” umumnya seorang yang paling tinggi di tim. Tembakan masuk yang mereka lakukan umumnya dari jarak dekat atau dari situasi rebound.

Bola basket menjadi salah satu cabang olahraga paling populer abad ini. Keunikan cabang ini mampu memberikan daya tarik yang luar biasa bagi penonton sehingga membuat perkembangan bola basket melaju pesat dari cabang-cabang olahraga yang lainnya. Olahraga ini mencakup berbagai aspek yang terkandung di dalamnya memamg mampu menberikan satu keunikan dari sebuah cabang olahraga lain.

Di awal abad 21, permainan bola basket dimainkan dan dinikmati oleh kurang lebih 400 juta pemain yang terdaftar di srluruh dunia. Permainan ini menjadi olahraga terbesar dengan 212 negara yang bergabung di FIBA. Bola basket termasuk permainan yang cepat, dinamis, menarik dan mengagumkan. Perubahan angka yang terjadi setiap menitnya membuat permainan ini menarik dan telah menjadi salah satu permainan terpopuler di dunia dan menjadi permainan di era modern.

(33)

oleh seorang pemain. Tujuannya untuk membebaskan diri dari lawan atau mencari posisi yang tepat untuk mengoper atau menembak bola. Operan adalah cara tercepat dan

terefektif memindahkan bola dari satu pemain ke pemain lain.

Hasil akhir dari rangkaian operan yang baik adalah suatu operan kepada teman yang berada pada posisi bebas dekat dengan keranjang dan dengan mudah dapat memasukkan ke keranjang. Menembak adalah gerakan terakhir untuk mendapatkan angka. Dalam permainan bola basket umumnya tembakan dilakukan setiap 15-20 detik dan hampir setengahnya berhasil masuk. Banyaknya tembakan masuk yang terjadi membuat bola basket menarik, atraktif dan menegangkan bagi penonton.

Masih ada beberapa istilah dalam permainan bola basket, antara lain rebounding (pantulan kembali) yang merupakan salah satu bagian penting dari permainan. Setiap rebounding yang didapatkan pemain memberikan kesempatan bagi timnya untuk mendapatkan angka. Perbedaan rebounding antara dua tim menjadi penting karena hampir dari setengah jumlah tembakan gagal masuk. Screening (pick) adalah blok sah yang dilakukan pemain menyerang dari samping atau belakang pemain bertahan dengan tujuan membebaskan teman setimnya agar dapat melakukan tembakan, menerima operan atau melakukan dribble.

(34)

D. Gerakan Tembakan Jump Shoot

Tembakan jump shoot adalah salah satu tembakan lompat yang dilakukan dengan cara melompat dengan lutut menekuk, melontarkan tubuh dengan kaki lurus dan dipuncak lompatan lecutkan pergelangan tangan menembak langsung ke arah ring (Oliver, 2007:28).

Ketinggian lompatan tergantung pada jarak tembakan. Pada tembakan dalam ( Inside jump ) jika dijaga ketat, kaki harus memompakan tenaga yang cukup untuk melompat lebih tinggi. Jump shoot akan terasa apabila melepas bola pada saat melompat,

dibandingkan pada saat berada di puncak lompatan. Upaya lompatan yang seimbang sehingga bisa menembak tanpa beban. Keseimbangan dan kontrol lebih penting dari pada penambahan tingginya lompatan, irama yang halus dan follow through juga

merupakan komponen penting untuk jump shoot. Mendarat dengan seimbang pada posisi yang sama saat lompat. Gerakan inidilakukan pada saat lompatan berada pada titik maksimal.

(35)

Pada pemain pemula bola basket, teknik jump shoot merupakan teknik yang sulit untuk dipelajari gerakannya. Teknik tersebut memerlukan koordinasi gerak kaki dan tangan yang baik dan membutuhkan latihan yang disiplin. Teknik jump shoot sangatlah diutamakan harus dikuasai bagi para pemain bola basket itu sendiri. Pada permainan bola basket apabila seorang pemain menguasai teknik jump shoot dengan baik pada posisi disegala tempat, maka dalam pertandingan pemain tersebut merupakan ancaman bagi lawan dalam mencetak angka pada setiap saat.

E. Pendekatan Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:725), pendekatan diartikan sebagai proses, metode atau cara untuk mencapai sesuatu. Dalam kaitannya dengan penelitian ini pendekatan diartikan dengan metode mengajar. Berkaitan dengan metode mengajar Aif Syarifuddin dan Muhadi (1991/1992:292) menyatakan bahwa metode mengajar adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menentukan urutan kegiatan di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(36)

Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan

pembelajaran apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, atau dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan yang lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu.

