• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KELAS IV SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KELAS IV SD"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS

DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA

MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

KELAS IV SD

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

HAYYU WIDYA PRATIWI

0103513138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR KONS. PGSD

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

ii

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS dengan Pendekatan

Kontekstual pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD” karya,

Nama : Hayyu Widya Pratiwi

NIM : 0103513138

Program Studi : Pendidikan Dasar Konsentrasi PGSD

telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,

Universitas Negeri Semarang pada hari Senin, tanggal 18 Januari 2016.

Semarang, Januari 2016

Panitia Ujian

Ketua,

Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si. NIP. 196105241986011001

Sekretaris,

Prof. Dr. Sarwi, M.Si. NIP. 196208091987031001

Penguji I, Penguji II,

Dr. Suharto Linuwih, M.Si. Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. NIP. 196807141996031005 NIP. 196701061991031003

Penguji III,

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara

yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi

yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam

karya ini.

Semarang, Januari 2016

Yang membuat peryataan,

Hayyu Widya Pratiwi

(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Pembelajaran yang bermakna didapat dari pendekatan kontekstual (Penulis).

PERSEMBAHAN:

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT,

Tesis ini saya persembahkan untuk :

 Almamater tercinta.

(5)

v

ABSTRAK

Pratiwi, Hayyu Widya. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar (PGSD). Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. Pembimbing II : Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd.

Kata Kunci: Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Pendekatan Kontekstual

Berdasarkan hasil observasi awal di kelas IV SDN Kalicari 02 Semarang, ditemukan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPS. Hal ini ditunjukkan dengan siswa yang memperoleh nilai KKM (KKM = 75). Yaitu siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal 11 siswa dari 25 siswa (44%). Perbaikan dilakukan melalui pengembangan perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan dalam pembelajaran IPS. Mendesain perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual, yang memenuhi kriteria valid, efektif dan praktis dalam penggunaannya. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkembangan teknologi.

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan yang mengacu dari model Borg & Gall meliputi: (1) studi pendahuluan; (2) pengembangan; (3) validasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kalicari 02 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, tes, observasi, angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian ini menghasilkan perangkat berupa silabus, RPP, LKS, THB, dan bahan ajar. Validasi terhadap perangkat pembelajaran menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah valid (skor akhir > 3,25). Rata-rata hasil belajar IPS siswa di kelas eksperimen sebesar 86 melampaui kriteria yang ditetapkan sebesar 75. Hasil belajar siswa kelas eksperimen menunjukkan nilai rata-rata peningkatan sebesar 0,68 dengan kategori sedang. Secara keseluruhan rata-rata peningkatan aktivitas siswa di kelas eksperimen dari pertemuan pertama dan terakhir sebesar 0,71 dengan kategori tinggi. Kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh dari rata-rata respon guru sebesar 87,50% dengan kategori sangat positif. Rata-rata respon siswa sebesar 87,75% dengan kategori sangat positif.

(6)

vi

ABSTRACT

Pratiwi, Hayyu Widya. 2016. The Developing of Teaching Learning Set to Social Science by Using Contextual Approach in Technological Development Lesson for The Grade IV of The Elementary School. Thesis. Elementary Education Program of Elementary Teacher Education (PGSD). Postgraduate Program. Semarang State University. Thesis Supervisor I : Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. Thesis Supervisor II : Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd.

Keywords: A Set of Teaching Learning Developing, Contextual Approach

Based on the first observation in the grade IV of Kalicari 02 State Elementary School of Semarang Regency, the researcher found a problem in Social Science Teaching Learning Process. That is eleven students of twenty five ones (44 %) got marks above or the same of Criteria of Minimal Learning Achievement (KKM). The mark for Criteria of Minimal Learning Achievement is seventy five ( 75 ). Because of that observer solved it by revising for the set of social science teaching learning by using contextual approach.

This research is a developing research. The aims of this research are to describe and analyze the problems in the social science teaching learning process. It is also to design a set of social science teaching learning that uses contextual approach. The researcher means that the design is a valid, effective, and practicable one in order to increase achievement of students learning result for the social science in Technological Development lesson.

The research method that the researcher used is a research and developing one. It includes : (1) preface study; (2) developing; (3) validation. They are adapted from Borg & Gall model. The research subjects are the grade IV students of Kalicari 02 State Elementary School in Semarang regency. The techniques of data collection are interview, test, observation, and questionnaire. The techniques of data analysis that are used are analysis of quality description and the quantity one.

