A.Konsep : IKATAN KIMIA B.Topik-Topik Utama :
Ikatan Ionik
Ikatan Kovalen
Bentuk Molekul
Kepolaran Molekul
Ikatan Logam C.Jenis Konsep :
Jenis konsep yang dipakai yaitu: 1.Konsep abstrak,
konsep yang atribut kritis dan atribut variabelnya sukar dimengerti dan sukar dianalisis, sehingga sukar menemukan contoh dan noncontoh. Konsep seperti ini relatif sukar untuk diajarkan/dipelajari, karena tidak mungkin mengkomunikasikan informasi tentang atribut kritis konsep ini melalui pengamatan langsung. Oleh karena itu, diperlukan model-model atau ilustrasi yang mewakili contoh dan noncontoh. Contoh konsep abstrak antara lain: atom, molekul.
Konsep-konsep seperti:massa,berat,muatan listrik, muatan, frekuensi, bilangan oksidasi, dan mudah terbakar merupakan atribut atau ciri-ciri suatu objek.
.D.Label Konsep :
Label konsep adalah nama konsep atau sub konsep yang dianalisis. label konsep yang dipakai yaitu:Ikatan Kimia
Ikatan Kimia adalah dalam setiap senyawa,atom-atom terjalin secara terpadu oleh suatu bentuk ikatan antara atom.Pada dasarnya ,ikatan kimia dibedakan atas dua macam,yaitu ikatan ionik dan ikatan kovalen.
E.Atribut Konsep:
Atribut kritis merupakan ciri-ciri utama konsep yang merupakan penjabaran definisi konsep contohnya:ikatan suatu molekul baik ikatan ionik dan ikatan kovalen).
Atribut variabel menunjukan ciri-ciri konsep yang nilainya dapat berubah, namun besaran dan satuannya tetap contohnya: bentuk molekul. F.Definisi Konsep :
Ikatan Kimia adalah dalam setiap senyawa,atom-atom terjalin secara terpadu oleh suatu bentuk ikatan antara atom.Pada dasarnya ,ikatan kimia dibedakan atas dua macam,yaitu ikatan ionik dan ikatan kovalen.
.Ikatan Ionik
Ikatan Ionik adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif.Ikatan ini terjadi karena adanya serah terima elektron. Contoh:
Konfigurasi elektron Na: konfigurasi elektron Cl: 1s2 2s2 2p6 3s1 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
atom Na atom Cl
Ikatan ion biasnya terjadi karena :
Atom-atom logam dengan atom-atom gas.
Atom-atom yang bersifat elektropositif dengan atom-atom yang bersifat keelektronegatif.
Dalam susunan berkala,antara unsur-unsur sebelah kiri dengan unsur-unsur sebelah kanan (kecuali unsur-unsur golongan VIII-A).
Ikatan Kovalen
Terjadi karena adanya penggunaan bersama elektron dari masing-masing atom yang saling berikatan. Ikatan kovalen terjadi karena
pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan. Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan elektron N
ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB).
Terjadi karena adanya perbedaan sifat keelektronegatifan atom-atom yang berikatan cukup besar.
Elektron valensi Inti
Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2,Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda
jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen. Berdasarkan lambang
titik Lewis dapat dibuat struktur Lewis atau rumus Lewis. Struktur Lewis adalah penggambaran ikatan kovalen yang menggunakan lambang
titik Lewis di mana PEI dinyatakan dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom dan PEB dinyatakan dengan
titik-titik pada masing-masing atom.
Contoh:
1. H
2H∙ + ×H →
H ∙× H → H − H
Lambang titik Lewis
Struktur Lewis
Macam-macam ikatan kovalen:
1. Berdasarkan jumlah PEI-nya ikatan kovalen dibagi 3:
a. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.
Contoh: H, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6)
H H H - H
H O H atau H - O - H
b. Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.
Contoh: O
2, CO
2(konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4)
c. Ikatan kovalen rangkap 3
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.
Contoh: N
2(Konfigurasi elektron N = 2, 5)
N N N N
2. Berdasarkan kepolaran ikatan, ikatan kovalen dibagi 2:
a. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEI nya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan.Kepolaran suatu ikatan
kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda
keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol ( μ = hasil kali jumlah muatan dengan
jaraknya) ≠ 0.