Pendekatan pembelajaran merupakan penjelasan untuk mempermudah bagi siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan guru, dengan tetap memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan.

F. Kerangka Fikir

Dengan mengetahui dan memahi manfaat menggunakan metoe pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani, maka sangat mempengaruhi hasil pembelajaran yang ingin dicapai. Berdasarkan kajian teori yang telah di uraikan di atas, maka dapat dikemukaan kerangka berfikir bahwa keberhasilan pembelajaran bola basket bisa ditentukan oleh metode pembelajaran. Metode pembelajaran langsung merupakan cara yang terapkan oleh guru untuk melakukan praktek agar siswa dapat lebih memahami secara jelas dan terperinci.

Dalam metode pembelajaran tidak langsung, guru hanya bertindak sebagai fasilisator bagi para siswa dalam melaksanakan suatu pembelajarn. Para siswa harus dapaat menyimpulkan secara mandiri dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

(37)

akhir untuk dapat memasukkan bola dan mendapatkan point. Bila siswa dapat melalukan jump shoot dengan baik menggunakan metode pembelajaran langsung ataupun metode pembelajaran tidak langsung dapat meningkatkan ketrampilan jump shoot, maka dengan demikian metode pembelajaran tersebut dapat dibandingkan model manakah yang lebih baik digunakan untuk meningkatkan ketrampilan jump shoot bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono.

G. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatau jawaban atau dugaan atau akan adanya keterkaitan antara dua variabel atau lebih. Menurut Arikunto, hipotesis adalah suatu yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti dari data yang terkumpul (2006:71). Dari pendapat tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud hipotesis adalah merupakan jawaban sementara sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul.

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H 1 : Metode pembelajaran langsung memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 2011/2012.

H 2 : Metode pembelajaran tidak langsung memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 2011/2012.

(38)
(39)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh pembelajaran langsung dengan pembelajaran tidak langsung, dari kedua pendekatan tersebut mana yang memberikan pengaruh yang signifikan. Maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen perbandingan yaitu untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Rancangan penelitian yang

digunakan “pre-test and post-test design”.

B. Rancangan Penelitian

Rancangan dalam penelitian ini adalah :”Randomized Pretest – Posttest Design”.

(40)

KE 1 Treatment A Posttest R Pretest MSOP

KE 2 Treatment B Posttest Keterangan :

R = Random

Pretest = Tes awal

MSOP = Matched Subject Ordinal pairing K1 = Kelompok eksperimen 1

K2 = Kelompok eksperimen 2

Treatment A = Metode Pembelajaran Langsung Treatment B = Metode Pembelajaran Tidak Langsung Post-test = Tes akhir

Pembagian kelompok eksperimen berdasrkan pada kebehasilan jump shoot pada tes awal. Setelah hasil tes awal dirangking kemudian subyek yang memiliki hasil setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok 1 dan kelompok 2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan merupakan kelompok yang sama.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya

(41)

Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (2006:130).

Pengertian di atas mengandung maksud populasi adalah seluruh individu yang akan dijadikan obyek penelitian dan keseluruhan dari individu itu paling tidak harus memiliki sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 2011/2012. Jumlah populasinya adalah 95 siswa putra dari 5 kelas.

2. Sampel

(42)

D. Variabel Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini, maka penelitian ini terdiri dari beberapa variabel.

Menurut Sugiyanto (1995 : 17) variabel adalah “suatu konsep yang dapat ditempatkan dalam berbagai nilai yang berbeda”. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas :

1. Variabel bebas (independent) yaitu variabel yang mempengaruhi variable lain, variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

a. Metode pembelajaran langsung b. Metode pembelajaran tidak langsung

2. Variabel terikat (dependent) yaitu variabel yang dipengaruhi variable lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kemampuan jump shoot, yaitu kemampuan siswa dalam melakukan gerakan jump shoot dalam permainan bola basket.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Nama sekolah : SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur

Alamat : Jln. Raya Panjang Sribhawono KM 59, Kec. Bandar Sribhawono Lampung Timur

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian berlangsung selama tiga bulan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan

(43)

menggunakan teknik ordinal pairing. Pada akhirnya terbagi menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok 1 sekelompok diberi perlakuan metode pembelajaran langsung dan kelompo II diberi perlakuan metode pembelajaran tidak langsung. b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Tahap ini merupakan inti dari pelaksanaan penelitian secara keseluruhan. Masing-masing kelompok diberi perlakuan beda dengan beban latihan yang sama, sebagai berikut :

Waktu penelitian : 8 minggu Frekuensi : 3x seminggu Set : 2 x 45 menit c. Tahap Pengambilan Data

Setelah masing-masing kelompok melakukan pembelajaran selama 8 minggu, selanjutnya dilakukan tes kembali sebagai tes akhir.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan dengan cara analisis keterampilan gerak jump shoot yang dilakukan dari batas lingkaran dalam

daerah free throw, sebagai berikut :

Tabel 1: Format Deskripsi Kemampuan Jump Shoot.