This research produces syllabus, lesson plan, students worksheet, learning result test, and learning materials. The validity of the teaching learning set is valid. Its final score is > 3,25. The average of learning achievement in social science for the students who are as the research subject is 86. That is above the criteria of minimal learning achievement. The other words that is above 75. The average mark learning achievement of the students as the subject research shows increasing to 0,68. That is medium category. The average of the students activities who are as the subject research for first and last research is 0,71. That is high category. The practicality of the teaching learning set was got from the average of teachers responses. It is 87,50 %. It means it is very positive category. The average of the students responses is 87,75 %. It is very positive category.

(7)

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada

Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD”. Tesis ini disusun sebagai salah satu

persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dasar

Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: Prof.

Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd (Pembimbing I) dan Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd

(Pembimbing II).

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah

membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si., Direktur Program Pascasarjana Unnes, yang

telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian dan

penulisan tesis ini.

3. Prof. Dr. Sarwi, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Program

Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam

(8)

viii

4. Dr. Eko Handoyo, M.Si., Dr. Suharto Linuwih M.Si., Dra. Latifah, M.Pd., dan

Susmiyati, M.Pd sebagai validator yang telah memberikan masukan dan saran

selama penyusunan produk pada tesis ini.

5. Ayah dan Ibu, atas doa dan pengertiannya sejak penulis mengikuti studi di

Universitas Negeri Semarang hingga sampai pada menyelesaikan tesis ini.

6. Semua teman, sahabat dan keluarga yang telah membantu dalam penelitian dan

proses penulisan tesis ini.

7. Tidak bisa dilupakan ucapan terima kasih kepada seluruh teman-teman Program

Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi PGSD Pascasarjana Universitas Negeri

Semarang angkatan 2013 atas kebersamaan dan kerjasama yang telah terbangun

sejak memulai studi hingga selesai penulisan tesis ini.

Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan, baik

isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan

merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, Januari 2016

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul……….. i

Pengesahan Ujian Tesis……… ii

Pernyataan Keaslian……….. iii

Lembar Motto dan Persembahan………... iv

Abstrak………... v

Abstract……….. vi

Prakata………vii

Daftar Isi………. ix

Daftar Tabel……….. xiii

Daftar Gambar……….. xv

Daftar Lampiran……….. xvi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Identifikasi Masalah………. 7

1.3 Cakupan Masalah……… 8

1.4 Rumusan Masalah……….. 9

1.5 Tujuan Penelitian……… 9

1.6 Manfaat Penelitian………. 10

1.6.1 Manfaat Teoretis……… 10

1.6.2 Manfaat Praktis……… 10

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan……… 11

(10)

x

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA

BERPIKIR……… 15

2.1 Kajian Pustaka………. 15

2.2 Kerangka Teoretis……… 18

2.2.1 Pengertian Belajar……….. 18

2.2.2 Teori Belajar………... 19

2.2.3 Hasil Belajar………20

2.2.4 Aktivitas Siswa………... 22

2.2.5 Perangkat Pembelajaran………... 24

2.2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial……….... 28

2.2.6.1 Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial……….... 28

2.2.6.2 Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD……… 29

2.2.7 Materi Perkembangan Teknologi……… 30

2.2.8 Pendekatan Kontekstual………. 31

2.2.8.1 Komponen Pembelajaran Kontekstual………. 34

2.2.8.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Kontekstual………. 38

2.3 Kerangka Berpikir……….... 40

BAB III METODE PENELITIAN……… 43

3.1 Jenis Penelitian……… 43

3.2 Prosedur Pengembangan………. 44

3.2.1 Studi Pendahuluan………. 44

3.2.2 Tahap Pengembangan………. 44

(11)

xi

3.3 Uji Coba Produk……….. 46

3.3.1 Desain Uji Coba………. 46

3.3.2 Subjek Uji Coba………. 47

3.4 Teknik Pengumpulan Data……….. 47

3.5 Instrumen Pengumpulan Data……….. 48

3.6 Teknik Analisis Data………50

3.6.1 Analisis Data Validasi Perangkat Pembelajaran………. 50

3.6.2 Analisis Tes Hasil Belajar………... 51

3.6.3 Analisis Data Tes Hasil Belajar……….. 55

3.6.4 Analisis Kepraktisan Perangkat Pembelajaran………... 58

3.6.5 Analisis Keefektifan Perangkat Pembelajaran……… 60

3.6.5.1 Uji Ketuntasan Hasil Belajar………... 60

3.6.5.2 Uji Banding………. 62

3.6.5.3 Uji Peningkatan……… 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 65

4.1 Hasil Penelitian………. 65

4.1.1 Deskripsi dan Analisis Permasalahan Pembelajaran IPS……… 65

4.1.2 Desain Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD……….. 77

4.1.3 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD………. 83

(12)