Contoh:
1) HF
H – F
Keelektronegatifan 2,1; 4,0
Beda keelektronegatifan = 4,0 – 2,1 = 1,9
μ = q × r = 1,91 Debye
2)H
2O
Keelektronegatifan 2,1; 3,5
Beda keelektronegatifan = 3,5 – 2,1 = 1,4
μ = q × r = 1,85 Debye
3) NH
3Keelektronegatifan 2,1; 3,0
μ = q × r = 1,47 Debye
b. Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEI nya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan.Senyawa kovalen
nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau
mempunyai bentuk molekul simetri.
Contoh:
1) H
2H – H
Keelektronegatifan H = 2,1 maka
Beda keelektronegatifan H
2= 0
μ = 0
Bentuk molekul simetri
3. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEInya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Contoh: NH
4+NH
3+ H
+→ NH
4+N
H
N
H
H
Ikatan di atas terbentuk dari NH
3dengan H
+,dimana kedua elektron salah satu ikatan yang terjadi hanya berasal dari atom N.
Sifat-sifat fisis senyawa kovalen koordinasi:
2. padatannya lunak dan tidak rapuh;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh rendah;
4. larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air;
5. umumnya tidak menghantarkan listrik.
Bentuk Molekul
Di dalam sebuah molekul,elektron berada pada jarak tertentu dalam keadaan yang paling stabil,molekul-molekul memiliki bentuk tertentu.
Molekul Sudut Antar Ikatan Nama Bentuk
BeCl2 1800 linier
BF3 1200 Trigonal planar
CH4 109,50 tetrahedral
SF6 900 oktahedral
Kepolaran Molekul
1.Kepolaran molekul disebabkan oleh perbedaan sifat keelektronegatifan atom-atom penyusunannya.contoh: molekul Hbr. BrCl-Ibr-Icl-ClF-BrF
Jadi, ikatan BrF yang paling molar
Kegunaan konsep kepolaran ikatan adalah untuk memilih pelarut yang sesuai jika akan melarutkan suatu zat.Ada 3 jenis gaya tarik-menarik dalam suatu proses pelarutan,yaitu:
a.Interaksi P-P gaya tarik-menarik antara sesama partikel pelarut. b.Interaksi T-T gaya tarik menarik antara sesama partikel terlarut.
c.Interaksi P-T gaya tarik-menarik antara partikel-partiel pelarut dan partikel zat terlarut.
Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antara atom-atom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak.Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen.Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron.Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.
Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk larutan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.
G.Hirarki Konsep:
Hirarki konsep menyatakan hubungan suatu konsep dengan konsep lain berdasarkan tingkatannya, yaitu : - konsep superordinat (konsep yang tingkatannya lebih tinggi) yaitu:ikatan kimia.
- konsep ordinat (konsep yang setara) yaitu:pengertian- pengertiannya.
IKATAN KIMIA
Ikatan ionik Ikatan kovalen Bentuk molekul Kepolaran molekul Ikatan logam
Ikatan yang terjadi antara ion positif dan
ion negatif(serah-terima elektron)
1.logam dengan gas. 2.elektropositif dengan
elektronegatif.
3.gol. IA dan IIA dengan gol VIA dan VIIA.
Senyawa ionik
1.dapat menghantarkan listrik. 2.titik leleh dan titik didih tinggi. 3.semua berwujud padat pada suhu
ruangan.
Ikatan yang terjadi karena adanya penggunaan bersama elektron dari masing-masing atom yang
berikatan
PEI
Kepolaran ikatan Ikatan koordinasi
polar Non polar Rangkap dua(2 PEI)
Rangkap tiga(3 PEI) Tunggal(1 PEI) Bentuk molekul asimetris dan momen dipolnya=0 Bentuk molekul simetris dan momen dipolnya=0 Senyawa kovalen PEI nya berasal dari salah satu atom yang berikatan
1.tidak dapat menghantarkan listrik.
2.titik leleh dan titik didih rendah. 3. berwujud padat,cair,dan gas pada
suhu ruangan.
Linear(BeCl2),trigona
l(BF3),tetrahedral(CH 4),oktahedral(SF6)
Kepolaran yang disebabkan Perbedaan sifat keelektronegatifan atom-atom penyusunannya . Kepolaran yang disebabkan oleh bentuk
molekul.
Hbr
CCl4
Ikatan yang terjadi karena adanya penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antar
atom-atom logam
Logam besi,seng, dan