No Aspek Indikator Bobot Deskripsi Skor

Berdiri miring, kaki tidak di buka selebar bahu, badan dan bahu tidak lurus kedepan, bola tidak berada di depan atas kepala

Berdiri tegak, kaki tidak selebar bahu, bahu lurus kedepan, bola berada di depan atas kepala

Berdiri tegak, buka kaki selebar bahu, Pandangan dan bahu lurus kedepan, bola ada di depan atas kepala

(44)

2 Pelak

Lompatan tidak maksimal, tangan lurus di depan atas kepala, dorong bola dengan dua tangan

Melompat maksimal, tangan lurus di depan atas kepala, dorong bola dengan dua tangan

Melompat ke atas maksimal, tangan lurus di depan atas kepala, dorong bola dengan satu tangan

Badan tidak seimbang, badan dan bahu miring, posisi kaki kaku

Menjaga keseimbangan, badan dan bahu miring, posisi kaki mengeper

Menjaga keseimbangan saat turun, badan dan bahu menghadap depan, posisi kaki mengeper

Keterangan :

Beri tanda () pada skor setiap siswa dalam melakukan gerakan. 1 = Kurang

2 = Cukup 3 = Baik

G. Metode Pengumpulan Data

(45)

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode untuk memperoleh data dengan melakukan pencatatan pada sumber-sumber data yang ada di lokasi penelitian. Metode

dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar sribhawono

2. Metode Tes

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:53) tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur keberhasilan jump shoot sebelum kegiatan pembelajaran

(pre test) dan setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan (post test).

H. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul melalui instrument penelitian, selanjutnya skor diproses menjadi nilai. Untuk menghitung nilai jump shoot bola basket dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

% 100 maxsimal

skor Total

diperoleh yang

skor Total

Skor 

(46)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah data yang diperoleh mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak. Normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Langkah pengujiannya mengikuti prosedur Sudjana (1992:266).

a. Pengamatan X1,X2,…,Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2,…,Z n dengan menggunakan

SD : simpangan baku Z : skor baku

: Rata-rata

b. Untuk tiap bilangan baku ini dapat menggunakan daftar distribusi normal baku. Kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z ≤ Zi).

c. Selanjutnya dihitung Z1, Z2,…, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi kalau proporsi ini dinyatakan dengan S(Zi) maka :

d. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlak.

e. Ambil harga paling besar diantara harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini dengan Lo. Setelah harga Lo, nilai hasil perhitungan tersebut dibandingkan

dengan nilai kritis Lo untuk uji liliefors dengan taraf signifikan 0,05. bila harga Lo

(47)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sample memiliki varian yang homogen atau tidak. MenurutSudjana (2002:250) untuk menguji homogenitas digunakan rumus sebagai berikut :

Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan rumus : Dk pembilang: n-1 (untuk varian terbesar)

Dk penyebut : n-1 (untuk varian terkecil) Taraf siknifikan (0,05) maka dicari pada tabel F Dengan kriteria pengujian :

Jika : F hitung F tabel tidak homogen

F hitung ≤ F tabel berarti homogen

Pengujian homogenitas ini bila F hitung lebih kecil (<) dari F tabel maka data tersebut mempunyai varians yang homogen. Tetapi sebaliknya bila F hitung lebih besar (>) dari F tabel maka kedua kelompok mempunyai varians yang berbeda.