xii

4.1.5 Keefektifan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual

Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD………. 91

4.1.6 Kepraktisan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD………. 98

4.2 Pembahasan………. 101

4.2.1 Deskripsi dan Analisis Permasalahan Pembelajaran IPS... 101

4.2.2 Desain Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD……… 104

4.2.3 Kevalidan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD………... 108

4.2.4 Keefektifan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD……… 109

4.2.5 Kepraktisan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD………... 112

4.3 Keterbatasan Penelitian... 114

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN………... 116

5.1 Simpulan……… 116

5.2 Implikasi………... 117

5.3 Saran………... 118

DAFTAR PUSTAKA………... 119

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 123

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran………. 50

Tabel 3.2 Kriteria Koefisien Reliabilitas……… 52

Tabel 3.3 Kriteria Indeks Kesukaran... 53

Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda……….. 55

Tabel 3.5 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov... 56

Tabel 3.6 Kriteria Respon Positif Guru……….. 59

Tabel 3.7 Kriteria Respon Positif Siswa……….. 60

Tabel 3.8 Kriteria Perolehan Normalized Gain……….. 64

Tabel 4.1 Distribusi Ketercapaian Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Kalicari 02……… 66

Tabel 4.2 Ketercapaian Nilai Berdasarkan KKM Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Kalicari 02……… 66

Tabel 4.3 Materi Perkembangan Teknologi……… 69

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Perangkat Pembelajaran IPS ……… 79

Tabel 4.5 Hasil Perolehan Skor Validasi Silabus………. 84

Tabel 4.6 Masukan Validator Terhadap Silabus……….. 84

Tabel 4.7 Revisi Silabus……….. 85

Tabel 4.8 Hasil Perolehan Skor Validasi RPP………. 85

Tabel 4.9 Masukan Validator Terhadap RPP………... 86

Tabel 4.10 Revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………... 86

(14)

xiv

Tabel 4.12 Masukan Validator Terhadap LKS………... 87

Tabel 4.13 Revisi Lembar Kerja Siswa (LKS)……… 87

Tabel 4.14 Hasil Perolehan Skor Validasi THB……… 88

Tabel 4.15 Masukan Validator Terhadap THB………. 88

Tabel 4.16 Revisi Tes Hasil Belajar (THB)……….. 89

Tabel 4.17 Hasil Perolehan Skor Validasi Bahan Ajar………. 89

Tabel 4.18 Masukan Validator Terhadap Bahan Ajar………. 89

Tabel 4.19 Revisi Bahan Ajar………. 90

Tabel 4.20 Skor Akhir Validasi Perangkat Pembelajaran………... 90

Tabel 4.21Hasil Uji One Sample T-Test……… 92

Tabel 4.22Hasil Uji Independent Sample T-Test Hasil Belajar Siswa…………... 94

Tabel 4.23 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen... 96

Tabel 4.24 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol……… 97

Tabel 4.25 Rekapitulasi Respon Guru……….. 99

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir……… 42

Gambar 3.1 Alur Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan

Kontekstual Pada Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD…….. 45

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-Lampiran ... 123

Lampiran 1 Lembar Validasi Silabus... 124

Lampiran 2 Lembar Validasi RPP... 132

Lampiran 3 Lembar Validasi LKS... 146

Lampiran 4 Lembar Validasi THB... 152

Lampiran 5 Lembar Validasi Bahan Ajar... 157

Lampiran 6 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Analisis Kebutuhan Terhadap Perangkat Pembelajaran... 164

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Analisis Kebutuhan Terhadap Perangkat Pembelajaran... 165

Lampiran 8 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Guru... 169

Lampiran 9 Angket Analisis Kebutuhan... 171

Lampiran 10 Lembar Wawancara... 175

Lampiran 11 Angket Respon Guru... 178

Lampiran 12 Angket Respon Siswa... 183

Lampiran 13 Hasil Validasi Silabus... 187

Lampiran 14 Hasil Validasi RPP... 199

Lampiran 15 Hasil Validasi LKS... 211

Lampiran 16 Hasil Validasi THB... 223

Lampiran 17 Hasil Validasi Bahan Ajar... 235

Lampiran 18 Hasil Wawancara... 247

(17)

xvii

Lampiran 20 Hasil Angket Analisis Kebutuhan... 258

Lampiran 21 Hasil Angket Respon Guru... 266

Lampiran 22 Hasil Angket Respon Siswa... 267

Lampiran 23 Hasil Belajar Uji Coba Terbatas... 268

Lampiran 24 Hasil Analisis Reliabilitas THB... 272

Lampiran 25 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran THB... 275

Lampiran 26 Hasil Analisis Daya Pembeda THB... 278

Lampiran 27 Hasil Belajar Kelas Eksperimen... 281

Lampiran 28 Hasil Belajar Kelas Kontrol... 285

Lampiran 29 Rekapitulasi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol... 289

Lampiran 30 Hasil Uji Ketuntasan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa... 290

Lampiran 31 Hasil Uji Normalitas... 291

Lampiran 32 Hasil Uji Homogenitas... 292

Lampiran 33 Hasil Uji Gain Kelas Eksperimen... 293

Lampiran 34 Hasil Uji Gain Kelas Kontrol... 294

Lampiran 35 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen... 295

Lampiran 36 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol... 300

Lampiran 37 Surat Izin Penelitian... 305

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji

berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang

dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang

mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD,

untuk mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan

dengan isu sosial. Memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi

(Ahmadi, 2014:10).

Hakikatnya IPS adalah untuk mengembangkan konsep pemikiran yang

berdasarkan realita kondisi sosial yang ada di lingkungan siswa. Misalnya, dalam

pembelajaran IPS materi pelajaran yang disampaikan dapat dikaitkan dengan

permasalahan yang ada di lingkungan sekitar siswa. Hal ini bertujuan agar siswa

memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya. Sehingga dengan memberikan pendidikan IPS

diharapkan dapat melahirkan warga negara yang baik dan bertanggung jawab

terhadap bangsa dan negaranya.

Pendapat ini juga didukung dari penelitian yang dilakukan oleh Holloway dan

(19)

2

dalam pembelajaran ilmu sosial sangat penting. Hal ini bertujuan mengajarkan siswa

untuk memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep tanggung jawab, ketekunan,

keberanian, kesetiaan, kewarganegaraan, kesabaran, kerja sama, dan integritas.

Sehingga siswa dapat memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan.

Tujuan utama pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki

sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil

mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri

maupun yang menimpa masyarakat (Susanto, 2015:145).

Pembelajaran IPS sangat penting bagi siswa. Hal ini disebabkan karena mata

pelajaran IPS mengajarkan kepada siswa tentang bagaimana cara hidup berinteraksi,

berkomunikasi, berhubungan dengan alam sekitar dan dengan lingkungan yang

beragam situasi dan kondisi. Dengan pembelajaran IPS, diharapkan dapat

menghantarkan siswa untuk dapat menjawab masalah-masalah mendasar tentang

individu dan kehidupan masyarakat berbangsa dari waktu ke waktu, dan mendidik

siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil

bagian secara aktif dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat dan warga

negara yang baik.

Pendidikan IPS di SD pada dasarnya mengajarkan konsep-konsep esensi ilmu

sosial untuk mengembangkan peserta didik untuk menjadi warga negara yang

memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk berperan

(20)

3

menyatakan bahwa IPS dihubungkan dengan manusia dan interaksinya dalam

lingkungan fisik dan sosial yang menyangkut hubungan kemanusiaan. Hal tersebut

berimplikasi pada dekatnya materi pelajaran IPS pada kehidupan siswa, sehingga

sudah semestinya pelajaran IPS dikemas dalam paket pembelajaran yang

menyenangkan dan menarik agar siswa dapat mengungkapkan apa yang dilihat atau

dialami dan menelaahnya secara benar sesuai konsep-konsep IPS.

Berdasarkan pengamatan peneliti pada saat melakukan observasi awal di SD

Negeri Kalicari 02 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran banyak ditemukan

permasalahan yang terjadi antara lain: (1) pembelajaran IPS yang bersifat abstrak

menyebabkan materi pembelajaran sulit dipahami oleh peserta didik; (2)

pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered) karena guru dalam

menyampaikan materi apa adanya berpanduan pada buku teks yang sudah ada; (3)

pembelajaran kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari peserta didik dan lebih

menekankan pada hafalan; (4) siswa merasa kesulitan dalam memahami materi IPS.