3. Uji t Perbandingan

Berdasarkan kenormalan atau tidaknya serta homogen atau tidaknya varians antara kedua kelompok sampel maka analisis yang digunakan dapat dikemukakan alternative.

a. Data berdistribusi normal dan kedua kelompok mempunyai varians yang homogen (

2

1 

  ) maka uji-t yang dipergunakan adalah:

Terkecil Varians

Terbesar Varians

(48)

t hitung =

X : Rerata kelompok eksperimen A

X : Rerata kelompok eksperimen B

1

S : Simpangan baku kelompok eksperimen A

2

S : Simpangan baku kelompok eksperimen B

1

n : Jumlah sampel kelompok eksperimen A

2

n : Jumlah sampel kelompok eksperimen B

b. Salah satu data berdistribusi normal dan data yang lain tidak berdistribusi normal ( 

  ) kedua kelompok sampel yang mempunyai varians yang homogen atau tidak

homogen, maka rumus yang digunakan:

t hitung =

X : Rerata kelompok eksperimen A

X : Rerata kelompok eksperimen B

1

S : Simpangan baku kelompok eksperimen A

2

S : Simpangan baku kelompok eksperimen B

1

n : Jumlah sampel kelompok eksperimen A

2

(49)

c. Bila kedua data berdistribusi tidak normal, kedua kelompok sampel homogen atau tidak, maka rumus yang digunakan adalah :

2

Pengujian taraf signifikan perbedaan antara kelompok eksperimen A dan

kelompok eksperimen B adalah bila Z hitung < dari Z tabel berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan, sebaliknya bila Z hitung > dari Z tabel berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen A dan kelompok

eksperimen B.

4. Analisis Uji t Pengaruh

Berdasarkan kenormalan atau tidaknya serta homogen atau tidaknya varians antara kedua kelompok, maka analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh latihan junp shoot, sebagai berikut:

(50)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan jump shoot dalam

permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono.

2. Metode pembelajaran tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono.

3. Ada perbandingan antara metode pembelajaran langsung dan metode pembelajaran tidak langsung terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada tes akhir dimana metode pembelajaran langsung memiliki pengaruh yang lebih signifikan daripada metode pembelajarn tidak langsung untuk meningkatkan

kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono.

B. Saran

(51)

2. Untuk guru Pendidikan Jasmani bahwa metode pembelajaran langsung dapat menjadi bahan acuan dalam upaya meningkatkan kemampuan jump shoot siswa dan dapat memilih metode pembelajaran yang tepat.

3. Pada Program Studi Penjaskes diharapkan dapat dijadikan salah satu untuk mengembangkan Pendidikan Jasmani terutama yang berkaitan dengan pemilihan metode belajar yang tepat.

4. Bagi siswa dengan penelitian ini diharapkan adanya peningkatan keterampilan jump shoot dalam bermain bola basket.

(52)

DAFTAR PUSTAKA

A.Prusak, Keven. 2007. Permainan Bola Basket. Yogyakarta. Intan Sejati Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Bahri , Syaiful dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

B.Uno, Hamzah. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Depdikbud, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

FIBA. 2004. Bola Basket Untuk semua. Bidang III PB PERBASI : Jakarta

Irsyada, Machfud. 2000. Bola basket. Departemen Pendidikan Nasional.

Jon Oliver. 2007. Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung : Pakar Raya

Lutan, Ruslan. 1988. Manajemen Penjaskes. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Roji. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Suherman, Adang. 2000. Dasar-Dasar Penjaskes. Deparemen Pendidikan.

Sardiman. 1994. Interaksi danMotinasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo

Gambar

Gambar 1 : Cara melakukan gerakan Jump Shoot
Tabel 1: Format Deskripsi Kemampuan Jump Shoot.

Referensi

Dokumen terkait

Rekomendasi untuk pengembangan penggunaan lahan di Kabupaten Semarang antara lain penerapan sistem terasering pada areal pertanian; menghindari pengolahan lahan di daerah

 Peserta didik mendiskusikan dengan cara mengamati dari gambar kerajinan bahan buatan atau model benda kerajinan bahan buatan berdasarkan jenis bahan, fungsi, bentuk produk, warna,

SEGMEN BERITA REPORTER B Ibnu Hajar, Hijaukan Gunung Kidul Dengan

3) Minat Siswa terhadap Pembelajaran Matematika dengan Strategi Pemecahan Masalah berbantuan Diagram Vee ... Analisis Jurnal Harian Siswa ... Analisis Jurnal Harian Siswa ... 67.

Untuk membantu pekerjaan manusia guna mengetahui keadaan sekitar yang dirasa membahayakan atau dapat mengancam jiwa manusia, dengan adanya robot ini diharapkan

A research question was answered: “What is the students’ perception on their sense of purpose in learning English?” The data were collected from the questionnaire which was

Pada gambar batik ini pewarnaan yang digunakan adalah celup dan solet dimana pada bagian soletan ini terdiri dari, sebagian pohon yang diberi wana kuning (yellow IGK) sama

Uji kondisi dalam ruang tersebut untuk menentukan apakah terdapat kondisi yang masih diperbolehkan untuk melakukan kegiatan sebelum kegiatan di laksanakan, kecuali