Materi IPS yang dianggap sulit oleh siswa kelas IV SD Negeri Kalicari 02

adalah materi perkembangan teknologi. Dari data nilai mata pelajaran IPS

menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Hasil belajar pada materi tersebut belum

mecapai tujuan yang diharapkan yaitu belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang ditetapkan adalah 75. Dari data tersebut siswa yang memperoleh nilai di

atas Kriteria Ketuntasan Minimal 11 siswa (44%), sedangkan sisanya yaitu 14 siswa

(21)

4

Belum tuntasnya materi perkembangan teknologi disebabkan karena kegiatan

pembelajaran IPS di kelas IV kurang mengaktifkan dan melibatkan interaksi siswa

dalam pembelajaran. Sehingga siswa cepat merasa bosan. Hal ini dapat dilihat dari

aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran yang berlangsung dikelas. Umumnya para

siswa hanya duduk diam dan mendengarkan penjelasan guru semata. Kadang kala

tidak jarang ditemukan diantara siswa yang membuat keributan ketika jam belajar

berlangsung.

Berdasarkan keadaan tersebut, maka diperlukan untuk menggunakan

pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa secara utuh,

sehingga siswa tidak hanya dijadikan sebagai pendengar setia atau memperhatikan

penjelasan dari guru saja, namun siswa diajak untuk bisa mengeluarkan pendapat.

Dengan demikian perlu upaya agar dapat mengubah kondisi pembelajaran tersebut,

untuk memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Pembelajaran tidak terlepas dari perangkat pembelajaran. Perangkat

pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru dan

siswa dalam proses pembelajaran dikelas. Perangkat pembelajaran merupakan sesuatu

sangat penting yang harus dibuat serta harus diperhatikan oleh guru, karena perangkat

pembelajaran berperan penting untuk kesuksesan proses pembelajaran. Perangkat

pembelajaran merupakan persiapan guru sebelum melakukan proses pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Kenyataannya selama ini perangkat pembelajaran IPS kelas IV yang

(22)

5

tersedianya perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual pada materi

perkembangan teknologi. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan, perlu dikembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran inovatif.

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran lebih mengarah pada pembelajaran

yang berpusat pada siswa. Salah satu pembelajaran inovatif yaitu pendekatan

kontekstual. Dengan pendekatan kontekstual diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, mengaktifkan siswa dan dapat membantu siswa untuk lebih mudah

memahami materi pelajaran dengan menggunakan contoh dalam kehidupan

sehari-hari.

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dapat membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong

siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya secara teoritis dengan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Amri, 2012:25). Hal tersebut sesuai

dengan teori Piaget yang menyatakan bahwa tingkat perkembangan intelektual anak

sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret. Anak belum dapat menghadapi

masalah yang bersifat abstrak (Dahar, 2011:138). Oleh karena itu pemaduan materi

pelajaran secara langsung terkait dengan kondisi faktual, sehingga pembelajaran akan

lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Pendekatan pembelajaran kontekstual memberikan fasilitas kegiatan belajar

(23)

6

bersifat konkret (terkait dengan kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas siswa

dalam mencoba, melakukan, dan mengalami sendiri. Pembelajaran selain akan lebih

menarik, juga akan dirasakan sangat dibutuhkan oleh setiap siswa karena apa yang

dipelajari dirasakan langsung manfaatnya.

Pembelajaran kontekstual memungkinkan siswa menghubungkan isi mata

pelajaran akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari untuk menemukan makna

(Johnson, 2008:58). Sedangkan menurut Sanjaya (2008:109) pembelajaran dengan

pendekatan kontekstual menekankan kepada keterlibatan siswa dan mendorong siswa

agar dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi

kehidupan nyata, siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman

belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini bertujuan agar siswa dapat

mengkorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, dan materi yang

dipelajari akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah

dilupakan.

Hal tersebut sesuai dengan teori Piaget yang menyatakan bahwa tingkat

perkembangan intelektual anak sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret.

Anak belum dapat menghadapi masalah yang bersifat abstrak (Dahar, 2011:138).

Oleh karena itu pemaduan materi pelajaran secara langsung terkait dengan kondisi

faktual, sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta

didik.

Pendapat ini juga didukung dari penelitian yang dilakukan oleh Wasis (2007)

(24)

7

mendominasi kelas pembelajaran. Dengan berbagai aktivitas misalnya praktikum,

diskusi, presentasi, mengerjakan tugas, mengerjakan LKS atau merancang

tugas-tugas kelompok di rumah, 70% dari waktu di kelas dimanfaatkan oleh siswa untuk

membangun pengetahuannya secara konstruktivis.

Berdasarkan uraian di atas, atas dasar itu perlu dikembangkan perangkat

pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual pada materi perkembangan

teknologi kelas IV SD. Pengembangan perangkat pembelajaran ini diharapkan

menjadi alternatif positif dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah yang

mendasari penelitian yaitu sebagai berikut.

(1) Pembelajaran IPS di kelas IV SD kurang inovatif, sehingga siswa cepat merasa

bosan.

(2) Pembelajaran IPS pada materi perkembangan teknologi lebih menekankan pada

hafalan.

(3) Pembelajaran IPS yang bersifat abstrak menyebabkan materi pembelajaran sulit

dipahami oleh peserta didik.

(4) Perangkat pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dan masih

konvensional.

(5) Belum tersedianya perangkat pembelajaran IPS kelas IV dengan pendekatan

(25)

8

(6) Pembelajaran IPS berpusat pada guru (teacher centered) karena guru dalam

menyampaikan materi apa adanya berpanduan buku teks yang sudah ada.

(7) Pembelajaran kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.

(8) Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi IPS terutama pada materi

perkembangan teknologi sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik

yang kurang maksimal.

1.3 Cakupan Masalah

Untuk mengantisipasi luasnya masalah yang dibahas dan demi keefisienan

penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut.

(1) Perangkat pembelajaran adalah seperangkat persiapan yang dilakukan guru kelas

untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran pada materi

perkembangan teknologi dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

Pengembangan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, RPP,

bahan ajar, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB).

(2) Pembelajaran IPS kelas IV pada materi perkembangan teknologi meliputi

teknologi produksi, teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi.

(3) Pendekatan kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang membantu guru

mengaitkan materi antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata peserta didik

dan mendorong peserta didik membuat hubungan antar pengetahuan yang

(26)

9

(4) Perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual pada materi

perkembangan teknologi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut.

(1) Apa saja permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPS pada materi

perkembangan teknologi kelas IV SD?

(2) Bagaimana desain perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual

pada materi perkembangan teknologi kelas IV SD?

(3) Bagaimana keefektifan perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan

kontekstual pada materi perkembangan teknologi kelas IV SD?

(4) Bagaimana kepraktisan perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan

kontekstual pada materi perkembangan teknologi kelas IV SD?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam

pembelajaran IPS pada materi perkembangan teknologi kelas IV SD.

(2) Untuk merumuskan desain perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan

(27)

10

(3) Untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPS yang efektif dengan pendekatan

kontekstual pada materi perkembangan teknologi kelas IV SD.

(4) Untuk mengetahui kepraktisan perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan

kontekstual pada materi perkembangan teknologi kelas IV SD.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara teoretis

maupun praktis. Adapun manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.

1.6.1 Manfaat Teoretis

(1) Memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian tentang perangkat

pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual pada materi perkembangan

teknologi kelas IV SD.

(2) Produk yang dikembangakan dapat dijadikan inovasi pembelajaran pada mata

pelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual pada materi perkembangan

teknologi.

1.6.2 Manfaat Praktis

Pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual pada

materi perkembangan teknologi kelas IV SD diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut.

(1) Bagi siswa, perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual pada

(28)

11

untuk memahami materi pembelajaran dengan mengaitkannya dengan keadaan

lingkungan.

(2) Bagi guru, memberikan wawasan bagi guru tentang pengembangan perangkat

pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual pada materi perkembangan

teknologi kelas IV SD yang mungkin dapat diterapkan pada mata pelajaran lain

serta memotivasi guru untuk berpikir inovatif.

(3) Bagi sekolah/lembaga, melalui penggunaan perangkat pembelajaran IPS dengan

pendekatan kontekstual pada materi perkembangan teknologi kelas IV SD

diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya memperbaiki dan

meningkatkan kualitas dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Perangkat yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual pada materi perkembangan

teknologi kelas IV SD yaitu meliputi: (1) Silabus; (2) Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP); (3) Bahan Ajar; (4) Lembar Kerja Siswa (LKS); dan (5) Tes

Hasil Belajar (THB). Ke limanya akan dibahas berikut ini.

(1) Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,

(29)

12

digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan silabus yang ada dalam

kurikulum KTSP 2006 dengan pengembangan seperlunya.

(2) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah suatu program pembelajaran yang

dikemas untuk satu atau beberapa kompetensi dasar untuk satu kali atau beberapa

kali pertemuan, berisi garis besar tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh guru

dan siswa selama proses pembelajaraan berlangsung, baik untuk satu kali

pertemuan atau beberapa kali pertemuan (Hamdani, 2011:203). Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini mengacu pada kurikulum

KTSP 2006 sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran kontekstual.

(3) Bahan Ajar

Bahan ajar adalah buku panduan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang

memuat materi pelajaran, kegiatan penyelidikan berdasarkan konsep, informasi

dan contoh-contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari yang harus dipelajari

siswa baik dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri

(Trianto, 2008:154). Bahan ajar yang akan dikembangkan dalam penelitian ini

berupa buku siswa khususnya pada materi perkembangan teknologi kelas IV SD

yang meliputi teknologi produksi, teknologi komunikasi, dan teknologi

transportasi.

(4) Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan

(30)

13

LKS, pembelajaran di kelas akan berpusat kepada siswa, dan memudahkan guru

dan siswa untuk melaksanakan kegiatan yang tertera di LKS. Lembar kerja siswa

dalam penelitian ini berisi tentang kegiatan/unjuk kerja siswa pada materi

perkembangan teknologi.

(5) Tes Hasil Belajar (THB)

Tes hasil belajar siswa merupakan butir tes yang digunakan untuk mengetahui

hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar (Trianto,

2008:164). Tes hasil belajar dalam penelitian ini adalah tes yang berisikan materi

perkembangan teknologi yang diberikan kepada siswa untuk mengukur hasil

belajar siswa.

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Pembelajaran kontekstual dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan

pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah dari pengetahuan.

Suatu pendekatan pembelajaran kontekstual menjadikan pengalaman lebih relevan

dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan. Kontekstual atau konteks

mempunyai dua arti. Pertama, merupakan masalah yang benar-benar muncul dalam

kehidupan sehari-hari. Kedua, merupakan fenomena yang terdapat di dunia nyata atau

pernyataan yang dapat ditangkap sebagai pernyataan yang mungkin dialaminya.

Pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan

(31)

14

sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka

(Sanjaya, 2008:109). Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual harus ditunjang

dengan berbagai aspek baik kinerja guru maupun sarana pendukung seperti perangkat

pembelajaran. Seorang guru harus memiliki keterampilan untuk mengembangkan

perangkat pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti akan mengembangkan perangkat

pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berupa silabus, RPP, bahan ajar, LKS,

dan tes hasil belajar. Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian R & D

(Research & Development). Penelitian jenis ini akan menghasilkan sebuah produk

pengembangan yang valid, efektif, dan praktis. Produk pengembangan ini nantinya

bisa dijadikan sarana bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang kontekstual

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini memiliki keterbatasan

yaitu pengembangan perangkat pembelajaran dalam mengelola proses belajar

mengajar berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar,

Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Pengembangan perangkat

pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan kontekstual pada materi

Referensi

Dokumen terkait

Nilai waktu baku hasil dari perhitungan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja dari kedua operator

Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah segala sesuatu yang dilakukan karyawan yang memberikan kontribusi bagi organisasi baik positif atau negatif, baik

categorization based on their degrees of newness .The new product under study falls between “improvement to existing product” and “new product lines” category which

Kelebihan metode pembelajaran role playing meliputi: (1) dapat meningkatkan kerja sama antar siswa, (2) melatih kemampuan berbicara siswa, (3) memupuk rasa tanggung jawab siswa,

Audit ketaatan adalah audit yang dilakukan untuk menilai kesesuaian antara kondisi/pelaksanaan kegiatan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kriteria yang digunakan

Hal ini terjadi ketika sebekas sinar laser dilewatkan di atas permukaan pelat yang dipanaskan, sinar laser tersebut akan melewati medium dengan indeks bias yang berbeda secara

Tabel analisis sidik ragam lilit batang 4 MST.. SK DB JK KT

Jadi, trauma medulla spinalis adalah kerusakan fungsi neurologis akibat trauma langsung atau tidak langsung pada medulla spinalis sehingga mengakibatkan gangguan